Anda di halaman 1dari 5

HENIDA PRABAWATI

311010400427
LBM 7 BLOK 12
1. Bagaimana indikator penilaian dari karies?
Cara memeriksa dan mengukur karies
Beberapa metode pengukuran karies gigi yaitu indeks DMF-T digunakan
untuk menyatakan gigi yang karies, hilang dan ditambal. Indeks yang sama untuk gigi
sulung adalah def-t (Kidd & Bechal, 1999). Indeks def adalah jumlah gigi sulung
seluruhnya yang telah terkena karies. Tujuan dari indeks def adalah untuk menentukan
pengalaman karies gigi yang terlihat pada gigi sulung dalam rongga mulut. Untuk
pencatatan def-t dilakukan dengan kriteria sebagai berikut :
a. D/d = Decayed / karies-rusak karena karies
b. M (Missing)/e = Indicated for Extracted / indikasi untuk pencabutan karena
karies
c. F/f = Filled / Tambal (Jumlah gigi sulung yang ditambal pada permukaan yang
tidak terdapat karies gigi).
WHO memberikan kategori dalam perhitungan DMF-T berupa derajat interval
sebagai berikut (Pine, 1997)
a. Sangat rendah : 0,0 1,1 2
b. Rendah : 1,2 2,6
c. Moderat : 2,7 4,4
d. Tinggi : 4,5 6,5
e. Sangat Tinggi : > 6,6
2. Apa saja macam-macam tindakan promotif, preventiv, kuratif, dan rehabilitasi?
a. Promotif (Upaya promosi kesehatan)
- Meliputi pengajaran tentang cara menyingkirkan plak yang efektif atau cara
menyikat gigi
- Menggunakan benang gigi (flossing).
b. Preventiv (Upaya pencegahan penyakit gigi)
- Sikat gigi 2x sehari
- Pemberian Flour
Pemberian Fluor Secara Sistemik
1. Fluoridasi air minum: Pemberian fluor dalam air minum ini
jumlahnya bervariasi antara 1-1,2 ppm (part per million).
2. Pemberian fluor melalui makanan: Makanan tambahan fluoride
hanya

dianjurkan untuk mereka (terutama anak-anak) yang tinggal di


daerah yang sumber airnya rendah fluor atau tidak difluoridasi
3. Pemberian fluor dalam bentuk obat-obatan: Pemberian tablet fluor
disarankan pada anak yang berisiko karies tinggi dengan air minum
yang tidak mempunyai konsentrasi fluor yang optimal (2,2 mg
NaF, yang akan menghasilkan fluor sebesar 1 mg per hari) (Ami
Angela, 2005).
Tablet fluor dapat diberikan sejak bayi berumur 2 minggu hingga
anak 16 tahun. Umur 2 minggu-2 tahun biasanya diberikan dosis
0,25 mg, 2-3 tahun diberikan 0,5 mg, dan 3-16 tahun sebanyak 1
mg (Nova, 2010).

Penggunaan Fluor Secara Topikal


1. Topikal Aplikas
Yang dimaksud dengan topikal aplikasi fluor adalah pengolesan
langsung fluor pada enamel. Setelah gigi dioleskan fluor lalu
dibiarkan kering selama 5 menit, dan selama 1 jam tidak boleh
makan, minum atau berkumur (Lubis, 2001).

Pemberian varnish fluor dianjurkan bila penggunaan pasta gigi


mengandung fluor, tablet fluor dan obat kumur tidak cukup untuk
mencegah atau menghambat perkembangan karies. Pemberian
varnish fluor diberikan setiap empat atau enam bulan sekali pada
anak yang mempunyai resiko karies tinggi. Salah satu varnish fluor
adalah duraphat (colgate oral care) merupakan larutan alkohol
varnis alami yang berisi 50 mg NaF/ml (2,5 % sampai kira-kira
25.000 ppm fluor). Varnish dilakukan pada anak-anak umur 6
tahun ke atas karena anak dibawah umur 6 tahun belum dapat
menelan ludah dengan baik sehingga dikhawatirkan varnish dapat
tertelan dan dapat menyebabkan fluorosis enamel (Angela, 2005).

2. Pasta gigi fluor


3. Obat kumur dengan fluor
-

Fissure sealant berbasis resin bertahan lebih lama dan kuat karena memiliki
kemampuan penetrasi yang lebih bagus. Proses etsa yang menghilangkan
mineral pada permukaan email gigi sehingga menghasilkan mikroporositi
lebih dalam dan panjang. Resin yang masuk ke dalam mikroporositi lebih
banyak sehingga membentuk resin tag (Ganesh, 2007). Resin tag mempunyai
fungsi memberikan retensi pada bahan fissure sealant secara mekanis (Smith,
1996).
Manipulasi Resin Pit dan Fissure Sealant:
Persiapan:
Pemilihan gigi. Gigi yang sudah cukup erupsinya, sehingga lapang

pandang saat kering dapat dipertahankan


Pembersihan email gigi. Gigi dibersihkan seluruhnya untuk membuang

plak dan debris dari permukaan email dan fissure


Bilas seluruhnya dengan air
Isolasi gigi dan keringkan. Bisa dengan menggunakan rubber dam atau
kapas gulung

3. Bagaimana cara menghitung OHI-S?

Gigi yang digunakan : 11, 16, 26, 31, 36, 46


OHI-S = Debris Index (DI) + Calculus Index (CI)

4. Apakah anak di skenario memiliki resiko karies rendah, sedang atau tinggi?
Salah satu cara untuk mengukur kebersihan mulut seseorang adalah dengan
menggunakan indeks OHI-S. Dari hasil pemeriksaan intra oral didapatkan skor OHI-S
= 2,6 (sedang) yang artinya memiliki resiko karies sedang.

Anda mungkin juga menyukai