A. Pengertian Apendisitis
Inflamasi di apendiks, yang dikenal dengan apendisitis, dapat terjadi (1) tanpa
penyebab yang jelas, (2) setelah ostruksi apendiks oleh feses atau (3) akibat
terpuntirnya apendiks atau pembuluh darahnya. Inlfamasi menyebabkan apendiks
membengkak dan nyeri yang dapat menimbulkan gangren karena suplai darah
terganggu. Apendiks juga dapat pecah; biasanya terjadi antara 36 dan 48 jam setelah
awitan gejala.
B. Gambaran Klinis
1. Awitan mendadak atau secara bertahap nyeri difus di daerah epigastrium atau
2.
3.
2.1.4 Phatway
1. Pathway Pra Operasi Apendisitis
Sumber : Nanda & http://trisnokreatif.blogspot.com/2014/12/asuhankeperawatan-apendisitis.html
Apendisitis
Secresi mucus berlebih
pada lumen apendik
Perforasi
Abses
Apendiktomi
peritonitis
Insisi
bedah
Masuknya
Resiko
infeksi
kuman
kerusakan
Apendik
teregang
Pembatasan
Perencanaan
Kondisi dan
Peradangan
Spasme
dinding
apendik
ansietas
Nyeri
intake
pembedahan
cairan
prognosis
apendik
Resiko
Distensi
Menekan
Peningkatan
Mual
Muntah
kurang
abdomen
gaster
HCL
volume
Ulserasi
dinding
mukosa
Nutrisi
Perbaikan: Perjalanan penyakit dan
prekurang
apendiktomi
dari kebutuhan
tubuh
Obstruksi lumen
Hiperplasia
Kacangkacangan atau
biju-bijian
Penyumbatan pengeluaran
sekret mukus
Perlengketan
Peningkatan
Mual
Pengeluaran
Distensi
muntah
HCl substansi
abdomen
peradangan (histamin,
Infeksi
Apendisitis
Keganasan
Terhambat aliran
darah
benda
Apendisitis
Peritonitis
KerusakanHipoksia+
Gangren
Rencana
Apendiktomi
Ansietas
Risiko
gangguan
asingpembedahan
perforasijaringan
volume cairan
Nyeri perut di
kuadran kanan
bawah
Kontrol suhu
terhadap infeksi
Febris
Risiko infeksi
Hipertermi
Risiko gangguan
pemenuhan
2. Pathway Post Apendiktomi
kebutuhan nutrisi
Invasi & multiplikasi
bakteri
Appendicitis
Hipertermi
Febris
Peradangan pada
jaringan
Operasi
Luka insisi
Apendic teregang
Kerusakan jaringan
Pelepasan
prostaglandin
Resiko infeksi
Kerusakan Integritas
jaringan
Stimulasi dihantarkan
Spasme dinding
apendik
Spinal cord
Nyeri
Cortex cerebri
Nyeri dipersepsikan
anastesi
Hipoksia jaringan
apendik
ulcerasi
Resiko ketidakefektifan
perfusi gastrointestinal
Reflek batuk
peristaltic usus
Depresi system
respirasi
Distensi abdomen
anoreksia
Gangguan rasa
nyaman
Resiko kekurangan
vol. cairan Post apendiktomi
Perbaikan:
perforasi
Akumulasi sekret
Ketidakefektifan
bersihan jalan nafas
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
Apendisitis
Apendiktomi
Insisi
Risiko
perdaraha
n
Risiko
gangguan
volume
Kerusakan
jaringan
Ujung syaraf
Mempersepsik
Korteks
Stimulasi
Pelepasan
serebri
terputus
dihantarkan
prostaglandin
an nyerike
Anestesi
Pintu masuk
kuman
Risiko infeksi
Kerusakan
Nyeri
integritas kulit
Penurunan
peristaltik usus
Risiko gangguan
Distensi
pemenuhan
Mual
Anoreksia
muntah
abdomen nutrisi
kebutuhan
Penurunan
pernapasan
Penurunan
Akumulasi
Ketidakefektifan
refleks batuk
sekret jalan
bersihan