Anda di halaman 1dari 149

BAB I

PEDOMAN PENILAIAN
SDN HARAPAN
A.

Latar Belakang
Kurikulum, proses pembelajaran, dan penilaian merupakan komponen
penting dalam program pembelajaran disamping komponen-komponen yang
lain. Komponen tersebut saling terkait antara satu dengan yang lain.
Kurikulum berisi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang menjadi
landasan program pembelajaran. Proses pembelajaran merupakan upaya untuk
mencapai Kompetensi Dasar yang dirumuskan dalam kurikulum. Sementara
itu, kegiatan penilaian dilakukan untuk mengukur dan menilai tingkat
pencapaian Kompetensi Dasar. Penilaian juga digunakan untuk mengetahui
kekuatan dan kelemahan dalam proses pembelajaran, sehingga dapat dijadikan
dasar untuk pengambilan keputusan, dan perbaikan proses pembelajaran yang
telah dilakukan. Oleh sebab itu kurikulum yang baik dan proses pembelajaran
yang benar perlu di dukung oleh sistem penilaian yang baik, terencana dan
berkesinambungan.
Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional pasal 58 ayat 1 dinyatakan bahwa, evaluasi hasil belajar peserta
didik dilakukan oleh pendidik untuk memantau proses, kemajuan, dan
perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan. Dengan
demikian, pada hakikatnya penilaian terhadap pembelajaran peserta didik
dimulai dan dititikberatkan pada penilaian hasil belajar oleh pendidik di kelas.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 pasal 63 ayat (1) Penilaian
pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas: a)
penilaian hasil belajar oleh pendidik; b) penilaian hasil belajar oleh satuan
pendidikan; dan c) penilaian hasil belajar oleh Pemerintah. Selanjutnya dalam
pasal 64 ayat (1) dijelaskan bahwa, penilaian hasil belajar oleh pendidik

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 63

ayat 1 butir a) dilakukan secara

berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil


belajar dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir
semester, dan ulangan kenaikan kelas.
Penilaian hasil belajar oleh pendidik digunakan untuk (a) menilai pencapaian
kompetensi peserta didik; (b) bahan penyusunan laporan kemajuan hasil
belajar; dan (c) memperbaiki proses pembelajaran.
Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia serta
kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan
melalui:
a.

Pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap


untuk menilai perkembangan afeksi dan kepribadian peserta didik;

b.

Ujian, ulangan, dan/atau penugasan untuk mengukur


aspek kognitif peserta didik.

Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan


teknologi diukur melalui ulangan, penugasan, dan atau bentuk lain yang sesuai
dengan karakteristik materi yang dinilai.
Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran estetika dilakukan melalui
pengamatan

terhadap

perubahan perilaku

dan sikap untuk menilai

perkembangan afeksi dan ekspresi psikomotorik peserta didik.


Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan
kesehatan dilakukan melalui:
a.

Pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap


untuk menilai perkembangan psikomotorik dan afeksi peserta didik;

b.

Ulangan, dan/atau penugasan untuk mengukur aspek


kognitif peserta didik.

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

Penilaian hasil belajar oleh pendidik tidak dapat dipisahkan dari Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang diajarkan serta metode pembelajaran
yang digunakan. Oleh sebab itu sebelum penilaian dilaksanakan diperlukan
kecermatan dalam analisis kompetensi dasar, pemilihan materi, penyusunan
indikator yang representatif menjabarkan secara utuh tuntutan standar isi,
sampai dengan pemilihan dan penyusunan alat penilaian. Agar guru-guru di
lapangan mempunyai gambaran yang jelas maka disusunlah Pedoman
Penilaian untuk Sekolah Dasar.

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

B.

Tujuan dan Fungsi Penyusunan Pedoman Penilaian


Pedoman Penilaian ini disusun dengan tujuan agar para pendidik dapat
melaksanakan penilaian yang meliputi perencanaan, penyiapan bahan,
penyelenggaraan, pemeriksaan hasil penilaian, pengolahan, analisis, dan
pemanfaatan hasil penilaian serta penyusunan laporan pembelajaran yang
sesuai dengan prinsip/teknik penilaian dan tuntutan standar isi serta standar
kompetensi lulusan. Pedoman Penilaian ini dapat berfungsi sebagai acuan
pendidik dalam melaksanakan penilaian pencapaian kompetensi peserta didik,
laporan kemajuan hasil belajar, dan perbaikan proses pembelajaran.

C. Dasar Penyusunan Pedoman Penilaian


1. Undang-undang Nomor 22 tahun 1999 dan Undang-undang Nomor 32
tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
2. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang
Standar Isi.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 tahun 2006 tentang
Standar Kompetensi Lulusan.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 tahun 2007 tentang
Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun 2006
tentang Pelaksanaan Permendiknas No 22 dan 23 tahun 2006.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2007 tentang
Standar Penilaian Pendidikan.

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

PENGERTIAN, TUJUAN DAN PRINSIP


PENILAIAN HASIL BELAJAR
SDN HARAPAN
A.

Pengertian
Penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik.
Berdasarkan pada PP. Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan bahwa penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah terdiri atas:
a.

Penilaian hasil belajar oleh pendidik;

b.

Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan;

c.

Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah.

Setiap satuan pendidikan selain melakukan perencanaan dan proses


pembelajaran, juga melakukan penilaian hasil pembelajaran sebagai upaya
terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien.
Berdasarkan pada PP. Nomor 19 tentang Standar Nasional Pendidikan
pasal 64 ayat (1) dijelaskan bahwa penilaian hasil belajar oleh pendidik
dilakukan secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan, dan
perbaikan hasil belajar dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester,
ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas. Selanjutnya, ayat (2)
menjelaskan bahwa penilaian hasil belajar oleh pendidik digunakan untuk (a)
menilai pencapaian kompetensi peserta didik; (b) bahan penyusunan laporan
kemajuan hasil belajar; dan (c) memperbaiki proses pembelajaran.
Dalam rangka penilaian hasil belajar (rapor) pada semester satu
penilaian dapat dilakukan melalui ulangan harian, ulangan tengah semester,
ulangan akhir semester, dan

dilengkapi dengan tugas-tugas lain seperti

pekerjaan rumah (PR), proyek, pengamatan dan produk. Hasil pengolahan dan
analisis nilai tersebut digunakan untuk mengisi nilai rapor semester satu.
Pada semester dua penilaian dilakukan melalui ulangan harian, ulangan
tengah semester, ulangan kenaikan kelas dan dilengkapi dengan tugas-tugas

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

lain seperti PR, proyek, pengamatan dan

produk. Hasil pengolahan dan

analisis nilai tersebut digunakan untuk mengisi nilai rapor pada semester dua.
B. Tujuan dan Fungsi Penilaian Hasil Belajar
1. Tujuan Penilaian Hasil Belajar
a. Tujuan Umum :
1)

menilai

pencapaian

kompetensi

peserta

didik;
2)

memperbaiki proses pembelajaran;

3)

sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan


belajar siswa.

b. Tujuan Khusus :
1) mengetahui kemajuan dan hasil belajar siswa;
2) mendiagnosis kesulitan belajar;
3) memberikan umpan balik/perbaikan proses belajar mengajar;
4) penentuan kenaikan kelas;
5) memotivasi belajar siswa dengan cara mengenal dan memahami
diri dan merangsang untuk melakukan usaha perbaikan.
2. Fungsi Penilaian Hasil Belajar
Fungsi penilaian hasil belajar sebagai berikut.
a. Bahan pertimbangan dalam menentukan kenaikan kelas.
b. Umpan balik dalam perbaikan proses belajar mengajar.
c. Meningkatkan motivasi belajar siswa.
d. Evaluasi diri terhadap kinerja siswa.
C. Prinsip-prinsip Penilaian Hasil Belajar
Dalam melaksanakan penilaian hasil belajar, pendidik perlu memperhatikan
prinsip-prinsip penilaian sebagai berikut:
a. Valid/sahih

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

Penilaian hasil belajar oleh pendidik harus mengukur pencapaian


kompetensi yang ditetapkan dalam standar isi (standar kompetensi dan
kompetensi dasar) dan standar kompetensi lulusan. Penilaian valid
berarti menilai apa yang seharusnya dinilai dengan menggunakan alat
yang sesuai untuk mengukur kompetensi.
b.

Objektif
Penilaian hasil belajar peserta didik hendaknya tidak dipengaruhi oleh
subyektivitas penilai, perbedaan latar belakang agama, sosial-ekonomi,
budaya, bahasa, gender, dan hubungan emosional.

c.Transparan/terbuka
Penilaian hasil belajar oleh pendidik bersifat terbuka artinya prosedur
penilaian, kriteria penilaian dan dasar pengambilan keputusan terhadap
hasil belajar peserta didik dapat diketahui oleh semua pihak yang
berkepentingan.
d. Adil
Penilaian hasil belajar tidak menguntungkan atau merugikan peserta
didik

karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang

agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.
e.Terpadu
Penilaian hasil belajar oleh pendidik merupakan salah satu komponen
yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.
f. Menyeluruh dan berkesinambungan
Penilaian hasil belajar oleh pendidik mencakup semua aspek
kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai,
untuk memantau perkembangan kemampuan peserta didik.
g. Sistematis
Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berencana dan
bertahap dengan mengikuti langkah-langkah baku.
h.

Akuntabel
Penilaian hasil belajar oleh pendidik dapat dipertanggungjawabkan, baik
dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya.

i. Beracuan kriteria
[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

Penilaian hasil belajar oleh pendidik didasarkan pada ukuran pencapaian


kompetensi yang ditetapkan.
JENIS DAN TEKNIK
PENILAIAN HASIL BELAJAR
SDN HARAPAN
A. Jenis Penilaian Hasil belajar
Penilaian hasil belajar dapat diklasifikasi berdasarkan cakupan kompetensi
yang diukur dan sasaran pelaksanaannya.
1. Jenis Penilaian Berdasarkan Cakupan Kompetensi yang Diukur
Sebagaimana dijelaskan dalam PP. Nomor 19 tahun 2005 bahwa penilaian
hasil belajar oleh pendidik terdiri atas ulangan harian, ulangan tengah
semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas.
a. Ulangan Harian
Ulangan harian merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik
secara periodik untuk menilai/mengukur pencapaian kompetensi
setelah menyelesaikan satu kompetensi dasar (KD) atau lebih. Ulangan
Harian merujuk pada indikator dari setiap KD. Bentuk Ulangan harian
selain tertulis dapat juga secara lisan, praktik/perbuatan, tugas dan
produk. Frekuensi dan bentuk ulangan harian dalam satu semester
ditentukan oleh pendidik sesuai dengan keluasan dan kedalaman
materi.
Sebagai tindak lanjut ulangan harian, yang diperoleh dari hasil tes
tertulis, pengamatan, atau tugas diolah dan dianalisis oleh pendidik.
Hal ini dimaksudkan agar ketuntasan belajar siswa pada setiap
kompetensi dasar lebih dini diketahui oleh pendidik. Dengan demikian
ulangan ini dapat diikuti dengan program tindak lanjut baik remedial
atau pengayaan, sehingga perkembangan belajar siswa dapat segera
diketahui sebelum akhir semester.
Dalam rangka memperoleh nilai tiap mata pelajaran selain dengan
ulangan harian dapat dilengkapi dengan tugas-tugas lain seperti PR,

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

proyek, pengamatan dan

produk.

Tugas-tugas tersebut dapat

didokumentasikan dalam bentuk portofolio. Ulangan harian ini juga


berfungsi sebagai diagnosis terhadap kesulitan belajar siswa.
b. Ulangan Tengah Semester
Ulangan tengah semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah
melaksanakan 8 9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan
tengah semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan
seluruh KD pada periode tersebut. Bentuk Ulangan Tengah Semester
selain tertulis dapat juga secara lisan, praktik/perbuatan, tugas dan
produk.
Sebagai tindak lanjut ulangan tengah semester, nilai ulangan tersebut
diolah dan dianalisis oleh pendidik. Hal ini dimaksudkan agar
ketuntasan belajar siswa dapat diketahui sedini mungkin. Dengan
demikian ulangan ini dapat diikuti dengan program tindak lanjut baik
remedial atau pengayaan, sehingga kemajuan belajar siswa dapat
diketahui sebelum akhir semester.
c. Ulangan Akhir Semester
Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir
semester satu. Cakupan ulangan

akhir semester meliputi seluruh

indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester satu.


Ulangan akhir semester dapat berbentuk tes tertulis,

lisan,

praktik/perbuatan pengamatan, tugas, produk.


Sebagai tindak lanjut ulangan akhir semester adalah mengolah dan
menganalisis nilai ulangan akahir semester. Hal ini dimaksudkan untuk
mengetahui ketuntasan belajar siswa. Dengan demikian ulangan ini
dapat diikuti dengan program tindak lanjut baik remedial atau

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

pengayaan, sehingga kemajuan belajar siswa dapat diketahui sebelum


akhir tahun pelajaran.

d. Ulangan Kenaikan Kelas


Ulangan kenaikan kelas adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik
di akhir semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik di akhir semester genap. Cakupan ulangan kenaikan kelas
meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan KD pada semester
tersebut. Ulangan kenaikan kelas dapat berbentuk tes tertulis, lisan,
praktik/perbuatan, pengamatan, tugas dan produk.
Sebagai tindak lanjut ulangan kenaikan kelas adalah mengolah dan
menganalisis nilai ulangan kenaikan kelas. Hal ini dimaksudkan untuk
mengetahui ketuntasan belajar siswa. Dengan demikian ulangan ini
dapat diikuti dengan program tindak lanjut baik remedial atau
pengayaan, sehingga kemajuan belajar siswa untuk hal-hal yang
bersifat esensial dapat diketahui sedini mungkin sebelum menamatkan
sekolah.
2. Jenis Penilaian Berdasarkan Sasaran
Berdasarkan sasarannya, penilaian hasil belajar dapat diklasifikasi atas
penilaian individual dan penilaian kelompok.
a.

Penilaian individual
Penilaian individual adalah penilaian yang dilakukan untuk menilai
pencapaian kompetensi atau hasil belajar secara perorangan. Penilaian
individual perlu memperhatikan nilai universal seperti: disiplin, jujur,
tekun, cermat, teliti, tanggungjawab, rendah hati, sportif, etos kerja,
toleran, sederhana, bebas, antusias, kreatif, inisiatif, tanggap dan peduli
dan lain-lain.

b.

Penilaian kelompok

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

Penilaian kelompok adalah penilaian yang dilakukan untuk menilai


pencapaian kompetensi atau hasil belajar secara kelompok. Penilaian
kelompok perlu memperhatikan nilai universal seperti: kerjasama,
menghargai pendapat orang lain, kedamaian, cinta dan kasih sayang,
toleran, dan lain-lain.
B. Teknik Penilaian
Penilaian hasil belajar dapat menggunakan berbagai teknik penilaian sesuai
dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai. Ditinjau dari tekniknya,
penilaian dibagi menjadi dua yaitu tes dan non tes.
1.

Teknik Tes
Teknik tes merupakan teknik yang digunakan melaksanakan tes berupa
pertanyaan yang harus dijawab, pertanyaan yang harus ditanggapi atau
tugas yang harus dilaksanakan oleh orang yang di tes. Dalam hal tes hasil
belajar yang hendak diukur adalah kemampuan peserta didik dalam
menguasai pelajaran yang disampaikan meliputi aspek pengetahuan dan
keterampilan.
Berdasarkan alat pelaksanaannya secara garis besar alat penilaian dengan
teknik tes dapat dikelompokkan sebagai berikut :

a. Tes Tertulis
Tes tertulis adalah suatu teknik penilaian yang menuntut jawaban secara
tertulis, baik berupa pilihan maupun isian.

Tes tertulis dapat digunakan

pada ulangan harian atau ulangan tengah dan akhir semester atau ulangan
kenaikan kelas. Tes tertulis dapat berbentuk pilihan ganda, menjodohkan,
benar-salah, isian singkat, atau uraian (essay).
Contoh-contoh tes tertulis sebagai berikut.
1)

Pilihan ganda (Ilmu Pengetahuan Alam kelas IV)


Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan terjadinya perubahan wujud cair
padat cair ; cair gas cair; padat gas.
Indikator

: mendeskripsikan proses perubahan wujud dari


padat ke cair atau sebaliknya.

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban


yang benar!
Air didinginkan sampai di bawah 0 Celcius akan .

2)

a.

mengembun

b.

mendidih

c.

membeku

d.

menguap
Pilihan ganda (Pendidikan Kewarganegaraan kelas IV/2)

Kompetensi Dasar : Mengenal lembaga-lembaga negara dalam


susunan pemerintahan tingkat Pusat seperti MPR,
DPR, Presiden, MA, MK dan BPK
Indikator

: Menjelaskan tugas BPK.

Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban


yang benar!
Pemeriksa Keuangan Negara dilakukan oleh lembaga .
a. Dewan Perwakilan Rakyat
b. Badan Pemeriksa Keuangan
c. Mahkamah Agung
d. Mahkamah Konstitusi
3)

Menjodohkan (Ilmu Pengetahuan Alam)


Kompetensi Dasar: Menjelaskan cara makhluk hidup menyesuaikan
diri dengan lingkungan atau melindungi diri dari
musuhnya.
Pasangkan pernyataan pada lajur kiri dengan huruf di depan jawaban
pada kotak sebelah kanan, sehingga menjadi pasangan yang sesuai
dan benar!

No Pernyataan
1. Cara beladiri kerbau
2.

Cara beladiri cicak

Jawaban

Pilihan Jawaban
a.
mengeluarkan
bau
b.

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

menanduk

3.
4)

Cara beladiri bunglon


Bentuk Isian (contoh Pendidikan Kewarganegaraan kelas V/1 )
Kompetensi Dasar : Menjelaskan pentingnya keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia
Indikator

: Menjelaskan bahwa Negara Kesatuan Republik


Indonesia merupakan Negara maritim.

Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar!


Contoh Negara Indonesia mempunyai wilayah lautan yang lebih luas
sehingga disebut negara ....
5) Bentuk Uraian (contoh Pendidikan Kewarganegaraan kelas VI/1)
Kompetensi Dasar : Menjelaskan proses Pemilu dan Pilkada
Indikator

: Menuliskan syarat-syarat sebagai pemilih dalam


Pemilu

Kerjakanlah soal-soal di bawah ini sesuai perintah!


Tuliskan empat syarat sebagai pemilih dalam Pemilu!
b. Tes Lisan
Tes lisan adalah teknik penilaian

hasil belajar

yang pertanyaan dan

jawabannya atau pernyataannya atau tanggapannya disampaikan dalam


bentuk lisan dan spontan. Tes jenis ini memerlukan daftar pertanyaan dan
pedoman pensekoran.
c. Tes Praktik/Perbuatan
Tes praktik/perbuatan adalah teknik penilaian hasil belajar yang menuntut
peserta didik mendemontrasikan kemahirannya atau menampilkan hasil
belajarnya dalam bentuk unjuk kerja. Tes praktik/perbuatan dapat berupa

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

tes identifikasi, tes simulasi dan tes petik kerja. Tes identifikasi dilakukan
untuk mengukur kemahiran mengidentifikasi sesuatu hal berdasarkan
fenomena yang ditangkap melalui alat indera. Tes simulasi digunakan
.untuk mengukur kemahiran bersimulasi memperagakan suatu tindakan.
Tes petik kerja digunakan untuk mengukur kemahiran mendemonstrasikan
pekerjaan yang sesungguhnya.
Contoh tes praktik/perbuatan dapat berupa kegiatan tes untuk mengukur
kemahiran

berpidato,

menari,

menyanyi,

melukis,

menggambar,

berolahraga, bercerita, membaca puisi, menulis dan lain-lain. Tes kinerja


diukur dengan menggunakan bentuk instrumen lembar observasi.
Contoh format tes praktik/perbuatan sebagai berikut :
Lembar tes praktik/perbuatan
Indikator: Kemampuan membaca puisi
Tanggal
No.

Nama

Rentang nilai

:..........................................
Aspek yang dinilai
Pelafalan dan
Penghayata
Penampengintonasia
n
pilan
n
3
4
5

0 40

0 40

0 - 20

Keterangan :
Kolom 1, Nomor

= Nomor urut siswa

Kolom 2, Nama

= Nama siswa

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

Jumlah
skor

Ratarata
skor

Kolom 3, Penghayatan

= Penghayatan isi puisi yang dibaca


( mimik,
gerak tangan, gerak tubuh )

Kolom 4, pelafalan dan


pengintonasian
Kolom 5, Penampilan

= Penggunaan lafal dan intonasi


= Kostum, sopan santun, penggunaan

peraga.
Kolom 6, Jumlah Skor

= Merupakan jumlah dari kolom 3, 4, dan

5
Kolom 7, Rata-rata Skor

= Merupakan hasil rata-rata dari jumlah

skor
dibagi aspek yang dinilai.
2. Teknik Nontes
Teknik nontes merupakan teknik penilaian untuk memperoleh gambaran
terutama mengenai karakteristik, sikap, atau kepribadian. Selama ini
teknik nontes kurang digunakan dibandingkan teknis tes. Dalam proses
pembelajaran pada umumnya kegiatan penilaian mengutamakan teknik
tes. Hal ini dikarenakan lebih berperannya aspek pengetahuan dan
keterampilan dalam pengambilan keputusan yang dilakukan guru pada saat
menentukan siswa. Seiring dengan berlakunya kurikulum tingkat satuan
pendidikan (KTSP) yang didasarkan pada standar kompetensi dan
kompetensi dasar maka teknik penilaian harus disesuaikan dengan:
- kompetensi yang diukur;
- aspek yang akan diukur, pengetahuan, keterampilan atau sikap;
-

kemampuan siswa yang akan diukur;

sarana dan prasarana yang ada.

Teknik penilaian nontes dapat dikelompokkan sebagai berikut:


a. Pengamatan/observasi
Pengamatan/observasi adalah teknik penilaian yang dilakukan oleh
pendidik dengan menggunakan indera secara langsung. Observasi

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

dilakukan dengan cara menggunakan instrumen yang sudah dirancang


sebelumnya.
Contoh aspek yang diamati pada pelajaran Matematika:

ketelitian;

kecepatan kerja;

kerjasama;

kejujuran.

Contoh aspek yang diamati pada pelajaran Bahasa Indonesia

kerapian dan kebenaran tulisan;

kesantunan berbahasa;

kecermatan berbahasa.

Contoh

aspek

yang

diamati

pada

pelajaran

Pendidikan

Kewarganegaraan;

kedisiplinan;

tanggung jawab;

kerjasama;

inisiatif;

toleransi;

kebersihan dan kerapihan.

Alat/instrumen

untuk

penilaian

melalui

pengamatan

dapat

menggunakan skala sikap dan atau angket (kuesioner).


Skala sikap
Skala sikap adalah alat penilaian hasil belajar yang berupa sejumlah
pernyataan sikap tentang sesuatu yang jawabannya dinyatakan secara
berskala, misalnya skala tiga, empat atau lima.

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

Pengembangan skala sikap dapat mengikuti langkah-langkah sebagai


berikut.
1) Menentukan objek sikap yang akan dikembangkan skalanya
misalnya sikap terhadap kebersihan.
2) Memilih dan membuat daftar dari konsep dan kata sifat yang
relevan dengan objek penilaian sikap. Misalnya : menarik,
menyenangkan, mudah dipelajari dan sebagainya.
3) Memilih kata sifat yang tepat dan akan digunakan dalam skala.
4) Menentukan skala dan penskoran.
Contoh :
Penilaian skala sikap terhadap kebersihan.
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Pernyataan

Rumah
sebaiknya
dirawat
kebersihannya setiap hari
Kebersihan
rumah
menjadi
tanggung jawab semua anggota
keluarga
Ruang
kelas
perlu
dijaga
kebersihannya setiap hari
Kebersihan ruang kelas menjadi
tanggung jawab setiap anggota kelas
Setiap
siswa
sebaiknya
melaksanakan tugas piket dengan
penuh rasa tanggung jawab
Anak yang lalai melaksanakan tugas
piket harus menggantinya pada
waktu lain
Ketua
kelas
tidak
perlu
melaksanakan tugas piket karena
sudah bertugas mengatur kegiatan
kelas
Keterangan :
1. sangat tidak setuju
2. tidak setuju
3. kurang setuju
4. setuju

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

Skala
3

5. sangat setuju

Angket (kuesioner)
Angket adalah alat penilaian hasil belajar yang berupa daftar pertanyaan
tertulis untuk menjaring informasi tentang sesuatu, misalnya tentang latar
belakang keluarga siswa, kesehatan siswa, tanggapan siswa terhadap metode
pembelajaran, media, dan lain-lain.
Contoh angket
Nama

: ..

Kelas

: ..

Petunjuk Pengisian angket!


Pilihlah salah satu jawaban yang sesusai dengan Anda dengan memberi tanda
silang (X) pada huruf a, b, c atau d.
1. Air minum di keluargamu berasal dari ....
a. sumur
b. kemasan
c. hujan
d. sungai
2. Air mandi di keluargamu berasal dari ....
a. sumur
b. kemasan
c. hujan
d. sungai
3. Buku dan alat tulismu disiapkan oleh ....
a. orang tua
b. pembantu
c. kakak
d. saya sendiri
4. Tempat tidurmu dirapikan oleh ....

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

a. orang tua
b. pembantu
c. kakak
d. saya sendiri
5. Setiap hari rumahmu dibersihkan oleh ....
a. orang tua
b. pembantu
c. saudara
d. seluruh anggota keluarga
Contoh Angket Pendidikan Kewarganegaraan (Kelas VI/1)
Kompetensi Dasar :

Meneladani nilai-nilai juang para tokoh yang


berperan dalam proses perumusan Pancasila
sebagai Dasar Negara dalam kehidupan seharihari

Indikator

Mencontoh nilai persatuan dan kesatuan dalam


kehidupan sehari-hari

Nama siswa

: .................................

Jenis kelamin

: ..................................

Kelas

: ..................................

Petunjuk Pengisian angket!


Lingkari pada pernyataan (Ya/tidak) yang sesuai dengan pilihan Anda .
1. Mencontoh nilai persatuan

Dalam berteman memilih-milih berdasarkan suku, ras, agama.


Ya /Tidak

Menghargai pendapat orang lain Ya/Tidak

Membuat kelompok belajar Ya/Tidak

Suka bertengkar dengan temanYa/Tidak

Mengejek teman yang kurang beruntungYa/Tidak

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

2. Mencontoh nilai kesatuan

Ikut lomba tarian daerah tingkat propinsi. Ya /Tidak

Mengikuti jambore Tingkat Nasional Ya/Tidak

Tidak peduli terhadap bencana alam yang menimpa teman di propinsi


lainYa/Tidak

Merusak cagar budaya alamYa/Tidak

Melaksanakan upacara bendera dengan tertib Ya/Tidak

Penugasan
Penilaian dengan penugasan adalah suatu teknik penilaian yang menuntut
peserta didik melakukan kegiatan tertentu di luar kegiatan pembelajaran di
kelas. Penilaian dengan penugasan dapat diberikan dalam bentuk
individual atau kelompok. Penilaian dengan penugasan dapat berupa
tugas atau proyek.
Tugas
Tugas adalah kegiatan yang dilakukan oleh siswa secara terstruktur di luar
kegiatan kelas, misalnya tugas membuat ringkasan cerita, menulis puisi,
menulis cerita, mengamati suatu obyek, dan lain-lain. Hasil pelaksanaan
tugas ini bisa berupa hasil karya, seperti: karya puisi, cerita; bisa pula
berupa laporan, seperti: laporan pengamatan.
Pelaksanaan pemberian tugas perlu memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
1)

Banyaknya tugas setiap mata pelajaran diusahakan agar tidak


memberatkan siswa karena memerlukan waktu untuk istirahat,
bermain, belajar mata pelajaran lain, bersosialisasi dengan teman, dan
lingkungan sosial lainnya.

2)

Jenis dan materi pemberigan tugas harus didasarkan kepada tujuan


pembemberian tugas yaitu untuk melatih siswa menerapkan atau
menggunakan hasil pembelajarannya dan memperkaya wawasan

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

pengetahuannya. Materi tugas dipilih yang esensial sehingga siswa


dapat mengembangkan keterampilan hidup yang sesuai dengan bakat,
minat, kemampuan, perkembangan, dan lingkungannya.
3)

Diupayakan pemberian tuga dapat mengembangkan kreatifitas dan


rasa tanggung jawab serta kemandirian.

a.

Proyek

Proyek adalah suatu

tugas yang melibatkan kegiatan perancangan,

pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu


tertentu.
Contoh proyek antara lain: melakukan pengamatan pertumbuhan dan
perkembangan

tanaman,

percobaan

foto

sintesis

tumbuhan

dan

perkembangan tanaman, mengukur tinggi pohon dan lebar sungai


menggunakan klinometer.
Contoh keterampilan yang dinilai dalam pelaksanaan suatu proyek
1. Tahap Persiapan

: kemampuan membuat perencanaan,


merancang kegiatan, dan mengembangkan suatu

ide.
2. Tahap Produksi

: kemampuan memilih dan menggunakan bahan,


peralatan, dan langkah-langkah kerja.

3. Tahap Pelaporan

: kemampuan melaporkan hasil pelaksanaan proyek,


kendala yang dihadapi, kelengkapan dan

keruntutan
laporan.

No.
1.

Nama

Persiapan
0 20

Pelaksanaan
0 40

Pelaporan
0 40

Nilai
Akhir

18

35

37

80

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

b. Produk
Penilaian produk adalah suatu

penilaian terhadap keterampilan

menghasilkan suatu produk dalam waktu tertentu sesuai dengan kriteria


yang telah ditetapkan baik dari segi proses maupun hasil akhir.

Tahap-tahap penilaian produk


1) Tahap Persiapan, meliputi: penilaian terhadap kemampuan peserta didik
dalam hal merencanakan, menggali dan mengembangkan gagasan serta
mendesain produk
2) Tahap Pembuatan, meliputi: penilaian terhadap kemampuan peserta
didik dalam menyeleksi dan menggunakan bahan, alat, dan teknik
3) Tahap Hasil, meliputi penilaian terhadap

kemampuan peserta didik

membuat produk sesuai kegunaan dan kriteria yang telah ditentukan


Contoh Produk Pendidikan Kewarganegaraan (Kelas V/1)
Kompetensi Dasar :

Memberikan contoh peraturan perundangundangan tingkat pusat dan daerah, seperti


pajak, anti korupsi, lalu lintas, larangan
merokok.

Indikator

Membuat rambu lalu lintas

Tugas

Siswa dibentuk dalam kelompok, setiap


kelompok lima orang. Kelompok bertugas
untuk membuat sebuah produk salah satu
rambu lalu lintas

(1)

Tahap Persiapan

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

a.

Kelompok menyediakan alat-alat untuk membuat


rambu lalu lintas misal kertas, triplek, kayu, lem, cat, pewarna,
penggaris, dan sebagainya.

b.

Kelompok

membagi

tugas

sesuai

rencana

memproduk rambu lalu lintas (semua anggota kelompok


mempunyai beban tugas masing-masing
(2)

Tahap pembuatan
a.

Masing-masing anggota kelompok mengerjakan


tugasnya

b.

Menggabungkan

hasil

kerja

individu

untuk

menjadi sebuah produk rambu lalu lintas


c.

Merapikan, memperindah hasil produk rambu lalu


lintas.

(3)

Tahap pemajangan
a.

Mempresentasikan proses produk rambu lalu


lintas

b.

Menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang proses


produksi

c.
No.

Memajang produk di kelas


Nama

Persiapan
0 20

Produksi
0 - 50

Pemajangan
0 30

Nilai
Akhir

1.

Kelompok I

15

45

30

90

2.

Kelompok II

20

50

30

100

c. Portofolio
1) Pengertian
Portofolio merupakan kumpulan karya siswa yang tersusun secara
sistematis dan terorganisasi yang diambil selama proses pembelajaran.

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

Portofolio digunakan oleh pendidik dan siswa untuk memantau


perkembangan pengetahuan, keterampilan dan sikap siswa dalam mata
pelajaran tertentu. Portofolio menggambarkan perkembangan prestasi,
kelebihan dan kekurangan kinerja siswa, seperti kreasi kerja dan karya
siswa lainnya.

2) Bagian-bagian Portofolio
Bentuk fisik dari portofolio adalah folder, bendel, atau map yang
berisikan dokumen. Agar portofolio siswa mudah dianalisis untuk
kepentingan penilaian, maka idealnya perlu diorganisir dalam beberapa
bagian sebagai berikut.
a) Halaman Judul
Pada halaman depan map portofolio adalah judul atau cover portofolio
berisi nama siswa, kelas, dan sekolah.
b) Daftar isi dokumen
Pada halaman dalam dari judul berisi daftar isi dokumen yang berada
dalam map portofolio.
c) Dokumen Portofolio
Bendel dokumen portofolio berisi kumpulan semua dokumen siswa
baik hasil karya siswa, lembar kerja (worksheet), koleksi bacaan,
koleksi lukisan, maupun lembaran-lembaran informasi yang dipakai
dalam kegiatan belajar mengajar.
d) Pengelompokan Dokumen
Dokumen-dokumen dalam portofolio perlu dikelompokkan, misalnya
berdasarkan mata pelajaran, sehingga mudah untuk mendapatkannya
bila diperlukan. Agar kelompok dokumen mudah diorganisir, maka
perlu diberi pembatas, misalnya dengan kertas berwarna. Batasan
[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

tersebut sangat berguna untuk memisahkan antara dokumen satu


kelompok dengan kelompok yang lain. Tidak semua berkas karya
siswa didokumentasikan tetapi hanya karya siswa yang terpilih saja.
Penentuan karya siswa yang terpilih merupakan kesepakatan antara
pendidik dan siswa.

e) Catatan Pendidik dan Orangtua


Pada dokumen yang relevan baik yang berupa lembar kerja, hasil
karya, maupun kumpulan dokumen yang dipelajari siswa terutama
yang berupa tugas dari pendidik harus terdapat catatan/komentar/nilai
dari pendidik dan tanggapan orang tua. Lebih baik lagi jika terdapat
catatan/tanggapan siswa yang bersangkutan, dengan demikian pada
setiap dokumen terdapat informasi lengkap tentang masukan dari
pendidik dan tanggapan dari orang tua. Setiap siswa juga dapat
memasukkan dokumen yang diperoleh secara mandiri, misalnya
diperoleh dari buku bacaan atau majalah yang membuat anak tertarik
untuk mempelajari atau mengoleksinya. Sehingga dalam portofolio
siswa, dokumen tidak hanya berasal dari pendidik atau pelajaran
semata, tetapi juga bisa berisi kumpulan koleksi siswa yang
bersangkutan sesuai dengan minat dan bakatnya. Dengan demikian,
portofolio siswa akan berbeda antara satu dengan yang lain, tergantung
dari keaktifan siswa dalam mengembangkan bakat dan minatnya serta
keaktifannya dalam belajar. Dari portofolio ini diperoleh informasi
tentang bakat dan minat, kelebihan dan kekurangan dari setiap siswa
yang sangat membantu pendidik dalam melakukan pembinaan
kemampuan individu.
Catatan pendidik, siswa, dan orang tua dapat langsung dituliskan pada
dokumen yang ada, atau ditulis secara terpisah pada kertas kecil yang
ditempelkan atau disatukan pada dokumen.

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

Contoh catatan pendidik, siswa dan orang tua pada hasil menggambar
yang dimasukkan sebagai dokumen portofolio adalah sebagai berikut.

Catatan/Tanggapan
Pendidik
Bentuk artistik bagus,
teknik pewarnaan perlu
ditingkatkan.

Siswa
Waktunya
kurang!

Orang Tua/Wali
Murid
Perlu banyak berlatih.

3) Penggunaan Portofolio
Perlu ditegaskan bahwa portofolio bukan menggantikan sistem penilaian
yang ada. Portofolio yang berisi dokumen-dokumen selama siswa belajar
dalam kurun waktu tertentu, dipilih kembali untuk dilampirkan dan
dilaporkan kepada orang tua bersama rapor.
Pada akhir suatu periode, misalnya semester, portofolio dianalisis dan hasil
analisis berupa catatan komentar guru tentang informasi proses dan hasil
belajar siswa selama periode tersebut.

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

PELAKSANAAN PENILAIAN
SDN HARAPAN
A. Penilaian oleh Pendidik
Penilaian hasil belajar yang dilakukan oleh pendidik bertujuan untuk memantau
proses dan kemajuan belajar peserta didik serta untuk meningkatkan efektivitas
kegiatan pembelajaran
1. Waktu
Penilaian oleh pendidik dapat dilakuakan setiap akhir satu atau beberapa
kompetensi dasar atau setiap dua minggu sekali atau minimal 3 kali dalam satu
semester. Penilaian oleh pendidik boleh dilakukan dalam bentuk ulangan harian,
ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas.
2. Teknik
Penilaian hasil belajar oleh pendidik dapat dilakukan dengan berbagai teknik
sebagai berikut:
b.
Tes
c.
Observasi
d.
Penugasan perorangan, pasangan, dan kelompok
Sebaiknya instrumen yang digunakan dalam teknik tes tersebut dibuat dan
dianalisis oleh guru.
3. Pengolahan Hasil Belajar
Contoh pengolahan hasil belajar yang diperoleh dari ulangan harian, sebagai
berikut:
1. Nilai ulangan harian diperoleh dari hasil tes lisan atau tertulis dan dari
pengamatan atau tes praktik/perbuatan.
2. Hasil Ulangan harian yang diperoleh dari tes lisan, tertulis, dan tes
praktik/perbuatan, setelah dikoreksi perlu diberi nilai (skor) 1-100 dengan
diberi catatan dan komentar.

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

3. Cara menghitung nilai tes tertulis dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut.
a.

Pilihan Ganda, setiap soal diberi skor 1

b.

Menjodohkan, setiap soal diberi skor 1

c.

Isian, setiap soal diberi skor 2

d.

Uraian, setiap soal diberi skor sesuai bobot soal. (Pada contoh di
bawah ini, skor soal uraian ditetapkan 3)

Contoh hasil pekerjaan tes Ali dalam mata pelajaran IPS sebagai berikut.
No
1
2
3
4

Jumlah
Skor
Skor
skor
Keterangan
Soal
Maksimal Perolehan
10
1
10
7

Bentuk Soal
Pilihan
Ganda
Menjodohkan
Isian
Uraian
Jumlah

5
10
5

1
2
3

5
20
15
50

3
10
12
32

Nilai ulangan Ali dapat dihitung dengan rumus :


Skor Perolehan
x 100
Skor Maksimal

Jadi nilai ulangan untuk mata pelajaran IPS yang diperoleh Ali adalah:
32
x 100 64
50

4. Analisis Penilaian Hasil Belajar


Hasil penilaian belajar dianalisis untuk mendapatkan umpan balik tentang
berbagai komponen dalam proses pembelajaran. Analisis hasil penilaian
dilakukan dengan memperhatikan nilai yang diperoleh siswa pada ulangan
harian (tes tertulis, lisan, praktik/perbuatan dan

sikap, tugas, produk),

ulangan tengah semester(tes tertulis, lisan, praktik/perbuatan dan sikap,


tugas

dan

produk),

ulangan

akhir

semester

(tes

tertulis,

lisan,

praktik/perbuatan dan sikap, tugas dan produk), dan ulangan kenaikan kelas
(tes tertulis, lisan, praktik/perbuatan dan sikap, tugas dan pruduk).

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

Analisis untuk ulangan harian dan tengah semester ditekankan untuk


memperoleh informasi tentang latar belakang dan faktor penyebab mengapa
siswa memperoleh nilai kurang. Bagi anak yang memperoleh nilai kurang dari
batas nilai minimal ketuntasan belajar akan diberi remedial, sedang bagi anak
yang nilainya telah mencapai batas ketuntasan akan diberikan pengayaan.
Analisis untuk ulangan akhir semester, ulangan harian dan tengah semester
untuk menentukan nilai di rapor semester satu. Sedangkan analisis ulangan
kenaikan kelas, nilai ulangan harian, dan tengah semester dipergunakan untuk
menentukan nilai rapor semester dua dan kenaikan kelas. Selain itu analisis
dilakukan untuk mengetahui ketuntasan belajar.
5. Tindak Lanjut
Tindak lanjut diberikan sebagai suatu tindakan terhadap analisis hasil
penilaian Tindak lanjut yang diberikan antara lain melalui remedial,

dan

pengayaan. Contoh, jika kriteria minimal ketuntasan belajar yang ditetapkan


oleh sekolah untuk mata pelajaran tertentu 75%, maka siswa yang pencapaian
kompetensinya kurang dari 75%,

perlu mendapatkan remedial untuk

indikator-indikator yang belum dikuasai.


Sebaliknya bila seorang anak sudah mencapai kompetensi 75%, maka anak
tersebut perlu mendapatkan pengayaan.
Tindak lanjut remedial dan pengayaan dilakukan atas dasar analisis hasil
evaluasi perorangan. Pendidik juga perlu melakukan analisis pencapaian
kompetensi kelas, dan menemukan sebab-sebab yang mempengaruhi
ketidaktercapaian ketuntasan minimal yang telah ditetapkan. Misalnya,
kurangnya jam belajar yang tersedia, kurangnya sarana prasarana, suasana
belajar yang kurang kondusif dan sebagainya yang bisa

ditindaklanjuti

dengan kebijakan sekolah maupun pemerintah daerah.


6. Pelaporan
Laporan kemajuan hasil belajar siswa merupakan sarana komunikasi dan
hubungan kerjasama antara sekolah, siswa, dan orang tua. Proses pelaporan

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

penilaian hasil belajar siswa, merupakan suatu tahapan dari serangkaian suatu
proses pendidikan di sekolah yang harus dilewati. Pada pelaksanaannya,
pelaporan harus memperhatikan beberapa hal sebagai berikut :
1. Konsisten dengan pelaksanaan penilaian di sekolah.
2. Memuat rincian hasil belajar siswa berdasarkan kriteria yang telah
ditentukan

dan

dikaitkan dengan penilaiaan yang bermanfaat bagi

pengembangan siswa.
3. Menjamin orang tua akan informasi permasalahan anaknya dalam belajar.
4. Mengandung berbagai cara atau strategi komunikasi.
5. Memberikan Informasi yang benar , jelas, dan akurat.
Secara garis besar tujuan pelaporan hasil belajar siswa untuk :
1. Memberikan informasi yang tepat, dan jelas tentang kemajuan hasil belajar
siswa dalam kurun waktu tertentu.
2. Memberikan umpan balik bagi siswa dalam mengetahui kelebihan dan
kekurangannya sehingga menimbulkan motivasi untuk hasil belajarnya.
3. Menetapkan kemajuan hasil belajar siswa secara individual dalam
mencapai kompetensi.
7. Format Pelaporan
Agar peran serta masyarakat dalam dunia pendidikan semakin meningkat,
bentuk laporan kemajuan siswa harus disajikan secara sederhana, mudah
dibaca, dipahami, komunikatif, serta menampilkan profil atau tingkat
kemajuan siswa. Dengan demikian orang tua atau pihak yang berkepentingan
(stakeholder) dengan mudah mengidentifikasi kompetensi yang harus
ditingkatkan.
Pelaporan Pencapaian Kemajuan Belajar
Laporan pencapaian kemajuan belajar secara menyeluruh, menggambarkan
kualitas pribadi siswa sebagai internalisasi dan kristalisasi belajar melalui
sebagian kegiatan baik intra maupun ektrakurikuler pada kurun waktu satu
semester.
Berikut ini contoh format laporan pencapaian Hasil Belajar siswa untuk kelas

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

I VI

LAPORAN HASIL BELAJAR SISWA


Nama Siswa : ...........................................Kelas
:.................................
Nomor Induk : .......................................... Semester
: I (Satu)
Nama Sekolah : .......................................... Tahun Pelajaran: 20.......... / 20..........
Alamat Sekolah: .......................................................................................................
..........................................................................................................
No
A.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7
8.
B.
1.
2.
3.

Mata Pelajaran

KKM

Nilai Siswa

Huruf

Muatan Nasional
Pendidikan Agama
Pendidikan Kewarganegaraan
Bahasa Indonesia
Matematika
.
Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu Pengetahuan Sosial
Seni Budaya dan Keterampilan
Pendidikan Jasmani Olah Raga
dan Kesehatan
Muatan Lokal

Jumlah Nilai Prestasi Hasil Belajar : ............... ( ...........................................)


No

Kepribadian

Nilai

Ketidakhadiran

1.

Sikap

Izin

2.
3.

Kerajinan
Kebersihan dan
Kerapian

Sakit
Tanpa Keterangan

Keterangan:
A = Baik Sekali ( 86-100)
B = Baik (71 85)
C = Cukup (56 70)
D = Kurang (41 55)
E = Sangat kurang ( < 40)

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

Hari

CATATAN TENTANG PENGEMBANGAN DIRI

CATATAN

..........., ........................
Orang Tua/Wali

Kepala Sekolah

Guru Kelas

(...................................) (...................................) (...................................)

LAPORAN HASIL BELAJAR SISWA


[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

Nama Siswa : ...........................................Kelas


: ................................
Nomor Induk : .......................................... Semester
: II (Dua)
Nama Sekolah : .......................................... Tahun Pelajaran: 20.......... / 20...........
Alamat Sekolah: .......................................................................................................
.........................................................................................................
.
No
A.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7
8.
B.
1.
2.
3.

Mata Pelajaran

KKM

Nilai Siswa

Huruf

Muatan Nasional
Pendidikan Agama
Pendidikan Kewarganegaraan
Bahasa Indonesia
Matematika
.
Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu Pengetahuan Sosial
Seni Budaya dan Keterampilan
Pendidikan Jasmani Olah Raga
dan Kesehatan
Muatan Lokal

Jumlah Nilai Prestasi Hasil Belajar : ............... ( ...........................................)


No

Kepribadian

Nilai

Ketidakhadiran

1.

Sikap

Izin

2.
3.

Kerajinan
Kebersihan dan
Kerapian

Sakit
Tanpa Keterangan

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

Hari

CATATAN TENTANG PENGEMBANGAN DIRI

CATATAN

Keputusan berdasarkan hasil yang dicapai pada semester I dan II, maka
ditetapkan:
Naik ke kelas : .........(......................)
Tinggal di kelas : ..........(.......................)
..........., ........................
Orang Tua/Wali

Kepala Sekolah

Guru Kelas

(...................................) (...................................) (...................................)

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

8. Unsur Penilaian Hasil Belajar


Hasil dari setiap kegiatan penilaian hasil belajar dicantumkan dalam buku
daftar nilai.
Unsur penilaian hasil belajar yang dicantumkan dalam buku daftar nilai adalah
sebagai berikut:
a. Ulangan Harian
b. Ulangan Tengah Semester
c. Tugas (seperti Penugasan, produk, pengamatan)
d. Ulangan Akhir Semester
e. Ulangan Kenaikan Kelas
Formulasi Penilaian Rapor
Semester I:
Nilai rapor semester I diperoleh dari hasil pengolahan dan analisis Ulangan
Harian, Ulangan Tengah Semester, Tugas dan Ulangan Akhir Semester. Pada
dasarnya pendidik dalam menentukan nilai rapor dapat menggunakan berbagai
formula. Sebagai contoh penilaian rapor semester I menggunakan formula
sebagai berikut.
Nilai rapor Semester I =

Ulhar UTS UAS Tugas


4

Pendidik juga dapat melakukan pembobotan pada jenis ulangan atau tugas
tertentu. Misalnya memberikan bobot 2 pada UAS, maka formulasi penilaian
di atas menjadi:
Nilai rapor semester I =

Ulhar UTS 2( UAS) Tugas


5

Semester II:
Nilai rapor semester II diperoleh dari hasil pengolahan dan analisis Ulangan
Harian, Ulangan Tengah Semester, Tugas dan Ulangan Kenaikan Kelas. Pada
dasarnya pendidik dalam menentukan nilai rapor dapat menggunakan berbagai

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

formula. Sebagai contoh penilaian rapor semester II menggunakan formula


sebagai berikut.
Nilai rapor Semester II=

Ulhar UTS UKK Tugas


4

Pendidik juga dapat melakukan pembobotan pada jenis ulangan atau tugas
tertentu. Misalnya memberikan bobot 2 pada UKK, maka formulasi penilaian
di atas menjadi:
Nilai rapor semester II =

Ulhar UTS 2( UKK) Tugas


5

Pembulatan Nilai Akhir.


Penulisan nilai pada rapor diisi angka skala 100 tanpa desimal.
Contoh: 75
Aturan pembulatan sebagai berikut:
a. Apabila kurang dari 0,5 dibulatkan ke bawah,
contoh: 66,45 dibulatkan menjadi 66.
b. Apabila 0,5 atau lebih dibulatkan ke atas,
contoh: 75,5 dibulatkan menjadi 76.
75,6 dibulatkan menjadi 76.
Contoh Pengolahan nilai Rapor
Semester I
bentuk
Tulis
Jenis
Ulangan
harian
UTS

HT1: 80
HT2: 75
HT3: 70
TS: 70

UAS

AS: 65

Tugas

P1: 70
P2: 75
P3: 60

75

Praktik/
perbuatan

Lisan
HL1: 60
HL2: 60
HL3: TL: 60

60

AL: -

68

Nilai Rapor

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

HP1: 65
HP2: HP3: TP: 60
AP: 70

65

Rata-rata

67
63
68

68

Nilai rapor Semester I =

Ulhar UTS UAS Tugas


67 63 68 68
67
=
4
4

Nilai ini dibulatkan menjadi: 67.


Keterangan:
HT
: Nilai ulangan harian dalam bentuk tes tulis
HL
: Nilai ulangan harian dalam bentuk tes lisan
HP
: Nilai ulangan harian dalam bentuk tes praktik/perbuatan.
TS
: Nilai ulangan tengah semester (UTS) dalam bentuk tes tulis
TL
: Nilai ulangan tengah semester (UTS) dalam bentuk tes lisan
TP
: Nilai ulangan tengah semester (UTS) dalam bentuk tes praktik/perbuatan.
AS
: Nilai ulangan akhir semester (UAS) dalam bentuk tes tulis
AL
: Nilai ulangan akhir semester (UAS) dalam bentuk tes lisan
AP
: Nilai ulangan akhir semester (UAS) dalam bentuk tes praktik/perbuatan.
P
: Nilai tugas (dapat diperoleh dari nilai penugasan, pengamatan atau
produk)
Pengolahan nilai Rapor
Semester II
bentuk
Tulis
Jenis
Ulangan
harian
UTS

HT1: 80
HT2: 60
HT3: 75
TS: 70

UKK

AS: 75

Tugas

P1: 70
P2: 75
P3: 65

Praktik/
perbuatan

Lisan

72

HL1: 80
HL2: 70
HL3: TL: 75

75

AL: 70

HP1: 65
HP2: HP3: TP: 60

65

AP: 75

70

Rata-rata

71
68
73

70

Nilai Rapor
Nilai rapor =

Ulhar UTS UKK Tugas


71 68 73 70
71
=
4
4

Nilai ini dibulatkan menjadi: 71.


Pendidik dapat melakukan pembobotan pada jenis ulangan atau tugas tertentu.
Misalnya memberikan bobot 2 pada UAS atau memberikan bobot 2 pada UKK ,
maka formulasi penilaian di atas menjadi:

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

Nilai rapor semester I:


Nilai rapor =

Ulhar UTS 2( UAS) Tugas


67 63 2(68) 68
66,8
=
5
5

Nilai ini dibulatkan menjadi: 67.


Nilai rapor semester 2:
Nilai rapor =

Ulhar UTS 2( UKK) Tugas


71 68 2(73) 70
71
=
5
5

Nilai ini dibulatkan menjadi: 71.


Catatan :
Langkah-langkah pengolahan nilai yang menggambarkan kompetensi masingmasing mata pelajaran dilaksanakan dengan prinsip tertib, transparan, dan
akuntabel dengan mempertimbangkan unsur-unsur penilaian di atas. Sehingga
nilai yang dicantumkan dalam rapor menggambarkan realitas penguasaan
kompetensi.
Nilai akhir pada rapor merupakan akumulasi ketiga ranah dengan komposisi
prosentase disesuikan dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran.
Misalnya PKn Apektif 60%, kognitif 20%, dan psikomotor 20%. Penjas
Orkes Psikomotor 70%, 15 Apektif, dan 10% kognitif.
9. Pengembangan Diri
Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai
dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi
sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan/atau dibimbing oleh
konselor, pendidik, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam
bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan
antara lain melalui kegiatan pelayanan konseling untuk pengembangan diri
berkaitan dengan:

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

a. Kehidupan pribadi, membantu individu menilai kecakapan, minat, bakat,


dan karakteristik kepribadian sendiri untuk mengembangkan diri secara
realitik.
b. Kehidupan sosial, membantu individu menilai dan mencari alternatif
hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya atau dengan
lingkungan sosial yang lebih luas.
c. Kegiatan belajar, membantu individu dalam kegiatan belajarnya dalam
rangka mengikuti jenjang dan jalur pendidikan tertentu dan/atau dalam
rangka menguasai sesuatu kecakapan dan keterampilan tertentu.
d. Perencanaan dan pengembangan karir, membantu individu dalam mencari
dan menetapkan pilihan erta mengambil keputuan berkenaan dengan karir
tertentu, baik karir di masa depan maupun karir yang sedang dijalaninya.
e. Kehidupan keberagamaan, membantu individu dalam memantapkan diri
berkenaan dengan perilaku keberagamaan menurut agama yang dianutnya.
Pengembangan diri bukan merupakan mata

pelajaran, tetapi

harus

diprogramkan sekolah dan dievaluasi secara periodik dan berkelanjutan.


Penilaian kegiatan pengembangan diri dilakukan secara kualitatif, tidak
kuantitatif seperti pada mata pelajaran.

B.

Penilaian oleh Satuan Pendidikan


Penilaian

hasil

belajar

yang

dilakukan

oleh

satuan

pendidikan

dimaksudkan untuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik pada semua


mata pelajaran. Penilaian tersebut meliputi penentuan KKM, penentuan kriteria
kenaikan kelas, penentuan kriteria program pembelajaran bagi satuan pendidikan
yang menerapkan sistem paket dan sistem kredit semester, penyelenggaraan ujian
sekolah, dan penentuan kelulusan.
Mata pelajaran yang diujikan adalah mata pelajaran yang tidak termasuk
dalam mata pelajaran ujian nasional. Cakupan materinya diambil dari materi kelas
4, 5, dan 6.

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

1. Waktu
Penentuan KKM ditetapkan pada awal tahun pelajaran melalui
musyawarah antara guru, kepala sekolah, dan stake holder lainnya. Begitupula
penentuan kriteria kenaikan kelas sebaiknya melalui musyawarah warga sekolah
dan stake holder. Pelaksanaan ujian sekolah dilaksanakan pada akhir tahun
pelajaran.
2. Teknik
Teknik pelaksanaan ujian sekolah dapat diberikan dalam bentuk tertulis
dan praktik
3. Langkah-langkah menentukan KKM
Menentukan

Kriteria

Ketuntasan

Minimal

(KKM)

dengan

mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik, kompleksitas


kompetensi, serta kemampuan sumber daya pendukung meliputi warga
sekolah, sarana dan prasarana dalam penyelenggaraan pembelajaran. Satuan
pendidikan diharapkan meningkatkan kriteria ketuntasan belajar secara terus
menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menentukan KKM adalah sebagai
berikut:
1. Hitung jumlah Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran setiap kelas!
2. Tentukan kekuatan/nilai untuk setiap aspek/komponen, sesuaikan dengan
kemampuan masing-masing aspek:
a. Aspek Kompleksitas:
Semakin komplek (sukar) KD maka nilainya semakin rendah tetapi
semakin mudah KD maka nilainya semakin tinggi.
b. Aspek Sumber Daya Pendukung
Semakin tinggi sumber daya pendukung maka nilainya semakin tinggi.
c. Aspek intake

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

Semakin tinggi kemampuan awal

siswa (intake) maka nilainya

semakin tinggi.
3. Jumlahkan nilai setiap komponen, selanjutnya dibagi 3 untuk menentukan
KKM setiap KD!
4. Jumlahkan seluruh KKM KD, selanjutnya dibagi dengan jumlah KD untuk
menentukan KKM mata pelajaran!
5. KKM setiap mata pelajaran pada setiap kelas tidak sama tergantung pada
kompleksitas KD, daya dukung, dan potensi siswa.

CONTOH
MATA PELAJARAN : IPS
KELAS
: IV
Jumlah KD 10
SUMBER DAYA
PENDUKUNG

STANDAR
KOMPETENSI

1. Memahami
sejarah,
kenampakan
alam, dan
keragaman
suku bangsa
di lingkungan
kabupaten/
kota dan
provinsi

KOMPETENSI
DASAR

Membaca peta
lingkungan
setempat
(kabupaten/ko
ta, provinsi)
dengan
menggunakan
skala
sederhana

KOMP
LEKSITAS

Pendidi
k*)

INT
A
KE
Saran (PO- KETU
a
NTEN
PrasaTASA
SI
rana*
N KD
SIS*)
(%)
WA)

40 -100

40-100

40-100

40100

80

70

70

60

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

70

STANDAR
KOMPETENSI

KOMPETENSI
DASAR

KOMP
LEKSITAS

40 -100

SUMBER DAYA INT


PENDUKUNG
A
Saran KE KETU
a
N(POPendidi
PrasaTASA
k*)
TEN
rana*
N KD
SI
*)
(%)
SIS4040-100 40-100
100

Mendeskripsikan
kenampakan
alam di
lingkungan
kabupaten/kot
a dan provinsi
serta
hubungannya
dengan
keragaman
sosial dan
budaya

70

70

70

60

66

Menunjukkan
jenis dan
persebaran
sumber daya
alam serta
pemanfaatannya untuk
kegiatan
ekonomi di
lingkungan
setempat

60

70

70

60

63

Menghargai
keragaman
suku bangsa
dan budaya
setempat
(kabupaten/ko
ta, provinsi)

70

80

70

70

72

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

STANDAR
KOMPETENSI

KOMPETENSI
DASAR

KOMP
LEKSITAS

40 -100

2. Mengenal
sumber daya
alam,
kegiatan
ekonomi, dan
kemajuan
teknologi di
lingkungan
kabupaten/
kota dan
provinsi

SUMBER DAYA INT


PENDUKUNG
A
Saran KE KETU
a
N(POPendidi
PrasaTASA
k*)
TEN
rana*
N KD
SI
*)
(%)
SIS4040-100 40-100
100

Menghargai
berbagai
peninggalan
sejarah di
lingkungan
setempat
(kabupaten/ko
ta, provinsi)
dan menjaga
kelestarianny
a

70

80

70

70

72

Meneladani
kepahlawanan
dan
patriotisme
tokoh-tokoh
di
lingkunganny
a

60

80

70

60

67

2.1. Mengenal
pentingnya
koperasi
dalam
meningkatkan
Mengenal
aktivitas
ekonomi yang
berkaitan
dengan
sumber daya
alam dan
potensi lain di
daerahnya

80

80

70

70

75

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

STANDAR
KOMPETENSI

KOMPETENSI
DASAR

KOMP
LEKSITAS

40 -100

Jumlah

SUMBER DAYA INT


PENDUKUNG
A
Saran KE KETU
a
N(POPendidi
PrasaTASA
k*)
rana* TEN N KD
SI
*)
(%)
SIS4040-100 40-100
100

2.2. Mengenal
pentingnya
koperasi
dalam
meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat

80

80

70

70

75

2.3. Mengenal
perkembang an
teknologi
produksi,
komunikasi,
dan
transportasi
serta
pengalaman
menggunakann
y

70

70

70

70

70

2.4. Mengenal
permasalahan
sosial di
daerahnya

60

70

70

60

65

10 KD
KKM IPS Kelas IV

695
695 : 10 = 69,5

Keterangan
*) Pendidik
: Evaluasi terhadap kemampuan diri sendiri
**) Sarana prasarana : Alat Peraga, Media, Buku Teks, lingkungan

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

Rentang nilai antara 40 100, merupakan nilai yang dapat ditentukan oleh
sekolah untuk menentukan berapa besar kekuatan untuk masing-masing
aspek/komponen.
Rentang Nilai:
80-100 : Tinggi
60-79 : Sedang
40-59 : Rendah
4. Kriteria Kenaikan Kelas
Siswa dinyatakan naik kelas ke tingkat di atasnya bila memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
1. Jumlah mata pelajaran yang belum tuntas tidak boleh lebih dari 25% dari
jumlah mata pelajaran yang diajarkan di kelasnya masing-masing.
2. Memiliki nilai minimal baik pada aspek kepribadian
3. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester pada
kelas yang diikuti.
CATATAN:
Sekolah dapat menetapkan kriteria kenaikan kelas dengan jumlah mata
pelajaran yang belum tuntas lebih dari 25 % atau kurang dari 25%, atas
pertimbangan tertentu.
C.

Penilaian oleh Pemerintah

Penilaian yang dilakukan oleh pemerintah dalam bentuk ujian nasional


bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata
pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi. Materi yang diujikan disesuaikan dengan kisi-kisi soal yang mengacu
pada POS ujian nasional yang berlaku pada tahun bersangkutan.
1. Waktu
Waktu pelaksanaan ujian nasional pada akhir tahun pelajaran dan diharapkan
berentetan dengan pelaksanaan ujian sekolah.
2. Teknik
Ujian nasional dilkukan dalam bentuk tertulis dan ujian praktiknya dilaksanakan
oleh sekolah.

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

BAB II
PEDOMAN PEMBELAJARAN TEMATIK
SDN HARAPAN
A. Latar Belakang
Pemerintah telah mengeluarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional. Berdasarkan undang-undang Sistem
Pendidikan Nasional

tersebut, kebijakan-kebijakan umum

yang dapat

digunakan sebagai pedoman pelaksanaan pembelajaran di kelas awal adalah


bahwa setiap anak mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan
dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia. Anak berhak mendapatkan
pelayanan pendidikan agar dapat mengembangkan bakat, minat dan kemampuan
yang dimilikinya; termasuk anak yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental,
intelektual dan atau sosial. Implikasi bagi guru dan pihak sekolah dituntut untuk
dapat memberikan pendidikan yang bermutu agar bakat, minat dan kemampuan
anak dapat berkembang dengan baik. Sekolah dituntut untuk menyelenggarakan

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

pendidikan yang dapat mengembangkan budaya membaca, menulis dan berhitung


pada anak didik (pasal 4 dan 5).
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional pasal 51 ayat 1 menyebutkan
bahwa: pengelolaan satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan
pendidikan menengah dilaksanakan berdasarkan standar pelayanan minimal
dengan prinsip manajemen berbasis sekolah. Peningkatan kualitas pendidikan
dan pembelajaran dapat dilakukan dengan tiga hal, yaitu:
1. Melakukan manajemen yang transparan, partisipatif, dan akuntabel;
2. Melaksanakan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan,
3. Meningkatkan peran serta masyarakat.
Dunia anak adalah dunia nyata, untuk itu pembelajaran yang dilakukan di
kelas awal harus aktual, dekat dengan dunia anak, dekat dengan lingkungan
alamiah yang dialami anak, dan dilakukan dalam suasana yang menyenangkan.
Dalam kehidupan sehari-hari, anak tidak pernah melihat adanya hal yang terpisahpisah satu sama lain, sehingga dalam melaksanakan pembelajaran di kelas awal,
pembelajaran lebih berhasil kalau dapat menggabungkan kajian beberapa mata
pelajaran dalam satu ikatan tema.
Peserta didik yang berada pada sekolah dasar kelas satu, dua, dan tiga
berada pada rentangan usia dini. Pada usia tersebut seluruh aspek perkembangan
kecerdasan seperti IQ, EQ, dan SQ tumbuh dan berkembang sangat luar biasa.
Pada umumnya tingkat perkembangan masih melihat segala sesuatu sebagai satu
keutuhan (holistik) serta mampu memahami hubungan antara konsep secara
sederhana. Proses pembelajaran masih bergantung kepada objek-objek konkrit dan
pengalaman yang dialami secara langsung.
Saat ini, pelaksanaan kegiatan pembelajaran di SDN HARAPAN kelas I
III untuk setiap mata pelajaran dilakukan secara terpisah, misalnya IPA 2 jam
pelajaran, IPS 2 jam pelajaran, dan Bahasa Indonesia 2 jam pelajaran. Dalam
pelaksanaan kegiatannya dilakukan secara murni mata pelajaran yaitu hanya
mempelajari standar kompetensi dan kompetensi dasar yang berhubungan dengan
mata pelajaran itu. Sesuai dengan tahapan perkembangan anak yang masih
melihat segala sesuatu sebagai suatu keutuhan (holistic), pembelajaran yang

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

menyajikan mata pelajaran secara terpisah akan menyebabkan kurang


mengembangkan anak untuk berpikir holistik dan membuat kesulitan bagi peserta
didik.
Permasalahan menunjukkan bahwa kesiapan bersekolah sebagian besar
peserta didik kelas awal sekolah dasar cukup rendah. Sementara itu, hasil
penelitian menunjukkan bahwa peserta didik yang telah masuk Taman KanakKanak memiliki kesiapan bersekolah lebih baik dibandingkan dengan peserta
didik yang tidak mengikuti pendidikan Taman Kanak-Kanak. Selain itu,
perbedaan pendekatan, model, dan prinsip-prinsip pembelajaran antara kelas satu
dan dua madrasah ibtidaiyah dengan pendidikan pra-sekolah dapat juga
menyebabkan peserta didik yang telah mengikuti pendidikan pra-sekolah pun
dapat saja mengulang kelas atau bahkan putus sekolah.
Atas dasar pemikiran di atas dan dalam rangka implementasi Standar Isi
yang termuat dalam Standar Nasional Pendidikan, maka pembelajaran pada kelas
awal sekolah di SDN HARAPAN yakni kelas satu, dua, dan tiga dikelola dalam
pembelajaran terpadu melalui pendekatan pembelajaran tematik.
Implementasi pembelajaran tematik memberikan banyak keuntungan, di
antaranya :
1. siswa mudah memusatkan perhatian pada suatu tema tertentu;
2. siswa mampu mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai
kompetensi dasar antar mata pelajaran dalam tema yang sama;
3. pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan;
4. kompetensi dasar dapat dikembangkan lebih baik dengan mengkaitkan mata
pelajaran lain dengan pengalaman pribadi siswa;
5. siswa mampu lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi
disajikan dalam konteks tema yang jelas;
6. siswa lebih bergairah belajar karena dapat berkomunikasi dalam situasi nyata,
untuk mengembangkan suatu kemampuan dalam satu mata pelajaran sekaligus
mempelajari mata pelajaran lain; dan
7. guru dapat menghemat waktu karena mata pelajaran yang disajikan secara
tematik dapat dipersiapkaan sekaligus dan diberikan dalam dua atau tiga

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

pertemuan, waktu selebihnya dapat digunakan untuk kegiatan remedial,


pemantapan, atau pengayaan.
Implementasi pembelajaran tematik, menuntut kemampuan yang optimal
bagi guru karena kurikulum berbasis kompetensi atau standar isi juga memberi
peluang bagi kepala sekolah, guru dan peserta didik untuk melakukan inovasi di
sekolah berkaitan dengan masalah kurikulum, pembelajaran dan manajerial.
Beberapa alasan penerapan pembelajaran tematik di SDN HARAPAN
yaitu sebagai berikut :

Keterbatasan kemampuan siswa kelas 1, 2 dan 3 dalam memahami konsep


yang abstrak seperti matematika, IPA, IPS, Bahasa, dan seterusnya.

Pembelajaran dimulai secara kontekstual, sehingga diberikan tema yang telah


diketahui oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari.

B. Tujuan
Tujuan penyusunan dokumen model pengembangan silabus tematik pada kelas
awal Sekolah di SDN HARAPAN adalah sebagai berikut:
1. Memberikan pengetahuan dan wawasan tentang pembelajaran tematik.
2. Memberikan pemahaman kepada guru tentang pembelajaran tematik yang
sesuai dengan perkembangan peserta didik kelas awal Sekolah Dasar.
3. Memberikan keterampilan kepada guru dalam menyusun perencanaan,
melaksanakan dan melakukan penilaian dalam pembelajaran tematik.
4. Memberikan wawasan, pengetahuan dan pemahaman bagi pihak terkait,
sehingga diharapkan dapat memberikan dukungan terhadap kelancaran
pelaksanaan pembelajaran tematik
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pengembangan pembelajaran tematik meliputi seluruh
mata pelajaran pada kelas I - III SDN HARAPAN, yaitu: Pendidikan Agama,
Bahasa

Indonesia,

Matematika,

Ilmu

Pengetahuan

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

Alam,

Pendidikan

Kewarganegaraan, Ilmu Pengetahuan Sosial, Seni Budaya dan Keterampilan, serta


Pendidikan Jasmani,Olahraga dan Kesehatan.
D. Pengertian Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang dirancang berdasarkan
tema-tema tertentu. Dalam pembahasannya tema itu ditinjau dari berbagaimata
pelajaran. Sebagai contoh, tema Air dapat ditinjau dari mata pelajaran fisika,
biologi, kimia, dan matematika. Lebih luas lagi, tema itu dapat ditinjau dari
bidang studi lain, seperti IPS, bahasa, dan seni. Pembelajaran tematik
menyediakan keluasan dan kedalaman implementasi kurikulum, menawarkan
kesempatan yang sangat banyak pada siswa untuk memunculkan dinamika dalam
pendidikan. Unit yang tematik adalah epitome dari seluruh bahasa pembelajaran
yang memfasilitasi siswa untuk secara produktif menjawab pertanyaan yang
dimunculkan sendiri dan memuaskan rasa ingin tahu dengan penghayatan secara
alamiah tentang dunia di sekitar mereka.
Pendekatan tematik adalah cara pengemasan pelajaran dalam sebuah tema
ketimbang mata pelajaran. Sebuah tema bisa memuat beberapa bidang keahlian
yang dipelajari. Hasil akhir bukanlah hal yang utama melainkan pemaparan,
pembukaan cakrawala. Kemampuan yang diperoleh oleh anak bisa jadi beragam,
tidak harus sama pada setiap anak. Keunikan masing-masing anak harus dihargai.
Beberapa anak mungkin bisa membaca lebih dahulu dari anak lain dan itu tidak
apa-apa. Setiap anak tidaklah harus menempuh jalur yang sama dalam
mempelajari sesuatu.
Pendekatan tematik adalah sebuah cara untuk tidak membatasi anak dalam
sebuah mata pelajaran dalam mempelajari sesuatu. Misalnya, sambil belajar
menyanyi seorang anak belajar alfabet. Atau sambil belajar mengenal hewan ia
juga belajar mewarnai. Belajar mengenal tumbuhan liar dilakukan sambil hiking.
Belajar banyak hal sekaligus dalam satu tema besar melatih anak untuk
mengaitkan apa yang telah dipelajarinya menjadi sebuah gambar besar yang utuh.
Selain itu kebosanan anak akan suatu mata pelajaran dapat dikurangi karena
banyaknya variasi. Mungkin seorang anak tidak suka berhitung, tetapi karena
[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

berhitung dikemas dalam sebuah permainan, sang anak jadi tertarik pada
permainannya. Kebebasan berekspresi anak juga lebih mendapat tempat.
Beberapa contoh tema yang dapat diberikan adalah (1) Pada jaman dahulu
kala, (2) Indonesia Tanah Airku, (3) Aku dan alam sekitarku, (4) Aku dan duniaku,
(5) Aku suka, (6) Angka ajaib dan huruf ajaib.
Pada jaman dahulu kala adalah sebuah kemasan tematik untuk
mempelajari segala sesuatu pada masa lalu, sejarah dalam arti luas. Tema ini bisa
saja diisi dengan mendongeng yang memang biasanya dimulai dengan frase Pada
jaman dahulu kala. Selain itu ia juga bisa diisi dengan biografi tokoh ternama,
bahkan belajar membuat api dengan daun kering dan batu api. Kombinasi dengan
lagu juga bisa, misalnya menyanyikan lagu Ibu Kita Kartini sambil melihat
foto, dokumenter dan belajar riwayat hidupnya.
Indonesia Tanah Airku adalah tema yang ditujukan untuk menumbuhkan
identitas anak sebagai seorang Indonesia. Tema ini bisa diisi dengan menyanyikan
lagu-lagu wajib dan lagu-lagu daerah misalnya. Geografi yang disertai gambar
ataupun film dokumenter seperti Serial Anak Seribu Pulau akan sangat
membantu.
Aku dan alam sekitarku adalah kemasan tematik untuk belajar ilmu
alam. Anak bisa diajak untuk belajar membuat herbarium dan mengumpulkan
serangga. Kesadaran akan ekologi bisa ditumbuhkan dengan dini dengan kegiatan
mengumpulkan sampah dan daur ulang. Bahkan acara memasak bisa dijadikan
sebuah ajang untuk belajar tentang larutan dan titik didih air. Berkebun dengan
tutor seorang petani setempat akan sangat mengasyikan. Belajar mengenal ikan
yang dikemas sambil memancing juga dapat menjadi selingan yang kesegaran.
Aku dan duniaku diharapkan mengembangkan kesadaran anak akan
keberadaan dirinya sebagai anggota masyakat dan warga dunia. Kegiatan seperti
menyusun silsilah keluarga bisa menjadi sebuah kegiatan yang mengasyikan.
Mereka bisa belajar mewawancarai sejak dini. Pengenalan budaya luar, baik

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

budaya daerah lain maupun negara lain juga bisa menjadi sebuah pilihan. Budaya
antri dan minta maaf juga bisa dimasukkan secara implisit.
Aku suka adalah sebuah tema bebas yang telah disepakati bersama.
Tanda titik-titik tersebut bisa diisi dengan apa saja. Tema ini dapat diberikan
seminggu sekali. Bila tidak ada kata sepakat, pemungutan suara dapat dilakukan
misalnya, sambil melatih demokrasi dan menghargai pendapat orang lain.
Angka ajaib dan huruf ajaib adalah kemasan untuk berhitung dan
membaca. Kemampuan guru untuk mencari cara yang kreatif akan sangat
menentukan keberhasilan pengajaran dalam tema ini. Bermain pasar-pasaran bisa
dijalankan untuk belajar berhitung. Pendekatan belajar bahasa yang terlalu
menonjolkan gramatika perlu ditinggalkan digantikan dengan penguasaan kosa
kata. Kosa kata baru bisa membuka dunia anak ke hal-hal yang baru.
Dari contoh-contoh di atas terlihat beberapa benang merah: (1) kegiatan di
luar kelas cukup banyak, (2) kreativitas guru sangat diharapkan, (3) tidak ada
buku pelajaran yang bisa dijadikan sebagai acuan, sumber diambil dari
ensiklopedia maupun buku umum, (4) bukalah dunia baru kepada anak selebarlebarnya dan biarkan mereka menyerapnya.
E. Keuntungan Pembelajaran Tematik bagi guru dan siswa
a. Keuntungan pembelajaran tematik bagi guru antara lain adalah sebagai
berikut:
1. Tersedia waktu lebih banyak untuk pembelajaran. Materi pelajaran tidak
dibatasi oleh jam pelajaran, melainkan dapat dilanjutkan sepanjang hari,
mencakup berbagai mata pelajaran.
2. Hubungan antar mata pelajaran dan topik dapat diajarkan secara logis dan
alami.
3. Dapat ditunjukkan bahwa belajar merupakan kegiatan yang kontinyu, tidak
terbatas pada buku paket, jam pelajaran, atau bahkan empat dinding kelas.

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

Guru dapat membantu siswa memperluas kesempatan belajar ke berbgai aspek


kehidupan.
4. Guru bebas membantu siswa melihat masalah, situasi, atau topik dari berbagai
sudut pandang.
5. Pengembangan masyarakat belajar terfasilitasi. Penekanan pada kompetisi
bisa dikurangi dan diganti dengan kerja sama dan kolaborasi.
b. Keuntungan pembelajaran tematik bagi siswa antara lain adalah
sebagai berikut:
1. Bisa lebih memfokuskan diri pada proses belajar, daripada hasil belajar.
2. Menghilangkan batas semu antar bagian-bagian kurikulum dan menyediakan
pendekatan proses belajar yang integratif.
3. Menyediakan kurikulum yang berpusat pada siswa yang dikaitkan dengan
minat, kebutuhan, dan kecerdasan; mereka didorong untuk membuat
keputusan sendiri dan bertanggung jawab pada keberhasilan belajar.
4. Merangsang penemuan dan penyelidikan mandiri di dalam dan di luar kelas.
5. Membantu siswa membangun hubungan antara konsep dan ide, sehingga
meningkatkan apresiasi dan pemahaman.
F. Kaitan Pembelajaran Tematik dengan Standar Isi
Dalam kerangka dasar dan struktur kurikulum yang dikeluarkan Badan
Standar Nasional Pendidikan, dijelaskan bahwa untuk kelas I, II, dan III SD/MI
pembelajaran dilaksanakan melalui pendekatan tematik.
Mata pelajaran yang harus dicakup adalah (1) pendidikan agama, (2) pendidikan
kewarganegaraan, (3) bahasa Indonesia, (4) matematika, (5) ilmu pengetahuan
alam, (6) ilmu pengetahuna sosial, (7) seni budaya dan keterampilan, dan (8)
pendidikan jasmani, olah raga dan kesehatan.
Dalam pembelajaran tematik, standar kompetensi dan kompetensi dasar
yang termuat dalam standar isi harus dapat tercakup seluruhnya karena sifatnya
masih minimal. Sesuai dengan petunjuk pengembangan kurikulum tingkat satuan

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

pendidikan (KTSP), standar itu dapat diperkaya dengan muatan lokal atau ciri
khas satuan pendidikan yang bersangkutan.
G. Cara Merancang Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik memerlukan perencanaan dan pengorganisasian agar
dapat berhasil dengan baik. Ada lima hal yang perlu diperhatikan dalam
merancang pembelajaran tematik, yaitu (1) memilih tema, (2) mengorganisir
tema, (3) mengumpulkan bahan dan sumber, (4) merancang kegiatan dan proyek,
dan (5) mengimplementasikan satuan pelajaran.
1. Memilih Tema
Topik untuk pembelajaran tematik dapat berasal dari beberapa sumber.
Inilah beberapa di antaranya :
a. Topik-topik dalam kurikulum
b. Isu-isu
c. Masalah-masalah
d. Event-event khusus
e. Minat siswa
f. Literatur
2. Mengorganisasikan Tema
Pengorganisasian tema dilakukan dengan menggunakan jaringan topik,
seperti contoh berikut ini :
Agama
IPA

Matematika

Air

IPS
Bahasa
Indonesia
[Buku Pedoman SDN Harapan
2016-2017]

Seni

Kewargane
garaan

Olah raga

3. Mengumpulkan Bahan dan Sumber


Pembelajaran tematik berbeda dengan pembelajaran berdasarkan buku
paket tidak hanya dalam mendesain, melainkan juga berbagai bahan yang
digunakan. Inilah beberapa sumber :
a. Sumber-sumber yang tercetak
b. Sumber-sumber visual
c. Sumber-sumber literatur
d. Artifac
4. Mendesain Kegiatan dan Proyek
a. Integrasikan bahasa membaca, menulis, berbicara, dan mendengar.
b. Hendaknya bersifat holistik.
c. Tekankan pada pada pendekatan hands-on, minds-on.
d. Sifatnya lintas kurikulum.
5. Mengimplementasikan Pembelajaran Tematik
Beberapa kemungkinan implementasi:
a. Lakukan pembelajaran tematik sepanjang hari, untuk beberapa hari.
b. Lakukan pembelajaran tematik selama setengah hari untuk beberapa hari.
c. Gunakan pembelajaran tematik untuk satu atau dua mata pelajaran.
d. Gunakan pembelajaran tematik untuk beberapa mata pelajaran.
e. Gunakan pembelajaran tematik untuk kegiatan lanjutan.
6. Pembelajaran Tematik

Beranjak dari tema tertentu sebagai pusat perhatian untuk memahami konsep

Menghubungkan berbagai mata pelajaran yang mencerminkan dunia anak

Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan anak secara simultan

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

Merakit dan menggabungkan sejumlah konsep beberapa mata pelajaran yang


berbeda dengan harapan anak akan belajar dengan lebih baik dan bermakna

7. Kekuatan Pembelajaran Tematik


1. Memberikan pengalaman dan KBM yg relevan dg tingkat perkembangan dan
kebutuhan anak
2. Menyenangkan, karena bertolak dari minat dan kebutuhan anak
3. Hasil belajar dapat bertahan lama karena lebih berkesan dan bermakna
4. Mengembangkan keterampilan berpikir anak sesuai dengan permasalahan yg
dihadapi
5. Menumbuhkan keterampilan sosial dalam bekerja sama
6. Memiliki sikap toleransi, komunikasi dan tanggap terhadap gagasan orang lain
7. Menyajikan kegiatan yang bersifat pragmatis sesuai dg permasalahan yg
ditemui
8. Rambu Rambu Umum

Membuat/memilih tema

Melakukan analisis SK, kompetensi dasar indikator yang sesuai dengan tema
dan membagi alokasi waktu

Melakukan pemetaan hubungan SK,

kompetensi dasar, indikator dengan

tema.

Membuat jaringan indikator

Melakukan penyusunan silabus

Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

H. Rancangan Pembelajaran tematik di SDN HARAPAN adalah sebagai


berikut :
1. Penggalian Tema
Tidak terlalu luas, dapat digunakan untuk semua mata pelajaran

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

Bermakna, artinya dapat memberikan bekal bagi siswa untuk belajar


selanjutnya
Disesuaikan dengan tingkat perkembangan psikologis anak
Mampu mewadahi sebagian besar minat anak
Mempertimbangkan peristiwa-peristiwa otentik
Mempertimbangkan kurikulum yang berlaku dan harapan masyarakat
Mempertimbangkan ketersediaan
Contoh Tema Kelas 1
Semester I

Semester II

Aku dan Keluargaku

Hewan dan Tumbuhan

Lingkungan

Pekerjaan

Tempat Umum

Kejadian Sehari-hari

Kebersihan, Kesehatan dan Keamanan

Rekreasi

Alat Transportasi

Negara Indonesia

Alat Komunikasi

Gejala Alam

Contoh Tema Kelas 2


Semester I

Semester II

Hidup Hemat

Hewan

Hak dan Kewajiban Anggota keluarga

Tumbuhan

Tempat Umum

Dokumen Keluarga

Saling Menghormati

Rekreasi

Keperluan Manusia

Negara

Lingkungan Kita

Gejala Alam

Contoh Tema Kelas 3


Semester I

Semester II

Norma Masyarakat

Aku anak Indonesia

Rumahku

Kegiatan jual beli

Kerjasama

Peristiwa alam

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

Lingkungan Desa dan Kecamatan

Harga diri

Persatuan dan kesatuan

Bhinneka Tunggal Ika

Makhluk hidup
Kekayaan alam Indonesia
2. Melakukan analisis SK, kompetensi dasar dan indikator yang sesuai
dengan tema dan membagi alokasi waktu
Kegiatan untuk melakukan analisis indikator, kompetensi dasar dan hasil
belajar yang sesuai dengan tema dapat diorganisasikan sepenuhnya oleh sekolah.
Dengan demikian kegiatan ini tidak perlu dilakukan secara tersendiri, tetapi dapat
dilaksanakan bersamaan dengan penentuan jaringan indikator.
3. Melakukan pemetaan hubungan SK, kompetensi dasar, indikator dengan
tema

Mengidentifikasi semua indikator dan kompetensi dasar dari semua mata


pelajaran (Agama, BI, Matematika, Kewarganegaraan & Pengetahuan
Sosial, Pengetahuan Alam, PSBK dan Penjas)

Memasukkan hasil identifikasi ke dalam format (tabel) hubungan


indikator dan kompetensi dasar ke dalam tema yang relevan

Jika ada indikator dan kompetensi dasar yang tidak bisa dimasukkan ke
dalam suatu tema, maka indikator dan kompetensi dasar tersebut
dibuatkan atau dicarikan tema khusus dan disajikan tersendiri, baik oleh
guru kelas maupun oleh guru mata pelajaran (terutama indikator dan
kompetensi dasar Agama dan Penjas)

Memasukkan semua indikator yang telah diidentifikasi ke dalam jaringan


indikator.

4. Membuat Jaringan Indikator

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

JARINGAN INDIKATOR
BAHASA INDONESIA

AGAMA
AGAMA

Membedakan berbagai
bunyi/suara tertentu
secara tepat
Menyebutkan data diri
(nama, kelas, sekolah dan
tempat tinggal) dg kalimat
sederhana

PENGETH. ALAM

Memberi makna pada hasil


pengamatan

PENJAS
AKU DAN
KELUARGAKU

KERTAKES
Menentukan sumber
bunyi
Menghapal lagu anak

MATEMATIKA
Membilang atau
menghitung secara
urut
Menyebutkan banyak
benda

ILMU PENGT SOSIAL


Menyebutkan nama
lengkap dan nama
panggilan
Mengidentifikasi hidup
rukun dalam keluarga

Mengetahui bagian
tubuh : kepala, bahu,
dada, punggung,
lengan, pergelangan,
jari tangan, tungkai,
engkel, dan kaki
P. KEWARGANEGARAAN
Menjelaskan pentingnya
hidup rukun bersama
anggota keluarga
Menceritakan kasih sayang
dalam keluarga

5. Melakukan penyusunan silabus


Bentuk silabus yang digunakan guru bersifat fleksibel. Guru dapat
menggunakan bentuk format ke samping (matrik) atau bentuk deskripsi (urutan ke
bawah). Pemilihan bentuk silabus didasarkan pada selera dan tingkat kemudahan
penggunaannya, keterbacaannya bagi guru serta efektifitas dan efisiensinya.

6. Penyusunan RPP

Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan kegiatan


guru secara individu yang terdistribusi dalam rencana pembelajaran harian.

Rencana Pembelajaran ini dapat memuat beberapa kali pertemuan (Misalnya


RPP dibuat per minggu yang di dalamnya ada pertemuan 1, 2, 3 sampai
pertemuan ke 6).

Contoh Format RPP Tematik di SDN HARAPAN :

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK

Tema

: ..

Sekolah

: SDN HARAPAN

Alokasi Waktu

: ( .. Pertemuan)

I. Identitas Mata Pelajaran :


Mata Pelajaran

: PKN, Agama, B. Indonesia, Matematika, IPA, IPS,

PSBK, PJKR, B. Sunda.


Kelas / Semester : ........ / ........
Pertemuan

: ..................

II. Standar Kompetensi

A. . (Agama)

B. . (PKn)

C. . (Pengetahuan Sosial)

D. . (Bahasa Indonesia)

E. . (PSBK)

F. . (Pengetahuan Alam)

G. . (Matematika)

H. . (Penjas)

I. ............. (B. Sunda)

III. Kompetensi Dasar

A. . (Agama)

B. . (PKn)

C. . (Pengetahuan Sosial)

D. . (Bahasa Indonesia)

E. . (PSBK)

F. . (Pengetahuan Alam)

G. . (Matematika)

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

H. . (Penjas)

I. ............. (B. Sunda)

IV. Indikator

A. . (Agama)

B. . (PKn)

C. .. (Pengetahuan Sosial)

D. . (Bahasa Indonesia)

E. . (PSBK)

F. . (Pengetahuan Alam)

G. . (Matematika)

H. . (Penjas)

I. ............. (B. Sunda)

V. Tujuan Pembelajaran

A . (Agama)

B. . (PKn)

C. . (Pengetahuan Sosial)

D. . (Bahasa Indonesia)

E. . (PSBK)

F. . (Pengetahuan Alam)

G. . (Matematika)

H. . (Penjas)

I. ............. (B. Sunda)

VI. Materi Pembelajaran


................................................
VII. Alokasi Waktu
..........................
VIII. Metode Pembelajaran
[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

a. ...............
b. ...............
c. ...............
IX. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan 1

Kegiatan awal (Pendahuluan)

Kegiatan Inti

Kegiatan akhir (Penutup)

Pertemuan 2

Kegiatan awal (Pendahuluan)

Kegiatan Inti

Kegiatan akhir (Penutup)

X. Penilaian Hasil Belajar


Tes ..
Non Tes .
XI. Alat dan Sumber
a. ................
b. ...............
c. ...............

Mengetahui

Cipanas,

Kepala Sekolah,

Guru Kelas

______________

________________

NIP. .....................

NIP. .........................

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

7. Bobot penyajian pembelajaran tematik


Bobot penyajian pembelajaran tematik kelas I, II, dan III di SDN
HARAPAN yaitu sebagai berikut :
15 % Agama
50 % baca, tulis dan berhitung permulaan
35 % pendidikan kewarganegaraan & pengetahuan sosial, pengetahuan alam,
PSBK dan penjas
Penjelasan Untuk Kelas I, II Dan III
1. Pengelolaan kegiatan pembelajaran dalam mata pelajaran dan pembiasaan
dengan menggunakan pendekatan Tematik diorganisasikan sepenuhnya oleh
SDN HARAPAN
2. Alokasi per minggu 26-31 jam dapat ditambah atau mengubah alokasi waktu
per jam sesuai kebutuhan.
3. Satu jam tatap muka dilaksanakan selama 35 menit
4. Alokasi waktu sebanyak 26-31 Jam pelajaran diatur dg bobot
(1) 15 % Agama (2) 50 % Calistung Permulaan
(3) 35 % Pengetahuan Alam, PKn dan Pengetahuan Sosial, PSBK dan Penjas.

Contoh Jadwal Pembelajaran Tematik :

HARI

KEGIATAN/ TEMA /SUB TEMA

JAM

SENIN

TEMPAT UMUM :
pasar tradisional

1 S.D 5

SELASA

Agama
pasar swalayan

13
45

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

RABU

Terminal bus
Stasiun

13
45

Kamis

Pelabuhan laut
Pelabuhan udara

13
45

Jumat

Olahraga
Kantor pos

12
35

BAB III
PEDOMAN PENGEMBANGAN DIRI
SDN HARAPAN
A.

Pengertian Pengembangan Diri Adalah


suatu kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan

kepada peserta

didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan,


bakat dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

pengembangan diri

difasilitasi atau dibimbing oleh konselor, guru atau tenaga

kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.


Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui pelayanan konseling yang
berkenaan dengan masalah diri pribadi
pengembangan karir peserta didik.
penilaian kegiatan
kuantitatif
B.

dan kehidupan sosial, belajar dan

Karena

bukan

sebuah

mata

pelajaran,

pengembangan diri dilakukan secara kualitatif bukan

seperti pada mata pelajaran.

Kegiatan

Belajar

Pembiasaan

sebagai

Bagian

dari

Pengembangan
Diri Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan sebagaimana diarahkan
oleh Standar Nasional Pendidikan, pengembangan diri merupakan bagian
pembelajaran yang diarahkan agar dalam kegiatan-kegiatan yang dapat
menunjang

pengembangan bakat dan minat serta pengembangan karir, salah

satu wahana untuk mewujudkan tujuan tersebut dapat diaplikasikan dalam


kegiatan belajar pembiasaan sebagaimana yang telah diperkenalkan dalam
kurikulum berbasis kompetensi terdiri dari empat kegiata, yaitu:
1.

Kegiatan Rutin Kegiatan rutin adalah kegiatan yang dilakukan secara

reguler, baik di kelas maupun di sekolah. Kegiatan rutin bertujuan untuk


membiasakan anak

mengerjakan sesuatu

dengan

baik.

Adapun

contoh

kegiatan rutin sebagai bagian dari kegiatan belajar pembiasaan adalah : upacara,
sholat berjamaah, senam, pemeriksaan kesehatan, pergi ke perpustakaan dan lainlain.
2.

Kegiatan Spontan Kegaiatan spontan adalah kegiatan yang dapat

dilakukan kapan saja, di mana saja tanpa dibatasi ruang. Kegiatan ini bertujuan
untuk memberikan pendidikan pada saat itu juga, terutama dalam
sopan santun serta kebiasaan baik

disiplin

dan

lainnya. Adapun contoh kegiatan spontan

sebagi bagian dari kegiatan belajar pembiasaan adalah memberi salam, membuang
sampah pada tempatnya, budaya antri, mengatasi silang pendapat dengan benar.

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

3.

Kegiatan Teladan Adalah kegiatan yang dapat dilakukan kapan saja dan di

mana saja yang lebih mengutamakan pemberian contoh dari guru pengelola
pendidikan yang lain kepada siswa. Kegiatan teladan bertujuan memberikan
comtoh tentang kebiasaan
bagian dari

yang baik . adapun contoh kegiatan teladan sebagai

kegiatan belajar pembiasaan adalah : berpakaian rapi, memuji hasil

kerja yang baik, datang tepat waktu, hidup sederhana, tidak merokok.
4.

Kegiatan

Terprogram

Adalah

kegiatan

yang

diprogramkan

dan

direncanakan, baik pada tingkat kelas maupun sekolah. Kegiatan ini bertujuan
memberikan wawasan tambahan pada siswa tentang unsur-unsur baru dalam
kehidupan bermasyarakat yang penting untuk perkembangan siswa. Adapun
contoh kegiatan terprograma sebagai bagian dari kegiatan belajar pembiasaan
adalah : seminar/workshop seperti bahaya narkoba dan aids, hemat energi dan
HAM/hak-hak anak; kunjungan seperti ke panti asuhan, ke tempat orang yang
terkena musibah dan ke musium; proyek seperti lomba, pentas dan bazaar.
C.

Ekstra Kurikuler sebagai Bagian dari Pengembangan Diri

Adapun contoh-contoh ekstra kurikuler yang dapat dikembangkan di

sekolah

antara lain : Bidang keilmuan, seperti : KIR, dan bahasa Bidang seni, seperti :
teater, tari dan musik Bidang olah raga, seperti : bola basket, bola voli, sepak bola
dan pencak silat Bidang keterampilan diri, seperti : paskibra, pramuka, dan PMR

D.

Faktor-Faktor Lain yang Menunjang Pengembangan Diri

Sebagaimana yang tercantum dalam Panduan Pengembangan Kurikulum Tingkat


Satuan Pendidikan, maka pengembangan diri selain diwadahi dalam bentuk
kegiatan bimbingan konseling,

kegiatan belajar pembiasaan dan ekstra

kurikuler, maka pengembangan diri juga dilakukan oleh guru-guru kelas/mata


pelajaran yang terintegrasi dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan baik di
kelas maupun di sekolah. Dalam rangka mengetahui kebutuhan, bakat serta minat
siswa agar dapat dikembangkan secara maksimal ada beberapa faktor lain yang

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

perlu dikenal dan dipahami. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah : tipe-tipe


kepribadian, jenis-jenis gaya belajar dan macam-macam kecerdasan.
E.

PENGEMBANGAN

DIRI

MELALUI

BIMBINGAN

DAN

KONSELING
1.

PENGERTIAN
Bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik,

baik secara perorangan, kelompok, agar mampu dan mandiri berkembang secara
optimal, dalam bidang pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial,
kemampuan belajar, dan perencanaan karir, melalui berbagai jenis layanan dan
kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Paradigma Paradigma konseling adalah pelayanan bantuan psikopendidikan dalam bingkai budaya. Artinya, pelayanan konseling berdasarkan
kaidah-kaidah ilmu dan teknologi pendidikan serta psikologi yang dikemas dalam
kaji-terapan pelayanan konseling yang diwarnai oleh budaya lingkungan peserta
didik.
2.

Visi Visi pelayanan konseling adalah terwujudnya kehidupan kemanusiaan

yang membahagiakan melalui tersedianya pelayanan bantuan dalam pemberian


dukungan perkembangan dan pengentasan masalah agar peserta didik berkembang
secara optimal, mandiri dan bahagia.
3.

Misi pendidikan, yaitu memfasilitasi pengembangan peserta didik melalui

pembentukan perilaku efektif-normatif dalam kehidupan keseharian dan masa


depan.
4.

Misi pengembangan, yaitu memfasilitasi pengembangan potensi dan

kompetensi peserta didik di dalam lingkungan sekolah/madrasah, keluarga dan


masyarakat.
5.

Misi pengentasan masalah, yaitu memfasilitasi pengentasan masalah

peserta didik mengacu pada kehidupan efektif sehari-hari.

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

Prinsip-prinsip

konseling

berkenaan

dengan

sasaran

layanan,

permasalahan yang dialami peserta didik, program pelayanan, serta tujuan dan
pelaksanaan pelayanan.
Asas-asas konseling meliputi asas kerahasiaan, kesukarelaan, keterbukaan,
kegiatan, kemandirian, kekinian, kedinamisan, keterpaduan, kenormatifan,
keahlian, alih tangan kasus dan tut wuri handayani.
F.

Pola Kerja Bimbingan dan Konseling Pola kerja bimbingan dan konseling

adalah Pola !7 Plus. Berdasarkan SKB Mendikbud dan Kepala BAKN No.
0433/P/1993 dan No. 25 Tahun 1993 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, maka tugas pokok Konselor di sekolah
adalah :
1. Menyusun program bimbingan dan konseling, yaitu rencana pelayanan dalam
bidang :
a.

Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu

peserta didik dalam memahami menilai, dan mengembangkan potensi dan


kecakapan, bakat dan minat, serta kondisi wesuai dengan karakteristik kepribadian
dan kebutuhan dirinyasecara realistik.
b.

Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu

peserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan


hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga,
dan warga lingkungan sosial yang lebih luas.
c.

Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan yang

membantu peserta didik mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka


mengikuti pendidikan sekolah / madrasah dan belajar secara mandiri. d.
Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam
memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengembangkan keputusan
karier.

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

2.

Melaksanakan program bimbingan dan konseling dengan memperhatikan

fungsi :

Pemahaman, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memahami diri


dan lingkungannya

Pencegahan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik agar mampu


mencegah atau menghindarkan diri dari berbagai permasalahan yang dapat
menghambat perkembangan dirinya.

Pengentasan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mengatasi


masalah yang dialaminya.

Pemeliharaan dan pengembangan, yaitu fungsi untuk membantu peserta


didik memelihara dan menumbuh-kembangkan berbagai potensi dan
kondisi positif yang dimilikinya.

Advokasi, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memperoleh


pembelaan atas hak dan atau kepentingannya yang kurang mendapat
perhatian.

Orientasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik memahami


lingkungan baru, terutama lingkungan sekolah/ madrasah dan obyekobyek yang dipelajari, untuk menyesuaikan diri serta mempermudah dan
memperlancar peran peserta didik di lingkungan yang baru.

Informasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menerima dan


memahami berbagai informasi diri, sosial, belajar, karier/jabatan dan
pendidikan lanjutan.

Penempatan dan penyaluran, yaitu layanan yang membantu pesera didik


memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat didalam kelas,
kelompok belajar, jurusan/program studi, program latihan, magang dan
kegiatan ekstra kurikuler.

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

Penguasaan Konten, yaitu layanan yang membantu peserta didik


menguasai konten tertentu, terutama kompetensi dan atau kebiasaan yang
berguna dalam kehidupan di sekolah, keluarga dan masyarakat.

Konseling Perorangan, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam


mengentaskan masalah pribadinya.

Konseling Kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam


pengembangan pribadi, kemampuan hubungan sosial, kegiatan belajar,
karier/jabatan dan pengambilan keputusan, serta melakukan kegiatan
tertentu melalui dinamika kelompok.

Konsultasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik dan atau fihak
lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman dan cara-cara yang perlu
dilaksanakan dalam menangani kondisi dan atau masalah peserta didik.

Mediasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menyelesaikan


permasalahan dan memperbaiki hubungan antar mereka.

Mengevaluasi pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling

Menganalisis hasil evaluasi pelaksanaan bimbingan dan konseling

Menindaklanjuti hasil analisis.

Konselor dalam melaksanakan pelayanan bimbingan dan konseling


memperhatikan tugas perkembangan peserta didik.

Menanamkan dan mengembangkan kebiasaan dan sikap dalam beriman


dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

Mengembangkan keterampilan dasar dalam membaca, menulis, dan


berhitung.

Mengembangkan konsep-konsep yang perlu dalam kehidupan sehari-hari

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

Belajar bergaul dan bekerja dengan kelompok sebaya e. Belajar menjadi


pribadi yang mandiri

Mempelajari keterampilan fisik sederhana yang diperlukan baik untuk


permainan maupun kehidupan

Mengembangkan kata hati, moral dan nilai-nilai sebagai pedoman perilaku

Membina hidup sehat, untuk diri sendiri, dan lingkungan serta keindahan

Belajar memahami diri sendiri dan orang lain sesuai dengan jenis
kelaminnya dan menjalankan peran tanpa membedakan jenis kelamin

Mengembangkan sikap terhadap kelompok, lembaga sosial, serta tanah air


bangsa dan negarak. Mengembangkan pemahaman dan sikap awal untuk
perencanaan masa depan

Melaksanakan Kegiatan Pembiasaan Pengembangan diri dapat dilakukan


dengan membiasakan perilaku positif tertentu dalam kehidupan seharihari. Pembiasaan merupakan proses pembentukan sikap dan perilaku yang
relatif menetap dan bersifat otomatis melalui proses pembelajaran yang
berulang-ulang, baik dilakukan secara bersama-sama ataupun sendirisendiri. Hal tersebut juga akan menghasilkan suatu kompetensi.
Pengembangan diri melalui pembiasaan ini dapat dilakukan secara
terjadwal / tidak terjadwal baik di dalam maupun di luar kelas. Kegiatan
pembiasaan terdiri atas Kegiatan Rutin, Spontan, Terprogram dan
Keteladanan.

Kegiatan rutin adalah kegiatan yang dilakukan secara reguler dan terus
menerus di sekolah. Tujuannya untuk membiasakan siswa melakukan
sesuatu dengan baik. Yang termasuk kegiatan rutin :
1. Membiasakan melaksanakan upacara bendera dengan hidmat.
Membiasakan beribadah sesuai agama dan kebiasaannya,

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

Kelas pagi membiasakan shalat duha bersama-sama

Kelas siang membiasakan sholat duhur dan ashar berjamaah

Kelas pagi dan siang membiasakan shalat Jum,at, tadarus Al


Quran dan berinfaq setiap hari Jumat.

Siswa yang beragama non muslim disesuaikan dengan


kebiasaannya.

Membiasakan

membaca

bersama-sama

(wajib

kunjung

perpustakaan).

Membiasakan olah raga/senam bersama

Membiasakan memelihara kebersihan kelas, tanaman, dan


lingkungan sekolah bersama-sama

Membiasakan melaksanakan kegiatan belajar tertib efektif


bersama

Membiasakan berpakaian seragam sekolah beersih dan rapi


setiap hari sesuai jadwal

Membiasakan melaksanakan tata tertib sekolh dengan ikhlas

Membiasakan bersaing kompetitif dalam berprestasi

2. Kegiatan spontan adalah kegiatan yang dapat dilakukan tanpa dibatasi


oleh waktu, tempat dan ruang. Hal ini bertujuan memberikan
pendidikan secara spontan, terutama dalam membiasakan bersikap
sopan santun, dan sikap terpuji lainnya. Contoh:

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

Membiasakan mengucapkan salam dan bersalaman kepada


guru, karyawan dan sesama siswa

Membiasakan bersikap sopan santun

Membiasakan membuang sampah pada tempatnya

Membiasakan antre

Membiasakan menghargai pendapat orang lain

Membiasakan minta izin masuk/keluar kelas atau ruangan

Membiasakan menolong atau membantu orang lain

Membiasakan menyalurkan aspirasi melalui media yang ada di


sekolah, seperti Majalah Dinding dan Kotak Curhat BK.

Membiasakan konsultasi kepada guru pembimbing dan atau


guru lain sesuai kebutuhan.

3. Kegiatan Terprogram ialah kegiatan yang dilaksanakan secara bertahap


disesuaikan dengan kalender pendidikan/jadwal yang telah ditetapkan.
Membiasakan kegiatan ini artinya membiasakan sisswa dan personil
sekolah akatif dalam melaksanakan kegiatan sekolah sesuai dengan
kemampuan dan bidang masing-masing. Contoh

Kegiatan PORSENI

Kegiatan memperingati hari-hari besar nasional

BAB IV
PENGEMBANGAN DIRI MELALUI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

SDN HARAPAN
A.

LATAR BELAKANG
Guna meningkatkan minat dan bakat siswa, khususnya siswa/i SDN

Harapan, maka perlu diadakannya suatu kegiatan di luar jam pelajaran yang
mengarahkan pada minat dan bakat siswa tersebut. Kegiatan yang dimaksud
adalah kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan ekstrakurikuler ini selain merupakan kegiatan rutinitas sekolah
diluar jam pelajaran, juga merupakan ajang penggemblengan siswa didik sesuai
minat dan bakat siswa masing-masing tanpa tekanan, namun bersifat sukarela.
Sekolah memiliki misi yang seimbang antrara akademik dan non akademik.
Bidang akademik mengharapkan ketuntasan pembelajaran sementara non
akademik sekolah mempunyai target berkembangnya bakat pribadi siswa serta
mampu bersaing dalam lomba-lomba non akademik antar MI dan Sekolah Dasar
minimal sampai tingkat kecamatan.
Dari uraian diatas maka SDN HARAPAN memiliki program kegiatan
ekstrakurikuler yang disesuaikan dengan minat dan bakat siswa serta sesuai
dengan agenda kegiatan lomba non Akademik khususnya di Tingkat KKM dan
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Pacet
.
B.

DASAR
Adapun yang menjadi dasar pelaksanaan kegiatan Ekstrakurikuler di SDN

Harapan adalah sebagai berikut :


1. Undang-Undang No.20 tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional
2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 tahun 2006 tentang Standar
Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar
3. Misi SDN Harapan yaitu mendorong potensi siswa dalam meningkatkan
prestasi.
4. Keputusan bersama Kepala Madrasah dan Guru SDN Harapan
C.

MAKSUD DAN TUJUAN

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

Maksud dan tujuan kegiatan ekstrakurikuler di SDN Harapan adalah


sebagai berikut :

D.

1.

Menyaring dan menggembangkan minat dan bakat siswa

2.

Berpartisipasi aktif dalam program pendidikan

3.

Mempersiapkan peserta didik siap bersaing dalam ajang perlombaan


JENIS KEGIATAN
Macam-macam kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan adalah sebagai

berikut :
1. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan

Sepak Bola

Bola voly

Bulu tangkis

Tennis Meja

Senam

dll

2. Kesenian

SeniRupa

Seni Musik

Keterampilan

3. Keagamaan

Pidato

Kaligrafi

Hafalan Al Quran (Juz Amma)

Shalat Dzuhur berjamaah

Murottal

Seni Rebana/Hadroh

Peringatan Hari Besar Islam

Pramuka

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

Pramuka Siaga

Pramuka Penggalang

Peringatan Hari Besar Nasional

Persami

E.

PELAKSANA DAN PEMBINA

1.

Pelaksana

Yang melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler adalah guru kelas dan guru bidang
studi atas perintah dan pengawasan serta di bawah pertanggungjawaban Kepala
Sekolah
2.

Pembina

Kegiatan ekstrakurikuler dibina langsung oleh guru kelas dan atau guru bidang
studi yang berkepentingan sesuai tugas / jabatan membina dari Kepala Sekolah.
F.

SASARAN
Masing masing Cabang Kegiatan Ekstrakurikuler difokuskan pada :
1.

Siswa yang berminat

2.

Siswa yang berbakat

3.

Siswa yang ditunjuk secara khusus

4.

Kelas tertentu

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

BAB V
PROGRAM SUPERVISI DAN ADMINISTRASI
SD NEGERI HARAPAN

A. Latar Belakang
Perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan dari sentralisasi
ke desentralisasi telah mendorong terjadinya perubahan dan pembaharuan
pada beberapa aspek pendidikan, termasuk pula dalam upaya membina
dan meningkatkan kinerja guru yang dilakukan oleh kepala sekolah.
Kompetensi supervisi merupakan satu kemampuan yang harus dimiliki
oleh

seorang

kepala

sekolah

setelahnya

kompetensi

pedagogik,

kepribadian, sosial, dan profesional.


Supervisi dapat diartikan sebagai kegiatan memperhatikan dengan
seksama terhadap suatu pekerjaan secara keseluruhan. Sedangkan orang
yang melakukan supervisi lebih dikenal dengan sebutan supervisor atau
pengawas. Kepengawasan di sekolah yang dilakukan secara terusmenerus setiap saat dilakukan oleh seorang kepala sekolah, sedangkan
yang insidental dan tidak langsung dilakukan oleh seorang pengawas
sekolah.
Supervisi

adalah

pengawasan

profesional

yang

dijalankan

berdasarkan kaidah-kaidah keilmuan jaman Satori (1999)Dadang


Suhardan (2006;28)
Suvervisi pendidikan merupakan disiplin ilmu yang memfokuskan diri
pengkajian peningkatan situasi belajar mengajar. Sehingga dampaknya
dapat

meningkatkan

kualitas

pembelajaran,

prestasi,

meningkatkan kualitas lulusan sekolah tersebut.


Kegiatan supervisi dibedakan menjadi dua, yaitu :

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

dan

berarti

a. Supervisi akademik
Supervisi yang minitikberatkan pengamatan pada masalah yang
langsung berada dalam lingkup pembelajaran yang dilakukan guru
untuk membantu siswa ketika sedang dalam proses belajar.
b. Supervisi manajerial
Supervisi yang menitik beratkan pengamatan pada aspek-aspek
administrasi sebagai lingkungan belajar yang berfungsi mendukung
kepada terlaksanakanya pembelajaran.
B. Dasar Hukum
Penyusunan program kegiatan supervisi didasarkan pada :
1. Undang- undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional;
2. Undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Peraturan pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan Atas
peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
4. Peraturan Menteri pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang
Standar Kompetensi Kepala Sekolah/Madrasah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 65 Tahun 2013 tentang
Standar proses Pendidikan Dasar Menengah.
C. Tujuan
1. Sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan supervisi secara keseluruhan
dan tepat;
2. Meningkatkan kompetensi dan kinerja guru dalam perencanaan dan
pelaksanaan pembelajaran yang bermakna dan berkualitas
3. Meningkatkan mutu pendidikan khususnya SDN Harapan.
D. Sasaran
NO

JENIS GURU

PNS

KEPALA SEKOLAH

GURU KELAS

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

NON PNS

JUMLAH
1

GURU PAI

GURU PJOK

G. INGGRIS
JUMLAH

10

E. Kemampuan Guru Yang di supervisi


1. Bidang Administrasi
2. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
3. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran
F. Hasil yang diharapkan
Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan supervisi ini adalah:
1. Terlaksananya supervisi secara keseluruhan dan tepat sasaran
2. Meningkatnya kompetensi dan kinerja guru serta terwujudnya
pembelajaran yang bermakna
3. Tercapaian KKM dan SKL sesuai kurikulum SD Harapan
4. Tercapainya angka kredit pendidik sesuai dengan mekanisme PKG
5. Meningkatnya kompetensi pendidik melalui mekanisme PKB
6. Meningkatnya mutu pendidikan SD Harapan
G. Jadwal Supervisi
H. Kalender Pendidikan
I. Istrumen Penilian Kemampuan Guru
PELAKSANAAN SUPERVISI PEMBELAJARAN

A. Observasi Kelas
Observasi kelas merupakan salah satu cara paling baik memberikan
supervisi pembelajaran karena dapat melihat kegiatan guru, murid dan
masalah yang timbul.
1. Perencanaan
Kepala sekolah merencanakan dalam menyusun program dalam satu
semester atau tahunan. Program tidak terlalu kaku, tergantung dari jumlah

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

guru yang perlu di observasi. Ada tiga macam observasi yaitu dengan
pemberitahuan, tanpa pemberitahuan, dan atas undangan.
2. Mekanisme Observasi
a. Persiapan yang diperhatikan:

Guru diberi tahu kepala sekolah bahwa kepala sekolah akan


mengadakan observasi .

Kesepakatan kepala sekolah dan guru tolak ukur tentang apa yang
diobservasi.

b. Sikap observer di dalam kelas

Memberi salam kepada guru yang mengajar.

Mencari tempat duduk yang tidak mencolok.

Tidak boleh menegur kesalahan guru di dalam kelas.

Mencatat setiap kegiatan.

Bila ada memakai alat elektronika: tape recorder, kamera.

Mempersiapakan isian berupa check list.

c. Membicarakan hasil observasi


Hasil yang dicatat dibicarakan dengan guru, ada beberapa hal yang perlu
dikemukakan:
1). Kepala sekolah mempersiapkan( bisa bertanya pada nara sumber atau
perpustakaan).
2). Waktu percakapan.
3). Tempat percakapan.
4). Sikap ramah simpatik tidak memborong percakapan.
5). Percakapan hendaknya tidak keluar dari data observasi.
6). Guru diberi kesempatan dialog dan mengeluarkan pendapat.

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

7). Kelemahan guru hendaknya menjadi motivasi guru dalam memperbaiki


kelemahan.
8). Saran untuk perbaikan diberikan yang mudah dan praktis.
9). Kesepakatan perbaikan disepakati bersama dengan menyenangkan.
B. Supervisi Klinis
Supervisi klinis termasuk bagian dari supervisi pengajaran.
Perbedaannya dengan supervisi yang lain adalah prosedur pelaksanaannya
ditekankan kepada mencari sebab-sebab atau kelemahan yang terjadi
dalam proses pembelajaran dan kemudian langsung diusahan perbaikan
kekurangan dan kelemahan tersebut.
Menurut Made Pidarta(1992),supervisi klinis diberlakukan bagi
guru-guru yang sangat lemah dalam melaksanakan tugasnya. Untuk
memperbaikinya tidak cukup dilakukan satu atau dua kali supervisi,
melainkan dibutuhkan serentetan supervisi untuk memperbaiki satu
persatu kelemahannya.
Pelaksanaan supervisi klinis menurut La Sulo (1987), mengemukakan
ciri-ciri
supervisi sebagai berikut:
1.

Bimbingan supervisor kepada guru bersifat bantuan, bukan


perintah

2.

atau

instruksi.

Kesepakatan antara guru dan supervisor tentang apa yang dikaji


dan

jenis ketrampilan yang paling penting (diskusi guru dengan

supervisor).
3.

Instrumen dikembangkan dan disepakati bersama antara guru


dengan

4.

supervisor.

Guru melakukan persiapan dengan aspek kelemahan-kelemahan


yang
akan diperbaiki. Bila perlu berlatih di luar sekolah.

5.

Pelaksanaannya seperti dalam teknik observasi kelas.

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

6.

Balikan diberikan dengan segera dan bersifat obyektif.

7.

Guru hendaknya dapat menganalisa penampilannya.

8.

Supervisor lebih banyak bertanya dan mendengarkan daripada


memerintah

atau

mengarahkan.

9.

Supervisor dan guru dalam keadaan suasana intim dan terbuka.

10.

Supervisi dapat digunakan untuk membentuk atau peningkatan dan


perbaikan ketrampilan pembelajaran.

C. Kaji Tindak
Sebagaimana namanya, penelitian aksi atau action research,
merupakan paduan antara aksi (tindakan, action) dan penelitian (research).
Aksi yang sekaligus penelitian yang mengandung aksi. Jenis metode
penelitian ini dapat dilaksanakan di sekolah untuk memecahkan
permasalahan pendidikan antara lain bagaimana siswa rajin mengerjakan
pekerjaan rumahnya.
Fokus utama kaji tindak adalah mendorong para praktisi untuk
meneliti dan terlibat dalam praktek penelitiannya sendiri. Hasil
penelitiannya dipakai sendiri oleh peneliti dan orang lain yang
membutuhkan.
Kaji tindak bersifat partisipatif, karena melibatkan guru dalam
penelitiannya sendiri dan kolaborator, karena kaji tindak melibatkan
orang-orang lain sebagai bagian dari suatu penelitian dan hasilnya dapat
dinikmati bersama. Sehingga peran kepala sekolah dapat mendorong guruguru dalam memperbaiki pembelajaran.
Menurut Sungkowo (2004), kaji tindak (action research) dapat
digunakan untuk guru-guru dalam membantu pembelajaran dan menolong
membantu dalam penulisan karya ilmiah.
Pada umumnya pelaksanaan Kaji tindak ditujukan untuk :
1.

Meningkatkan kualitas, seperti kualitas pembelajaran, kualitas

siswa, kualitas kerjasama, kualitas bertanya.

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

2.

Meningkatkan efektivitas, seperti siswa memahami apa yang


diterangkan guru, siswa malaksanakan tugas-tugas yang telah
ditetapkan.

3.

Meningkatkan efisiensi guru, seperti dapat memanfaatkan metode,


stategi dan penilaian pembelajaran.

Menurut Kemmi (1995), Kaji tindak dirumuskan dalam empat


tahap yaitu: tahap perencanaan, tahap aksi atau pelaksanaan
tindakan, tahap pengamatan, tahap evaluasi dan refleksi/umpan
balik.
Tahap Perencanaan:
Yang dimaksud tahap perencanaan adalah penelitian rencana
kegiatan yang akan dilakukan. Untuk dapat menyusun rencana
tersebut, ada beberapa kegiatan yang harus dilalui:
1). Menemukan problem.
2). Rencana pertemuan selama satu semester (32 pertemuan).
3). Kegiatan yang belum dilaksanakan sebelumnya.
4). Mengembangkan hipotesis.
Untuk menemukan dan merumuskan problem kegiatan yang perlu
dilaksanakan, antara lain :
1). Meningkatkan kemampuan siswa bertanya.
2). Meningkatkan gemar membaca.
3). Meningkatkan nilai rapor dalam pembelajaran tertentu.
4). Memanfaatkan buku-buku perpustakaan.
Kegiatan hipotesis dirumuskan antara lain :
1). Pokok bahasan yang akan dilakukan.
2). Rencana bagaimana aksi akan dilakukan ( urutan kegiatan,
waktu pelaksanaan, bahan yang diperlukan).
Syarat Kolaborator dirumuskan antara lain :
1). Teman guru-guru (kalau bisa sejenis).
2). Yang sudah memiliki pengalaman mengajar.

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

b. Tahap Pelaksanaan
Peneliti memulai melaksanakan apa yang direncanakan
sebelumnya dan kolabulator yang duduk di bangku belakang
mengamati dan mencatat dengan sikap netral. Hasil catatan tersebut
berupa catatan lapangan dan sebaiknya dengan dokumen tape
recorder atau yang lainnya.
c. Tahap Refleksi
Hasil dari diskusi bersama kolabulator untuk mengadakan
refleksi tindakan-tindakan yang telah dilakukan guru tentang upaya
kesungguhan guru atau kelemahan-kelemahan selama pelaksanaan
tindakan akan dijadikan dasar dalam membuat perbaikan
perencanaan siklus kedua. Kemungkinan siklus kedua muncul
permasalahan yang harus dipecahkan. Permasalahan pertama
diperbaiki bersama sehingga fokus penelitian akan bertambah
d. Laporan Penelitian
Agar hasil penelitian dapat dimanfaatkan oleh pihak lain
baik guru, pejabat pendidikan dan yang lain, maka hasil penelitian
harus dikomunikasikan lewat pelaporan. Laporan hasil penelitian
kaji tindak terdiri dari :

Gagasan umum.

Perumusan masalah.

Perencanaan penelitian kaji tindak

Pelaksanaan penelitian kaji tindak.

Monitoring.

Evaluasi dan refleksi.

Saran dan rekomendasi.

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

LEMBAR SUPERVISI ADMINISTRASI GURU KELAS / GURU MATA PELAJARAN


Nama Sekolah
Nama Guru
Mengajar Kelas/MP
Kecamatan
Kabupaten
Propinsi
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

:
:
:
:
:
:

SDN HARAPAN
Pacet
Cianjur
Jawa Barat

Jenis Administrasi Guru Kelas

Jawaban
Ada Tidak

Buku Supervisi
Daftar Kelas
Daftar Hadir Siswa
Grafik Absen
Papan Absen Harian
Buku Penilaian
Buku Mutasi Siswa
Buku Keuangan
Buku Tamu
Buku Penerimaan dan Pengambilan
Raport
Daftar Inventaris Kelas/Mata Pelajaran
Jadwal Pelajaran
Kalender Pendidikan
Denah Kelas
Buku Notulen Rapat
Buku Bimbingan Dan Konseling
Buku Program Pengajaran Semester
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Buku Perbaikan Dan Pengayaan
Program Evaluasi
Analisis Hasil Evaluasi
Buku Bank Soal/Kumpulan Soal
Buku Keliling Siswa
Buku KKM
Buku Pengembangan
Diri/Ekstrakurikuler
Buku Penugasan Terstruktur Dan Tdk
Terstr
Buku Program Tahunan
Buku Silabus
Buku Program Pembelajaran di Luar
Kelas
Dokumen Karya Siswa
Jumlah
Kesimpulan

Hambatan

Saran-saran

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

Nilai
C

Keterangan
D

E
A = 81
100
B = 61 80
C = 41 60
D = 21 40
E = 1 20

85

Kepala Sekolah

Guru Kelas

Pacet,
Pengawas Bina

IIS, S.Pd. M.Pd


NIP 196210201984102002

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

86

SALAH SATU CONTOH


SUPERVISI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
Nama Sekolah
Alamat Sekolah:
Nama Guru
Mengajar Kelas/MP

: SDN HARAPAN
:
:

N
o

Jenis Administrasi Guru Kelas

1
2

Menyusun Program Semester


Menyusun rpp
2.1 Merumuskan tpk
2.2 Menyusun kbm
2.3 Mengalokasikan waktu
2.4 Menentukan bahan pengajaran
2.5 Menentukan media/alat bantu
pengajaran/peraga
2.6 Menentukan metode pengajaran
Pelaksanaan kbm
3.1 Membuka pelajaran
3.2 Menjelaskan
3.3 Menerapkan metode
3.4 Mengajukan pertanyaan
3.5 Menggunakan media
3.6 Mengadakan variasi
3.7 Memberi penguatan
3.8 Membimbing diskusi kecil
3.9 Memberi layanan individual
3.10 Mengelola kelas
3.11 Melaksanakan penilaian proses
3.12 Melaksanakan penilaian akhir
Pengelolaan penilaian
4.1 Perumusan soal
4.2 Kumpulan soal ulangan harian
4.3 Daftar nilai
4.4 Nilai rata-rata ulangan harian
4.5 Melaksanakan analisis hasil penilaian
4.6 Menyusun program perbaikan dan pengayaan
4.7 Melaksanakan program perbaikan dan
pengayaan
Jumlah
Nilai Akhir
:
Jumlah Nilai
Jumlah Komponen
Kesimpulan
:

Saran-saran

Kecamatan
Kabupaten
Propinsi

Jawaban
Ad Tidak A
a

: Pacet
: Cianjur
: Jawa Barat

Nilai
C

Keteranga
n
A = 81 100
B = 61
80
C = 41 60
D = 21
40
E = 1 20

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

87

Kepala Sekolah

Guru Kelas

Pacet,
Pengawas Bina

IIS,S.Pd.M.Pd
NIP 196210201984102002

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

88

jala

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

89

2016-2017

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

90

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

91

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

92

2016-2017

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

93

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

94

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

95

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

96

PROGRAM KERJA JANGKA PANJANG


SDN HARAPAN

A. LATAR BELAKANG
1. Peningkatan mutu pendidikan pada setiap jenjang dan jenis pendidikan sesuai
dengan harapan pemerintah seperti tertuang dalam UU No. 20 tahun 2003 dan PP 19
Tahun 2005
2. Desentralisasi pendidikan hingga pada tatanan satuan pendidikan sesuai dengan UU
N0 22 tahun 1999. UU no 34 tahun 2004 tentang Otonomi Daerah.
3. Pendekatan manajemen sekolah lebih diarahkan pada prinsip manajemen berbasis
sekolah dengan dilandasi filosofis think globaly act locally.
4. Untuk meningkatkan kenyamanan, keamanan ruang belajar siswa dalam rangka
memenuhi tuntutan kurikulum sekolah dan kualitas out put.
5. Untuk meningkatkatkan efektivitas proses belajar mengajar serta peningkatan
pelayanan terhadap siswa.
6. Terciptanya ruang belajar mengajar yang representatif sebagai wahana menuju
sekolah yang berprestasi sebagaimana yang diharapkan pemerintah.
7. Terciptanya ruang belajar yang representatif sebagai sarana belajar siswa untuk
meningkatkan mutu pendidikan.
8. Motivasi bagi seluruh orang tua murid agar lebih peduli terhadap kebutuhan sekolah
secara simultan.
B. DASAR PEMIKIRAN
1. Pancasila
2. Undang Undang Dasar 1945
3. Undang-Undang No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
4. Undang Undang No 14 tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen
5. Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
6. Permendiknas Nomor 22 tentang Standar Isi dan Nomor 23 Tentang Standar
Kompetensi Lulusan
7. Keputusan Kepala dan Komite SDN Sindangsari Nomor 422.2/12-SD/2006 dan
Nomor 01/KMT/2006 Tentang Kurikulum SDN Sindangsari
C. RUANG LINGKUP
Program Jangka Menengah (4 Tahun) ini meliputi:
1. Program pengembangan manajemen kepala sekolah
[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

97

2. Program pengembangan kurikulum dan pembelejaran


3. Program pengembangan kualifikasi pendidikan dan kompetensi profesional
4. Program pengembangan prestasi akademis dan nonakademis
5. Program pengembangan sarana dan prasarana pembelajaran
6. Program pengembangan bimbingan konseling dan bimbingan karier
7. Program pengembangan ketatausahaan
8. Program pengembangan perpustakaan
9. Program pengembangan komite sekolah dan akuntabilitas publik
D. TUJUAN
1. Agar tercapai mutu SDN Harapan sesusi dengan visi dan misinya
2. Terwujudnya kegiatan pembelajaran yang kondusif dan berkualitas
3. Terwujudnya budaya kerja yang professional dan akuntabel
E. SASARAN
1. Kepala Sekolah
2. Guru dan karyawan sekolah
3. Peserta Didik
4. Orang tua dan masyarakat

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

98

RENCANA STRATEGIS SEKOLAH


A. Visi Sekolah
Menjadikan sekolah terpercaya dilingkungan masyarakat sekitarnya agar lebih cerdas,
lebih sehat, sejahtera, dan berahklakulkharimah
B. Misi Sekolah
Dalam kurun sepuluh tahun, SD Negeri Harapan berkeinginan:
Untuk mencapai Visi yang telah dirumuskan, penjabaran misinya adalah sebagai berikut:
a.

Menuntaskan dikdas 12 tahun

b.

Meningkatkan pelayan pendidikan

c.

Meningkatkan mutu pendidikan

C. Tujuan Sekolah
Dalam kurun empat tahun, SD Negeri Harapan berkeinginan:
a.

Terbentuknya manusia yang berakhlak dan perilaku mulia.

b.

Mempersiapkan siswa dalam berkompetensi dan berprestasi di bidang ilmu.

c.

Tercapainya nilai-nilai budaya sehat dalam kehidupan sehari hari.

d.

Mempersiapkan siswa yang tanggap dalam pembaharuan di segala bidang


ilmu pengetahuan dan teknologi.

e.

Membiasakan hidup sehat, tertib dan disiplin.

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

99

TANTANGAN NYATA YANG DIHADAPI


SEKOLAH
1. Bangunan
SDN Harapan memiliki :
Bangunan dengan keadaan sebagai berikut:
a. 10 lokal. 6 lokal kelas
b. 3 unit wc siswa 1 wc guru;
2. Siswa
Jumlah murid SDN Harapan sampai dengan bulan terakhir (Juli 2016) berjumlah 273
orang terbagi dalam 8 rombongan belajar.
Adapun rinciannya adalah sebagai berikut :
KELAS
I
II
III
IV
V
VI
JUMLAH

NO

NAMA

Mengajar/kel
as
Mata
Pelajaran

Jumlah Jam
Mengajar

KepSek IVVI
B.Indonesia
V

24

Administrasi
Supervisi

37

Kesiswaan

Pembina
/IVa

III A

33

Pramuka

Pembina
/IVa

Agama

24

Kerohanian

Penata
Muda /IIIa

31

UKS

Penata
Muda /IIIa

IV

37

Pramuka

IIS, S.Pd. M.Pd


NIP
196210201984102002

Pembina
/IVa

FIDELIS LEREBULAN
NIP
195704241977111001
MAHMUD RAHMAT
NIP
196207251183051001
MAHMUDIN
NIP
196210181984121001
HENNY NURAENI
NIP
198212052005012011
SRI PURHAYATI
NIP
196701192008012002
SOPYAN
NIP

Pembina
/IVa

4
5
6
7

JUMLAH
61
51
48
49
27
37
273

PANGKAT/G
OL

TOTAL
P
33
25
25
24
12
15
134

L
28
26
23
25
15
22
139

Pengatur

Penjaga

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

Tugas Tambahan

&

K5
100

196404121982061001
SITI ANISAH

WATTY MAYASARI

10
11

Muda/IIa

Sekolah
II

32

Kerohanian

PJOK

24

Perpustakaan

SUNARDI

II B

33

ADI MUHAMMAD M
M

VI

37

Komputer
(operator)
Kesenian

Jumlah ruang belajar yang ada 6 dalam kondisi baik


3. Guru
Banyak guru dan kepala sekolah yang definitif adan
dan guru bantu) dengan perincian sebagai berikut.

orang (termasuk guru honda

Berdasarkan data di atas, SDN HARAPAN.


4. Kurikulum
a. Tahun 2016/2017 SDN HARAPAN menggunakan kurikulum sebagai berikut:
1) Kelas 1 sd. VI menggunakan KTSP.
2) Pendekatan pembelajaran menggunakan tematik pada kelas I sd. III sistem
guru kelas pada kelas IV sd. VI;
3) Penilaian dikembangkan dengan pendekatan penilaian kelas dan dengan
lebih menekankan pada penilaian proses dan hasil akhir;
c. Bahan Belajar
a. Buku Teks menggunakan buku teks dari pemerintah (BSE) untuk seluruh
mata pelajaran Sains kelas 3-6;
b. Mata pelajaran lainnya menggunakan penunjang dari beberapa penerbit;
c. Pengembangan silabus dan pearangkat pembelajaran lainnya dikembangkan
oleh guru mata pel;ajaran dan guru kelas masing-masing.

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

101

ANALISIS FUNGSI-FAKTOR
KINERJA SEKOLAH
Tk/
Fungsi dan Faktornya

Kriteria Kesiapan

Kondisi
Nyata

Kesiapan
Faktor
Tidak
Siap
Siap

A. Fungsi Proses Belajar Mengajar


1. Faktor Internal
pemberdayaan siswa

a. guru mampu

Belum

belum

belum

memberdayakan
keragaman metode mengajar
prilaku siswa

siswa
b. bervariasi
c. disiplin dan tertib

hubungan guru-siswa
penggunaan waktu belajar
2. Faktor Eksternal

di kelas
d. akrab

akrab
belum efektif

V
V

e. efektif

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

102

a. Kesiapan

siswa

menerima

pelajaran

siap
siswa siap

kurang

b. Dukungan orang tua dalam tinggi


meningkatkan motivasi siswa
c. Lingkungan social sekolah
d. Lingkungan fisik Sekolah
B. Fungsi Kurikulum

V
belum

kondusif

belum

nyaman/tenang

1. Faktor Internal
a. Dokumen kurikulum
b. Standar

kompetensi

Ada dan lengkap

Ada bl lengk

setiap Ada dan lengkap

Ada/lengkap

mata pelajaran
c. Silabus setiap mata pelajaran
d. Buku

teks

setiap

Ada dan lengkap

mata Ada dan cukup

Ada bl leng

Ada bl ckp

pelajaran
e. Rencana

dan

program Ada

Ada

program Ada

Ada

Ada

Ada

pengembangan ada

Ada

Sesuai

Sesuai

sesuai

sesuai

kelas, dan bidang studi/mata Ada dan lengkap

Ada

pelajaran

Ada

pelaksanaan kurikulum
f. Rencana

dan

evaluasi kurikulum
g. Pedoman
kurikulum
h. Tim pengembang kurikulum
2. Faktor Eksternal

Sesuai
sesuai

a. kesesuaian kurikulum dengan


iptek

sesuai

b. kesesuaian kurikulum dengan


tuntutan masyarakat

sesuai

c. kesesuaian kurikulum dengan


perubahan nilai
d. kesesuaian kurikulum dengan
klarakteristik siswa
C. Fungsi Perencanaan dan Evaluasi
1. Faktor Internal
a.memiliki perencanaan sekolah,
Ada

b.memiliki perencanaan keuangan Ada


[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

Belum

V
103

c.memiliki perencanaan BP dan Ada

Belum lkp

BK
d.memiliki program remedial, les, Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Belum

g.memiliki alat evaluasi program Ada

Belum

Belum

dan ekstrakurikuler
e.evaluiasi program sekolah
f. memiliki alat evaluasi program
kelas
mata pelajaran/bidang studi

Ada

h.memiliki alat evaluasi program


BP/BK
i. Memiliki alat evaluasi program Ada

Ada

Ada

Ada

remedial
j. Memiliki alat evaluasi program Ada
Les dan Ekstrakurikuler

Ada

2.Faktor Eksternal
a.memiliki perencanaan komite Ada

Belum

sekolah
b.memiliki

perencanaan

lingkungan masyarakat sekitar


c.memiliki perencanaan humas
d.memiliki alat evaluasi program
lingkungan

sekolah

dan

masyarakat
d. Fungsi Ketenagaan
1.Faktor Internal
b.Jumlah Guru

Cukup/memadai

Cukup

c.Kualifikasi Guru

Diploma 2

D2 dan S1

d.Kesesuaian Bidang Studi

Sesuai

Sesuai

e.Jumlah beban mengajar guru

Standard

Standar

a.Pengalaman mengajar guru

Kualifaid

Belum

b.Kesiapan mengajar guru

Kualifaid

Belum

c.Fasilitas pengembangan diri


e. Fungsi Keuangan

Memadai

Belum

1.Faktor Eksternal

1.Faktor Internal
[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

104

b.Besarnya SOP

Memadai

Belum

c.Kebendaharaan

Ada

Ada

d.Dokumentasi keuangan

Ada

Ada

e.Subsidi dari pemerintah

Ada

Ada

f. Sumbangan evaluasi

Ada

Ada

Baik

Baik

1.Faktor Eksternal
a.Dukungan masyarakat
b.Beasiswa dari luar
c.Bantuan dari sumber lain
Ada
f. Fungsi
Pelayanan
Masalah

Belum

Tidak ada

Kesiswaan
1.Faktor Internal

Ada

Belum

a. Guru BP/BK

Ada

Belum

b. Perangkat administrasi BP

Ada dan memadai

Belum

c. Ruang BP/BK

Memadai

Ada

d. Pelayanan BP/BK

Optimal

Belum

1.Faktor Eksternal

Respek

Respek

a.Masukan orang tua

Kooperatif

Kooperatif

b.Pelayanan lingkungan

Kontinyu

Belum

1.Faktor Internal

Ada

Belum

b.Program humas

Dilaksanakan

Dilaksanakan

c.Rapat-rapat

Dilaksanakan

Dilaksanakan

d.Pameran pendidikan

Dilakukan

Dilakukan

e.Seminar, symposium, lokakarya

Ada

Ada

3.Faktor Eksternal

Ada

Ada

a.Hubungan dengan instansi lain

Ada

Ada

berbagai Ada

Ada

V
V

e. Optimalisasi pelayanan BP/BK

c.Bimbingan masyarakat
g. Fungsi Hubungan MasyarakatSekolah

f. Dokumenhtasi humas

b.Kerjasama

dengan

perusahaan
c.Kerjasama dengan lingklungan
sekitar dan orang tua
i. Fungsi Pengembangan Fasilitas
[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

105

1.Faktor Internal
g.Alat peraga

Ada

Ada/cukup

h.Pemberdayaan alat peraga

Maksimal

Belum

i. Perpustakaan

Ada

Belum

j. Pemberdayaan perpustakaan

Maksimal

Ada

k.Ruang

Ada dan memadai

Belum

Ada dan memadai

Belum

khusus/labolatorium/bengkel
l. Fasilitas pengembangan nilainilai edukatif agama

memadai
Ada dan memadai

m. Fasilitas pengembangan olah


raga prestasi
n.Fasilitas

Belum
memadai

V
V

Ada dan memadai

Belum mem

Cukup

Cukup

Cukup/antusias

Cukup

Mendukung

Mendukung

Mendukung

Mendukung

pengembangan

keasenian
2. Faktor Eksternal
a.buku sumber yang dimiliki
siswa
b.akltivitas

siswa

dalam

memanfaatkan perpustakaan
c.Dukungan orang tua terhadapkelengkapan buku sumber siswa
d.Dukungan orang tua terhadap
kelengkapan
keagamaan,

fasilitas
olah

raga,

dan

kesenian

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

106

PROGRAM KERJA SEKOLAH 2014-2018


NO

1.

BIDANG DAN
PRIORITAS
PROGRAM

INDIKATOR
KETERCAPAIAN

KURIKULUM

1.1 Mengetahui
dan
memahami peraturan
Pembinaan kompetensi
bidang pendidikan:
professional
guru
melalui KKG Sekolah
a. UU No. 20 Tahun
dan
Gugus,
dan
2003 (Sisdiknas)
diklat/penataran
b. UU No. 14 tahun
2005
UUGD

TARGET

KETER
PJM/PJP/PJPG

2014

PJM

2014

PJM

2014

PJM

2014

PJM

2012

PJM

tentang

c. PP 19 Tahun 2005
tentang SNP
d. Permendiknas No.
22 tentang Standar
Kompetensi
Lulusan (SKL)
e. Permendiknas No.
23 tentang Standar
Isi (SI)
f. Permendiknas No.
24
tentang
Petunjuk
Pelaksanaan
permendiknas No.
22 dan 23
1.2 Memahami Kurikulum
[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

107

2006 (KTSP) dalam


hal:
Standar
Kompetensi Lulusan
(SKL), Standar Isi
(SI),
standar
ketuntasan belajar,
1.3 Mampu menyusun dan
mengembangkan
silabus dan RPP tiap
kelas
1.4 Mampu menyusun dan
mengembangakan alat
evaluasi
1.5 Mampu melaksanakan
evaluasi
formatif,
sumatif,
dan
ulangan/ujian sekolah

2014

PJM

2014

PJM

2014

PJM

2014

PJM

2014

PJM

2014

PJM

1.6 Mampu menganalisis


hasil ulangan dan
melakukan
tindak
lanjut
(remedial/pengayaan)
1.7 Mampu menyusun dan
mengembangkan alat
peraga pembelajaran
1.8 Mampu menggunakan
alat/media
pembelajaran
sesuai
dengan karakteristik
dan
tujuan
pembelajaran
1.9 Mampu melaksanakan
pembelajaran dengan
bermakna bagi anak
(tuntas)
dan
menggunakan
pendekatan
PAKEM/Quantum
1.10 Terdidik
dan
Berbudaya
dalam
menyusun,
mengembangkan, dan
membuat instrumentinstrumen/perangkat
administrasi
pembelajaran, mulai
dari silabus, RPP.
Penyusunan
Soal,
program perbaikan dan
[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

108

pengayaan dst.

2.

KESISWAAN

2.1 Penyusunan tata tertib


dan peraturan lainnya
Penegakan disiplin siswa
, guru, dan tenaga 2.2 Penetapan rancangan
kependidikan lainnya
tata
tertib
dan
peraturan lainnya
2.3 Pencanangan
(launching)
gerakan
disiplin dan ketertiban
sekolah
2.4 Penjelasan
dan
sosialisasi keputusan
tentang tata tertib dan
peraturan
lainnya
kepada seluruh warga/
yang berkepentingan

2014

PJM

2014

PJM

2014

PJM

2014

PJM

2014

PJM

2014

PJM

2014

PJM

2014

PJM

2014

PJM

2015

PJM

2015

PJM

2015

PJM

2015

PJM

2014-

PJM

2.5 Upaya
penegakan
disiplin dan ketertiban
secara
persuasive,
proaktif, dan refresif.
2.6 Terdidik
dan
berbudaya
dalam
pemberian sanksi bagi
yang melanggar dan
pemberian
penghargaan
dan
hadiah
bagi
yang
berprestasi baik guru,
karyawan, siswa, dan
masyarakat sekolah
3

KURIKULUM
Pendekatan guru mata
pelajaran bagi kelas 4
s.d. kelas 6 dan team
teaching bagi guru kelas
1-3 (tematik)

3.1 Penyusunan rancangan


pembelajaran dengan
pendekaan guru mata
pelajaran
dan
pembelajaran tematik
(team teaching)
3.2 Penetapan rancangan
keputusan pendekatan
mata pelajaran dan
pendekatan tematik
3.3 Launcing
sosialisasi
kontiniu

dan
secara

3.4 Pendidikan
dan
pelatihan guru mata
[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

109

pelajaran
teaching

dan

team

2018

3.5 Penyusunan Program


dan
system
guru
matapelajaran
dan
team teaching
3.6 Pelaksanaan program
3.7 Evaluasi
program

pelaksanaan

3.8 Terdidik
dan
berbudaya
dalam
melakukan
pembelajaran dengan
pendekatan
mata
pelajaran dan memiliki
kesinambungan dalam
melakukan
desain
pembelajaran
dan
evaluasi secara berkala
dan berkesinambungan
4

SARANA
PRASARANA

DAN

4.1 Terpenuhinya 1 ruang


penjas/POK

2016

PJM

5.1 Terpenuhinya 1 kelas 1


rombel
(semuanya
masuk
pada
pukul
Penambahan/Rehabilitasi
07.30 WIB
ruang belajar dan ruang
lainya
5.2 Memiliki
ruang
perpustakaan,
BP,
Bengkel,
Laboratorium, Ruang
Kesenian
yang
refresentatif

2018

PJM

2018

PJM

2018

PJM

2014

PJM

2014

PJM

2014

PJM

2018

PJM

Penambahan guru kelas


dan tenaga tata usaha
5

SARANA
PRASARANA

DAN

5.3 Memiliki sarana WC


dengan perbandingan
1: 40 siswa
6

HUMAS
Optimalisasi
Perpustakaan Sekolah

6.1 Memiliki
ruang/gedung
perpustakaan
6.2 Memiliki
struktur
organisasi
pengelolaan, jadwal
piket,
daftar
kunjungan, tata tertib.
6.3 Memiliki administrasi

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

110

perpustakaan
lengkap
sistematis

yang
dan

6.4 Memiliki
ruang/gedung
perpustakaan dengan
koleksi buku yang
lengkap
6.5 Memiliki
tenaga
khusus perpustakaan
(Pustakawan).
6.6 Memiliki
system
pengkatalogan
dan
berfungsi baik
6.7 Memiliki
grafikgrafik yang lengkap
tentang data anggota,
kunjungan,
jumlah
dan
judul
buku,
pendanaan,
kerja
sama, jaringan dan
lain-lain.

2016

PJM

2014

PJM

2016

PJM

2016

PJM

2016

PJM

2016

PJM

2015

PJM

2015

PJPM

2015

PJM

2015

PJM

2015

PJM

6.8 Memiliki kerja sama


dengan perpustakaan
SD lain/ kecamatan
dan kabupaten dalam
pengadaan
koleksi,
jaringan pelayanan,
dan
peningkatan
sumber daya manusia.
6.9 Memiliki
ruang
audio-visual
dan
jaringan internet.
6.10 Memiliki
perpustakaan
yang
refresentatif didukung
budaya
gemar
memmbaca dan studi
pustaka yang tinggi
dari segenap warga
sekolah.
7

PERSONALIA

7.1 Penambahan
jumlah
Guru
Optimalisasi
Tenaga
Pendidik (Guru) dan TU 7.2 Mutasi Guru keluar
dan Masuk
7.3 Diklat
dan
Pembelkalan Guru
7.4 Memiliki

ruang

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

TU
111

yang
7.5 Memiliki tenaga TU
yang
cukup
dan
memiliki kemampuan
yang sesuai
7.6 Memiliki SOTK dan
deskripsi
pekerjaan
yang
jelas
dan
memadai
7.7 Memiliki kelengkapan
sarana
penunjang
kegiatan TU yang
cukup sperti computer,
ruang pengarsipan, file
cabinet, alat tulis dan
kantor lainnya.

2015

PJM

2016

PJM

2016

PJM

2016

PJM

2016

PJM

2016

PJM

2016

PJM

2016

PJM

2016

PJM

20162018

PJM

7.8 Memiliki
system
pengadministrasian dan
pelayanan yang cukup
7.9 Memiliki TU yang
Optimal
dalam
memberikan pelayanan
terhadap
proses
Organisasi secara utuh
8

SARANA
PRASARANA

DAN

8.1 Memiliki ruang BP


dengan
kelengkapan
dan
pelayan
sederhana
Pengadaan sarana dan
prasarana BP dan BK
8.2 Memiliki Ruang BP
yang baik dan nyaman
8.3 Memiliki kelengkapan
administrasi BP yang
memadai

BIMBINGAN

9.1 Memiliki tenaga khusu


BP sesuai dengan
Pengadaan Guru Khusus
rombel/jumlah siswa
BP dan BK
(1: 150)
9.2 Memiliki ruang BP.
Tenaga
BP,
dan
pelayanan BP yang
refresentatif
dadn
professional
9.3 Terdidik
dan
berbudaya
dalam
pelayanan Bimbingan
dan Konseling secara
terprogram
dan
berkesinambungan

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

112

10

SARANA
PRASARANA

DAN

10.1 memiliki meja-kursi,


lemari kelas, dan
papan-papan
data
Penambahan
volume
kantor/kelas,
sarana pembelajaran
pajangan-pajangan
kelas yang cukup
10.2 memiliki
alat
peraga/alat
Bantu
yang sederhana dan
cukup

2016

PJM

2016

PJM

20151018

PJM

2015

PJM

2014

PJM

20142018

PJM

10.3 memiliki alat bantu


digital
seperti
computer,
LCD,
laptop, digital camera,
Infocus,
Sound
system,
Alat-alat
kesenian diatonis dan
pentatonic, alat-alat
olah raga
11

KESISWAAN

11.1 Memiliki
kegiatan
terjadwal
secara
Penglolaan
sistematis
dan
ekstrakurikuler
yang
kondusif
efektif dan kontinu
11.2 Pembimbing/Guru
yang
memiliki
budaya ekstra dalam
pelayanan
dan
bimbingan
secara
terus-menerus
11.3 Pelayanan
ektrakurikuler
dan
bimbingan
pengembangan diri
siswa yang ideal

12

KOMITE SEKOLAH

12.1

Terwujudnya
2014/2015
SOTK
SD
HARAPAN
Optimalisasi manajemen
dan Komite beserta
sekolah dan Komite
2016job deskripsinya
2018
12.2 Tercukupinya
teanaga/personal
sesuai
dengan
2015kebutuhan/SOTK
2018
12.3 Terwujudnya
system yang kondusif
2015dan terbangun sesuai
2018
dengan
tujuan
organisasi
yang
diharapkan

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

PJM
PJM
PJM
PJM

113

12.4

Terciptanya budaya
kerja yang dinamis
dan
professional
sesuai dengan SOTK
dan tujuan organisasi

13

KURIKULUM

13.1 Analisis Fungsi-factor


penunjang kurikulum
Pengembangan
dan
optimalisasi Kurikulum 13.2 Pemetaan
Tingkat Satuan
masalah/identifikasi
masalah

2015

PJM

2015

PJM

2015

PJM

2015
13.3 Pembuatan rancangan
KTSP
2015/2016
13.4 Rapat
umum
2015
penentuan Kurikulum
2015
SD Sindangsari

PJM

13.5 Sosialisasi Kurkulum


SD HARAPAN

PJM

PJM
PJM
PJM

2014

13.6 Rapat
Evaluasi
Analisis fungsi factor
II

2014

13.7 Penentuan rancangan


perubahan
KTSP
terutama dalam hal
Silabus dan RPP

2016

PJM
PJM
PJM

13.8 Pencapaian
fungsifaktor yang memadai
13.9 Pencapaian
Kurikulum
HARAPAN
ideal

SD
yang

13.10 Terwujudnya
otonomi
dan
kurikulum
kelembagaan
yang
kuat dan memiliki
akuntabilitas
yang
tinggi
14

KURIKULUM
Peningkatan
Akademis
Nonakademis

14.1 Memiliki 5 siswa


yang
berprestasi
Prestasi
akademik
dan
dan
nonakademik
di
tingkat Gugus
14.2 Memiliki 5 siswa
yang
berprestasi
akademik
dan
nonakademik
di

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

2014

PJM

2014

PJM

2016

PJM

114

tingkat Kecamatan
14.3 Memiliki 3 siswa
yang
berprestasi
akademik
dan
nonakademik
di
tingkat Kabupaten
15.

HUMAS

15.1 Biasa membaca di


perpustakaan dan di
Pembudayaan
gemnar
lingkungan sekolah
membaca ,tilawah Alsebanyak 75%
Quran dan pembiasaan
diri terhadap budaya dan 15.2 Biasa membaca Alciri khas sekolah
Quran baik di sekolah
dan
di
rumah
sebanyak 75%

2014

PJM

2014

PJM

2014
PJM

15.3 Biasa
berbudaya
gemar
membaca,
tilawah, tertib, bersih,
disiplin dan dinamis
serta
memiliki
kemauan unggul dan
berprestasi 95%
16

KEUANGAN

16.1 Mengadakan
2015/2016
pertemuan
bulanan
Laporan
dan
tahunan
pertanggungjawaban dan
(pertanggungjawaban
akuntabilitas
public
kepala sekolah) ontara
2014
terhadap kinerja sekolah
orang tua dan sekolah
201416.2 Mengadakan rapat2016
rapat kerja komite dan
sekolah
2018
16.3 Mengadakan
pameran,
pagelaran
akhir tahun pelajaran
atau
semester,
kunjungan dan karya
wisata

PJM

PJM
PJM
PJM

16.4 Memiliki
jadwal
secara
berkesinambungan
untuk
mengadakan
pameran,
pagelaran
akhir tahun pelajaran
atau
semester,
kunjungan dan karya
wisata
17

HUMAS
SDN HARAPAN

17.1
Program

Pembuatan

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

2014

PJP

2014

PJP
115

17.2
Program

Pengajuan

2014

PJP

2014

PJP

17.3 Sosialisasi
17.4 Pelaskanaas

KETERANGAN
PJM = PROGRAM JANGKA MENENGAH
PJPG = PROGRAM JANGKA PANJANG

PENUTUP
A. Pendanaan program secara rinci tertuang dalam RAPBS (terlampir)
B. Setiap langkah program akan dilakukan evaluasi dan analisis untuk dilakukan
perbaikan perencanaan berikutnya.
C. Hal-hal yang akan belum dicantumkan dalam program ini akan dibuat dlam program
tersendiri dan menjadi bagian yang utuh dari program ini.

Cipanas, Juli 2016


Mengetahui
Ketua Komite,

Drs. AHMAD TOHA, SH


[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

Kepala Sekolah,

IIS, S.Pd, M.Pd


NIP. 196210201984102002
116

BAB VI
PEDOMAN POKOK, FUNGSI DAN PERATURAN
SDN HARAPAN
KEPUTUSAN KEPALA SD NEGERI HARAPAN
NOMOR : 03/SDHRPN/SK/VII/2016
TENTANG
TUGAS POKOK DAN FUNGSI KEPALA SEKOLAH
KEPALA SD NEGERI HARAPAN
I.

Menimbang :
1. Bahwa Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Sekolah merupakan ketentuan yang
mengatur sikap, perkataan dan perbuatan Kepala SD Negeri Harapan.
2. Bahwa Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Sekolah Tugas Pokok dan Fungsi Kepala
Sekolah pada SD Negeri Harapan agar dihayati dan dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku

II. Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
III. Memperhatikan :
Persetujuan Rapat Dewan Pendidik SD Negeri Harapan
[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

117

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama

Kedua

Ketiga

Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Sekolah SD Negeri Harapan


adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan Ini.
Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Sekolah sebagaiamana yang
dimaksud dalam diktum pertama diberlakukan bagi Kepala SD
Negeri Harapan
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan : di Pacet
Pada tanggal : 2016
Kepala Sekolah,
IIS, S.Pd, M.Pd
NIP.196904141994021002

Tembusan ;
1. Kepala Pusbindik TK/SD Kecamatan Pacet
2. Kepala SD Negeri Harapan
3. Ketua Komite SDN Harapan
4. Arsip

Tugas Pokok dan Fungsi


Kepala Sekolah
a.
b.
c.

Menjabarkan visi ke dalam misi target mutu;


Merumuskan tujuan dan target mutu yang akan dicapai;
Menganalisis tantangan, peluang, kekuatan,
dan

d.

sekolah/madrasah;
Membuat rencana kerja strategis dan rencana kerja tahunan untuk

e.

pelaksanaan peningkatan mutu;


Bertanggung
jawab
dalam

f.

sekolah/madrasah;
Melibatkan guru, komite sekolah dalam pengambilan keputusan
sekolah

madrasah.

membuat

Dalam hal sekolah

kelemahan

keputusan

anggaran
penting

madrasah swasta, pengambilan

g.

keputusan tersebut harus melibatkan penyelenggara sekolah/madrasah;


Berkomunikasi untuk menciptakan dukungan intensif dari orang tua peserta

h.

didik dan masyarakat;


Menjaga dan meningkatkan

motivasi

kerja

pendidik

dan

tenaga

kependidikan dengan menggunakan sistem pemberian penghargaan atas


i.

prestasi dan sangsi atas pelanggaran peraturan dan kode etik;


Menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif bagi peserta didik;

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

118

j.

Bertanggung jawab alas perencanaan partisipatif mengenai pelaksanaan

k.

kurikulum;
Melaksanakan dan merumuskan program supervisi, serta memanfaatkan

hasil supervisi untuk meningkatkan kinerja sekolah madrasah;


l.
Meningkatkan mutu pendidikan;
m. Memberi teladan dan menjaga nama balk lembaga, profesi, dan kedudukan
n.

sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya;


Memfasilitasi pengembangan, penyebarluasan, dan

pelaksanaan

visi

pembelajaran yang dikomunikasikan dengan balk dan didukung oleh


o.

komunitas sekolah/madrasah;
Membantu,membina, dan mempertahankan lingkungan sekolah/madrasah dan
program pembelajaran yang kondusif bagi proses belajar peserta didik dan

p.

pertumbuhan profesional para guru dan tenaga kependidikan;


Menjamin manajemen organisasi dan pengoperasian
sekolah/madrasah

q.

daya

untuk menciptakan lingkunganbelajar yang aman, sehat,

efisien, dan efektif;


Menjalin kerja sama dengan orang tua peserta didik dan masyarakat, dan
komite

r.
s.

sumber

sekolah/madrasah

rnenanggapi

kepentingan dan kebutuhan

komunitas yang beragam, dan memobilisasisumber daya masyarakat;


Memberi contoh/teladan/tindakan yang bertanggung jawab.
Kepala sekolah/madrasah dapat mendelegasikan sebagian tugas
kewenangan

kepada

wakil

kepala

sekolah/madrasah

sesuai

dan

dengan

bidangnya

Kepala Sekolah,
IIS, S.Pd. M.Pd
NIP. 196210201984102002

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

119

PUSAT PEMBINAAN PENDIDIKAN TK/ SD


KECAMATAN PACET
KABUPATEN CIANJUR
KEPUTUSAN KEPALA SD NEGERI HARAPAN
NOMOR : 4.1.2/SDHRPN/SK/VII/2016
TENTANG
RINCIAN TUGAS STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA
SD NEGERI HARAPAN
KEPALA SD NEGERI HARAPAN
II. Menimbang :
3. Bahwa Rincian Tugas SOTK Sekolah merupakan ketentuan yang mengatur uraian
tugas dan tanggung jawab seluruh personal SD Negeri Harapan sesuai dengan
tanggung jawab yang diembannya.
4. Bahwa Rincian Tugas SOTK pada SD Harapan agar dihayati dan dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku
II. Mengingat :
4. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
III. Memperhatikan :
Persetujuan Rapat Dewan Pendidik SD Negeri Harapan
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama
Kedua

: Rincian Tugas SOTK SD Negeri Harapan adalah sebagaimana


tercantum dalam lampiran keputusan Ini.
: Rincian Tugas SOTK SDN Harapan sebagaiamana yang dimaksud

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

120

Ketiga

dalam diktum pertama diberlakukan bagi seluruh personel SD Negeri


Harapan sesuai dengan tanggung jawab yang diembannya
: Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan : di Pacet
Pada tanggal : Juli 2016
Kepala Sekolah,

Iis, S.Pd.M.Pd
NIP. 196210201984102002

Tembusan ;
5. Kepala Pusbindik TK/SD Kecamatan Pacet
6. Pengawas TK/SD Kec.Pacet
7. Kepala SD Negeri Harapan
8. Ketua Komite SDN HARAPAN
9. Arsip

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

121

URAIAN/ RINCIAN TUGAS


SOTK SD NEGERI HARAPAN
TAHUN 2016-2017
A.

KEPALA SEKOLAH
a. menjabarkan visi ke dalam misi target mutu;
b. merumuskan tujuan dan target mutu yang akan dicapai;
c. menganalisis tantangan, peluang, kekuatan dan kelemahan

sekolah/

madrasah;
d. membuat rencana kerja strategis dan rencana kerja tahunan untuk
pelaksanaan peningkatan mutu;
e. bertanggung
jawab
dalam

membuat

keputusan

anggaran

sekolah/madrasah;
f. melibatkan guru, komite sekolah dalam pengambilan keputusan
sekolah madrasah.

penting

Dalam hal sekolah madrasah swasta, pengambilan

keputusan tersebut harus melibatkan penyelenggara sekolah/madrasah;


g. berkomunikasi untuk menciptakan dukungan intensif dari orang tua peserta
didik dan masyarakat;
h. menjaga dan meningkatkan

motivasi

kerja

pendidik

dan

tenaga

kependidikan dengan menggunakan sistem pemberian penghargaan atas


prestasi dan sangsi atas pelanggaran peraturan dan kode etik;
[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

122

i. menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif bagi peserta didik;


j. bertanggung jawab alas perencanaan partisipatif mengenai pelaksanaan
kurikulum;
k. melaksanakan

dan

merumuskan

memanfaatkan hasil supervisi untuk


madrasah;
l. meningkatkan mutu pendidikan;
m. memberi teladan dan menjaga

program

supervisi,

meningkatkan kinerja

lembaga,

sekolah

profesi,

dan

kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya;


n. memfasilitasi pengembangan, penyebarluasan, dan pelaksanaan

visi

pembelajaran

nama balk

serta

yang dikomunikasikan dengan balk dan didukung oleh

komunitas sekolah/madrasah;
o, membantu,membina, dan mempertahankan lingkungan sekolah/madrasah dan
program pembelajaran yang kondusif bagi proses belajar peserta didik dan
pertumbuhan profesional para guru dan tenaga kependidikan;
p. menjamin manajemen organisasi dan pengoperasian sumber
sekolah/madrasah

daya

untuk menciptakan lingkunganbelajar yang aman, sehat,

efisien, dan efektif;


q. menjalin kerja sama dengan orang tua peserta didik dan masyarakat, dan
komite

sekolah/madrasah

rnenanggapi

kepentingan dan kebutuhan

komunitas yang beragam, dan memobilisasisumber daya masyarakat;


r. memberi contoh/teladan/tindakan yang bertanggung jawab.
s. Kepala sekolah/madrasah dapat mendelegasikan sebagian tugas dan
kewenangan kepada wakil kepala sekolah/madrasah sesuai dengan
B.

bidangnya
KOMITE SEKOLAH
a. bersama kepala sekolah menjabarkan visi ke dalam misi target mutu;
c. bersama-sama kepala sekolah, menganalisis tantangan, peluang, kekuatan

dan

kelemahan sekolah/ madrasah;


b.

bersama kepala sekolah dan tokoh pendidikan, merumuskan tujuan dan target mutu
yang akan dicapai;

e. bersama-sama kepala sekolah, bertanggung


[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

jawab

dalam

membuat

keputusan
123

anggaran sekolah/madrasah serta berkordinasi dengan masyarakat untuk menjawab


harapan sekolah;
g. menjalin dukungan intensif dari orang tua peserta didik dan masyarakat;
m. memberi teladan dan menjaga nama balk lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai
dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya;
n. memfasilitasi pengembangan, penyebarluasan, dan pelaksanaan visi pembelajaran
yang dikomunikasikan dengan balk dan didukung oleh komunitas sekolah/madrasah;
p. bersama kepala sekolah menjamin manajemen organisasi dan pengoperasian sumber
daya sekolah/madrasah untuk menciptakan lingkunganbelajar yang aman, sehat,
efisien, dan efektif;
q. menjalin kerja sama dengan para stakeholder pendidikan dan masyarakat, dan komite
sekolah/madrasah

rnenanggapi

kepentingan dan kebutuhan komunitas yang

beragam, dan memobilisasisumber daya masyarakat;


r. memberi contoh/teladan/tindakan yang bertanggung jawab.
C.

GURU
1. Memahami karakteristik peserta didik usia sekolah dasar yang berkaitan dengan aspek
fisik, intelektual, sosial-emosional, moral, spiritual, dan latar belakang sosial-budaya.
2. Mengidentifikasi potensi peserta didik usia sekoiah dasar dalam lima mata pelajaran
SD/MI.
3. Mengidentifikasi kemampuan awal peserta didik usia sekolah dasar dalam lima mata
pelajaran SD/MI.
4. Mengidentifikasi kesulitan peserta belajar usia sekolah dasar dalam lima mata
pelajaran SD/MI.
5. Memahami berbagai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik
terkait dengan lima mata pelajaran SD/MI.
6. Menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang
mendidik secara kreatif dalam lima mata pelajaran SD/MI.

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

124

7. Menerapkan pendekatan pembelajaran tematis, khususnya di kelas-kelas awal SD/MI.


8. Memahami prinsip-prinsip pengembangan kurikulum.
9. Menentukan tujuan lima mata pelajaran SD/MI.
10. Menentukan pengalaman belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan lima mata
pelajaran SD/MI.
11. Memilih materi lima mata pelajaran SD/MI yang terkait dengan pengalaman belajar
dan tujuan pembelajaran.
12. Menata materi pembelajaran secara benar sesuai dengan pendekatan yang dipilih dan
karakteristik peserta didik usia SD/MI.
13. Mengembangkan indikator dan instrumen penilaian.
14. Memahami prinsip-prinsip perancangan pembelajaran yang mendidik.
15. Mengembangkan komponen-komponen rancangan pembelajaran.
16. Menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk kegiatan di dalam kelas,
laboratorium, maupun lapangan.
17. Melaksanakan pembelajaran yang mendidik di kelas, di laboratorium, dan di
lapangan.
18. Menggunakan media pembelajaran sesuai dengan ka-rakteristik peserta didik dan lima
mata pelajaran SD/ MI untuk mencapai tujuan pembelajaran secara utuh.
19. Mengambil keputusan transaksional dalam lima mata pelajaran SD/MI sesuai dengan
situasi yang berkembang.
20. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran.
21. Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mendorong peserta didik
mencapai prestasi belajar secara optimal.
22. Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mengaktualisasikan potensi
peserta didik, termasuk kreativitasnya.
23. Memahami berbagai strategi berkomunikasi yang efektif, empatik, dan santun, baik
secara lisan maupun tulisan.
[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

125

24. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik dengan
bahasa yang khas dalam interaksi pembelajaran yang terbangun secara siklikal dari (a)
penyiapan kondisi psikologis peserta didik, (b) memberikan pertanyaan atau tugas
sebagai undangan kepada peserta didik untuk merespons, (c) respons peserta didik,
(d) reaksi guru terhadap respons peserta didik, dan seterusnya.
25. Memahami prinsip-prinsip penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar sesuai
dengan karakteristik lima mata pelajaran SD/MI.
26. Menentukan aspek-aspek proses dan hasil belajar yang penting untuk dinilai dan
dievaluasi sesuai dengan karakteristik lima mata pelajaran SD/MI.
27. Menentukan prosedur penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.
28. Mengembangkan instrumen penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.
29. Mengadministrasikan penilaian proses dan hasil belajar secara berkesinambungan
dengan menggunakan berbagai instrumen.
30. Menganalisis hasii penilaian proses dan hasil belajar untuk berbagai tujuan.
31. Melakukan evaluasi proses dan hasil belajar.
32. Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk menentukan ketuntasan
belajar.
33. Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang program
remedial dan pengayaan.
34. Mengkomunikasikan hasil penilaian dan evaluasi kepada pemangku kepentingan.
35. Memanfaatkan informasi hasil penilaian dan evaluasi pembelajaran untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran.
36. Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.
37. Memanfaatkan hasil refleksi untuk perbaikan dan pengembangan lima mata pelajaran
SD/MI.
38. Melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran lima
mata pelajaran SD/MI.
[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

126

39. Menghargai peserta didik tanpa membedakan keyakinan yang dianut, suku, adatistiadat, daerah asal, dan gender.
40. Bersikap sesuai dengan norma agama yang dianut, hukum dan norma sosial yang
berlaku dalam masyarakat, serta kebudayaan nasional Indonesia yang beragam.
41. Berperilaku jujur, tegas, dan manusiawi.
42. Berperilaku yang mencerminkan ketakwaan dan akhlak mulia.
43. Berperilaku yang dapat diteladani oleh peserta didik dan anggota masyarakat di
sekitarnya.
44. Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap dan stabil.
45. Menampilkan diri sebagai pribadi yang dewasa, arif, dan berwibawa.
46. Menunjukkan etos kerja dan tanggung jawab yang tinggi.
47. Bangga menjadi guru dan percaya pada diri sendiri.
48. Bekerja mandiri secara profesional.
49. Memahami kode etik profesi guru.
50. Menerapkan kode etik profesi guru.
51. Berperilaku sesuai dengan kode etik profesi guru.
52. Bersikap inklusif dan objektif terhadap peserta didik, teman sejawat dan lingkungan
sekitar dalam melaksanakan pembelajaran.
53. Tidak bersikap diskriminatif terhadap peserta didik, teman sejawat, orang tua peserta
didik dan lingkungan sekolah karena perbedaan agama, suku, jenis kelamin, latar
belakang keluarga, dan status sosial-ekonomi.
54. Berkomunikasi dengan teman sejawat dan komuni-tas ilmiah lainnya secara santun,
empatik dan efektif.
55. Berkomunikasi dengan orang tua peserta didik dan masyarakat secara santun,
empatik, dan efektif tentang program pembelajaran dan kemajuan peserta didik.
56. Mengikutsertakan orang tua peserta didik dan masyarakat dalam program
pembelajaran dan dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik.
[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

127

57. Beradaptasi dengan lingkungan tempat bekerja dalam rangka meningkatkan


efektivitas sebagai pendi-dik, termasuk memahami bahasa daerah setempat.
58. Melaksanakan berbagai program dalam lingkungan kerja untuk mengembangkan dan
meningkatkan kualitas pendidikan di daerah yang bersangkutan.
59. Berkomunikasi dengan teman sejawat, profesi ilmiah, dan komunitas ilmiah lainnya
melalui berbagai media dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan.
60. Mengkomunikasikan hasil-hasil inovasi pembelajaran kepada komunitas profesi
sendiri secara Iisan dan tulisan atau bentuk lain.
Bahasa Indonesia
61. Memahami hakikat bahasa dan pemerolehan bahasa.
62. Memahami kedudukan, fungsi, dan ragam bahasa Indonesia.
63. Menguasai dasar-dasar dan kaidah bahasa Indonesia sebagai rujukan penggunaan
bahasa Indonesia yang baik dan benar.
64. Memiliki keterampilan berbahasa Indonesia (menyimak, berbicara, membaca, dan
menulis)
65. Memahami teori dan genre sastra Indonesia.
66. Mampu mengapresiasi karya sastra Indonesia, secara reseptif dan produktif.
Matematika
67. Menguasai pengetahuan konseptual dan prosedural serta keterkaitan keduanya dalam
konteks materi aritmatika, aljabar, geometri, trigonometri, pengukuran, statistika, dan
logika matematika.
68. Mampu menggunakan matematisasi horizontal dan vertikal untuk menyelesaikan
masalah matematika dan masalah dalam dunia nyata.
69. Mampu menggunakan pengetahuan konseptual, pro-sedural, dan keterkaitan
keduanya dalam pemecahan masalah matematika, serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari.
70. Mampu menggunakan alat peraga, alat ukur, alat hitung, dan piranti lunak komputer.
[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

128

IPA
71. Mampu melakukan observasi gejala alam baik secara langsung maupun tidak
langsung.
72. Memanfaatkan konsep-konsep dan hukum-hukum ilmu pengetahuan alam dalam
berbagai situasi kehidupan sehari-hari.
73. Memahami struktur ilmu pengetahuan alam, termasuk hubungan fungsional
antarkonsep, yang berhubungan dengan mata pelajaran IPA.
74. Menguasai materi keilmuan yang meliputi dimensi pengetahuan, nilai, dan
keterampilan IPS.
75. Mengembangkan materi, struktur, dan konsep keilmuan IPS.
76. Memahami cita-cita, nilai, konsep, dan prinsip-prinsip pokok ilrnu-ilmu sosial dalam
konteks kebhinnekaan masyarakat Indonesia dan dinamika kehidupan global.
77. Memahami fenomena interaksi perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
kehidupan agama, dan perkembangan masyarakat serta saling ketergantungan global.
PKn
78. Menguasai materi keilmuan yang meliputi dimensi pengetahuan, sikap, nilai, dan
perilaku yang mendukung kegiatan pembelajaran PKn.
79. Menguasai konsep dan prinsip kepribadian nasional dan demokrasi konstitusional
Indonesia, semangat kebangsaan dan cinta tanah air serta bela negara.
80. Menguasai konsep dan prinsip perlindungan, pemajuan HAM, serta penegakan
hukum secara adil dan benar.
81. Menguasai konsep, prinsip, nilai, moral, dan norma kewarganegaraan Indonesia yang
demokratis dalam konteks kewargaan negara dan dunia.
82. Memahami standar kompetensi lima mata pelajaran SD/MI.
83. Memahami kompetensi dasar lima mata pelajaran SD/MI.
84. Memahami tujuan pembelajaran lima mata pelajaran SD/MI

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

129

85. Memilih materi lima mata pelajaran SD/MI yang sesuai dengan tingkat perkembangan
peserta didik.
86. Mengolah materi lima mata pelajaran SD/MI secara integratif dan kreatif sesuai
dengan tingkat perkembangan peserta didik.
87. Melakukan refleksi terhadap kinerja sendiri secara terus menerus.
88. Memanfaatkan hasil refleksi dalam rangka peningkatan keprofesionalan.
89. Melakukan penelitian tindakan kelas untuk peningkatan keprofesionalan.
90. Mengikuti kemajuan zaman dengan belajar dari berbagai sumber.
91. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam berkomunikasi.
92. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk pengembangan diri.
D.

KURIKULIM
a) Mendokumentasikan standar isi
b) Mendokumentasikan kurikulum yang berlaku
c) Mendokumentasikan silabus
d) Menyiapkan format silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan
penilaian hasil belajar
e) Menyiapkan perangkat pengawasan proses pembelajaran

E.

BENDAHARA SEKOLAH
a) Membantu menghitung biaya investasi, biaya operasi, dan biaya personal
b) Membantu pimpinan mengatur arus dan
c) Menyusun dan menyajikan data/statistik keuangan
d) Membuat layanan sistem informasi dan pelaporan keuangan

e) Memanfaatkan TIK untuk mengadministrasikan keuangan


f) Membantu menghitung biaya investasi, biaya operasi, dan biaya personal
g) Membantu pimpinan mengatur arus dana

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

130

F.

UNIT PERPUSTAKAAN
1. Melaksanakan pengembangan perpustakaan
2. Mengorganisasi sumber daya perpustakaan
3. Melaksanakan fungsi, tugas, dan program
4. Mengevaluasi program dan kinerja perpustakaan
5. Melakukan perawatan preventif
6. Melakukan perawatan kuratif
7. Membantu menyusun anggaran perpustakaan
8. Menggunakan anggaran secara efisien, efektif, dan bertanggung jawab
9. Melaksanakan pelaporan penggunaan keuangan dan anggaran
10. Memiliki pengetahuan mengenai penerbitan
11. Memiliki pengetahuan tentang karya sastra Indonesia dan dunia
12. Memiliki pengetahuan tentang sumber biografi tokoh nasional dan dunia
13. Menggunakan berbagai alat bantu seleksi untuk pemilihan materi perpustakaan
14. Berkoordinasi dengan tenaga pendidik bidang studi terkait dalam pemilihan materi
perpustakaan
15. Melakukan pemesanan, penerimaan, dan pencatatan
16. Membuat deskripsi bibliografis (pengatalogan) sesuai dengan standar nasional
17. Menentukan deskripsi subjek dan menggunakan Dewey Decimal Classification
edisi ringkas
18. Menggunakan daftar tajuk subjek dalam bahasa Indonesia
19. Menjajarkan kartu catalog
20. Memanfaatkan teknologi untuk pengorganisasian informasi dan penelusuran
21. Memberikan layanan baca di tempat
22. Memberikan jasa informasi dan referensi
23. Menyelenggarakan jasa sirkulasi (peminjaman buku)

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

131

24. Memberikan

bimbingan

penggunaan

perpustakaan

bagi

komunitas

sekolah/madrasah
25. Melakukan kerja sama dengan perpustakaan lain
26. Membimbing komunitas sekolah/madrasah dalam penggunaan teknologi informasi
dan komunikasi
27. Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi sesuai dengan kebutuhan
28. Memahami tujuan dan fungsi sekolah/madrasah dalam konteks pendidikan nasional
29. Memahami kebijakan pengembangan kurikulum yang berlaku
30. Memahami peran perpustakaan sebagai sumber belajar
31. Memfasilitasi peserta didik untuk belajar mandiri
32. Menganalisis kebutuhan informasi komunitas sekolah/madrasah
33. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memfasilitasi proses
pembelajaran
34. Membantu komunitas sekolah/madrasah menggunakan sumber informasi secara
efektif
35. Menginformasikan

kepada

komunitas

sekolah/

madrasah

tentang

materi

perpustakaan yang baru


36. Membimbing

komunitas

sekolah/madrasah

untuk

memanfaatkan

koleksi

perpustakaan
37. Mengorganisasi pajangan dan pameran materi perpustakaan
38. Membuat dan menyebarkan media promosi jasa perpustakaan
39. Mengidentifikasi kemampuan dasar literasi informasi pengguna
40. Menyusun panduan dan materi bimbingan literasi informasi sesuai dengan
kebutuhan pengguna
41. Membimbing pengguna mencapai literasi informasi
42. Mengevaluasi pencapaian bimbingan literasi informasi
43. Memotivasi dan mengembangkan minat baca komunitas sekolah/madrasah
[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

132

44. Disiplin, bersih, dan rapi


45. Jujur dan adil
46. Sopan, santun, sabar, dan ramah
47. Mengikuti prosedur
48. Mengupayakan hasil
49. Bertindak secara tepat
50. Fokus pada tugas
51. Meningkatkan kinerja
52. Melakukan evaluasi diri
53. Berinteraksi dengan komunitas sekolah/madrasah
54. Bekerja sama dengan komunitas sekolah/madrasah
55. Memberikan jasa untuk komunitas sekolah/madrasah
56. Mengintensifkan komunikasi internal dan eksternal
57. Membuat karya tulis di bidang ilmu perpustakaan dan informasi
58. Meresensi dan meresume buku
59. Menyusun pedoman dan petunjuk teknis ilmu perpustakaan dan informasi
60. Membuat indeks
61. Membuat bibliografi
62. Membuat abstrak
63. Menerapkan kode etik profesi
64. Menghormati hak atas kekayaan intelektual
65. Menghormati privasi pengguna
66. Menyediakan waktu untuk membaca setiap hari
67. Gemar membaca
G.

TATA USAHA
a) Memahami pokok-pokok peraturan kepegawaian berdasarkan standar pendidik dan
tenaga kependidikan

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

133

b) Membantu merencanakan kebutuhan tenaga pendidik dan kependidikan


c) Melaksanakan prosedur dan mekanisme kepegawaian
d) Mengelola buku induk, administrasi Daftar Urut Kepangkatan (DUK)
e) Melaksanakan registrasi dan kearsipan kepegawaian
f) Menyiapkan format- format kepegawaian
g) Memproses kepangkatan, mutasi, dan promosi pegawai
h) Menyusun laporan kepegawaian
i) Menyusun dan menyajikan data/statistik kepegawaian
j) Membuat layanan sistem informasi dan pelaporan kepegawaian
k) Memanfaatkan TIK untuk mengadministrasikan kepegawaian
l) Menerapkan peraturan kesekretariatan
m) Melaksanakan program
n) Mengelola surat masuk dan keluar
o) Membuat konsep surat
p) Melaksanakan kearsipan sekolah/madrasah
q) Menyusutkan surat/dokumen pengarsipan
r) Menyusun laporan administrasi persuratan dan pengarsipan

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

134

TUGAS DAN KEWAJIBAN GURU


SDN HARAPAN
1. Dalam memelihara wibawa dan keteladanan, guru wajib :
1. Menempatkan diri sebagai suri teladan bagi siswa dan masyarakat.
2. Cinta dan bangga terhadap sekolahnya.
3. Bangga atas profesinya sebagai guru.
4. Selalu Kretif dan Inofatif dalam mengelola kelas.
5. Selalu berpenampilan sopan , rapi dan bersih.
6. Meningkatkan kecakapan dan kemampuan profesional guru
7. Selalu menjaga nama baik sekolah dan memegang teguh rahasia
jabatan.
2. Dalam sikap dan disiplin kerja, guru wajib :
1. Hadir disekolah 15 menit sebelum pelajaran dimulai dan pulang
setelah selesai
2. Menandatangani daftar hadir.
3. Memberitahukan kepada kepala sekolah apabila berhalangan hadir.
4. Menyerahkan persiapan harian kepada kepala sekolah untuk
ditandatangani.
5. Tidak meninggalkan sekolah, tanpa izin kepala sekolah.
6. Tidak meninggalkan sekolah sebelum libur dan kembali sebelum
hari sekolah dimulai.
7. Tidak mengajar disekolah lain tanpa izin resmi dari pejabat yang
berwenang.
8. Tidak merokok dan makan didalam kelas pada waktu mengajar
9. Betangung jawab atas ketertiban sekolah.
10. Ikut mengawasi dana dan fasilitas sekolah.
11. Berpartisipasi aktif dalam melaksanakan program sekolah.
12. Mematuhi dan melaksanakan tata tertib sekolah.
13. Mematuhi semua peraturan yang berlaku bagi PNS
14. Loyal terhadap atasan
3. Dalam tertib pelaksanaan tugas, guru wajib :
1. Memiliki rasa kasih sayang terhadap semua siswa
2. Membuat Program Semester

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

135

3. Membuat design pembelajaran /silabus, menguasai materi, dan metode


mengajar serta terampil mengunakan alat peraga
4. Memeriksa dan menilai setiap tugas siswa
5. Melaksanakan program perbaikan dan pengayaan bagi siswa
6. Ikut serta dan berperan aktif dalam semua program kegiatan KKG dama
gugus sekolah
7. Ikut serta dalam Upacara bendera, peringatan hari besar yang
diselenggarakan sekolah
8. Mengawasi siswa dalam melaksanakan tugas kebersihan.
9. Membiasakan siswa berbaris sebelum masuk dan memeriksa kebershan
rambut, badan, gigi, kuku, pakaian, sepatu, dll
10. Megerjakan administrasi kelas secara baik dan rutin.
11. Mengisi Catatan pribadi siswa.

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

136

TATA TERTIB KELAS


SDN HARAPAN

Anak-anak harus sudah hadir disekolah sebelum jam pelajaran dimulai.

Anak-anak harus berseragam yang rapi dan bersih.

Sebelum lonceng/bel berbunyi petugas kebersihan kelas harus sudah selesai


membersihkan kelanya.

Setelah lonceng/bel berbunyi mulai belajar, anak-anak harus bebaris denan tertib
dan teratur di depan kelas masing-masing yang dipimpin oleh ketua kelas.

Sebelum belajar diawali dengan membaca doa dan penghormatan kepada guru.

Akhir pelajaran ditutup dengan membaca doa dan penghormatan kepada guru.

Setiap hari senin harus mengikuti upacara bendera.

Anak-anak harus sopan, taat dan patuh kepada guru/kepala sekolah.

Anak-anak harus memelihara ketertiban, keindahan dan kebersihan alat-alat


pelajaran dan kelasnya

Anak-anak dilarang mencoreti bangku, meja, pintu, jendela dan tembok sekolah
dan kelasnya

Anak-anak harus memelihara tanam-tanaman disekolah.

Anak-anak dilarang menggangu kelas lain yang sedang belajar.

Anak-anak harus berjiwa jujur dan satria dalam setiap tindakan dan perbuatan.

Bila tidak masuk sekolah harus memberitahukan kepada guru/kepala sekolah

Bila hendak keluar kelas harus meminta izin.

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

137

KEPUTUSAN KEPALA SD NEGERI HARAPAN


NOMOR : 421.2/SD./SK-15/VII/2016
TENTANG
PERATURAN AKADEMIK SD NEGERI HARAPAN
Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Kepala SD Negeri Harapan
I. Menimbang :
2. Bahwa dalam mendukung kelancaran proses belajar mengajar yang kondusif
diperlukan peraturan akademik bagi siswa.
3. Bahwa peraturan akademik merupakan peraturan yang mengatur persyaratan
kehadiran, ketentuan ulangan, remidial, kenaikkan kelas, kelulusan, dan hak-hak
siswa SD Negeri Harapan.
4. Bahwa peraturan akademik diberlakukan bagi semua siswa dan siswi SD Negeri
Harapan agar dapat dihayati dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
II. Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar
Penilaian
5. Surat Keputusan Direktur Djendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Nomor 576 Tahun 2006 tentang Laporan Hasil Belajar
III. Memperhatikan :
Persetujuan Rapat Dewan Pendidik SD Negeri Harapan Juli 2016.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Peraturan Akademik SD Negeri Harapan adalah sebagaimana tercantum dalam
lampiran keputusan Ini.
Kedua : Peraturan Akademik SD Negeri Harapan sebagaiamana yang dimaksud dalam
diktum
pertama diberlakukan bagi semua siswa dan siswi SD Negeri Harapan
Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan
Ditetapkan
: di Pacet
Pada tanggal : Juli 2016
Kepala Sekolah,
Iis, S.Pd, M.Pd
NIP 196210201984102002
[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

138

Tembusan ;
1. KAPUSBINDIK KEC. PACET
2. Pembina dan Pengawas TK/SD Kec. Pacet
3. Komite Sekolah
4. Seluruh siswa SD Negeri Harapan
5. Arsip

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

139

PERATURAN AKADEMIK
SD NEGERI HARAPAN
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Peraturan akademik merupakan peraturan yang mengatur persyaratan kehadiran,
ketentuan ulangan, remidial, kenaikkan kelas, kelulusan, dan hak-hak siswa SD
Negeri Harapan.
2. Peraturan akademik merupakan peraturan yang mengatur hak siswa menggunakan
fasilitas sekolah untuk kegiatan belajar.
3. Peraturan akademik merupakan peraturan yang mengatur layanan konsultasi kepada
guru mata pelajaran, wali kelas, konselor.
4. Siswa SD Negeri Harapan adalah anggota masyarakat yang sedang mengikuti proses
pendidikan di SD Negeri Harapan.
5. Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu kompetensi dasar
atau lebih.
6. Ulangan tengah semester adalah kegiatan yang dilakukan pendidika untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 9 kegiatan
pembelajaran.
7. Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester.
8. Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester.
BAB II
KETENTUAN KEHADIRAN
Pasal 2
1. Kehadiran siswa dalam mengikuti setiap pelajaran dan tugas dari guru minimal 80%
dari total jumlah tatap muka dan tugas dari guru.
2. Setiap siswa harus hadir pada seluruh kegiatan pelajaran di kelas atau di luar kelas
maupun teori atau praktik.
3. Ketidak hadiran karena sakit ( surat orang tua/ surat dokter ) tidak diperhitungkan
dalam penentuan ketentuan point satu.
BAB III
KETENTUAN PENILAIAN
Pasal 3
Ulangan Harian
1. Ulangan harian disusun oleh guru mata pelajaran pada saat penyusunan silabus yang
penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan pembelajaran.
2. Ulangan harian dilaksanakan oleh guru mata pelajaran setelah menyelesaikan satu KD
atau lebih.
3. Ulangan harian berupa tes berbentuk soal uraian dan atau tes lisan.
4. Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta didik sebelum diadakan ulangan
harian berikutnya.
5. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti kegiatan remidial.
6. Kegiatan remidial dilakukan paling banyak dua kali.

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

140

Pasal 4
Ulangan Tengah Semester
1. Ulangan tengah semester disusun oleh guru mata pelajaran pada saat penyusunan
silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan
pembelajaran.
2. Ulangan tengah semester dilaksanakan oleh sekolah secara bersama-sama untuk
seluruh mata pelajaran setelah 8 9 minggu kegiatan pembelajaran.
3. Cakupan ulangan tengah semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan
seluruh kompetensi dasar ( KD ) pada periode tersebut.
4. Ulangan tengah semester berupa tes tertulis berbentuk soal uraian .
5. Hasil ulangan tengah semester diinformasikan kepada peserta didik selambatlambatnya satu minggu setelah pelaksanaan.
6. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti kegiatan remidial.
7. Peserta didik harus dan hanya mengikuti remidial pada indikator yang belum
mencapai KKM
8. Kegiatan remidial dilaksanakan sebelum pelaksanaan ulangan akhir semester dan
dilakukan paling banyak dua kali.
Pasal 5
Ulangan Akhir Semester
1. Ulangan akhir semester disusun oleh guru mata pelajaran pada saat penyusunan
silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan
pembelajaran.
2. Ulangan akhir semester dilaksanakan oleh sekolah secara bersama-sama untuk
seluruh mata pelajaran di akhir semester.
3. Cakupan ulangan akhir semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan
seluruh kompetensi dasar ( KD ) pada semester tersebut.
4. Ulangan akhir semester berupa tes tertulis berbentuk soal pilihan berganda dengan
jumlah 40 50 soal ditambah 3 5 soal uraian.
5. Hasil ulangan akhir semester diinformasikan kepada peserta didik selambatlambatnya 3 ( tiga ) setelah pelaksanaan.
6. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti kegiatan remidial.
7. Peserta didik harus dan hanya mengikuti remidial pada indikator yang belum
mencapai KKM
8. Kegiatan remidial dilaksanakan satu kali .
Pasal 6
Ulangan Kenaikkan Kelas
1. Ulangan kenaikkan kelas disusun oleh guru mata pelajaran pada saat penyusunan
silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan
pembelajaran.
2. Ulangan kenaikkan kelas dilaksanakan oleh sekolah secara bersama-sama untuk
seluruh mata pelajaran di akhir semester genap.
3. Cakupan ulangan kenaikkan kelas meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan
seluruh kompetensi dasar ( KD ) pada semester tersebut.
4. Ulangan kenaikkan kelas berupa tes tertulis berbentuk soal pilihan berganda dengan
jumlah 40 50 soal ditambah 3 5 soal uraian. .
5. Hasil ulangan kenaikkan kelas diinformasikan kepada peserta didik selambatlambatnya 3 ( tiga ) setelah pelaksanaan.
6. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti kegiatan remidial.
7. Peserta didik harus dan hanya mengikuti remidial pada indikator yang belum
mencapai KKM
8. Kegiatan remidial dilaksanakan satu kali .
[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

141

Pasal 7
Penilaian Praktik
1. Penilaian praktik hanya dilakukan pada mata pelajaran tertentu.
2. Penilaian praktik hanya dilakukan pada indikator yang bersifat praktik.
3. Pelaksanaan penilaian praktik disesuaikan dengan kegiatan belajar-mengajar yang
yang disusun dalam penjabaran RPP.
4. Instrumen dan prosedur penilaian disusun dan dikembangkan berdasarkan ketentuan
yang berlaku.
Pasal 8
Penilaian Sikap
1. Penilaian sikap harus dilakukan pada semua mata pelajaran .
2. Penilaian sikap dilakukan pada indikator yang bersifat sikap.
3. Pelaksanaan penilaian sikap disesuaikan dengan kegiatan belajar-mengajar yang yang
disusun dalam penjabaran RPP.
4. Instrumen dan prosedur penilaian disusun dan dikembangkan berdasarkan ketentuan
yang berlaku.
Pasal 9
Penilaian Kepribadian
1. Penilaian kepribadian dilakukan oleh Bimbingan Konseling.
2. Pelaksanaan penilaian kepribadian direncanakan dan dilaksanakan oleh Bimbingan
Konseling.
3. Instrumen dan prosedur penilaian disusun dan dikembangkan berdasarkan ketentuan
yang berlaku.
Pasal 10
Ujian Sekolah
1. Ujian sekolah dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada
mata pelajaran tertentu .
2. Ujian sekolah meliputi ujian tulis dan ujian praktik dan penilaian sikap pada
kelompok mata pelajaran tertentu.
3. Prosedur dan pelaksanaan ujian sekolah tulis maupun praktik mengikuti ketentuan
yang berlaku.
Pasal 11
Ujian Nasional
1. Ujian nasional adalah penilaian yang dilaksanakan oleh pemerintah pada beberapa
mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran pengetahuan dan teknologi.
2. Prosedur dan pelaksanaan ujian sekolah tulis maupun praktik mengikuti ketentuan
yang berlaku.
BAB IV
KETENTUAN KENAIKKAN DAN KELULUSAN
Pasal 12
Kriteria Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran
Kriteria Kenaikan Kelas:

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

142

1. Siswa dinyatakan naik kelas setelah menyelesaikan seluruh program pembelajaran


pada dua semester di kelas yang diikuti.
2. Tidak terdapat nilai di bawah KKM.
3. Siswa yang belum memperoleh nilai KKM harus mengikuti remedial
4. Memiliki nilai minimal baik untuk aspek kepribadian dan ahlak mulia pada semester
yang diikuti.
5. Memiliki nilai ektrakurikuler yang diikuti pada semester tersebut.
6. Kehadiran (presensi) siswa minimal 80% dari hari efektif sekolah/semester.
7. Ketentuan lebih lanjut tentang keriteria kenaikan kelas dirumuskan dalam rapat
Dewan Penidik dan ditetepkan dalam Keputusan Kepala Sekolah
Pasal 13
Kriteria Kelulusan
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
2. Memperoleh nilai minimal baik untuk seluruh kelompok mata pelajaran; agama dan
akhlaq mulia, kewarganegaraan dan kepribadian, estetika, jasmani olahraga dan
kesehatan.
3. Lulus Ujian Sekolah/Ujian Nasional sesuai dengan peraturan Menteri Pendidikan
Nasional yang berlaku.
4. Ketentuan lebih lanjut tentang keriteria kelulusan dirumuskan dalam rapat Dewan
Penidik dan ditetepkan dalam Keputusan Kepala Sekolah
BAB V
HAK SISWA MENGGUNAKAN FASILITAS
Pasal 14
Laboratorium IPA
1. Setiap siswa berhak melakukan praktikum di laboratorium minimal 2 kali setiap
pelajaran IPA
2. Siswa melakukan praktikum dilaboratorium di bawah pengawasan guru mata
pelajaran.
3. Dalam melakukan praktikum siswa harus mengikuti tata tertib yang berlaku.
4. Setiap siswa menyusun laporan setelah melakukan praktikum.
Pasal 15
Laboratorium Komputer
1. Setiap siswa berhak melakukan praktik komputer di laboratorium komputer pada saat
jam pelajaran TIK.
2. Siswa melakukan praktik dilaboratorium di bawah pengawasan guru mata pelajaran.
3. Dalam melakukan praktikum siswa harus mengikuti tata tertib yang berlaku.
Pasal 16
Laboratorium Multimedia
1. Setiap siswa berhak menggunakan laboratorium multimedia minimal 2 kali untuk
semua pelajaran dalam satu semester.
2. Siswa yang menggunakan laboratorium multimedia di bawah pengawasan guru mata
pelajaran.
3. Dalam menggunakan laboratorium multimedia siswa harus mengikuti tata tertib yang
berlaku.

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

143

Pasal 17
Perpustakaan
1. Setiap siswa secara otomatis menjadi anggota perpustakaan.
2. Setiap siswa berhak meminjam buku perpustakaan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
3. Setiap siswa berhak memanfaatkan buku perpustakaan sebagai sumber belajar.
4. Proses belajar mengajar dapat dilaksanakan di perpustakaan dengan bimbingan guru
mata pelajaran / piket.
5. Setiap siswa berhak mengakses internet di Ruang Perpustakaan untuk keperluan tugas
mata pelajaran di luar waktu kegiatan belajar (sesuai jadwal yang ditentukan).

BAB VI
HAK SISWA MENDAPAT LAYANAN KONSELING
Pasal 18
Konsultasi dengan Guru Mata Pelajaran
1. Setiap siswa berhak mendapat layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran.
2. Layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran dilakukan pada waktu yang
ditentukan secara bersama antara siswa dan guru.
3. Layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran hanya terkait dengan mata pelajaran
dalam hal kesulitan mengikuti, kesulitan melaksanakan tugas atau lainnya.
Pasal 19
Konsultasi dengan Wali Kelas
1. Setiap siswa berhak mendapat layanan konsultasi dengan wali kelas.
2. Layanan konsultasi dengan wali kelas dilakukan pada waktu yang ditentukan secara
bersama antara siswa dan wali kelas.
3. Layanan konsultasi dengan wali kelas terkait dengan berbagai masalah siswa di kelas
siswa yang bersangkutan.
Pasal 20
Konsultasi dengan konselor
1. Setiap siswa berhak mendapat layanan konsultasi dengan konselor/guru BK.
2. Layanan konsultasi dengan konselor dapat dilakukan setiap saat selama konselor
masih dapat melayani.
3. Layanan konsultasi dengan konselor terkait dengan berbagai masalah siswa di kelas,
di sekolah, maupun masalah pergaulan siswa yang bersangkutan.
4. Setiap siswa berhak mendapat layanan pembinaan prestasi dari konselor.

BAB VII
HAK SISWA BERPRESTASI
Pasal 21
1. Setiap siswa yang berprestasi di bidang akademik maupun non akademik berhak
mendapat penghargaan.
2. Penghargaan siswa berprestasi berdasarkan ketentuan yang berlaku.

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

144

BAB VIII
PENUTUP
Pasal 22
1. Keputusan ini disampaikan kepada pihak-pihak yang terkait untuk dipedomani dan
dilaksanakan dengan sungguh-sungguh.
Pasal 23
1. Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan ditentukan kemudian.
Pasal 24
1. Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan
:
Pada tanggal :
Kepala Sekolah,

Pacet
Juli 2016

IIS, S.Pd. M.Pd


NIP. 196210201984102002

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

145

KEPUTUSAN KEPALA SD NEGERI HARAPAN


NOMOR : 421.1/SD./SK-15/VII/2016
TENTANG
KODE ETIK GURU DAN KARYAWAN
SD NEGERI HARAPAN
KEPALA SD NEGERI HARAPAN
I.

Menimbang :
5. Bahwa kode etik guru dan karyawan merupakan peraturan yang mengatur, sikap,
perkataan dan perbuatan siswa SD Negeri Harapan.
6. Bahwa kode etik guru dan karyawan diberlakukan bagi semua guru dan karyawan SD
Negeri Harapan agar dapat dihayati dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku

II. Mengingat :
7. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
8. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
III. Memperhatikan :
Persetujuan Rapat Siswa dan Guru SD Negeri Harapan
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama
Kedua
Ketiga

: Kode etik siswa SD Negeri Harapan adalah sebagaimana tercantum dalam


lampiran keputusan Ini.
: Kode etik siswa sebagaiamana yang dimaksud dalam diktum pertama
diberlakukan bagi semua siswa SD Negeri Harapan
: Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan
:
Pada tanggal :
Kepala Sekolah,

Pacet
Juli 2016

IIS, S.Pd. M.Pd


NIP. 196210201984102002
Tembusan ;
10. Kepala Pusbindik TK/SD Kecamatan Pacet
11. Ketua Komite SDN Harapan
12. Pendidik dan Tenaga kependidikan SD Negeri Harapan
13. Arsip
[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

146

Lampiran Keputusan Kepala SD Negeri Harapan


NOMOR : 421.1/SD./SK-15/VII/2016
KODE ETIK GURU
SD NEGERI HARAPAN
BAB I
KODE ETIK GURU
Guru merupakan figure keteladanan bagi peserta didik dan karyawan di SD Negeri Harapan,
jadi guru mempunyai kewajiban untuk mentaati tata tertib yang sudah ditetapkan di SD
Negeri Harapan.
Pasal 1
Etika guru dalam berpakaian.
1. Pakaian guru harus disesuaikan dengan peran yang disandang oleh guru.
2. Pakaian guru di kantor dan diruang kelas pada saat berperan sebagai guru adalah
pakaian formal yang mencerminkan citra professional
3. Pakaian guru di luar kantor pada saat berperan sebagai utusan sekolah SD Negeri
Harapan adalah pakaian formal dan disesuaikan dengan kebutuhan pengundang agar
mencerminkan citra professional.
4. Pakaian formal bagi guru pria adalah celana panjang dan berdasi dengan sepatu
formal
5. Pakaian formal bagi guru wanita adalah berjilbab, celana/rok dan blous ditambah
blejer, sepatu formal dan dandanan serta perhiasan/asesoris yang disesuaikan dengan
pakaian.
6. Guru harus senantiasa berpenampilan bersih, rapih dan segar agar tidak menimbulkan
masalah sosial yang dapat mengganggu di ruang kantor atau di ruang kelas.
Pasal 2
Etika guru terhadap komitmen waktu.
1. Guru SD Negeri Harapan harus memiliki komitmen yang tinggi terhadap waktu.
2. Guru memulai dan mengakhiri pembelajaran tepat waktu
3. Guru harus memenuhi komitmen waktu yang telah dijanjikan kepada siswa baik
untuk bimbingan akademik maupun non akademik.
4. Guru harus menginformasikan ke kepala sekolah atau wakil apabila tidak hadir pada
jam dimana guru yang bersangkutan seharusnya berada di kantor atau di ruang kelas
untuk mendapatkan kepastian dalam kontak komunikasi.
Pasal 3
Etika guru dalam melaksanakan tugas
1. Guru pada awal proses pembelajaran berkewajiban untuk menjelaskan tujuan
pembelajaran dan materi yang akan disampaikan.
2. Guru berkewajiban menyampaikan buku acuan mareti yang digunakan.
3. Guru wajib membuat rencana program pembelajaran (RPP)
4. Guru wajib mengembangkan RPP atau metode belajar mengajar sebagai bentuk
inovasi pembelajaran.
5. Dalam membuat RPP guru harus mengacu pada kurikulum yang sudah ditetapkan dan
tujuan pengajaran dalam rangka mencapai tujuan akhir yakni lulusan yang terbaik.
6. Guru harus terbuka untuk menerima pertanyaan mengenai mata pelajaran baik di
ruang kelas maupun di luar kelas dan terbuka menerima perbedaan pendapat
[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

147

7. Guru wajib terbuka, jujur dan adil memberikan penilaian kepada siswa.

8. Guru dilarang menerima hadiah atau pemberian dalam bentuk apapun yang
berpengaruh terhadap nilai.
9. Guru menggunakan kata ganti sapaan kepada siswa baik di dalam maupun di luar
kelas dengan kata anak
10. Guru menggunakan kata ganti sapaan kepada pegawai baik di dalam maupun di luar
kelas dengan kata bapak, ibu.
11. Guru menggunakan kata ganti dirinya dalam berkomunikasi dengan sesama guru,
pegawai dan siswa baik di dalam maupun di luar kelas dengan kata saya.
12. Guru tidak merokok ketika mengajar didalam kelas dan berada di dalam lingkungan
sekolah.
BAB II
KODE ETIK KARYAWAN/PEGAWAI
Pegawai SD Negeri Sindangsari adalah figur keteladanan bagi peserta didik dibidang
pelayanan administrasi akademik dan umum karena itu pegawai SD Negeri Harapan
berkewajiban untuk mentaati tata tertib yang ada di SD Negeri Harapan.
Pasal 4
Etika pegawai dalam berpakaian.
1. Pakaian pegawai SD Negeri Harapan harus disesuaikan dengan peranan yang
disandang oleh pegawai waktu berpakaian tersebut dikenakan.
2. Pakaian pegawai SD Negeri Harapan di kantor dan di luar kantor untuk peranan
sebagai pegawai adalah pakaian formal untuk mencerminkan citra professional.
Pasal 5
Etika pegawai dalam komitmen waktu
1. Pegawai SD Negeri Harapan harus memiliki komitmen yang tinggi terhadap waktu.
2. Pegawai memulai dan mengakhiri jam bertugas tepat waktu.
3. Pegawai harus menginformasikan ke bagian kepegawaian/kepalasekolah apabila tidak
hadir untuk mendapatkan kepastian dalam kontak komunikasi.
Pasal 6
Etika pegawai dalam melaksanakan tugas
1. Pegawai berkewajiban menyampaikan laporan pekerjaannya.
2. Pegawai wajib terbuka dan jujur
3. Pegawai menggunakan kata ganti sapaan kepada siswa baik di dalam maupun di luar
kelas dengan kata anak
4. Pegawai menggunakan kata ganti sapaan kepada rekan kerja dan guru-guru baik di
dalam maupun di luar kelas dengan kata bapak, ibu.
5. Pegawai menggunakan kata ganti dirinya dalam berkomunikasi dengan guru-guru,
sesama pegawai dan siswa baik di dalam maupun di luar kelas dengan kata saya.
6. Pegawai tidak merokok ketika berada di dalam ruang belajar/kelas.
BAB III
REHABILITASI
Pasal 7
Setelah menjalani sanksi dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan pasal 10 butir
a dan b, siswa yang bersangkutan dapat direhabilitasi, dengan membuat perjanjian tertulis.

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

148

BAB IV
PENUTUP
Pasal 8
Dengan berlakunya keputusan Kepala SD Negeri Harapan ini, maka semua ketentuan yang
berkaitan dengan sikap, perilaku dan perbuatan guru SD Negeri Harapan yang bertentangan
dengan keputusan ini dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 9
Keputusan ini disampaikan kepada pihak-pihak yang terkait untuk dipedomani dan
dilaksanakan dengan sungguh-sungguh.
Pasal 10
Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan ditentukan kemudian.
Pasal 11
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan
:
Pada tanggal :
Kepala Sekolah,

Pacet
Juli 2016

IIS, S.Pd. M.Pd


NIP. 196210201984102002

[Buku Pedoman SDN Harapan 2016-2017]

149

Anda mungkin juga menyukai