PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Nata
Nata berasal dari bahasa Spanyol yang apabila diterjemahkan kedalam
bahasa latin menjadi natare yang berarti terapung-apung (Susanti, 2005). Nata
termasuk produk fermentasi. Nata dibentuk oleh spesies bakteri asam asetat pada
permukaan cairan yang mengandung gula, sari buah, atau ekstrak tanaman lain
(Lapuz et al., 1967). Beberapa spesies yang termasuk bakteri asam asetat dapat
membentuk selulosa, namun selama ini yang paling banyak dipelajari adalah A.
xylinum (Swissa et al., 1980).
2.2 Spesifikasi Bahan Baku
Pada praktikum ini menggunakan medium air kelapa muda dan air kelapa
tua. Buah kelapa yang sudah tua mengandung kaloro yang tinggi, sebesar 359 kal
per 100 gram, daging kelapa setengah tua mengandung kalori 180 kal per 100
gram dan daging kelapa muda mengandung 68 kal per 100 gram. Sedang nilai
kalori rata-rata yang terdapat pada air kelapa berkisar 17 kalori per 100 gram.
Air kelapa secara umum kaya gizi, air kelapa mengandung 4,7% total
padatan, 2,6% gula, 0,55% protein, 0,74% lemak, serta 0,46% mineral. Tidak
hanya unsur makro, melainkan juga terdapat unsur mikro. Unsur makro pada air
kelapa meliputi karbon dan nitrogen. Unsur karbon dalam air kelapa berupa
karbohidrat seperti glukosa, sukrosa, fruktosa, sorbitol, inisitol dan lain-lain.
Unsure nitrogen dalam air kelapa berupa protein, tersusun dari asam amino, seperti
alin, arginin, alanin, sistin dan serin. Sebagai gambaran, kadar asam amino air
kelapa lebih tinggi dibandingkan dengan kadar asam amino pada susu sapi. (Ida,
2014)
Khasiat air kelapa bagi kesehatan serta bagi tubuh lainnya memang sudah
tidak terbantahkan lagi sangat berperan dalam menjaga keseimbangan nutrisi
tubuh dan kesehatan. Berikut adalah beberapa rinciannya:
1. Menghilangkan dehidrasi
2. Mencegah penuaan dini
3. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
4. Penyakit batu ginjal
5. Baik untuk ibu hamil
6. Penting untuk kesehatan kulit
7. Baik untuk pencernaan
8. Menurunkan berat badan
9. Kontrol diabetes
10. Antioksidan
11. Kesehatan kardiovaskular
12. Mengurangi tekanan darah tinggi
syarat
yang
sangat
penting,
yang
bertujuan
untuk
a) Sifat fisiologi
Bakteri ini dapat membentuk asam dari glukosa, etil dan propil
alkohol, tidak membentuk senyawa busuk yang beracun dari hasil
peruraian protein (indol) dan mempunyai kemampuan mengoksidasi
asam asetat menjadi CO2 dan H2O. Sifat yang paling menonjol dari
bakteri ini adalah memiliki kemampuan untuk mempolimerisasi glukosa
sehingga menjadi selulosa. Selanjutnya, selulosa tersebut membentuk
matrik yang dikenal sebagai nata.
b) Fase pertumbuhan.
Acetobacter xylinum mengalami beberapa fase pertumbuhan
selyaitu fase adaptasi, fase pertumbuhan awal, fase pertumbuhan
eksponensial, fase pertumbuhan lambat, fase pertumbuhan tetap, fase
menuju
kematian,
dan
fase
kematian.
Sel
muda
bakteri
diaduk merata dan dimasukkan kedalam botol jar, ditutup dengan kertas,
dan diperam selama 2-3 minggu (sampai terbentuk lapisan putih
diatasnya).
3. Larutan
yang
diperoleh
selanjutnya
digunakan
sebagai
bahan
3. pH / Keasaman
Metabolisme Acetobacter xylinum selama fermentasi dipengaruhi oleh
keasaman media. Hal ini disebabkan membran sel bakteri bersifat permeabel
terhadap ion hidrogen maupun ion hidroksil, sehingga perubahan keasaman
4. Suhu
Suhu yang dibutuhkan dalam pembuatan nata adalah suhu kamar
(28C - 31C). Suhu yang terlalu tinggi ataupun terlalu rendah akan
menghasilkan nata yang kurang berkualitas atau aktifitas Acetobacter
xylinum terhambat.
5. Kebutuhan Oksigen
Bakteri nata Acetobacter xylinum merupakan mikroba aerobik. Bila
kekurangan oksigen, bakteri ini akan mengalami gangguan atau hambatan
dalam pertumbuhannya dan bahkan akan segera mengalami kematian.
Wadah yang digunakan untuk fermentasi nata tidak boleh ditutup rapat
untuk mencukupi kebutuhan oksigen. Tetapi udara yang secara langsung
mengenai produk nata, dapat menyebabkan terjadinya kegagalan proses
pembuatan nata.
6. Penutup untuk pembuatan nata
Penutupan dilakukan menggunakan media yang bersih untuk
menghindari kontaminasi dan juga media yang mendapatkan pertukaran
oksigen.
Produk nata de coco dapat dipakai sebagai sumber makanan rendah kalori .
Diambil dari air kelapa yang mengandung mineral dan vitamin, natade coco
juga mengandung kandungan gizi yang bermanfaat. Dari penelitianyang
dilakukan oleh Puslitbang Biologi LIPI, setiap 100 gram nata de coco
kandungan gizi lengkap meliputi 20 gram karbohidrat, 80% air, 20 gram
lemak, 146 kal kalori, 2 mg fosfor, 12 mg kalsium, dan 0,5 gram zat besi ini
sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh. Selain itu, nata de coco juga
mengandung vitamin dan senyawa kimia alami lainnya yang berfungsi
untukpemenuhan gizi tubuh. Nata de coco sangat baik dikonsumsi untuk
orang yang sedang menjalankan diet rendah kalori karena kalori pada
makanan ini tidak terlalu tinggi. Dengan kandungan kaya seratnya, nata de
coco sangat bermanfaat untuk melancarkan sistem pencernaan anda.
b. Nata de Mocaf
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
Pembuatan Nata
3) Panaskan hingga 60 70 C
o
3) Panaskan hingga 60 70 C
o
( FM ) x
%S=
DAFTAR PUSTAKA
Dreecold and Cumn. Industrial Mikrobiology 2nd ed Mc. Graw Hill book Inc, New
York.
Haryanti, S. 2010. Jumlah dan Distribusi Stomata pada Daun Beberapa Spesies
Tanaman Dikotil dan Monokotil. Buletin Anatomi dan Fisiologi Vol XVIII, No.
Holmstad, R., Antoine, C., Silvy, J., Costa, A.P., dan Antoine, J. 2012. Modelling The
Paper Sheet Structure According To The Equivalent Pore Concept. Norwegian
Pulp and Paper Research Institute, PFI, Norway.
Lapuz, M. M., Gollardo E.G., & Palo M.A. 1967. The Organism and
CultureRequirements,
Characteristics
and
Identity.
The
Philippine
J.
Science.98:191 109.
Swissa, M., Aloni, Y., Weinhouse, H. &Benziman, M. 1980. Intermediary step
in Acetobacterxylinum Cellulose Synthesis Studies whit whole Cells and
Cell Free Preparation of the Wild Type and A Celluloses Mutant. J.Bacteriol.
143: 1142 1150.