PENYULUHAN
Oleh :
TIM PKRS
PAKET
PENYULUHAN
Hari/Tanggal
Waktu
: 30
Tempat
Penyuluh
: Mahasiswa
menit
A. Analisa Situasi
1. Peserta Penyuluhan
c. Pengunjung
dapat
menyebutkan
kriteria-kriteria
untuk
pasien
rehabilitasi jantung
d. Pengunjung dapat menyebutkan tujuan rehabilitasi jantung
e. Pengunjung dapat mengetahui waktu memulai rehabilitasi
f. Pengunjung dapat mengetahui peringatan rehabilitasi jantung
g. Pengunjung dapat menyebutkan program rehabilitasi PJK
C. Materi Peyuluhan/Sub Pokok Bahasan
Kegiatan penyuluhan
Kegiatan audien
1. Memberikan salam
1. Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3. Menjelaskan
tujuan 3. Menjawab
umum dan khusus dari
penyuluhan
4. Melakukan
waktu
5. Menyebutkan
Metode
Waktu
Ceramah
2,5
menit
pertanyaan
4. Mendengarkan
kontrak
materi
awal
audiens
Pelaksanaan
a. Penyajian
1. Menjelaskan
audien
definisi
kepada 1. Mendengarkan
2. Memperhatian
tentang
3. Memahami
Ceramah
10
menit
rehabilitasi jantung
2. Menjelaskan
kepada
audien
tentang
manfaat rehabilitasi
jantung
3. Menjelaskan
audien
kepada
tentang
kriteria-kriteria
untuk
pasien
rehabilitasi jantung
4. Menjelaskan
kepada
audien
tentang
tujuan
rehabilitasi
jantung
5. Menjelaskan
Tanya
jawab
kepada
jawab
Menanyakan
rehabilitasi jantung
7. Menjelaskan
kepada materi yang
tentang belum jelas
audien
PJK
seputar
Menjawab
c.Evaluasi
pertanyaan
rehabilitasi
jantung
Menjawab
pertanyaan yang
diberikan
Memberikan
kepada
apa
pertanyaan
audien
yang
tentang
sudah
dijelaskan
Mengobservasi
tingkat
menit
Tanya
tentang
peringatan
b.Diskusi
10
penyuluh
5 menit
antusias
audien
tentang penyuluhan
Penutup
1. Menarik kesimpulan
1. Mendengarkan
2. Memberikan
tindak 2. Menjawab salam
lanjut
3. Memberikan
Ceramah
Tanya
jawab
2,5
menit
ucapan
terima kasih
4. Menutup
penyuluhan
(salam)
E. Media
1. LCD
2. Leaflet
F. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
G. Pengorganisasian
Penyaji
:
Moderator
:
Fasilitator
:
Observer
H. Evaluasi
a. Apa pengertian dari rehabilitasi jantung?
b. Apa saja manfaat rehabilitasi jantung?
c. Apa saja kriteria-kriteria untuk pasien rehabilitasi jantung?
d. Apa saja tujuan rehabilitasi jantung?
e.
Imam.
2004.
Jakarta : Gramedia
Penyakit
Jantung
Dan
Serangan
Jantung.
1993.
Rehabilitation
after
cardiovascular
disease
with
Selama
and
31
Tahun.
In:
Rehabilitation;
Minicourse
21st
Weekend
on
Cardiac
Course
on
S.
Ebrahim
2001.
"Exercisebased
rehabilitation
for
L.
"Improved
Morosi,
exercise
C.
Burgisser
tolerance
and
and
G.
quality
Masotti
of
2003.
life
with
results
of
randomized,
controlled
trial."
N.
B.
1988.
"Cardiac
rehabilitation
exercise
Materi Penyuluhan
REHABILITASI POST PJK (PENYAKIT JANTUNG KORONER)
Definisi
Rehabilitasi
mempengaruhi
jantung
penyebab
serangkaian
penyakit
jantung
kegiatan
dan
diperlukan
mencapai
kondisi
untuk
fisik,
kehidupan
seoptimal
mungkin
dimasyarakat
dengan
usahanya
Pada
exercise
pasien
dan
dengan
penyakit
psiko-edukasi
jantung
membantu
koroner,
menurunkan
program-program
mortalitas
penyakit
memperbaiki
faktor-faktor
resiko
utama
penyakit
jantung.
(Benson G, 2000).
Latihan
melindungi
jantung
dengan
: Menurunkan
tekanan
darah,
Menjaga agar berat badan tetap stabil, Menjaga kadar kolesterol yang
sehat, Menurunkan kadar gula, Menurunkan stres, depresi dan anxietas,
Meningkatkan
sirkulasi,
kekuatan
otot;
Meningkatkan
semangat
untuk
tetap sehat.
Kriteria-kriteria untuk Pasien Rehabilitasi jantung
1.Kriteria Inklusi : Paska miokard infark, Paska PTCA, Paska CABG,
CHF Stabil, Pacu Jantung, Penyakit Katup Jantung, Transplantasi
Jantung, Penyakit Jantung Bawaan, Penyakit gangguan vaskular.
2.Kriteria Eksklusi : Unstable Angina, Gagal jantung kelas
4,
mendadak
kerja;
Mencegah
dan
infark
berulang;
progresivitas
Meningkatkan
yang
mendasari
and
depressi;
kapasitas
Meningkatkan
proses
Mengurangi
managemen
melakukan
stres;
aktifitas
pasien
bisa
pulang;
Mengurangi
pemakaian
obat-obatan;
jam,
Tidak
ada
tanda-tanda
gagal
jantung
yang
tidak
harus
dihentikan
jika
HR
level
sebelum
latihan > 100 bpm; Sistolik BP >200 mmHg; Diastolik BP > 110 mm Hg;
Penurunan
diastolik
BP
>
10
mmHg;
Perubahan
Signifikan
pada
Pelaksanaan
rehabilitasi
fase
dimulai
segera
setelah
kondisi
Mengurangi
seseorang
beban
setelah
mental,
emosional
serangan
jantung,
yang
biasanya
CABG,
dan
mengikuti
mereka
yang
Latihan melemaskan otot leher. Kepala ditundukkan perlahanlahan dengan mendekatkan dagu ke dada. Muka lurus ke depan dan
diteruskan dengan melihat ke atas.
Tangan dibelakang kepala dan siku mengarah ke depan. Perlahanlahan siku dibuka dan ditutup
Tangan
bertolak
pinggang.
Putar
tangan
bertumpu
pada
persendian pundak/bahu.
Demikian gerakan-gerakan di atas diulang berkali-kali
Pada
hari
ke-3
pasien
dilatih
berdiri
dan
berjalan
perlahan-
lahan. Diukur nadi dan tensi setiap mulai dan selesai latihan, serta
dicatat
pada
lembaran
kertas
(log)
yang
tersedia.
Hari-hari
di
antara
kamar,
selanjutnya
diadakan
latihan
di
ruang
Kelas IV
Contoh aktivitas
Duduk di tempat tidur dengan bantuan
Duduk di kursi 15-30 menit, 2-3 kali sehari
Duduk di tempat tidur tanpa bantuan
Berjalan di dalam ruangan
Duduk dan berdiri secara mandiri
Berjalan dengan jarak 15-30 meter dengan bantuan
3 x sehari
Melakukan perawatan diri secara mandiri
Berjalan dengan jarak 50-70 meter dengan bantuan
3-4 x sehari
Kelas V
rumah
sakit.
Tujuan
utama
dari
program
ini
adalah
untuk
terjadi
sedangkan
rasa
pasien
pusing
yang
dan
pernah
diyrrhitmia
mengalami
supraventricular
infark
myocard
sering
pengawasan
program
latihan
pada
orang
dengan
riwayat
penderita
kesehatannya.
gangguan
jantung
Idealnya,
untuk
program
mengatasi
fase
II
masalah-
dijalankan
di
tempat
dengan
sarana
minimal,
seyogyanya
tetap
dilakukan
sehari-hari
seperti
sedia
kala.
Program
ini
sebaiknya
kali sehari. Pada tiap latihan dilakukan pengaturan nafas yang baik
karena apabila dilakukan penahanan nafas dapat terjadi peningkatan
tekanan darah dan meningkatkan beban kerja jantung. Pada hari ke 4
dan ke 5 dapat ditambahkan beban sebesar 250 gram pada tangan. Pada
hari ke 6 beban dapat ditingkatkan menjadi 500 gram.
1. Latihan I (Latihan Siku)
Cara :
Berdiri dengan siku menekuk dan dikatupkan pada dada
Luruskan siku ke arah depan.
Tekuk kembali siku.
Ulangi sampai dengan 10 kali
Berdiri
dengan
kaki
membuka
selebar
bahu,
tekuk
lengan
dan
tempatkan tangan di
pinggang
Putar tubuh ke kanan dan kemudian kembali.
Putar tubuh ke kiri dan kemudian kembali
Ulangi sampai dengan 10 kali.
Berdiri
dengan
kaki
membuka
selebar
bahu,
tangan
menyentuh
pinggang.
Tekuk punggung ke depan dengan lutut juga menekuk.
Kembali luruskan punggung
Ulangi sampai dengan 10 kali.
hal
yang
harus
diperhatikan
untuk
melanjutkan
ke
fase
respon
hemodinamik
dan
kardiovaskular
yang
stabil.
Pasien
dialami,
pilihan
terapi
yang
dapat
dilakukan,
karakteristik
menggunakan
perceived
exertion)
frekuensi
dapat
denyut
jantung
dilakukan.
dan
Frekuensi
RPE
(rating
latihan
of
sebaiknay
mencapai
60
menit.
Pada
saat
terjadi
peningkatan
kapasitas
adalah
latihan
interval,
sirkuit,
sirkuit-interval
dan
kontinyu:
Latihan interval didefinisikan sebagai latihan yang kemudian diikuti
oleh periode istirahat.
Beberapa manfaat dari jenis latihan ini adalah
(1) dapat dilakukannya latihan fisik dengan intensitas tinggi pada
fase aktif dan
(2) secara keseluruhan intensitas latihan rata-rata meningkat.
Latihan sirkuit merupakan latihan dengan melakukan beberapa jenis
aktivitas fisik tanpa istirahat. Latihan sirkuit biasanya meliputi
latihan beban dengan sasaran otot tangan dan kaki.
Manfaat dari latihan jenis ini adalah dapat melatih otot tangan dan
kaki.
Latihan
sirkuit
interval
merupakan
latihan
tipe
sirkuit
dimana
Latihan
kontinyu
menekankan
penggunaan
energi
submaksimal
yang