Prevalensi penyakit jiwa di Aceh pada tahun 2007 (14,1% dari populasi 4,2
juta) lebih tinggi dari prevalensi rata-rata untuk Indonesia (11,6%). Prevalensi
gangguan mental parah di Aceh adalah 1,8%. Beberapa faktor yang dianggap
berkontribusi adalah kemiskinan, kehancuran pasca tsunami 2004 serta konflik
militer yang berkepanjangan. Pada tahun 2011 sekurang- kurangnya ada sekitar 200
kasus pasung di Aceh. 3
Islam sebagai agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Allah kepada
manusia melalui Nabi Muhammad Saw sangat sarat nilai dan bukan hanya mengenai
satu segi, namun mengenai berbagai segi dari kehidupan manusia, sebagaimana yang
terkandung dalam Al- Quran. Quraish Shihab menyebutkan bahwa islam mempunyai
aturan-aturan atau syariat yang melindungi agama, jiwa, keturunan, akal, jasmani dan
harta benda. Tiga dari enam hal tersebut yakni jiwa, jasmani dan akal sangat berkaitan
erat dengan kesehatan, oleh karena itu ajaran Islam sangat sarat dengan tuntutan
bagaimana memelihara kesehatan.4
TINJAUAN PUSTAKA
kekambuhan
umumnya
membuat
keluarga
jenuh
untuk
itu berbagai alasan termasuk ekonomi, keamanan lingkungan, rasa malu, beban
keluarga, tingkat pengetahuan tentang penyakit dan ketersediaan akses pelayanan
kesehatan meyebabkan orang dengan masalah kejiwaan mengalami pemasungan.6
2.4 Cara Pemasungan
Cara pemasungan antara lain : terkurung dalam kandang binatang peliharaan,
terkurung dalam rumah, kaki atau lehernya dirantai, salah satu atau kedua kakinya
dimasukkan kedalam balok kayu yang dilubangi atau kadang juga berupa rantai dan
disatukan dengan tiang rumah.2,6
Gambar 2.1
(http://www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/---asia/---ro-bangkok/---ilo
jakarta/documents/presentation/wcms_160658.pdf)
2.5 Dasar hukum Larangan Pemasungan
Pemasungan di Indonesia telah dilarang sejak 1977 dengan surat Menteri
Dalam Negeri Nomor PEM.29/6/15 tanggal 11 November 1977. Di dalam UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pada Pasal 149 mengamanatkan
bahwa penderita gangguan jiwa yang telantar, menggelandang, mengancam
4
.