Anda di halaman 1dari 5

Komplikasi Anastesi

• Trismus
• Paratesi
• Syok anafilatik
1. Ukur tekanan darah 5.Ektraksi gigi dengan BEIN untuk mengukit gigi pada
2. Persiapan alat dan bahan ( sonde, kaca mulut, ekskavator, probe, proksimal dengan palm grasp dan fiksasi dengan jari
pinset), persiapkan bahan anastesi ( RA pinch grasp dan RB sling grasp)
6.Pemilihan forcep dngan
3. Persiapan operator ( dengan masker, glove, headcap) RA :HBJ ( I-C) :membentuk satu garis lurus
4. Asepsis daerah kerja dengan povidone iodine HBJ (utk gigi P) :membentuk S
5. Persiapan pasien, dengan kepala leher dan punggung pada satu HBJ (untuk gigi M) :slh satu beak terdapat trisula
garis lurus . RB : HBJ : membentuk sudut 90
HBJ (M) : membentuk sudut 90 terdapat terdpt trisula
Untuk RA setinggi bahu operator dan untuk RB setinggi siku operator di kedua sisi
4. Anastesi topical dengan precaine dan Radix ujung beak tertutup
Masukkan forcep sedalam mungkin Dengan gerakan
5. anastesi dengan pehacaine anastesi blok RB ( anastesi regio 3 gigi
( luksasi), rotasi ( anterior) M ( kombinasi)
posisi operator diblkng) (ektrasi didpan ) ( regio 4 didepan) (ekraksi
belakng ) 7.Kuretase unutk menghilangkan jarigan granulasi
8.Bone file untuk menghaluskan tulang
• Raba line oblique external dan internal dan tedapat trigonum 9.Spooling/irigsi dengan poviodno iodine
retromolar 10.
cortical plate dengan melakukan penjahitan
• Insersikan jarum dari P bersebrangan, bevel menghadap tulang. 11.
Intruksi :
• Tarik sedikit, pindahkan ke P sejajar insersikan ½ jarum mengigit tampon selama 30 menit-1 jam
jangan Makan minum panas, pedas, asam.
• Kembali ke p bersebrangan insersikan jarum sampai menyisakan 1mm. Jangan meludah
Aspirasi – deponir 1CC untuk menganastesi N. Alveolaris inferior.
Jangan Meminum dengan sedotan, jangan menghisap
• Tarik sedikit, aspirasi – deponir 0,5 cc utk N.lingualis
• Anastesi bagian bukal. Insersikan jarum sampai mentok tulang lalu
Anastesi infiltrasi
1. Insersikan jarum pada mucobukalfold bevel menghadap tulang
2. Aspirasi jika – deponir 1,5CC utuk menganastesi :
(I-C) N.alveolaris superior anterior
(P) N. Alveolarus superior media
(M) N Alveolaris superior posterior
3. Inserkan jarum sampai mentok tulang .
Aspirasi - , deponir 0,3cc untuk menganastaesi
I-C = Nasopalatinus
P-M = N. palatinus mayus
Insisi drainase 7. Masukkan arteri clamp kedalam abses
1. Persiapan operator ( APD headcap, faceshiled.. dengan ujung tertutup di ekplorasi dikeluar
Masker, glove, cuci tangan ala WHO) dengan ujung terbuka. Setelah itu lakukan
2. Persiapan alat dan bahan ( instrume standar kaca massage utuk mengeluarkan pus
mulut, sonde, pinset) 8. Siapkan drain masukkan kedalam abses
3. Asepsis daerah kerja denga povidon iodine 9. Jahit salah satu sisinya
4. Anastesi topical dengan procaine gel selama 2 menit 10. Kontrol setelah 3 hari untuk melepaskan drain
5. Insisi pada daerah fluktuatif dengan menggunakan 11. Intruksikan : jaga OG, diet lunak, berikan obat
blade no.11 dengan tehnik memegangnya pen grasp AB+ analgesic+Antiinflamasi, jika merasakan
rasa asin langsung dibuang
7. .
OD
1. Persiapkan alat dan bahan dan IC 8. Lakukan pengambilan jar tulang
2. Persiapkan pasien melakukan pengukuran TD, nadi, menggunakan bur
suhu, respirasi 9. Pengeluaran gigi impaksi dengan bein
3. Asepsis EO & IO pake povidone iodine dan forceps bayonet
4. Pasangkan duk steril agar terlihat daerah kerja 10. Lakukan kuretase
5. Anestesi blok dan infitrasi 11. Lakukan bone file utk menghaluskan
6. Lakukan insisi dan pembuatan flap triangular tulang
12. Irigasi soket dengan larutan antiseptic /
menggunakan blade no.15
saline
7. Lakukan pemisahan jar.lunak dr tulang menggunakan
13. Penjahitan luka bedah. (interrupted)
raspatorium
TRANSALVEOLAR EKSTRAKSI SINKOP
1. PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN (ALAT STANDAR) 1. Hentikan prosedur
2. OP MENGGUNAKAN APD LENGKAP 2. Posisi pasien trendelenburg (kaki elevasi
3. Asepsis dan antisepsis IO dan EO dengan PI agar aliran darah ke otak)
4. Anestesi Blok/ infiltrasi 3. Longgarkan baju pasien yang ketat
5. Flep mukoperiosteal berbentuk trapesium full thickness 4. Berikan O2 6-8L/menit
6. Retraksi flep dengan raspatorium 5. Monitor tensi dan denyut nadi
7. Pembuangan tulang dengan bur tulang round dan fissure Jika sudah sadar beri minuman manis
8. Ungkit gigi dengan bein dr proksimal, angkat dengan forcep 6. Tunda perawatan
9. Soket diirigasi dengan air saline. Bone filing, kuretase
10. Aproksimasi flep dengan pincet chirurgies, lakukan penjahitan
BLS
3. Cek respon dengan memanggil nama
11. Daerah operasi ditekan tampon, beri instruksi pasca bedah,
atau menepuk bahu
12. beri post medikasi
2. Aktifkan initial emergency panggil ambulan
KEGAWATDARURATAN (SYOK) 3. Cek arteri carotis interna di leher kiri/kanan
13. Hentikan semua prosedur 4. LOOK LISTEN FEEL
14. Aktivasi emergensi respon 4. Posisi op disamping pasien berlutut, tangan
15. Pasien posisi trendelenburg bertangkup diatas sternum pasien
16. Cek tanda vital 5. Kompresi dada 30x, Kec.120x/menit
17. Injeksi epinefrin 1:1000 dg dosis 0,3-0,5 ml sedalam 5 cm
18. secara IM di otot paha. .lihat respon 6. Lakukan Ventilasi (nafas buatan)
19. Berikan O2 6-8L /menit 7. Bawa ke RS
20. Bawa IGD

Anda mungkin juga menyukai