Anda di halaman 1dari 2

ANESTESI BLOK MANDIBULA

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal terbit :
Halaman :

UPTD Puskesmas SUDRI, SKM


Rawat Inap Bandar NIP.197107061996031001

1. Pengertian Anestesi blok mandibula adalah tindakan menghilangkan rasa sakit sementara waktu
dengan cara mendeponirkan anestetikum sekitar n. Alveolaris inferior sebelum masuk
ke canalis mandibularis . Metode ini dianjurkan untuk gigi - gigi molar bawah.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah yang dijalankan dokter gigi
/ perawat gigi untuk melakukan anaestesi blok mandibula pada gusi sekitar gigi-gigi
molar rahang bawah yang akan dilakukan pencabutan.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Bandar mengenai Pembuatan SOP

4. Referensi Petunjuk Praktis Anestesi Lokal, drg. Purwanto, EGC, 1993.


1. Rekam medik
2. Diagnosa set
3. Informed consent
5. Alat dan bahan 4. Informed choice
5. APD
6. Spuilt
7. Lidokain

6. Langkah-langkah Persiapan pasien :


1. Petugas memanggil pasien
2. Petugas mencocokkan identitas pasien dengan rekam medik
3. Petugas mempersilahkan pasien untuk duduk di dental chair
4. Petugas melakukan anamnesa
5. Petugas melakukan pemeriksaan sesuai keluhan pasien
6. Dokter Gigi menegakan diagnosa berdasarkan hasil anamnesa dan pemeriksaan
7. Dokter Gigi menentukan rencana tindakan
8. Petugas mempersilahkan pasien untuk menandatangani informed consent dan
informed choice
9. Petugas mengenakan alat pelindung diri.
10. Petugas menentukan perencanaan tindakan anestesi blok
11. Petugas mempersiapkan anestetikum
12. Petugas gigi mempersilahkan pasien untuk membuka mulut dan memposisikan
bidang oklusal rahang bawah sejajar dengan lantai

Tahap - tahap anestesi blok mandibula :


1. Palpasi fossa retromolaris dengan jari telunjuk sehingga kuku jari menempel pada
linea obliqua
2. Arahkan jarum sejajar dengan dataran oklusal gigi-gigi mandibula ke arah ramus
dan jari dengan bagian barrel (bagian yang berisi anestetikum) spuilt terletak
diantara kedua premolar pada sisi yang berlawanan
3. Tusukkan jarum pada apeks pterygomandibulare dan teruskan gerakan jarum di
antara ramus dan ligamentum-ligamentum serta otot-otot yang menutupi facies
interna ramus sampai ujungnya berkontak pada dinding posterior sulcus
mandibularis
4. Deponirkan 1,5 cc anestetikum di sekitar n. Alveolaris inferior. Kedalaman
insersi jarum rata-rata 15 mm, tetapi bervariasi tergantung ukuran mandibula dan
perubahan proporsinya sejalan dengan pertambahan umur
5. Deponirkan sejumlah kecil anestetikum pada pertengahan jalan masuknya jarum
agar n.Lingualis juga ikut teranestesi.

7. Bagan Alir
Penegakkan
Pasien Anamnesa dan diagnosa dan
dipersilahkan -
pemeriksaan pasien rencana tindakan
duduk di dental
chair

Pasien
Persiapan alat dan bahan Petugas menandatangani
menggunakan APD informed consent

Anestesi blok

8. Unit yang terkait Bagian pendaftaran, Apotik, Pelayanan Gigi, Kasir (Pasien Umum), Rekam Medik

9. Dokumen yang Rekam medik, informed consent dan informed choice


terkait

Anda mungkin juga menyukai