:
KELAS/SEMESTER
:
STANDAR KOMPETENSI :
KODE KOMPETENSI
:
ALOKASI WAKTU
:
PRODUKTIF
X/ 1
MEMAHAMI DASAR-DASAR ANATOMI FISIOLOGI, PATOLOGI TUBUH SECARA UMUM
DK 1(AN-FIS)
16 x (2x 40 menit)
KOMPETENSI INTI
Kompetensi Inti 1
Kompetensi Inti 2
:
:
:
Kompetensi Inti 3
Kompetensi Inti 4
KOMPETENSI
DASAR
1.1Menjelaskan
Anatomi, fisiologi,
patologi sebagai
sistem tubuh secara
umum
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Mengamati
Mengamati penjelasan dan penjabaran
mengenai tubuh manusia, bagian-bagiannya
yang disampaikan dengan alat peraga ataupun
dengan gambar. Mencari literature yang sesuai
dan mendiskusikannya dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan mengenai struktur
anatomi dan system organ.
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi dengan materi
pendukung dan sarana prasarana pendukung
untuk mengidentifikasi anatomi tubuh manusia
beserta bagian-bagiannya.
Mengasosiasi
Siswa menguraikan komposisi anatomi tubuh
manusia. Beserta dengan komponen
penyusunnya. Menunjukkan komposisi kerja
masing-masing organ dalam sistem organnya.
Mengkomunikasi
PENILAIAN
Produk
Proyek
Penialaian Diri
Tugas/tes
Pemberian tugas
mandiri, baik secara
individu maupun
kelompok
Observasi/Pengam
atan
Penilaian ini bersifat
subjektif.
Portofolio
Laporan tugas tertulis
baik individu maupun
kelompok.
Demonstrasi
Penilaian melalui
kemampuan
penyampaian hasil
ALOKASI
WAKTU
TM PS PI
10
SUMBER
BELAJAR
Buku
AnatomiFisiologi &
Ilmu Dasar
Penyakit.
Barbara R.H.
2013.
Buku
Anatomi untuk
SMK, dengan
panduan
gambar.
penyususnnya.
1.2 Menjelaskan
konsep dasar
homeostatis, dan
patogenesis
Mengamati
Mengamati penjelasan dan penjabaran
mengenai pengertian homeostatis tubuh
manusia dan bagian-bagian tubuh yang
terlibat. Mencari literature yang sesuai dan
mendiskusikannya dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan mengenai proses kerja
system organ dalam menjaga homeostatis dan
menyembangkan kembali kondisi tubuh bila
mengalami gejala patogenesis penyakit.
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi dengan materi
pendukung dan sarana prasarana pendukung
untuk mengidentifikasi kerja tubuh manusia
beserta bagian-bagiannya dalam menjaga
homeostatis. Jenis proses homeostatis yang
terjadi pada manusia.
Mengasosiasi
Menunjukkan komposisi kerja masing-masing
organ dalam sistem organnya.
Mengkomunikasi
Membuat laporan belajar dengan membuat
makalah sederhana mengenai materi
pembelajaran yang dikerjakan bersama
kelompok.
MATA PELAJARAN
:
KELAS/SEMESTER
:
STANDAR KOMPETENSI :
KODE KOMPETENSI
:
ALOKASI WAKTU
:
PRODUKTIF
XI /1
MELAKSANAKAN PEMBERIAN OBAT KEPADA KLIEN
DK 2 (P.O)
16X( 2x 40 menit)
KOMPETENSI INTI
Kompetensi Inti 1
Kompetensi Inti 2
:
:
:
Kompetensi Inti 3
Kompetensi Inti 4
KOMPETENSI
DASAR
2.1. Menjelaskan
cara-cara
pemberian obat
kepada pasien
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Mengamati
Mengamati penjelasan dan penjabaran
mengenai pemberian obat dan bagianbagian tubuh yang terlibat. Mencari
literature yang sesuai dan
mendiskusikannya dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan mengenai proses
kerja dan tata cara pemberian obat dalam
menjaga
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi dengan materi
pendukung dan sarana prasarana
pendukung untuk mengidentifikasi proses
pemberian obat, jenis obat dan tata cara
pemberian terbaru kepada pasien.
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan dan kekurangan
tata kerja masing-masing proses
pemberian obat.
PENILAIAN
Produk
Proyek
Penilaian
Diri
Sikap siswa
dalam
mempratikkan
pemberian
obat
Tugas/tes
Pemberian
tugas mandiri,
baik secara
individu
maupun
kelompok
ALOKASI
WAKTU
TM PS
PI
9
SUMBER
BELAJAR
Potter, P.
Perry, A.
2005. Buku
Ajar
Fundamental
Keperawatan:
Konsep,
Proses, dan
Praktik.
Jakarta:
ECG.
2.2. Melakukan
pemberian obat
kepada pasien
sesuai resep
dokter.
Mengkomunikasi
Menjelaskan cara-cara pemberian obat
kepada pasien
Menjelaskan brosur obat bebas tentang
komposisi, aturan pakai, indikasi,
kontraindikasi, efek samping
Menjelaskan cara menghitung dosis
pemberian obat untuk dosis yang dipecah
lebih kecil
Mendemonstrasikan bentuk obat oral:
tablet, kapsul, kaplet,serbuk, aerosol,
syrup
Menjelaskan macam-macam pemberian
obat melalui injeksi, yaitu: posisi, area
penusukan, jenis obat yang diberikan.
Mengamati
Mengamati penjelasan dan pelaksanaan
mengenai pemberian obat. Mencari
literature yang sesuai dan
mendiskusikannya dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan mengenai proses
kerja dan hambatan yang mungkin
muncul saat pemberian obat.
Mengeksplorasi
Melakukan praktik pemberian obat secara
bergilir dengan aplikasi beberapa rute
pemberian
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan dan kekurangan
tata kerja masing-masing proses
pemberian obat.
Mengkomunikasi
Melaksanakan pemberian obat dengan
praktik secara bergilir dengan pendekatan
secara nyata terhadap kondisi lapangan
(role play).
Observasi/P
engamatan
Penilaian ini
bersifat
subjektif.
Portofolio
Laporan tugas
tertulis baik
individu
maupun
kelompok.
Demonstrasi
Penilaian
melalui
kemampuan
penyampaian
hasil tugas di
depan kelas.
Demonstrasi
pemberian
obat.
MATA PELAJARAN
:
KELAS/SEMESTER
:
STANDAR KOMPETENSI :
KODE KOMPETENSI
:
ALOKASI WAKTU
:
PRODUKTIF
X/1
MEMAHAMI JENIS PEMERIKSAAN LABORATORIUM DASAR YANG DIPERLUKAN OLEH KLIEN/PASIEN
3.1.3. (DK 3 (P.Lab)
16 X (2 x 40 menit)
KOMPETENSI INTI
Kompetensi Inti 1
Kompetensi Inti 2
:
:
:
Kompetensi Inti 3
Kompetensi Inti 4
KOMPETENSI
DASAR
Menjelaskan jenis
pemeriksaan
laboratorium dasar
yang diperlukan
oleh klien/pasien
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PENILAIAN
ALOKASI WAKTU
TM PS
Peraturan mengenai
penggunaan dan praktik
menggunakan APD pada saat
praktik.
Mengamati
Mengamati penjelasan pemeriksaan
laboratorium. Mencari literature yang
sesuai dan mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan mengenai
proses kerja dan hambatan yang
mungkin muncul saat pemeriksaan
laboratorium.
Mengeksplorasi
Melaksanakan kajian pelaksanaan
pemeriksaan laboratorium melalui
tayangan video atau dengan aplikasi
sederhana persiapan klien.
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan dan
kekurangan tata kerja masing-masing
proses pemeriksaan laboratorium.
Mengkomunikasi
Melaksanakan praktik persiapan klien
Produk
Proyek
Penilaian Diri
Sikap siswa dalam
mempratikkan
pemberian obat
Tugas/tes
Pemberian tugas
mandiri, baik secara
individu maupun
kelompok
Observasi/Pengama
tan
Penilaian ini bersifat
subjektif.
Portofolio
Laporan tugas tertulis
baik individu maupun
kelompok.
Demonstrasi
PI
SUMBER
BELAJAR
Potter, P. Perry,
A. 2005. Buku
Ajar
Fundamental
Keperawatan:
Konsep, Proses,
dan Praktik.
Jakarta: ECG.
Menjelaskan
persiapan
klien/pasien yang
akan diperiksa di
laboratorium
Mengantarkan
klien/pasien untuk
periksa di
laboratorium
Mengamati
Mengamati penjelasan pemeriksaan
laboratorium dengan persiapan klien
sesuai indikasi terkait pemeriksaan.
Mencari literature yang sesuai dan
mendiskusikannya dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan mengenai
proses kerja dan hambatan yang
mungkin muncul saat persiapan klien
untuk pemeriksaan.
Mengeksplorasi
Melaksanakan kajian pelaksanaan
dan posisi klien dalam pemeriksaan
laboratorium melalui tayangan video
atau dengan aplikasi sederhana
persiapan klien.
Mengasosiasi
Menunjukkan tata kerja persiapan
klien pada masing-masing proses
pemeriksaan laboratorium dan
keunikannya .
Mengkomunikasi
Melaksanakan praktik persiapan klien
untuk pemeriksaan laboratorium
secara bergilir dengan pendekatan
secara nyata terhadap kondisi
lapangan (role play).
Mengamati
Mengamati penjelasan
pendampingan klien untuk
pemeriksaan laboratorium. Mencari
literature yang sesuai dan
mendiskusikannya dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan mengenai
kondisi yang mungkin muncul saat
Penilaian
melalui
kemampuan
penyampaian
hasil tugas di
depan kelas.
Demonstrasi
mempersiapkan pasien
untuk melaksanakan
pemeriksaan
laboratorium.
4
Mengeksplorasi
Melaksanakan kajian mengenai
keamanan klien dan petuga dalam
persiapan pemeriksaan laboratorium
melalui tayangan video atau dengan
aplikasi sederhana persiapan klien.
Mengasosiasi
Menunjukkan tata kerja persiapan
klien dalam pengantaran pada
masing-masing proses pemeriksaan
laboratorium dan keunikannya .
Mengkomunikasi
Melaksanakan praktik pengantaran
klien untuk pemeriksaan laboratorium
secara bergilir dengan pendekatan
secara nyata terhadap kondisi
lapangan (role play).
MATA PELAJARAN
KELAS/SEMESTER
STANDAR KOMPETENSI
KODE KOMPETENSI
ALOKASI WAKTU
:
:
:
:
:
KOMPETENSI INTI
Kompetensi Inti 1
Kompetensi Inti 2
:
:
:
Kompetensi Inti 3
Kompetensi Inti 4
KOMPETENSI
DASAR
PRODUKTIF
X /1
MENUNJUKAN KEMAMPUAN MELAKUKAN KOMUNIKASI TERAUPETIK
3.1.4 (DK 4; (Kom-tik))
16 x (1X40 menit)
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PENILAIAN
ALOKASI
WAKTU
TM
Menjelaskan
definisi komunikasi
teraupetik
Komunikasi terapeutik:
pengertian/konsep, manfaat,
syarat, ciri/ komponen, jenis,
teknik komunikasi terapeutik.
Mengamati
Menjelaskan maksud BHSP dan
komunikasi dalam hubungan praktik
keperawatan. Mencari literature yang
sesuai dan mendiskusikannya dengan
kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan mengenai
proses komunikasi dan hambatan yang
mungkin muncul saat melaksanakan
komunikasi, dengan membandingkan
beberapa aspek dalam komponen
komunikasi.
Mengeksplorasi
Mencoba menyusun struktur
komunikasi pada kondisi tertentu
dengan melibatkan beberapa profesi
dan karekatistik individu sebagai
bagian dari problem solving test.
Produk
Proyek
Penilaian Diri
Sikap siswa dalam
mempratikkan
pemberian obat
Tugas/tes
Pemberian tugas
mandiri, baik
secara individu
maupun kelompok
Observasi/Peng
amatan
Penilaian ini
bersifat subjektif.
Portofolio
Laporan tugas
tertulis baik individu
PS
SUMBER
BELAJAR
PI
Buku
Komunikasi
Keperawata
n untuk
SMK Kes.
o/ Kharis
Yusman.
EGC.2013
Modul
Komunikasi
& Psikologi
Barbara R.
EGC. 2013
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan dan
kekurangan tata kerja masing-masing
proses komunikasi.
Mengkomunikasi
Melaksanakan praktik secara bergilir
dengan pendekatan secara nyata
terhadap kondisi lapangan (role play).
Menjelaskan fungsi
dan manfaat
komunikasi
teraupetik
Melaksanakan
setiap tindakan
keperawatan
menggunakan
komunikasi
teraupetik
Mengamati
Menjelaskan mengenai komunikasi
terapeutik dan fungsinya dalam proses
merawat klien. Mencari literature yang
sesuai dan mendiskusikannya dengan
kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan mengenai
proses komunikasi terapeutik dan
hambatan yang mungkin muncul saat
melaksanakan komunikasi.
Mengeksplorasi
Mencoba merangkai percakapan
dengan berpedoman pada komponen
komunikasi terapeutik dalam proses
keperawatan. Mengajak siswa
membandingkan komunikasi yang
biasa dilakukan dengan komunikasi
terapeutik.
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan dan
kekurangan komunikasi terapeutik
Mengkomunikasi
Mengajak siswa untuk melakukan
demonstrasi komunikasi terapiutik
secara bergilir dengan pendekatan
secara nyata terhadap kondisi lapangan
(role play).
maupun kelompok.
Demonstrasi
Penilaian
melalui
kemampuan
penyampaian
hasil tugas di
depan kelas.
MATA PELAJARAN
KELAS/SEMESTER
STANDAR KOMPETENSI
KODE KOMPETENSI
ALOKASI WAKTU
:
:
:
:
:
KOMPETENSI INTI
Kompetensi Inti 1
Kompetensi Inti 2
:
:
:
Kompetensi Inti 3
Kompetensi Inti 4
KOMPETENSI
DASAR
PRODUKTIF
X /2
MENUNJUKAN KEMAMPUAN MENGASUH BAYI, BALITA, ANAK, DAN LANSIA SESUAI TINGKAT PERKEMBANGAN
3.1.5 DK 5 (Askep)
16 X (2X 40 menit)
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PENILAIAN
ALOKASI
WAKTU
TM
5.1. Membangun
Hubungan antar
manusia
Mengamati
Menjelaskan mengenai hubungan
social manusia dan fungsinya dalam
proses merawat klien. Mencari literature
yang sesuai dan mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan mengenai
proses interaksi social antar manusia
dan hambatan yang mungkin muncul
saat melaksanakan interaksi.
Mengeksplorasi
Mencoba merangkai percakapan
dengan berpedoman pada komponen
komunikasi sesuai dengan tingkat umur
klien dalam menjalin interaksi.
Mengasosiasi
Produk
Proyek
Penilaian Diri
Sikap siswa dalam
mempratikkan
pemberian obat
Tugas/tes
Pemberian tugas
mandiri, baik secara
individu maupun
kelompok
Observasi/Penga
matan
Penilaian ini bersifat
subjektif.
Portofolio
Laporan tugas
PS
SUMBER
BELAJAR
PI
Potter, P. Perry,
A. 2005. Buku
Ajar
Fundamental
Keperawatan:
Konsep, Proses,
dan Praktik.
Jakarta: ECG.
5.2. Mengoptimalkan
kemampuan teraupetik
Mengkomunikasi
Mengajak siswa untuk melakukan
demonstrasi secara bergilir dengan
pendekatan secara nyata terhadap
kondisi lapangan (role play).
Menjelaskan cara membangun
hubungan antar manusia melalui tahaptahap berkomunikasi
Role play (bermain peran)
berkomunikasi dengan pasien
bayi/balita, lansia.
Memberikan contoh-contoh kalimat
percakapan komunikasi dari tahap pra
interaksi sampai tahap terminasi
5. 3 Mengidentifikasi
Demonstrasi
Penilaian
melalui
kemampuan
penyampaian
hasil tugas di
depan kelas.
Demonstrasi
berkomunikasi
dengan pasien
bayi/balita, lansia.
Mengamati
Menjelaskan mengenai komunikasi
terapeutik dan fungsinya dalam proses
merawat klien. Mencari literature yang
sesuai dan mendiskusikannya dengan
kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan mengenai
proses komunikasi terapeutik dan
hambatan yang mungkin muncul saat
melaksanakan komunikasi.
Mengeksplorasi
Mencoba merangkai percakapan
dengan berpedoman pada komponen
komunikasi terapeutik dalam proses
keperawatan. Mengajak siswa
membandingkan komunikasi yang biasa
dilakukan dengan komunikasi
terapeutik.
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan dan
kekurangan proses komunikasi
terapeutik
Mengkomunikasi
Mengajak siswa untuk melakukan
demonstrasi komunikasi terapiutik
secara bergilir dengan pendekatan
secara nyata terhadap kondisi lapangan
(role play).
kebutuhan dasar
manusia
5. 4 Merencanakan
kebutuhan dasar
manusia
Mengamati
Menjelaskan mengenai system tubuh
manusia yang berperan dalam
kebutuhan dasar manusia,
kebutuhan dasar manusia dari keadaan
fisiologis, kebutuhan dasar manusia
dalam kedaaan patologis .Mencari
terature yang sesuai dan
mendiskusikannya dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan mengenai
kebutuhan dasar
Mengeksplorasi
Mencoba menyebutkan kebutuhan yang
paling mendasar yang harus ada dalam
kehidupan manusia dalam
melangsungkan kehidupannya
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan dan
kekurangan masing-masing kebutuhan
dasar manusia
Mengkomunikasi
Mengajak siswa untuk melakukan
demonstrasi komunikasi terapiutik
secara bergilir dengan pendekatan
secara nyata terhadap kondisi lapangan
(role play).
Menggambar beberapa sistem organ
tubuh manusi yang berperan dalam
memenuhi kebutuhan dasar manusia
Mengamati
Menjelaskan mengenai kebutuhan yang
akan dipenuhi oleh manusia setiap
harinya mulai dari kebutuhan yang
mendasar sampai kebutuhan
tambahan.Mencari terature yang sesuai
dan mendiskusikannya dengan
kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan mengenai
kebutuhan yang akan dipenuhi oleh
manusia
5. 5 Melaksanakan
kebutuhan dasar
manusia
Mengeksplorasi
Mencoba menrencanakan kebutuhan
yang akan dipenuhi oleh manusia
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan dan
kekurangan masing-masing
perencanaan kebutuhan dasar manusia
Mengkomunikasi
Mengajak siswa untuk melakukan
demonstrasi komunikasi terapiutik
secara bergilir dengan pendekatan
secara nyata terhadap kondisi lapangan
(role play).
Mengamati
Menjelaskan mengenai pemenuhan
kebutuhan dasar manusia yang sesuai
dengan keadaan dan kondisi individu /
manusia fungsinya dalam proses
merawat klien. Mencari literature yang
sesuai dan mendiskusikannya dengan
kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan mengenai
hambatan berkomunikasi dalam
melaksanakan kebutuhan dasar
manusia
Mengeksplorasi
Mencoba merangkai percakapan
5. 6
Mendokumentasikan
hasil pelaksanaan
kebutuhan dasar
manusia sesuai tingkat
perkembangan
Pendokumentasian tindakan
keperawatan pada anak dilakukan
mulai dari pengkajian, analisa data,
prioritas diagnosa keperawatan,
rencana asuhan keperawatan,
implementasi dan evaluasi
Pendokumentasian tindakan
keperawatan pada usia dewasa
dilakukan mulai dari pengkajian,
analisa data, prioritas diagnosa
keperawatan, rencana asuhan
keperawatan, implementasi dan
evaluasi
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan dan
kekurangan melaksanakan kebutuhan
dasar manusia sesuai dengan
kebutuhan yang belum atau sudah
terpenuhi
Mengkomunikasi
Mengajak siswa untuk melakukan
demonstrasi komunikasi terapiutik
secara bergilir dengan pendekatan
secara nyata terhadap kondisi lapangan
(role play).
Mensimulasi pelaksanann kebutuhan
dasar manusia sesuai dengan
kebutuhan
Mengamati
Menjelaskan mengenai pemenuhan
kebutuhan dasar manusia yang sesuai
dengan keadaan dan kondisi individu /
manusia dalam proses merawat klien.
Mencari literature yang sesuai dan
mendiskusikannya dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan mengenai
hambatan dalam dokumentasi
kebutuhan dasar manusia
Mengeksplorasi
Mencoba membuat dokumentasi
dengan berpedoman pada komponen
komunikasi terapeutik dalam proses
keperawatan. Mengajak siswa
membuat dokumentasi hasil
pelaksanaan kebutuhan dasar manusia
sesuai tingkat perkembangan
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan dan
kekurangan membuat dokumentasi
hasil pelaksanaan kebutuhan dasar
manusia sesuai tingkat perkembangan
Mengkomunikasi
Mengajak siswa untuk melakukan
demonstrasi komunikasi terapiutik
MATA PELAJARAN
KELAS/SEMESTER
STANDAR KOMPETENSI
KODE KOMPETENSI
ALOKASI WAKTU
:
:
:
:
:
KOMPETENSI INTI
Kompetensi Inti 1
Kompetensi Inti 2
:
:
:
Kompetensi Inti 3
Kompetensi Inti 4
KOMPETENSI
DASAR
PRODUKTIF
XII /1
MENUNJUKAN KEMAMPUAN MELAYANI KLIEN/PASIEN YANG BERPENYAKIT RINGAN
3.1.6 (DK 6: Pel. P.R)
16X (2 x 40 menit)
MATERI
PEMBELAJARAN
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
PENILAIAN
ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
TM PS PI
6.1. Membangun
Hubungan antar
manusia
Cara berkomunikasi
disesuaikan dengan
penyakit yang diderita
pasien
Komunikasi dilakukan
berdasarkan
beberapa tahap
dalam berkomunikasi
Komunikasi dengan
pasien yang memiliki
penyakit ringan
Tahap-tahap dalam
berkomunikasi meliputi:
- tahap pra interaksi
adalah mengumpulkan
informasi tentang klien,
latar belakang
- tahap interaksi adalah
salam, perkenalan,
deskripsi tugas
hubungan
- tahap kerja adalah
Mengamati
Menjelaskan cara
membangun hubungan
dengan pasien yang
memilki penyakit ringan.
Menjelaskan beberapa
tahap dalam
berkomunikasi. Mencari
literature yang sesuai dan
mendiskusikannya
dengan kelompok.
Produk
Proyek
Penilaian Diri
Sikap siswa dalam
mempratikkan
pemberian obat
Tugas/tes
Pemberian tugas
mandiri, baik secara
individu maupun
kelompok
Observasi/Penga
Potter, P.
Perry, A.
2005. Buku
Ajar
Fundament
al
Keperawat
an:
Konsep,
6.2. Mengoptimalkan
kemampuan
teraupetik
Membina hubungan
saling percaya
dilakukan pada
pasien berpenyakit
ringan sesuai dengan
ketentuan komunikasi
teraupetik
Bahasa yang
digunakan dalam
komunikasi teraupetik
sesuai dengan
standar etika dalam
keperawatan
Informasi tentang
pasien tidak dibagi
dengan orang lain
sesuai dengan kode
etik keperawatan
memberi kesempatan
bertanya, memberikan
informasi
- tahap terminasi adalah
menyimpulkan hasil dan
kontrak pertemua
selanjutnya
Profesionalisme dalam
memberikan asuhan
keperawatan merupakan
hal yang tidak bisa lepas
dari kemapuan
berkomunikasi
teraupetik. Komunikasi
teraupetik bila dapat
dilakukan secara optimal
maka asuhan
keperawatan yang
diberikanpun dapat
berjalan secara
profesional
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai tahap-tahap
dalam berkomunikasi dan
hambatan yang mungkin
muncul saat
melaksanakan interaksi.
Mengeksplorasi
Mencoba merangkai
percakapan dengan
berpedoman pada
komponen komunikasi
sesuai dengan tingkat
umur klien dalam
menjalin interaksi.
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan tahap
masing-masing
komunikasi.
Mengkomunikasi
Mengajak siswa untuk
melakukan demonstrasi
secara bergilir dengan
pendekatan secara nyata
terhadap kondisi
lapangan (role play).
Mengamati
Menjelaskan
pengoptimalan
komunikasi teraupetik
dengan pasien yang
berpenyakit ringan.
Mencari literature yang
sesuai dan
mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai kalimatkalimat percakapan yang
baik dan benar dalam
komunikasi keperawatan.
Mengeksplorasi
Mencoba merangkai
percakapan dengan
berpedoman pada
matan
Penilaian ini bersifat
subjektif.
Portofolio
Laporan tugas
tertulis baik individu
maupun kelompok.
Demonstrasi
Penilaian
melalui
kemampuan
penyampaian
hasil tugas di
depan kelas.
Proses, dan
Praktik.
Jakarta:
ECG.
komponen komunikasi
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan tahap
masing-masing
komunikasi terapeutik
Mengkomunikasi
Mengajak siswa untuk
melakukan demonstrasi
secara bergilir dengan
pendekatan secara nyata
terhadap kondisi
lapangan (role play).
6. 3
Mengidentifikasikan
kebutuhan dasar
klien / pasien
6. 4 Merencanakan
kebutuhan dasar
klien / pasien
Kebutuhan dasar
klien diidentifikasi
sesuai fokus
kemandirian pasien
baik sebelum mampu
sesudah proses
penyembuhan
Kebutuhan dasar
manusia
direncanakan sesuai
dengan standar NCP
(Nursing Care Plan)
Kebutuhan Dasar
manusia dijelaskan
secara keseluruhan
(termasuk oksigenasi,
nutrisi, cairan dan
elektrolit, mobilitas,
seksual, spiritual)
Organ-organ yang
berperan dalam
memenuhi kebutuhan
manusia diidentifikasi
sesuai dengan tingkat
perkembangan
manusia
Mengamati
Menjelaskan mengenai
kebutuhan dasar pasien
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai kebutuhan
dasar yang diperlukan
oleh pasien
Mengeksplorasi
Mencoba menyebutkan
kebutuhan yang paling
mendasar yang harus
ada dalam kehidupan
manusia dalam
melangsungkan
kelangsungan
kehidupannya pada klien
atau pasien
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan masingmasing kebutuhan dasar.
Mengkomunikasi
Mampu merencanakan
kebutuhan yang akan
dipenuhi oleh manusia
setiap harinya mulai dari
kebutuhan yang
mendasar sampai
kebutuhan tambahan
pada klien atau pasien
Mampu
mendemonstrasikan
pemenuhan kebutuhan
dasar klien / pasiien
6. 5 Melaksanakan
kebutuhan dasar
klien / pasien
Kebutuhan dasar
manusia dijelaskan
menyiapkan kebutuhan
aktivitas sehari hari
selain itu komposisi
makanan yang dimakan
setiap harinya harus
mengandung seluruh
dari nutrisi esensial yang
ada
Output cairan
dikeluarkan yang salah
satunya melalui BAB dan
BAK, keseimbangan
keduanya harus
diperhatikan
Aktivitas manusia setiap
harinya berbeda beda,
harus diseimbangkan
dengan konsumsi kalori
setiap harinya
Setelah setiap hari
manusia beraktivitas
manusia memrlukan
kebutuhan istirahat tidur,
dalam sehari dewasa
normal istirahat tidur
minimal 8 jam per hari
dan berbeda dengan
anak anak
Kebutuhan seksual
harus dipenuhi yang
merupakan kebutuhan
tambahan dalam
kehidupan manusia
Spiritualitas merupakan
kebutuhan yang harus
dipenuhi karena
komitmen atas
keyakinan terhadap
suatu agama yang
diyakini dan dipeluknya,
jyang bertujuan untuk
memberikan
ketentraman dan
mengurangi kecemasan
Melaksanakan
kebutuhan dasar klien /
pasien merupakan
Mampu mendokumentasi
pada klien dengan
gangguan oksigenasi
Mampu mendokumentasi
pada klien dengan
gangguan eliminasi
sesuai dengan
kebutuhan
kehidupannya
Cara pelaksanaan
kebutuhan dasar
manusia dipraktekkan
sesuai dengan
standart kebutuhan
yang dipenuhi
6. 6.
Mendokumentasikan
Hasil pelaksanaan
kebutuhan pasien/
klien yang
berpenyakit ringan
penerapan atau
pemenuhan kebutuhan
dasar klien / pasien
yang sudah maupun
belum terpenuhi yang
terdiri dari kebutuhan
oksigenasi, cairan
elektrolit, nutrisi,
aktivitas, eliminasi,
istirahat tidur dan
seksual
Melaksanakan
pemenuhan kebutuhan
dasar klien / pasien
disesuaikan dengan
kebutuhan dasar yang
akan dipenuhi oleh
klien / pasien sesuai
dengan kondisi klien /
pasien
3
Sistem
pendokumentasian
untuk asuhan
keperawatan disusun
berdasarkan standart
NANDA
Pendokumentasian
asuhan keperawatan
dan tindakan
keperawatan sesuai
dengan 5 proses
keperawatan meliputi
pengkajian, analisa
data, priotitas
diagnosa, rencana
asuhan keperawatn,
implementasi dan
evaluasi
keperawatan.
Dokumentasi pada
klien dengan gangguan
oksigenasi meliputi :
Pengkajian,
analisa data,
prioritas diagnosa,
rencana asuhan
asistens
keperawatan,
implementasi, &
evaluasi
Dokumentasi
pada klien dengan
gangguan
eliminasi meliputi :
- Pengkajian, analisa data,
prioritas diagnosa, rencana
asuhan asistens
keperawatan, implementasi,
& evaluasi
NAMA SEKOLAH
: SMK Kesehatan Bali Dewata
MATA PELAJARAN
: DKK 7
KELAS/SEMESTER
: X/2
STANDAR KOMPETENSI
: MENERAPKAN KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN HIDUP
KODE KOMPETENSI
: 3.1.7
ALOKASI WAKTU
: 16 (2 x 40 menit)
KOMPETENSI INTI
Kompetensi Inti 1
Kompetensi Inti 2
:
:
:
Kompetensi Inti 3
Kompetensi Inti 4
KOMPETENSI
DASAR
INDIKATOR
MATERI
PEMBELAJARAN
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
PENILAIAN
ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
TM PS PI
1 Mendeskripsikan
Keselamatan,
Kesehatan Kerja
(K3)
Masyarakat
pekerja dalam
keadaan yang
sehat termasuk
fisik, mental,
maupun sosial.
Masyarakat
pekerja diawasi
tentang
kesehatan dan
lingkungan kerja
yang mendukung
Keselamatan dan
kesehatan kerja adalah
spesialisasi ilmu kesehatan
beserta praktiknya yang
bertujuan agar masyarakat
pekerja memperoleh
derajat kesehatan setinggitingginya dengan usaha
preventive dan kurative
terhadap penyakit/
gangguan kesehatan yang
diakibatkan faktor
Mengamati
Menjelaskan mengenai
definisi K3 (Keselamatan
Kesehatan Kerja).
Tujuan Keselamatan dan
kesehatan kerja .
Kegiatan keselamatan
dan kesehatan kerja.
Mencari literature yang
sesuai dan
mendiskusikannya
dengan kelompok.
Produk
Proyek
Penilaian Diri
Sikap siswa dalam
mempratikkan
pemberian obat
Tugas/tes
Pemberian tugas
mandiri, baik secara
individu maupun
kelompok
Potter, P.
Perry, A.
2005. Buku
Ajar
Fundamental
Keperawatan:
Konsep,
Proses, dan
Praktik.
2 Melaksanakan
prosedur K3
Masyarakat
pekerja diperiksa
tentang
kesehatan kerja
dibawah
pengawasan
dokter dan
perawat terdaftar
Masyarakat
pekerja diberi
pendidikan
kesehatan
tentang K3
(Keselamatan
kesehatan kerja)
Masyarakat
pekerja diberi
pendidikan
kesehatan dan
diitingkatan
kesehatan
kerjanya sesuai
dengan metode
peningkatan
kesehatan
Diagnosa dini
segera
dirumuskan
setelah
masyarakat
pekerja diperiksa
tentang
kesehatannya
Mayarakat
pekerja dilatih
untuk pemulihan
Pendidikan
Kesehatan
Peningkatan dan
perbaikan gizi
Perkembangan
kejiwaan
Penyediaan
perumahan
Rekreasi
Penyediaan tempat
dan lingkungan
kerja yang sehat
Pemeriksaan
sebelum bekerja
Perhatian terhadap
faktor keturunan
Peningkatan kesehatan
kerja meliputi:
Specific protection
Rehabilitation
Upaya pencegahan
penyakit akibat kerja
Diagnose dini dan
pengobatan yang tetap
meliputi mengobati,
mencegah proses
penyakit, mencegah
penularan penyakit,
mencegah, komplikasi.
Pencegahan kecacatan:
Substitusi :
mengganti bahanbahan yang
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai masalahmasalah kesehatan
kerja yang menurunkan
produktivitas kerja
Mengeksplorasi
Mencoba
mengidentifikasi
kegiatan keselamatan
dan kesehatan kerja
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan
keselamatan dan
kesehatan kerja.
Mengkomunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompok.
Mengamati
Menjelaskan mengenai
peningkatan kesehatan
kerja. Diagnosa Dini dan
pengobatan tetap.
Pencegahan Kecacatan.
Pemulihan sakit akibat
kerja. Mencari literature
yang sesuai dan
mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai diagnosa dini
dan pengobatan yang
diberikan..
Mengeksplorasi
Mencoba merangkai
percakapan dalam
pemberian pendidikan
Jakarta: ECG
Observasi/Pengama
tan
Penilaian ini bersifat
subjektif.
Portofolio
Laporan tugas tertulis
baik individu maupun
kelompok.
Demonstrasi
Penilaian
melalui
kemampuan
penyampaian
hasil tugas di
depan kelas.
setelah sakit
akibat kerja
3 Menerapkan
konsep
lingkungan
hidup
Kunjungan rumah
dan perawatan di
rumah para
pekerja dan
keluarga yang
mempunyai
masalah
direncanakan
dan dilakukan
Lingkungan kerja
diawasi dan
diperiksa sesuai
dengan kriteri
lingkungan Kerja
yang sehat
Ventilasi ruangan
kerja dihindarkan
dari bahan-bahan
yang berbahaya
Masyarakat
sekitar
lingkungan kerja
berbahaya dengan
yang kurang
berbahaya
Isolasi : cara
mengisolasi proses
perusahaan yang
membahayakan
Alat pelindung:
kacamata, helm,
sarung tangan
masker, dll
Pemulihan sakit akibat
kerja
latihan dan
pendidikan untuk
melatih dan
kemampuan yang
ada
pendidikan
masyarakat untuk
menggunakan
tenaga cacat
penempatan tenaga
cacat secara selektif
terapi pekerja di
rumah sakit
menyediakan
tempat kerja yang
dilindungi
Penerangan tenpat
bekerja
Penataan dan
desain tempat kerja
yang baik
Pengaturan suhu
udara ruang
memenuhi standar
Pembuangan air
limbah dan proses
kesehatan kepada
masyarakat kerja
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan
pendekatan masingmasing komunikasi.
Mengkomunikasi
Mengajak siswa untuk
melakukan demonstrasi
secara bergilir dengan
pendekatan secara
nyata terhadap kondisi
lapangan (role play).
Melaksanakan
demonstrasi pemberian
pendidikan kesehatan
kepada masyarakat
kerja
Memperagakan
penyuluhan kesehatan
kepada masyarakat
pekerja
.
Mengamati
Menjelaskan mengenai
macam-macam criteria
atau syarat lingkungan
kerja yang sehat
berdasarkan UU tentang
Keselamatan Kerja.
Mencari literature yang
sesuai dan
mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai beberapa
lingkungan kerja yang
sehat dan yang tidak
Mengeksplorasi
Memberikan deskripsi
lingkungan kerja yang
sehat. Mengidentifikasi
dilindungi dari
pencemaran
akibat limbah
lingkungan kerja
yang tidak sehat
4 Menerapkan
ketentuan
pertolongan
pertama pada
kecelakaan
Pertolongan
pertama
dilakukan pada
pekerja yang
sakit atau
kecelakaan
akibat kerja
sesuai dengan
standar
Calon pekerja/
tenaga kerja
barui diperiksa
awal sesuai
dengan tahapan
pada
pemeriksaan
air limbah
Kantin memenuhi
syarat
Tempat
pembuangan
khusus untuk bahan
berbahaya
Penyediaan tempat
istirahat dan ibadah
Penyediaan ruang
ganti pakaian
Memiliki ruang
isolasi untuk bahanbahan yang
berbahaya atau
mesin yang hiruk
pikuk
Ventilasi umum yaitu
mengalirkan udara
sebanyakbanyaknya kedalam
ruangan kerja agar
bahan-bahan yang
berbahaya lebih
rendah dari kadar
yang
membahayakan
Ventilasi keluar
setempat (local
Exhausten) adalah
alat yang dapat
menghisap udara
dari suatu tempat
kerja agar bahan
berbahaya dapat
dialirkan keluar
Perlindungan khusus
pada pekerja
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan masingmasing lingkungan kerja
yang sehat
Mengkomunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompok.
Mengamati
Menjelaskan mengenai
pertolongan pertama
pada kecelakaan akibat
kerja. Mencari literature
yang sesuai dan
mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai pertolongan
pertama yang bisa
dilakukan
Mengeksplorasi
Mencoba
awal
Pekerja diperiksa
secara khusus
dalam
pemeriksaan
berkala jika
pekerja
menunjukkan
gejala-gejala
kesehatan yang
abnormal
memperoleh gambaran
tentang status kesehatan
seorang pekerja.
Pemeriksaan awal
meiputi:
Anamnesa
Penyakit yang
pernah diderita
Alergi
Imunisasi yang
pernah didapat
Pemeriksaan badan
Pemeriksaan
laboratorium
Pemeriksaan berkala
adalah pemeriksaan
khusus yang dilakukan
pada pekerja pada
keadaan dimana ada atau
diduga ada keadaan yang
mengganggu kesehatan
kerja
mengidentifikasi
penyakit-penyakit yang
muncul dari pekerja
melalui tahapan pada
pemeriksaan awal
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan
pendekatan masingmasing pertolongan
pertama
Mengkomunikasi
Mengajak siswa untuk
melakukan demonstrasi
secara bergilir dengan
pendekatan secara
nyata terhadap kondisi
lapangan (role play).
Demonstrasi cara
pertolongan pertama
yang diberikan pada
pekerja yang
mengalami kecelakaan
NAMA SEKOLAH
: SMK KESEHATAN BALI DEWATA
MATA PELAJARAN
: KK1
KELAS/SEMESTER
: X /1
STANDAR KOMPETENSI
: MEMAHAMI KONTINUM SEHAT - SAKIT
KODE KOMPETENSI
: 3.2.1
ALOKASI WAKTU
: 16x (1X40 menit)
KOMPETENSI INTI
Kompetensi Inti 1
Kompetensi Inti 2
:
:
:
Kompetensi Inti 3
Kompetensi Inti 4
KOMPETENSI
DASAR
INDIKATOR
MATERI
PEMBELAJARAN
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
PENILAIAN
ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
TM PS PI
Menjelaskan
keseimbangan
tubuh manusia
normal
Menjelaskan
mengenai
keseimbangan
dalam tubuh
manusia.
Mekanisme
homeostatik.
Kebutuhan akan
menjaga
keseimbangan
Homeostatik adalah
pemeliharaan aneka
kondisi yang hampir selalu
konstan di lingkungan
dalam (tubuh).
Mengamati
Menjelaskan mengenai
keseimbangan tubuh
normal manusia Mencari
literature yang sesuai
dan mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai
Produk
Proyek
Penilaian Diri
Sikap siswa dalam
mempratikkan
pemberian obat
Tugas/tes
Pemberian tugas
mandiri, baik secara
individu maupun
Potter, P.
Perry, A.
2005. Buku
Ajar
Fundamental
Keperawatan:
Konsep,
Proses, dan
kondisi normal
dalam tubuh.
Menjelaskan
definisi sehat
sakit
Rentang sehat
sakit dijelaskan
berdasarkan
teori Pender dan
Payne
Rentang sehatsakit dijabarkan
melalui beberapa
tahap sesuai
dengan konsep
sehat sakit
(sampai proses
penyembuhan)
homeostatik.
keseimbangan tubuh
normal manusia
Mengeksplorasi
Mampu engidentifikasi
mekanisme sistem organ
dalam menjaga
homeostatik tubuh.
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan
Mengkomunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompok.
Mengamati
Menjelaskan mengenai
konsep sehat.
Menjelaskan definisi
sakit
Mencari literature yang
sesuai dan
mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai sehat sakit
Mengeksplorasi
Mampu menyebutkan
macam macam
tahapan sakit
Mengasosiasi
Siswa menguraikan
rentang sehat sakit
melalui beberapa tahap
Mengkomunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompok.
Mampu menyampailkan
kelompok
Observasi/Pengama
tan
Penilaian ini bersifat
subjektif.
Portofolio
Laporan tugas tertulis
baik individu maupun
kelompok.
Demonstrasi
Penilaian
melalui
kemampuan
penyampaian
hasil tugas di
depan kelas.
Praktik.
Jakarta: ECG.
Menjelaskan
model model
sehat sakit
Menjelaskan
nilai-nilai
mempengaruhi
kesehatan
Sehat sakit
dijelaskan
secara rinci
mengenai
perubahanperubahan yang
terjadi di
lingkungan
internal dan
eksternal
Konsep sehat
sakit dijabarkan
berdasarkan
model sehat
sakit
Sehat sakit pada
pasien
diintervensi
untuk diperoleh
esuhan
keperawatan
yang optimal
sesuai
pendekatan
model sehat
sakit
Perawatan
kesehatan
terhadap pasien
disesuaikan
dengan tahap
perkembangan
pasien (termasuk
pendidikan,
persepsi, faktor
emosi, spiritual)
Perawatan
kesehatan
terhadap pasien
sesuai dengan
latar belakang
Mengamati
Menjelaskan mengenai
model-model tersebut
Mencari literature yang
sesuai dan
mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai model-model
sehat sakit
Mengeksplorasi
Mampu menyebutkan
macam-macam model
sehat sakit menurut
beberapa ahli
Mengasosiasi
Siswa menguraikan
rentang sehat sakit
melalui beberapa tahap
Mengkomunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan
Menyimpulkan konsep
model sehat sakit
atau kondisi pasien
2
Mengamati
Menjelaskan dan
memahami nilai nilai
yang mempengaruhi
kesehatan Mencari
literature yang sesuai
dan mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai nilai nilai
yang mempengaruhi
kesehatan
pasien
Menjelaskan
peningkatan
kesehatan dan
pencegahan
penyakit
Kesehatan dan
pencegahan
penyakit
dilakukan
dengan
menciptakan
lingkungan
sekitar yang
bersih dan sehat
Kesehatan dan
pencegahan
penyakit
dilakukan
denganpola
hidup bersih dan
sehat dimulai
dari higiene
perorangan
(personal
higiene)
Lingkungan kerja
diciptakan
secara sehat
sesuai dengan
UU tentang
keselamatan
kesehatan kerja
yang menunjang
kesehatan dan
yang ditampilkan.
Dikemukakan oleh Pender
(1982,1993,1996) yang
dibuat untuk menjadi
sebuah model yang
menyeimbangkan dengan
model perlindungan
kesehatan.
Tahap perkembangan,
pendidikan dan tingkat
pengetahuan, persepsi
tentang fungsi, faktor
emosi, spiritual
Praktik di keluarga, faktor
social ekonomi, latar
belakang budaya
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi
pendukung dan sarana
prasarana pendukung
untuk mengidentifikasi
nilai-nilai yg
mempengaruhi
kesehatan
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan masingmasing perawatan
kesehatan
Mengkomunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan
Mengamati
Mengamati penjelasan
mengenai upaya-upaya
peningkatan kesehatan
dan pencegahan
penyakit akibat kerja,
meliputi :
- substitusi
- ventilasi umum
- ventilasi keluar
setempat (local
exhausters)
- isolasi
- pakaian/ alat
pelindung
- pemeriksaan
sebelum bekerja
- pemeriksaan
sebelum bekerja
- pemeriksaan
kesehatan kerja
secara berkala
- penerangan
sebelum bekerja
- pendidikan
kesehatan
- lingkungan kerja
yang sehat
pencegahan
penyakit
Menjelaskan
faktor-faktor
resiko dalam
kehidupan
manusia
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai kejadian atau
kasus yang ada dengan
peningkatan kesehatan
dan pencegahan
penyakit
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi
pendukung dan sarana
prasarana pendukung
Mengasosiasi
Siswa menguraikan
upaya-upaya
peningkatan kesehatan
dan pencegahan
penyakit
Mengkomunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan
2
Resiko terjadinya
penyakit dijelaskan
secara rinci mulai
dari proses
penuaan,
pencemaran
lingkungan, faktor
hereditas (gen)
Mengamati
Mengamati penjelasan
mengenai faktor-fakor
resiko dalam kehidupan
manusia yang meliputi :
- penuaan dini
- pencemaran
lingkungan
- penyakit genetik
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai resiko
terjadinya penyakit
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi
pendukung dan sarana
prasarana pendukung
Mengasosiasi
Siswa menguraikan
faktor-faktor resiko
dalam kehidupan
Menjelaskan
dampak sakit
pada
klien/pasien dan
keluarga
Dampak sakit
pada pasien dan
keluarga dijabarkan
sesuai dengan
gangguan yang
terjadi pada
kebutuhan dasar
manusia akibat
sakit yang dialami
pasien
manusia
Mengkomunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan
Mengamati
Mengamati penjelasan
mengenai dampak
sakit pada klien/
pasien dan keluarga
antara lain :
- defisit perawatan diri
- gangguan nutrisi
- gangguan konsep diri
- Ansietas
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai dampak sakit
pada pasien
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi
pendukung dan sarana
prasarana pendukung
Mengasosiasi
Siswa menguraikan
dampak sakit pada klien
Mengkomunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan
NAMA SEKOLAH
: SMK KESEHATAN BALI DEWATA
MATA PELAJARAN
: KK2
KELAS/SEMESTER
: XII /1
STANDAR KOMPETENSI
: MEMAHAMI DASAR-DASAR PENYAKIT SEDERHANA YANG UMUM PADA MASYARAKAT
KODE KOMPETENSI
: 3.2.2
ALOKASI WAKTU
: 16X(2 x 40 menit)
KOMPETENSI INTI
Kompetensi Inti 1
Kompetensi Inti 2
:
:
:
Kompetensi Inti 3
Kompetensi Inti 4
KOMPETENSI
DASAR
INDIKATOR
B. 2.1 Menjelaskan
penyakit-penyakit
sistem integumen
sederhana yang
umum terjadi di
masyarakat
Perjalanan
penyakit
dijelaskan secara
rinsi sesuai
dengan
patofiologi
(mekanisme
terjadinya
MATERI
PEMBELAJARAN
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
Mengamati
Mengamati penjelasan
dan memahami penyakit
apa saja yang
menyerang sistem
integument secara
sederhana. Gambaran
klinis dari penyakit
PENILAIAN
Produk
Proyek
Penilaian Diri
Sikap siswa dalam
mempratikkan
pemberian obat
Tugas/tes
ALOKASI
WAKTU
3
SUMBER
BELAJAR
Potter, P.
Perry, A.
2005. Buku
Ajar
Fundamental
Keperawatan:
penyakit )
Contoh-contoh
penyakit
sederhana sistem
integgumen
disebutkan mulai
dari definisi,
etiologi,
manifestasi klinis,
prognosis,
penatalaksanaan,
dan asuhan
keperawatan
B.2.2 Menjelaskan
penyakit penyakit
sistem gastro
intestinal sederhana
yang umum di
masyarakat
Perjalanan
penyakit
dijelaskan secara
rinsi sesuai
dengan
patofiologi
(mekanisme
terjadinya
penyakit )
Contoh-contoh
penyakit
sederhana sistem
gastrointestinal
disebutkan mulai
dari definisi,
etiologi,
echimosisi adalah
perubahan warna kulit
amenjadi merah lembayung
akibat terpapar matahari
berlangsung lama atau bara
api
hiperpigmentasi adalah
pigmen (zat warna kulit)
yang berlebihan seperti
pada ibu hamil
hipopigmentasi adalah
kekurangan seperti pada
kulit yang berwarna lain dari
kulit sekitarnya menjadi
lebih terang
gatal adalah proses
penyesuaian kulit terhadap
benda asing
kutu air adaah adanya jamur
yang menempel pada kulit
kadas, kurap disebabkan
adanya jamur
jerawat adalah akibat
interaksi factor hormonal,
genetik dan bakteri
Penyakit integument
aadalah penyakit atau
gangguan yang terjadi pada
system integument atau kulit
yang disebabkan oleh virus
atau jamur
Penyakit gastrointestinal
sederhana yang paling
umum di masyarakat
adalah penyakit maag
(gastritis), tiphus
abdominalis, peradangan
pada usus, diare,
konstipasi, dsb
Penyakit gastrointestinal
adalah penyakit yang
menyerang sistem
pencernaan dari atas
hingga bawah di karenakan
oleh berbagai faktor baik
internal maupun eksternal
sistem integumen.
Mencari literature yang
sesuai dan
mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai penyakit pada
system integumen
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi
pendukung dan sarana
prasarana pendukung
untuk mengidentifikasi
penyakit pada system
integumen
Mengasosiasi
Menguraikan penyakit
sederhana system
integumen.
Mengkomunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompok.
Mengamati
Mengamati penjelasan
dan memahami penyakitpenyakit gastrointestinal
sederhana yang umum di
masyarakat. Mencari
literature yang sesuai
dan mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai penyakit pada
system gastro intestinal
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi
Pemberian tugas
mandiri, baik secara
individu maupun
kelompok
Observasi/Pengama
tan
Penilaian ini bersifat
subjektif.
Portofolio
Laporan tugas tertulis
baik individu maupun
kelompok.
Demonstrasi
Penilaian
melalui
kemampuan
penyampaian
hasil tugas di
depan kelas.
Konsep,
Proses, dan
Praktik.
Jakarta: ECG.
manifestasi klinis,
prognosis,
penatalaksanaan,
dan asuhan
keperawatan
B 2.3 Menjelaskan
penyakit-penyakit
sistem genito urinaria
sederhana yang
umum di masyarakat
Perjalanan
penyakit
dijelaskan secara
rinci sesuai
dengan
patofiologi
(mekanisme
terjadinya
penyakit )
Contoh-contoh
penyakit
sederhana sistem
genitourinaria
disebutkan mulai
dari definisi,
etiologi,
manifestasi klinis,
prognosis,
penatalaksanaan,
dan asuhan
keperawatan
Mengasosiasi
Menguraikan penyakit
sederhana system gastro
intestinal.
Mengkomunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompok.
Letak ginjal
kedudukan ginjal
diperkirakan dari
belakang mulai dari
ketinggian vertebrae
thoracalis sampai
vertebrae lumbalis ke
tiga
setiap ginjal
mempunyai : panjang
6 - 7,5 cm
tebal 1,5 2,5 cm
Fungsi ginjal
mengatur
keseimbangan cairan
tubuh
pengaturan
konsentrasi garam
dalam darah &
keseimbangan asam
basa ekskresi bahan
buangan dan hasil
metabolisme
Mengamati
Mengamati penjelasan
dan memahami letak
ginjal dan fungsi ginjal
yang meliputi letak ginjal
serta fungsi ginjal.
Mencari literature yang
sesuai dan
mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai penyakit pada
system genito urinaria
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi
pendukung dan sarana
prasarana pendukung
untuk mengidentifikasi
macam-macam
penyakit-penyakit
system genito urinaria
sederhana yang umum
di masyarakat :
Infeksi saluran kencing
Gagal ginjal
Mengasosiasi
Menguraikan penyakit
B.2.4 Menjelaskan
penyakit-penyakit
sistem respiratori
sederhana yang
umum terjadi di
masyarakat
Perjalanan
penyakit
dijelaskan secara
rinsi sesuai
dengan
patofiologi
(mekanisme
terjadinya
penyakit )
Contoh-contoh
penyakit
sederhana sistem
integgumen
disebutkan mulai
dari definisi,
etiologi,
manifestasi klinis,
prognosis,
penatalaksanaan,
dan asuhan
keperawatan
Mengkomunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompok.
B..2.5 Menjelaskan
Perjalanan
Mengamati
Mengamati penjelasan
dan memahami l
penyakit apa saja yang
menyerang system
respiratori secara
sederhana. Mencari
literature yang sesuai
dan mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai penyakit pada
system respiratori
sederhana yang umum
terjadi di masyarakat
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi
pendukung dan sarana
prasarana pendukung
untuk mengidentifikasi
gejala gejala awal
timbulnya penyakit
sistem respiratori yang
sederhana
Mengasosiasi
Menguraikan penyakit
sederhana system
respiratori
Mengkomunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompok.
penyakit-penyakit
sistem kardio vaskuler
sederhana yang
umum terjadi di
masyarakat
penyakit
dijelaskan secara
rinsi sesuai
dengan
patofiologi
(mekanisme
terjadinya
penyakit )
Contoh-contoh
penyakit
sederhana sistem
kardiovaskuler
disebutkan mulai
dari definisi,
etiologi,
manifestasi klinis,
prognosis,
penatalaksanaan,
dan asuhan
keperawatan
Penyakit kardiovaskuler
sederhana yang umum di
masayarakat adalah
penyakit jantung koroner,
atherosklerosis
Penyakit kardiovaskuler
adalah penyakit yang
menyebabkan gangguan
pada sistem peredaran
darah jantung
B.2 .6Menjelaskan
penyakit-penyakit
sistem persyarafan
sederhana yang
umum terjadi di
masyarakat
Perjalanan
penyakit
dijelaskan secara
rinsi sesuai
dengan
patofiologi
(mekanisme
terjadinya
penyakit )
Contoh-contoh
penyakit
sederhana sistem
persyarafan
disebutkan mulai
dari definisi,
etiologi,
manifestasi klinis,
Penyakit persyarafan
sederhana yang umum di
masayarakat adalah
penyakit epilepsi dan
kejang
Penyakit persyarafan
adalah penyakit neurologi
yang menyerang otak dan
pusat kesadaran sehingga
pasien yang menderitanya
biasanya mengalami
penurunan kesadaran
Mengamati
Mengamati penjelasan
dan memahami system
kardiovaskuler
sederhana yang umum di
masyarakat. Mencari
literature yang sesuai
dan mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai penyakit pada
system kardio vaskuler
sederhana yang umum
terjadi di masyarakat
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi
pendukung dan sarana
prasarana pendukung
Mengasosiasi
Menguraikan penyakit
sederhana system kardio
vaskuler
Mengkomunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompok.
Mengamati
Mengamati penjelasan
dan memahami system
persayarafan sederhana
yang umum di
masyarakat. Mencari
literature yang sesuai
dan mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai penyakit pada
system persayarafan
sederhana yang umum
terjadi di masyarakat
prognosis,
penatalaksanaan,
dan asuhan
keperawatan
B. 2.7 Menjelaskan
penyakit-penyakit
sistem resproduksi
sederhana yang
umum terjadi di
masyarakat
Perjalanan
penyakit
dijelaskan secara
rinsi sesuai
dengan
patofiologi
(mekanisme
terjadinya
penyakit )
Contoh-contoh
penyakit
sederhana sistem
integgumen
disebutkan mulai
dari definisi,
etiologi,
manifestasi klinis,
prognosis,
penatalaksanaan,
dan asuhan
keperawatan
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi
pendukung dan sarana
prasarana pendukung
Mengasosiasi
Menguraikan penyakit
sederhana system
persayarafan
Mengkomunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompook
Mengamati
Mengamati penjelasan
dan memahami
penyebab, tanda dan
gejala, dan cara
penularan penyakit
Gonorrhea dan Syphilis.
Mencari literature yang
sesuai dan
mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai penyakit pada
system resproduksi
sederhana yang umum
terjadi di masyarakat
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi
pendukung dan sarana
prasarana pendukung
Mengasosiasi
Menguraikan penyakit
sederhana system
resproduksi
Mengkomunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompok
NAMA SEKOLAH
MATA PELAJARAN
KELAS/SEMESTER
STANDAR KOMPETENSI
KODE KOMPETENSI
ALOKASI WAKTU
:
:
:
:
:
:
KOMPETENSI INTI
Kompetensi Inti 1
Kompetensi Inti 2
:
:
:
Kompetensi Inti 3
Kompetensi Inti 4
KOMPETENSI
DASAR
Menjelaskan
tindakan
peningkatan
kesehatan dan
pencegahan
penyakit
INDIKATOR
Tindakan
peningkatan
kesehatan dan
pencegahan
penyakit
dijelaskan
MATERI
PEMBELAJARAN
Promkes adalah tindakan
pemberian pendidikan
pada masyarakat, yang
meliputi : promosi
kesehatan intensif,dll
Perlindungan umum dan
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
Mengamati
Mengamati penjelasan
mengenai promosi
kesehatan,
perlindungan umum dan
perlindungan khusus
PENILAIAN
Produk
Proyek
Penilaian Diri
Sikap siswa dalam
mempratikkan
pemberian obat
TM
8
ALOKASI WAKTU
PS
PI
SUMBER
BELAJAR
Potter, P.
Perry, A.
2005. Buku
Ajar
Fundamental
secara rinci
Promosi
kesehatan
dilakukan sesuai
dengan sasaran
yang dijadikan
obyek
peningkattan
kesehatan
Diagnosis dini
dirumuskan
setelah
dilakukan
pengkajian
secara lengkap
kepada pasien
Menjelaskan
tindakan
pelayanan
kesehatan
utama
Pelayanan
kesehatan dan
keperawatan
dilakukan
kepada seluruh
keluarga sesuai
cakupan
pelayanan
kesehatan yaitu
promotif,
preventive, dan
curative
perlindungan khusus
terhadap penyakit adalah
perlindungan yang
diberikan pada kelompokkelompok tertentu, yang
meliputi : peningkatan
hygiene perseorangan, dll
terhadap penyakit,
diagnosis dini dan
penanganan penyakit
yang tepat. Mencari
literature yang sesuai
dan mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai tindakan
peningkatan kesehatan
dan pencegahan
penyakit
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi
pendukung dan sarana
prasarana pendukung
untuk
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan
masing-masing tindakan
peningkatan kesehatan
Mengkomunikasi
Membuat laporan
belajar dengan
membuat makalah
sederhana mengenai
materi pembelajaran
yang dikerjakan
bersama kelompok.
Mengamati
Mengamati penjelasan
mengenai pelayanan
kesehatan dan
keperawatan. Cakupan
pelayanan kesehatan
dan keperawatan.
Mencari literature yang
sesuai dan
mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai tindakan
peningkatan kesehatan
utama
Keperawatan:
Konsep,
Proses, dan
Praktik.
Jakarta:
ECG.
Tugas/tes
Pemberian tugas
mandiri, baik secara
individu maupun
kelompok
Observasi/Pengama
tan
Penilaian ini bersifat
subjektif.
Portofolio
Laporan tugas tertulis
baik individu maupun
kelompok.
Demonstrasi
Penilaian
melalui
kemampuan
penyampaian
hasil tugas di
depan kelas.
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi
pendukung dan sarana
prasarana pendukung u
Mengasosiasi
Menguraikan cakupan
pelayanan kesehatan
dan keperawatan
Mengkomunikasi
Membuat laporan
belajar dengan
membuat makalah
sederhana mengenai
materi pembelajaran
yang dikerjakan
bersama kelompok.
NAMA SEKOLAH
: SMK KESEHATAN BALI DEWATA
MATA PELAJARAN
: KK4
KELAS/SEMESTER
: X/2
STANDAR KOMPETENSI
: MEMAHAMI DASAR PEMBERIAN OBAT
KODE KOMPETENSI
: 3.2.4
ALOKASI WAKTU
: 16X (2 x 40 menit)
KOMPETENSI INTI
Kompetensi Inti 1
Kompetensi Inti 2
:
:
:
Kompetensi Inti 3
Kompetensi Inti 4
KOMPETENSI
DASAR
INDIKATOR
B.4.1 Menjelaskan
nomenklatur dan
Obat oral
MATERI
PEMBELAJARAN
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
Mengamati
Mengamati penjelasan
PENILAIAN
Produk
Proyek
ALOKASI
WAKTU
8
SUMBER
BELAJAR
Potter, P.
Perry, A.
B.4.2 Menjelaskan
faktor yang
mempengaruhi kerja
obat
dijelaskan
mulai dari
definisi, fungsi,
bentuk, serta
peredaranya di
masayarakat
Bentuk-bentuk
obat di gambar
dan dijelaskan
perbedaannya
Struktur obat
mempengaruhi kerja obat
di dalam tubuh. Semakin
padat dan kompeks
susunan kimianya semakin
lama pula proses
absorbsinya dalam tubuh
Dosis merupakan
ukuran/takaran obat,
biasanya disesuaikan
dengan tingkat usia dan
tingkat keparahan penyakit
pasien. Dosis yang
berlebih membuat tubuh
tidak mampu mengolah
sehingga efeknya akan
menimbulkan kondisi yang
fatal (over dosis)
mengenai nomenklatur
dan bentuk obat oral.
Mencari literature yang
sesuai dan
mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai nomenklatur
dan bentuk obat oral
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi
pendukung dan sarana
prasarana pendukung
untuk mengidentifikasi
obat-obat bebas yang di
masyarakat
Mencoba menggambar
bentuk-bentuk obat oral
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan
masing-masing obat
Mengkomunikasi
Membuat laporan
belajar dengan
membuat makalah
sederhana mengenai
materi pembelajaran
yang dikerjakan
bersama kelompok.
Mengamati
Mengamati penjelasan
mengenai faktor-faktor
yang mempengaruhi
kerja obat. Mencari
literature yang sesuai
dan mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai cara
menghitung dosis dan
frekuensi obat
Mengeksplorasi
Mencoba menghitung
takaran obat dalam
2005. Buku
Ajar
Fundamental
Keperawatan:
Konsep,
Proses, dan
Praktik.
Jakarta: ECG.
Penilaian Diri
Sikap siswa dalam
mempratikkan
pemberian obat
Tugas/tes
Pemberian tugas
mandiri, baik secara
individu maupun
kelompok
Observasi/Pengama
tan
Penilaian ini bersifat
subjektif.
Portofolio
Laporan tugas tertulis
baik individu maupun
kelompok.
Demonstrasi
Penilaian
melalui
kemampuan
penyampaian
hasil tugas di
depan kelas.
B. 4.3 Menjelaskan
kemampuan
memberikan obat oral
Mekanisme kerja
obat oral dijelaskan
berdasarkan bentukbentuk obat oral
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan
masing-masing struktur
obat
Mengkomunikasi
Membuat laporan
belajar dengan
membuat makalah
sederhana mengenai
materi pembelajaran
yang dikerjakan
bersama kelompok.
Mengamati
Mengamati penjelasan
mengenai kelebihan
obat oral dibandingkan
dengan pemberian obat
yang lain(mis;
parenteral). Mencari
literature yang sesuai
dan mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai mekanisme
kerja obat oral yang
memalui sistem
pencernaan
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi
pendukung dan sarana
prasarana pendukung
Mengasosiasi
Menguraikan cara
meberikan obat melalui
oral
Mengkomunikasi
Mengajak siswa untuk
melakukan demonstrasi
secara bergilir dengan
pendekatan secara
nyata terhadap kondisi
lapangan (role play).
NAMA SEKOLAH
: SMK KESEHATAN BALI DEWATA
MATA PELAJARAN
: KK5
KELAS/SEMESTER
: XII /1
STANDAR KOMPETENSI
: MEMAHAMI KEMAMPUAN INTERPERSONAL DAN MASSA
KODE KOMPETENSI
: 3.2.5
ALOKASI WAKTU
KOMPETENSI INTI
Kompetensi Inti 1
Kompetensi Inti 2
:
:
:
Kompetensi Inti 3
Kompetensi Inti 4
KOMPETENSI
DASAR
MATERI
PEMBELAJARAN
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
PENILAIAN
Produk
ALOKASI
WAKTU
2
SUMBER
BELAJAR
Potter, P.
Komunikasi
teraupetik dilakukan
berdasarkan
rentang usia dari
pasien
Komunikasi
teraupetik ditujuan
untuk menbina
hubungan saling
percaya dengan
pasien sesuai
dengan etika
keperawatan
B.5.1 Menjelaskan
berbagai tingkatan
komunikasi
B.5.2 Menjelaskan
proses komunikasi
Proses komunikasi
dijelaskan secara
detail mulai dari prainteraksi,
orientasi/perkenalan
, fase kerja,
terminasi
Tahap-Tahap
komunikasi mulai
dari Pra-Interaksi,
Orientasi/perkenala
n, Fase Kerja,
Terminasi dilakukan
Tingkatan komunikasi
didasarkan pada rentang
usia dmulai dari rentang
usia anak-anak hingga
dewasa untuk membina
hubungan saling
percaya.
Tujuannya akan terbina
rasa saling percaya
antara pasien dan
keluarga dengan tenaga
kesehatan sehingga
tindakan keperawatan
yang dilakukan dapat
optimal
Mengamati
Mengamati penjelasan
mengenai berbagai
tingkatan komunikasi
dalam membina
hubungan saling percaya
dengan pasien. Mencari
literature yang sesuai
dan mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai Komunikasi
teraupetik dilakukan
berdasarkan rentang usia
dari pasien
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi
pendukung dan sarana
prasarana pendukung
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan
pendekatan masingmasing tingkatan
komunikasi
Mengkomunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompok.
Mengamati
Mengamati penjelasan
mengenai fase fase
komunikasi terapeutik
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai fase fase
komunikasi terapeutik
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi
pendukung dan sarana
Perry, A.
2005. Buku
Ajar
Fundamental
Keperawatan:
Konsep,
Proses, dan
Praktik.
Jakarta: ECG.
Proyek
Penilaian Diri
Sikap siswa dalam
mempratikkan
pemberian obat
Tugas/tes
Pemberian tugas
mandiri, baik secara
individu maupun
kelompok
Observasi/Pengama
tan
Penilaian ini bersifat
subjektif.
Portofolio
Laporan tugas tertulis
baik individu maupun
kelompok.
Demonstrasi
Penilaian
melalui
kemampuan
penyampaian
hasil tugas di
depan kelas.
B. 5.3 Menjelaskan
bentuk-bentuk
komunikasi
sesuai dengan
ketetapan yang
telah ditentukan
Sarana komunikasi
dan
Hambatan yang
mungkin timbul dan
cara untuk
mengatasi
hambatan yang
mengganggu
proses komunikasi
Komunikasi
diterapkan
berdasarkan
elemen-elemen
komunikasi agar
tercapai tujuan
komunikasi yang
Komunikasi
kekuatan profesional
diri, perawat juga harus
mendapatkan data
tentang klien dan
merencanakan
pertemuan pertama
Perkenalan / orientasi
merupakan fase
pertemuan dengan
klien. Perawat harus
mengkaji alasan klien
meminta pertolongan,
buna hubungan salling
percaya, perawat juga
harus mengidentifikasi
masalah klien
Perkenalan / orientasi
merupakan fase
pertemuan dengan
klien. Perawat harus
mengkaji alasan klien
meminta pertolongan,
buna hubungan salling
percaya, perawat juga
harus mengidentifikasi
masalah klien
Terminasi merupakan
fase yang sangat sulit
dan penting dalam
hubungan terapeutik,
rasa percaya dan
hubungan intim
terapeutik sudah
terbina dan berada
pada tingkat optimal.
Pada fase ini terjadi
perasaan kehilanagn
dan perpisahan antara
perawat dengan klien
Dalam setiap komunikasi
harus memuat elemen
elemen komunikasi
diantaranya pengiriman
pesan, penerima pesan,
pesan, media dan umpan
balik yang bertujuan untuk
tercapainya komunikasi,
pesan adalah salah satu
prasarana pendukung
Mengasosiasi
Mampu menyebutkan
contoh komunikasi
dalam fase fase
komunikasi
Mengkomunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompok.
Mengamati
Mengamati penjelasan
mengenai bentuk
bentuk komunikasi
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai bentuk
dilakukan kepada
pasien secara
verbal dan non
verbal
Komunikasi
delakukan dengan
vokal, gerakan,
sentuhan sesuai
dengan standart
B. 5.4 Menjelaskan
faktor-faktor yang
mempengaruhi
komunikasi
Komunikasi
teraupetik dilakukan
dengan
memperhatikan
rentang usia, latar
belakang, tingkat
pendidikan,
lingkungan, kondisi
emosional, kondisi
fisik, konsep diri,
jumlah komunikan,
dan media
bentuk komunikasi
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi
pendukung dan sarana
prasarana pendukung
Mengasosiasi
Mampu menyebutkan
contoh bentuk bentuk
komunikasi
Mengkomunikasi
Mengajak siswa untuk
melakukan demonstrasi
secara bergilir dengan
pendekatan secara
nyata terhadap kondisi
lapangan (role play).
Mempraktekkan bentuk
komunikasi non verbal
Mengamati
Mengamati penjelasan
mengenai faktor faktor
yang mempengaruhi
komunikasi. Memahami
faktor faktor yang
paling banyak terdapat
dalam proses komunikasi
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai komunikasi
teraupetik yang dilakukan
dengan memperhatikan
rentang
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi
pendukung dan sarana
prasarana pendukung
Mengasosiasi
Mampu menguraikan
mengenai faktor faktor
yang mempengaruhi
komunikasi
Mengkomunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompok.
B. 5.5 Mendiskusikan
komunikasi terapeutik
Komunikasi
teraupetik dilakukan
dengan
berdasarkan teknik
dan cara yang
sudah ditetapkan
Teknik komunikasi
teraupetik dilakukan
dengan
memperhatikan
kondisi kesehatan
dan faktor-faktor
yang
mempengaruhi
Cara-cara
berkomunikasi
teraupetik
diterapkan sesuai
dengan etika
keperawatan yang
telah ditetapkan
Mengamati
Mengamati penjelasan
mengenai komunikasi
terapeutik
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai teknik dan
cara komunikasi
terapeutik
Mengeksplorasi
Mencoba merangkai
percakapan dengan
berpedoman pada teknik
dan cara komunikasi
terapeutik
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan
pendekatan masingmasing proses
komunikasi.
Mengkomunikasi
Mengajak siswa untuk
melakukan demonstrasi
secara bergilir dengan
pendekatan secara
nyata terhadap kondisi
lapangan (role play).
B. 5.6 Menjelaskan
bantuan dalam
berkomunikasi
Komunikasi
teraupetik
diterapkan melalui
beberapa bentuan
meliputi media, cara
atau gaya dari
komunikator,
Mengamati
Mengamati penjelasan
mengenai bantuan
bantuan dalam
berkomunikasi. Mencari
literature yang sesuai
dan mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai kejadian atau
hambatanyang ada
dalam nberkomunikasi
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi
pendukung dan sarana
prasarana pendukung
untuk mengidentifikasi
bantuan yang paling
tepat pada klien dalam
komunikasi terapeutik
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan masingmasing cara atau gaya
komunikator dalam
berkomunikasi
Mengkomunikasi
Mengajak siswa untuk
melakukan demonstrasi
secara bergilir dengan
pendekatan secara
nyata terhadap kondisi
lapangan (role play).
NAMA SEKOLAH
: SMK KESEHATAN BALI DEWATA
MATA PELAJARAN
: KK6
KELAS/SEMESTER
: XII/1
STANDAR KOMPETENSI
: MEMAHAMI PRINSIP PRINSIP PERKEMBANGAN MANUSIA
KODE KOMPETENSI
: 3.2.6
ALOKASI WAKTU
: 16 x (2X40 menit)
KOMPETENSI INTI
Kompetensi Inti 1
Kompetensi Inti 2
:
:
:
Kompetensi Inti 3
Kompetensi Inti 4
KOMPETENSI
INDIKATOR
MATERI
KEGIATAN
PENILAIAN
ALOKASI
SUMBER
DASAR
PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN
WAKTU
BELAJAR
TM PS PI
Menjelaskan
teori
pertumbuhan
dan
perkembangan
manusia
Perkembangan
manusia
disebutkan secara
jelas meliputi
perkembangan
koginitif,
perkembangan
psikososial,
perkembangan
psikoseksual,
perkembangan
psikomoral
Tahap-tahap dalam
setiap
perkembangan
manusia dijelaskan
menurut para ahli
Menjelaskan
tahap
pertumbuhan
dan
perkembangan
manusia
Perkembangan
fisik manusia
dijelaskan dari
keadaan zigot
sampai dewasa
Perkembangan
manusia/ janin
digambar dari
Perkembangan kognitif
manusia menurut Piaget
terdiri dari berapa tahap
yaitu tahap sensorimotor,
tahap praoperasional,
tahap bedah konkret dan
bedah formal
Perkembangan
psikoseksual menurut
Sigmund Freud terdiri dari
beberapa tahap yaitu
tahap oral, tahap anal,
tahap phalik, tahap laten,
tahap genital
Perkembangan
psikososial menurut
Erikson terdiri dari
beberapa tahap percaya
vs tidak percaya, tahap
kemandirian vs percaya
dan ragu, tahap inisiatif vs
rasa bersalah, tahap rajin
vs rendah diri, tahap
identitas vs kehilangan
peran, tahap keintiman vs
pemisahan, tahap
generasi vs penghentian,
tahap integritas vs
keputusasaan
Perkembangan psikomoral
menurut Kolhberg terdiri
dari tingkat
prakonvensional, tahap
konvensional, tahap pasca
konvensional, otonom
ayau prinsipil
Perkembangan fisik
konsepsi terdiri dalam
beberapa trimester,
perkembanagn kognitif
terhadap pemenuhan
kebutuhan oksigen dan
nutrisi, perkembangan
psikososial terkait dalam
Mengamati
Mengamati penjelasan
mengenai teori
pertumbuhan dan
perkembangan
manusia. Mencari
literature yang sesuai
dan mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai teori
pertumbuhan dan
perkembangan
manusia
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi
pendukung dan sarana
prasarana pendukung
Mengasosiasi
Menyebutkan tahapan
perkembangan menurut
beberapa ahli
Mengkomunikasi
Membuat laporan
belajar dengan
membuat makalah
sederhana mengenai
materi pembelajaran
yang dikerjakan
bersama kelompok.
Produk
Proyek
Penilaian Diri
Sikap siswa dalam
mempratikkan
pemberian obat
Tugas/tes
Pemberian tugas
mandiri, baik secara
individu maupun
kelompok
Observasi/Pengama
tan
Penilaian ini bersifat
subjektif.
Portofolio
Laporan tugas tertulis
baik individu maupun
kelompok.
Demonstrasi
Penilaian
melalui
kemampuan
penyampaian
hasil tugas di
depan kelas.
Mengamati
Mengamati penjelasan
mengenai tahapan
pertumbuhan dan
perkembangan
manusia dari pada
masa konsepsi dampai
Potter, P.
Perry, A.
2005. Buku
Ajar
Fundamental
Keperawatan:
Konsep,
Proses, dan
Praktik.
Jakarta: ECG.
Menjelaskan
tentang
konsepsi
perkembangan
intrauteri sampai
ekstrauteri
Perkembangan
manusia dari
neonatus sampai
lansia dijelaskan
sesuai dengan
tahap-tahap
perkembangan fisik
Konsep tentang
konsepsi dijelaskan
secara detail mulai
dari coitus/
bersenggama
sampai
terbentuknya zigot
Proses reproduksi
manusia digambar
secara lengkap
sesuai dengan
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai tahapan
pertumbuhan dan
perkembangan
manusia dari pada
masa konsepsi dampai
dengan lansia
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi
pendukung dan sarana
prasarana pendukung
untuk mengidentifikasi
pasien sesuai dengan
tahapan pertumbuhan
dan perkembangannya
Mengasosiasi
Menguraikan tahapan
pertumbuhan dan
perkembangan
manusia dari pada
masa konsepsi dampai
dengan lansia.
Mengkomunikasi
Membuat laporan
belajar dengan
membuat makalah
sederhana mengenai
materi pembelajaran
yang dikerjakan
bersama kelompok.
Konsepsi merupakan
pertemuan inti ovum
dengan inti spermatozoa
disebut konsepsi atau
fertilisasi dan membentuk
zigot
Proses konsepsi
berlangsung mulai dari
ovum yang dilepaskan
dalam proses ovulasi
diliputi oleh korona radiata
yang mengandung
persediaan nutrisi, pada
Mengamati
Mengamati penjelasan
mengenai konsepsi
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai konsepsi
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi
pendukung dan sarana
prasarana pendukung
untuk mengidentifikasi
Menjelaskan
proses
kelahiran
Proses kelahiran
dijelaskan sesuai
dengan tahapan
persalinan
meliputi Kala 1,
Kala 2, Kala 3
Proses persalinan
disiapkan alatalatnya sesuai
dengan ketentuan
dan standart
untuk
keselamatan ibu
dan anak
Komplikasi
persalinan akibat
Siklus menstruasi
dihitung antara 2
waktu haid (bukan
lamanya haid)
Menghitung dari
periode menstruasi
Mengukur suhu
basal tubuh
konsepsi, istilah
penting dalam
konsepsi, proses
konsepsi
Mengasosiasi
Menguraikan Pposes
reproduksi manusia
digambar secara
lengkap
Mengkomunikasi
Membuat laporan
belajar dengan
membuat makalah
sederhana mengenai
materi pembelajaran
yang dikerjakan
bersama kelompok.
4
Mengamati
Mengamati penjelasan
mengenai proses
kelahiran
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai proses
kelahiran
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi
pendukung dan sarana
prasarana pendukung
untuk mengidentifikasi
kelahiran, persalinan,
infeksi post
partum dicegah
dengan sterilisasi
alat-alat yang
digunakan dalam
proses persalinan
Kala IV : dimulai
saat lahirnya
plasenta sampai 2
jam pertama
postpartum
Penyebab persalinan :
teori oxytocin, progesteron
Tanda-tanda persalinan :
His
proses persalinan,
penyebab persalinan,
tanda-tanda persalinan
Mengasosiasi
Menguraikan proses
kelahiran dijelaskan
sesuai dengan tahapan
persalinan
Mengkomunikasi
Membuat laporan
belajar dengan
membuat makalah
sederhana mengenai
materi pembelajaran
yang dikerjakan
bersama kelompok
NAMA SEKOLAH
: SMK KESEHATAN BALI DEWATA
MATA PELAJARAN
: KK7
KELAS/SEMESTER
: XII /1
STANDAR KOMPETENSI
: MEMAHAMI TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN MANUSIA
KODE KOMPETENSI
: 3.2.7
ALOKASI WAKTU
: 16 x (2 x 40 menit)
KOMPETENSI INTI
Kompetensi Inti 1
Kompetensi Inti 2
:
:
:
Kompetensi Inti 3
Kompetensi Inti 4
KOMPETENSI
DASAR
Menjelaskan
perkembangan masa
bayi
INDIKATOR
Perkembangan
bayi dijelaskan
sesuai tahap
perkembangan
bayi
Refleks pada bayi
disebutkan secara
bertahap sesuai
dengan tingkat
perkembangan
manusia
MATERI
PEMBELAJARAN
Menjelaskan
perkembangan masa
balita
Perkembangan
balita dijelaskan
sesuai dengan
masa periode
perkembangan
balita
Perkembangan
fisik dan psikologis
diseimbangkan
untuk
memaksimalkan
Perkembangan bayi
pada 1 tahun pertama
umumnya berbeda satu
sama lain karena
dipengaruhi oleh faktor
keturunan dan faktor
lingkungan
Perkembangan bayi
pada umur 1 bulan
pertama antara lain :
secara refleks dapat
memegang benda
yang menyentuh
telapak tangan
dapat menatap, dapat
tersenyum,
bersuara a, e, h
Balita merupakan
singkatan bawah lima
tahun, salah satu periode
usia manusia ddengan
rentang usia dua hingga
lima tahun
Perkembangan fisik
balita misalnya
pertambahan berat
badan
Perkembangan
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
Mengamati
Mengamati penjelasan
mengenai Perkembangan
bayi pada 1 tahun
pertama Perkembangan
bayi pada umur 1-12
bulan. Mencari literature
yang sesuai dan
mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai perkembangan
masa bayi.
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi pendukung
dan sarana prasarana
pendukung
Mengasosiasi
Menguraikan
perkembangan masa bayi
Mengkomunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompok.
Mengamati
Mengamati penjelasan
mengenai pengertian
balita, perkembangan fisik
balita, perkembangan
psikologis balita
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai perkembangan
masa balita
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
PENILAIAN
Produk
Proyek
Penilaian Diri
Sikap siswa dalam
mempratikkan
pemberian obat
Tugas/tes
Pemberian tugas
mandiri, baik secara
individu maupun
kelompok
Observasi/Pengama
tan
Penilaian ini bersifat
subjektif.
Portofolio
Laporan tugas tertulis
baik individu maupun
kelompok.
Demonstrasi
Penilaian
melalui
kemampuan
penyampaian
hasil tugas di
depan kelas.
ALOKASI
WAKTU
2
SUMBER
BELAJAR
Potter, P.
Perry, A.
2005. Buku
Ajar
Fundamental
Keperawatan:
Konsep,
Proses, dan
Praktik.
Jakarta: ECG.
potensi tubuh
Menjelaskan
perkembangan anak
masa usia sekolah
Perkembangan
balita dijelaskan
sesuai dengan
masa periode
perkembangan
balita
Perkembangan
pada anak masa
sekolah dijelaskan
dari aspek
psikologis dan
biologis
Masa sekolah
dijabarkan sesuai
dengan tahap
pertumbuhan fisik
dan psikologis
Mengkomunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompok.
Mengamati
Mengamati penjelasan
mengenai pengertian
pubertas, tanda-tanda
masa pubertas,
perkembangan fisik anak
usia sekolah. Mencari
literature yang sesuai dan
mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai perkembangan
anak masa usia sekolah
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi pendukung
dan sarana prasarana
pendukung
Mengasosiasi
Menguraikan pubertas,
tanda-tanda masa
pubertas, perkembangan
fisik anak usia sekolah
Mengkomunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompok.
Menjelaskan
perkembangan masa
remaja
Perkembangan
masa remaja
dijelaskan sesuai
dengan tahapan
perkembangan
masa
Orang tua diberi
pendidikan untuk
melaksanakan
tugas-tugasnya
pada masa
perkembangan
remaja
Menjelaskan
perkembangan masa
dewasa muda
Perkembangan
masa dewasa
muda dijelaskan
sesuai
perkembangan
masa dewasa
muda
Mengamati
Mengamati penjelasan
mengenai pengertian
masa remaja, macammacam perkembangan
pada masa remaja
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai kesulitan atau
bahaya yang dihadapi
remaja pada masa
perkembangannya
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi pendukung
dan sarana prasarana
pendukung untuk
mengidetifikasi tugastugas yang harus
dilakukan orang tua pada
masa perkembangan
remaja
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan
perubahan fisik pada
masa remaja
Mengkomunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompok.
Mengamati
Mengamati penjelasan
mengenai pengertian
masa dewasa muda,
tanda-tanda masa
dewasa muda
Menanyakan
Menjelaskan
perkembangan masa
dewasa
Perkembangan
massa dewasa
dijelaskan sesuai
dengan tandatanda masa
dewasa muda
Perkembangan
masa dewasa
muda dijelaskan
sesuai
perkembangan
masa dewasa
Perkembangan
massa dewasa
dijelaskan sesuai
dengan ciri-ciri
masa dewasa
dewasa muda
Pengertian mas dewasa
Tanda-tanda masa
dewasa
Perkembangan
kemampuan fisik masa
dewasa
Menyusun pertanyaan
mengenai perkembangan
kemampuan fisik masa
dewasa muda
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi pendukung
dan sarana prasarana
pendukung
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan
perubahan fisik pada
masa dewasa muda
Mengkomunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompok.
Mengamati
Mengamati penjelasan
mengenai pengertian
masa dewasa, tandatanda masa dewasa
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai perkembangan
kemampuan fisik masa
dewasa
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi pendukung
dan sarana prasarana
pendukung
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan
perubahan fisik pada
masa dewasa
Mengkomunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi
pembelajaran yang
Menjelaskan
perkembangan masa
lansia
dikerjakan bersama
kelompok.
Perkembangan
masa tua
dijelaskan sesuai
perkembangan
masa lansia
Perkembangan
massa dewasa
dijelaskan sesuai
dengan ciri-ciri
masa lansia
Mengamati
Mengamati penjelasan
mengenai perkembangan
masa lansia, tanda-tanda
masa lansia
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai perkembangan
kemampuan fisik masa
lansia
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi pendukung
dan sarana prasarana
pendukung
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan
perubahan fisik pada
masa lansia
Mengkomunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompok.
NAMA SEKOLAH
: SMK KESEHATAN BALI DEWATA
MATA PELAJARAN
: Kompetensi Keahlian Keperawatan
KELAS/SEMESTER
: X/2
STANDAR KOMPETENSI
: MEMAHAMI SIKAP PELAYANAN PERAWAT SESUAI DENGAN TAHAPAN PERKEMBANGAN
KODE KOMPETENSI
: B. 8.
ALOKASI WAKTU
: 16 X (2x 40 menit)
KOMPETENSI INTI
Kompetensi Inti 1
Kompetensi Inti 2
:
:
:
Kompetensi Inti 3
Kompetensi Inti 4
INDIKATOR
MATERI
PEMBELAJARAN
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
PENILAIAN
ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
TM PS PI
8.1 Menjelaskan sikap
perawat terhadap
klien/pasien sesuai
dengan tahap
perkembangan
Sikap perawat
kepada pasien
diperagakan
secara baik
sesuai dengan
tahap
perkembangan
pasien
Sikap perawat
yang sesuai
dengan etika
keperawatan
ditunjukkan
kepada pasien
(termasuk
senyum, salam,
dan sapa)
Mengamati
Mengamati penjelasan
mengenai sikap, kriteria
sikap perawat yang
sesuai dengan etika
keperawatan. Mencari
literature yang sesuai
dan mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai hambatan
dalam bersikap yg
sesuai dg etika
keperawatan
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi
pendukung dan sarana
prasarana pendukung
untuk mengidentifikasi
sikap dan perilaku
pasien seuai dengan
tahap perkembangan
Mencoba sikap dan
perilaku sesuai etika
keperawatan
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan
masing-masing sikap
dan perilaku
Mengkomunikasi
Mengajak siswa untuk
melakukan demonstrasi
secara bergilir dengan
pendekatan secara nyata
terhadap kondisi
lapangan (role play).
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
Produk
Proyek
Penialaian Diri
Tugas/tes
Pemberian tugas
mandiri, baik secara
individu maupun
kelompok
Observasi/Pengama
tan
Penilaian ini bersifat
subjektif.
Portofolio
Laporan tugas tertulis
baik individu maupun
kelompok.
Demonstrasi
Penilaian melalui
kemampuan
penyampaian hasil tugas
di depan kelas
Potter, P.
Perry, A.
2005. Buku
Ajar
Fundamental
Keperawatan:
Konsep,
Proses, dan
Praktik.
Jakarta:
ECG.
mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompok.
8.2 Menjelaskan
pelayanan
perawatan
keseahatan
komunitas dan
panti
Perawatan
kesehatan pasien
di komunitas dan
panti dilayani
sesuai dengan
standart asuhan
keperawatan
Lingkungan sekitar
panti dan pelayanan
kesehatan di
masayarakat
diperhatikan akan
kebersihannya untuk
mendukung asuhan
keperawatan
Pelayanan kelompok
khusus di institusi
meliputi :
Penghuni panti, petugas
panti dan lingkungan
panti
Penghuni panti
merupakan prioritas
pertama dalam
memberikan pelayanan
dan asuhan keperawatan
Petugas panti adalah
orang yang setiap hari
berhubungan langsung
dengan layanan
penghuni panti
Lingkungan panti juga
memerlukan perhatian
khusus dalam
melaksanakan pelayanan
kesehatan dan
keperawatan
Mengamati
Mengamati penjelasan
mengenai pelayanan
kelompok khusus,
penghuni panti, petugas
panti, lingkungan panti.
Mencari literature yang
sesuai dan
mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai hambatan
melaksanakan
pelayanan kesehatan
dan keperawatan di panti
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi
pendukung dan sarana
prasarana pendukung
untuk mengidentifikasi
sikap dan perilaku
penghuni panti
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan
masing-masing
pelayanan kesehatan
dan keperawatan di panti
Mengkomunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompok.
NAMA SEKOLAH
: SMK KESEHATAN BALI DEWATA
MATA PELAJARAN
: Kompetensi Keahlian Keperawatan
KELAS/SEMESTER
: XII /1
STANDAR KOMPETENSI
: MEMAHAMI TENTANG STRESS
KODE KOMPETENSI
: .
ALOKASI WAKTU
: 16x (2x40menit)
Kompetensi Inti 1
Kompetensi Inti 2
:
:
Kompetensi Inti 3
Kompetensi Inti 4
KOMPETENSI
DASAR
INDIKATOR
MATERI
PEMBELAJARAN
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
PENILAIAN
ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
TM PS PI
B. 9.1 Menjelaskan
konsep stress
Konsep stres
dijelaskan secara
runtun mulai dari
pengertian, jenis,
sumber, dan
model-model stres
Stressor yang
ada di lingkungan
sekitar
diidentifikasi
(termasuk internal
dan eksternal)
Jesin-jenis stres
disebutkan secara
jelas
Model-model
stres dijelaskan
secara jelas
Adaptasi
fisiologis
dijelaskan secara
rinci mengenai
adaptasi lokal dan
general
Klasifikasi
adaptasi
disebutkan sesuai
dengan yang
ketentuan
Rentang adaptasi
digambarkan
secara berurutan
Adaptasi psikologis
yakni adaptasi yang
mengarah pada
Mengamati
Mengamati penjelasan
konsep dasar stress
pada kehidupan
manusia. Mencari
literature yang sesuai
dan mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai kejadian atau
kasus yang ada dengan
model model stress
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi
pendukung dan sarana
prasarana pendukung
untuk mengidentifikasi
jenis-jenis stres
Mengasosiasi
Menguraikan modelmodel stress beserta
komponen penyusunnya
Mengkomunikasi
Melaksanakan praktik
secara bergilir dengan
pendekatan secara nyata
terhadap kondisi
lapangan (role play).
Mengamati
Mengamati penjelasan
macam macam
adaptasi terhadap stress
Mencari literature yang
sesuai dan
mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai adaptasi
terhadap stres
Mengeksplorasi
Produk
Proyek
Penialaian Diri
Tugas/tes
Pemberian tugas
mandiri, baik secara
individu maupun
kelompok
Observasi/Pengama
tan
Penilaian ini bersifat
subjektif.
Portofolio
Laporan tugas tertulis
baik individu maupun
kelompok.
Demonstrasi
Penilaian melalui
kemampuan
penyampaian hasil tugas
di depan kelas
Potter, P.
Perry, A.
2005. Buku
Ajar
Fundamental
Keperawatan:
Konsep,
Proses, dan
Praktik.
Jakarta:
ECG.
mulai dari
adaptasi fisiologis,
psikologis, sosial
budaya, dan
adaptasi spiritual.
B. 9.2 Menjelaskan
adaptasi terhadap
stress
Rentang respon
adaptif dan
maladaptif di
gambar sesuai
dengan respon
individu terhadap
stressor
Antara respon
adaptif dan
maladaptif
dijelaskan tentang
perbedaannya
dan penyebab
terjadinya
B. 9.3 Menjelaskan
respon terhadap
stress
Pasien difasilitasi
untuk manajemen
Melakukan presentasi
dengan materi
pendukung dan sarana
prasarana pendukung
untuk mengidentifikasi
klasifikasi adaptasi
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan masingmasing adaptasi
Mengkomunikasi
Melaksanakan praktik
secara bergilir dengan
pendekatan secara nyata
terhadap kondisi
lapangan (role play).
Mengamati
Mengamati penjelasan
respon terhadap stress.
Mencari literature yang
sesuai dan
mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai rentang
respon
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi
pendukung dan sarana
prasarana pendukung
untuk mengidentifikasi
respon adaptif dan
maladaptif
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan masingmasing respon
Mengkomunikasi
Melaksanakan praktik
secara bergilir dengan
pendekatan secara nyata
terhadap kondisi
lapangan (role play).
Proses keperawatan
Mengamati
Mengamati penjelasan
stres dengan
memberikan caracara mengatasi
stressor yang ada
Pasien diajarkan
tentang
manajemen stres
sesuai dengan
proses
keperawatan yang
telah ditentukan
Tindakan
manajemen stres
didemonstrasikan
kepada pasien
sesuai dengan
kasus yang ada
terhadap stres
merupakan proses
keperawatan yang
direncanakan dalam
menghadapi stress yang
meliputi :
Menfasilitasi pasien
merupakan tindakan
yang diberikan untuk
nenfasilitasi pasien
ketika klien / pasien
tersebut mengalami
stres dan memerlukan
perhatian khusus dalam
mengatasi stresor yang
ada
Melakukan tindakan
sesuai dengan
manajemen stress
merupakan tindakan
bantuan yang yang
berpedoman pada cara
penanganan terhadap
stres yang tepat yaitu
manajemen stres
Menggunakan stategi
pemecahan masalah
adalah cara atau
sistematika penanganan
stress yang sesuia
dengn masalah yang
terjadi
B. 9.4 Menjelaskan
proses keperawatan
dan adaptasi terhadap
stress
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai rentang
respon
Mengeksplorasi
Melakukan demonstrasi
tindakan manajemen
stress dan stategi
pemecahan masalah
dalam kehidupan sesuai
dengan kasus yang ada
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan masingmasing r proses
keperawatan dan
manajemen terhadap
stress
Mengkomunikasi
Melaksanakan praktik
secara bergilir dengan
pendekatan secara nyata
terhadap kondisi
lapangan (role play).
NAMA SEKOLAH
: SMK KESEHATAN BALI DEWATA
MATA PELAJARAN
: Kompetensi Keahlian Keperawatan (Kebutuhan Dasar Manusia)
KELAS/SEMESTER
: X /1
STANDAR KOMPETENSI
: MEMAHAMI KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
KODE KOMPETENSI
: 6
ALOKASI WAKTU
: 32 x 45 menit
KOMPETENSI INTI
Kompetensi Inti 1
Kompetensi Inti 2
:
:
:
Kompetensi Inti 3
Kompetensi Inti 4
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif , serta mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan
KOMPETENSI
DASAR
INDIKATOR
MATERI
PEMBELAJARAN
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
PENILAIAN
ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
TM PS PI
Menjelaskan
Kebutuhan
fisiologis
manusia
Kebutuhan
fisiologis yang
merupakan
kebutuhan dasar
manusia
dijelaskan secara
rinci satu persatu
Organ-organ
yang berkaitan
dengan
kebutuhan
fisiologis
digambar dan
diberi keterangan
Kebutuhan fisiologis
merupakan kebutuhan
yang paling mendasar
terdiri dari oksigen,
cairan, nutrisi,
keseimbangan suhu
tubuh, eliminasi, tempat
tinggal, istirahat tidur
serta kebutuhan seksual
Kebutuhan cinta
dan rasa
memiliki
Kebutuhan cinta
dan rasa mamiliki
dijelaskan sesuai
Mengamati
Mengamati penjelasan
mengenai kebutuhan
dasar fisiologi manusia.
Mencari literature yang
sesuai dan
mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai kebutuhan
fdasar fisiologis manusia
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi
pendukung dan sarana
prasarana pendukung
untuk mengidentifikasi
kebutuhan dasar
fisiologis manusia
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan masingmasing kebutuhan
fdasar fisiologis manusia
Mengkomunikasi
Mengajak siswa untuk
melakukan demonstrasi
secara bergilir dengan
pendekatan secara
nyata terhadap kondisi
lapangan (role play).
Mempraktekkan cara
pemenuhan kebutuhan
dasar fisiologis manusia
Mengamati
Mengamati penjelasan
mengenai kebutuhan
dasar rasa cinta dan
Produk
Proyek
Penilaian Diri
Sikap siswa dalam
mempratikkan
pemberian obat
Tugas/tes
Pemberian tugas
mandiri, baik secara
individu maupun
kelompok
Observasi/Pengama
tan
Penilaian ini bersifat
subjektif.
Portofolio
Laporan tugas tertulis
baik individu maupun
kelompok.
Demonstrasi
Penilaian
melalui
kemampuan
penyampaian
hasil tugas di
depan kelas.
Potter, P.
Perry, A.
2005. Buku
Ajar
Fundamental
Keperawatan:
Konsep,
Proses, dan
Praktik.
Jakarta: ECG.
King,
Laura. 2010.
Psikologi
Umum:
Sebuah
Pandangan
Apresiatif
Buku 2.
Jakarta:Salem
ba Humanika
Hidayat,
Aziz. 2002.
Buku Saku
Praktikum
kebutuhan
Dasar
Manusia.
Jakarta: EGC
dengan metode
kebutuhan dasar
Maslow (Piramida
Maslow)
mendapatkan
kehangatan keluarga,
memiliki sahabat,
diterima oleh kelompok
sosial
Kebutuhan
keselamatan
dan rasa aman
Kebutuhan rasa
aman dan
keselamatan
dijelaskan sesuai
dengan metode
kebutuhan dasar
Maslow (Piramida
Maslow)
Kebutuhan keselamatan
dan rasa aman dibagi
menjadi perlindungan fisik
dan perlindungan
psikologis.
Mengamati
Mengamati penjelasan
mengenai kebutuhan
dasar keselamatan dan
rasa aman. Mencari
literature yang sesuai
dan mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai kebutuhan
dasar keselamatan dan
rasa aman
Kebutuhan
penghargaan
dan harga diri
Kebutuhan
penghargaan dan
harga diri
dijelaskan sesuai
dengan metode
kebutuhan dasar
Maslow (Piramida
Maslow)
Kebutuhan
penghargaan dan harga
diri terkait dengan
keinginan untuk
mendapatkan kekuatan
meraih prestasi, rasa
percaya diri dan
kemerdekaan diri
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi
pendukung dan sarana
prasarana pendukung
untuk mengidentifikasi
kebutuhan dasar
keselamatan dan rasa
aman
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan masingmasing kebutuhan dasar
keselamatan dan rasa
aman
Mengkomunikasi
Mengajak siswa untuk
melakukan demonstrasi
secara bergilir dengan
pendekatan secara
nyata terhadap kondisi
lapangan (role play).
Mempraktekkan cara
pemenuhan kebutuhan
dasar keselamatan dan
rasa aman
Mengamati
Mengamati penjelasan
mengenai kebutuhan
dasar penghargaan dan
harga diri. Mencari
literature yang sesuai
dan mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai kebutuhan
dasar penghargaan dan
harga diri
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi
pendukung dan sarana
prasarana pendukung
untuk mengidentifikasi
kebutuhan dasar
penghargaan dan harga
diri
Kebutuhan
aktualisasi diri
Kebutuhan
aktualisasi diri
dijelaskan sesuai
dengan metode
kebutuhan dasar
Maslow (Piramida
Maslow)
Kebutuhan aktualisasi
dirimerupakan
kebutuhan tertinggi
berupa kebutuhan
untuk berkonstitusi
terhadap orang lain
atau lingkungan serta
mencapai potensi diri
sepenuhnya
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan masingmasing kebutuhan dasar
penghargaan dan harga
diri
Mengkomunikasi
Mengajak siswa untuk
melakukan demonstrasi
secara bergilir dengan
pendekatan secara
nyata terhadap kondisi
lapangan (role play).
Mempraktekkan cara
pemenuhan kebutuhan
dasar penghargaan dan
harga diri
Mengamati
Mengamati penjelasan
mengenai kebutuhan
dasar aktualisasi diri.
Mencari literature yang
sesuai dan
mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai kebutuhan
aktualisasi diri
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi
pendukung dan sarana
prasarana pendukung
untuk mengidentifikasi
kebutuhan dasar
aktualisasi diri
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan masingmasing kebutuhan dasar
aktualisasi diri
Mengkomunikasi
Mengajak siswa untuk
melakukan demonstrasi
secara bergilir dengan
pendekatan secara
nyata terhadap kondisi
NAMA SEKOLAH
KOMPETENSI INTI
Kompetensi Inti 1
Kompetensi Inti 2
:
:
:
Kompetensi Inti 3
Kompetensi Inti 4
KOMPETENSI
DASAR
11.1 Menjelaskan
konsep kesehatan
reproduksi
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif , serta mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan
INDIKATOR
Proses-proses
dalam kesehatan
reproduksi
dijelaskan
(termasuk dalam
menjaga kesehatan
organ reproduksi
MATERI
PEMBELAJARAN
Cara menjaga
kekesehatan organ
reproduksi meliputi :
bersihkan organ kelamin
tiap hari dengan air
bersih
usahakan mencukur
pendek rambut bulu
kemaluan secara
berkala
gantilah celana dalam
minimal 2 kali sehari
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
Organ reproduksi
Mengamati
Mengamati penjelasan dan
cara menjaga kesehatan
organ kelamin. Mencari
literature yang sesuai dan
mendiskusikannya dengan
kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai struktur anatomi
dan system organ kelamin.
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi pendukung
dan sarana prasarana
pendukung untuk
mengidentifikasi anatomi dan
system organ kelamin
beserta bagian-bagiannya.
Mengasosiasi
Siswa menguraikan
komposisi anatomi dan
system organ kelamin.
Beserta dengan komponen
penyusunnya. Menunjukkan
komposisi kerja masingmasing bagian system
resproduksi.
Mengkomunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat makalah
sederhana mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompok.
Mengamati
PENILAIAN
Produk
Proyek
Penialaian Diri
Tugas/tes
Pemberian tugas
mandiri, baik secara
individu maupun
kelompok
Observasi/Penga
matan
Penilaian ini bersifat
subjektif.
Portofolio
Laporan tugas
tertulis baik individu
maupun kelompok.
Demonstrasi
Penilaian melalui
kemampuan
penyampaian hasil
tugas di depan
kelas
ALOKASI
WAKTU
6
SUMBER
BELAJAR
Potter, P.
Perry, A.
2005. Buku
Ajar
Fundament
al
Keperawat
an:
Konsep,
Proses,
dan Praktik.
Jakarta:
ECG.
Dwi
Sulistiyanto,
Anggara,
dkk. 2013.
Kebutuhan
Dasar
Manusia
untuk SMK
Kesehatan
Jilid 4.
Jakarta:
EGC
11. 2 Menjelaskan
anatomi dan fisiologi
alat reproduksi
11. 3 Menjelaskan
masalah yang
berhubungan dengan
kesehatan reproduksi
Istilah-istilah dalam
anatomi dan
fisiologi alat
reproduksi wanita
di sebutkan secara
benar beserta
fungsinya
Istilah-istilah dalam
anatomi fisiologi
alat reproduksi pria
disebutkan secara
benar beserta
fungsinya
Organ-organ alat
reproduksi wanita
digambar beserta
fungsinya
Organ-organ alat
reproduksi wanita
digambar beserta
fungsinya
Penyakit atau
masalah yang
berhubungan
dengan kesehatan
reproduksi
dijelaskan mulai
dari pengertian,
etiologi, manifestasi
klinis,
penatalaksaan
Macam-macam
penyakit menular
seksual (PMS)
sibutkan dan dibuat
patofisiologinya
(perjalanan
penyakit)
organ reproduksi
laki-laki terdiri dari :
testis merupakan organ
kecil yang memiliki
diameter sekitar 5
cm pada orang
dewasa
skrotum merupakan
sebuah kantong kulit
yang melindungi
testis, berwarna
gelap dan berlipatlipat
Chlamydia
merupakan
penyakit menular
seksual (PMS)
yang paling umum
yang dapat
menyebabkan
sterilitas. Infeksi ini
sering tidak
menunjukkan
gejala yang jelas
Genital human
papiloma virus :
sering
menimbulkan kutil
pada kulit kelamin.
Beberapa tipe
menunjukkan
Mengamati penjelasan
organ reproduksi wanita
yang meliputi : vulva, vagina,
serviks, rahim, saluran telur.
organ reproduksi laki-laki
yang meliputi : testis,
skrotum, vas deferens, penis.
Mencari literature yang
sesuai dan
mendiskusikannya dengan
kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai anatomi dan
fisiologi alat reproduksi.
Mengeksplorasi
Mencoba menggambar organ
reproduksi wanita dan organ
reproduksi pria
Mengasosiasi
Siswa menguraikan
komposisi anatomi dan
fisiologi alat reproduksi.
Mengkomunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat makalah
sederhana mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompok.
Mengamati
Mengamati penjelasan
Chlamydia, Genital human
papiloma virus. Mencari
literature yang sesuai dan
mendiskusikannya dengan
kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai penyakit yang
berhubungan dengan
kesehatan reproduksi
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi pendukung
dan sarana prasarana
pendukung untuk
mengidentifikasi nmacam-
kemungkinan
mengarah terhadap
terjadinya
keganasan seperti
kanker serviks,
penis, dan anus.
Mengkomunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat makalah
sederhana mengenai materi
pembelajaran yang dikerjakan
bersama
NAMA SEKOLAH
: SMK KESEHATAN BALI DEWATA
MATA PELAJARAN
: Kompetensi Keahlian Keperawatan
KELAS/SEMESTER
: XII /1
STANDAR KOMPETENSI
: MEMAHAMI PERILAKU EMPATIK
KODE KOMPETENSI
: B. 12.
ALOKASI WAKTU
: 32 x 45 menit
KOMPETENSI INTI
Kompetensi Inti 1
Kompetensi Inti 2
:
:
:
Kompetensi Inti 3
Kompetensi Inti 4
KOMPETENSI
DASAR
B. 12.1 Menjelaskan
sikap empatik
terhadap kehilangan,
kematian, duka cita,
saat melakukan
tindakan keperawatan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif , serta mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan
INDIKATOR
Konsep Diri
pada manusia
dijelaskan
secara
berurutan,
meliputi:
gambaran diri
ideal diri
harga diri
peran diri
identitas diri
Loss and
greving
diidentifikasi
sebagai
dampak
kehilangan
Loss and
Greeving
disimulasi
sebagai
respon
kehilangan dan
berduka
Pasien/
Keluarga
pssien
diajarkan cara
simulasi yang
tepat untuk
berespon
terhadap
kehingan,
MATERI
PEMBELAJARAN
Gambaran diri
merupakan kumpulan
dari sikap individu yang
disadari dan tidak
disadari terhadap
tubuhnya
Ideal diri merupakan
persepsi individu tentang
bagaimana sebenarnya
berperilaku berdasarkan
standar, aspirasi, tujuan,
atau nilai personal
tertentu
Harga diri adalah
penilaian individu
tentang nilai personal
yang diperoleh dengan
menganalisa seberapa
baik perilaku seseorang
Peran merupakan
serangkaian pola
perilaku yang diharapkan
oleh lingkungan sosial
Kehilangan ( loss) yang
pada intinya terjadi
perpisahan terhadap
sesuatu yang
sebelumnya ada baik
sebagian maupun
keseluruhan sedangkan
berduka (grieving)
adalah reaksi emosional
terhadap kehilangan
Dampak kehilangan
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
Mengamati
Mengamati penjelasan
macam macam konsep
diri dan pengertian
kehilangan dan berduka
Mencari literature yang
sesuai dan
mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai struktur
anatomi dan system
organ.
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi
pendukung dan sarana
prasarana pendukung
untuk mengidentifikasi
dampak kehilangan
Mengasosiasi
Siswa mensimulasikan
respon kehilangan,
berduka dan kematian
pada kondisi nyata
Mengkomunikasi
Melaksanakan praktik
secara bergilir dengan
pendekatan secara nyata
terhadap kondisi
lapangan (role play)
PENILAIAN
Produk
Proyek
Penialaian Diri
Tugas/tes
Pemberian tugas
mandiri, baik secara
individu maupun
kelompok
Observasi/Pengama
tan
Penilaian ini bersifat
subjektif.
Portofolio
Laporan tugas tertulis
baik individu maupun
kelompok.
Demonstrasi
Penilaian melalui
kemampuan
penyampaian hasil
tugas di depan kelas
ALOKASI
WAKTU
8
SUMBER
BELAJAR
Sunaryo.
2013.
Psikologi
untuk
keperawata
n. Jakarta:
EGC
Potter, P.
Perry, A.
2005. Buku
Ajar
Fundament
al
Keperawat
an:
Konsep,
Proses,
dan Praktik.
Jakarta:
ECG.
Dwi
Sulistiyanto
, Anggara,
dkk. 2013.
Kebutuhan
Dasar
Manusia
untuk SMK
Kesehatan
B. 12.2 Menjelaskan
bantuan yang
diberikan sesuai
dengan agama, dan
kebutuhan spiritual
klien
kematian, atau
berduka
Tindakan
keperawatan
perawatan
jenazah
dipraktekkan
secara benar
Tindakan yang
dilakuakan pada kondisi
kematian yaitu
perawatan jenazah,
perawatan jenazah yang
akan diotopsi, perawatan
terhadap keluarga yang
ditinggalkan
Spiritualitas merupakan
sesuatu yang dipercayai
oleh seseorang dalam
hubungannya dengan
kekuatan yang lebih
tinggi
Dukungan spiritual
diberikan sesuai
dengan agama dan
kepercayaan pasien
Proses ibadah
pasien/klien difasilitasi
dengan memberikan
perlengkapan ibadan
Dukungan spiritual
dilakukan sesuai
dengan kondisi
kesehatan yang
memungkinkan
Jilid 4.
Jakarta:
ECG
Perkembangan
spiritualitas berbeda
beda sesuai dengan
kategori umur
Orang yang
membutuhkan bantuan
Mengamati
Mengamati penjelasan
konsep spiritualitas
beserta hubungannya
dengan keadaan sehat
dan sakit
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai masalah pada
kebutuhan spiritualitas.
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi
pendukung dan sarana
prasarana pendukung
untuk mengidentifikasi
perkembangan
spiritualitas sesuai
Masalah kebutuhan
spiritualitas yaitu distress
spiritual yang terbagi
dalam tiga kategori yaitu
spiritual yang sakit,
spiritual yang khawatir
dan spiritual yang hilang
dengan perkembangan
usia
Mengasosiasi
Siswa mensimulasikan
cara pemenuhan
kebutuhan spiritualitas
dan tindakan yang
dilakukan pada masalah
spiritualitas
Mengkomunikasi
Melaksanakan praktik
secara bergilir dengan
pendekatan secara nyata
terhadap kondisi
lapangan (role play)
NAMA SEKOLAH
: SMK KESEHATAN BALI DEWATA
MATA PELAJARAN
: PK 14
KELAS/SEMESTER
: XI /1
STANDAR KOMPETENSI
: MELAKUKAN MOBILISASI PASIF TERHADAP KLIEN / PASIEN
KODE KOMPETENSI
: B. 14.
ALOKASI WAKTU
: 16 x(2 x 40menit
KOMPETENSI INTI
Kompetensi Inti 1
Kompetensi Inti 2
:
:
:
Kompetensi Inti 3
Kompetensi Inti 4
KOMPETENSI
DASAR
B. 14.1 Menjelaskan
tentang mobilisasi dan
pengaturan gerak
Memahami,
menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan meta kognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif , serta mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan
INDIKATOR
MATERI
PEMBELAJARAN
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
Mengamati
Mengamati penjelasan
system tubuh yang
berperan dalam
kebutuhan aktivitas dan
sesuai fungsinya Mencari
literature yang sesuai
dan mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai system tubuh
yg berperan dalam
kebutuhan aktivitas
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi
pendukung dan sarana
prasarana pendukung
untuk mengidentifikas
cara pemenuhan
kebutuhan aktivitas
mobilisasi
Mengasosiasi
Siswa menguraikan
masalah atau gangguan
mobilisasi.
Mengkomunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi
PENILAIAN
Produk
Proyek
Penialaian Diri
Tugas/tes
Pemberian tugas
mandiri, baik secara
individu maupun
kelompok
Observasi/Pengama
tan
Penilaian ini bersifat
subjektif.
Portofolio
Laporan tugas tertulis
baik individu maupun
kelompok.
Demonstrasi
Penilaian melalui
kemampuan
penyampaian hasil
tugas di depan kelas
ALOKASI
WAKTU
6
SUMBER
BELAJAR
Potter, P.
Perry, A.
2005. Buku
Ajar
Fundamental
Keperawatan:
Konsep,
Proses, dan
Praktik.
Jakarta:
ECG.
pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompok
B. 14.2 Menjelaskan
gangguan mobilisasi
3
Beberapa gangguan
pada kebutuhan dasar
aktivitas/ mobilisasi
dijelaskan secara
lengkap beserta
proses terjadinya
penyakit
Klasifikasi imobilitas
dijelaskan secara rinci
Gerakan-gerakan
dalam mobilisasi/
ROM Aktif dan ROM
Pasif diajarkan dan
diperagakan kepada
pasien
B. 14.3 Menjelaskan
tetntang pengaturan
posisi
Pengaturan posisi
dipraktekkan sesuai
dengan contoh
gambar
Posisi-posisi dalam
keperawatan
dijelaskan tujuan dan
fungsinya masingmasing
Alat-alat (matras,
bantal) dipersiapkan
Mengamati
Mengamati penjelasan
macam macam
gangguan imobilisasi
Mencari literature yang
sesuai dan
mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai system tubuh
yg berperan dalam
kebutuhan aktivitas
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi
pendukung dan sarana
prasarana pendukung
untuk mengidentifikasi
penggolongan imobilisasi
sesuai kasus yang ada
Mengasosiasi
Siswa menguraikan
masalah atau gangguan
mobilisasi.
Mengkomunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompok
Mengamati
Mengamati penjelasan
latihan rentang gerak
pada keadaan imobilisasi
dengan menggunakan
media. Mencari literature
yang sesuai dan
mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
sesuai dengan
kebutuhan untuk
pengaturan posisi
B. 14.4 Menjelaskan
dan melakuakn ROM
pasif dan ROM aktif
pergelangan
tangan
pronasi dan
supinasi lengan
bawah
abduksi dan
adduksi
rotasi bahu
mengenai pengaturan
posisi
Mengeksplorasi
Melakukan demonstrasi
cara latihan gerak dalam
pemenuhan kebutuhan
aktivitas
Mengasosiasi
Menunjukan kelebihan
dan kekurangan masingmasing posisi
Mengkomunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompok
Mengamati
Mengamati dan
menjelaskan ROM aktif
dan ROM pasif
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai system tubuh
yg berperan dalam
kebutuhan aktivitas
Mengeksplorasi
Mencoba
mempraktekkan cara
pemenuhan aktivitas
melalui ROM aktif dan
ROM pasif
Mengasosiasi
Menunjukan kelebihan
dan kekurangan ROM
aktif dan ROM pasif
Mengkomunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompok
NAMA SEKOLAH
: SMK KESEHATAN BALI DEWATA
PELAJARAN
: PK 13
KELAS/SEMESTER
: X /1
STANDAR KOMPETENSI
: MELAKUKAN PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL
KODE KOMPETENSI
:
ALOKASI WAKTU
: 16 x (2X40 menit)
KOMPETENSI INTI
Kompetensi Inti 1
Kompetensi Inti 2
:
:
:
Kompetensi Inti 3
Kompetensi Inti 4
KOMPETENSI
DASAR
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Memahami,
menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan meta kognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif , serta mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan
INDIKATOR
MATERI
PEMBELAJARAN
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
PENILAIAN
ALOKASI
WAKTU
TM
Menjelaskan
pedoman untuk
pengukuran tandatanda vital
Pedoman
pengukuran tandatanda vital dilakukan
rutin untuk
memantau kondidi
dan kemajuan
pasien
Pengukuran tandatanda vital
menggunakan alat
dengan prosedur
pelaksanaan sesuai
standart
Pedoman pengukuran
tanda tanda vital
biasanya dilakukan pada
awlal klien atau pasien
masuk rumah sakit.
Pengukuran tersebut
meliputi pengukuran
suhu, pernapasan,
denyut nadi, dan
tekanan darah
Mengamati
Mengamati penjelasan
pedoman pengukuran
tanda-tanda vital. Mencari
literature yang sesuai dan
mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai pengukuran
tanda-tanda vital
Mengeksplorasi
Melakukan kajian
pengukuran tanda-tanda
vital melalui prosedur
pelaksanaan sesuai
standart .
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan tata
kerja pengukuran tandatanda vital
Mengkomunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompok.
Produk
Proyek
Penialaian Diri
Tugas/tes
Pemberian tugas
mandiri, baik
secara individu
maupun kelompok
Observasi/Pen
gamatan
Penilaian ini
bersifat subjektif.
Portofolio
Laporan tugas
tertulis baik
individu maupun
kelompok.
Demonstrasi
Penilaian melalui
kemampuan
penyampaian
hasil tugas di
depan kelas
PS
SUMBER
BELAJAR
PI
Potter, P.
Perry, A.
2005. Buku
Ajar
Fundamenta
l
Keperawata
n: Konsep,
Proses, dan
Praktik.
Jakarta:
ECG.
Hidayat,
Aziz. 2002.
Buku Saku
Praktikum
kebutuhan
Dasar
Manusia.
Jakarta:
EGC.
Menjelaskan
tentang pengukuran
suhu tubuh
Menjelaskan
tentang pengukuran
pernapasan
Pengertian suhu
tubuh dijelaskan
secara detail dan
dijabarkan beberapa
penyakit yang
berhubungan
dengan gangguan
termoregulasi
(perubahan suhu)
Suhu tubuh diukur
rutin setiap 3x/ hari
untuk memantau
kondisi dan
kemajuan
perkembangan
Suhu tubuh pasien
diukur
menggunakan
termometer aksilla
(pada ketiak), oral
(pada mulut), rektal
(pada anus)
Definisi pernapasan
dijelaskan beserta
organ-organ yang
berperan dalam
pernapasan
Pernapasan diukur
secara rutin 3x/hari
untuk memantau
kondisi dan
kemajuan kesehatan
pasien
Pernapasan diukur
menggunakan
stetoskop sesuai
dengan letak paruparu atau dengan
hitungan pergerakan
Pernapasan adalah
mengembang dan
mengempisnya paruparu secara teratur
akibat peristiwa
masuknya udara
(Oksigen)
Tujuan untuk
mengetahui keadaan
umum pasien,
mengikuti
perkembangan
penyakit, membantu
menentukan diagnosa
Pelaksanaan secara
Mengamati
Mengamati tentang
pengukuran suhu tubuh.
Mencari literature yang
sesuai dan
mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai beberapa
penyakit yang
menunjukkan gangguan
termoregulasi (perubahan
pada suhu tubuh)
Mengeksplorasi
Melakukan praktik
prosedur/ cara
pengukuran suhu tubuh
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan tata
kerja pengukuran suhu
tubuh.
Mengkomunikasi
Melaksanakan praktik
secara bergilir dengan
pendekatan secara nyata
terhadap kondisi
lapangan (role play).
Mengamati
Mengamati tentang
definisi pernapasan,
tujuan pengukuran
pernapasan, pelaksanaan
pengukuran pernapasan.
Mencari literature yang
sesuai dan
mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
berkaitan dengan
pengukuran pernafasan
Mengeksplorasi
Melakukan praktik
prosedur/ cara
pengukuran pernapasan
dinding dada
Menjelaskan
tentang pengukuran
denyut nadi
rutin bersaman
dengan pengkuran
suhu dan denyut nadi
dengan menggunakan
stetoskop atau manual
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan tata
kerja pengukuran
pernafasan
Mengkomunikasi
Melaksanakan praktik
secara bergilir dengan
pendekatan secara nyata
terhadap kondisi
lapangan (role play).
Mengamati
Mengamati tentang
pengukuran denyut nadi
pada daerah brakhialis
dan daerah carotis.
Mencari literature yang
sesuai dan
mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
beberapa penyakit
berkenaan dengan
perubahan denyut nadi
(takikardi, bradikardi)
Mengeksplorasi
Melakukan praktik
prosedur/cara
pengukuran nadi pada
brakhialis dan carotis.
Mengasosiasi
Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan tata
kerja masing-masing
pengukuran nadi
Mengkomunikasi
Melaksanakan praktik
secara bergilir dengan
pendekatan secara nyata
terhadap kondisi
lapangan (role play)
NAMA SEKOLAH
MATA PELAJARAN
KELAS/SEMESTER
STANDAR KOMPETENSI
KODE KOPETENSI
ALOKASI WAKTU
KOMPETENSI INTI
Kompetensi Inti 1
:
:
Kompetensi Inti 2
Kompetensi Inti 3
Kompetensi Inti 4
KOMPETENSI
Menjelaskan
Nutrisi
Seimbang
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Memahami,
menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan meta kognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif , serta mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan
INDIKATOR
Pengertian nutrisi
seimbang dapat dijelaskan
dengan benar
Komponen-komponen
nutrisi seimbang
disebutkan dan dijelaskan
secara tepat
Contoh menu makanan
seimbang disusun dengan
tepat sesuai komponennya
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
Mengamati
Mengamati penjelasan
pengertian nutrisi
seimbang, komponen
komponen nutiri seimbang.
Mencari literature yang
sesuai dan
mendiskusikannya dengan
kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
berkaitan dengan nutrisi
seimbang
Mengeksplorasi
Melakukan praktik
membuat contoh menu
makanan seimbang dalam
1 hari
Mengasosiasi
Siswa menguraikan
komponen nutrisi seimbang
Menunjukkan komponen
masing-masing nutrisi
seimbang.
Mengkomunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat makalah
sederhana mengenai
materi pembelajaran yang
PENILAIAN
Produk
Proyek
Penialaian
Diri
Tugas/tes
Pemberian
tugas mandiri,
baik secara
individu maupun
kelompok
Observasi/Pe
ngamatan
Penilaian ini
bersifat
subjektif.
Portofolio
Laporan tugas
tertulis baik
individu maupun
kelompok.
Demonstrasi
Penilaian
melalui
kemampuan
penyampaian
hasil tugas di
depan kelas
ALOKASI
WAKTU
TM
PS
PI
8
SUMBER
BELAJAR
Potter, P.
Perry, A.
2005. Buku
Ajar
Fundamental
Keperawatan
: Konsep,
Proses, dan
Praktik.
Jakarta:
ECG.
dikerjakan bersama
kelompok.
Menunjukkan
kemampuan
memberikan
diet peroral
pada pasien
Menunjukan
kemampuan
memberikan
diet enternal
Macam-macam formula
untuk sonde dapat
disebutkan dengan benar
Cara pembuatan formula
untuk sonde dapat
dipraktikkan sesuai
standar pembuatan
formula sonde
Mengamati
Mengamati penjelasan
macam macam diet,
Indikasi pemberian diet
peroral pada pasien.
Mencari literature yang
sesuai dan
mendiskusikannya dengan
kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
berkaitan dengan diet
Mengeksplorasi
Melakukan praktik
membuat diet peroral
(termasuk persiapan,
pengolahan, penyajian dan
praktik memberikan
makanan kepada pasien)
Mengasosiasi
Siswa menguraikan
komponen diet peroral
Mengkomunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat makalah
sederhana mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompok.
Mengamati
Mengamati penjelasan
macam macam formula
untuk sonde. Mencari
literature yang sesuai dan
mendiskusikannya dengan
kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
berkaitan dengan macam
formula untuk sonde
Mengeksplorasi
Melakukan praktik
Mengasosiasi
Menunjukan kelebihan dan
kekurangan dalam
pemberian makanan
melalui NGT
Mengkomunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat makalah
sederhana mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompok.
NAMA SEKOLAH
KOMPETENSI INTI
Kompetensi Inti 1
Kompetensi Inti 2
:
:
:
Kompetensi Inti 3
Kompetensi Inti 4
KOMPETENSI
DASAR
INDIKATOR
MATERI
PEMBELAJARAN
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
PENILAIAN
ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
TM PS PI
16. 1 Menjelaskan
komunikasi
multidisiplin dalam
tim
Komunikasi
multidisiplin dalam
tim dijelaskan
secara detail
Komunikasi dalam
keperawatan
dilakukan pada
semua tim
keperawatan
Komunikasi
dilaksanakan
sesuai dengan
etika keperawatan
yang ada
Segala sesuatu
yang berkenaan
dengan privasi
pasien/klien dijaga
kerahasiaannya
sesuai dengan
kode etik
keperawatan
Komunikasi
multidisiplin
diperagakan antar
sesama tim
keperawatan
Komunikasi adalah
suatu cara
berbicara dengan
orang lain
Cara
berkomunikasi
yang baik dan
benar adalah
menggunakan
bahas a yang baik
dan benar, sopan
santun dan sesuai
dengan etika
keperawatan
Komunikasi antara
sesama asisten
keperawatan
dilakukan sesuai
dengan etika
keperawatan
Komunikasi antara
asisten perawat
dengan perawat
dilakukan sesuai
dengan etika
keperawatanKomuni
kasi antara asisten
Mengamati
Mengamati penjelasan
komunikasi, cara-cara
berkomunikasi yang
baik dan benar ,
komunikasi antara
teman sesama asisten
perawat, komunikasi
antara asisten perawat
dengan perawat,
komunikasi antara
asisten perawat dengan
dokter, komunikasi
antara asisten perawat
dengan pasien/
keluarganya. Mencari
literature yang sesuai
dan mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai komunikasi
Mengeksplorasi
Melakukan praktik cara
komunikasi multidisiplin
dalam tim keperawatan
Mengasosiasi
Produk
Proyek
Penialaian Diri
Tugas/tes
Pemberian tugas
mandiri, baik secara
individu maupun
kelompok
Observasi/Pengama
tan
Penilaian ini bersifat
subjektif.
Portofolio
Laporan tugas tertulis
baik individu maupun
kelompok.
Demonstrasi
Penilaian melalui
kemampuan
penyampaian hasil
tugas di depan kelas
10
Nursalam
, ( 2001 )
Proses dan
Dokumenta
si
Keperawat
an :
Konsep
dan praktik.
Jakarta:
Salemba
Medika.
Potter, P.
Perry, A.
2005. Buku
Ajar
Fundament
al
Keperawat
an:
Konsep,
16. 2 Membuat
dokumentasi sesuai
dengan pedoman
Proses pembuatan
dokumentasi
keperawatan
disusun sesuai
dengan pedoman
penyusunan
dokumentasi
keperawatan
Pengkajian
keperawatan
didokumentasikan
lengkap secara
head to toe
Diagnosa dalam
dokumentasi
keperawatan
dirumuskan
berdasarkan
standar diagnosa
NANDA
Evalusai
keperawatan
didokumentasikan
minimal 3 hari
sesuai dengan
perkembangan
pasien
perawat dengan
dokter dilakukan
sesuai dengan etika
keperawatan
Komunikasi antara
asisten perawatdengan
pasien dilakukan sesuai
dengan etika
keperawatan dengan
memperhatikan kode etik
keperawatan
Menunjukan kelebihan
dan kekurangan
komunikasi dalam tim
Mengkomunikasi
Membuat laporan
belajar dengan
membuat makalah
sederhana mengenai
materi pembelajaran
yang dikerjakan
bersama kelompok.
Proses dokumentasi
dimulai dari
pengkajian yaitu
mengkaji identitas dan
keluhan klien.
Analisa data yaitu
melakukan pemilahan
terhadap data yang
didapatkan untuk
membuat diagnosa
keperawatan.
Prioritas diagnosa
keperawatan yaitu
membuat tingkatan
diagnosa keperawatan
sesuai tingkat kegawatan
penyakit klien/ pasien
Rencana asuhan
keperawatan yaitu
membuat perencanaan
terhadap tindakan
keperawatan yang akan
dilakukan
implementasi yaitu
memberikan tindakan
keperawatan pada klien
ssuai dengan jenis
penyakit klien
evalusi yaitu melakukan
penilaian terhadap
tindakan keperawatan
yang telah dilakukan
Mengamati
Mengamati penjelasan
proses dokumentasi
keperawatan yang
meliputi : pengkajian,
analisa data, prioritas
diagnose keperawatan,
rencana asuhan
keperawatan,
implementasi, evaluasi.
Mencari literature yang
sesuai dan
mendiskusikannya
dengan kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai dokumentasi
Mengeksplorasi
Mencoba membuat
dokumentasi
keperawatan secara
lengkap meliputi
pengkajian, diagnosa,
perencanaan,
implementasi, evaluasi
Mengasosiasi
Menunjukan kelebihan
dan kekurangan
dokumentasi
keperawatan
Mengkomunikasi
Membuat laporan
belajar dengan
membuat makalah
sederhana mengenai
materi pembelajaran
Proses,
dan Praktik.
Jakarta:
ECG.
yang dikerjakan
bersama kelompok.
NAMA SEKOLAH
KOMPETENSI INTI
Kompetensi Inti 1
Kompetensi Inti 2
:
:
:
Kompetensi Inti 3
Kompetensi Inti 4
KOMPETENSI
DASAR
B.17.1 Menjelaskan
tentang pentingnya
etika dan hukum
keperawatan dalam
melaksanakan tugas
Setiap tindakan
keperawatan
dilaksanakan
sesuai dengan
etika dan hukum
keperawatan yang
ada
Tindakan-tindakan
keperawatan
disebutkan
berdasarkan kode
etik dan hukum
keperawatan yang
ada
MATERI
PEMBELAJARAN
Standart etik
merupakan panduan
untuk perilaku moral.
Orang yang memberikan
layanan kesehatan
bersedia secara sukarela
mengikuti standart. Jika
peraturan ini tida
dipatuhi, berarti asisten
keperawatan gagal
memenuhi janjinya untuk
memberi perawatan yng
aman, benar, dan tidak
membahayakan
Hukum legal merupakan
panduan untuk
berperilaku yang syah
menurut hukum. Ketika
hukum ini tidak dipatuhi,
asisten keperawatan
akan terikat secara
hukum (memikul
tanggung jawab) untuk
menghadapi tuntutan.
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
Mengamati
Mengamati penjelasan
tentang standart etik dan
hukum legal nagi seorang
asisten keperawatan,
bahwa setiap tindakan
keperawatan berdasarkan
etika keperawatan dan
hukum keperawatan
Mencari literature yang
sesuai dan
mendiskusikannya dengan
kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai etika
keperawatan
Mengeksplorasi
Mencoba memberikan
contoh-contoh deskripsi
tugas seorang asisten
keperawatan dalam
asuhan keperawatan
Mengasosiasi
Menunjukan kelebihan
PENILAIAN
Produk
Proyek
Penialaian Diri
Tugas/tes
Pemberian tugas
mandiri, baik secara
individu maupun
kelompok
Observasi/Pengama
tan
Penilaian ini bersifat
subjektif.
Portofolio
Laporan tugas tertulis
baik individu maupun
kelompok.
Demonstrasi
Penilaian melalui
kemampuan
penyampaian hasil
tugas di depan kelas
ALOKASI
WAKTU
8
SUMBER
BELAJAR
Potter, P.
Perry, A.
2005. Buku
Ajar
Fundamental
Keperawatan:
Konsep,
Proses, dan
Praktik.
Jakarta: ECG.
B.17.2 Melakukan
perilaku kinerja asisten
perawat sesuai dengan
etika dan hukum
keperawatan
Informasi tentang
pasien
didiskusikan hanya
di tempat yang
tepat
Informasi pasien
didiskusikan
dengan orang
yang tepat
Agama dan
kepercayaan
pasien/ keluarga
pasien dihormati
sebagai hal yang
terkacup dalam
kode etik dan
hukum
keperawatan
Masalah-masalah
pribadi pada
pasien
didiskusikan pada
saat laporan atau
konferensi antat
tim keperawatan
Hukumannya dapat
berupa pembayaran
denda atau hukuman
penjara
Mengkomunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompok.
Mengamati
Mengamati penjelasan
tentang kode etika
penginformasian masalah
pasien, aspek-aspek legal
dalam hukum
keperawatan. Mencari
literature yang sesuai dan
mendiskusikannya dengan
kelompok.
Menanyakan
Menyusun pertanyaan
mengenai hukumanhukuman yang akan
diterima jika tindakan
keperawatan melanggar
kode etik dan hukum
keperawatan
Mengeksplorasi
Melakukan presentasi
dengan materi pendukung
dan sarana prasarana
pendukung
Mengasosiasi
Siswa menguraikan etika
dan hokum keperawatan
Mengkomunikasi
Membuat laporan belajar
dengan membuat
makalah sederhana
mengenai materi
pembelajaran yang
dikerjakan bersama
kelompok.