Kita telah melihat bagaimana Allah memanggil kita semua: untuk
memproklamasikan
rencana-Nya
kepada
bangsa-bangsa
di
dalam
Kejadian 12, berpartisipasi di dalam keimaman-Nya sebagai agen berkat
kepada seluruh bangsa di dalam Keluaran 19, dan kita melihat bahwa Dia memanggil kita untuk membuktikan tujuan-Nya untuk memberkati segala bangsa. Cara-cara Allah mengenai kasih Perjanjian akan menjadi jelas kepada bangsa-bangsa sebagai perluasan bahwa berkat-Nya menjadi bukti di antara umat-Nya. Dalam Mazmur 1:1-3, pemazmur menyaksikan bahwa kita, sebagai umat Allah, telah mengalami anugerah Allah. Pemazmur menyatakan bahwa anugerah ini adalah untuk di kenal di antara segala bangsa. Sekiranya seluruh bangsa di bumi secara pribadi datang untuk mengenal anugerah yang sama bagi diri mereka! Alkitab mendeskripsikan Allah sebagai Raja yang kekal: Tuhan adalah Raja selamanya (Maz. 10:16). Itu juga meyatakan bahwa Dia berdaulat atas segala hal (Maz. 103:19). Menjadi tidak terbatas, Dia berada di mana-mana. Maka, di dalam setiap waktu dan tempat, di dalam jangkauan yang besar dari alam semesta-Nya, Tuhan telah mengontrol secara penuh. Apakah tujuan hidup manusia? Tujuan hidup manusia adalah untuk memuliakan Allah dan menikmati Dia selama-lamanya. Tujuan yang berfokus kepada Allah dari kehidupan manusia bukanlah sesuatu yang terpisah dari ciptaan lainnya, tetapi itu adalah sesuatu yang kita bagi dengan ciptaan lainnya. Memuliakan dan menikmati Allah bukan hanya saja manusia tetapi itu adalah tujuan akhir dari segala ciptaan. Jadi, pada akhirnya seluruh ciptaan akan bersama-sama di dalam sukacita dan ucapan terima kasih yang akan bersama-sama dengan Tuhan ketika Dia
datang sebagai raja untuk menjadikan segala sesuatu benar (sebagai
contoh, menghakimi bumi, mis. Maz. 96:10-13; 98:7-9). Gairah Allah bagi Allah - Fondasi bagi gairah kita: Satu dari hal-hal yang Allah gunakan untuk menjadikan kebenaran ini terjadi bagi seseorang dan bagi satu gereja adalah realisasi yang menarik perhatian yang juga benar bagi Allah sendiri. Misi bukanlah tujuan iltimat Allah, penyembahanlah tujuan ultimatnya. Ketika hal ini terbenam ke dalam hati seseorang, segala sesuatu berubah.