Anda di halaman 1dari 6

1.

Siklus, Hukum Termodinamika II dan Mesin Kalor



a. Siklus dan Perhitungan Usaha

Siklus adalah rangkaian beberapa proses termodinamika yang membuat
keadaan akhir sistem kembali ke keadaan awalnya.



Pada gambar di atas siklus terdiri dari 3 proses


Proses A ke B



Proses B ke C

Usaha adalah luas trapesium

Usaha adalah luas persegi
panjang

! !!
!" = ! ! !
!" = ! ! ! ! !
!" = ! ! !
! !!
!" = ! ! ! ! !



!" = ! ! !
!! !!!
!" = !
!" = !

Usaha positif (pemuaian)


Usaha negatif (pemampatan)




Proses C ke D

!" = ! !
!" = ! !

!" = 0
!" = 0






Usaha satu siklus

!! = !" + !" + !"
!!

!!

!!

!!

!!

!! !!!
!
!! !!!

!
!
!!

+ ! + 0

!
!! !!!
!!

!!
!
!!
!

!!!

!! = ! ! !

Usaha satu siklus sama dengan luas segitiga atau area yang ada didalam
kurva siklus

Karena keadaan sistem kembali ke keadaan semula berarti = 0



Usaha yang dilakukan oleh sistem dalam satu siklus sama dengan luas
area yang ada di dalam kurva siklus dan besarnya sama dengan kalor
yang diserap

=

b. Hukum Termodinamika II dan Mesin Kalor


Hukum termodinamika I pada dasarnya adalah hukum kekekalan energi
yang mengatakan energi tidak dapat dimusnahkan dan diciptakan
namum dapat berpindah atau berubah bentuk.

Sesuai hukum kekekalan energi, energi panas es dapat berpindah ke air
sehingga es bertambah dingin dan air bertambah panas.

Pada kenyataannya hal di atas tidak akan terjadi secara spontan tanpa
bantuan suatu alat. Hal sebaliknya akan terjadi secara spontan tanpa
bantuan alat yaitu energi panas air akan berpindah atau diserap oleh es
sehingga suhu es akan naik dan mencair

Hukum termodinamika I tidak menentukan arah perpindahan energi
sedang hukum termodinamika II menentukan mana arah perpindahan
energi yang mungkin dan yang tidak secara spontan sesuai dengan
pengamatan Rudolf Clausius


Kalor mengalir secara spontan dari benda bersuhu tinggi ke benda
bersuhu rendah dan tidak mengalir secara spontan dalam arah
kebalikannya


Berdasarkan rumus usaha dalam satu siklus = dan hukum
kekekalan energi bahwa kalor yang diserap sistem dapat diubah
semuanya menjadi usaha luar.

Sesuai dengan pengamatan yang dilakukan oleh Kelvin-Planck

Tidak mungkin membuat sebuah mesin kalor yang bekerja dalam
suatu siklus yang semata mata menyerap kalor dari sebuah reservoir
dan mengubah seluruhnya menjadi usaha luar





Mesin Kalor adalah suatu alat yang mengubah energi panas menjadi
energi gerak



Prinsip kerja mesin kalor

(1) Kalor diserap ! dari sebuah reservoir bersuhu tinggi !

(2) Mengubah sebagian kalor menjadi usaha luar
(3) Melepaskan kalor yang tersisa ! pada reservoir bersuhu rendah !



Karena mesin bekerja dalam suatu siklus maka = 0 maka = ! !



Efisiensi termal sebuah mesin kalor adalah perbandingan antara usaha yang
dilakukan dan kalor yang diserap dari reservoir bersuhu tinggi

! !
!
=
=
=1

!
!
!



c. Siklus Carnot

Sardi Carnot mengembangkan metode untuk meningkatkan efisiensi mesin
berdasarkan siklus usaha yang disebut siklus Carnot dan mesin Carnot
merupakan konsep mesin ideal dengan efisiensi paling tinggi yang tidak
pernah ada



Siklus Carnot terdiri dari 2 proses isotermis dan 2 proses adiabatis

(1) Pada proses isotermal sistem menyerap kalor ! dari reservoir
bersuhu tinggi ! dan sistem melakukan usaha !" = ! karena
= 0

(2) Pada proses adiabatik sistem mengambil energi dalam dan
melakukan usaha !" = karena = 0 dan suhu turun menjadi !

(3) Pada proses isotermal sistem melepaskan kalor ! ke reservoir
bersuhu rendah ! dan sistem melakukan usaha !" = ! karena
= 0
(4) Pada proses adiabatik sistem menambah energi dalam dan
melakukan usaha !" = karena = 0 dan suhu naik kembali ke !

Usaha total dalam satu siklus adalah !!

!! = !" + !" + !" + !"
!! = ! ! +

!! = ! !

!
!
Khusus untuk mesin ideal atau mesin Carnot berlaku !! = !! sehingga
!

Efisiensi termal sebuah mesin kalor ideal adalah



!
!
=1
= 1
!
!

d. Mesin Pendingin

Prinsip kerja mesin pendingin kebalikan dengan mesin kalor

(1) Kalor diserap ! dari sebuah reservoir bersuhu rendah !

(2) Lingkungan melakukan usaha terhadap sistem


(3) Melepaskan kalor ! pada reservoir bersuhu tinggi !

Koefisien performansi mesin pendingin adalah hasil bagi kalor ! yang


diserap dari reservoir suhu rendah dengan usaha yang dibutuhkan
dari lingkungan

!
!
! =
=

! !

Koefisien mesin pendingin ideal atau Carnot adalah

!
! =

! !

Anda mungkin juga menyukai