1. Geomorfologi dapat dibedakan dan disatukan berdasarkan morfometri dan morfologi yaitu: a. Satuan Geomorfologi Bergelombang Miring Struktural b. Satuan Geomorfologi Berbukit Bergelombang Struktural 2. Pola aliran sungai jenis subdendritik menunjukan daerah tersebut dikontrol oleh kelerengan karena struktur. Stadia daerah pemetaan dan stadia sungai termasuk dalam stadia dewasa-tua. 3. Daerah pemetaan dapat dibagi menjadi dua satuan batuan secara litostratigrafi yaitu satuan batupasir karbonatan merupakan satuan tertua yang kemudian secara selaras terendapkan satuan batu napal. Pada daerah pemetaan terbentuk struktur struktur geologi, yaitu antiklinorium dengan gaya kompresi dari arah utara dan selatan. 4. Sejarah geologi daerah pemetaan pengendapan pertama kali terjadi pada fase Miosen tengah dengan lingkungan pengendapan laut dalam, pada
74
Miosen tengah terjadi pengendapan batupasir karbonatan. Kemudian
secara selaras pada Miosen tengah - Pliosen terjadi pengendapan satuan batu napal dengan lingkungan pengendapan laut dalam. 5. Berdasarkan hasil evaluasi geologi, disimpulkan bahwa daerah pemetaan mempunyai aspek geologi, berupa potensi yang meliputi sumber daya alam berupa bahan tambang batu padas dan pembuatan batu bata, serta kendala yang meliputi bencana alam berupa bencana longsor dan bencana banjir.