Saat Anda baru bergabung dengan sebuah perusahaan MLM, apa yang paling sering Anda
tanyakan? Ya, sama dengan saya. Bagaimana sih presentasi yang baik supaya orang mau
join? Anda pasti paling sering mendengar pertanyaan ini dari jaringan Anda.
Di awal menjalankan bisnis ini, presentasi memang pekerjaan paling ditakuti. Apalagi
ditambah pengalaman beberapa kali ditolak. Wah, inilah titik kritis pertama apakah seseorang
mau bertahan untuk sukses di bisnis ini.
Secara umum di buku/kaset panduan memulai bisnis ini sudah dijelaskan bagaimana
melakukan persiapan yang baik, mengundang, presentasi dan juga follow up. Kalau diikuti
semua petunjuknya, presentasi pasti mudah. Sebetulnya presentasi itu memang sangat mudah,
yang tidak mudah itu khan menjawab pertanyaan prospek yang kritis. Betul khan?
Ilmu presentasi memang tidak cukup diringkas dalam 1-2 kaset saja. Fakta di lapangan terlalu
kaya dengan ribuan kemungkinan yang perlu kreativitas untuk menyikapinya. Bahkan para
top leader dunia pun hingga kini tidak pernah berhenti mengembangkan metode-metode yang
lebih efektif untuk meyakinkan orang lebih baik.
Ok, hari ini saya akan sharing beberapa tips untuk melengkapi penjelasan di buku/kaset yang
sudah disediakan suport system.
Ada 3 bagian yang perlu dipelajari untuk kesuksesan presentasi
Pertama, what to offer. Apa yang kita tawarkan? Aspek pertama ini tidak menjadi masalah
bagi kita. Kita memutuskan bergabung dengan sebuah perusahaan network marketing, tentu
kita sudah memilih yang terbaik dan memiliki produk terbaik. Anda tinggal pelajari stater kit,
buku fakta dan data, baca informasi-informasi yang relevan di website, semua sudah sangat
lengkap bahan-bahannya.
Kedua, how to offer. Bagaimana cara Anda menawarkan? Bagaimana tutur kata Anda,
pakaian Anda, bahasa tubuh Anda, antusiasme Anda dsb. Semua berpengaruh untuk
meyakinkan seseorang kepada tawaran Anda. Ini membutuhkan kemauan Anda untuk lebih
sungguh-sungguh belajar presentasi yang baik dengan cara melakukannya. Ya, tidak ada jalan
lain, harus melakukannya langsung. Cara Anda menawarkan berhubungan dengan sikap.
Bicara sikap, itu adalah hasil dari kebiasaan. Kalau Anda membiasakan, semakin sering Anda
presentasi pasti semakin baik.
Kalau ingin bagus di bagian ini, Anda harus sudah tuntas untuk mempelajari buku wajib :
Mencari Kawan dan Mempengaruhi Orang Lain, karangan Dale Carnegie. Buku-buku lain
untuk melengkapi juga banyak, diantaranya John C Maxwell dan Less Parrot berjudul :
Buatlah Orang Lain Merasa Sangat Berharga atau Les Giblin : Skill with People.
Ketiga, who to offer. Siapa yang menawarkan? Inilah kunci terpenting menjalankan bisnis
ini. Setinggi apa integritas Anda di mata prospek?. Apakah anda punya track record bagus
dimata prospek? Apakah Anda dikenal orang yang jujur atau sering main-main atau bahkan
bohong? Kalau Anda punya track record bagus, Anda lebih mudah untuk dipercaya.
Di ilmu pemasaran ada ungkapan Orang tidak membeli apa yang anda tawarkan. Orang
tertarik dan membeli Anda
Tidak peduli betapa hebat produk Anda, prospek tidak akan membeli jika Anda tidak
menarik. Orang join kepada Anda bukan kepada perusahaan Anda
Memang tidak semua orang mau bergabung di bisnis ini meskipun percaya kepada orang
yang menawarkan. Tapi dapat dipastikan tidak ada orang yang bergabung dengan bisnis ini
tetapi tidak percaya terhadap orang yang menawarkan. Karena itu, selama menjalankan
bisnis, kita juga harus terus menerus membangun karakter kita lebih baik dengan membaca
target sedikit saja sudah marah-marah. Dsb. Sepanjang dia masih mengeluh, dengarkan
dengarkan dan dengarkan.
Selanjutnya anda mulai bisa menanyakan apakah dia ingin berubah dari kondisinya yang
sekarang. Apakah dia tertarik jika ada sebuah bisnis yang bisa dijalankan tanpa meninggalkan
pekerjaan lama. Dst. Anda kini punya kesempatan untuk menjelaskan paradigma umum dan
paradigma sukses dengan membangun asset.
(http://www.bismanmss.blogspot.com/2013/04/paradigma-manusia-dalam-bisnisquadran.html). Jika ia mulai tertarik, Anda bisa mulai menjelaskan profile company Anda
yang luar biasa. Kembangkan pembicaraan sesuai dinamika.
Ini contoh jika Anda menggunakan masalah kesejahteraan sebagai pintu masuk. Anda bisa
mengembangkannya untuk kunci kesehatan jika prospek lebih tertarik membicarakan
masalah kesehatan. Suatu kali saya mendatangi prospek yang punya penyakit asma. Begitu
bertemu langsung saya bilang,Bapak kelihatan segar sekali hari ini. Langsung dia bukabukaan,Dari luar sih memang kelihatannya begitu, tapi saya punya penyakit ini tidak
sembuh-sembuh dari dulu. Nah khan, ternyata beliau mengaku bukan cuma punya satu
penyakit. Orang yang seperti bapak ini banyak sekali, senang kalau menceritakan keluhankeluhannya. Kalau Anda sudah mendengar dan memahaminya dengan baik, Anda bisa masuk
untuk menawarkan solusi kepada prospek Anda.
Presentasi Lengkap dan Ringkas
Setelah menemukan pintu masuk, Anda bisa mulai presentasi. Untuk presentasi yang dihadiri
banyak orang seperti home meeting, presentasi sebaiknya sesuai standar karena tidak
mungkin banyak orang punya keinginan yang sama. Tetapi untuk one on one, atau yang
dipresentasi lebih dari 1 orang tetapi semuanya ingin tema yang sama, Anda bisa mulai dari
tema yang diinginkan prospek. Jika prospek sedang fokus masalah kesehatan, Anda bisa
mulai presentasi dari kesehatan. Demikian juga jika prospek sedang fokus pada bisnis.
Darimanapun Anda mulai, presentasi harus mengenalkan semua bagian presentasi meliputi
company profile, produk, marketing plan dan langkah menuju sukses. Jika Anda hanya
menjelaskan produk, Anda seperti seorang sales. Jika Anda hanya menjelaskan marketing
plan saja, bisa memberi kesan tidak ada bedanya dengan money game. Jadi harus lengkap.
Penjelasan lengkap bukan berarti panjang lebar. Anda jelaskan secukupnya, untuk informasi
lebih detail Anda ajak menghadiri pertemuan presentasi yang terbuka untuk umum. Anda
boleh selengkap mungkin jika memang di daerah prospek belum diselenggarakan pertemuan
resmi.
Ada juga yang bertanya. Loh pak, nggak ke pertemuan khan nggak papa. Yang penting
prospek mengerti dan join. Banyak prospek sudah mengerti tetapi tidak yakin kepada diri
sendiri. Di pertemuan, mereka akan melihat orang dari berbagai latar belakang ternyata bisa
sukses di bisnis ini. Akan lebih mudah join jika mereka melihat kemiripan dengan orangorang yang telah sukses.
Selain itu yang terpenting adalah membangun antusias dan mengajarkan sistem. Kalau
prospek Anda bergabung tapi tidak memanfaatkan pertemuan, orang tersebut akan tergantung
kepada Anda setiap kali mau presentasi. Jika terduplikasi, jaringan akan tergantung peran
Anda. Tapi jika mereka memanfaatkan pertemuan, tanpa Anda, mereka akan tetap bisa
menjalankan bisnis ini.
Memperluas Penawaran
Prospek bergabung tidak selalu karena alasan kesehatan atau bisnis. Banyak motif-motif lain.
Bahkan ada yang bergabung karena mimpi. Karena itu kita bisa memperluas sharing manfaatmanfaat yang bisa di dapat dari bisnis ini. Mungkin prospek bisa menemukan sesuatu yang
menjadi bagian dari impiannya. (Sebaiknya Anda telah membaca buku Bussines School :
For People Who Like Helping The People). Misalnya :
Bisnis ini bisa menjadi sarana bagi kita untuk menolong banyak orang. Baik pembiayaan
kesehatan yang jauh lebih murah daripada medis atau memberikan jalan bagi para
pengangguran yang frustasi dengan sempitnya lapangan kerja.
Di bisnis ini kita akan mendapatkan proses pengembangan diri yang luar biasa dengan biaya
sangat murah dan bimbingan upline gratis. Kalau kita mengikuti kursus pengembangan diri,
biayanya sangat mahal karena biasanya hanya diikuti oleh kalangan menengah ke atas.
Bisnis ini akan memberikan kita relasi tak terbatas dengan latar belakang yang sangat
beragam. Kita akan menemukan orang-orang yang bisa membantu kita sesuai dengan
keahlian mereka, dalam bidang kehidupan lain selain pengembangan bisnis ini.
Bisnis ini memberikan banyak pelajaran berharga bagi pengembangan kepemimpinan.
Diajarkan langsung oleh para pemimpim yang berhasil, dan mengaplikasikannya dalam
kehidupan sehari-hari. Suatu karakter diri yang membantu kita sukses dalam bidang hidup
lainnya.
Dsb
Dream Building
Hal sangat penting yang tidak boleh Anda lupakan adalah membangun impian, karena
sebagian besar orang tidak memiliki impian masa depannya. Anda bisa lakukan dengan
memberikan pertanyaan-pertanyaan yang hanya butuh jawaban ya. Mengapa bukan
pertanyaan terbuka? Karena pertanyaan terbuka membuat pembicaraan bisa melebar diluar
kendali Anda. Bayangkan jika Anda bertanya,Bagaimana pendapat Bapak terhadap bisnis
ini?. Jawabannya susah diperkirakan bukan?
Bagaimana kalau Anda memberikan pertanyaan seperti ini :
*Bisnis ini bisa diwariskan, saya yakin Bapak senang bisa memastikan masa depan bagi
anak-anak Bapak. Betul khan Pak?
*Jika 2-3 tahun dari sekarang, Ibu bisa membuat panti asuhan untuk anak-anak keluarga atau
sahabat ibu yang tidak beruntung. Ibu bahagia khan?
*Jika Anda lulus kuliah dan sudah memiliki penghasilan sendiri puluhan juta, Apakah
membanggakan buat Anda?
*Jika 3 tahun yang akan datang, penghasilan Anda naik 10 X lipat, apakah bisnis ini layak
dijalankan?
*Jika Bapak meraih reward mobil, Bapak pilih warna apa?
Pilih pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan hal-hal penting dalam hidup prospek.
Dream building sangat bagus disampaikan setelah marketing plan.
Kesalahan presentasi
Baiklah, sebagai penutup saya ingin mensharingkan beberapa tindakan yang harus Anda
hindari karena menghambat efektifnya presentasi.
1. Over promote produk atau marketing plan
Misalnya, Ini obat dewa, apapun penyakitnya dijamin lenyap dan tidak akan kumat.
Atau,Kalau Anda mencapai peringkat ini, Anda nggak ngapa-ngapain, penghasilan minimal
2 jt per bulan.
Sikap bombastis seringkali membuat prospek meragukan Anda. Anda tampak sebagai orang
yang tidak obyektif dan berkesan memaksa prospek untuk membeli/join. Tunjukkan faktafakta dengan jujur dan proporsional.
Misalnya jika ada pertanyaan soal khasiat produk ,Apakah dijamin tidak akan kumat lagi?.
Tunjukkan kepada prospek, orang sehat saja bisa sakit, apalagi orang sudah pernah sakit.
Tidak menutup kemungkinan kambuh lagi jika sikap dan perilaku yang menyebabkan
penyakit tersebut tidak diubah. Penjelasan Anda yang obyektif akan lebih diterima sekaligus
menunjukkan bahwa Anda profesional.
2. Menyerang kebanggaan orang terhadap produk lain
Kadangkala prospek Anda pernah atau sedang menggunakan produk kesehatan yang lain dan
menunjukkan khasiatnya kepada Anda. Banyak distributor yang merasa harus menang.
Blog Archive
2015 (56)
2014 (74)
2013 (30)
o September (1)
o August (1)
o July (3)
o June (3)
o May (7)
o April (9)
CARA DAFTAR
RUMUS SUKSES
o March (4)
o February (2)
About Me
khamim ilham
View my complete profile