Anda di halaman 1dari 2

ejarah Singkat

Universitas Trisakti, merupakan satu-satunya perguruan tinggi


swasta di Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Republik
Indonesia pada tanggal 29 November 1965 melalui Surat Keputusan
Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) Nomor
013/dar tahun 1965 yang ditandatangani oleh Dr. Sjarif Thajeb.
Tanggal 29 November ini kemudian ditetapkan sebagai hari
kelahiran Universitas Trisakti.
Proses kelahiran Universitas Trisakti diawali dengan dihancurkannya
Universitas Respublika oleh masa pada Tahun 1965 karena dianggap
terlibat dalam pergerakan Partai Komunis Indonesia pada bulan
September 1965 dari puing - puing Respublika itulah dibangun
Universitas Trisakti.
Nama Universitas Trisakti diberikan oleh Dr. Ir. Soekarno, Presiden
Republik Indonesia pada waktu itu. Makna Trisakti diambil dari
pidato Dr. Ir. Soekarno, yaitu berdaulat dibidang politik, berdikari
dibidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan. Landasan
inilah yang menjadi tonggak upaya Universitas Trisakti untuk ikut
mencerdaskan anak bangsa dalam berbagai aspek, seperti
kecerdasan intelektual, emosional, spiritual dan kepekaan sosial
terhadap sesama, memacu kearifan dan keadilan.
Pada awal didirikan Universitas Trisakti memiliki lima fakultas, yaitu
Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Kedokteran, Fakultas
Kedokteran Gigi dan Fakultas Teknik yang memiliki 4 (empat)
departemen yaitu Departemen Teknik Sipil, Teknik Mesin, Teknik
Elektro dan Arsitektur.
Saat ini, dalam perjalanannya, Universitas Trisakti telah memiliki 9
(sembilan) fakultas yaitu Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi,
Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Teknik Sipil
dan Perencanaan, Fakultas Teknologi Industri, Fakultas Teknologi
Kebumian dan Energi, Fakultas Arsitektur Lansekap dan Teknik
Lingkungan, serta Fakultas Seni Rupa dan Desain, dengan jumlah 23
(dua puluh tiga) Program Sarjana dan 5 (lima) Program Diploma III.
Selain itu terdapat Program Pascasarjana yang memiliki 8 (delapan)
Program Magister dan 2 (dua) Program Doktor.
Dalam perjalanannya hingga kini Universitas Trisakti mengalami
berbagai macam peristiwa, salah satunya yang sangat monumental
adalah peristiwa Tragedi 12 Mei 1998 yang telah mengakibatkan
gugurnya 4 (empat) mahasiswa Universitas Trisakti. Gugurnya ke
empat mahasiswa ini telah menjadi pemicu pergerakan mahasiswa
Indonesia didalam menumbangkan Orde Baru dan dipandang
sebagai awal kebangkitan Era Reformasi Indonesia. Peristiwa ini
dianggap sangat Monumental karena dengan peristiwa itu, telah
meruntuhkan pemerintahan Orde Baru yang telah memegang
kekuasaan di negara ini selama lebih dari 32 tahun.
Sejak itu Universitas Trisakti dikenal sebagai Kampus Pahlawan
Reformasi dan bertekad terus berdiri di depan untuk senantiasa
mengibarkan panji-panji reformasi dengan idealisme Kadeham

(Kebangsaan, Demokrasi dan Hak-Hak Asasi Manusia).


Setelah 7 (tujuh) tahun peristiwa itu berlalu, akhirnya pada tahun
2005 Pemerintah Republik Indonesia melalui Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono menganugerahi penghargaan Bintang Jasa
Pratama, dengan Kepres RI No 057/TK/2005 tertanggal 9 Agustus
2005. Hal yang mendasari pemberian penghargaan tersebut, karena
keempat mahasiswa yang gugur itu telah berjasa sebagai Pejuang
Reformasi dan mendorong bergulirnya reformasi yang
memungkinkan terjadinya perubahan mendasar dalam
ketatanegaraan Indonesia, menuju kehidupan yang demokratis.
Rektor Rektor yang telah mengembangkan dan membesarkan
Universitas Trisakti adalah :
* 1965 - 1972 Drs. MA Siswadji (Presidium)
* 1972 - 1976 Drs. MA Siswadji
* 1976 - 1980 Ir. Poedjono Hardjoprakoso
* 1980 - 1988 Prof. Dr. Ir. P. Haryasudirja
* 1988 - 1990 Ir. Hartono Kadri
* 1990 - 1994 H. Mulyatno Sindhudarmoko, SE
* 1994 - 1998 Prof. Dr. R. Moedanton Moertedjo
* 1998 - sekarang Prof. Dr. Thoby Mutis

Anda mungkin juga menyukai