Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 2

RAPID PROTOTYPING
SALAH SATU METODE DALAM RAPID PROTOTYPE

KELOMPOK 2
AFRIADI SOFYAN`

13109120

FIKHRI ISNAN A

13109110

ILHAM FAHMI

1310911083

MEGI NANDA P

1310912023

NOFRIZAL

1310911039

TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG, 2016

Solid Ground Curing adalah teknologi manufaktur dengan photo-polymerbased aditif yang digunakan untuk memproduksi model , prototipe, pola, dan
produksi part, di mana produksi lapisan geometri dilakukan dengan cara lampu
UV bertenaga tinggi disinarkan melalui suatu lapisan. Dasar dari SGC adalah
dengan cara menyinari lapisan model, pemrosesan dilakukan selapis demi selapis
sehingga menjadi sebuah lapisan yang komplek.
SGC dikembangkan dan dikomersilkan oleh Cubital Ltd. Israel pada tahun
1986 dengan nama Solider System. Metode yang ditawarkan yaitu tingkat
keakuratan yang baik dan sangat tinggi pada fabrikasi, metode ini mebutuhkan
baiaya operasional yang mahal karena sistem yang dihasilkan sangat kompleks.
Hal ini menyebabkan tidak larisnya di pasaran. Namun demikian , masih banyak
yang membuat teknologi selain stereolithography , proses rapid prototyping yang
juga menggunakan bahan photo-polymer.
Meskipun object geometries Ltd. Israel telah ditutup pada tahun 2002,
mereka tetap mempertahankan ide ini, walaupun teknologi ini tidak lagi
diproduksi.
Proses umum dari SGC ini dengan cara mengeraskan photopolymers
dengan pencahayaan untuk mengeraskan seluruh permukaan, digunakan untuk
menyelesaikan lapisan. Proses SGC, setiap lapisan prototipe diselesaikan dengan
menyinari dengan sinar ultraviolet (UV) yaitu lampu bukan oleh laser pemindai.
Bagian dalam lapisan dihitung berdasarkan model geometris dan ketebalan setiap
lapisan yang diinginkan. Alat yang digunakan

untuk menghasilkan lapisan

disesuaikan dengan bentuk penampang. Setelah rata, platform ditutupi dengan


lapisan tipis yaitu cairan photopolymer. Lapisan sesuai dengan lapisan yang
berada di atas permukaan cairan resin , dan resin diberi sinar UV bertenaga tinggi.
Sisa cairan yang bersisa dibersihkan seorang aerodinamis . Lapisan lilin
dilelehkan dan dituangkan untuk mengisi bagian yang masih kosong. Lilin
kemudian dipadatkan dengan cara mendinginkan lapisan tersebut. Lapisan
permukaan dihaluskan dengan cara milling. Saat proses ini berlangsung, benda
keja ditutupi dengan lapisan tipis cairan polimer dan step 4 sampai 7 dilakukan

berulang kali untuk setiap lapisan hingga lapisan atas yang selesai diproses. Lilin
akan meleleh setelah part yang dibuat telah selesai.

1. Cara kerja dari Solid Ground Curing


Ukuran part yang dapat dibuat yaitu, 500 x 500 x 350 mm (20 x 20 x 14
in). Kecepatan tinggi pada fabrikasi dapat meningkatkan produksi part. Produk
dibuat dengan laser printing, dengan tujuan lapisan terkena sekaligus. Proses
milling digunakan untuk memastikan kedataran dari lapisan.
Model didukung oleh lapisan lilin, tetapi lilin yang dibutuhkan tidak
terlalu banyak. Karena hanya akan menghasilkan banyak sisa pembuangan. Beda
dengan SLA dan SLS yaitu tingginya produksi dan

ukuran produk yang

dihasilkan besar.
Langkah proses pengerjaan SGC
Pertama, model CAD dari part dibuat menggunakan Software Cubitals Data
Front End (DFE). Awalnya membuat lapisan awal, benda kerja tipis disiram
dengan resin, seperti gambar dibawah.

Untuk setiap lapisan , produksi photomask dengan menggunakan teknik


Cubitals proprietary ionographic printing Cubitals. Dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.

Berikutnya , photomask diletakkan diatas benda kerja dan disinari oleh


cahaya UV yang tinggi untuk mengeraskan Resin.

Setelah lapisan tertutupi, semua resin yang tidak mengeras dibuang dengan
cara dihisap. Dan meninggalkan daerah yang sudah keras. Dapat dilihat pada
gambar dibawah.

Langkah kelima, lilin mengisi rongga yang ditinggalkan oleh cairan resin.
Lilin dikeraskan dengan cara didinginkan terus menerus sampai bentuk model
tersebut menjadi padat.

Langkah terakhir yaitu lapisan lilin didatarkan dengan proses milling


untuk mendapatkan keakuratan pada lapisan.

Jika semua lapisan selesai, lilin dihilangkan dan terakhir yaitu proses
penyelesaian seperti diamplas.

2. Keuntungan dan kerugian Metode SGC


Keuntungan dari SGC adalah tidak membutuhkan struktur sejak lilin
digunakan untuk mengisi rongga. Model yang diproduksi dengan metode SGC
sangat akurat karena pada akhir proses lapisan produk didatarkan. Jika
menginginkan akurasi yang tinggi akan dihasilkan banyak sisa produksi dan
sistem yang kompleks dan mengeluarkan harga yang mahal.

Anda mungkin juga menyukai