Anda di halaman 1dari 2

Nama

: Lunu Missa

Tingkat/Semester

: IV/VIII

Ringkasan Buku

: Misi di dalam Perjanjian Baru I

Dosen Pengampu

: Pdt. Woo Hyo Jee, Th. M

Kita telah melihat bagaimana Allah memanggil kita semua: untuk


memproklamasikan

rencana-Nya

kepada

bangsa-bangsa

di

dalam

Kejadian 12, berpartisipasi di dalam keimaman-Nya sebagai agen berkat


kepada seluruh bangsa di dalam Keluaran 19, dan kita melihat bahwa Dia
memanggil kita untuk membuktikan tujuan-Nya untuk memberkati segala
bangsa.
Cara-cara Allah mengenai kasih Perjanjian akan menjadi jelas
kepada bangsa-bangsa sebagai perluasan bahwa berkat-Nya menjadi
bukti di antara umat-Nya.
Dalam Mazmur 1:1-3, pemazmur menyaksikan bahwa kita, sebagai
umat Allah, telah mengalami anugerah Allah. Pemazmur menyatakan
bahwa anugerah ini adalah untuk di kenal di antara segala bangsa.
Sekiranya seluruh bangsa di bumi secara pribadi datang untuk mengenal
anugerah yang sama bagi diri mereka!
Alkitab mendeskripsikan Allah sebagai Raja yang kekal: Tuhan
adalah Raja selamanya (Maz. 10:16). Itu juga meyatakan bahwa Dia
berdaulat atas segala hal (Maz. 103:19). Menjadi tidak terbatas, Dia
berada di mana-mana. Maka, di dalam setiap waktu dan tempat, di dalam
jangkauan yang besar dari alam semesta-Nya, Tuhan telah mengontrol
secara penuh.
Apakah tujuan hidup manusia? Tujuan hidup manusia adalah untuk
memuliakan Allah dan menikmati Dia selama-lamanya. Tujuan yang
berfokus kepada Allah dari kehidupan manusia bukanlah sesuatu yang
terpisah dari ciptaan lainnya, tetapi itu adalah sesuatu yang kita bagi
dengan ciptaan lainnya. Memuliakan dan menikmati Allah bukan hanya
saja manusia tetapi itu adalah tujuan akhir dari segala ciptaan. Jadi, pada
akhirnya seluruh ciptaan akan bersama-sama di dalam sukacita dan
ucapan terima kasih yang akan bersama-sama dengan Tuhan ketika Dia

datang sebagai raja untuk menjadikan segala sesuatu benar (sebagai


contoh, menghakimi bumi, mis. Maz. 96:10-13; 98:7-9).
Gairah Allah bagi Allah - Fondasi bagi gairah kita: Satu dari hal-hal
yang Allah gunakan untuk menjadikan kebenaran ini terjadi bagi
seseorang dan bagi satu gereja adalah realisasi yang menarik perhatian
yang juga benar bagi Allah sendiri. Misi bukanlah tujuan iltimat Allah,
penyembahanlah tujuan ultimatnya. Ketika hal ini terbenam ke dalam hati
seseorang, segala sesuatu berubah.

Anda mungkin juga menyukai