EFEKTIVITAS NATA DE SPROUT UNTUK MENCEGAH

INFERTILITAS PASCAMENIKAH PADA PASANGAN USIA SUBUR

PROPOSAL KTI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mengikuti Lomba Penelitian Karya
Ilmiah

Disusun Oleh

ALYXIA GITA STELLATA

NIM P0 5140315001

PROGRAM STUDI D IV KEBIDANAN

JURUSAN KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
TP 2015/2016

HALAMAN PENGESAHAN
Judul

EFEKTIVITAS NATA DE SPROUT UNTUK

MENCEGAH INFERTILITAS
PASCAMENIKAH PADA PASANGAN USIA
SUBUR

Nama Lengkap
NIM
Jabatan Fungisional
Program Studi
Nomor Hp
Alamat Pos-el
Tahun Pelaksanaan

Alyxia Gita Stellata

P0 5140315001
Mahasiwa
D IV Kebidanan
089657779971
alyxiagitastellata@yahoo.co.id
2016
Bengkulu, 23 Agustus 2016

Mengetahui,
Kepala Unit Penelitian dan Publikasi Ilmiah

Ketua

Dr. Demsa Simbolon, SKM, MKM

NIP 197608172000032001

Alyxia Gita Stellata

Nim P0 5140315001

Mengesahkan
Direktur

Darwis Danim, S.Kp, M.Kes

NIP 196301031983121002

DAFTAR ISI
2

Halaman
HALAMAN JUDUL .....

HALAMAN PERSETUJUAN........

ii

DAFTAR ISI..........

iii

RINGKASAN......................................................................................

iv

BAB I PENDAHULUAN
A
B
C
D
E

Latar Belakang ..................

Rumusan Masalah..............................................................
Tujuan Penelitian..........................
Manfaat Penelitian.............................................................
Hipotesis.............................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Infertilitas...........................................................................
B. Toge....................................................................................
C. Nata de Sprout....................................................................

1
3
3
3
3
4
4

BAB III METODE PENELITIAN.......................................................

BAB IV BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN

A. Kesimpulan................................................................
.......
B. Saran..........................................................................
.......

8
8

DAFTAR PUSTAKA

RINGKASAN
3

Kasus infertilitas yang terjadi di dunia diperkirakan 1 diantara 7 pasangan

bermasalah dalam hal kehamilan, angka itu kemungkinan bisa berubah sesuai dengan
perkem bangan jumlah penduduk dunia. Untuk Indonesia, angka kejadian perempuan
infertil 15 persen pada usia 3034 tahun, meningkat 30 persen pada usia 3539 tahun dan
64 persen pada usia 4044 tahun. Penyebab infertilitas sebanyak 40 persen berasal dari
pria, 40 persen dari wanita, 10 persen dari pria dan wanita, dan 10 persen lagi tidak
diketahui. (Muryanta, A)

1 dari 6 pasangan didunia setidaknya memiliki permasalahan infertility. Prevalensi

infertility sekitar 9% pada wanita usia 20-44 tahun. 56% pasangan yang mencari
pengobatan ke dokter melalui Assisted Reproductive Technology (ART). ESHRE, the
Eurepean Society of Human Reproduction and Embryology, memperkirakan 350 ribu bayi
lahir dari program bayi tabung dan hingga saat ini telah lahir 5 juta bayi dari program bayi
tabung. Pada tahun 2010 tercatat hanya 1700 program bayi tabung yang dilakukan di
Indonesia. Pada tahun 2012 tercatat 3581 program bayi tabung yang telah dilakukan di
klinik-klinik bayi tabung tanah air. Pada tahun 2013 tercatat 4083 program bayi tabung
dilakukan di 22 klinik bayi tabung di Indonesia. (Kardiat, 2014)

Di Indonesia, kecambah kacang hijau (Phaseolus radiatus) dipercaya dapat

meningkatkan kesuburan pria dan wanita. Kandungan zat gizi pada biji kacang hijau
(Phaseolus radiatus) sebelum dikecambahkan, berada dalam bentuk tidak aktif (terikat).
Setelah perkecambahan, bentuk tersebut diaktifkan sehingga meningkatkan daya cerna
bagi manusia.

Kacang-kacangan yang termasuk ke dalam kelas Leguminosae ini merupakan

tanaman dikotiledon (memiliki dua keping biji) yang kaya akan zat gizi sebagai cadangan
makanan bagi embrio selama germinasi (proses berkecambah). Sayuran tunas kacang hijau
(phaseolus aureus; latin) ini memang telah diakui secara tradisi turun temurun menjadi
ikon lambang kesuburan (fertilitas) pria.

Namun tingkat konsumsi sayur dan buah masyarakat Indonesia saat ini masih
rendah. Bahkan masih jauh dari standar konsumsi yang direkomendasikan oleh Food and
Agriculture Organization (FAO) yaitu 73 kilogram per kapita per tahun. Konsumsi sayur
masyarakat Indonesia saat ini rata-rata 41,9 Kg per kapita per tahun. Padahal Singapura
sudah 125 Kg perkapita per tahun, Malaysia sudah 90 kg pertahun. (Bahar,2011). Oleh
karena itu penulis ingin memodifikasi sayuran toge menjadi makanan yang digemari
masyarakat Indonesia yaitu dalam bentuk nata. Tujuan penelitian untuk mengetahui
efektivitas Nata de Sprout untuk mencegah infertilitas pascamenikah.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang menggunakan metode

eksperimen dan literatur. Penulis melakukan percobaan secara langsung dan studi pustaka
melalui internet dan buku-buku yang relevan. Objek yang nantinya akan diteliti adalah
4

pasangan usia subur yang infertil sekunder. .Penelitian Karya Tulis Ilmiah ini dilakukan di
kota Bengkulu.
Penelitian Karya Tulis Ilmiah ini merupakan eksperimen yang dilakukan sendiri
dengan teknik pengambilan sampel mempersiapkan bahan yang akan diujikan. Toge
sebagai alternatif pembuatan Nata de Sprout yang akan diberikan kepada PUS sebagai
variabel bebas dan toge yang disantap oleh PUS dalam bentuk sayur biasa sebagai variabel
terkontrol.