Anda di halaman 1dari 128

1

BAB 1
PENDAHULUAN

A. SEJARAH SINGKAT
Program Studi Teknik Geologi merupakan salah satu Program Studi di Fakultas
Teknologi Kebumian dan Energi yang didirikan pada Tahun 1980. Pendirian Program
studi ini dilatar belakangi oleh banyaknya tenaga ahli asing pada tahun 1978 yang
bekerja pada perusahaan minyak asing di Indonesia, sehingga dirasakan perlu untuk
melakukan Indonesianisasi di perusahaan-perusahaan asing tersebut. Pendirian
program ini disponsori oleh konsorsium lebih dari 40 perusahaan minyak di bawah
koordinasi State Oil Company (PERTAMINA).
Prodi Teknik Geologi pertama kali didirikan bersama Prodi Teknik Perminyakan
berdasarkan piagam bersama antara PERTAMINA dan Universitas Trisakti pada
tanggal 7 Juli 1979, dan mulai dioperasikan pada tahun 1980/1981 di bawah satu
Departemen yaitu Teknik Energi yang merupakan bagian dari Fakultas Teknik.
Pada Tahun 2000, status akreditasi A berhasil diperoleh Prodi Teknik Geologi
berdasarkan SK BANPT Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 018/BAN-
PT/Ak-IV/S1/VII/2000 Tanggal 21 Juli 2000. Selanjutnya pada Tahun 2005, Prodi
Teknik Geologi memperoleh status akreditasi B berdasarkan SK BANPT
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 022/BAN-PT/Ak-IX/S1/XII/2005
Tanggal 8 Desember 2005. Dan yang terakhir pada tahun 2010 status akreditasi B
diperoleh berdasarkan SK BANPT Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI No.
028/BAN-PT/ Ak-XIII/S1/XI/2010 tanggal 14 November 2010.
Pada saat ini di wilayah DKI Jakarta (KOPERTIS Wilayah III), Program Studi
Teknik Geologi Universitas Trisakti adalah satu-satunya Program Studi untuk bidang
studi Teknik Geologi.

B. VISI, MISI, SASARAN DAN TUJUAN

1. Visi:
Menjadi Program Studi yang andal dalam bidang ilmu dan teknologi
eksplorasi sumberdaya mineral dan energi yang berstandar internasional
2

dengan memperhatikan nilai-nilai lokal untuk meningkatkan kualitas hidup
dan pembangunan yang berkelanjutan pada tahun 2015.

2. Misi:
a. Menyelenggarakan proses pendidikan yang profesional dan berstandar
internasional untuk menghasilkan lulusan yang berkarakter, mandiri
dan berjiwa wirausaha melalui pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi
dengan Semangat Trisakti.
b. Mengusahakan peningkatan kemampuan sumberdaya manusia dalam
menguasai ilmu dan teknologi eksplorasi sumberdaya mineral dan
energi sebagai bagian dari masyarakat ilmiah internasional yang
berwawasan lingkungan dalam pembangunan yang berkelanjutan.
c. Melakukan pengembangan ilmu dan teknologi eksplorasi sumberdaya
mineral dan energi yang berstandar internasional berpedoman pada
nilai luhur Universitas Trisakti.

3. Sasaran:
a. Dihasilkannya lulusan yang andal dan mampu berkarya di dalam
maupun luar negeri.
b. Berkembangnya Program Studi yang profesional dan bertaraf
internasional yang sesuai kebutuhan masyarakat, industri dan
pemerintahan.
c. Dihasilkannya sumberdaya manusia yang mampu menguasai ilmu dan
teknologi eksplorasi sumberdaya mineral dan energi, serta
pengembangan wilayah berbasiskan kebencanaan geologi.
d. Tersedianya sumberdaya manusia yang dapat mengelola Program Studi
secara bertanggungjawab, profesional, loyal, kritis terhadap almamater
berdasarkan prinsip keterbukaan, demokratis, peduli terhadap kinerja institusi
melalui peluang pengembangan.
e. Meningkatnya hubungan alumni dengan almamater, komunikasi orang tua
mahasiswa dengan institusi, kepedulian alumni dalam pengembangan mutu
akademik dan kehidupan kampus serta tersedianya data rekam jejak alumni.
3

f. Meningkatnya jumlah dosen yang terlibat dalam studi pelayanan jasa yang
diprakarsai oleh badan afiliasi dan pusat studi melalui kerjasama dengan
instansi lain.

4. Tujuan:
a. Menjadikan Program Studi yang profesional dan berstandar
internasional dengan tetap memperhatikan nilai-nilai lokal dalam
pengusaan ilmu dan teknologi eksplorasi sumberdaya mineral dan
energi.
b. Menciptakan proses belajar mengajar yang produktif, efektif, efisien
dan profesional dengan memberikan pelayanan pendidikan yang
optimal dan merata serta menciptakan iklim dan budaya akademik
yang kondusif.
c. Menghasilkan lulusan yang mampu berfikir secara ilmiah, berkarakter
kepemimpinan, berbudi pekerti luhur, berpengetahuan luas, cerdas,
sehat, mandiri, inovatif, mampu berkomunikasi, bekerja sama dan
mengembangkan jiwa kewirausahaan, unggul dalam bidang ilmu dan
teknologi eksplorasi sumberdaya mineral dan energi.
d. Meningkatkan pembinaan mahasiswa dan penjalinan kerja sama
dengan alumni secara terpadu dan berkelanjutan untuk menumbuhkan
budaya kebanggaan dan cinta almamater, serta saling memberikan
informasi perkembangan ilmu dan teknologi eksplorasi sumberdaya
mineral dan energi.
e. Mewujudkan budaya meneliti sebagai sumbangan karya nyata yang
bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, negara dan kemanusiaan dengan
mengebangkan ilmu kebumian dan teknologi eksplorasi sumberdaya
mineral dan energi.
f. Meningkatkan kualitas semberdaya manusia yang mampu menguasai,
mengembangkan dan menghasilkan ilmu kebumian dan teknologi
eksplorasi sumberdaya mineral dan energi sebagai keunggulan
kompetitif.
g. Mengembangkan kemitraan dengan lembaga pendidikan tinggi lain,
dunia industri, pemerintah dan lembaga masyarakat baik di dalam
maupun di luar negeri melalui pusat studi dan badan afiliasi.
4

C. PEMINATAN
Prodi Teknik Geologi dalam pelaksanaan kurikulumnya memfasilitasi empat (4)
fokus peminatan sebagai berikut:
1. Minyak dan Gas Bumi
2. Panas Bumi
3. Mineral Ekonomi
4. Geologi Teknik dan Lingkungan
5. Geologi Selekta

D. STRUKTUR ORGANISASI
Kepala Program Studi : Ir. M. Ali Jambak, MT
Sekretaris Program Studi : Dr. Ir. Dewi Syavitri
Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan : Ir. Budi Wijaya, MT
Koordinator Mata Kuliah Tugas Akhir : Ir. Amar Rachmat P, MS
Koordinator Mata Kuliah Geologi Teknik : Ir. Abdurrahman Assegaf, MT
Koordinator Mata Kuliah Geofisika : Ir. Hidartan, MS
Koordinator Mata Kuliah PetrologiMineralogi : Ir. Denny Suwanda, MT
Koordinator Mata Kuliah Paleontologi-Stratigrafi : Ir. M. Ali Jambak, MT
Koordinator Mata Kuliah Geologi Dinamik : Ir. Afiat Anugrahadi, MS
Kepala Laboratorium Geologi Teknik : Sofyan Rahman, ST, MT
Kepala Laboratorium Geofisika : Ir. Hidartan, MS
Kepala Laboratorium Petrologi-Mineralogi : Ir. Amar Rachmat P, MS
Kepala Laboratorium Paleontologi-Stratigrafi : Ovinda, ST, MSc
Kepala Laboratorium Gelogi Dinamik : Ir. Arista Muhartanto, MT

E. DAFTAR NAMA DOSEN

1. Daftar Nama Dosen Tetap
NO NAME SPECIALISASI
1 Ir. Abdurrachman Assegaf, MT Hydrogeology
2 Ir. Afiat Anugrahadi, MS Geographic Information System
3 Ir. Agus Guntoro, PhD Tectonics and Basin Modelling
4 Ir. Amar Rachmat, P, MS Petrology
5

5 Ir. Arista Muhartanto, MT Petroleum Geochemistry
6 Asyari Ismail Wardhana, ST, MSc Geographic Information System
7 Dr. Ir. Benyamin Petrophysics
8 Ir. Budi Wijaya, MT Petrology
9 Ir. Denny Suwanda D, MS Petrology
10 Dr. Ir. Dewi Syavitri Foraminiferal Biostratigraphy
11 Diah Ayu Setyorini, ST Petroleum Geology
12 Dr. Ir. Eko Widianto Geophysicist
13 Ir. Fajar Hensdrasto, Dipl. Geo, MT Geothermal
14 Prof. Dr. Harsono Pringgoprawiro Paleontology
15 Ir. Hidartan, MS Geophysicist
16 Dr. Ir. Karyono, HS Geochemistry
17 Ir. M. Ali Jambak, MT Biostratigraphy
18 Ir. M. Burhannudinnur, MSc Geophysicist
19 Ovinda, ST, MSc Sequence Stratigraphy
20 Sofyan Rachman, ST, MT Hydrogeology
21 Suherman Dwi Nuryana, ST, MT Petrology
22 Dra. Suyati Ibrahim Paleontology
23 Ir. Taat Purwanto, MT Petroleum Geology
24 Ir. Ulam P. Nababan, MM Paleontology
25 Ir. Untung Sumotarto, MS, PhD Petroleum Geology

2. Dosen Tidak Tetap (Penugasan dan Non Penugasan)
NO NAME SPECIALISASI
1 Anik, ST Bahasa Indonesia
2 Azizah, ST Bahasa Indonesia
3 Bambang Sutjondro, SH, MH Kadeham
4 Dr. Agung Purwanto Kimia Dasar, Kimia Fisika
6 Dra. Dedes Purwantoro, MACM Agama Kristen
7 Dra. Diah, MSi Kimia Fisika
8 Drs. Desmal D. Dipl. TEASL Bahasa Inggris 1, 2
6

9 Fitri, ST Bahasa Indonesia
10 Dra. Inawati Matematika 1, Matematika 2
11 Ir. Indriarto, Y, MSi Fiisika 1, Fisika 2
12 Dr. Ir. Parwadi Matematika 1
13 Pulung Arya, P, ST, MT Geologi Teknik
14 Ir. Sri Susanto Ilmu Ukur Tanah
15 Dra. Suliestyah, MS Kimia Fisika
16 Ir. Sunarto Fisika 1
17 Ir. Syamidi Patian, MT Pancasila
18 Dr. Trubus Rahardiansah, SH, MS,
MH
Pancasila
19
Ir. Wahyu BS, MT
Geomorfologi dan Geologi
Foto
20 Prof. Dr. H. Zainal Arifin, M. Hum Bahasa Indonesia


F. KERJASAMA
Program kerjasama merupakan program kegiatan antara Program Studi Teknik
Geologi dengan pihak luar yang dilaksanakan atas dasar kepentingan dan manfaat
bersama. Pihak luar disini dapat terdiri atas Instansi/Lembaga Pemerintah,
Instansi/Lembaga Swasta Asing atau Perguruan Tinggi di dalam maupun luar negeri.
Pada pelaksanaanya, program kerjasama ini umumnya telah disahkan terlebih
dahulu dalam bentuk Surat Perjanjian Kerjasama (Memory of Understanding)
antara lembaga terkait dengan Prodi Teknik Geologi melalui perjanjian dengan
Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi maupun dengan Universitas Trisakti.
Berikut adalah beberapa kerjasama yang telah dilakukan oleh Prodi Teknik
Geologi:
NAMA INSTITUSI TAHUN
BENTUK KERJASAMA
PT Schlumberger Geophysics Nusantara 2001 - sekarang
Bantuan Reservoir Simulation
Software
Badan Geologi, Departemen Energi dan
Sumber Daya Mineral
2006 - sekarang
Kerjasama Peningkatan dan
Pengembangan Bidang Geologi
Direktorat Jendral Mineral, Batubara dan
Panas Bumi, Departemen Energi dan
Sumber Daya Mineral
2007 - sekarang
Pembinaan Pengusahaan Panas
Bumi dan Pengelolaan Air Tanah
7

TPA TOTAL PROF (Prof. Max Mille)
TOTAL INDONESIE, PERANCIS
2008 - sekarang
Guest Lecture dari TPA, Perancis
Badan Diklat, Departemen Energi dan
Sumber Daya Mineral
2012 - sekarang
Pendidikan dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia
PERTAMINA EP 2012
Bantuan sejumlah workstation
dan komputer
PERUSAHAAN NEGARA GAS 2012
Bantuan pembelian peralatan
komputer untuk Laboratorium
Geokomputasi dan Geofisika
School of Geography, Environment and
Earth Science, Victoria University of
Wellington, Wellington, New Zealand
2012 - sekarang
Pendidikan dan Pengajaran
School of Environment, The University of
Auckland, Auckland, New Zealand
2012 - sekarang
Pendidikan dan Pengajaran




















8

BAB II
PEDOMAN PROSES BELAJAR MENGAJAR

A. SISTEM PENDIDIKAN

1. Satuan Kredit Semester (SKS)
Sistem pendidikan yang diacu oleh seluruh Jurusan/Program Studi di lingkup
Universitas Trisakti adalah Sistem Kredit Semester (SKS), yang dapat didefinisikan
sebagai sistem penyelenggaraan pendidikan yang menggunakan satuan kredit
semester (sks) untuk menyatakan beban studi mahasiswa, pengalaman belajar
mahasiswa, beban kerja dosen dan beban penyelenggaraan program.
Semester merupakan penggal waktu yang berkelanjutan dimana mahasiswa
belajar dengan sejumlah sks yang telah direncanakan pada awal semester. Dalam
setiap semester diatur jadwal pelaksanaan kegiatan akademik selama 16 sampai 19
minggu. Selain pelaksanaan perkuliahan maupun praktikum, dalam masa ini
dilakukan kegiatan pendukung akademik lainnya termasuk penilaian atau evaluasi
belajar.

2. Beban Studi
Satuan Kredit Semester selanjutnya disingkat sks, adalah takaran penghargaan
terhadap pegnalaman belajar yang diperoleh selama satu semester, baik melalui
kegiatan perkuliahan terjadwal, praktikum, kerja lapangan ataupun kerja mandiri.
Untuk dapat mencapai gelar kesarjanaan, setiap mahasiswa harus dapat
menyelesaikan sejumlah beban yang telah ditetapkan oleh masing-masing
Jurusan/Program Studi. Beban studi mahasiswa dalam satu semster adalah jumlah
sks yang dapat diambil oleh mahasiswa dalam semester yag bersangkutan.
a. Pada semster pertama, mahasiswa wajib mengambil seluruh beban studi
yang tersaji sebagai paket yang telah ditetapkan.
b. Besar beban studi mahasiswa yang dapat diambil pada tiap semster
berikutnya tergantung pada presentasi mahasiswa yang bersangkutan
yang dinyatakan dengan Indeks Prestasi Semester (IPS) yang telah diambil
pada semester sebelumnya.
9

3. Indeks Prestasi
Indeks Prestasi (IP) adalah nilai prestasi rata-rata mahasiswa pada akhir
semster yang menggambarkan mutu hasil proses belajar mengajar. Indeks prestasi
dinyatakan dalam bilangan dengan 2 angka di belakang koma, yang dihitung
dengan menggunakan formula:
IP = (K x N) / K
Dengan K dan N masing-masing adalah bobot sks dan nilai dari setiap matakuliah
yang telah diselesaikan mahasiswa.
a. Indeks Prestasi Semester (IPS)
Indeks Prestasi Semester (IPS) merupakan indeks prestasi dari hasil kegiatan
proses belajar-mengajar pada satu semester. Dengan demikian, IPS dihitung dengan
menggunakan formula di atas, bahwa matakuliah yag diperhitungkan hanyalah
matakuliah yang diambil pada semester tersebut.
b. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) merupakan indeks prestasi dari hasil kegiatan
proses belajar-mengajar selama mahasiswa mengikuti kegiatan proses belajar
mengajar, yaitu sejak awal menjadi mahasiswa sampai akhir atau sampai dengan
saat evaluasi. IPK juga dihitung dengan menggunakan formula diatas. Dalam hal ini,
nilai yang disertakan adalah nilai terbaik dari setiap mata kuliah yang pernah
diambil.

B. BIAYA PENDIDIKAN
Untuk menempuh pendidikan di Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi
Universitas Trisakti setiap mahasiswa dikenakan biaya pendidikan. Biaya pendidikan
yang dikenakan kepada mahasiswa terdiri atas:

1. Biaya Mahasiswa Warga Negara Indonesia (WNI)
Mahasiswa warga negara Indonesia yang masuk ke Fakultas Teknologi
Kebumian dan Energi Universitas Trisakti, akan dikenakan biaya pendidikan yang
terdiri atas:
a. Sumbangan Pengembangan Pendidikan (SPP)
Dikenakan satu kali, yaitu pada saat yang bersangkutan tercatat sebagai mahasiswa
Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti.
10

b. Biaya Praktikum
Dibayarkan 1 (satu) kali selama menjadi mahasiswa Universitas Trisakti untuk
pelaksanaan seluruh kegiatan praktikum yang akan ditempuh mahasiswa.
Dibayarkan pada saat yang bersangkutan tercatat sebagai mahasiswa Fakultas
Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti.

c. Biaya Penyelenggaran Pendidikan (BPP)
1) BPP Pokok
Dibayarkan setiap awal semester, dalam jumlah yang tetap.
2) BPP Tambahan
Dibayarkan setiap awal semester, dalam jumlah yang bervariasi menurut
jumlah sks yang akan diambil
Besaran BPP Pokok dan BPP Tambahan per sks untuk setiap mahasiswa
berlaku sama selama 10 (sepuluh) semester terhitung sejak terdaftar menjadi
mahasiswa. Ketentuan besaran BPP-Pokok dan BPP-Tambahan bagi mahasiswa
yang telah memasuki semester ke-11 (sebelas) akan disesuaikan dengan ketentuan
besaran BPP-Pokok dan BPP-Tambahan yang berlaku bagi mahasiswa terbaru.

d. Biaya Program Perbaikkan Hasil Belajar (PPHB)
1) Dibayarkan pada saat mahasiswa akan mengambil Program Perbaikan Hasil
Belajar (PPHB), yang diselenggarakan pada waktu sela semester.
2) Besaran pembayaran setiap sks mengikuti angkatan masing-masing.
3) SKS yang dapat diambil maksimum 8 sks (3 mata kuliah).

e. Biaya Lain-lain
Biaya lain-lain terdiri atas:
1) Dana Kegiatan Mahasiswa (DKM) yang dibayarkan setiap tahun.
2) Dana Kesehatan Mahasiswa (dibayarkan setiap semester)
3) Uang jaket (dibayarkan satu kali pada saat masuk di Fakultas Teknologi
Kebumian dan Energi Universitas Trisakti)
4) Biaya Pembuatan Kartu Tanda Mahasiswa (dibayarkan satu kali pada saat
masuk di Universitas Trisakti).
5) Biaya lainnya yang ditentukan oleh SK Rektor atau SK Dekan dari fakultas
yang menyelenggarakan kerja praktek atau kuliah lapangan.
11

2. Biaya Mahasiswa Warga Negara Asing (WNA)
Biaya pendidikan bagi mahasiswa berkewarganegaraan asing terdiri atas biaya
SPP, BPP pokok, BPP tambahan dan Praktikum besarnya 2 (dua) kali lipat dari
ketentuan yang berlaku untuk mahasiswa warga negara Indonesia. Biaya SPP
disetarakan dengan peringkat 3.

3. Biaya Mahasiswa Tidak Aktif
Mahasiswa yang tidak aktif tanpa ijin cuti akademik atau terkena skorsing,
dikenakan biaya pendidikan sama dengan mahasiswa aktif; sedangkan bagi
mahasiswa yang tidak aktif dengan ijin cuti akademik sebelum masa UTS, diberi
keringanan BPP Pokok sebesar 50%.

4. Biaya Mahasiswa Perpanjangan Tugas Akhir
Bagi mahasiswa yang telah menyelesaikan seluruh beban akademik selain
Tugas Akhir dan diperkirakan dapat menyelesaikan Tugas Akhirnya dalam waktu
tidak lebih dari 3 bulan (setelah batas akhir semester), akan dikenakan pembayaran
BPP Pokok penuh dan biaya BPP Tambahan senilai dengan beban sks Tugas Akhir.
Pembayaran biaya pendidikan dilakukan melalui Bank BNI 1946 dengan tata
cara sebagai berikut:
a. Dilakukan pada jadwal yang telah ditentukan
b. Mahasiswa mengambil slip pembayaran di sub bagian administrasi umum
dan Keuangan FTKE untuk selanjutnya dibayarkan ke Bank.
c. Mahasiswa menyerahkan bukti lunas dari Bank kepada sub bagian
administrasi umum dan Keuangan FTKE.
d. Mahaiswa yang tidak menyerahkan bukti lunas ini dianggap belum
melaksanakan pembayaran.

C. KEABSAHAN SEBAGAI MAHASISWA
Untuk menjadi mahasiswa Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas
Trisakti yang sah, setiap mahasiswa Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi
Universitas Trisakti wajib memenuhi berbagai persyaratan yang ditentukan.
Keabsahan dari mahasiswa harus selalu diperbaharui pada setiap semester dengan
melakukan registrasi yang terdiri atas:

12

a. Registrasi Administrasi
Kewajiban yang harus dilakukan pada registrasi administrasi adalah:
1) Membayar biaya pendaftaran ulang
2) Membayar biaya BPP Pokok
3) Membayar Dana Kesehatan Mahasiswa
4) Membayar biaya Bimbingan dan Ujian Skripsi/Tugas Akhir bagi
mahasiswa yang menempuh Ujian Tugas Akhir.
5) Pada awal semester gasal, membayar Dana Kegiatan Mahasiswa (DKM).
Setelah
b. Registrasi Akademik
Registrasi akademik hanya dapat dilakukan apabila mahasiswa telah
melakukan registrasi administrasi.
Kewajiban yang harus dilakukan pada registrasi akademik adalah:
1) Atas persetujuan Dosen Wali merencanakan mata kuliah yang akan
diambil
2) Melakukan Pengisian KRS dengan menempel 2 buah pasfoto terbaru
ukuran 3X4cm.
3) Mengambil slip pembayaran BPP Tambahan sks di bagian Keuangan
Fakultas
4) Membayar BPP tambahan.

D. PINDAH KULIAH DALAM LINGKUP UNIVERSITAS TRISAKTI
Pada prinsipnya Universitas Trisakti dapat menerima mahasiswa pindahan dari
berbagai universitas dengan ketentuan mahasiswa yang bersangkutan dapat
memenuhi segala persyaratan yang ditetapkan dan berlaku di Universitas Trisakti
serta bersedia membuat pernyataan tertulis untuk mentaati semua ketentuan yang
berlaku di Universitas Trisakti
1. Ketentuan Umum
a. Mengajukan permohonan pindah kuliah Kepada Rektor dengan
tembusan Dekan Fakultas selambat-lambatnya 3 bulan sebelum awal
semester.



13

b. Melampirkan:
1) Transkrip akademik yang dilegalisir
2) Fotokopi Ijazah SMA/SMK yang dilegalisasi oleh Kepala Sekolah bagi
SMA/SMK Negeri, serta oleh Kepala Dinas Pendidikan Nasional
setempat bagi SMA/SMK Swasta.
3) Surat keterangan pindah dan status terakhir mahasiswa dari Prodi
Fakultas Asal
4) Surat keterangan sehat dan bebas Narkoba dari Pusat Medis Trisakti.
c. Mendapat Surat Persetujuan dari Rektor dan Dekan Fakultas yang
bersangkutan.
d. Membayar SPP yang besarnya sesuai dengan ketentuan berlaku pada
Tahun Akademik berjalan.
2. Ketentuan Khusus
a. Mutasi disahkan disahkan oleh Surat Keputusan Rektor berdasarkan
pertimbangan Dekan yang bersangkutan
b. Pembayaran SPP yang sudah dilakukan dapat diperhitungkan kembali,
sebelum habis masa berlakunya, masa berlaku pembayaran SPP adalah 5
(lima) tahun.
3. Ketentuan Akademik
a. Masih dalam batas masa studi dan tidak putus studi/drop out (DO)
b. Sudah menjalani kuliah minimal 2 (dua) semester dengan IPK 2.50
c. Lulus Ujian Khusus untuk penentuan penerimaan mahasiswa
Jurusan/Program Studi yang bersangkutan.
d. Mentaati ketentuan akademik yang berlaku dalam lingkup Kebumian dan
Energi Universitas Trisakti.
e. Transkrip nilai dikonversi oleh Jurusan/Program Studi dan diajukan ke
Fakultas untuk dibuatkan penyetaraan
f. Setelah memperoleh NPM, Dekan mengusulkan penyetaraan mata kuliah
kepada Wakil Rektor I untuk mendapat persetujuan yang dibuat rangkap
3 (tiga)
g. Masa studi dari Fakultas/Jurusan/Program Studi asal, diperhitungkan di
dalam masa studi Fakultas/Jurusan /Program Studi yang baru sesuai sks
yang diterima.
14

h. Jumlah sks yang diakui ditetapkan melalui proses penyetaraan, dengan
ketentuan sebagai berikut:
1) Apabila Apabila status Akreditasi Perguruan Tinggi asalnya adalah
SAMA atau LEBIH TINGGI, maka yang diakui adalah maksimal 80%
dari sks yang dibawa dengan nilai minimal C, atau paling banyak
adalah 100sks.
2) Apabila status Akreditasi Perguruan Tinggi asalnya adalah LEBIH
RENDAH SATU TINGKAT, maka yang diakui adalah maksimal 70%
dari sks yang dibawa dengan nilai minimal C, atau paling banyak
85sks.
3) Apabila status Akreditasi Perguruan Tinggi asalnya adalah LEBIH
RENDAH DUA TINGKAT, maka yang diakui adalah maksimal 60% dari
sks yang dibawa dengan nilai minimal C, atau paling banyak 70sks.
i. Jumlah sks yang diperoleh mahasiswa yang bersangkutan dari Fakultas
asal tiap semester paling sedikit adalah 12 (dua belas) sks tanpa nilai D
dan E, sebagai contoh: Mahasiswa yang telah menjalani perkuliahan
selama 2 (dua) semester sejak tahun masuk ke Fakultas, maka jumlah sks
yang diperoleh minimal 24 sks (2 semester x 12 sks), sedangkan yang
telah menjalani perkuliahan selama 4 (empat) semester sejak tahun
masuk ke Fakultas, maka jumlah sks yang diperoleh minimal 48sks.

E. PROSES PENGISIAN KRS
Pada setiap awal semester semua mahasiswa diwajibkan menentukan
matakuliah-matakuliah yang akan diambil dengan bimbingan Dosen Wali. Daftar
nama Dosen Wali untuk setiap mahasiswa ditetapkan oleh Jurusan/Program Studi
masing-masing.
Proses pengisian KRS dilakukan secara On Line dengan ketentuan sebagai
berikut:
1. Proses pengisian KRS dilaksanakan pada jadwal yang telah
ditentukan, dan dilakukan oleh mahasiswa bersangkutan (setiap
mahasiswa memliki User ID masing-masing)
2. Status Status mahasiswa aktif dan telah melunasi BPP Pokok/ BPP
Tambahan dan sudah melapor ke Bagian Keuangan FTKE.
15

3. Konsultasi dengan Dosen Wali dan mengisi KRS dengan
memperhatikan jumlah sks maksimum yang diizinkan sesuai
ketentuan yang tercantum pada Buku Pedoman Pendidikan USAKTI.
Pengisian KRS hendaknya seteliti mungkin, karena tanggungjawab
pengisian sepenuhnya ada pada mahasiswa.
4. Setelah pengisian KRS akan dikeluarkan print-out peserta matakuliah
dan KRS dikembalikan sebagai tanda peserta Ujian.
5. Tanpa Peserta Ujian ini mahasiswa tidak dapat mengikuti ujian
tersebut.
6. Untuk mengetahui kebenaran proses pemasukan dari KRS mahasiswa
dapat melihat pada Akademik On Line dan apabila ternyata ada hal
yang tidak sesuai, maka mahasiswa wajib melaporkannya kepada
Dosen Wali pada jadual yang telah ditentukan. Bila pada jadual
tersebut mahasiswa tidak melapor, maka kesalahan ini merupakan
tanggungjawab mahasiswa sendiri.
7. Selain ketentuan ini, setiap awal semester Fakultas menerbitkan
pengumuman yang berisi petunjuk atau informasi yang lebih rinci
mengenai jadwal pengisian KRS, sehingga diwajibkan mahasiswa pro-
aktif memperhatikan jadwal yang telah ditentukan.

F. PROSES PEMBELAJARAN
Mahasiswa yang tidak melakukan seluruh ketentuan dan proses yang telah
ditentukan tidak diperkenankan untuk mengikuti kegiatan akademik pada semester
tersebut. Setelah sah menjadi mahasiswa Universitas Trisakti, mahasiswa akan
menjalani seluruh proses pembelajaran yang telah ditetapkan oleh Jurusan/Program
Studi dalam berbagai jenis pembelajaran dengan masing-masing ketentuan untuk
setiap jenis pengajaran tersebut.
1. Jenis Pembelajaran
Berdasarkan materi, tujuan dan tuntutan kompetensi yang terkandung
dalam program pembelajaran, maka jenis pembelajaran dibedakan atas:
a. Pembelajaran yang bersifat teori, yaitu suatu program pembelajaran
yang mengkaji (dengan memberikan) teori-teori ilmu pengetahuan
tertentu dengan tujuan membina (memberi dan menambah)
kemampuan akademik mahasiswa. Penyampaiannya dapat dilakukan
16

dengan berbagai cara, seperti pemberian kuliah, ceramah, diskusi
kelompok, seminar, penugasan dan cara-cara lain yang dianggap
perlu. Pemberian kuliah dilakukan oleh seorang Dosen yang
membahas materi mata kuliah sesuai dengan silabus dan rencana
pembelajaran yang telah ditentukan. Penyampaian materi matakuliah
dapat dilakukan dalam dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan
bahasa Inggris sebagai bahasa kedua.
b. Pembelajaran yang bersifat praktek ialah suatu program
pembelajaran yang melatih mahasiswa untuk membuat rencana dan
rancangan atau melakukan eksperimen atau percobaan dalam bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi tertentu. Program ini berisikan
praktikum di Laboratorium atau di tempat praktek lainnya. Praktikum
diberikan oleh Dosen dan/atau Asisten Dosen dan dapat dibantu oleh
Mahasiswa Asisten Dosen.
c. Pembelajaran Pembelajaran yang bersifat Kerja Lapangan ialah suatu
program pembelajaran yang memberi pengalaman nyata kepada
mahasiswa dalam bidang studinya di luar kampus untuk memperoleh
pengetahuan dan kemampuan profesional yang dituntut oleh
Jurusan/Program Studi yang dipilihnya.
d. Pembelajaran yang bersifat Kuliah Usaha Mandiri llmu Teknologi
Terapan (KUM-ITT) adalah suatu program pembelajaran yang
memberi pengalaman nyata kepada mahasiswa untuk memperoleh
kemampuan memecahkan masalah di lingkungan masyarakat dengan
pendekatan multi/inter disiplin. Kegiatannya meliputi kuliah
pembekalan di ruang kuliah dan kerja lapangan.
e. Pembelajaran yang bersifat Asistensi/Tutorial/Responsi adalah
kegiatan yang menunjang atau melengkapi perkuliahan. Tugas ini
membantu mahasiswa dalam kegiatan terstruktur, atau dalam
melakukan eksperimen/percobaan di laboratorium atau di tempat
praktek lainnya. Pemberian asistensi/tutorial ini dilakukan oleh Dosen
Mata Kuliah yang bersangkutan dan/atau oleh seorang Asisten
Dosen, serta dapat pula dilakukan oleh Mahasiswa Asisten Dosen
yang ditugaskan untuk hal tersebut.
17

f. Bimbingan Tugas Akhir/Skripsi: Dalam rangka memenuhi salah satu
syarat penyelesaian Pendidikan Program Sarjana (S1), mahasiswa
dibimbing untuk dapat menghasilkan suatu karya ilmiah/rancangan,
antara lain berupa penulisan Skripsi atau Tugas Akhir.
g. Problem Based Learning (PBL) merupakan suatu strategi
Pembelajaran Berdasarkan Masalah. Sistem ini bertujuan agar
mahasiswa belajar secara aktif, mandiri, komprehensif, mampu
berpikir kritis dan menjunjung tinggi etika.
2. Ketentuan Pelaksanaan Kuliah, Asistensi/Responsi dan Praktikum
a. Kuliah, Asistensi/Responsi dan Praktikum harus dilaksanakan tepat waktu
sesuai dengan jadwal.
b. Mahasiswa diwajibkan hadir mengikuti Kuliah, Asistensi/Responsi dan
Praktikum sesuai dengan yang tercantum dalam Kartu Rencana Studi
masing-masing. Kehadiran mahasiswa dicatat dalam daftar hadir Mahasiswa.
c. Pada kuliah pertama, Dosen wajib memberitahukan:
1) Rencana pembelajaran
2) Daftar buku acuan (buku teks/referensi) yang digunakan
3) Tata tertib Perkuliahan dan Sistem penilaian dan (serta) pembobotan
masing-masing komponen penilaian yang digunakan
4) Ada atau tidaknya kuis (ujian-ujian kecil)
5) Tata tertib dan peraturan yang berlaku di Universitas Trisakti
6) Bahaya penyalahgunaan Narkoba dan sanksinya
7) Menunjuk salah seorang mahasiswa peserta mata kuliah tersebut sebagai
ketua kelas.
d. Jika Dosen berhalangan, sehingga kehadirannya tidak sesuai dengan
ketentuan jadwal perkuliahan, maka Dosen tersebut wajib:
1) Memberitahukan ketidakhadirannya kepada Subbag Perkuliahan dan
Ujian di Fakultas atau Sekretariat Jurusan/Program Studi.
2) Menggantikan kuliahnya pada kesempatan yang lain atau diisi dengan
kegiatan yang sama oleh dosen pengganti.
3) Mahasiswa wajib menunggu kehadiran dosen di kelas dalam waktu 15
menit. Apabila sesudah 15 menit ternyata dosen belum juga hadir tanpa
pemberitahuan, maka ketua kelas melaporkan kepada Subbag
Perkuliahan dan Ujian di Fakultas atau Sekretariat Jurusan/Program Studi.
18

Apabila sudah ada kepastian bahwa dosen pengganti belum (tidak) ada,
mahasiswa dapat meninggalkan ruang kuliah, setelah menandatangani
daftar hadir.
4) Apabila Dosen melalaikan kewajiban-kewajiban tersebut di atas
(memberikan kuliah kurang dari 70% tatap muka terjadwal dalam satu
semester), pimpinan fakultas/Jurusan/Program Studi dapat memberikan
teguran/peringatan dan sanksi mulai dari yang ringan sampai dengan
yang berat (dalam bentuk pemberhentian).
e. Untuk membantu kelancaran perkuliahan, dipilih salah satu mahasiswa untuk
menjadi ketua kelas.

3. Kehadiran Mahasiswa Dalam Perkuliahan
Mahasiswa diwajibkan hadir minimal 70% dari jumlah tatap muka. Petugas
administrasi perkuliahan akan menghitung jumlah kehadiran tiap mahasiswa yang
digunakan sebagai prasyarat untuk dapat mengikuti Ujian Akhir Semester.

4. Kesetaraan Jam Perkuliahan Dengan Bobot SKS
Sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Trisakti, maka tabel
berikut memberi pedoman untuk mengatur jam masing-masing jenis perkuliahan
dalam hubungannya dengan bobot sks mata kuliah yang bersangkutan dalam satu
semester.
Tabel 2.1. Kesetaraan Jam per-minggu Perkuliahan dengan Bobot sks
Jenis
Pengajaran
Bobot sks
Jam/Minggu
Tatap
Muka
Kegiatan
Terstruktur
Kegiatan
Mandiri
Jumlah
Kuliah 1 1 1 1 3
Seminar 1 1 1 1 3
Praktikum 1 2 1 1 4
Kerja Lapangan 1 4 2 2 8
KUM-ITT 1 4 2 2 8
Penelitian/Skripsi
/Tugas Akhir
1 - 1 2 3

Pengertian di atas menyiratkan adanya beban, baik untuk dosen maupun mahasiswa
yang harus dipenuhi untuk setiap sks dengan menggunakan ketentuan sebagai
berikut:
19

a. Untuk kegiatan perkuliahan, dalam satu semester tiap satu minggu beban 1 sks
mencakup:
1) 1 jam kegiatan perkuliahan terjadwal (tatap muka)
2) 1 jam kegiatan terstruktur, yaitu kegiatan studi yang tidak terjadwal, tetapi
dalam pengendalian dosen (penulisan karangan ilmiah, pekerjaan
rumah/tugas, partisipasi aktif dalam kelas, persentasi, kuis/tes kecil).
3) 1jam kegiatan mandiri, yaitu kegiatan yang harus dilakukan
mahasiswa/dosen secara mandiri untuk mendalami, mempersiapkan diri
dalam pelaksanaan perkuliahan, seperti membaca buku referensi /
kepustakaan.
b. Untuk kegiatan seminar atau kapita selekta, dalam satu semester tiap satu
minggu, beban 1 sks mencakup:
1) 1 jam terjadwal memberikan penyajian di depan suatu forum
2) 1 jam kegiatan terstruktur
3) 1 jam kegiatan mandiri
c. Untuk kegiatan praktikum atau kegiatan sejenis, dalam satu semester tiap satu
minggu, beban 1 sks mencakup:
1) 2 jam kegiatan praktikum atau kegiatan sejenis yang terjadwal
2) 1 jam kegiatan terstruktur
3) 1 jam kegiatan mandiri
d. Dalam hal kerja lapangan, dalam satu semester tiap satu minggu, beban 1 sks
mencakup:
1) 4 jam kegiatan kerja lapangan
2) 2 jam kegiatan terstruktur
3) 2 jam kegiatan mandiri
e. Beban 1 sks untuk KUM-ITT dalam satu semester tiap satu minggu mencakup :
1) 4 jam kegiatan kerja lapangan
2) 2 jam kegiatan terstruktur
3) 2 jam kegiatan mandiri
f. Beban 1 sks untuk penelitian, penyusunan Skripsi/Tugas Akhir dan sejenisnya
diukur berdasarkan kegiatan 3 jam tiap minggu selama satu semester.
(Catatan: 1 jam kegiatan setara dengan 50 menit)


20

5. Matakuliah Kompetensi
Matakuliah Kompetensi adalah matakuliah yang memiliki nilai signifikan
terhadap tuntutan kompetensi. Jumlah matakuliah tersebut adalah 6-10 matakuliah.
Jenis dan penyebarannya pada semester tertentu ditetapkan oleh Jurusan/Program
Studi masing-masing.

6. Pengelompokkan Matakuliah
a. Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK)
b. Matakuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKK)
c. Matakuliah Keahlian Berkarya (MKB)
d. Matakuliah Perilaku Berkarya (MPB)
e. Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB)

7. Pengembangan Materi Pembelajaran
Agar program pendidikan pembelajaran dapat berhasil dengan maksimal,
maka program pembelajaran baik yang bersifat perkuliahan maupun praktek perlu
dilengkapi dengan modul, paket belajar dan audio visual yang dapat dipergunakan
oleh mahasiswa, asisten dan dosen dalam proses belajar mengajar. Disamping itu,
dilakukan perbaikan yang terus menerus (kontinyu) terhadap materi pembelajaran,
sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi serta tuntutan zaman.

8. Pedoman Pengambilan Beban Studi
Jumlah beban studi yang dapat diambil setiap semester ditentukan oleh
perolehan IPS semester sebelumnya, seperti tercantum dalam Tabel 2.2.

Tabel 2.2 Perolehan IPS dan Jumlah Beban Studi
Perolehan IPS Maks Beban Studi (sks)
3,00 24
2,50 - 2,99 22
2,00 - 2,49 20
1,50 - 1,99 18
1,00 - 1,49 16
< 1,00 14



21

9. Tata Nilai
Dalam menentukan keberhasilan studi mahasiswa ditetapkan macam dan
bobot penilaian ditentukan dalam Tabel 2.3, sedangkan tata cara penilaian diatur
dengan menggunakan Tabel 2.4.
Tabel 2.3. Hubungan antara Nilai dalam Huruf, Bobot dan Angka
N I L A I
HURUF BOBOT ANGKA
A 4.00
80 n 100
A - 3.75
77 n 80
B + 3.50
74 n 77
B 3.00
68 n 74
B - 2.75
65 n 68
C + 2,50
62 n 65
C 2.00
56 n 62
D 1.00
45 n 56
E 0 n < 45

Tabel 2.4. Hubungan antara Nilai dan Status
STATUS BOBOT KETERANGAN
T (Tunda)
IN 0
Incomplete:
Persyaratan Tugas belum lengkap
MG 0
Missing grade:
Nilai tidak ada karena tidak
mengikuti UAS
F (Gagal)
NR 0
No Record of Attendance:
Jumlah kehadiran tidak memenuhi
syarat
W 0
Withdrawal:
Mengundurkan diri sebelum UTS
FR 0
Fraud:
Mahasiswa melakukan kecurangan

Keterangan :
a. Nilai huruf dipergunakan untuk nilai akhir.
b. Nilai angka penyetaraan skala 0-4 dipergunakan untuk menghitung IPS
dan IPK.
c. Nilai angka penyetaraan skala 0 - 100 dipergunakan dalam penilaian
dari tiap kegiatan
d. Nilai E berarti gagal, dan wajib diulang.
22

e. Nilai D dapat diulang dan dimasukkan dalam KRS.
f. IN dapat diperbaiki dengan melengkapi tugas dalam waktu maksimal 3
(tiga) bulan, sesuai dengan kebijakan program studi masing-masing.
Setelah waktu tersebut, nilai dinyatakan batal dan mahasiswa wajib
mengulangi seluruh komponen terkait.
g. FR setara dengan 0 dan diperhitungkan dalam IP
h. Bagi yang tidak ikut UTS, maka nilai komponennya adalah 0
i. W, IN, MG dan NR tidak diperhitungkan dalam perhitungan IP, dan
mahasiswa yang bersangkutan tidak diperkenankan mengikuti PPHB

Tabel 2.5. Pedoman Penentuan Bobot Penilaian
Komponen
Rentang
Nilai
% Bobot
Terstruktur: Tugas, Kuis, Makalah, Presentasi
dan Partisipasi Aktif di kelas
0 100 5 - 30 %
Ujian Tengah Semester (UTS) 0 100 20 - 40 %
Ujian Akhir Semester (UAS) 0 100 20 - 50 %
Jumlah nilai dalam angka 100 %
Keterangan :
Dalam sistem SKS, komponen penilaian harus termasuk didalamnya tugas
terstruktur.
Untuk memperoleh nilai akhir maka jumlah nilai angka dikonversi menjadi nilai
huruf.

10. Evaluasi Hasil Belajar (EHB)
Evaluasi hasil belajar dapat dilaksanakan dengan berbagai cara ujian dan
kegiatan terstruktur sesuai dengan jenis serta tingkat kompetensi yang dituntut
dalam Kurikulum Operasional (KO).
Macam-macam Evaluasi Hasil Belajar:
a. Ujian, terdiri atas:
1) Ujian Tengah Semester (UTS)
2) Ujian Akhir Semester (UAS)
3) Ujian Komprehensif
4) Ujian Tugas Akhir

23

b. Evaluasi kegiatan terstruktur, selain ujian-ujian tersebut di atas terdapat
kegiatan-kegiatan terstruktur lain yang berbentuk:
1) Penulisan karangan ilmiah/makalah
2) Pekerjaan rumah/tugas
3) Partisipasi aktif dalam kelas
4) Presentasi dan sebagainya
5) Kuis/tes kecil

11. Persyaratan Peserta Ujian
a. Terdaftar sebagai mahasiswa yang sah pada Jurusan/Program Studi
b. Memenuhi jumlah kehadiran kuliah minimal 70% dari jumlah seluruh
perkuliahan atau jumlah tatap muka
c. Membawa Kartu Peserta Ujian (KPU)/Kartu Rencana Studi (KRS) yang berlaku.
d. Mentaati tata tertib ujian

12. Pelanggaran Ujian
a. Segala bentuk kecurangan akademik akan ditindak sesuai dengan tata tertib
dan ketentuan yang berlaku.
b. Pembocoran soal/kunci jawaban ujian, pemalsuan nilai dan transkip, praktek
perjokian dan perbuatan curang lainnya akan dikenakan sanksi sesuai
dengan peraturan yang berlaku baik mahasiswa maupun karyawan.
c. Diberikan nilai akhir 0 (tidak lulus) status FR.

13. Program Peningkatan Hasil Belajar (PPHB)
Program Peningkatan Hasil Belajar adalah program yang diselenggarakan
pada rentang waktu di antara 2 (dua) semester reguler yang bertujuan untuk
memberi kesempatan kepada mahasiswa agar lebih memahami dan menguasai
materi pembelajaran yang telah diterima sebelumnya sehingga dapat meningkatkan
nilai mata kuliah serta Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Adapun ketentuan dari PPHB
adalah sebagai berikut:
a. Ketentuan Administrasi
1) Membayar uang sks yang besarnya berdasarkan ketentuan yang berlaku
sesuai dengan tahun angkatannya.
24

2) Matakuliah yang dapat diikutkan dalam PPHB adalah bila pesertanya
berjumlah minimal 5 mahasiswa atau disesuaikan dengan kebijakan
Jurusan/Program Studi masing-masing.
b. Ketentuan Akademik
1) Maksimum matakuliah yang boleh diambil setiap mahasiswa adalah 3
(tiga) matakuliah.
2) Telah memiliki nilai terendah D untuk mata kuliah tersebut.
3) Jumlah kehadiran selama perkuliahan PPHB minimal 70%.
4) Nilai maksimal yang dapat dicapai dalam PPHB adalah B (setara nilai
mutu 3.00)

G. PENGASUH PEMBELAJARAN
1. Dosen Wali
a. Pengertian Dosen Wali
Dosen Wali merupakan jabatan fungsional bagi dosen biasa, sehingga selain
mempunyai tugas untuk mengajar, juga mempunyai fungsi untuk membantu
mahasiswa bimbingannya dalam berbagai permasalahan yang dihadapi,
terutama permasalahan yang berkaitan dengan proses studi mahasiswa tersebut.

b. Ketentuan
1) Peran Dosen Wali
a. Menumbuhkan disiplin mahasiswa.
b. Memberikan pandangan dan saran-saran yang memungkinkan
mahasiswa membuat keputusan bagi dirinya sendiri.

2) Tugas Dosen Wali
a. Memberikan bantuan / pengarahan kepada mahasiswa mengenai:
(1) Cara menyusun strategi urutan pengambilan mata kuliah.
(2) Pelaksanaan Proses Pendaftaran Ulang pada setiap awal semester.
(3) Kebijakan studi
(4) Peraturan dan ketentuan yang berlaku dari pemerintah, Universitas,
Fakultas dan Jurusan / Program Studi.
b. Memberikan pertimbangan kepada mahasiswa tentang banyaknya sks
yang patut diambil.
25

c. Menyetujui mata kuliah yang direncanakan mahasiswa.
d. Mengesahkan usulan cuti akademik.
e. Membantu memacu kelancaran studi mahasiswa asuhannya dengan cara:
(1) Mendorong mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan dengan sebaik
mungkin.
(2) Memberi pengarahan mengenai cara belajar yang baik.
(3) Memberi pengarahan cara menggunakan kepustakaan dan fasilitas
belajar lainnya.
(4) Memonitor kelancaran studi mahasiswa bimbingannya.
(5) Mengevaluasi perkembangan kemajuan belajar mahasiswa
berdasarkan IPK dan jumlah sks yang telah diselesaikan mahasiswa.
(6) Mengindentifikasi dan menganalisa masalah-masalah yang dihadapi
mahasiswa untuk kemudian memberikan bantuan pemecahannya.
Bila diperlukan dosen wali dapat meminta bantuan ke UPT Psikologi
dan Konseling.
(7) Menjadi penghubung dengan dosen penanggungjawab suatu
matakuliah apabila ada masalah dalam mata kuliah tersebut.
(8) Membuat laporan secara lisan atau tulisan kepada Ketua Jurusan /
Program Studi / Dekan bila ada mahasiswa bimbingannya yang tidak
aktif atau terancam putus studi.

c. Kelengkapan Administrasi
Dalam menjalankan tugas dan perannya tersebut, dosen wali dilengkapi dengan
informasi mengenai:
1) Data pribadi mahasiswa
2) Kartu Rencana Studi dan Hasil Studi setiap semester
3) Data perkembangan prestasi akademik mahasiswa.

2. Dosen Mata Kuliah
Dosen mata kuliah adalah Dosen yang telah memiliki kewenangan mengajar
penuh sesuai dengan jabatan akademik dan mendapat tugas dari Dekan untuk
mengasuh suatu mata kuliah di bidang keahliannya.


26

3. Asisten Dosen
Asisten Dosen adalah Dosen yang belum memiliki kewenangan mengajar
penuh, berperan membantu tugas kelancaran dosen mata kuliah.
Usulan pengangkatan sebagai Asisten Dosen dilakukan oleh dosen mata
kuliah melalui Ketua Jurusan/Program Studi atau Wakil Dekan I bagi Fakultas yang
tidak memiliki Jurusan/Program Studi.Tugas Asisten Dosen meliputi:
a. Mendiskusikan kembali materi mata kuliah yang sudah disampaikan oleh
Dosen yang bersangkutan.
b. Memberikan bimbingan kepada mahasiswa dalam menyelesaikan tugas-
tugas yang ada kaitannya dengan mata kuliah

4. Mahasiswa Asisten Dosen
Mahasiswa Asisten Dosen diangkat dalam rangka usaha melancarkan dan
mengintensifkan proses belajar mengajar dalam lingkungan Fakultas Teknologi
Kebumian dan Energi dan tidak berstatus sebagai karyawan tetap Fakultas Teknologi
Kebumian dan Energi.
a. Fungsi
1) Sebagai asisten responsi mata kuliah
2) Sebagai asisten praktikum

b. Persyaratan
1) Mahasiswa yang telah mengumpulkan minimal 90sks dengan IPK minimal
2,75.
2) Minimal mempunyai nilai B untuk mata kuliah yang diasuh.
3) Berkepribadian serta berkelakuan baik yang dibuktikan melalui surat
rekomendasi Dosen Wali.
4) Pengangkatan Mahasiswa Asisten Dosen dapat dilakukan setiap semester
pada Semester Gasal atau Genap dan dapat diusulkan kembali dengan
beban maksimal 15 jam tatap muka perminggu atau 60 jam perbulan.

c. Kategori Mahasiswa Asisten Dosen
1) Yunior, adalah mahasiswa Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi yang
pertama kali diangkat menjadi Mahasiswa Asisten Dosen.
27

2) Senior adalah Mahasiswa Asisten Dosen yang telah bertugas minimal selama
2 (dua) semester berturut-turut dengan hasil yang baik.

d. Prosedur Pengangkatan
1) Data kelengkapan yang diajukan kepada Dekan berupa :
a. Surat Permohonan Pelamar.
b. Daftar Riwayat Hidup.
c. Evaluasi prestasi akademik mulai semester pertama (transkrip)
d. Evaluasi kepribadian dan kelakuan baik 1 (satu) tahun terakhir dari Wakil
Dekan III.
e. Pasfoto, ukuran 4 x 6 cm sebanyak 1 lembar.
f. Rekomendasi dari Dosen Mata Kuliah yang bersangkutan khusus untuk
Asisten Mata Kuliah. Usulan Mahasiswa Asisten Dosen diajukan kepada
Rektor melalui Wakil Rektor I sebelum kegiatan akademik dimulai,
tembusannya diberikan kepada Ketua Jurusan/Program Studi yang
bersangkutan.
2) Setelah mengadakan evaluasi mengenai pelamar oleh Dekan bersama
dengan para Wakil Dekan dan Ketua Jurusan / Program Studi yang terkait,
bagi para pelamar yang memenuhi persyaratan dimintakan persetujuan
Rektor.
3) Persetujuan Rektor tentang pengangkatan Mahasiswa Asisten Dosen
diberikan kepada Dekan selambat-lambatnya dalam waktu 2 (dua) minggu
setelah tanggal penerimaan Surat permintaan persetujuan tersebut.
4) Pengangkatan Mahasiswa Asisten Dosen ditetapkan dengan Surat Keputusan
Dekan berdasarkan persetujuan tertulis dari Rektor / Wakil Rektor I.
5) Pengusulan kembali Mahasiswa Asisten Dosen tetap melalui prosedur yang
sama (harus membuat surat permohonan), tanpa melampirkan data
kelengkapan lamaran.

e. Honorarium
Kepada mereka yang diangkat sebagai Mahasiswa Asisten Dosen diberikan
honorarium menurut ketentuan yang berlaku. Prosedur pengajuan honorarium
maksimal 1 (satu) bulan setelah pelaksanaan kegiatan diajukan ke Biro Administrasi
Akademik untuk pencairan dananya, yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
28

Pengajuan daftar honorarium melampaui batas waktu 1 (satu) bulan terhitung dari
pelaksanaan kegiatan tidak dapat dibayarkan.

H. CUTI AKADEMIK
Cuti Akademik adalah cuti yang diberikan kepada mahasiswa untuk tidak
mengikuti kegiatan akademik selama 1 (satu) semester tanpa berpengaruh pada
perhitungan masa studinya.
Cuti dapat diberikan maksimal 2 (dua) semester berturut-turut atau 4
(empat) semester tidak berturut-turut, sebelum batas masa studinya berakhir.
Cuti Akademik dapat diberikan atas permintaan sendiri atau karena alasan sakit /
membela negara / tugas Universitas Trisakti dan lain sebagainya.
Untuk mendapatkan cuti, mahasiswa harus mengajukan permohonan cuti
kepada Dekan yang diketahui oleh Dosen Wali dan Ketua Jurusan/Program Studi .

1. Tata Cara dan Persyaratan
a. Permohonan cuti diajukan kepada Dekan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan
sebelum semester dimulai.
b. Sudah mengikuti kegiatan akademik minimal 2 (dua) semester
c. Melakukan registrasi ulang dengan ketentuan seperti penjelasan terdahulu
d. Cuti dapat dilaksanakan setelah Dekan menerbitkan Surat Keputusan
pemberian Cuti yang memuat :
Nama Mahasiswa
Nomor Pokok Mahasiswa/Nomor Induk Mahasiswa (NPM/NIM)
A l a m a t
Fakultas/Jurusan/Program Studi
Alasan Cuti Akademik
Mulai dan berakhirnya Cuti Akademik

2. Persyaratan Cuti Akademik Karena Sakit
Apabila mahasiswa tidak dapat mengikuti proses pembelajaran karena alasan
sakit minimal selama 1 (satu) bulan atau setara dengan 4 (empat) kali tatap muka
berturut-turut yang didukung dengan Surat Keterangan Sakit dari Dokter, maka
yang bersangkutan dapat segera mengajukan cuti akademik pada saat itu juga
yang berlaku untuk semester berjalan.
29

3. Persyaratan Cuti Akademik Karena Tugas Negara (Membela Nama Baik
Universitas Trisakti)
a. Permohonan cuti diajukan dengan melampirkan surat tugas yang
ditandatangani oleh Wakil Rektor III.
b. Cuti karena tugas negara berlaku sejak diterbitkannya Surat Keputusan
Dekan.

5. Tata Cara Persyaratan Aktif Kembali
a. Mengajukan permohonan aktif kembali kepada Dekan, yang diketahui Dosen
Wali dan Ketua Jurusan/Program Studi, selambat-lambatnya 1 (satu) bulan
sebelum cuti berakhir.
b. Menyelesaikan semua kewajiban administrasi akademik dan keuangan.
c. Melakukan regristrasi ulang dengan ketentuan seperti penjelasan terdahulu.

I. BATAS MASA STUDI, EVALUASI KELAYAKKAN DAN PUTUS STUDI
1. Masa Studi
Masa Studi adalah jangka waktu penyelesaian studi mahasiswa yang
dinyatakan dalam satuan semester dengan beban studi sekurang-kurangnya 146 sks
dan sebanyak-banyaknya 160 sks serta dijadwalkan untuk 8 (delapan) semester,
dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 8 (delapan) semester dan selama-
lamanya 14 semester.

2. Batas Masa Studi
Batas masa studi adalah 14 semester untuk setiap Jurusan/Program Studi. Hal ini
tidak termasuk bagi mahasiswa yang pernah mengambil cuti akademik dalam kurun
waktu masa studinya.

3. Evaluasi Kelayakkan Masa Studi
Agar proses belajar berjalan lancar dilakukan evaluasi kelayakan studi
mahasiswa secara bertahap. Tahapan Evaluasi adalah sebagai berikut :
a. Evaluasi Semester Pertama
Pada akhir semester pertama, bila mahasiswa tidak memperoleh Indeks
Prestasi Semester (IPS) minimal 2.00, akan diberi peringatan tertulis.

30

b. Evaluasi Semester Kedua
Pada akhir semester kedua, mahasiswa minimal wajib memperoleh 20 sks
dengan IPK minimal 2.00. Apabila tidak mencapai ketentuan tersebut,
mahasiswa akan diberi peringatan tertulis, yang menyatakan bahwa
mahasiswa yang bersangkutan disarankan untuk mengundurkan diri atau
pindah Jurusan / Program Studi.

c. Evaluasi Semester Ketiga s/d Semester Kedua Belas
Pada setiap akhir semester, mulai semester ketiga sampai dengan semester
kedua belas, mahasiswa wajib memperoleh minimal n x 10 sks dengan IPK
minimal 2.00 (n adalah semester yang telah dijalani)
Apabila tidak tercapai, maka mahasiswa yang bersangkutan diminta
mengundurkan diri atau pindah Jurusan / Program Studi atau dinyatakan
putus studi (DO).

4. Pengunduran Diri dan Putus Studi
a. Pengunduran Diri
Mahasiswa yang mengundurkan diri diwajibkan mengajukan permohonan
kepada Dekan Fakultas , untuk kemudian akan diterbitkan Surat Keputusan
Rektornya sesuai ketentuan yang berlaku, dilampiri dengan transkrip akademik asli
yang sah.

b. Putus Studi
Putus studi diberlakukan bagi mahasiswa :
a. Yang tidak memenuhi ketentuan evaluasi akhir semester ketiga sampai
dengan semester kedua belas.
b. Selama 3 (tiga) semester berturut-turut tidak melakukan pendaftaran ulang
dan atau tidak mengisi KRS tanpa cuti akademik.
c. Selama dua tahun pertama, tiga kali memperoleh IP semester < 1,50
d. Pada tahun ketiga dan keempat, tiga kali berturut-turut memperoleh IP
semester <1,50

J. SKRIPSI/TUGAS AKHIR
1. Pengertian
31

Skripsi/Tugas Akhir adalah karya tulis ilmiah/rancangan yang disusun oleh
seorang mahasiswa untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk menyelesaikan
pendidikan Jurusan / Program Studi Sarjana dalam lingkup Universitas Trisakti
dengan bobot 3 sampai dengan 8 sks. Fungsi Skripsi/Tugas Akhir dalam
keseluruhan Jurusan/Program Studi ialah untuk menguji secara komprehensif
pencapaian tujuan pendidikan program sarjana.

2. Persyaratan
Untuk dapat menyusun Skripsi/Tugas Akhir mahasiswa harus telah menempuh mata
kuliah yang diwajibkan oleh Jurusan / Program Studi masing-masing dengan syarat
sebagai berikut:
1) Minimal nilai C dari mata kuliah yang berkaitan langsung dengan materi
Skripsi / Tugas Akhir
2) IPK 2.00 untuk jumlah sks tertentu (Mata Kuliah Kompetensi) yang
jumlahnya ditetapkan oleh Jurusan/Program Studi masing-masing.
3) Memenuhi persyaratan lain yang ditentukan oleh Fakultas/Jurusan/Program
Studi tentang Pedoman Penyusunan Skripsi/Tugas Akhir.

3. Bimbingan Skripsi
Bimbingan Skripsi/Tugas Akhir adalah kegiatan institusional dosen berupa
pemberian pengarahan dan petunjuk kepada seorang mahasiswa yang memenuhi
syarat dalam menyusun Skripsi/Tugas Akhirnya.
a. Jangka waktu bimbingan adalah 1 (satu) semester. Jika tidak dapat selesai
dalam 1 (satu) semester mahasiswa mendapat nilai IN (Incomplete), dan
untuk semester berikutnya harus mengisi KRS baru.
b. Bimbingan dilaksanakan dalam bentuk tatap muka minimal 10 (sepuluh) kali
dalam rentang waktu minimal 4 (empat) bulan.
c. Skripsi/Tugas Akhir wajib ditandatangani oleh pembimbing utama dan
pembimbing pendamping.
4. Pembimbing Skripsi/Tugas Akhir
Pembimbing skripsi terdiri atas:
1) Pembimbing Utama, adalah Dosen Biasa yang oleh Dekan Fakultas, yang
bersangkutan diberi tugas membimbing skripsi/tugas akhir dan bertanggung
32

jawab penuh atas keseluruhan kegiatan bimbingan skripsi/tugas akhir yang
bersangkutan.
2) Pembimbing pendamping/ko-pembimbing adalah Dosen Biasa atau Dosen
Luar Biasa yang diberi tugas oleh Dekan Fakultas yang bersangkutan untuk
mendampingi pembimbing utama dalam semua atau sebagian kegiatan
bimbingan skripsi/tugas akhir.
3) Setiap pembimbing utama tanpa pembimbing pendamping, membimbing
maksimal 12 mahasiswa pada setiap semester, kecuali ada ketetapan lain dari
Dekan.

5. Syarat Sidang Tugas Akhir
1) Sebelum sidang Tugas Akhir, mahasiswa wajib memiliki nilai TOEFL yang
masih berlaku dengan besaran nilai ditentukan oleh masing-masing
Jurusan/Program Studi.
2) Ketentuan-ketentuan lain akan ditentukan oleh masing-masing Jurusan/
Program Studi.

6. Penilaian
Kriteria penilaian skripsi/tugas akhir adalah :
a. Mutu materi skripsi/tugas akhir
b. Metode Penulisan dan atau Penelitian
c. Penguasaan Materi
d. Penyajian materi skripsi/tugas akhir
e. Keaslian
Skripsi/tugas akhir mahasiswa harus asli, apabila terbukti hasil dari plagiat
dinyatakan tidak lulus dan dikenakan sanksi sesuai peraturan yang berlaku.
f. Syarat Kelulusan: nilai akhir minimal C.



K. KELULUSAN
Seorang mahasiswa dinyatakan lulus bila telah menyelesaikan seluruh
matakuliah dengan jumlah 146 sks, serta tidak bertentangan dengan Surat
Keputusan MENDIKNAS/DIKTI. Selanjutnya Rektor menerbitkan Surat Keputusan
33

tentang Pelaksanaan Yudisium untuk Fakultas/Jurusan / Program Studi pada setiap
semesternya. Dalam hal menetapkan kelulusan perlu diperhatikan ketentuan sebagai
berikut:

1. Syarat Kelulusan
Ketentuan mengenai syarat kelulusan adalah sebagai berikut:
a. Lulus Sidang Sarjana dengan nilai minimal C
b. IPK 2,00
c. Tidak ada nilai E
d. Nilai-nilai mata kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK), mata kuliah
Keilmuan dan Ketrampilan Geologi (MKK) dan mata kuliah Perilaku Berkarya
(MPB), minimal > C.
e. Nilai-nlai mata kuliah Keilmuan dan Ketrampilan Dasar Teknik serta mata
kuliah Keahlian Berkarya > D dan jumlah nilai D tersebut maksimum 3% dari
jumlah SKS.

2. Hak Kelulusan
a. Mahasiswa yang telah mencapai kelulusan program Sarjana disebut lulusan.
b. Lulusan berhak memperoleh ijazah dan menggunakan gelar akademik
Pascasarjana dan Sarjana dalam bidang ilmu yang dituntutnya sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional.

L. YUDISIUM
Yudisium adalah pernyataan kelulusan mahasiswa menjadi Sarjana yang
dilakukan melalui Sidang Yudisium.
a. Persyaratan diikutkan dalam Sidang Yudisium
Persyaratan yang harus dipenuhi oleh mahasiswa adalah bilamana yang
bersangkutan telah memenuhi ketentuan sebagaimana tertuang dalam Surat
Keputusan Dekan mengenai Syarat dan Predikat Kelulusan yang tertulis di atas, serta
Ketentuan Jurusan / Program Studi sebagai tambahan.

b. Penyelenggaraan Sidang Yudisium
1. Sidang yudisium adalah forum yang diadakan untuk melakukan evaluasi dan
menyatakan kelulusan mahasiswa menjadi Sarjana.
34

2. Dasar penyelenggaraan sidang adalah surat keputusan rektor mengenai
penyelenggaraan sidang yudisium. Dekan dapat menerbitkan surat perintah
untuk melaksanakan sidang yudisium.
3. Tujuan penyelenggaraan Sidang adalah untuk menetapkan kelulusan
mahasiswa menjadi Sarjana berikut predikat kelulusannya.
4. Sifat sidang adalah tertutup dan terbatas, hanya diikuti oleh peserta sesuai
yang ditentukan dan pembicaraan dalam sidang tidak disebarluaskan
kecuali keputusan akhir tentang kelulusan yang dimaksud serta hanya
membicarakan mengenai kelulusan mahasiswa menjadi Sarjana.
5. Peserta sidang adalah Dekan, para Wakil Dekan, Ketua Jurusan / Program
Studi, Ketua Bagian, Sekretaris Jurusan / Program Studi, Sekretaris Jurusan /
Program Studi Kemahasiswaan, Kepala Tata Usaha/Kasubag. Dikjar beserta
para pejabat dan dosen yang dianggap perlu dan terkait dengan kelulusan
mahasiswa yang bersangkutan.
6. Pimpinan Sidang adalah Dekan, yang bilamana berhalangan akan diwakili
oleh Wakil Dekan I. Sedangkan Sekretaris Sidang adalah Ketua Jurusan /
Program Studi, yang bilamana berhalangan hadir akan diwakili oleh
Sekretaris Jurusan / Program Studi Bidang Akademik.
7. Sidang dinyatakan sah apabila dihadiri oleh Dekan/Wakil Dekan I, Ketua
Jurusan/ Program Studi, Ketua Bagian dan lima puluh persen dari undangan.

c. Keputusan Sidang Yudisium
Hasil Keputusan sidang yudisium adalah:
1. Pernyataan lulus atau tidak lulus sebagai sarjana
2. Predikat kelulusan setiap mahasiswa
3. Lulusan terbaik

d. Prosedur Sidang Yudisium
1. Mahasiswa : mendaftarkan diri untuk diikutkan dalam Sidang dengan
mengisi formulir yang disediakan, menyampaikan bukti pembayaran BPP dan
menyerahkan buku Tugas Akhir/Skripsi yang telah diuji, disetujui dan
disahkan oleh pembimbing/tim penguji dan bebas pinjaman buku serta
persyaratan lain yang ditentukan oleh Fakultas.
35

2. Bilamana diperlukan Jurusan/Program Studi dapat menyelenggarakan Sidang
Pra Yudisium.

M. PREDIKAT KELULUSAN
Ketentuan mengenai predikat kelulusan adalah sebagai berikut :
a. Predikat kelulusan terdiri atas 3 tingkat yaitu: Memuaskan, Sangat
Memuaskan dan Dengan Pujian atau Cum Laude yang dinyatakan pada
transkrip akademik.

b. Indeks prestasi kumulatif (dalam dua digit di belakang koma) sebagai dasar
penentuan predikat kelulusan program Sarjana :
1) IPK 2.00 2.75 : Memuaskan
2) IPK 2.76 3.50 : Sangat Memuaskan
3) IPK 3.51 4.00 : Dengan pujian / Cum Laude

c. Predikat kelulusan dengan pujian atau Cum Laude ditentukan dengan
memperhatikan masa studi maksimum, yaitu tidak lebih dari 10 (sepuluh)
semester . Apabila masa studi lebih dari 10 (sepuluh) semester, maka
predikat kelulusan menjadi sangat memuaskan.

N. WISUDA
Wisuda adalah upacara akademik berupa rapat terbuka senat Universitas
yang dilaksanakan dalam rangka pelantikan dan penyerahan ijazah kepada para
lulusan Program Pascasarjana dan Sarjana Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi
Universitas Trisakti, yang ditetapkan berdasarkan surat Keputusan Rektor Universitas
Trisakti. Wisudawan/Wisudawati adalah peserta didik yang telah lulus ujian Sarjana
telah mendaftarkan diri sebagai peserta wisuda.

Ketentuan mengenai Wisuda adalah sebagai berikut:
a. Pelaksanaan Wisuda
Pelaksanaan wisuda dibawah tanggungjawab Bidang Akademik, yang
dilaksanakan 2 (dua) kali dalam setahun , yakni pada Semester Gasal dan
Semester Genap.
36

Pada upacara wisuda, setiap peserta wisuda wajib mengenakan pakaian dan
atribut sesuai dengan ketentuan yang berlaku di lingkungan Universitas Trisakti.

b. Syarat-syarat Wisudawan/Wisudawati
1) Setiap mahasiswa yang telah memenuhi syarat kelulusan akademik dan
administratif berhak untuk diwisuda pada semester yang bersangkutan.
2) Melakukan pendaftaran sebagai peserta Wisuda di Fakultas masing-masing
3) Membayar uang wisuda.
4) Bagi yang berhalangan mengikuti upacara wisuda, maka data pribadi, foto,
judul Tugas Akhir/Skripsi akan tetap dicantumkan dalam buku wisuda sesuai
pada semester kelulusan dan dapat diwisuda pada semester berikutnya
dengan seizin Dekan Fakultas yang bersangkutan
5) Hal-hal lain yang ditentukan oleh Universitas sebagai kewajiban sebelum
wisuda.

O. ETIKA DAN SANGSI AKADEMIK
Etika Akademik adalah seperangkat aturan dan kesepakatan tertulis yang
disusun sebagai salah satu penciri atmosfer akademik di lingkungan Universitas.
Atas pelanggaran etika akademik dikenakan sanksi akademik.

Etika dan Sanksi Akademik yang dapat dikenakan adalah sebagai berikut :
a. Mahasiswa yang tidak melakukan pendaftaran ulang sampai dengan batas
waktu yang ditentukan tidak diperkenankan mengikuti semua kegiatan
akademik.
b. Mahasiswa yang tidak mengisi KRS sampai dengan batas waktu yang
ditentukan tidak diperkenankan mengikuti semua kegiatan akademik.
c. Mahasiswa yang dalam rentang waktu satu semester tidak melaksanakan
pelunasan biaya penyelenggaraan pendidikan sampai dengan batas waktu
yang ditentukan tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik semester
berikutnya, kecuali bagi mahasiswa yang menjalani cuti akademik.
d. Mahasiswa yang terbukti menyontek dalam pelaksanaan ujian, praktikum
dan mengerjakan tugas akademik lainnya, dikenakan sanksi berupa status
FR/Fraud, yang berarti mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan tidak
mengikuti mata kuiah tersebut.
37

e. Jika mahasiswa melakukan pelanggaran pada butir 1 lebih dari 1 (satu) kali
selama menempuh studi, dikenakan sanksi skorsing 1 (satu) semester.
f. Mahasiswa yang menggunakan/memanfaatkan joki dalam kegiatan ujian
dan praktikum, maka kepada kedua-duanya dikenakan sanksi diberhentikan
sebagai mahasiswa. Jika joki bukan mahasiswa Universitas Trisakti akan
diproses melalui jalur hukum.
g. Skripsi yang terbukti merupakan hasil plagiat dinyatakan batal dan kepada
mahasiswa yang bersangkutan dikenakan sanksi diberhentikan sebagai
mahasiswa.
h. Melakukan pemalsuan dokumen akademik atau manipulasi nilai dikenakan
sanksi skorsing sesuai ketentuan yang berlaku.
Pemberian sanksi terhadap pelanggaran akademik tersebut di atas dilaksanakan
secara langsung oleh pimpinan Fakultas.

P. PLAGIAT
Skripsi/Tugas Akhir mahasiswa yang terbukti plagiat dinyatakan tidak lulus
dan dikenakan sanksi sesuai peraturan yang berlaku.














38

BAB 3
KURIKULUM

Kurikulum yang diterapkan pada Program Studi Teknik Geologi Tahun Ajaran
2012/2013 adalah Kurikulum Operasional 2012 dan disusun dengan
mempertimbangkan kompetensi lulusan yang dituju berdasarkan visi misi Program
Studi. Kurikulum yang disajikan terdiri atas Kurikulum Inti dan Kurikulum
Institusional. Kurikulum Inti atau nasional adalah matakuliah yang wajib disajikan di
seluruh Program Studi Teknik Geologi di Indonesia, sedangkan Kurikulum
Institusional adalah matakuliah yang dipilih untuk disajikan di Program Studi Teknik
Geologi Universitas Trisakti. Matakuliah seluruhnya berjumlah 75 matakuliah dengan
komposisi 56 matakuliah wajib dan 19 matakuliah pilihan.

Berdasarkan kelompoknya, kurikulum pada Prodi Teknik Geologi terdiri atas 6
kelompok mata ajaran, yaitu:
1. Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK)
2. Matakuliah Keilmuan dan Ketrampilan Dasar Teknik (MKK-DT)
3. Matakuliah Keilmuan dan Ketrampilan Geologi (MKK-G)
4. Matakuliah Keahlian Berkarya (MKB)
5. Matakuliah Perilaku Berkarya (MPB)
6. Matakuliah Berkehidupan dan Bermasyarakat (MKB)
Adapun rumusan kompetensi yang diharapkan dari masing-masing kelompok
matakuliah tersebut adalah sebagai berikut:

KELOMPOK MATAKULIAH
RUMUSAN
KOMPETENSI
Matakuliah Pengembangan
Kepribadin (MPK)
Mampu memahami dan mengembangkan kecerdasan
intelegensia, emosional, spiritual dan kebangsaan
Matakuliah Keilmuan dan
Ketrampilan Dasar (MKK)
Mampu berfikir logis dan analitis
Mampu beradaptasi terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam bidang ilmu geologi
39

Matakuliah Keahlian
Berkarya (MKB)
Mengetahui dan memahami ilmu dan teknologi
kebumian yang mencakup semua aktivitas, mulai dari
kegiatan eksplorasi hingga produksi.
Mampu mengidentifikasi dan memformulasikan
masalah-masalah dalam keteknikan, perancangan dan
perencanaan eksplorasi.
Mampu mengimplementasikan hasil-hasil pemecahan
masalah dan mempunyai wawasan yang luas sehingga
dapat memahami keterkaitan antar kegiatan dan
dampaknya terhadap lingkungan sekitarnya
Matakuliah Perilaku Berkarya
(MPK)
Mampu berkomunikasi dengan baik dan daat
menyampaikan idenya baik secara lisan maupun tulisan
dengan memanfaatkan teknologi terkini.
Memahami dan mampu mengimplementasikan
tanggung jawab dan etika profesi
Matakuliah Kehidupan
Bermasyarakat (MKB)
Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan
dapat bekerjasama dengan orang lain
Mampu menggunakan ilmu geologi yang dipelajari
untuk hidup mandiri

Berdasarkan Kepmendiknas no.045/U/2002, maka kurikulum Prodi Teknik Geologi
mencakup 3 kompetensi, yaitu Kompetensi Utama, Kompetensi Pendukung dan
Kompetensi Lainnya, dengan uraian masing-masing sebagai berikut:
1. Kompetensi utama, bersifat dasar untuk mencapai kompetensi lulusan,
merupakan acuan baku minimal mutu penyelenggaraan program studi, dan
ditetapkan oleh kalangan perguruan tinggi (program studi sejenis) bersama
masyarakat profesi dan pengguna lulusan. Kompetensi utama ini merupakan
penciri suatu lulusan program studi tertentu, dan ditetapkan sebesar 4080%
dari keseluruhan beban studi. Pada Program Studi TEKNIK GEOLOGI,
kurikulum ini mencakup 45% dari keseluruhan beban studi
2. Kompetensi pendukung, bersifat khusus dan mendukung kompetensi
utama suatu program studi dan ditetapkan oleh institusi penyelenggara
program studi. Kompetensi pendukung disepakati berkisar antara 20-40%
dari keseluruhan beban studi. Kompetensi Pendukung Lulusan merupakan
ciri khas Program Studi dan tidak terlepas dari empat kompetensi lulusan,
yakni: 1. Pemikiran dan kemampuan intelektual, 2. Keterampilan intelektual,
3. Keterampilan Praktis, 4. Keterampilan yang bisa di transfer. Kurikulum
pendukung Program Studi TEKNIK GEOLOGI mencakup 39% dari
keseluruhan beban studi
40

3. Kompetensi lainnya adalah kemampuan yang ditambahkan yang dapat
meningkatkan kualitas hidup, dan ditetapkan berdasarkan keadaan, serta
kebutuhan lingkungan Perguruan Tinggi, equivalen dengan beban studi
sebesar 0-30% dari keseluruhan. Kurikulum ini pada Program Studi TEKNIK
GEOLOGI mencakup 16% dari keseluruhan beban studi
Berikut adalah rumusan kompetensi yang disusun berdasarkan kelompok
kompetensi di atas:
KELOMPOK
KOMPETENSI
KODE RUMUSAN KOMPETENSI
Kompetensi
Utama
KU1 Mengetahui dan memahami ilmu dan teknologi
kebumian yang mencakup semua aktivitas
eksplorasi dan inventarisasi sumberdaya alam .
KU2 Mampu mengidentifikasi dan menganalisis data
geologi serta dapat menginterpretasikan.
KU3 Mampu mengimplementasikan hasil-hasil
pemecahan masalah dan mempunyai wawasan
yang luas, sehingga dapat memahami
keterkaitan antar kegiatan eksplorasi dan
dampaknya terhadap lingkungan sekitarnya
KU4 Mampu beradaptasi terhadap perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang
ilmu geologi
KU5 Mampu berkomunikasi dengan baik dan dapat
menyampaikan idenya, baik secara lisan maupun
tulisan dengan memanfaatkan teknologi terkini
KU6 Mampu menyesuaikan diri dengan
lingkungannya dan dapat bekerja sama dengan
orang lain
KU7 Memahami dan mampu mengimplementasikan
tanggung jawab dan etika profesi
Kompetensi
Pendukung
KP1 Mampu berpikir logis dan analitis
KP2 Mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan
keterampilan keteknikan dalam suatu kegiatan di
bidang geologi
Kompetensi
lainnya
KL1 Mampu menggunakan ilmu geologi yang
dipelajari untuk hidup mandiri
KL2 Mampu memahami dan mengembangkan
kecerdasan intelegensia, emosional, spiritual dan
kebangsaan

Berdasarkan jenis kurikulum, kelompok matakuliah dan kompetensinya, maka
kurikulum Prodi Teknik Geologi tersusun sebagai berikut:


41

No
Kelompok Mata
Ajaran
MATA KULIAH
Beban
Studi
I MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian
KU/Inti 1 Pendidikan Agama dan Etika 3
KU/Inti 2 Bahasa Indonesia 3
KU/Inti 3 Pendidikan Kewarganegaraan/Kadeham 3
KU/Inti 4 Pancasila 2
KP/Institusional 5 Bahasa Inggris 1 2
KP/Institusional 6 Bahasa Inggris 2 2
KP/Institusional 7 Bahasa Inggris 3 2
KU/Inti 8 Pengetahuan Lingkungan/Ilmu
Kealaman Dasar/Pengantar Ilmu
Kebumian dan Energi
2
Sub-total - I 19

No
Kelompok Mata
Ajaran
MATA KULIAH
Beban
Studi
II MKK Matakuliah Keilmuan dan Keterampilan Dasar Teknik
KL/Inti 1 Matematika-1 3
KL/Inti 2 Matematika-2 3
KL/Inti 3 Ilmu Ukur (Numerik) 2
KL/Inti 4 Fisika -1 + Praktikum 4
KL/Inti 5 Fisika -2 3
KL/Inti 6 Kimia + Praktikum 4
KL/Institusional 7 Kimia Fisika 3
KL/Inti 8 Statistika 2
KL/Inti 9 Teknologi Informasi 2
KL/Institusional 10 Ilmu Ukur Tanah 3
42

Sub. Total II
29

No Kelompok Mata
Ajaran
MATA KULIAH
Beban
Studi
III MKK Matakuliah Keilmuan dan Ketrampilan Geologi
KU/Inti 1 Geologi Dasar 3
KU/Inti 2 Mineralogi 3
KU/Inti 3 Petrologi 3
KU/Inti 4 Mineral Optik 3
KU/Inti 5 Petrografi 3
KU/Inti 6 Sedimentologi & Stratigrafi 3
KU/Inti 7 Paleontologi 3
KU/Inti 8 Geomorfologi dan Geologi Foto 3
KU/Inti 9 Geologi Struktur 3
KP/Institusional 10 Mikropaleontologi 3
KP/Institusional 11 Penyusunan Laporan Geologi dan
Seminar Pemetaan
3
Sub. Total - III 35

No Kelompok Mata
Ajaran
MATA KULIAH
Beban
Studi
IV MKB Matakuliah Keahlian Berkarya
KP/Institusional 1 Penginderaan Jauh 2
KU/Inti 2 Geologi Sejarah 2
KU/Inti 3 Geofisika 3
KU/ nti 4 Geokimia 2
KU/Inti 5 Tektonika 2
43

KU/Inti 6 Vulkanologi 2
KP/Institusional 7 Geologi Laut 2
KU/Inti 8 Geologi Indonesia 2
KU/Inti 9 Hidrogeologi 3
KU/Inti 10 Geologi Teknik 3
KU/Inti 11 Endapan Mineral 2
KU/Inti 12 Geologi Batubara 2
KU/Inti 13 Geologi Hidrokarbon 3
KU/Inti 14 Geologi Panas Bumi 2
KP/Institusional 15 Geofisika Eksplorasi 3
KP/Institusional 16 Geologi Eksplorasi 2
KP/Institusional 17 Geologi Tata Lingkungan 2
KP/Institusional 18 Sistem Informasi Geografis 3
KP/ nstitusional 19 Bencana Geologi 2
Sub. Total - IV 46

No
Kelompok Mata
Ajaran
MATA KULIAH
Beban
Studi
V MPB Matakuliah Perilaku Berkarya
KP/Institusional 1 Geologi Kuarter 2
KP/Institusional 2 Stratigrafi Terapan 2
KP/Institusional 3 Geofisika Terapan 3
KP/Institusional 4 Geofisika Hidrokarbon 3
KP/Institusional 5 Geokimia Hidrokarbon 2
KP/Institusional 6 Mekanika Batuan 2
KP/Institusional 7 Petrogenesa Batuan Sedimen 2
KP/Institusional 8 Petrogenesa Batuan Beku dan Metamorf 2
44

KP/Institusional 9 Mineral Alterasi 2
KP/Institusional 10 Karakterisasi Formasi 2
KP/Institusional 11 Hidrogeologi Lanjut 2
KP/Institusional 12 Oceanografi 2
KP/Institusional 13 Mikrofosil Terpadu 2
KP/Institusional 14 Geologi Tanah 2
KP/Institusional 15 Geokimia Panas Bumi 2
KP/Institusional 16 Geokimia Mineral 2
KP/Institusional 17 Struktur Mineralisasi 2
Sub. Total - V 41

No
Kelompok Mata
Ajaran
MATA KULIAH
Beban
Studi
VI MBB Matatakuliah Berkehidupan dan Bermasyarakat
KU/Inti 1 Ekonomi Teknik dan Kewirausahaan 2
KU/Inti 2 Kuliah Lapangan 3
KU/Inti 3 Pemetaan Geologi 3
KU/Inti 4 Tugas Akhir 5
KP/Institusional 5 KUM ITT 2
KP/Institusional 6 Kerja Praktek 2
Sub. Total - VI 17

Selanjutnya secara operasional distribusi matakuliah yang disajikan adalah sebagai
berikut:
Semester 1
No. NOTASI MATA KULIAH
Jam
sks NAMA DOSEN Pra-syarat
K R P
1. UBA.201 Bahasa Inggris1 2 2 2 Drs. Desmal
45

2. IFI.301 Fisika1 3 2 3 Ir. Sunarto, Ir. Indriyarto
3. MGD.309 Geologi Dasar 2 3 3
Ir. Afiat Anugrahadi, MS,
Ir. Bambang Sutarso

4. MPU.207
Pengantar Ilmu
Kebumian dan Energi
2 2 Tim Dosen
5. UBA.304 Bahasa Indonesia 3 3
Prof. Drs. Zainal,
Ani, ST,
Azizah, ST,
Fitri, ST

6. MKI.303 Kimia 3 2 3 Dra. Suliestyah, MS
7. PUM.306 Matematika 1 3 2 3
Dra. Inawati, Ir. Sri
Susanto, Dr. Parwadi

8. Pendidikan Agama & Etika : 3 3
UAG.306 Islam Drs. Endang Kosasih
UAG.307 Kristen Dra. Dedes
UAG.308 Katholik
UAG.309 Budha Parwadi
UAG.310 Hindu
Jumlah 22


Semester 2
No. NOTASI MATA KULIAH
Jam
sks NAMA DOSEN Pra-syarat
K R P
1. IFI.302 Fisika2 3 2 3 Ir. Sunarto D IFI.301
2. MKI.101 Praktikum Kimia 3 1 Tim Laboratorium Kimia D MKI.303
3. UKD.300
Pendidikan
Kewarganegaraan/Kadeham
3 3 Sucondro, SH, MMhum
4. IFI.103 Praktikum Fisika 3 1 Tim Laboratorium Fisika D IFI.301
5. MGN.321 Mineralogi 2 3 3 Ir. Amar Rachmat, P, MS D MGD.309
6. UBA.202 Bahasa Inggris2 2 2 Drs. Desmal D UBA.201
7. PUM.307 Matematika-2 3 2 3 Ir. Sri Susanto D PUM.306
8. MKI.304 Kimia Fisika 3 2 3 Dra. Suliestyah, MS D MKI.303
9. PUM.208 Statistika 2 2 Ir. Sri Susanto N PUM.306
46

Jumlah 21


Semester 3
No. NOTASI MATA KULIAH
Jam
sks NAMA DOSEN Pra-syarat
K R P
1. MGD.323 Geologi Struktur 2 3 3 Dr. Ir. Karyono N MGD.309
2. MGD.305 Geomorfologi & Geologi Foto 2 3 3 Ir. Bani Nugroho, MT N MGD.309
3. MGS.321 Paleontologi 2 3 3 Dra. Suyati Ibrahim N MGD.309
4. MGD.328 Ilmu Ukur Tanah 2 2 3 3 Ir. Sri Susanto
5. MGN.322 Petrologi 2 3 3 Ir. Amar Rachmat P, MS N MGD.309
N MGN.321
6. MGS.319 Sedimentologi-Stratigrafi 2 3 3 Ir. Bambang Sutarso,
Ovinda, ST, MSc
N MGD.309
7. PUM.210 Ilmu Ukur (Numerik) 2 2 2 Ir. Sri Susanto N PUM.306
8. UPA.200 Pancasila 2 2 Ir. Ulam Nababan, MM,
Ir. Syamidi Patian, MT,
Dr. Trubus, SH, MM
_
Jumlah 22

Semester 4
N
o.
NOTASI MATA KULIAH
Jam
sks NAMA DOSEN Prasyarat
K R P
1. MGN.306 Mineral Optik 2 3 3 Ir. Denni Suwanda, MS D MGN.321
2. MGS.322 Mikropaleontologi 2 3 3
Dr. Ir. Dewi Syavitri
Ir.Ulam Nababan, MM
C MGS.321
3. MGD.214 Penginderaan Jauh 2 2 2 Dr. Ir. Afiat Anugrahadi
D MGD.323
D MGD.305
4. MGN.212 Geokimia 2 2 2 Dr. Ir. Karyono, DEA
D MGN.321,
D MGN.322
5. MGF.225 Vulkanologi 2 2 2 Ir. Denny Suwanda
D MGN.322
D MGD.309
47

6. UBA.203 Bahasa Inggris3 2 2

Asyari Ismail, ST, MSc
D UBA.201
D UBA.202
7. MGS.226 Geologi Batubara 2 2 Ir. Kusnadi Sumantri
D MGN.322,
D MGS.319
8. MGU.321 Kuliah Lapangan 8 3 Tim Dosen
Prasyarat
lihat di
juknis
Jumlah 19



Semester 5
No. NOTASI MATA KULIAH
Jam
sks NAMA DOSEN Prasyarat
K R P
1. MGF.321 Geofisika 3 3 3
Ir. Hidartan, MSc D IFI.301,
D MGD.309
2. MGT.321 Hidrogeologi 3 2 3 Ir. Abdurrachman Assegaf, MT D MGS.319
3. MGS.325 Geologi Hidrokarbon 3 2 3
Ir. Taat Purwanto, MT
Ir. Arista M, MT
D MGD.323,
D MGS.319
4. MGS.224 Geologi Sejarah 2 2
Ir. Ali Jambak, MT C MGS.321,
C MGS.322,
C MGS.319
5. MGT.322 Geologi Teknik 2 3 3
Ir. Bani Nugroho, MT D MGN.322,
D MGD.305,
D MGD.323
6. MGN.204 Endapan Mineral 2 2 Ir. Budi Wijaya, MT C MGN.322,
C MGD.309
7. MGF.223 Teknologi Informasi 2 2 2 Dr. Ir. Untung Sumotarto
8. MGN.307 Petrografi 2 3 3 Ir. Deni Suwanda, MT
D MGN.322
D MGN.306
Jumlah 21



Semester 6
No. NOTASI MATA KULIAH Jam sks Prasyarat
48

K R P
1. MGD.208 Geologi Indonesia 2 2
Dr. Ir. Agus Guntoro, Ir. Ulam
Nababan
D MGD.309
D MGD.323
2. MGF.322 Geofisika Eksplorasi 3 2 3 Dr. Ir. Eko Widianto D MGF.321
3. MGD.205 Sistem Informasi Geografis 2 2 2
Ir. Afiat Anugrahadi, MS
Asyari Ismail, ST, MSc
C MGD.214
4. MGD.228 Geologi Laut 2 2

Dr. Ir. Yusuf
D MGD.309
D MGD.323,
D MGD.305,
5. MGU.301 Pemetaan Geologi 3 8 3 Tim Dosen Prasyarat lihat di
juknis
6.
Matakuliah Pilihan (sesuai
peminatan)
6
lihat matakuliah
pilihan,
bagi yang
memilih
geologi selecta,
minimal
mengambil 9
sks
Jumlah 18

Semester 7
No. NOTASI MATA KULIAH
Jam
sks

Prasyarat
K R P
1. MGU.207
Geologi Eksplorasi
2 2 Ir. Ali Jambak, MT
C MGU.301,
D MGF.322
2. MGF.224 Geologi Panas Bumi 2 2 Dr. Ir. Untung Sumotarto
D MGN.212,
D MGF.321
3. MGU.225
Ekonomi Teknik &
Kewirausahaan
2 2 2 Ir. Siti Nuraeni
D MGD.208,
D MGN.204
4. MGD.211 Tektonika 2 2 Dr. Ir. Agus Guntoro
D MGD.309 ,
D MGD.323
5. MGU.303
Penyusunan Laporan Geologi
dan Seminar Pemetaan
3 3 Dr. Ir. Dewi Syavitri
C MGU.301,
C UBA.304
6. MGT.205 Geologi Tata Lingkungan 2 2 2
Ir. Abdurrachman Assegaf,
MT
D MGT.321,
D MGT.322
7. MGT.228 Bencana Geologi 2 2 Ir. Abdurrachman Assegaf,
MT
D MGF.225
D MGD 208
49

8.
Matakuliah Pilihan (sesuai
peminatan)
3
lihat matakuliah
pilihan,
bagi yang
memilih geologi
selecta, minimal
mengambil 9 sks
Jumlah 18

Semester 8
No. NOTASI MATA KULIAH
Jam
Sks

NAMA DOSEN
Prasyarat
K R P
1. MGU.523 Tugas Akhir/Skripsi
1
5
5
S 126 SKS
IPK 2
Jumlah 5

Matakuliah Pilihan:
No. NOTASI MATA KULIAH
Jam
sks

NAMA DOSEN Prasyarat
K R P
A. Aspek Kajian: M I G A S
1. MGS.227 Stratigrafi Terapan 2 2 Ir. Taat Purwanto, MT C MGS.319
2. MGS.229 Geokimia Hidrokarbon 2 2 2
Ir. Arista Muhartanto, MS C MGN.212,
C MGS.325
3. MGF.326 Geofisika Hidrokarbon 3 3 Dr. Ir. Eko Widianto C MGF.322
4. MGF.228 Karakterisasi Formasi 2 2
Dr. Ir. Benyamin C MGF.322,
C MGS.325
B. Aspek Kajian: Panas Bumi, Geologi Teknik dan Lingkungan dan Mineral Ekonomi
5. MGF.327 Geofisika Terapan 3 3 Dr. Ir. Agus Guntoro C MGF.322
C. Aspek Kajian: Panas Bumi dan Mineral Ekonomi
6. MGN.228 Mineral Alterasi 2 2
Ir. Budi Wijaya, MT C MGN.204
C MGN.307
D. Aspek Kajian: Panas Bumi dan Geologi Selecta
7. MGN.203
Petrogenesa Batuan
Beku-Metamorf
2 2
Ir. Budi Wijaya, MT C MGN.322
C MGN.307
50

E. Aspek Kajian: Panas Bumi
8. MGN.219 Geokimia Panas Bumi 2 2 Ir. Fajar Hendrasto, Dipl.Geo. C MGN.212
F. Aspek Kajian: Mineral Ekonomi
9. MGN.214 Geokimia Mineral 2 2 Dr. Ir. Karyono C MGN.212
10. MGD.222 Struktur Mineralisasi 2 2

Dr. Ir. Karyono
C MGD.323
C MGN.321
C MGN.322
G. Aspek Kajian: Geologi Teknik dan Lingkungan
11. MGT.224 Mekanika Batuan 2 2

Ir. Bani Nugroho, MT
C. MGT.322
C. MGT.205
12. MGT. 226 Hidrogeologi Lanjut 2 2 Ir. Abdurrahman Assegaf, MT C MGT.321
13. MGT.227 Geologi Tanah 2 2 Sofyan Rahman, ST, MT C MGT.322
H. Geologi Selecta
14. MGT.225 Geologi Kuarter 2 2
Ir. Ali Jambak, MT C MGS.224
D MGD.211
15. MGD.231 Oceanografi 2 2 Ir. Wahyu Budi S C MGD.208
16. MGN.226
Petrogenesa Batuan
Sedimen
2 2
Ir. Budi Wijaya, MT C MGN.322
C MGN.307
17. MGS.228 Mikrofosil Terpadu 2 2
Prof.Dr.Harsono Pringgoprawiro, C MGS.321,
C MGS.319,
C MGS.322
18. UKN.200 KUM ITT 6 2 Tim Dosen Lemdimas
19. MGU.227 Kerja Praktek 6 2
S 100sks
N MGU.301,
N MGU.303
Jumlah 40
Jumlah Satuan Kredit Semester : 146 sks





51

BAB 4
S I L A B U S

Mata kuliah yang disajikan pada Program Studi Teknik Geologi secara
keseluruhan berjumlah 75 mata kuliah yang dikelompokkan atas 6 kelompok utama,
yaitu: (a). Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) yang terdiri atas 12
matakuliah, (b) Matakuliah Keilmuan dan Ketrampilan Dasar Teknik (MKK) terdiri atas
10 matakuliah, (c) Matakuliah Keilmuan dan Ketrampilan Geologi terdiri atas 11
matakuliah, (d) Matakuliah Keahlian Berkarya (MKB) terdiri atas 19 matakuliah, (e)
Matakuliah Perilaku Berkarya (MPB) terdiri atas 17 matakuliah dan (f) Matakuliah
Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) terdiri atas 6 matakuliah. Adapun silabus dari
masing-masing matakuliah tersebut sebagai berikut:

A. Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK).
1. Nama Mata Kuliah : Pendidikan Agama dan Etika
SKS : 3
Semester : 1
Mata Kuliah Prasyarat : Tidak ada
Metode/Sistem : Kuliah
a. Nama Mata Kuliah : Pendidikan Agama Islam dan Etika
Kode Mata Kuliah : UAG. 301
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Menjadi ilmuwan/profesional yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan
YME, berakhlak mulia, memiliki etos kerja serta menjunjung tinggi nilai-nilai
kemanusiaan dan kehidupan.
Isi:
52

Manusia dan agama, sumber ajaran islam, aqidah, syariah, ahlaq, tasawuf,
keluarga islam, masyarakat islam, negara islam, ekonomi islam, filsafat islam
dan ilmu dalam islam
Daftar Pustaka:
Zawawi, Somad, dkk., 2007: Pendidikan Agama Islam, Penerbit Universitas
Trisakti, Jakarta

b. Nama Mata Kuliah : Pendidikan Agama Kristen dan Etika
Kode Mata Kuliah : UAG. 302
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Mahasiswa dapat memahami ajaran Kristen Protestan lebih baik dan
diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Isi:
Pengetahuan agama dan kerukunan antar umat beragama; Wahyu Allah
dan AlKitab; Doktrin Allah dan Dogmatika; Allah Triitunggal: Allah Bapa,
Allah Anak (Yesus Kristus), Allah Roh Kudus; Manusia an Dosa; Keselamatan;
Gereja; Sakramen Baptisan dan Perjamuan Kudus; Etika Seks dan
Pernikahan; Akhir Zaman
Daftar Pustaka:
Poerwantoro, Edy, dkk., 2012: Pendidikan Agama Kristen Untuk Perguruan
Tinggi dan Umum, Universitas Trisakti, Jakarta
c. Nama Mata Kuliah : Pendidikan Agama Katholik dan Etika
Kode Mata Kuliah : UAG. 303
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Mahasiswa mampu mewujudkan nilai dasar keagamaan dan penerapan
IPTEK/Seni yang dikuasainya dengan sikap tanggung jawab kemanusiaan
kepada Tuhan malalui proses belajar mengajar sepanjang hayat dalam
53

rangka menjadi sarjana berkepribadian Pancasila dengan mewujudkan nilai-
nilai perikemanusiaan dan berperan sebagai mitra kerja Tuhan, Sang
Pencipta menurut pola hidup Yesus Kristus.
Isi:
1) Pendidikan Agama sebagai sarana pendidikan iman dan moral
komunitas, 2) Ciri-ciri Pokok Kepribadian Sarjana Katholik, 3) Agama Roma
Katholik, 4) Kitab Suci Perjanjian Lama/Kitab Taurat, 5) Kitab Suci Perjanjian
Baru/Injil, 5) Kitab INjio
Daftar Pustaka:
I. Ismartono, SJ., 1995, Kuliah Agama Katholik di Perguruan Tinggi, Obor
Pusat Kajian MKY UNIKA Soegia Pranata, Religiusitas Pendidikan Agama,
Semarang
Satryo S. Brodjonegoro, 1997, Kwalitas SDM Indonesia Wawasan 2010, Dikti
Tim Dosen Agama Katholik Universitas Trisakti, 2006, Pendidikan Agama
Katholik, Penerbit Universitas Trisakti, Jakarta
d. Nama Mata Kuliah : Pendidikan Agama Budha dan Etika
Kode Mata Kuliah : UAG. 304
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Mahasiswa diharapkan bertaqwa, berbudi luhur dan bersikap dewasa dalam
menghadapi hidup dan kehidupan.
Isi:
(1) Bagaimana mahasiswa dapat memahami ilmu pengetahuan dengan baik
dan benar; dan (2)Bagaimana menjadi manusia yang memiliki kompetensi,
kesadaran, kepribadian luhur dan menjadi manusia Indonesia seutuhnya.
Daftar Pustaka:
Parwadi, SAG, MM, MPd, 2005, Suluh Pendidikan Agama Budha Perguruan
Tinggi, CV Yanrico, Jakarta
54

Widyadharma, 1986, Riwayat Budha Gautama, Yayasan Budis Nalanda,
Jakarta
Widyadharma, 1990, Dharmasari, Yayasan Budhisnalanda, Jakarta
e. Nama Mata Kuliah : Pendidikan Agama Hindu dan Etika
Kode Mata Kuliah : UAG. 305
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Mahasiswa dapat memahami ajaran agama Hindu lebih baik dan
diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Isi:
Daftar Pustaka:

2. Nama Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
SKS : 3
Semester : 1
Mata Kuliah Prasyarat : Tidak ada
Metode/Sistem : Kuliah
Kode Mata Kuliah : UBA. 304
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Mahasiswa memiliki ketrampilan menggunakan bahasa Indonesia dengan baik
dan benar serta mampu menyimak, berbicara, membaca dan menulis secara
akademis.
Isi:
Daftar Pustaka:
Arifin, E. Zainal, E., dan Tasai, S. Amran, 2012, Bahasa Indonesia: Sebagai
Matakuliah Pengembangan Kepribadian, Pustaka Mandiri, Tanggerang
55

3. Nama Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan/Kadeham
SKS : 3
Semester : 2
Mata Kuliah Prasyarat : Tidak ada
Metode/Sistem : Kuliah
Kode Mata Kuliah : UKW.300
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Mahasiswa dapat mengembangkan kepribadiannya dalam beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan YME, berperikemanusiaan, mendukung persatuan,
mendukung kerakyatan dan mendukung upaya keadilan sosial.
Isi:
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa Indonesia; Pancasila
sebagai: sistem filsafat, etika politik, ideologi nasional, ketatanegaraan
Republik Indonesia, Undang-undang Dasar Negara Indonesia, paradigma
kehidupan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dan Pancasila di
era reformasi.
Daftar Pustaka:
Abdulgani, Ruslan, 1998: Pancasila, Reformasi, Makalah Seminar Nasional,
KAGAMA, 8 Juli, Yogjakarta
Darmodihardjo, Darji, dkk, 1979: Santiaji Pancasila, Usaha Nasional, Surabaya
Darmodihardjo, Darji, dkk, 1979: Pancasila Sebagai Suatu Orientasi, Ces. 8, PN
Balai Pustaka, Jakarta

4. Nama Mata Kuliah : Pancasila
SKS : 2
Semester : 3
56

Mata Kuliah Prasyarat : Tidak ada
Metode/Sistem : Kuliah
Kode Mata Kuliah : UPA.200
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Mahasiswa mampu memahami Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Indonesia yang perlu dihayati serta diamallkan dalam kehidupan sehari-hari.
Isi:
Pengertian dan pengamalan Sila ke 1-5; Kepemimpinan berdasarkan Pancasila.
Daftar Pustaka:

5. Nama Mata Kuliah : Bahasa Inggris 1
SKS : 2
Semester : 1
Mata Kuliah Prasyarat : Tidak ada
Metode/Sistem : Kuliah
Kode Mata Kuliah : UBA.201
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Menyegarkan kembali pengetahuan bahasa Inggris selama di SMA dan
Reading Comprehantion.
Isi:
Sentence Structure and Reading Comprehention.
Daftar Pustaka:
Azar, B., S., 1981: Understanding and using English Grammer, Prentice Hall,
Inc., USA
57

Frank, M., 1972: Modern English, Prentice Hall, New Jersey, USA

6. Nama Mata Kuliah : Bahasa Inggris 2
SKS : 2
Semester : 1
Mata Kuliah Prasyarat : Bahasa Inggris 1
Metode/Sistem : Kuliah
Kode Mata Kuliah : UBA.202
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Mahasiswa mampu meningkatkan kemampuan membaca literatur berbahasa
Inggris maupun kemampuan berbahasa Inggris.
Isi:
Complex Sentences, Reduced Clauses, Error Analysis and Reading
Comprehantion
Daftar Pustaka:
Azar, B., S., 1981: Understanding and using English Grammer, Prentice Hall,
Inc., USA
Frank, M., 1972: Modern English, Prentice Hall, New Jersey, USA
Press, F., et. al., 2004: Understanding Earth, W. H. Freeman and Company, New
York

7. Nama Mata Kuliah : Bahasa Inggris 3
SKS : 2
Semester : 4
Mata Kuliah Prasyarat : Bahasa Inggris 2
58

Metode/Sistem : Kuliah
Kode Mata Kuliah : UBA.203
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Mahasiswa mampu menulis makalah ilmiah dalam Bahasa Inggris dengan
persyaratan tertentu yang harus dipahami. Mahasiswa terlatih untuk
menuliskan kembali artikel berbahasa inggris melalui pemahaman materi
dengan cara yang sederhana sebagai latihan awal membuat makalah ilmiah.
Isi:
Mempelajari struktur penulisan makalah ilmiah secara umum, mempelajari
metode penulisan dengan menggunakan metode pharaphrase, yang
merupakan cara paling efektif dan mudah dicerna dan mempelajari
penggunaan kalimat dalam paragraf.
Daftar Pustaka:

8. Nama Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Kebumian dan Energi
SKS : 2
Semester : 1
Mata Kuliah Prasyarat : Tidak ada
Metode/Sistem : Kuliah
Kode Mata Kuliah : MPU. 207
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Isi:
(1). Teknik Eksplorasi Migas dan Batubara, (2). Solar, (3) Energi Nuklir, (4)
Geothermal, (5) Biogas, (6) Konversi Energi, (7) Teknik Gas, (8) Ekonomi Migas
dan Energi, (9) Kebijakkan, (10) Peraturan dan Perundangan Eksplorasi, (11)
Energi Angin.
59

Daftar Pustaka:

B. Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampilan Dasar Teknik
1. Nama Mata Kuliah : Matematika-1
SKS : 3
Semester : 1
Mata Kuliah Prasyarat : Tidak ada
Metode/Sistem : Kuliah
Kode Mata Kuliah : PUM-308
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Mahasiswa memiliki pengetahuan matematika yang cukup untuk merumuskan
dan memecahkan masalah-masalah dalam bidang teknologi eksplorasi
geologi
Isi:
Ketidaksamaan nilai mutlak, akar kuadrat, kuadrat, persamaan garis lurus:
grafik persamaan; limit : limit barisan, limit fungsi, bentuk tak tentu;
differensiasi: fungsi aljabar, fungsi exponensial, fungsi logaritma aturan rantai,
fungsi implisit, fungsi transedental, garis singgung, garis normal, maksimum
dan minimum, menggambar grafik, fungsi trigonometrik; integral: integral
sederhana, integral trigonometrik, integral partial.
Daftar Pustaka:


2. Nama Mata Kuliah : Matematika-2
SKS : 3
Semester : 1
60

Mata Kuliah Prasyarat : Matematika-1
Metode/Sistem : Kuliah
Kode Mata Kuliah : PUM-309
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Mahasiswa memiliki pengetahuan matematika yang cukup untuk merumuskan
dan memecahkan masalah-masalah dalam bidang teknologi eksplorasi
geologi
Isi:
Mahasiswa diharapkan mampu mengerti mengenai : a) sifat-sifat dan rumus-
rumus dasar integral tak tentu; b) pengintegralan fungsi trigonometri
eksponensiil, logaritmis, rasional, dan irrasional; c) perhitungan luas area
tertutup yang dibatasi oleh garis dengan kurva, isi benda putar, panjang besar,
luas benda putar, titik berat, isi benda; d) integral lipat 2; e) persamaan
differensial orde 1, derajat satu, solusi umum persamaan differensial separabel,
eksak, homogen, linier dan Bernaulli.
Daftar Pustaka:

3. Nama Mata Kuliah : Ilmu Ukur Numerik
SKS : 2
Semester : 3
Mata Kuliah Prasyarat : Matematika-1
Metode/Sistem : Kuliah
Kode Mata Kuliah : PUM-210
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Isi:
61

Vektor geometri, hasil kali titik, hasil kali vektor, proyeksi vektor, vektor bebas
linier, matrik, determinan dan sifat-sifat determinan, minor dan kofaktor,
teorema Laplace, invers matrik, rank matrik, mencari solusi sjstem persamaan
linier dengan transformasi elementer, eliminasi Gauss, faktorisasi, melalui
iaterasi.
Daftar Pustaka:
Erwin Kreyszig, 1993, Matematika Teknik Lanjutan, Gramedia, Jakarta
Howard Anton, 1993, Aljabar Linier Elementer, Erlangga
RE Carlik and BE Gillet, 1973, Fortran and Computer Mathematics for the
Enginer and Scientist

4. Nama Mata Kuliah : Fisika-1
SKS : 3
Semester : 1
Mata Kuliah Prasyarat : Tidak Ada
Metode/Sistem : Kuliah
Kode Mata Kuliah : IFI-303
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Mahasiswa dapat memahami konsep-konsep mekanika, thermodinamika,
kelistrikan dan gelombang.
Isi:
Kinematika dan dinamika partikel, usaha dan energi, impuls dan momentum linier,
gerak sistem partikel, kinematika dan dinamika relativistik, dinamika fluida, teori
genetik gas, hukum-hukum thermodinamika, hukum Coulumb dan Gauss,
potensial, kapasitor, dielektrik, arus searah, gaya lorentz, hukum Biot-Savart, hukum
ampere, GGL imbas, induktansi, kemagnitan bahan, arus bolak balik. Gejala
62

gelombang, superposisi, interferensi, difraksi, dispersi, gelombang diam dan
resonansi
Daftar Pustaka:
R. Resnick & D. Halliday, 1983, Fisika (terjemahan P. Silaban dan E. Sucipto),
Erlangga.
Sutrisno, 1978, Seri Fisika Dasar, ITB

5. Nama Mata Kuliah : Fisika-2
SKS : 3
Semester : 2
Mata Kuliah Prasyarat : Fisika-1
Metode/Sistem : Kuliah
Kode Mata Kuliah : IFI-302
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Mahasiswa mampu memahmi konsep thermodinamika, bunyi dan cahaya
Isi:
Panas: suhu, pemuaian, kalori, perpindahan panas, perubahan fase, teori-teori
mengenai gas ideal, gas sejati, hukum thermodinamika; Bunyi: gelombang
berjalan, gelombang bunyi dan efek Doppler; optik: cahaya, prinsip Huygen,
lensa, difraksi, polarisasi
Daftar Pustaka:

6. Nama Mata Kuliah : Kimia
SKS : 3
Semester : 1
63

Mata Kuliah Prasyarat : Tidak Ada
Metode/Sistem : Kuliah
Kode Mata Kuliah : MKI-303
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Mahasiswa mampu memahami konsep dasar kimia, perhitungan dalam reaksi
kimia; struktur, wujud, dan sifat zat, serta perubahan energi yang
menyertainya; pengetahuan awal tentang geokimia materi organik.
Isi:
Konsep Dasar Kimia dan Satuan Pengukuran; Stoikiometri dan aplikasinya
dalam pemisahan, pemurnian dan analisis kimia sederhana; Struktur Atom dan
Susunan Berkala serta Pengenalan Kimia Mineral; Ikatan Kimia; Wujud Zat dan
Perubahan Fasa; Sifat Larutan dan Termodinamika Kimia; Pendahuluan
Geokimia Materi Organik
Daftar Pustaka:

7. Nama Mata Kuliah : Kimia Fisika
SKS : 3
Semester : 1
Mata Kuliah Prasyarat : Kimia
Metode/Sistem : Kuliah
Kode Mata Kuliah : MKI-304
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Mahasiswa mampu memahami kaitan antara keadaan suatu zat (gas, cair,
padat) dengan proses-proses transformasi energi
Isi:
64

Sifat empiris gas, struktur gas, sifat cairan, konsep dasar kimia, hukum-hukum
thermodinamika no. 1, 2, dan 3; Kimia permukaan dan kesetimbangan fasa.
Daftar Pustaka:

8. Nama Mata Kuliah : Statistika
SKS : 2
Semester : 2
Mata Kuliah Prasyarat : Matematika-1
Metode/Sistem : Kuliah
Kode Mata Kuliah : PUM.208
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Isi:
Statistik, variabel dan data, ukuran statistik deskriptif (ukuran tendensi sentral
dan deviasi), teori probabilitas, distribusi peluang diskret dan kontinu,
distribusi sampling, estimasi, uji hipotesa satu mean, uji hipotesa dua mean, uji
hipotesa proporsi, analisis regresi dan korelasi, analisis ragam.
Daftar Pustaka:
Dixon, W.J., 1995, Introduction to Statistical Analysis, Mc-Graw Hill
International Student Edition, Tokyo..
Ronald E Walpole, 1995, Pengantar Statistika

9. Nama Mata Kuliah : Teknologi Informasi
SKS : 2
Semester : 5
Mata Kuliah Prasyarat : Tidak Ada
65

Metode/Sistem : Kuliah
Kode Mata Kuliah : MGF.223
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Isi:
Batasan geologi komputer, materi bahasan geologi komputer, konfigurasi
perangkat keras komputer, tahapan pemrograman komputer, bahasa-bahasa
pemrograman, langkah-langkah eksekusi program komputer, algoritma,
diagram alir, program komputer, pernyataan-pernyataan penting dalam
bahasa pemrograman, pemrograman komputer menggunakan bahasa Fortan
dan visual basic, analisa regresi, proyeksi ortografi & stereografi, contoh-
contoh pemrograman komputer untuk aplikasi dalam geologi, perangkat
lunak aplikasi geologi, responsi & latihan promrograman komputer.
Daftar Pustaka:
Etter, D.M., 1995, Structured FORTAN 77 For Engineers and Scientists, The
Benjamin/Commings Publishing Company, Inc., California, USA
LPKBM MadComS Madium, 2002, Seri Panduan Pemrograman MICROSOFT
VISUAL BASIC 6.0, Penerbit ANDI, Yogyakarta, Indonesia
Halawa, E.E.H. & Sakti, S.P., 1995, Pemorgraman Dengan C/C++ dan Aplikasi
Numerik, Penerbit Erlangga, Jakarta
Sitompul, D., 1990, Fortan 77 untuk Mikrokomputer, Penerbit Erlangga, Jakarta
Pramono, D., 2002, Mudah Menguasai Visual Basic 6.0, Penerbit Elex Media
Komputindo, Jakarta
Widodo, Petunjuk Praktikum Geologi Struktur, Departemen S. Geologi ITB,
Bandung.

10. Nama Mata Kuliah : Ilmu Ukur Tanah
SKS : 3
66

Semester : 3
Mata Kuliah Prasyarat : Tidak Ada
Metode/Sistem : Kuliah dan Praktikum
Kode Mata Kuliah : MGD.328
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Mahasiswa mampu mengetahui dengan jelas kegunaan peta dan segala
sesuatu yang berhubungan dengan peta, terutama yang berkaitan dengan
bidang geologi
Isi:
Pengantar: maksud dan tujuan mempelajari ilmu ukur tanah, ukuran-ukuran
yang dipergunakan, penempatan titik, dan macam-macam sudut; Peta: cara
pembuatan, macam dan kegunaan, koordinat dan simbol-simbol; Penentuan
posisi dan sudut jurusan: pemotongan kemuka, poligon, trangulasi, GPS,
waterpassing, altimeter, dan penggunaan Boursole; Pengetahuan tentang alat
ukur: theodolite, theodolite boussole, waterpass, GPS, dan plane table;
Tahapan pembuatan peta secara teoristris
Daftar Pustaka:
Hasanuddin Z. Abidin, 1995, Penentuan Posisi dengan GPS dan Aplikasinya
Jacub Rais,1976, Ilmu Ukur Tanah I & II,
Moffit/Bouchard, 1982, Surveying, Seventh Edition
Soetomo Wongsotjitro, 1983, Ilmu Ukur Tanah, Cetakan kedua
Yusuf Gayo, M. dan Suyono Sosrodarsono, 1983, Pengukuran Topografi dan
Teknik Pemetaan, 2
nd
ed.

C. Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampilan Geologi
1. Nama Mata Kuliah : Geologi Dasar
SKS : 3
67

Semester : 1
Mata Kuliah Prasyarat : Tidak Ada
Metode/Sistem : Kuliah dan Praktikum
Kode Mata Kuliah : MGD.321
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Mahasiswa mampu memahami bahwa bumi dalam pergerakannya berada
pada kedudukan yang dinamis.
Isi:
a. Pengetahuan tentang bumi atau proses-proses setelah terbentuknya bumi,
terjadinya mineral, batuan beku dan proses terjadinya, bentuk-bentuk
pembekuan magma, bahan-bahan yg dikeluarkan gunung api, batuan
metamorf, batuan sedimen, geologi struktur, peta, pelapukan, waktu
geologi dan stratigrafi, dasar-dasar geologi minyak
b. Berbagai pandangan para ahli geologi mengenai bumi
c. Susunan bagian dalam bumi yang meliputi kerak bumi hingga inti bumi
d. Perkembangan konsep yang mengulas mengenai kerak bumi yang dinamis
berawal dari tahapan sebelum lahirnya Teori Tektonik Lempeng dan
sesudahnya
e. Gempabumi : fokus gempa dan episentrum, penentuan lokasi dan
pengukuran gempa, Benioff Zone dan seismisitas sepanjang zona subduksi
f. Struktur geologi : kategori struktur, pengertian stress dan strain; struktur
sebagai perekam kejadian geologi masa silam; rekahan dalam batuan dan
aplikasi dalam pencaharian hidrokarbon
g. Tipe-tipe utama gunungapi dan pola sebaranya di dunia (ring of fire)
dikaitkan dengan konsep Tektonik Lempeng
h. Prinsip uniformitarianisme dan pengertian hiatus dalam proses sedimentasi
i. Pengetahuan sumberdaya mineral dan pola sebarannya yang dikaitkan
terhadap konsep Tektonik Lempeng.
Daftar Pustaka:
McGeary & Plummer C., 2001, Physical Geology, McGraw Hill, 578 hal
68

McGeary & Plummer C., 1992, Physical Geology, Wm. C. Brown Publishers, 550
hal
Pulunggono A., 1984, Geologi Dasar II, FTM Usakti, 109 hal
William C. Putnam, 1971, Geology, revised by Ann Bradley Bassett New York
Oxford University Press, London, Toronto.
William H. Emmons, George A. Thiel & Clinton R. Stauffer Ira S. Allison, 1955,
Geology Principles & Proesses, New York, Toronto, London.

2. Nama Mata Kuliah : Mineralogi
SKS : 3
Semester : 2
Mata Kuliah Prasyarat : Geologi Dasar
Metode/Sistem : Kuliah dan Praktikum
Kode Mata Kuliah : MGN. 321
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Isi:
Definisi kristal dan mineral serta hubungan keduanya. Tujuh sistim kristal, 32
kelas kristal serta sistim sumbu/symetris. Pengertian mineral secara umum dan
mineral energi. Kegunaan mineral, klassifikasi mineral oksida, sulfida, carbonat,
halogen, sulfat, nitrida dan sebagainya. Sifat-sifat mineral, kimia mineral dan
perhitungan-perhitungan. Cara identifikasi mineral/peragaan mineral
berdasarkan sifat-sifat fisik dan kimia serta kegunaan XRD dalam krisitalografi
dan mineralogi. Genesa mineral, thermodinamika kejadian mineral.
Daftar Pustaka:

3. Nama Mata Kuliah : Mineral Optik
69

SKS : 3
Semester : 4
Mata Kuliah Prasyarat : Mineralogi
Metode/Sistem : Kuliah dan Praktikum
Kode Mata Kuliah : MGN. 306
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Mahasiswa diharapkan mampu melakukan identifikasi/pemerian karakteristik
sifat optik suatu mineral secara detail, berdasarkan observasi dengan
menggunakan mikroskop polarisasi (pol. mikroskop), meliputi: warna, bentuk,
belahan, relief, indeks bias, bias rangkap, orientasi, pemadaman dan tanda
optik.
Isi:
Mempelajari karakteristik mineral transparan berdasarkan observasi dengan
menggunakan mikroskop polarisasi (pol. microscope), meliputi preparasi
peraga mineral menjadi sayatan tipis, bagian dan fungsi mikroskop polarisasi.
Mempelajari konsep dasar dan sifat cahaya, pembagian mineral secara optik
dan Kristalografi optik mineral. Pengamatan mikroskopik dengan sistim
orthoskopik tanpa nikol (lensa analisator) dan sistim orthoskopik dengan nikol
(lensa analisator). Penentuan jenis mineral plagioklas. Pengamatan
mikroskopik dengan sistim konoskopik, meliputi gambar interferensi kristal
bersumbu optik I dan bersumbu optik II, gambar interferensi bagi sudut 2V,
serta penentuan sifat optik positif dan negatif. Pengenalan mineral secara
cepat.
Daftar Pustaka:
Cornelis Klein & Cornelius S. H., 1993. Manual of Mineralogy, John Wiley and
Sons, Inc.
Ernest, E. Wahlstrom, 1979. Optical Crystallography, John Wiley and Sons.
F. Paul Kerr, 1959. Optical Mineralogy, McGraw Hill Book Company, Inc.
70

Norris W. Jones & F. Donald Bloss, 1980. Laboratory Manual for Optical
Mineralogy, Burgess Publ. Co.
Wm. Heinrich, 1965. Microscopic Identification of Minerals, Mc Graw-Hill Book
Company.
Wm. Revell Phillips, 1971. Mineral Optic: Principles and Techniques, Freeman
and Company.
W.S. Mackenzie & Guilford, 1986. Atlas of Rock-Forming Minerals in Thin
Section, Longman Group

4. Nama Mata Kuliah : Petrografi
SKS : 3
Semester : 5
Mata Kuliah Prasyarat : Mineral Optik, Petrologi
Metode/Sistem : Kuliah dan Praktikum
Kode Mata Kuliah : MGN. 307
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Mahasiswa diharapkan mampu melakukan identifikasi/pemerian dan
penamaan batuan secara detail, berdasarkan observasi dengan menggunakan
mikroskop polarisasi (pol. microcope), meliputi tekstur, struktur mikro,
komposisi dan klasifikasi, serta genesa/pembentukan batuan itu sendiri
(petrogenic significance).
Isi:
a. Batuan beku (igneous rocks) meliputi magma dan proses kristallisasi,
klasifikasi dan karakteristik batuan beku ultramafik, ultra basa, basa hingga
asam. Pemerian meliputi komposisi mineralogi (jenis mineral yang hadir
dan dinyatakan secara proporsi/modal); warna, tekstur dan struktur mikro,
kenampakan hubungan dari masing masing mineral, derajat kristalisasi, dan
71

nama batuan. Batuan sedimen (sedimentary rocks), meliputi proses
sedimentasi endapan klastik dan non-klastik, klasifikasi dan karakteristik
mikroskopi antara lain; tekstur, mineralogical maturity, rekristalisasi dan
aspek diagenesis.
b. Batuan metamorf/malihan (metamorphic rocks), meliputi konsep fasies,
himpunan mineral stabil (paragenesis mineral) pada metamorfosis thermal,
dynamo-termal (type Barrow dan Abukuma) dan metamorfosis beban
(burial). Karakteristik fabrik/kemas, tekstur dan klasifikasi.
Daftar Pustaka:
A. J. Barker, 1994. Introduction to Metamorphic Texture and Microstructures,
Blacke Academic & Professional.
H. Williams, F.J. Turner & C.M. Gilbert, 1954. Petrography: An Introduction to
the Study of Rocks in Thin Section, Freeman and Company.
-------------, 1982. Petrography: An Introduction to the Study of Rocks in Thin
Section, Freeman and Company.
H.G.F. Winkler, 1974. Petrogenesis of Metamorphic Rocks, Springer
International Student Edition.
J. P. Bard, 1986. Microtextures of Igneous and Metamorphic Rocks, D. Reidel
Publishing Company.
M.E. Tucker, 1986. Sedimentary Petrology : An Introduction, Blackwell Scientific
Publications.
Peter A. Scholle, 1978. Carbonate Rock Constituents, Textures, Cements and
Porosities, APPG Memoir 27.
Peter A. Scholle, 1979. A Color Illustrated Guide to Constituents, Textures,
Cements and Porosities, APPG Memoir 28.
Robert L. Flok, 1980. Petrology of Sedimentary Rocks, Hemphill Publishing
Company.

5. Nama Mata Kuliah : Sedimentologi dan Stratigrafi
72

SKS : 3
Semester : 3
Mata Kuliah Prasyarat : Geologi Dasar
Metode/Sistem : Kuliah dan Praktikum
Kode Mata Kuliah : MGS.323
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Isi:
a. Cara terjadinya batuan sedimen, klasifikasi batuan sedimen, struktur,
tekstur, pengertian perlapisan, litifikasi, diagenesis, pembentukan porositas,
cara determinasi batuan sedimen, serta proses-proses terjadinya.
b. Mekanika sedimentasi meliputi sistim arus, traksi turbid, arus pekat,
pengendapan suspensi, analisa lingkungan pengendapan darat, transisi &
laut.
c. Batuan karbonat, tipe utama, klasifikasi, tekstur, diagenesa & lingkungan
pengendapan.
d. Definisi dan perkembangan stratigrafi serta menjelaskan pengertian
stratigrafi dalam hubungannya dengan ruang dan waktu geologi.
e. Objek yang dipelajari dalam ilmu stratigrafi, meliputi genesa dan macam
batuan sedimen dengan segala aspeknya, yaitu meliputi proses
pembentukan lapisan batuan sedimen. Umur geologi: absolut, relatif, posisi
stratigrafi lapisan batuan sedimen dan lingkungan pengendapan, beserta
proses geologi yang mempenga-ruhinya seperti halnya perubahan muka
laut global, transgresi dan regresi. Pembuatan penampang stratigrafi,
beserta perubahannya secara vertikal, sekuen stratigrafi, dan siklus
sedimentasi. Pengelompokan satuan batuan, formal, non-formal, sandi
stratigrafi Indonesia. Teknik korelasi hubungan stratigrafi secara vertikal dan
horisontal, serta pengertian fasies.
Daftar Pustaka:
C.D. Dunbarand J. Rodgers, 1957, Principles of Stratigraphy
73

David M. Rauf and Stepen M. Stanley, 1971, Principles of Paleontology
George Allen and Unwin, 1985, Principles of Physical Sedimentology
Krumbein and Sloss, 1963, Stratigraphy and Sedimentation

6. Nama Mata Kuliah : Paleontologi
SKS : 3
Semester : 3
Mata Kuliah Prasyarat : Geologi Dasar
Metode/Sistem : Kuliah dan Praktikum
Kode Mata Kuliah : MGS. 321
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Mahasiswa mengenal fosil-fosil golongan invertebrata dari beberapa phylum
yang memiliki peranan penting dalam penentuan umur geologi.
Isi:
Proses pemfosilan, Phylum Coelenterata, Phylum Porifera, Phylum
Brachiopoda, Klas Gastropoda, Klas Cephalopoda, Klas Pelecypoda dan Phylum
Echinodermata
Daftar Pustaka:
Shrock, Robert, R., 1953: Principles of Invertebrate Paleontology, McGraw-Hill
Book Company

7. Nama Mata Kuliah : Geomorfologi dan Geologi Foto
SKS : 3
Semester : 3
Mata Kuliah Prasyarat : Geologi Dasar
74

Metode/Sistem : Kuliah dan Praktikum
Kode Mata Kuliah : MGD. 305
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
a. Mempelajari konsep-konsep dasar terjadinya bentang alam, meliputi
bentuk bentuk konstruksional dan destruksional beserta klasifikasinya.
b. Aspek-aspek genetis pembentuk bentang alam, meliputi litologi, proses-
proses eksogen dan endogen. Proses eksogen akan menghasilkan bentang
alam hasil aktifitas air (sungai), angin, es (glasial), gelombang, karst dan
hasil proses denudasi, serta budidaya manusia. Proses endogen akan
menghasilkan bentang alam hasil aktifitas gaya-gaya dari dalam bumi,
misalnya pegunungan lipatan, patahan, dome (kubah) dan vulkanisme
(gunung api).
c. Tahapan perkembangan dari bentang alam dalam kaitannya dengan siklus
geomorfologi.
Daftar Pustaka:

8. Nama Mata Kuliah : Geologi Struktur
SKS : 3
Semester : 3
Mata Kuliah Prasyarat : Geologi Dasar
Metode/Sistem : Kuliah dan Praktikum
Kode Mata Kuliah : MGD. 323
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Mahasiswa memahami proses terjadinya gejala-gejala struktur di alam dan
gaya-gaya penyebabnya dari sudut deskriptif, kinematis dan mekanis.
Isi:
75

Unsur-unsur pokok yang dibahas adalah: asal mula gaya, teknik penyajian
gejala struktur, jenis batuan dan responsnya terhadap gaya, lipatan, rekahan,
analisis struktur, dan sejarah tektonik.

9. Nama Mata Kuliah : Mikropaleontologi
SKS : 3
Semester : 4
Mata Kuliah Prasyarat : Paleontologi
Metode/Sistem : Kuliah dan Praktikum
Kode Mata Kuliah : MGS.322
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Mahasiswa mampu mengenal fosil-fosil mikro terutama Foraminifera yang
digunakan untuk penunjuk umur dan lingkungan pengendapan serta
peranannya dalam ilmu geologi.
Isi:
Persiapan Penelitian Mikrofosil, Foraminifera Plangtonik, Foraminifera
Bentonik, Penentuan Umur Berdasarkan Foraminifera Plangtonik, Penentuan
Lingkungan Pengendapan Berdasarkan Foraminifera Bentonik, Biostratigrafi,
Foraminifera Besar, Nannoplangton
Daftar Pustaka:
Brasier, M. D., 1980: Microfossils, George Allen and Unwin, London
Cushman, J. A., 1986: Foraminifera Their Classification and Economic Use,
Harvard University Press, Cambridge, Massachussets, London, England.
Kennett, J. P. and Srinivasan, M. S., 1983: Neogene Planktonic Foraminifera: a
phylogenetic atlas. Hutchison Ross Publishing Company
Loeblich, A. R. Jr, and Tappan, H., 1988: Foraminiferal Genera and Their
Classification, Van Nostrand Reinhold Company, New York.
76

Pringgoprawiro, H., dan Kapid, R., 2000: Foraminifera: Pengenalan Mikrofosil
dan Aplikasi Biostratigrafi, ITB

10.Nama Mata Kuliah : Penyusunan Laporan Geologi dan Seminar Pemetaan
SKS : 3
Semester : 7
Mata Kuliah Prasyarat : Bahasa Indonesia, Pemetaan Geologi
Metode/Sistem : Kuliah dan Presentasi
Kode Mata Kuliah : MGU.303
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Mahasiswa mampu menyusun Laporan Geologi dan mempresentasikan hasil
pekerjaan lapangannya.
Isi:
Macam-macam Karangan Ilmiah, Plagiarisme, Laporan Geologi, Penyusunan
Daftar Pustaka, Teknik Presentasi
Daftar Pustaka:
Arifin, Zainal, 2000, Penulisan Karya Ilmiah, Grasindo, Jakarta
Azhari, 2000, Penyusunan Laporan Ilmiah, Penerbit Trisakti, Jakarta
Compton, Robert, R., 1962, Manual of Field Geology, John Wiley and Sons, Inc,
United States of America.
Program Studi teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, ITB, 2006, Pedoman
Penyusunan Tugas Akhir, Bandung
Purbo Hadiwidoyo, MM., 1980, Peristilahan Geologi dan Ilmu Yang
Berhubungan: Inggris-Indonesia dan Indonesia-Inggris, ITB, Bandung
Universitas Trisakti, 2000, Petunjuk Teknis Penelitian, Jakarta
77

D. Mata Kuliah Keahlian Berkarya
1. Nama Mata Kuliah : Pengindraan Jauh
SKS : 2
Semester : 4
Mata Kuliah Prasyarat : Geologi Struktur, Geomorfologi dan Geologi Foto
Metode/Sistem : Kuliah
Kode Mata Kuliah : MGD.231
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Mahasiswa memperoleh pengetahuan dasar Penginderaan Jauh (Inderaja)
yang relevan dan praktis sehingga diharapkan mampu mengerti dan
memahami penginderaan jauh, mengenal berbagai sistem inderaja, dapat
melakukan interpretasi foto udara dan citra satelit dengan obyek geologi,
sehingga mahasiswa dapat menggunakan inderaja untuk menyelesaikan
persoalan geologi dibidang sumberdaya alam dan bencana.
Isi:
a. Pemahaman peran Penginderaan Jauh (Inderaja) dalam ilmu kebumian
yang berkaitan dengan eksplorasi sumberdaya alam dan mitigasi bencana.
b. Memahami Pengertian citra inderaja, foto udara dan sistem Inderaja,
mengapa inderaja semakin berkembang.
c. Mempelajari dasar-dasar Fisika untuk Inderaja, tenaga dan spektrum
elektromagnetik, hambatan atmosfer, formula gelombang.
d. Dasar-dasar fotogrametri, pengamatan stereokospik, paralaks, Interpretasi
foto udara untuk geologi.
e. Dasar-dasar interpretasi geologi dan unsur-unsur interpretasi citra.
f. Satelit Inderaja, sistem multispektral, RBV, TM, Inderaja sistem Termal,
Azas pancaran, perpindahan panas, variasi pancaran tenaga termal.
g. Inderaja sistem Gelombang Mikro, Side Looking Airborne Radar (SLAR),
Satelit Radar, Interpretasi citra Radar.
h. Pengenalan Image processing dan Sistem Informasi Geografis (SIG).
DaftarPustaka:
78

International Institute for Aerial Survey and Earth Science (ITC), 1980,
Fundamentals of Remote Sensing, Continuing Education Administration
Purdue University, USA.
Lillesand, T.M. and R.W. Kiefer, 1979, Remote Sensing and Image
Interpretation, John Wiley and Sons, New York.
Miller, Victor C. and Miller, Calvin F., 1961. Photogeology, Mc Grow-Hill Book
Company inc, New York.
Purwadhi, S.H. 2008. Aplikasi Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi
Geografis untuk Penataan Wilayah. PT Grasindo. Jakarta
Purwadhi, S.H. dan T.B. Sanjoto, 2009. Pengantar Interpretasi Citra
Penginderaan Jauh. LAPAN dan UNNES.
Sabins, Floyd F., 1997, Remote Sensing, Principles and Interpretation, W.H.
Freeman and Co, San Francisco.
Siegal, Barry S. and Gillespie, Alen R., 1980, Remote Sensing in Geology,
Wiley, New York.
Sutanto, 1987. Penginderaan Jauh. Gadjah Mada University Press.
Web:
Http://www.ccrs.nrcan.gc.ca/ccrs/tekrd/satsens/sats/noaae.html
Http://www.spot.com
Http://www.tec.army.mil/tio/SPOT.htm
Http://www.mimas.ac.uk/spatial/satellite/spot/characteristics.htm
Http://landsat.gsfc.nasa.gov/project/Comparison.html
Http://telsat.belspo.be/satellites

2. Nama Mata Kuliah : Geologi Sejarah
SKS : 2
Semester : 5
79

Mata Kuliah Prasyarat : Paleontologi, Mikropaleontologi, Sedimentologi
Stratigrafi
Metode/Sistem : Kuliah
Kode Mata Kuliah : MGS.224
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Mahasiswa mampu memahami sejarah bumi yang menyangkut ruang dan
waktu beserta kejadian geologi mulai dari pembentukannya hingga saat ini.
Isi:
a. Membahas tentang pembentukkan dan evolusi bumi mulai dari saat
terbentuknya (yang dikaitkan dengan sistim galaksi/planet lainnya) dimulai
dari Zaman Pra-Kambrium sampai dengan Zaman Kwarter).
b. Menelaah sejarah geologi global, regional maupun lokal yang mencakup
benua dan cekungan sedimentasi yang didasarkan oleh teori tektonik
lempeng, geokronologi, konsep stratigrafi dan paleontologi/fosil.
Disamping itu juga dibahas sejarah geologi beberapa cekungan (lokal) di
Indonesia dengan menggunakan data-data, litologi dan fosil dari sumur
pemboran maupun data peta geologi permukaan dan data lainnya.
Daftar Pustaka:
Darman, H., dan Sidi, H. F., 2000: An Outline of Geology of Indonesia, IAGI
Frank, P. dan Raymaond, S., 1986: Earth, 4
th
edition, W. H. Freeman and
Company, New York.
Katili, J. A., 1989: Geologi Indonesia, Jurnal IAGI.
Pringgoprawiro, H., 1985: Diktat Geologi Sejarah, Jurusan Teknik Geologi,
Universitas Trisakti. Tidak dipublikasikan.
Robert, H. D. Jr dan Roger, L. B., 1976: Evolution of The Earth, 2
nd
edition, Mc.
Graw-Hill Co, New York.

80

3. Nama Mata Kuliah : Geofisika
SKS : 3
Semester : 5
Mata Kuliah Prasyarat : Fisika, Geologi Dasar
Metode/Sistem : Kuliah
Kode Mata Kuliah : MGF.321
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Isi:
a. Sifat-sifat fisika bumi dan aplikasinya terhadap ilmu geologi.
b. Konsep dasar geofisika dari teori sampai dengan penerapan dasar
processing dan interpretasi
c. Metode geofisika non-seismik: metode gravitasi, geolistrik, magnetik dan
radioaktif.
d. Pengenalan alat dan praktikum dilaksanakan di lapangan dan laboratorium
untuk membantu pemahaman processing data dan penerapan di lapangan.
Daftar Pustaka:
Dobrin, M. B., 1988, Introduction to Geophysical Prospecting, Mc Graw Hill,
New York
Telford, WM., Geldart LP., Sheriff, RE., 1990, Applied Geophysics, Cambridge
University Press, Cambrigde
Nettleton, L., 1940, Geophysical Prospecting for Oil, McGraw-Hill, New York,
London

4. Nama Mata Kuliah : Geokimia
SKS : 2
Semester : 4
Mata Kuliah Prasyarat : Mineralogi, Petrologi
81

Metode/Sistem : Kuliah
Kode Mata Kuliah : MGN.224
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
a. Mahasiswa mampu memperoleh dasar pengetahuan, sehingga memahami
dan mampu menjelaskan mengenai struktur dan komposisi unsur
penyusun bumi dan kulit bumi serta perubahan-perubahan kimiawi yang
terjadi berkaitan dengan proses migrasi dan distribusi serta dispersi unsur
ataupun pembentukan bijih baik di lingkungan deep seated path proses
magmatik/metamorfik maupun di lingkungan surficial path proses
sedimentasi; definisi, kiasifikasi dan karakter dan unsur, jenis batuan,
temperatur, telcanan, serta lingkungan kimiawi yang berkaitan dengan
proses-proses perubahan geokimis, pentingnya peran zona hidrosfir,
atmosfir dan biosfir sebagai media pada proses pelapukan dan
transportasi geokimia.
b. Mahasiswa mampu melakukan/mengelola eksplorasi geokimia untuk
menentukan keberadaan mineralisasi/deposit mineral logam,
mengevaluasi dan memperkirakan potensi deposit secara geologis
berdasarkan data geokimia.
Isi:
a. Pengertian proses-proses dasar geokimia mulai dari struktur dan komposisi
kulit bumi sampai dengan pembentukan bijih dan penggunaan unsur
pathfinder untuk mendeteksi keberadaan anomali geokimia.
b. Pengertian tentang atom sebagai unit dasar dari struktur kristal, prinsip
struktur silikat, tipe ikatan interatom, radius ratio dan koordinasinya, serta
klasifikasi silikat.
c. Pengertian tentang komposisi kimia dan komposisi mineralogi dari batuan
beku, sedimen dan metamorf, serta klasifikasinya berkaitan dengan proses
pembentukannya masing-masing.
d. Pengertian tentang komposisi, kriteria dan peran hidrosfir, atmosfir dan
biosfir sebagai agen/media pelapukan dan transportasi geokimia serta
kriteria endapan biogenetik (biolith).
82

e. Memberikan pemahaman tentang: lingkungan geokimia dan sifat unsur dan
dispersi unsur kimianya; pengetahuan unsur pandu dan unsur-unsur
asosiasi terhadap mineral logam yang dicari; pengaruh air permukaan dan
air tanah dan morfologi daerah terhadap terbentuknya pola dispersi unsur;
batuan induk (sumber/source rock) unsur logam maupun batuan penerima
(host rock) nya; tahap prospeksi geokimia; berbagai macam percontohan,
teknik sampling dan preparasi conto geokimia; pengolahan data geokimia,
serta interpretasinya.
Daftar Pustaka:
Boyle,R.W., 1974, Elemental Associations in Mineral Deposits and Indicator
Elements of Interest in Geochemical Prospecting Energy, Mines and
Resources, Canada.
Bradshaw P.M.D eS. al., 1979, Exploration Geochemistry, 2
nd
edition, Barringer
Research, Toronto.
Krauskopf, K.B., 1979, Introduction to Geochemistry, Second edition, Mc. Graw
Hill. Kogakushu, Ltd., Tokyo
Mason, B., et al, 1979, Principles of Geochemistry, 4
th
ed., John Wiley & Sons,
New York, Chishester, Brisbane, Toronto, Singapore
Rose.A.W et al,1979, Geochemistry in Mineral Exploration, Academic Press,
London, New York etc.

5. Nama Mata Kuliah : Tektonika
SKS : 2
Semester : 7
Mata Kuliah Prasyarat : Geologi Dasar, Geologi Struktur
Metode/Sistem : Kuliah
Kode Mata Kuliah : MGD.224
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
83

Mahasiswa mampu memberikan pengertian tentang berbagai proses dan
gerak-gerak di dalam kerak bumi maupun di selubung atas untuk memahami
berbagai kenampakan serta sebaran struktur bumi yang berukuran besar
seperti benua, cekungan samudera, busur kepulauan, pegunungan, sesar-
sesar, dll. Kajian geotektonik memerlukan pemahaman berbagai disiplin ilmu
kebumian, diantaranya: geologi struktur, stratigrafi, paleontologi, geologi
sejarah, geofisika, geologi kelautan, geokimia.
Isi:
Membahas berbagai kenampakan geotektonik utama bumi, kerak bumi,
sistem pegunungan lipatan, teori dan hipotesis pembentukan pegunungan,
gerak-gerak kerak bumi seperti dimanifestasikan oleh pemekaran lantai
samudera, pembentukan busur kepulauan dan tektonik lempeng.
Daftar Pustaka:
Anderson, J.G.C., 1978. The Structure of Western Europe. Pergamon Press,
Oxford, 250 pp.
Boillot, G., 1979. Les Marges Continentales. English translation by Alwyn Scarth,
Pt Ed., March 1981, Longman Publishing Group, 160 pp.
Boillot, G., 1983. Gologie des Marges Continentales. Editions Masson, Paris,
139 pp.
Cooper, M.A. and Williams, G.D. (eds.), 1993. Inversion Tectonics. Spec. Pubi.
Geol. Soc. London, 375 pp.
Dennis, John G. (ed.), 1982. Orogeny. Benchmark Papers in Geology, Vol. 62,
Hutchinson Ross Publishing Co., Stroudsburg, Pennsylvania, 379 pp.
De Sitter, L.U., 1956. Structural Geology. McGraw-Hill Book Co., Inc., New York,
552 pp.
Ernst, W.G. (ed.), 1975. Metamorphism and Plate Tectonic Regimes. Benchmark
Papers in Geology, Vol. 17, Dowden, Hutchinson & Ross, Inc., Stroudsburg,
Pennsylvania, 440 pp.
Hashimoto, M. and Uyeda, S. (eds.), 1983. Accretion Tectonics in the Circum
Pacffic Regions. Terra Scientific Publishing Co., Tokyo, 358pp.
Heirtzler, J.R., 1968. Sea Floor Spreading. Readings from Scientific American:
Continent A Drift, W.H. Freeman and Company, San Francisco, 68-78.
84

Howell, David G. (ed.), 1985. Tectono-Stratigraphic terranes of the Circum-
Paciflc region. Circum-Pacific Council for Energy and Mineral Resources,
Earth Sci. Series, No.1, 581 pp.
Kearey, Philip and Vine, Frederick J., 1990. Global Tectonics. Blackwell Scientific
Publications, Oxford, 302 pp.
McCall G.J.H. (ed.), 1983. Ophiolitic and Related Mlanges Benchmark Papers
in Geology, v.66, Hutchinson Ross Publishing Co., Pennsylvania, 441pp
Schwab, F.L. (ed.), 1982. Geosynclines: Concept and Place within Plate
Tectonics. Benchmark Papers in Geology, Vol. 64, Hutchinson Ross
Publishing Company, Stroudsburg, Pennsylvania, 411 pp.
Spencer, Edgar W., 1977. Introduction to the Structure of the Earth, 2
nd
Ed,
McGraw-Hill Kogakusha, Ltd., Tokyo, 640pp.
Sugimura, A. & Uyeda, 5., 1973. Island Arcs, Japan and Its Environments.
Developments in Geotectonics 3, Elsevier Scientific Publishing Company,
Amsterdam, 247 pp.
Tjia, H.D., 1990. Tektonik. Penerbit Universiti Kebangsaan Malaysia, 320 pp.
Trumpy, Rudolf, 1973. The timing of orogenic events in the Central Alps. In :
Kees A. de Jong and Robert Scholten (eds.), Gravity and Tectonics, John
Wiley & Sons, New York, 229-251.
Uyeda, Seiya, 1978. The New View of the Earth. W.H. Freeman and Company,
San Fransisco, 217 pp.
Von Rad, U., Hinz, K., Samthein, M. and Seibold, E. (eds.), 1982. Geology of the
Northwest African Continental Margin. Springer-Verlag Berlin Heidelberg,
703 pp.
Wright, J.B. (ed.), 1977. Mineral Deposits, Continental Drift and Plate Tectonics.
Benchmark Papers in Geology, Vol. 44, Dowden, Hutchinson & Ross, Inc.,
Stroudsburg, Pennsylvania, 417 pp.
Wyllie, Peter J., 1971. The Dynamic Earth: Textbook in Geosciences. John Wiley
& Sons, Inc., New York, 416 pp.

6. Nama Mata Kuliah : Vulkanologi
SKS : 2
Semester : 4
85

Mata Kuliah Prasyarat : Geologi Dasar, Petrologi
Metode/Sistem : Kuliah
Kode Mata Kuliah : MGF.225
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Mahasiswa mampu memahami gunung api baik dari proses terbentuk maupun
dampak yang ditimbulkannya.
Isi:
Prinsip-prinsip geodinamika, tektonik global, geokimia, tinjauan kimia dan
fisika yang menjadi dasar pembentukkan gunung api; jenis-jenis erupsi dan
manifestasinya; dampak positif dan negatif erupsi gunung api; mitigasi
bencana gunung api.
Daftar Pustaka:
Alzwar, M., Tarigan, J., Samoedra, H., 1980: Pengantar Dasar Gunung Api, Nova
CV, Bandung
Freeman, W. H., 1980: Earthquake and volcanoes, Scientific American, Inc., San
Fransisco
Hendrajaya, L., dan Laksono, H., 1988: Erupsi Gunung Api Suatu Tinjauan Fisika,
ITB, Bandung
Osamu, H., 1980: Introduction to Description of Volcanoes and Volcanic Rocks,
Pusat Pengembangan Teknologi Mineral

7. Nama Mata Kuliah : Geologi Laut
SKS : 2
Semester : 6
Mata Kuliah Prasyarat : Geologi Dasar, Geologi Struktur, Geomorfologi dan
Geologi Foto
86

Metode/Sistem : Kuliah
Kode Mata Kuliah : MGD.228
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Isi:
Morfologi dan element-element tektonik dari lautan; sejarah pembentukan
laut dan sedimen-sedimen yang menutupi dasar laut.
Daftar Pustaka:
Audley-Charles, M.G., 1975, Mesozoic Evolution of the Margin in the Tethys in
Indonesia and the Philippines : IPA, Proceedings 5
th
, Annual Convention,
Jakarta
Ben-Avraham, Z., 1975, The Evolution of Marginal Basins and Adjacent Shelves:
East and Southeast Asia. Tectonophysics, 45, 269-288
Ben-Avraham,Z., and K.O. Emery, 1973, Structural framework of Sunda Shelf:
American Association of Petroleum Geologist Bulletin, Vol. 57, 2323-2366
Cox, A., and HART, R. B., 1986, Plate Tectonics: How It Works. Blackwell
Scientific Publication, Inc. Boston, Oxford
Karig, D. E., 1971, Origin and Development of Marginal Basins in the Western
Pacific. J. Geophys., Res., 76, 2542-2561
Karig, D. E and Sharman. G. F., 1975, Subduction and Accretion in Trenches,
Geol. Soc. Am. Bull., Vol. 86, 377-389
McKenzie, D. P., 1978, Some Remarks on the Development of Sedimentary
Basins. Earth Planet, Sci. LetS., 40, 25-32
Molnar P., and Atwater S., 1978, Interarc Spreading and Cordilleran Tectonics
as Alternates Related to the Age of Subducted Oceanic Lithosphere, Earth
and Planetary Science Letters, 41, 330-340
Park, R. G., 1978, Geological Structures And Moving Plates, Blackie & Son,
Glasgow, 337 pp
87


8. Nama Mata Kuliah : Geologi Indonesia
SKS : 2
Semester : 6
Mata Kuliah Prasyarat : Geologi Dasar, Geologi Struktur
Metode/Sistem : Kuliah
Kode Mata Kuliah : MGD.208
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Isi:
a. Stratigrafi dan tektonik dari Kepulauan Indonesia.
b. Konteks tectono-stratigraphic terranes dari evolusi wilayah Indonesia yang
dimulai sejak Mesozoikum, yang terdiri atas Indonesia Barat dan Indonesia
Timur.
c. Geologi Indonesia Barat yang meliputi Sumatra, Jawa dan Kalimantan, dan
Indonesai Bagian Timur meliputi Sulawesi, Timor, Irian Jaya dan kawasan
Laut Banda.
d. Rincian kawasan paparan Sunda dan Sahul, dan hubungannya dengan
kawasan regional sekelilingnya.
e. Geologi kawasan Indonesia dipandang dari teori klasik dan modern
(tektonik lempeng).
f. Macam-macam busur kawasan, gejala-gejala vulkanisme, seismisitas,
mineraliasasi.
g. Pendapat modern perihal kontinen mikro dan penerapannya di Indonesia.
h. Potensi daerah laut dalam dalam kaitannya terhadap evolusinya dan
potensi yang ada.
Daftar Pustaka:
Daly, M.C., Cooper M.A., Wilson I., Smith D.G., Hooper B.D.G., 1991, Cenozoic
Plate Tectonics and Basin Evolution in Indonesia : Marine and Petroleum
Geology, 8 ,No.1,1991, 2-21
88

Hall R., 1996, Reconstructing Cenozoic SE Asia. In Tectonic Evolution of
Southeast Asia, edited by R. Hall and D.J Blundell, Geological Society
Special publication No. 106
Guntoro, A 1997, The formation of Makassar Strait in relation to the Evolution
of the separation between Southeast Kalimantan and Southwest Sulawesi
(In Tectonics, Stratigraphy & Petroleum Systems Workshop), at Universiti
Brunei Darusalam), 22-25 Juni 1997
Hamilton, W. 1979; Tectonics of the Indonesian region, US Geol. Surv. Prof.
paper 12078
Hertono, M.H.S, Tjokrosapoetro, S., 1984, Preliminary Account and
Reconstruction of Indonesia Terranes. IPA Procedings, 13th Annual
Convention, Jakarta.
Katili J.A., 1978, Past and Present Geotectonic position of Sulawesi, Indonesia.
Tectonophysics, 45 (1978), 289-322
Sasajima, S., Nishimura, S., Otofuju, Y., Hirooka K., Leeuwen, S.H., and Hehuwat,
F., 1981, Paleo-magnetic Studies combined with Fission-Track Dating on the
Western Arc of Sulawesi, East Indonesia. The Geol. and TecS. of EasS. Ind,
Geol. Res. and Dev. CenS., Spec. Publ. No.2, 305-311, 1981.
Silver, E.A., Reed,D., Mccaffrey, R., 1983, Back-arc Thrusting in the Eastern
Sunda Arc, Indonesia : A Consequence of Arc-Continent Collision. J.
Geophys. Res., Vol. 88 No. B9, 7429-7448,1983.
Simandjuntak, S.O. 1990,; Sedimentology and tectonics of the collision
complex in the east arm of Sulawesi, Indonesia. Geol. Indon., V 13, n 1, pp.
1-35.
Situmorang, B., 1982,, The Formation and Evolution of the Makassar Basin,
Indonesia. Ph.D Thesis, Univ. London, 313 pp, (unpublish)
Tapponnier, P., Peltzer, G., Le Dain, Y.Y., Armijo, R. and Cobbing, P., 1982,;
Propagating extrusion tectonics in Asia: new insights from simple experi-
ments with plasticene. Geology 10, 611-616.
89

Van Bemmelen,R.W., 1949,; The Geology of Indonesia.

9. Nama Mata Kuliah : Hidrogeologi
SKS : 3
Semester : 5
Mata Kuliah Prasyarat : Sedimentologi Stratigrafi
Metode/Sistem : Kuliah
Kode Mata Kuliah : MGT.321
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Mahasiswa mampu mengetahui konsep umum airtanah, menafsirkan
keberadaan airtanah berdasarkan peta geologi danmengembangkannya
Isi:
a. Gambaran ringkas mengenai hidrogeologi; pemahaman aliran permukaan,
infiltrasi (resapan), airtanah dan mataair (discharge).
b. Analisis geometri akifer/keberadaan airtanah dari peta geologi dan
geometri hidrogeologi.
c. Pengenalan hukum Darcy; specific discharge, gradient hydraulic (i),
hydraulic conductivity (permeabilitas/K), hydraulic head (h), dan pengertian
porositas pada masa sedimen, terjadinya aliran airtanah, serta penentuan
besaran K sedimen dengan permeameter.
d. Aliran airtanah pada sumur, fungsi sumur, asumsi dasar perhitungan
pemompaan dan pengujian akifer. Metode eksplorasi airtanah berbasiskan
data sekunder yang ada.
e. Pemahaman mengenai kimiawi airtanah; unsur utama kation dan anion,
evaluasi ion, tipe utama airtanah dan ploting hasil perhitungan.
f. Pemahaman mengenai intrusi airlaut dan pengendaliannya, serta sekilas
mengenai pencemaran airtanah.
Daftar Pustaka:
90

Dominico, P.A. & Schwartz, F.W., 1990, Physical and Chemical Hydrogeology,
John Wiley & Son
Erdelyi, M & Galfi, J., 1986, Surface and Subsurface Mapping in Hydrogeology,
John Wiley & Sons
Fetter, C.W., 1994, Applied Hydrogeology, Macmillan College Co. Inc.
Freeze, R.A. & Cherry, J.A., 1979, Groundwater, Prentice Hall, Inc.
Kashef, A.I., 1986, Groundwater Engineering, McGraw-Hill Bok Company

10.Nama Mata Kuliah : Geologi Teknik
SKS : 3
Semester : 5
Mata Kuliah Prasyarat : Petrologi, Geologi Struktur, Geomorfologi dan
Geologi Foto
Metode/Sistem : Kuliah
Kode Mata Kuliah : MGT.322
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Mahasiswa mampu mengetahui posisi dan peranan ilmu Geologi Teknik dan
aplikasinya di lapangan.
Isi:
Pengertian umum geologi teknik, posisi dan peranan geologi teknik di antara
ilmu-ilmu teknik lainnya; pembahasan mengenai kiasifikasi tanah, klasifikasi
massa batuan dan airtanah; konsep tegangan, lingkaran mohr, sifat fisik dan
sifat mekanik dan tanah dan batuan; penelitian yang umum dilakukan, baik di
laboratorium maupun di lapangan; aplikasi Ilmu geologi teknik seperti untuk
konstruksi teknik yang berupa dam, terowongan, jembatan; perhitungan
stabilitas lereng, gerakan tanah/longsoran dan lain sebagainya.
91

Daftar Pustaka:
Bowies, Joseph E, 1986, Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah, Edisi ke-2
Erlangga, Jakarta.
Braja, M Das, 1994, Principles of Geotechnical Engineering, 3
rd
, PWS Publishing
Company, Boston
Robert B Johnson, Jerome V De Graft, 1988, Principles of Engineering Geology,
John Wiley & Son, New York, Brisbane, Toronto, Singapore
Shierly, 1987, Penuntun Praktek Geoteknik dan Mekanika Tanah (Penyelidikan
Laboratorium dan Lapangan), Nova, Bandung, Indonesia.
Varness DJ, 1958, Landslide Type and Process, Landslide and Engineering
Practice Higway Research Board, Special report # 29, Washington.
Wesley, LD, 1977, Mekanika Tanah, Cetakan ke-VI, Badan Penerbit Pekerjaan
Umum, Jakarta.

11.Nama Mata Kuliah : Endapan Mineral
SKS : 2
Semester : 5
Mata Kuliah Prasyarat : Geologi Dasar, Petrologi
Metode/Sistem : Kuliah
Kode Mata Kuliah : MGN.208
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Mahasiswa mampu mengerti dan memahami bagaimana proses
pembentukan/genesa mineral ekonomis berkaitan dengan berbagai tatanan
tektonik yang ada, sebagai bagian dari satu sistem yang di bumi ini.
Isi:
92

Mempelajari cara terjadinya dan keterdapatan mineral ekonomis, sifat-sifatnya,
klasifikasi mineral ekonomis, kaitannya dengan tatatan tektonik, penggunaan
mineral-mineral tersebut bagi manusia dan cara menambangnya
Daftar Pustaka:
Bateman A.M., 1950, Economic Mineral Deposits, John Willey
Guilbert, John M. & Park Jr. C.F., 1986, The Geology of Ore Deposits, W.H.
Freeman and Co.
Jensen M.L. & Bateman A.M., 1980, Economic Mineral Deposits, John Willey
and Sons
Jensen M.L. & Bateman A.M., 1981, Economic Mineral Deposits, John Willey
and Sons
Lingren, 1950, Mineral Deposits, Mc Graw-Hill
Mitchell A.H.G. & Garson M.S., 1981, Mineral Deposit and Global Tectonic
Settings, Academic Press
Park Jr. C.F. & Roy A., 1970, Ore Deposits, Mc Diarmid Freeman Co
Park Jr. C.F. & Roy A., 1970, Ore Deposits, Mc Diarmid Freeman Co

12.Nama Mata Kuliah : Geologi Batubara
SKS : 2
Semester : 4
Mata Kuliah Prasyarat : Petrologi, Sedimentologi Stratigrafi
Metode/Sistem : Kuliah
Kode Mata Kuliah : MGS.226
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Isi:
93

a. Definisi batubara, asosiasi alami material organik dan evolusi flora;
lingkungan pengendapan batubara yang mencakup tipe pengendapan,
komunitas tumbuhan, kondisi pengendapan (pH, aktifitas bakteri dan
sebagainya) dan redoks potensial.
b. Mempelajari mengenai proses penggambutan dan pembatubaraan, faktor-
faktor penyebab-nya yang berkaitan dengan sistem klasifikasi batubara,
serta komposisi petrografi batubara. Membahas aplikasi refleksi vitrinit
yang berhubungan dengan penentuan petroleum generation &
destruction, anchimetamorphosis mineral lempung, dan sebagainya.
Daftar Pustaka:
American Society of Testing Materials (ASTM), D-388 (reapproved, 1977),
Standard Classification of Coals by Rank; American Society of Testing
Materials, Philadelphia.
Bustin, R.M., Cameron, A.R., Grieve, D.A., Kalkreuth, W.D., 1983 ; Coal Petrology :
Its Principle, Methods and Application, Geological Association of Canada
Chandra, D., 1958, Reflectance of Oxidized Coals, Economic Geology, vol. 53
Dow, W., 1977, Kerogen Studies and Geological Interpretations, Journal of
Geochemical Exploration
Stach, E, Mackowsky, M.Th., Teichmueller, M., Taylor, G.H. Chandra, D.,
Teichmueller, R., 1975; Coal Petrology, 2
nd
edition, 428 pp., Gebrueder
Borntraeger, Berlin-Stuttgart

13.Nama Mata Kuliah : Geologi Hidrokarbon
SKS : 3
Semester : 5
Mata Kuliah Prasyarat : Geologi Struktur, Sedimentologi Stratigrafi
Metode/Sistem : Kuliah
Kode Mata Kuliah : MGS.325
94

Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Mahasiswa mampu mengerti proses terakumulasinya minyak dan gas bumi
dalam suatu cekungan dan mengetahui keterdapatan minyak dan gas bumi
tersebut dengan menggunakan metode wireline-logging
Isi:
a. Kualitas batuan induk yang berkaitan dengan kuantitas material organik
dan tingkat kematangan, proses migrasi dan pengelompokannya, jenis-
jenis batuan reservoar, tipe-tipe perangkap hidrokarbon, dan batuan
penyekat/seal; Pola sedimentasi dan potensi hidrokarbon pada cekungan-
cekungan sedimen di Indonesia.
b. Pembuatan peta net oil dan gas, penentuan parameter resistivity water
(Rw), geologic correlation, pembacaan data wireline logging, meliputi: log
gamma ray & spontaneous potensial untuk identifikasi litologi, log
resistivity untuk identifikasi kandungan reservoar, log density & log neutron
untuk identifikasi porositas. Perhitungan volumetric menggunakan metoda
trapezoidal dan pyramidal
Daftar Pustaka:
Asquith G., 1982, Basic Well Log Analysis for Geologist, APPG Publishers, 216
hal.
North F.K., 1985, Petroleum Geology, British Library Catalog, 617 hal.
Schlumberger, 1989, Log Interpretation Principles/ Applications, Schlumberger
Educational Services, 345 hal.
Waples D.W, 1985, Geochemistry in Petroleum in Exploration, IHRDC
Publishers, 232 hal.
Welte & Tissot, 1984, Petroleum Formation and Occurrence, Springer-Verlag
Berlin Heildelberg, 699 hal.

14.Nama Mata Kuliah : Geologi Panas Bumi
95

SKS : 2
Semester : 7
Mata Kuliah Prasyarat : Geokimia, Geofisika
Metode/Sistem : Kuliah
Kode Mata Kuliah : MGF.224
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Isi:
a. Pemahaman mengenai istilah geothermal serta definisi dan prinsip
geothermal. Asal anomali yang disebabkan oleh suatu potensi panas bumi.
b. Proses perambatan panas di dalam suatu media dengan berbagai sifat fisik
dalam hubungannya dengan panasbumi. Jenis reservoar dari panasbumi.
Daftar Pustaka:
Henley, R.W., and Ellis, A.J., 1983, Geothermal Systems Ancient and Modern :
A Geochemical Review. Earth Science Review, vol.19, Elsevier Scientific
Publishing Co., Amsterdam, London, NY

15.Nama Mata Kuliah : Geofisika Eksplorasi
SKS : 3
Semester : 6
Mata Kuliah Prasyarat : Geofisika
Metode/Sistem : Kuliah
Kode Mata Kuliah : MGF.322
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
96

Mahasiswa memperoleh pengetahuan dasar mengenai berbagai metoda
geofisika (Seismik, Gravity, Magnetik), mulai dari acquisition, processing dan
interpretasi untuk tujuan eksplorasi dan produksi hidrokarbon serta mineral.
Isi:
a. Memberikan pengertian dasar mengenai sifat-sifat fisika bumi sebagai
target pemelajaran ilmu geofisika
b. Memberikan pengertian dasar metoda acquisisi data geofisika beserta
penentuan parameter lapangan
c. Memberikan pengertian dasar processing data geofisika dengan parameter
yang optimal sesuai target survey
d. Melakukan latihan interpretasi data seismik struktural maupun stratigrafis
serta menentukan lokasi pemboran. Latihan dilakukan secara manual untuk
menghayati kaidah-kaidah interpretasi data.
e. Memberikan pengertian dasar metoda interpretasi data geofisika untuk
tujuan eksplorasi hidrokarbon dan mineral.
f. Mengadakan peninjauan survei seismik di lapangan

16.Nama Mata Kuliah : Geologi Eksplorasi
SKS : 2
Semester : 7
Mata Kuliah Prasyarat : Geofisika Eksplorasi, Pemetaan Geologi
Metode/Sistem : Kuliah
Kode Mata Kuliah : MGU.207
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Mahasiswa mampu mengaplikasikan secara terpadu konsep-konsep geologi
dan metode geologi, geofisika, geokimia dalam eksplorasi sumber daya alam.
Isi:
97

a. Konsep eksplorasi sebagai kegiatan teknis dan ekonomi, penyegaran
tentang terbentuknya sumber daya alam, tahap-tahap eksplorasi suatu
sumber daya alam serta masing-masing kegiatan/metode sampling atau
analisa yang di lakukan untuk setiap tahapan eksplorasi, pembekalan
bagaimana pentingnya aturan/Undang-Undang dalam eksplorasi,
penyusunan proposal perencanaan ekplorasi dan nilai ekonomisnya.
b. Studi kasus evaluasi geologi dalam eksplorasi sumber daya alam;
pembuatan proposal eksplorasi, dan simulasi keekonomian eksplorasi.
Daftar Pustaka:
Cameron, E.M., 1994, Journal of Geochemical Exploration, vol 50, Journal of
the Association of Exploration Geochemist
Levorsen, A.I., 2001, Geology of Petroleum, 2
nd
ed., The AAPG Foundation,
Tulsa, Oklahoma
Mandel. S., Shiftan., Z. L., 1981, Groundwater Resoures Investigation and
Development, Academic Press, New York
Reserve Definition Committee, 1990, Guidelines for Application of Petroleum
Reserve Definitions, SPEE
Sharma P.V., 1990, Geophysical Methods in Geology, 2
nd
ed., Elsevier, New
York

17.Nama Mata Kuliah : Geologi Tata Lingkungan
SKS : 2
Semester : 7
Mata Kuliah Prasyarat : Hidrogeologi, Geologi Teknik
Metode/Sistem : Kuliah
Kode Mata Kuliah : MGT.223
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
98

Mahasiswa mampu menafsirkan potensi dan kendala fisik suatu kawasan
berdasarkan peta geologi, topografi, airtanah dan data-data lainnya yang akan
digunakan dalam perencanaan suatu kawasan.
Isi:
a. Pemanfaatan kawasan dan sumberdaya alam yang berkaitan dengan
proses geologi, memahami keterbatasan potensi dan batasan atau kendala
geologi serta mampu memberikan informasi geologi yang akan digunakan
dalam perencanaan pemanfaatan kawasan untuk berbagai kegiatan
pembangunan.
b. Informasi potensi dan batasan sumberdaya alam yang diperoleh dari peta
dasar berupa topografi, geologi, geofisika, tektonik, hidrogeologi, geologi
teknik, foto udara/citra landsat dan peta-peta lainnya, serta laporan
ataupun hasil penelitian yang berkaitan dengan sumberdaya alam.
c. Berdasarkan data dasar geologi dapat disusun analisis Secara Kuantitatif
peta Kemampuan Lahan (SKL) dan satu peta hasil overlay peta-peta SKL
yang disebut peta Satuan Kesesuaian Lahan Geologi (SKLG) yang disertai
pula rekomendasi teknisnya.
Daftar Pustaka:
Betz, F. Jr. (edited), 1975, Environmental Geology , Dowden, Hutchingson &
Ross
Blyth, F.G.II. & de Freitas, M., 1984, A Geology for Engineers, ELBS/Edward
Arnold
Coates, D.R., 1981, Environmental Geology, John Wiley & Sons
Lungdgren, L.,1992, Environmental Geologi, Prentice-Hall, New Jersey

18.Nama Mata Kuliah : Sistim Informasi Geografis
SKS : 2
Semester : 6
99

Mata Kuliah Prasyarat : Pengindraan Jauh
Metode/Sistem : Kuliah
Kode Mata Kuliah : MGD.206
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Mahasiswa memperoleh pengetahuan dasar Sistem Informasi Geografis (SIG)
yang relevan dan praktis sehingga diharapkan mampu mengerti dan
memahami pengertian SIG, mengenal berbagai macam data spasial dan
tabular, dapat melakukan perancangan dan pembangunan data dasar dan
topologi, menganalisis data SIG dengan obyek geologi, sehingga mahasiswa
dapat menggunakan SIG untuk menyelesaikan persoalan geologi ataupun
bidang lain yang diminati.
Isi:
a. Pemahaman peran Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam ilmu
kebumian yang dikaitkan dengan eksplorasi sumberdaya alam dan mitigasi
bencana.
b. Memahami pengertian dan definisi SIG, Subsistem masukan, Model data
spasial (data Raster dan data vektor), data tabular/alfanumerik dan
struktur data, Subsistem Pengelolaan, perancangan SIG dan konversi data,
pembangunan topologi, pemasukan data dan pengelolaan, analisis spasial
dan tabular, Subsistem Penyajian, macam-macam pencetak.
c. Penerapan SIG untuk Geologi, Sumberdaya alam, Tata lingkungan,
Perkotaan, Kelautan, Transmigrasi, Hidrologi, Kehutanan, dll.
Daftar Pustaka:
Burrough, P.A., 1994, Principles of Geographical Information Systems for
Land Resources Assessment, Clarendon Press-Oxford, London.
Bruce E. Davis, 1996. GIS: A Visual Approach, OnWord Press
Computer Dept. ITC, 1993, ILWIS 1.4 User's Manual, International Institute
for Aerial Survey and Earth Science (ITC), Netherlands.
ESRI, 1992, Understanding GIS, Redland-USA.
100

Michael F. Worboys, 1995. GIS A Computing Perspective, Taylor & Francis.
Michael N. DeMers, 1997. Fundamentals of Geographic Information System,
John Wiley & Sons, Inc.
Suharto, Paul, 1989, Sistem Informasi Geografis (SIG). Apa, Mengapa,
Bagaimana. Survey dan Pemetaan, v.7, no.1, Des.
Remote Sensing and GIS Year Book oleh TISDA-BPPT setahun sekali
Warta Inderaja : Jurnal Penginderaan Jauh dan SIG Berbasis Internet (Mapin)
GIS World: http:www.geoplace.corn
http://www. geocities.com/rsgisforurnjournal/geomatika.html
http:/feature. geography.wisc.edu
http:: www.gis.com

19.Nama Mata Kuliah : Bencana Geologi
SKS : 2
Semester : 7
Mata Kuliah Prasyarat : Vulkanologi,
Metode/Sistem : Kuliah
Kode Mata Kuliah : MGT.228
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Mahasiswa mampu memahami pengertian, macam dan mitigasi bencana
geologi, serta mengenal berbagai macam data spasial dan tabular untuk
melakukan perancangan dan pembangunan database dan topologi, serta
menganalisis data SIG dengan obyek bencana geologi untuk perencanaan
mitigasinya.
Isi :
101

Pengertian dan definisi bencana geologi; mengenal berbagai macam bencana
geologi seperti: gempa bumi, tsunami, letusan gunung api, tanah longsor,
banjir. Setiap bencana dibahas mengenai pengertian; penyebab; usaha
penggulangan (mitigasi), mulai dari strategi perencanaan, sebelum, pada saat
dan setelah bencana terjadi. Contoh-contoh bencana di Indonesia dan negara
lain, aplikasi perancangan dan pembangunan database dan topologi serta
menganalisis data SIG dengan obyek bencana geologi untuk usaha
penanggulangan mitigasinya.
Daftar Pustaka :
Badan Koordinasi Nasional Penanganan Bencana (Bakornas PB), 2009,
Pengenalan Karakteristik Bencana Dan Upaya Mitigasinya Di Indonesia ,
Edisi II Pelaksana Harian
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), 2010a, National Disaster
Management Plan 2010-2014.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 2010b. Rencana Kontinjensi
Menghadapi Penanggulangan Bencana
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 2011. Panduan
Perencanaan Kontijensi Menghadapi Bencana, Edisi II tahun 2011
Bappenas. 2010. National Action Plan For Disaster Risk 2010-2012.
Burraugh, P.A., 1994, Principles of Geographical Information Sistems for land
Resources Assessment, Clerendon Press-Oxford, London.
Michael Michael N. DeMers, 1997. Fundamentals of Geographic Information
System, John Wiley & Sons, Inc.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. Departemen Energi dan
Sumber Daya Mineral. 2007. Gempa bumi dan Tsunami.
Majalah GEMA, BNPB
Jurnal Dialog Penanggulangan Bencana, BNPB
www.bnpb.go.id

102

E. Matakuliah Perilaku Berkarya

1. Nama Mata Kuliah : Geologi Kuarter
SKS : 2
Semester : 6 atau 7
Mata Kuliah Prasyarat : Geologi Sejarah, Tektonika
Metode/Sistem : Kuliah
Kode Mata Kuliah : MGT.225
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Isi:
a. Menelaah geologi sejarah secara umum dan kedudukan zaman Kwarter
didalamnya. Membahas ciri-ciri khas zaman Kwarter yang mencakup antara
lain pengesan di bumi belahan utara dan selatan serta kaitannya dengan
turun muka laut di Khatulistiwa, serta pengaruh neo tektonik pada kawasan
tersebut
b. Menghubungkan migrasi fauna dengan jembatan darat yang diakibatkan
oleh turunnya muka laut menjelang dan pada kala Plistosen.
c. Mempelajari teori Gletser yang meliputi genesa undak-undak fluviatil
maupun pantai dan hubungannya dengan perioda-perioda glasial,
interglasial serta interstadial.
d. Membahas teori-teori penentuan umur yang lazim diterapkan untuk
zaman Kwarter dan mempelajari genesa sedimen-sedimen Kwarter di
Indonesia.
Daftar Pustaka:
Bowen, D. Q., 1981, Quaternary Geology : A Stratigraphic Framework for
Multidisciplinary Work, Pergamon Press.
Flint, R. F., 1971, Glacial and Quaternary Geology, New York
103

Watanabe, N. & Kadar, N., 1985, Quaternary Geology of the Hominid Fossil
Bearing Formations in Java, Geological Research

2. Nama Mata Kuliah : Stratigrafi Terapan
SKS : 2
Semester : 6 atau 7
Mata Kuliah Prasyarat : Sedimentologi Stratigrafi
Metode/Sistem : Kuliah
Kode Mata Kuliah : MGT.225
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Isi:
Studi terintegrasi dari berbagai dasar klasifikasi stratigrafi yang. Aplikasi
mencakup pengelompokan stratigrafi berdasarkan sekuen pengendapannya
atau berdasarkan genetika sedimen dalam kerangka krono/waktu (umur
lapisan batuan) dan paleoekologi atau facies litologi yang saat ini sering
disebut sebagai konsep sequence stratigraphy.
Daftar Pustaka:
Allen, P.A., & Allen, J.R, 1990, Basin Analysis, Principles and Application,
Blackwell Scientific Publication, Oxford-London, 445 h.
Anne, R, & Friedman, G. M.,1981, Exploration For Carbonate Petroleum
Reservoir,John Wiley & Sons, Inc., New York.
Arthur, J.B., & Carney, R.S., 1981, Principles of Benthic Marine Paleoecology,
Academic Press, New York, London. 463 h.
Baillie, A.D., 1992, Sedimentary Basin Analysis and Petroleum Occurrence,
Program Diklat Tim Pengelola IWPL - MIGAS - IAGI. 231 h.
104

Beard, J.H., Sangree, J.B., & Smith, L.A., 1982, Quarternary Chronology,
Paleoclimate, Depositional Sequences, and Eustatic Cycles, AAPG, Bulletin, v.
66, no. 2, h. 158-169, 10 fig.
Handford, C. R., 1995, Carbonate Depositional Systems and Sequence
Stratigraphy, New World Horizon, Houston, Texas.
Leeder, M.R., 1983, Sedimentology : Process and Product, George Allen &
Unwin, London, 344 h.
Milton, N., & Bertram, G., 1991, A Dictionary of Sequence Stratigraphic
Terminology, Stratigraphic Studies Group, Glasgow. BP Exploration.
Morley, R.J., 1993, Application of Biostratigraphy to Sequence Stratigraphy,
presented at Trisakti University Jakarta. 23 h.
Sangree, J.B., & Mitchum, R.M., Jr., 1992, Exploration and Production
Applications of Sequence Stratigraphy, Sangree Exploration Inc. 11767 Katy
Freeway, Suite 535, Houston, Tx 77079.
Sarg, J.F., 1988, Carbonate Sequence Stratigraphy, SEPM, Special Publication,
No. 42, h. 154-181.
Seymour, W.P., 1988, Integrated Stratigraphic and Palaeoenvironmental
Studies of Marginal and Non Marine Tertiary Sequence In South East Asia,
Robertson Research International Limited, Singapore.
Whittaker, M.F., Holmes, N.A., & Racey, A., 1992, Biostratigraphy, IPA
Coursebooks, Jakarta.

3. Nama Mata Kuliah : Geofisika Terapan
SKS : 3
Semester : 6 atau 7
Mata Kuliah Prasyarat : Geofisika Eksplorasi
Metode/Sistem : Kuliah
105

Kode Mata Kuliah : MGF.327
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Mahasiswa diharapkan mampu mengerjakan suatu studi kasus tentang
eksplorasi geolistrik, mulai dari penyusunan proposal pekerjaan sampai
dengan teknis pengerjaan pekerjaan dan pemodelan geologi untuk data-data
seperti: rekomendasi SDA atau potensi bencana alam, eksplorasi air tanah,
geologi teknik, dan eksplorasi panasbumi.
Isi:
a. Mempelajari penerapan metode geolistrik untuk eksplorasi sumber daya
alam dan prediksi bencana alam. Materi pembelajaran mulai penyegaran
dasar teori dan philosophy geolistrik; tahap-tahap pekerjaan survei
geolistrik yang mempelajari perencanaan survey geolistrik, tahap
pengukuran data di lapangan, pengolahan data, sampai dengan
interpretasi data geolistrik; memberikan pemahaman akan keterbatasan
dan kelebihan yang ada pada data geolistrik serta parameter yang dipakai.
b. Di akhir kuliah peserta akan mengerjakan studi kasus eksplorasi geolistrik
dari penyusunan proposal pekerjaan sampai dengan teknis pengerjaan
pekerjaan dan modeling geologi untuk data-data antara lain: rekomendasi
SDA atau potensi bencana alam, eksplorasi air tanah (hidrogeologi),
geologi teknik, eksplorasi panasbumi.
c. Mempelajari penerapan metode geolistrik untuk eksplorasi sumber daya
alam dan prediksi bencana alam. Materi pembelajaran mulai penyegaran
dasar teori dan philosophy geolistrik; tahap-tahap pekerjaan survei
geolistrik yang mempelajari perencanaan survey geolistrik, tahap
pengukuran data di lapangan, pengolahan data, sampai dengan
interpretasi data geolistrik; memberikan pemahaman akan keterbatasan
dan kelebihan yang ada pada data geolistrik serta parameter yang dipakai.
d. Di akhir kuliah peserta akan mengerjakan studi kasus eksplorasi geolistrik
dari penyusunan proposal pekerjaan sampai dengan teknis pengerjaan
pekerjaan dan modeling geologi untuk data-data antara lain: rekomendasi
SDA atau potensi bencana alam, eksplorasi air tanah (hidrogeologi),
geologi teknik, eksplorasi panasbumi.
106

e. Pemahaman mengenai tahapan pekerjaan yang dilakukan dalam suatu
ekplorasi graviti dari pengumpulan data hingga interpretasi data serta
batasan-batasan dari setiap parameter.
f. Dasar pertimbangan dari penggunaan dari suatu ekplorasi dengan
menggunakan metoda graviti.
g. Prosedur pengumpulan data, dari pengenalan setiap alat di lapangan serta
parameter-parameter yang digunakan dan teori dasarnya. Selanjutnya
tahapan di dalam pengolahan data dan akhirnya tahapan di dalam
interpretasi data.
Daftar Pustaka:
Adkins, J., et al., A Regional Gravity Base Station Network for Indonesia, Pub.
Technic-Seri Geofisika, No. 6, Geological Survey of Indonesia, 1978.
Al-Chalabi, M.,Interpretation of Gravity Anomalies by non-linear Optimization,
Geophys. Prosp., 20, 1-16, 1972.
Barker, RD., 1981, The Offset System of Electrical resistivity sounding and its
use with a Multicore Cable, Geophysics. Prosp. 29, 128-43.
Bowin, C., Aldrich, S.C., Folinsbee, R.A.,; VSA Gravitymeter System: Test and
Recent Developments, J. Geophys. Res., 77, 2018-33, 1972.
Dobrin, M.B., 1976, Introduction to Geophysical Prospecting, 3
rd
ed., Mc-Graw
Hill, InS. Book Co, Auckland
Grow, J. A., Bowin, C. O.,Evidence for High-Density Crust and Mantle Beneath
the Chile Trench due to the Descending Lithosphere. J. Geophys. Res., Vol.
80, 1449-1458, 1972.
Hochstein, M.P., dan Soengkono, S., 1997, Geothermal Exploration for Earth
ScientistsGeophysical Lecture Notes (603), 3
rd
ed., Geothermal Institute,
University of Auckland.
Honkasalo, S., On the Tidal Gravity Correction, Bulletin., Geof. Teor, ed., appl.
VI, 21, 34-36, 1972.
107

Kearey, P., and Brooks, M., An Introduction to Geophysical Exploration.
Blackwell Scientific Publications, Cambridge, 1991.
Kearey., P., Brooks., M., 2000, An Introduction to Geophysical Exploration,
Oxford, Blackwell Scientific Publ., 3
rd
ed., London.
Parasnis, D.S., 1986, Principles of Applied Geophysics, 4
td
ed, Chapman & Hall,
London.
Sharma, P.V., 1986, Geophysical Methods in Geology, 2
nd
ed., Elsivier, New
York.
Silver, E. A., McCaffrey, R., and Joyodiwiryo, Y., Gravity Result and Emplacement
Geometry of the Sulawesi Ultramafic Belt, Indonesia : The Geology and
Tectonics of Eastern Indonesia, Geological Research and Development
Centre, Bandung, Special Publication, No. 2, 343-347, 1991.
Talwani, M., Worzel, J.L., Landisman, M., Rapid Gravity Computations for Two-
Dimensional Bodies with Applications to the Mendocino Submarine
Fracture Zones. J. Geophys. Res., 64, 49-59, 1991.
Telford, WM., Geldart LP., Sheriff, RE., 1991, Applied Geophysics, Cambridge
University Press, Cambrigde, 2
nd
ed.

4. Nama Mata Kuliah : Geofisika Hidrokarbon
SKS : 3
Semester : 6 atau 7
Mata Kuliah Prasyarat : Geofisika Eksplorasi
Metode/Sistem : Kuliah
Kode Mata Kuliah : MGF.326
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Isi:
108

a. Pemahaman mengenai tahapan pekerjaan yang dilakukan dalam suatu
ekplorasi seismik dari pengumpulan data hingga interpretasi data serta
batasan-batasan dari setiap parameter.
b. Dasar pertimbangan dari penggunaan dari suatu ekplorasi dengan
menggunakan metoda seismik.
c. Prosedur pengumpulan data, dari pengenalan setiap alat di lapangan
serta parameter-parameter yang digunakan dan teori dasarnya.
d. Selanjutnya tahapan di dalam pengolahan data dan akhirnya tahapan di
dalam interpretasi data.
Daftar Pustaka:
Anstey, N.A., Seismic Prospecting Instruments Vol. 1 : Signal Characteristics
and Instrument Specifications, Gerbruder Borntraeger, Berlin, 1976.
Bally, A.W., Seismic Expression of Structural Styles (3 vols.). AAPG Studies in
Geology No. 15, AAPG, Tulsa, 1983
Bally,, A.W., Atlas of Seismic Stratigraphy (3 vols.). AAPG Studies in Geology
No. 27, AAPG, Tulsa, 1983
Kearey, P., Brooks, M., An Introduction to Geophysical Exploration, Blackwell
Scientific Publications, Cambridge, 1983
Nettleton, Geophysical Prospecting for Oil, McGraw Hill Book Company, Inc.
New York, London, 1983
Sheriff, R.E., Geldart, L.P.,Exploration Seismology Vol. 1 : History, Theory, and
Data Acquisition, Cambridge University Press, Cambridge, 1982
Telford, W. M., Geldart, L. P., Sheriff, R. E., Keys, D. A., Applied Geophysics,
Cambridge University Press, 1982
Vail, P. R., Mitchum, R. M., Thompson, S., Seismic Stratigraphy and Global
Changes of Sea-Level, part 4: Global Cycles of Relative Changes of Sea
Level. Mem. American Association of Petroleum Geologist, v.26., 1977

5. Nama Mata Kuliah : Geokimia Hidrokarbon
109

SKS : 2
Semester : 6 atau 7
Mata Kuliah Prasyarat : Geokimia, Geologi Hidrokarbon
Metode/Sistem : Kuliah
Kode Mata Kuliah : MGS.229
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Isi:
a. Pengulangan dasar-dasar kimia organik: Jenis ikatan kimia, reaksi-reaksi
kimia, isotop dan metoda pemisahan
b. Asal dan hakekat minyak dan gas bumi: Petroleum generation, diagenesa,
katagenesa dan metagenesa.
c. Batuan induk: kualitas dan derajat kematangan; Jenis dan potensi batuan
induk, alterasi dan migrasi.
d. Metoda Pengukuran: VR, SCI, TAI, Rock-Eval, gradien geotermal, Lopatin
(TTI), head space gas, komposisi minyak
e. Korelasi geokimia : oiloil, oil source, biomarker.
Daftar Pustaka:
North F.K., 1985, Petroleum Geology, British Library Catalog, 617 hal.
Waples D.W, 1985, Geochemistry in Petroleum in Exploration, IHRDC
Publishers, 232 hal.
Welte & Tissot, 1984, Petroleum Formation and Occurrence, Springer-Verlag
Berlin Heildelberg, 699 hal.

6. Nama Mata Kuliah : Mekanika Batuan
SKS : 2
Semester : 6 atau 7
Mata Kuliah Prasyarat : Geologi Teknik, Geologi Tata Lingkungan
110

Metode/Sistem : Kuliah
Kode Mata Kuliah : MGT.224
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Mahasiswa diharapkan mampu mengetahui dan dapat menghitung berapa
besar reaksi dan tegangan batuan akibat adanya gaya/beban yang di berikan
path massa batuan di kulit bumi serta aplikasinya aplikasinya di lapangan.
Isi:
Pengertian dan dasar-dasar mekanika batuan, konsep teganganregangan,
lingkaran Mohr dan aplikasinya, sifat fisik dan sifat mekanik massa batuan,
macam-macam Pengujian baik insitu maupun di laboratorium. perilaku massa
batuan, klasifikasi massa Batuan dan aplikasi mekanika batuan dalam
pekerjaan di lapangan.
Daftar Pustaka:
Bieniawski, ZT, 1989, Engineering Rock Mass Classification, John Wiley and
Son, New York.
Bieniawski, ZT, 1984, Rock Mechanics Design in Mining and Tunneling, AA
Balkema, Rotterdam.
Brown ET, Brady BHG, 1986, Rock Mechanics for Underground Mining, George
Allen & Unwin, London.
Duvall, WI Obert L, 1967, Rock Mechanics and the Design of Structure in Rock,
John Wiley & Son, NY
Farmer 1W, 1-83, Engineering Behaviour of Rock, second edition, Chapman
and Hall, New York.
Goodman, Richard E, 1989, Introduction of Rock Mechanics, 2
nd
, John Wiley &
Son, New York.
Jaeger JC and Cook NGW, 1979, Fundamental of Rock Mechanics, 3
rd
,
Chapman and Hall, London.
111

Rai, Made Astawa, 1994, Mekanika Batuan, Laboratorium Geoteknik, PAU, Ilmu
Rekayasa ITB

7. Nama Mata Kuliah : Petrogenesa Batuan Sedimen
SKS : 2
Semester : 6 atau 7
Mata Kuliah Prasyarat : Petrologi, Petrografi
Metode/Sistem : Kuliah
Kode Mata Kuliah : MGN.226
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Mahasiswa mampu mengidentifikasi karakteristik proses diagenesis pada
batupasir dan batugamping, khususnya dikaitkan dengan pembentukan
porositas dan permebilitas batuan; berdasarkan observasi dengan
menggunakan miroskop polarisasi (Pol. Microscope), meliputi aspek kemas
diagenesis (fabric diagenetic). Selanjutnya mahasiswa dapat mengelompokkan
batuan tersebut dalam Diagenetic Regime dan Regional Diagenetic Trends
yang akhirnya dapat diketahui potensial batuan tersebut sebagai reservoir
rock.
Isi:
a. Observasi tekstur, ukuran, bentuk butiran, pemilahan, grain fabric, textural
maturity, porositas, permeabilitas dan komposisi pembentuk batuan;
karateristik kemas diagenesis (diagenetic fabric) yang meliputi: proses
fisika yang penting di dalam diagenesis ini, yaitu mekanikal dan solution
compaction. Sedangkan hasil dari proses kimia yang terjadi diamati melalui
mineral yang bertindak sebagai semen (cementation), pelarutan butiran
yang tidak stabil dan penggantian butiran oleh mineral lainnya (dissolution
& replacement); serta melakukan observasi secara detail jenis dan
prosentasi porositas yang terbentuk.
112

b. Klasifikasi penamaan batuan dikemukakan oleh Dunhams (1962), Embry &
Klovan (1971), Folk (1974), Gilbert (1982) dan Klasifikasi rezim diagenesis
(Diagenetic Regime) yang dikemukakan oleh Choquette & Pray (1970).
Daftar Pustaka:
Boggs, S.Jr., 1987, Principles of Sedimentology and Stratigraphy, Merril Publi.
Co., Columbus, Ohio.
Folk, R.L., 1974. Petrology of Sedimentary Rocks, Hamphill Publishing
Company, Austin, Texas, USA.
H. Williams, F.J. Turner & C.M. Gilbert, 1954. Petrography: An Introduction to
the Study of Rocks in Thin Section, Freeman and Company.
__________________________________________, 1982. Petrography: An Introduction to
The Study of Rocks in Thin Section, Freeman and Co.
M.E. Tucker, 1986. Sedimentary Petrology : An Introduction, Blackwell Scientific
Publications.
McDonald, D.A. & Schmidt, V., 1983. Secondary Reservoir Porosity in the
Course of Sandstone Diagenesis, The AAPRG, Education Course Note Series
No.12, Tusla, Oklahoma, USA.
Moore, C.H.,1989. Carbonate Diagenesis & Porosity, Development in
Sedimentology No.46. Amsterdam.
Peter A. Scholle, 1978. Carbonate Rock Constituents, Textures, Cements &
Porosities, APPG Memoir 27.

8. Nama Mata Kuliah : Petrogenesa Batuan Beku dan Metamorf
SKS : 2
Semester : 6 atau 7
Mata Kuliah Prasyarat : Petrologi, Petrografi
Metode/Sistem : Kuliah
113

Kode Mata Kuliah : MGN.203
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Mahasiswa diharapkan mampu mengerti dan memahami bagaimana proses
magmatisme yang terjadi di berbagai tatanan tektonik dan juga proses
metamorfisme yang berkaitan dengan tektonik, sebagai bagian dari satu
sistem yang ada di bumi ini.
Isi:
Mempelajari proses magmatisme di berbagai tatanan tektonik, ciri-ciri dari
magmatisme tersebut, klasifikasi batuan beku dan studi geokimia, proses
metamorfisme, klasifikasi dan ciri-ciri batuan metamorfisme, himpunan
mineral-mineral metamorfosa dan kaitannya dengan tatatan tektonik.
Daftar Pustaka:
Hughes, Charles J., 1982, Igneous Petrology, Elsevier Science Publishers B.V.
Middlemost, Eric A.K., 1985, Magmas and Magmatic Rocks: An Introduction to
Igneous Petrology, Longman Group Limited
Wilson, M., 1989, Igneous Petrology: A Global Tectonic Approach, Unwin
Hyman Inc.
Winkler, H.G., 1974, Petrogenesis of Metamorphic Rocks, 2
nd
, Springer-Verlag,
NewYork Inc.
Yardley, Bruce W.D., 1989, An Introduction to Metamorphic Petrology,
Longman Group UK Limited

9. Nama Mata Kuliah : Mineral Alterasi
SKS : 2
Semester : 6 atau 7
Mata Kuliah Prasyarat : Endapan Mineral, Petrografi
114

Metode/Sistem : Kuliah
Kode Mata Kuliah : MGN.228
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Mahasiswa mampu mengerti dan memahami bagaimana proses
pembentukan/genesa mineral alterasi terutama berkaitan dengan proses
hidrothermal, sebagai bagian dari satu sistem yang ada di bumi ini
Isi:
Mempelajari pembentukan mineral alterasi yang berkaitan dengan
pembentukan mineral bijih dan geothermal, sifat-sifat mineral alterasi,
kaitannya dengan temperatur dan tekanan fluida hidrothermal serta himpunan
mineral-mineral alterasi.
Daftar Pustaka:
Barner, H.I., Geochemistry of Hydrothermal Ore Deposits, 2
nd
.
Guilbert, John M. & Park Jr. C.F., 1986, The Geology of Ore Deposits, W.H.
Freeman & Co.
Jensen M.L. & Bateman A.M., 1981, Economic Mineral Deposits, John Willey,
Bulletin of Economic Deposits, Journal of Geochemical Exploration.

10.Nama Mata Kuliah : Karakterisasi Formasi
SKS : 2
Semester : 6 atau 7
Mata Kuliah Prasyarat : Geofisika Eksplorasi, Geologi Hidrokarcon
Metode/Sistem : Kuliah
Kode Mata Kuliah : MGF.228
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
115

Mahasiswa mampu secara terpadu memahami karakter formasi dan karakter
fluida dalam sistem akulumasi hidrokarbon serta menganalisa data geologi,
geofisika, dan reservoar untuk menentukan geometri reservoar dan properti
reservoar dari hidrokarbon
Isi:
Pendahuluan; Sejarah dan perkembangan Reservoir Management, Work Flow,
Geology, Geophysics, dan Reservoir; Basic Petrofisik
Daftar Pustaka:
Bally,, A.W., Atlas of Seismic Stratigraphy (3 vols.). AAPG Studies in Geology
No. 27, AAPG, Tulsa, 1983
Burcik Emil J, Properties of Petroleum Reservoir Fluids, International Human
Resources Development Corporation, Pennsylvania, 1956.
Kearey, P., Brooks, M., An Introduction to Geophysical Exploration, Blackwell
Scientific Publications, Cambridge, 1983
Patton, Oil Field Water Systems, Campbell Petroleum Series, Oklahoma, 1977.
Sheriff, R.E., Geldart, L.P.,Exploration Seismology Vol. 1 : History, Theory, and
Data Acquisition, Cambridge University Press, Cambridge, 1982
Sheriff, R.E., Reservoir geophysics, Cambridge University Press, Cambridge,
1998
Telford, W. M., Geldart, L. P., Sheriff, R. E., Keys, D. A., Applied Geophysics,
Cambridge University Press, 1982

10. Nama Mata Kuliah : Hidrogeologi Lanjut
SKS : 2
Semester : 6 atau 7
Mata Kuliah Prasyarat : Hidrogeologi
Metode/Sistem : Kuliah
116

Kode Mata Kuliah : MGT.226
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Mahasiswa mampu menggunakan data-data airtanah, peta geologi dan peta
hidrogeologi dalam menafsirkan keberadaan airtanah suatu wilayah, maupun
mengembangkan eksplorasi manejemen airtanah.
Isi:
Melakukan eksplorasi airtanah berdasarkan data-data berupa peta geologi,
hidrogeologi, data pemboran airtanah (log bor, uji pompa dan analisis kimiawi
airtanah) dan menentukan wilayah potensial untuk terdapatnya airtanah,
kemudian mengembangkan lebih lanjut pemetaan dan manejemen airtanah.
Daftar Pustaka:
Dominico, P.A Schwate, F.W., 1990, Physical and Chemical Hydrogeology, John
Wiley & Son.
Freeze, R.A Cherry. J.A., 1979, Groundwater, Prentice Hall, Inc.
Fetter, C.W, 1994, Aplied Hydrogeology, MacMillan College Company. Inc

10. Nama Mata Kuliah : Oceanografi
SKS : 2
Semester : 6 atau 7
Mata Kuliah Prasyarat : Geologi Indonesia
Metode/Sistem : Kuliah
Kode Mata Kuliah : MGD.231
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Isi:
117

Mahasiswa mengetahui dan memahami dasar-dasar pengertian oceanografi,
khususnya oceanografi fisik, yaitu mengenai segala sifat dan karakter fisik yang
membangun sistem fluidanya, mengetahui kehidupan laut (organik terumbu
karang), proses-proses yang bekerja di dasar laut hingga pantai dan masalah
lingkungan pesisir laut.
Daftar Pustaka:
Anderson, R. N., 1986, Marine Geology A Planet Earth Prespective, John Wiley
& Sons, New York.
Barnes, R. S. K, and Hughes, R. N., 1988, An Introduction to Marine Ecology, 2
nd

ed., Blackwell Science, London.
Komar, P. D., 1976, Beach Processes and Sedimentation, Prentice Hall, Inc.
Englewood Cliff, New Jersey.
Lerman, M., 1986, Marine Biology Environment, Diversity, and Ecology. The
Menjamin/Cummings Publishing Company, Inc. California.
Pickard, G, L. 1975, Descriptive Physical Oceanography An Introduction, 2
nd
ed,
Pergamon Press, Sidney
Pierson, W. J. Jr., Neumann, G., 1966, Principles of Physical Oceanography,
Prenyice-Hall, Inc., Englewood Cliff, New Jersey.
Sears, M., Merriam, D. (ed), 1980, Oceanography : the Past, Springer-Verlag,
New York.
Skinner, B. J., Porter, S. C., 2000, The Dynamic Earth, An Introduction to Physical
Geology, 4
th
ed, John Wiley & Sons, Inc., New York.
Supangat, Agus dan Susanna, 2004, Pengantar Oseanografi, Pusat Riset
Wilayah Laut, Badan Riset dan Sumberdaya Non-hayati, Badan Riset
Kelautan dan Perikanan, Departemen Kelautan dan Perikanan.

13. Nama Mata Kuliah : Mikrofosil Terpadu
SKS : 2
118

Semester : 6 atau 7
Mata Kuliah Prasyarat : Paleontologi, Mikropaleontologi, Sedimentologi
Stratigrafi
Metode/Sistem : Kuliah
Kode Mata Kuliah : MGS.228
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Mahasiswa mampu memahami kegunaan berbagai mikrofosil dan dapat
mengaplikasikannya untuk stratigrafi dalam dunia industri terutama minyak &
gas bumi
Isi:
Studi mikrofosil terpadu adalah studi dengan menggunakan berbagai
mikrofosil sebagai dasar pendeterminasian permasalahan umur maupun
paleoekologi. Fosil yang umum dipakai adalah foraminifera, nannoplankton,
radiolaria, spora-pollen, dinoflagellata dan diatome serta yang lainnya. Dalam
studi ini dipelajari cara penentuan zonasi biostratigrafi dari keberadaan fosil-
fosil yang terdapat pada faunal distribution chart yang terintegrasi. Untuk
paleoekologi atau penentuan lingkungan pengendapan dilakukan dengan
metode kualitatif dan kuantitatif serta hubungan dari masing-masing
mikrofosil. Disamping itu juga dibahas atau dipelajari tentang kelebihan dan
kekurangan dari klasifikasi biozonasi dan zona bathimetri dari beberapa ahli
atas penggunaannya di Indonesia.
Daftar Pustaka:
Bolli, H.M., Saunders, J. B., 1985, Oligocene to Holocene Low Latitude Planktic
Foraminifera. In, Bolli, H.M. Saunders, J. B. and Perch-Nelson, K., eds.,
Plankton Stratigraphy, p. 155-262. Cambridge University Press, Cambridge.
Kennett, J.P., Srinivasan, M.S., 1983, Neogen Planktonic Foraminifera, A
Philogenetic Atlas, Hutchinson Ross Publ. Co., Pennsylvania.
119

Morley, R. J., 1981, Tertiary Stratigraphic Palynology in South East Asia: Current
Status and New Directions. Geo. Soc. Malaysia, Bulletin 28, November 1991,
pp. 1-36.
Morley, R.J., 1993, Application of Biostratigraphy to Sequence Stratigraphy,
presented at Trisakti University Jakarta. 23 h.
Murray, J. W., 1991, Ecology and Palaeoecology of Benthic Foraminifera,
Longman Group Limited, UK, 293 h
Pringgoprawiro, H., Kapid, R., Barmawijaya, D.M., 1994, Mikrofosil, Buku 1.
Foraminifera. Bandung, 147h.
Van Gorsel, J.S., 1988, Biostratigraphy in Indonesia: Methods, Pitfall and New
Direction, Proceeding of 17
th
Annual Convention Indonesian Petroleum
Association, Jakarta.
Varol, O. 1998: Paleogene. In, Bown, P.R. eds., Calcareous Nannofossil
Biostratigraphy. p. 200-264. Kluwer Academic Publishers, London.

14. Nama Mata Kuliah : Geologi Tanah
SKS : 2
Semester : 6 atau 7
Mata Kuliah Prasyarat : Geologi Teknik
Metode/Sistem : Kuliah
Kode Mata Kuliah : MGT.227
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Mahasiswa mampu mengetahui konsep umum dari genesa tanah,
mengidentifikasi keberadaan pelapukkan tanah dan pengembangannya.
Isi:
(1) Genesa tanah dan penyebarannya yang berkaitan dengan sifat-sifat
keteknikan tanah
120

(2) Parameter derajat pelapukkan tanah
(3) Pemahaman mineral dan geokimia tanah
(4) Pemahaman kemampuan daya dukung dan penurunan tanah
Daftar Pustaka:
Bowles, JE., 1989, Sifat-sifat Fisik dan Geoteknik Tanah, Erlangga.
Das, Braja, M., 1994, Principles of Geotechnical Engineering, 3rd edition, PWS
Publishing Company, Boston
Sanglerat, Guy, 1984, Mekanika Tanah dan Teknik Pondasi, Penerbit Erlangga,
Jakarta
Tomlinson, M. J., 1986, Foundation Design and Structure, John, Wiley and
Sons, New York.


15. Nama Mata Kuliah : Geokimia Panas Bumi
SKS : 2
Semester : 6 atau 7
Mata Kuliah Prasyarat : C untuk Geologi Panas Bumi, Geokimia, Volkanologi
Metode/Sistem : Kuliah
Kode Mata Kuliah : MGN.219
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Isi:
Peranan kimia dalam sistem panasbumi; pengenalan jenis, komposisi, asal dan
distribusi fluida panasbumi; pengaruh proses boiling, pencampuran dan
kondensasi pada komposisi fluida panasbumi; memperkirakan temperatur
reservoar berdasarkan komposisi air dan gas; serta pengetahuan tentang isotop
stabil yang digunakan pada sistem panasbumi; membahas monitoring
121

produksi, memprediksi terbentuknya scaling dan korosi; interaksi antara batuan
dan air panasbumi serta memprediksi aspek lingkungan.
Daftar Pustaka:
Ellis, A.J. and Mahon, W.A.J., 1977, Chemistry and Geothermal System,
Academic Press, New York.
Kingston-Morrison, 1995, An Introduction to Geothermal System, Kingston-
Morrison, Auckland, NZ.
Nicholson, K., 1993, Geothermal Fluids: Chemistry and Exploration
Techniques, Springer-Verlag, Berlin.
Wohletz, K. and Heiken, G., 1992, Volcanology and Geothermal Energy, Univ.
of California Press.

16. Nama Mata Kuliah : Geokimia Mineral
SKS : 2
Semester : 6 atau 7
Mata Kuliah Prasyarat : Geokimia
Metode/Sistem : Kuliah
Kode Mata Kuliah : MGN.214
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Mahasiswa memperoleh pengetahuan dasar geokimia mineral yang relevan
dan praktis agar dapat memahami dan mampu menjelaskan proses dan pola
dispersi primer dan dispersi sekunder dari unsur indikator dan pathfinder
sebagai hasil proses migrasi dari suatu tubuh bijih untuk menentukan
distribusi pola anomali unsur sehingga dapat memprakirakan keberadaan
deposit / mineralisasi bijih yang bernilai ekonomi.
Isi:
122

Pemahaman peran geokimia dalam eksplorasi mineral sangat penting untuk
menentukan persebaran anomali dari suatu deposit bijih atau unsur2 lain yang
berasosiasi dengan mineralisasi terutama di daerah beriklim ekuatorial-tropis
seperti Indonesia, di mana proses pelapukan sangat tinggi dengan vegetasi
yang lebat sehingga aksesibilitas untuk melakukan pengambilan contoh yang
representatif, efektif dan efisien di daerah yang luas dapat dilakukan dengan
metode geokimia dengan memperhatikan proses2 geologi yang berkaitan erat
dengan keterdapatan deposit/mineralisasi seperti: jenis litologi, struktur
geologi/tektonik, pola migrasi, pola dispersi primer, dispersi sekunder, serta
pola persebaran anomali, yang didasari dengan pengenalan genesis dari setiap
jenis unsur ekonomi serta lingkungan geokimia yang berperan secara
singenetik ataupun postgenetik. Hasil analisis dan interpretasi data anomali
geokimia dapat menjadi petunjuk awal yang penting tentang keberadaan
mineralisasi permukaan ataupun bawah permukan serta persebarannya.
Daftar Pustaka:
Horsnail, R. F. "Geochemical prospecting", in AccessScience@McGraw-Hill,
http://www.accessscience.com, DOI 10.1036/1097-8542.285700, last
modified: March 29, 2001.
Kelley1, D.L. Cameron2, E.M. and Southam3, G. Secondary Geochemical
Dispersion Through Transported Overburden,
Krauskopf, K.B., Introduction to Geochemistry. Second Edition, McGraw-Hill
Kogakusha, Ltd., Tokyo, 1979.
Mason, B.,et al, Principles of Geochemistry. Fourth edition, John Wiley & Sons,
New York, Chichester, Brisbane, Toronto, Singapore, 1982
M. Beth McClenaghan, Overview of common processing methods for recovery
of indicator minerals from sediment and bedrock in mineral exploration,
Geochemistry: Exploration, Environment, Analysis, Vol. 11 2011, pp. 265
278 1467-7873/ 11/$15.00 _ 2011 AAG/Geological Society of London DOI
10.1144/1467-7873/10-IM-025

123

17. Nama Mata Kuliah : Struktur Mineralisasi
SKS : 2
Semester : 6 atau 7
Mata Kuliah Prasyarat : Geokimia, Geokimia mineral, Petrologi, Mineralogi,
dan Geologi Struktur.
Metode/Sistem : Kuliah
Kode Mata Kuliah : MGD.222
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Mahasiswa memperoleh pengetahuan dasar dan praktis sehingga memahami
dan mampu melakukan pengamatan dan identifikasi lapangan serta analisis
tektonik dan struktur geologi sebagai kontrol atas model-model karakter
deposit bijih, sehingga dengan dibantu oleh data dan informasi geokimia dan
geofisika serta geologi bawah permukaan, dapat memprakirakan dimensi
persebaran dari deposit mineral bijih.
Isi:
Pengertian tektonik dan struktur geologi untuk memprakirakan dimensi
persebaran deposit mineral bijih sebagai aspek kontrol terhadap model-
model, deposit bijih. Pengertian kontrol tektonik berkaitan dengan gerakan2
tektonik regional (plate tectonics) yang berpengaruh pada tektonik lokal
sesuai Riedel system yang diantaranya bisa membentuk jaringan frakturasi
dengan periode, orientasi dan ukuran yang berbeda-beda. Jaringan frakturasi
terbuka (open fracturation network) diisi larutan mineral membentuk vein
mineralisasi deposit. Analisis tektonik dan struktur didukung data dan
informasi geokimia, geofisika serta geologi bawah permukaan
Daftar Pustaka:
Hamilton,W.,1979, Tectonic of the Indonesian Region, Geological Survey
Professional Paper 1078,US Government Printing Office, Washington,USA
124

Katili,J.A.,Reunemund,J.A.,1984, Southeast Asia: Tectonic Framework, Earth
Resources and Regional Geological Programs, International Union of
Geological Sciences,Ottawa, Canada
Ramsay,J.G.,Huber,M.I.,1983, The Techniques of Modern Structural Geology-
Volume 1: Strain Analysis, 1983, Academic Press, London
Ramsay,J.G.,Huber,M.I.,1987, The Techniques of Modern Structural Geology-
Volume 2: Folds and Fractures, 1987, Academic Press, London
Passchier Cees W., Trouw.Rudolph A. J. Microtectonics, Library of Congress
Control Number: 2005929132 ISBN-10 3-540-64003-7 Springer Berlin
Heidelberg New York ISBN-13 978-3-540-64003-5 Springer Berlin
Heidelberg New York Springer-Verlag Berlin Heidelberg 2005 Printed in
Germany
Vialon,P.,Ruhland,M.,Grolier,J.,1976, Elements de Tectonique Analitique,
Masson, Paris

F. Matakuliah Berkehidupan dan Bermasyarakat

1. Nama Mata Kuliah : Ekonomi Teknik dan Kewirausahaan
SKS : 2
Semester : 7
Mata Kuliah Prasyarat : Geologi Indonesia, Endapan Mineral
Metode/Sistem : Kuliah
Kode Mata Kuliah : MGU.225
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Mahasiswa mampu berpengetahuan tentang keekonomian teknik, antara lain:
dasar-dasar dan parameter yang digunakan dalam evaluasi ekonomi proyek
125

teknik, nilai waktu dari uang, laju pengembalian, depresiasi dan break even
point
Isi:
Dasar-dasar pemikiran dan pengetahuan tentang konsep perubahan nilai uang
terhadap waktu; System Pembungaan (interest); Pengambilan keputusan dari
beberapa alternatif proyek dengan metode annual worth dan present
worth, analisa cash flow dan indikator-indikator yang digunakan untuk
menilai kelaikan proyek POT, NPV, ROR, PIR, DPIR; menilai kelayikan proyek
yang dipercepat (accelertaion project) dari increment cash flow dan
decline rate (laju penurunan) produksi suatu lapangan, depresiasi dan
penggunaannya alam cash flow
Daftar Pustaka:
Chi, U, I, Koku, 1985, Economic Analysis and Investment Decision, The
University of Port Harcourt, John, Wiley and Sons
Franklin, J. Stemole, 1974, Economic Evaluation and Investment Decision
Methods, Colorado School of Mines, Invesment Evaluation Corporation
Thuesen, H. G., Fabrycky, W. J., and Thuesen, G. J., 1981, Engineering Economy
5th Edition, Prentice Hall of Indian Private Limited, New Delhi
Poollen, H. K., 1972, Economics, Lemigas, Indonesia

2. Nama Mata Kuliah : Kuliah Lapangan
SKS : 3
Semester : 4
Mata Kuliah Prasyarat :Memiliki nilai minimal C untuk matakuliah: Geologi
Dasar, Geologi Struktur, Geomorfologi, Mineralogi,
Paleontologi, Petrologi, Sedimentologi Stratigrafi
Metode/Sistem : Melakukan proses belajar di lapangan selama 25 hari.
126

Kode Mata Kuliah : MGU.321
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Mahasiswa mampu melakukan pekerjaan geologi lapangan.
Isi:
Orientasi lapangan, pengamatan singkapan dan pencatatan, survey (kompas
dan langkah), pengenalan geologi struktur, pengukuran stratigrafi,
pengenalan geomorfologi dan sketsa, tectonic section, koreksi peta geologi
Daftar Pustaka:
Compton, R. R., 1962: Manual of Field Geology, John Wiley & Sons Inc.
Compton, R. R., 1985: Geology in Field, John Wiley & Sons Inc.
Lahee, F. H., 1969: Field Geology, Mc Grow-Hill Book Company Inc.
Sukendar, A., 1990: Buku Penuntun Geologi Lapangan, Departemen Teknik
Geologi, Institut Teknologi Bandung, Bandung, Tidak dipubliksikan
Wardhana, A. S., (ed), 2012: Modul Kuliah Lapangan 1, Program Studi Teknik
Geologi, Fakulltas Teknologi Kebumian dan Energi, Universitas Trisakti,
Tidak dipubliksikan

3. Nama Mata Kuliah : Pemetaan Geologi
SKS : 3
Semester : 6
Mata Kuliah Prasyarat : Memiliki minimal nilai C untuk matakuliah Geologi
Sejarah, Kuliah Lapangan, Mikropleontologi, Mineral Optik-Petrografi dan
sudah pernah/sedang mengambil matakuliah Geologi Indonesia.
Metode/Sistem : Melakukan proses belajar di lapangan selama 30 hari
Kode Mata Kuliah : MGD.322
127

Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Mahasiswa mampu melakukan secara mandiri perpetaan geologi
konvensional pada suatu daerah.
Daftar Pustaka:
Compton, R. R., 1962: Manual of Field Geology, John Wiley & Sons Inc.
Compton, R. R., 1985: Geology in Field, John Wiley & Sons Inc.
Lahee, F. H., 1969: Field Geology, Mc Grow-Hill Book Company Inc.
Sukendar, A., 1990: Buku Penuntun Geologi Lapangan, Departemen Teknik
Geologi, Institut Teknologi Bandung, Bandung, Tidak dipubliksikan
Wardhana, A. S., (ed), 2012: Modul Kuliah Lapangan 1, Program Studi Teknik
Geologi, Fakulltas Teknologi Kebumian dan Energi, Universitas Trisakti,
Tidak dipubliksikan

4. Nama Mata Kuliah : Tugas Akhir
SKS : 2
Semester : 7
Mata Kuliah Prasyarat : Sudah menyelesaikan 130sks tanpa nilai D
Metode/Sistem : Mandiri dengan didampingi dosen pembimbing
Kode Mata Kuliah : MGU.523
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Mahasiswa mampu melakukan penelitian guna memecahkan sebuah masalah
dengan menggunakan metoda ilmiah. Kegiatan yang dilakukan dapat berupa
pemetaan geologi tematik atau pengolahan data-data yang telah ada, baik
yang berasal dari instansi/perusahaan dengan izin resmi. Hasil penelitian
disusun secara tertulis dengan memakai metoda penulisan ilmiah yang baku.

128

5. Nama Mata Kuliah : KUM ITT
SKS : 2
Semester :
Mata Kuliah Prasyarat :
Metode/Sistem : Peninjauan Lokasi
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Mahasiswa mampu memahami dan mengerti tentang kuliah yang menekankan
pada proses pembelajaran pengabdian kepada masyarakat dengan berpikir
secara multi-disiplin dan lintas sektoral guna memecahkan masalah-masalah
pembangunan di masyarakat desa. Di samping juga melatih kepemimpinan di
antara mahasiswa dan belajar bekerja secara sinergi dengan masyarakat.
Isi:
Kuliah ini ditekankan kepada cara pendekatan masyarakat, penyuluhan kepada
masyarakat, analisis situasi lapangan, pengumpulan data, identifikasi potensi
masalah dan kebutuhan masyarakat dan penyusunan rencana kerja di
lapangan dengan mengambil contoh suatu lokasi desa sebagai tempat praktek
pelaksanaan program-program pembangunan
Daftar Pustaka: -

6. Nama Mata Kuliah : Kerja Praktek
SKS : 2
Semester :
Mata Kuliah Prasyarat :
Metode/Sistem : Kuliah
Kompetensi yang diharapkan dari peserta:
Isi:

Anda mungkin juga menyukai