Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA / TERM OF REFERENCE (TOR)

KEGIATAN PENGENDALIAN PENYAKIT (P2)


PUSKESMAS UBUD I
TAHUN 2012
A. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang No.4 tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular
2. Peraturan Pemerintah No. 40 tahun 1991 tentang Penanggulangan Wabah Penyakit
Menular
3. Undang-Undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
4. Kep Menkes No 1611/Menkes/SK/XI/2005 tentang penyelenggaraan imunisasi
5. Kep Menkes No 1612/Menkes/SK/XII/2005 tentang pedoman pemantauan dan
penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)
B. LATAR BELAKANG
Penyakit Menular merupakan penyakit yang disebabkan oleh bibit penyakit tertentu atau
oleh produk toxin yang didapatkan melalui penularan bibit penyakit atau toxin yang
diproduksi oleh bibit penyakit tersebut dari orang yang terinfeksi, dari binatang atau dari
reservoir kepada orang yang rentan, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui
tumbuh-tumbuhan atau binatang pejamu, melalui vector atau melalui lingkungan.
Telah sering dilakukan promosi, bagaimana strategi pemberantasan penyakit menular
(P2M) kepada masyarakat, seperti untuk kasus DBD, melalui gerakan Pemberantasan Sarang
Nyamuk (PSN) dan gerakan nasional 3M Plus yakni: menguras, mengubur, menutup plus
melindungi diri dari gigitan nyamuk Aedes agepty, sebagai vektor penyebar virus Dengue,
penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD). Selain itu, dilakukan pemberian penyuluhan
penyakit yang berpotensi menjadi wabah seperti penyuluhan Diare, ISPA, Rabies, TB
Paru,Flu Burung, dan lain2 kepada masyarakat.
Namun realitanya, angka kejadian kasus masih tinggi di masyarakat dimana angka
kejadian DBD pada tahun 2010 di wilayah kerja puskesmas Ubud I yaitu sebanyak 107,
mengalami peningkatan dari tahun 2009 yang hanya terjadi sebanyak 33 kasus. Selain DBD,
kasus lain yang mengalami peningkatan yaitu Rabies dari 389 kasus pada tahun 2009
menjadi 1160 kasus pada tahun 2010. Melihat masih tingginya angka kejadian penyakit
menular di masyarakat maka diperlukan adanya peningkatan upaya pencegahan penyakit

menular, untuk mengurangi atau menurunkan angka kejadian (prevalensi) penyakit menular
Melalui kegiatan- kegiatan yang bersifat promotif dan preventif.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk Mencegah terjadinya peningkatan kasus penyakit menular di wilayah kerja
ubud I melalui program-program pencegahan penyakit menular
2. Tujuan Khusus
a. Mencegah dan menurunkan angka kejadian (prevalensi) penyakit Diare melalui
kegiatan : penemuan penderita diare
b. Mencegah dan menurunkan angka kejadian (prevalensi) penyakit ISPA melalui
kegiatan : penemuan penderita ISPA atau Pneumonia
c. Mencegah dan menurunkan angka kejadian (prevalensi) penyakit Rabies melalui
kegiatan penyuluhan Rabies dan investigassi kasus gigitan hewan penular Rabies
d. Mencegah dan menurunkan angka kejadian (prevalensi) penyakit DHF melalui
kegiatan

penyelidikan

epidemiologi

Kasus

DHF,

Pelaksanaan

Program

Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), dan Pemberantasan Vektor DHF melalui


Fogging Focus
e. Mencegah dan menurunkan angka kejadian (prevalensi) penyakit TBC Melalui
kegiatan survey kontak serumah TB, pengambilan spesimen dahak suspek TB dan
pelacakan TB mangkir
f. Mencegah terjadinya penyakit Flu burung melalui kegiatan Penyuluhan Flu burung
pada siswa SD dan survailans aktif Avian Influensa
g. Mencegah terjadinya penyakit Campak melalui kegiatan pengambilan specimen darah
suspek Campak dan kunjungan rumah dalam rangka kasus suspek Campak
h. Mencegah terjadinya penyakit Malaria melalui pelacakan kasus Malaria dan
kunjungan rumah pada penduduk pendatang dari daerah endemis
i. Mencegah terjadinya penyakit AFP/ lumpuh layu melalui kegiatan survailans AFP
j. Mencegah terjadinya penyakit menular seksual Melalui kegiatan penyuluhan Kespro
dan HIV Aids pada siswa SMP/SMA

k. Meningkatkan kekebalan terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi


melalui kegiatan Pendataan sasaran imunisasi
l. Menurunkan angka kesakitan atau kecacatan dan kematian akibat penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi (PD3I) melalui kegiatan, sweeping Drop Out imunisasi,
Pelaksanaan Bias Campak, dan pelaksanaan Bias DT dan TT
D. SASARAN
1. Sasaran penemuan penderita diare adalah balita 0-5 tahun di wilayah kerja puskesmas
Ubud I
2. Sasaran Penemuan Penderita ISPA/Pneumonia adalah balita 0-5 tahun di wilayah
kerja puskesmas Ubud I
3. Sasaran penyuluhan Rabies adalah masyarakat di wilayah kerja puskesmas Ubud I
4. Sasaran investigassi kasus gigitan hewan penular Rabies adalah masyarakat yang
mengalami gigitan hewan penular Rabies di wilayah kerja puskesmas Ubud I
5. Sasaran penyelidikan epidemiologi kasus DHF adalah masyarakat yang mengalami
kasus DHF di wilayah kerja puskesmas Ubud I
6. Sasaran pelaksanaan program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) adalah rumah
penduduk di wilayah kerja puskesmas Ubud I
7. Sasaran fogging focus adalah banjar yang memiliki penderita DHF yang memenuhi
kriteria fogging di wilayah kerja puskesmas Ubud I
8. Sasaran survey kontak serumah TB adalah penderita TB di wilayah kerja puskesmas
Ubud I
9. Sasaran pengambilan spesimen dahak suspek TB adalah masyarakat yang menjadi
tersangka TB di wilayah kerja puskesmas Ubud I
10. Sasaran pelacakan TB mangkir adalah penderita TB di wilayah kerja puskesmas
Ubud I
11. Sasaran penyuluhan Flu burung adalah siswa Sekolah Dasar di wilayah kerja
puskesmas Ubud I
12. Sasaran survailans aktif Avian Influenza adalah masyarakat yang memiliki ternak
unggas di wilayah kerja puskesmas Ubud I

13. Sasaran pengambilan specimen darah suspek Campak dan kunjungan rumah dalam
rangka kasus suspek Campak adalah anak yang berumur di bawah 14 tahun di
wilayah kerja puskesmas Ubud I
14. Sasaran pelacakan kasus Malaria dan kunjungan rumah pada penduduk pendatang
dari daerah endemis adalah masyarakat pendatang di wilayah kerja puskesmas Ubud I
15. Sasaran kegiatan survailans AFP adalah anak yang berumur di bawah 14 tahun di
wilayah kerja puskesmas Ubud I
16. Sasaran kegiatan penyuluhan Kespro dan HIV Aids adalah siswa SMP/SMA di
wilayah kerja puskesmas Ubud I
17. Pendataan sasaran imunisasi adalah semua anak SD kelas 1,2 dan 3 di wilayah kerja
puskesmas Ubud I
18. Sasaran Sweeping Drop Out imunisasi adalah Bayi Drop Out imunisasi atau atau bayi
yang tidak terdata saat pendataan imunisasi
19. Sasaran Pelaksanaan Bias Campak adalah semua anak SD kelas I di wilayah kerja
puskesmas Ubud I
20. Sasaran pelaksanaan Bias DT adalah adalah semua anak SD kelas I di wilayah kerja
puskesmas Ubud I
21. Sasaran pelaksanaan Bias TT adalah adalah semua anak SD kelas 2 dan 3 di wilayah
kerja puskesmas Ubud I

E. WAKTU DAN TEMPAT


No

Kegiatan

Tempat

Pelaksaan
dan Tanggal
4-31 Banjar di wilayah kerja

Penemuan

Pneumonia
September 2012
puskesmas Ubud I
Penyuluhan Kespro dan HIV AIDS Tanggal
4-31 SMP/SMA di wilayah kerja

pada siswa SMP/SMA


Survailans aktif avian influenza

September 2012
puskesmas Ubud I
Investigassi kasus gigitan hewan Tanggal
4-31 Banjar di wilayah kerja

penular Rabies
September 2012
puskesmas Ubud I
Penyelidikan Epidemiologi Kasus Tanggal
4-31 Banjar di wilayah kerja

DHF
Survailans AFP

September 2012
puskesmas Ubud I
Tanggal
4-31 Desa di wilayah

Survey Kontak serumah TB

September 2012
puskesmas Ubud I
Tanggal
4-31 Banjar di wilayah kerja

penderita

Waktu
Diare

September 2012
puskesmas Ubud I
Tanggal
4-31 Banjar di wilayah kerja

kerja

September 2012
puskesmas Ubud I
dahak Tanggal
4-31 Banjar di wilayah kerja

Pengambilan

suspek TB
Pemberantasan

10

(PSN)
Fogging Focus

September 2012
puskesmas Ubud I
Tanggal
4-31 Banjar di wilayah kerja

Pelacakan TB Mangkir

September 2012
puskesmas Ubud I
Tanggal
4-31 Banjar di wilayah kerja

Pendataan sasaran Imunisasi

September 2012
puskesmas Ubud I
Tanggal
4-31 SD di wilayah

11
12

Spesimen
Sarang

September 2012
puskesmas Ubud I
Nyamuk Tanggal
4-31 Banjar di wilayah kerja

September 2012

F. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi

puskesmas Ubud I

kerja

3. Praktek
G. BIAYA
1. BOK
Ubud, September 2012
Kepala UPT Kesehatan Masyarakat Ubud I,

Ni Made Sulastri, SKM.MPH


Nip. 19751031 199903 2 004

Anda mungkin juga menyukai