Anda di halaman 1dari 15

NO

KASUS

Pasien RJTL diagnosa benjolan pada


punggung yang pada pemeriksaan awal agar
dilakukan prosedur pemeriksaan radiologi dan
darah,akan tetapi dianjurkan dari pihak RS
agar pemeriksaan tersebut dilakukan pada 2
hari yang akan datang dengan menggunakan
berkas klaim yang baru.Menurut
1 anda,bagaimana metode penagihannya?

Tn Junaedi kelas II dirawat tanggal 25/8


didiagnosis
HHD dengan CHF. Dientrikan sbb:
2 diagnosis primer
Apa koding yang sesuai dengan kasus
tersebut?
Pasien masuk RITL dengan diagnosa
sebagai berikut: Diagnosa utama: R50.9
Fever, Unspecified
3 Diagnosa sekunder: A01.0 Typoid
fever.Apakah koding tersebut sudah
sesuai?
Pasien masuk RITL dengan kasus TBC Paru
dan pneumothorax dengan tindakan pasang
4 WSD. Apakah koding yang sesuai untuk kasus
tersebut?
Pasien RJTL di poli Fisioterapi,mendapat
pelayanan stretching. Apakah koding tindakan
5 yang tepat untuk kasus tersebut?

Pasien dengan diagnosa Gangrene dan DM


ditagihkan dengan kode R02 (Gangrene, not
elsewhere classified) sebagai diagnosa utama
dan E11.8 (Non-insulin-dependent diabetes
mellitus With unspecified complications)
sebagai diagnosa kedua. Apakah koding
6 tersebut sudah sesuai?

CODING
PRIMERSEKUNDERTINDAKAN

Pasien RITL dengan kasus Kesadaran


menurun, Hypoglycaemia ec DM tipe II,
Electrolyte imbalance ec hypokalemia, NHS
Third Attack. Dikoding :
Diagnosa Utama : R40.2 (Coma, unspecified)
Diagnosa Sekunder : E16.2 (Hypoglicaemia,
unspecified), E87.8 (Other disorder of
electrolyte and fluid balance, not elsewhere
classified), I64 (Stroke, not specified as
haemorrhage or infarction), E11.9 (Non-insulin7 dependent diabetes mellitus whitout
complications). Sudah sesuaikah koding
tersebut?

Kasus RITL untuk Vertigo dicode A 88.1


(Epidemic vertigo) . Apakah koding
vertigo sudah benar?

Pasien RITL masuk dengan tindakan aff DJ


9 stent.Apakah koding tindakan yang tepat
untuk kasus tersebut?
Pasien rawat inap dengan kondisi HIV dan
infeksi oportunistik dikoding terpisah
(misal HIV + Pnemonia dikoding B24 dan
10 J15.8, pnemonia sebagai diagnosa primer
dan B24 diagnosa sekunder).Bagaimana
pendapat anda tentang susunan kode
pada kasus tersebut?
Pasien a/n Mardia Hasan, NOKA :
0001261623069 hak kelas rawat kelas II, MRS
pada tgl 06/07/2014 Pulang tgl 08/07/2014;
Karena kamar kelas II penuh maka pasien
sampai dengan tgl kepulangan ditempatkan di
kamar kelas III. Pihak RS menangihkan sesuai
dengan hak kelas pasien bukan kelas yang
11 ditempati.Bagaimana pendapat anda tentang
kasus tersebut?

Pasien a/n I wayan sudarma tanggal


12/08/2014 datang dan berobat ke poliklinik ,
pasien akan dilakukan tindakan operasi
sehingga harus di rawat inap, rumah sakit
melakukan 2 pengklaiman RJTL dan
12
RITL.Bagaimana cara penagihan klaim
tersebut?

Pasien masuk RITL dengan kasus


Malignant neoplasm of breast (C50.9)
untuk dilakukan kemoterapi yang kedua
kali.Bagaimana koding yang sesuai
dengan kasus tersebut?
13

Pasien masuk RITL dengan kasus HHD,


14 CRF dan Hyperuricemia. Apakah koding
yang tepat untuk kasus tersebut diatas?
Koding USG kehamilan dikoding 88.79
15 dan 88.76. Sudah sesuaikah koding
tersebut?

ANALISA

KUNCI JAWABAN
JENIS KASUS
Tumor/Kanker

JENIS FRAUD
Phantom billing

Jantung

Service
Unbundling/
Fragmentation

Tiphoid

Service
Unbundling/
Fragmentation

Keystroke
Mistake

Paru

Fisioterapi

Diabetes Melitus

UPCODING

Diabetes Melitus

UPCODING

Keystroke
Mistake

Vertigo

Renal

Keystroke
Mistake

Int

Akomodasi

LOS

Tindakan
Medik/Operatif

Keystroke
Mistake

LOS
Kanker

Jantung

Keystroke
Mistake

OBG

KUNCI JAWABAN
REKOM NCC
1) Untuk kasus ini, perintah Pemeriksaan penunjang dasar
(lab dan radiologi) tidak dibuatkan SEP baru (menggunakan
No. SEP lama), pemeriksaan penunjang tersebut menjadi satu
rangkaian episode RTJL dengan konsultasi dokter
sebelumnya. 2) Untuk kasus penyakit kronis yang memerlukan
evaluasi pemeriksaan penunjang kembali, misal: HDL dan
LDL, HBA1C (sebelum konsultasi dengan dokter), maka
diterbitkan SEP baru dan pemeriksaan penunjang ini menjadi
satu rangkaian dengan konsultasi dokter selanjutnya pada
saat konsultasi hasil pemeriksaan penunjang.

Dalam ICD 10, ada kategori tertentu dimana dua


kondisi atau kondisi utama dan
sekunder yang berkaitan dapat digambarkan
dengan satu kode.Koding yang sesuai adalah
Hypertensive heart disease with (congestive) heart
failure I11.0. Group CBGs I-4-12-1 Kegagalan Jantung
Ringan biaya Rp. 5,049,664
1. untuk kasus ini sesuai dengan kaidah sistem Ina
CBGs , yang menggunakan sumber daya besar adalah
Typoid fever
2. Gejala tidak dapat menjadi diagnosa utama apabila
ada diagnosa lebih spesifik yang sudah ditegakkan.

1. Untuk kasus TB dengan pneumothorax, kodenya cukup 1


saja, yaitu A16.2 dan kode J93.9 tidak perlu dicantumkan
2. Kode ICD 9 CM untuk WSD pada kasus TB
adalah 34.04
Code streching otot dan tendon yang tepat adalah
93.27

1. Sesuai PerMenKes No.27 dan Kaidah Koding,termaksud


dalam kode creep seharusnya dikode mejadi satu
2. sesuai ICD 10, kode yang tepat untuk diabetes non insulin
dengan gangrene
adalah E11.5 (Non-insulin-dependent diabetes mellitus
With peripheral circulatory complications gangrene [Extracted
from ICD-10 Second Edition, 2005, Endocrine, nutritional and
metabolic diseases.]

1. Kode R40.2 (coma) tidak bisa digunakan terpisah jika


pasien menderita DM tipe II. Seharusnya kodenya adalah
E11.0 sebagai diagnosa utama.
2. Jika DM dengan hipoglikemia, maka kodenya
tetap E11.0 sebagai diagnosa utama

kode yang tepat untuk vertigo adalah R42 Dizziness


and giddiness, Light-headedness
Vertigo NOS
[Extracted from ICD-10 Second Edition, 2005,
Symptoms, signs and abnormal clinical and laboratory
findings.]
koding untuk pengangkatan DJ Stent tindakannya
97.64

Pasien rawat inap dengan kondisi HIV dan infeksi lain


dikoding terpisah (misal HIV + Pnemonia dikoding B24
dan J15.8, pnemonia sebagai diagnosa primer dan B24
diagnosa sekunder), seharusnya dikoding menjadi satu
dan disesuaikan infeksi yang terjadi (B20.0-B20.9)

Sesuai dengan PMK 28, pasien yang dirawat dibawah hak


kelasnya lebih dari 3 hari, seharusnya ditagihkan sesuai
dengan ruang perawatan yang diterima oleh pasien.

Apabila pasien di Rawat inap setelah pemeriksaan di UGD


maupun Poli RJ pada hari yang sama, penagihannya
merupakan paket dengan tagihan rawat inap

1. Berdasarkan aturan kaidah ICD 10, untuk pelayanan


kemoterapi pada neoplasma menggunakan kode Z51.1
sebagai diagnosa utama jika pasien melakukan
kemoterapi
2. Jika pasien direncakan kemoterapi namun karena
kondisi belum memungkinkan sehingga ditunda maka
pasien dirawat atas indikasi pebaikan keadaan umum
maka kode Z51.1 boleh tidak digunakan . untuk
diagnosa utama menggunakan diagnosa sesuai
keadaan umum yang ditangani

Merujuk pada ICD 10 maka sebagai kode utama : I13.2


dan kode sekunder E79.0
Koding USG pada kehamilan dapat dikoding
menggunakan 88.78 dan bila terbukti melakukan
tindakan USG

NO

KASUS
Pasien RJTL diagnosa benjolan pada punggung yang pada pemeriksaan awal agar dilakukan prosedur
pemeriksaan radiologi dan darah,akan tetapi dianjurkan dari pihak RS agar pemeriksaan tersebut
dilakukan pada 2 hari yang akan datang dengan menggunakan berkas klaim yang baru.Menurut
anda,bagaimana metode penagihannya?

Tn Junaedi kelas II dirawat tanggal 25/8 didiagnosis


HHD dengan CHF. Dientrikan sbb: diagnosis primer
Apa koding yang sesuai dengan kasus tersebut?

Pasien masuk RITL dengan diagnosa sebagai berikut: Diagnosa utama: R50.9 Fever,
Unspecified
Diagnosa sekunder: A01.0 Typoid fever.Apakah koding tersebut sudah sesuai?

Pasien masuk RITL dengan kasus TBC Paru dan pneumothorax dengan tindakan pasang WSD. Apakah
koding yang sesuai untuk kasus tersebut?

Pasien RJTL di poli Fisioterapi,mendapat pelayanan stretching. Apakah koding tindakan yang tepat untuk kasus tersebut?

CODING
PRIMER

CODING
SEKUNDER

TINDAKAN

ANALISA

NO

KASUS

Pasien dengan diagnosa Gangrene dan DM ditagihkan dengan kode R02 (Gangrene, not
elsewhere classified) sebagai diagnosa utama dan E11.8 (Non-insulin-dependent diabetes mellitus
With unspecified complications) sebagai diagnosa kedua. Apakah koding tersebut sudah sesuai?

Pasien RITL dengan kasus Kesadaran menurun, Hypoglycaemia ec DM tipe II, Electrolyte
imbalance ec hypokalemia, NHS Third Attack. Dikoding :
Diagnosa Utama : R40.2 (Coma, unspecified)
Diagnosa Sekunder : E16.2 (Hypoglicaemia, unspecified), E87.8 (Other disorder of electrolyte and
fluid balance, not elsewhere classified), I64 (Stroke, not specified as haemorrhage or infarction),
E11.9 (Non-insulin-dependent diabetes mellitus whitout complications). Sudah sesuaikah koding
tersebut?

Kasus RITL untuk Vertigo dicode A 88.1 (Epidemic vertigo) . Apakah koding vertigo
sudah benar?

Pasien RITL masuk dengan tindakan aff DJ stent.Apakah koding tindakan yang tepat
untuk kasus tersebut?

Pasien rawat inap dengan kondisi HIV dan infeksi oportunistik dikoding terpisah (misal
HIV + Pnemonia dikoding B24 dan J15.8, pnemonia sebagai diagnosa primer dan B24
diagnosa sekunder).Bagaimana pendapat anda tentang susunan kode pada kasus
tersebut?

CODING
PRIMER

CODING
SEKUNDER

TINDAKAN

ANALISA

NO

KASUS
Pasien a/n Mardia Hasan, NOKA :
0001261623069 hak kelas rawat kelas II, MRS
pada tgl 06/07/2014 Pulang tgl 08/07/2014; Karena kamar kelas II penuh maka pasien
sampai dengan tgl kepulangan ditempatkan di kamar kelas III. Pihak RS menangihkan
sesuai dengan hak kelas pasien bukan kelas yang ditempati.Bagaimana pendapat anda
tentang kasus tersebut?
Pasien a/n I wayan sudarma tanggal 12/08/2014 datang dan berobat ke poliklinik , pasien
akan dilakukan tindakan operasi sehingga harus di rawat inap, rumah sakit melakukan 2
pengklaiman RJTL dan RITL.Bagaimana cara penagihan klaim tersebut?

Pasien masuk RITL dengan kasus Malignant neoplasm of breast (C50.9) untuk
dilakukan kemoterapi yang kedua kali.Bagaimana koding yang sesuai dengan
kasus tersebut?

Pasien masuk RITL dengan kasus HHD, CRF dan Hyperuricemia. Apakah koding
yang tepat untuk kasus tersebut diatas?

Koding USG kehamilan dikoding 88.79 dan 88.76. Sudah sesuaikah koding
tersebut?

CODING
PRIMER

SEKUNDER

CODING
TINDAKAN

ANALISA

Anda mungkin juga menyukai