Hayani 1
Hayani 1
(Hayani, et al)
PENDAHULUAN
Demam Berdarah Dengue (DBD)
adalah penyakit menular berbahaya yang
dapat menyebabkan kematian
yang
disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan
melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Sejak
ditemukan pertama kali pada tahun 1968 di
Surabaya dan Jakarta, jumlah kasus DBD
maupun luas daerah penyebarannya semakin
bertambah seiring dengan meningkatnya
mobilitas dan kepadatan penduduk (Ditjen
P2M&PL, 2004). Di kota-kota di Indonesia,
penyakit DBD merupakan masalah kesehatan
masyarakat, yang sewaktu-waktu dapat
menjadi wabah.
Pada awalnya strategi utama
pemberantasan DBD adalah memberantas
nyamuk dewasa penular DBD dengan
pengasapan, kemudian diperluas dengan
menggunakan larvasida temephos. Namun
kedua strategi tersebut belum memberikan
hasil
yang
optimal
bahkan
terjadi
kecenderungan peningkatan kasus (tahun
2001 2003). Case Fatality Rate (CFR)
cenderung meningkat, yaitu sebesar 1,1%
(2001), 1,3% (2002), dan 1,4% (2003)
dengan angka Incidence Rate (IR) per
100.000 penduduk berturut-turut 21,66
(2001), 19,24 (2002), 23,87 (2003).
12
10
Nilai
Post-Test
Pre-Test
6
4
2
(1
IP
)
al
up
i(
N
P a 2)
SD lup
i(
N
P a 1)
l
u
SD
p
I 2 i (2
Ka )
SD
m
(1
I2
Ka )
m
SD ( 2)
N
4
SD (1)
N
SD
4
(2
Al
kh )
air
SD aat
I1
K
SD am
N
20
(1
SD
)
N
20
(2
)
(3
)
SD
up
i
IP
al
12
N
SD
N
SD
SD
SD
(2
)
(1
)
12
(2
)
12
SD
18
N
SD
SD
18
(1
)
Sekolah
Tabel 1. Hasil Survei Jentik Sebelum dan Sesudah Pelatihan Guru UKS
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Sekolah
SD Inpres Palupi
SDN Palupi
SD Alkhairaat
SDN 12 Palu
SD Inpres 1
Kamonji
SDN 18 Palu
SD Inpres 2
Kamonji
SDN 20 Palu
SDN 4 Palu
Setelah Pelatihan
Minggu Minggu
3
4
+
+
+
+
Sebelum
Pelatihan
+
+
+
Minggu
1
-
Minggu
2
-
+
+
+
+
Keterangan :
+ Ditemukan jentik di sekolah
- Tidak ditemukan jentik di sekolah
Dari Tabel 1 dapat dilihat bahwa dari
9 sekolah yang menjadi tempat pengamatan 5
sekolah ditemukan positif jentik Aedes
aegypti sedangkan 4 sekolah yang lain tidak
ditemukan jentik. Tidak adanya jentik pada 4
Minggu
5
-
Minggu
6
-
+
+
Kelurahan
Sesudah
1.
Siranindi
86%
93%
2.
Kamonji
88%
91%
3.
Palupi
72%
78%