Ungkitan ke apikal terjadi pada saat pengunyahan makanan di daerah sadelujung bebas. Sadel akan
menekan jaringan pendukung di bawahnya. Akibatadanya perbedaan kompresibilitas jaringan pendukung
yang mendukung sadelujung bebas, maka terjadi ungkitan pada gigi tiruannya. Gerak dan kekuatanungkitan
yang terjadi tergantung pada perbedaan kompresibilitas jaringanpendukung, tekanan penggigitan, dan letak
tempat penggigitan.Perbedaan kompresibilitas dapat terjadi antara mukosa daerah ujung sadel
berujung bebas dengan :
1. Mukosa dekat gigi sandaran yang kompresibilitasnya relatif lebih kecil.
Penelitian Machmud et al. (1969) menunjukkan bahwakompresibilitas mukosa daerah edentulous berujung
bebas di rahang bawahbahwa makin ke arah posterior, kompresibilitasnya makin besar. Rata-rata didaerah P1
= 0,34 mm; P2 = 0,42 mm; M1 = 0,6 mm; M2 = 1,31 mm; M3 = 2,4mm; dan di daerah Retromolar pad =
4,0. Di rahang atas perbedaan ini tidakbegitu mencolok, karena adanya Tuber maxillae.
2. Gigi sandaran paling dekat sadel ujung bebas yang berfungsi mendukung
(support) (ada sandaran oklusal/retainer indirek).Perbedaan kompresibilitas akan lebih besar, karena
kompresibilitas jaringanperiodontal sangat kecil sekali yaitu kurang-lebih 0,2 0,3 mm.
Resorpsi Lingir Alveolar
Pada kasus gigi tiruan sebagian lepasan ujung bebas, tekanan kunyah ke arahapikal akan lebih
terkonsentrasi di bagian posterior (daerah ujung bebas), sehinggaakan menimbulkan tekanan berlebih
(overload/overfunction), yang selanjutnya akanmengakibatkan resorpsi lingir alveolar yang lebih hebat di
tempat tersebut.
Untuk mengatasi ungkitan ke arah apikal dapat dilakukan :
Memperluas landasan ujung bebas (daerah posterior) Makin luas landasan/sadel maka penyaluran tekanan
kunyah per satuanluas tertentu akan makin kecil, sehingga mukosa akan lebih sedikit tertekan,dan gerak
ungkit yang terjadi juga akan makin kecil. Perluasan
landasan/sadel yang maksimal dapat diperoleh dengan cara melakukanmuscle trimming.
2. Implan di daerah ujung bebas yang akan mendukung sadel, sehinggaperbedaan kompresibilitas jaringan
pendukung yang menyebabkan ungkitanakan lebih kecil.
3. Pencetakan khusus yang mengurangi tekanan terhadap lingir pada saat
pengunyahan, misalnya : pencetakan berganda; pemakaian bahan cetak
mukostatik; dan teknik alter cast.
4. Memperkecil luas permukaan oklusal gigi artifisial pada sadel ujung bebasMakin kecil/sempit luas
permukaan kunyah, makin sedikit bagian bolusmakanan yang dikunyah, sehingga makin kecil
tenaga/tekanan/gaya yangdiperlukan.
5. Mengurangi jumlah gigi artifisial di distal
Dengan dikuranginya jumlah gigi artifisial di distal, maka selain akanmengurangi luas permukaan oklusal,
juga akan memperpendek panjanglengan ungkit (jarak dari titik beban ke titik fulkrum), sehingga apabila
disainretainernya ungkitan kelas I, ungkitan yang terjadi akan lebih kecil.
6. Membuat titik retensi mesial/lebih jauh ke mesial dari titik fulkrum paling distal
Pada ungkitan kelas I maka dengan bertambah besarnya jarak dari titik fulkrum ke titik retensi, sedangkan
jarak lengan ungkit dan besar beban tetap, maka ungkitan yang terjadi akan lebih kecil. Untuk mengatasi
masalah estetik dipilih jenis retainer antara lain: T clasp; I clasp; bahan plastik khusus; atau kombinasi
dengan cara sebagian retainer yang nampak dibuat dari bahan cangk. kawat. Selain itu agar ujung tangan
retentif dapat ditempatkan serendah mungkin mendekati margin gusi, tangan retentif harus dibuat sangat
fleksibel.
Titik retensi yang lebih jauh ke mesial dari titik/garis fulkrum dan berada di sisi lain, juga dapat menambah
mengurangi mengungkitnya gigi tiruan berujung bebas.
6. Menganjurkan pasien mengunyah makanan yang lebih lunak Mengunyah makanan yang lebih lunak
berarti tekanan kunyah akanlebih kecil, sehingga ungkitan yang terjadi juga akan lebih kecil.
Ungkitan Terhadap Gigi Sandaran
Terjadi apabila disain retainer pada gigi sandaran tersebut menimbulkanungkitan kelas I. Gigi
sandaran seolah-olah diputar dan ditarik ke arah posterior. Karena hal ini berlangsung kontinu, maka dapat
terjadi kerusakan jaringanperiodontal.
Untuk mencegah/mengurangi efek ungkitan oleh gigi tiruan ujung bebas
terhadap gigi sandaran dapat dilakukan :
1. Disain retainer ungkitan kelas II
Walaupun dengan disain kelas II akan dapat dihindarkan terjadinya ungkitanoleh gigi tiruan terhadap
gigi sandaran, disain ini akan meyebabkan gigi tiruanlebih tidak stabil dibandingkan dengan ungkitan kelas I
pada saat terjadi tekanankunyah ke arah apikal. Ungkitan akibat tekanan kunyah ke arah apikal
sekarangsepenuhnya ditanggung oleh lingir alveolar.
2. Penghubung Minor fleksibel
Gaya ungkit yang terjadi sebagian diredam oleh adanya hubungan fleksibel(seperti per pada shock
breaker). Penghubung minor yang fleksibel antara lain:Stress Breaker; Precission Attachment yang
mempunyai per; tangan retainerdibuat dari bahan kawat klamer.
3. Retensi tambahan di gigi sandaran yang lain (makin ke anterior > makin baik)
Pada ungkitan kelas I apabila dibuat retensi tambahan di gigi sandaran lainnyayang lebih ke anterior.
2.2 Bagian Ujung Mengungkit pada Arah Horizontal
Akibat tidak adanya gigi sandaran di ujung distal ujung bebas, bagian ini bebas bergeser/berrotasi
baik ke arah medial maupun ke arah lateral. Poros rotasi yang terjadi berjalan vertikal melalui titik fulkrum
paling distal pada gigi sandaran. Penyebab pergeseran ke lateral atau medial ialah karena bekerjanya
komponen gaya lateral/medial pada fungsi pengunyahan. Untuk mengurangi pergeseran ke arah tersebut
dapat dilakukan usaha-usaha
sebagai berikut :
1. Perluasan landasan yang maksimal (ant., post., sisi lain)
Perluasan landasan yang maksimal diperoleh dengan melakukan muscle trimming.
2. Retainer indirek (makin ke anterior > baik)
Adanya retainer indirek yang menempati seat (lekuk dudukan) di anterior akan menahan sadel ujung bebas
bergeser ke arah lateral/medial.
3. Menghilangkan sangkutan oklusi (interference)
Gigi artifisial disusun sesuai dengan kaidah Hukum Artikulasi.
4. Gigi artifisial non-anatomik
2.3 Rotasi Bagian Sadel pada Poros Rotasi Sagital
Bagian sadel dapat berotasi dengan poros melalui puncak lingir alveolar. Pada sadel ujung bebas satu
sisi sehubungan tidak ada gigi penyanggadi posterior sadel, cenderung lebih mudah terjadi. Untuk mencegah
atau mengurangi kemungkinan ini, dapat dilakukan tindakan-tindakan berikut :
1. Perluasan landasan ke sisi lain
Perluasan penghubung major/landasan ke sisi lain akan mencegah terputarnya sadel ke arah medial pada
poros rotasi sagital.
2. Retensi di sisi lain
Adanya retensi di sisi lain akan mencegah penghubung major/landasan di sisi ini terangkat, sehingga
selanjutnya akan mencegah sadel ujung bebas terputar ke arah lateral.
3. Sandaran oklusal yang lebih lebar
Lebar sandaran oklusal yang biasa kira-kira sepertiga lebar permukaan oklusal gigi sandarannya. Untuk
dapat lebih mencegah terputarnya sadel ujung bebas, lebar sandaran oklusal harus ditambah.
4. Tangan retentif di permukaan bukal dan mesial gigi sandaran (mod. Akers)
5. Perluasan landasan maksimal
2.4 Pergeseran Anteroposterior
Untuk mencegah bagian sadel ujung bebas tergeser ke arah posterior dapat
dilakukan hal-hal berikut :
1. Retainer merangkum gigi sandaran lebih dari 200 Dengan cara ini hampir seluruh gigi sandaran
dirangkum oleh tanganretainer, sehingga dapat mencegah pergeseran sadel baik ke arah distalmaupun ke
mesial.
2. Sandaran oklusal diletakkan di bagian mesial permukaan oklusal gigisandaran.
3. Retainer indirek
Dengan menempatkan indirek retainer di gigi anterior, akan mencegahpergeseran sadel ujung bebas ke
posterior.
4.Ada sadel all tooth supported (sadel lain di mesial sadel ujung bebas)Sadel lain yang menempati daerah
tidak bergigi sebelah anterior sadelujung bebas juga akan menahan bergesernya sadel ujung bebas ke
posterior.
Untuk mencegah/mengurangi efek ungkitan oleh gigi tiruan ujung bebas
terhadap gigi sandaran dapat dilakukan :
1. Disain retainer ungkitan kelas II
Walaupun dengan disain kelas II akan dapat dihindarkan terjadinya ungkitanoleh gigi tiruan terhadap gigi
sandaran, disain ini akan meyebabkan gigi tiruanlebih tidak stabil dibandingkan dengan ungkitan kelas I
pada saat terjadi tekanankunyah ke arah apikal. Ungkitan akibat tekanan kunyah ke arah apikal
sekarangsepenuhnya ditanggung oleh lingir alveolar.
2. Penghubung Minor fleksibel
Gaya ungkit yang terjadi sebagian diredam oleh adanya hubungan fleksibel(seperti per pada shock breaker).
Penghubung minor yang fleksibel antara lain:Stress Breaker; Precission Attachment yang mempunyai per;
tangan retainerdibuat dari bahan kawat klamer.
3. Retensi tambahan di gigi sandaran yang lain (makin ke anterior > makin baik)
Pada ungkitan kelas I apabila dibuat retensi tambahan di gigi sandaran lainnyayang lebih ke anterior.
Klasifikasi Free
End Saddle
Klasifikasi Free
End Saddle
Perluasan kurang
Perluasan berlebihan
Jika terdapat karies, batas nya karies media, jika sudah karies profunda, gigi
tersebut diragukan untuk menjadi gigi abutmen
DAFTAR PUSTAKA
Boucher, L.J.; Renner, R.P. 1982.Treatment of Partially Edentulous Patients. The CV.Mosby Co..
St.Louis. Toronto. London.
Gibb,C.H.; Mahan, P.E.; Lundeen, H.C.; Brechnan, K.; Walsh, E.K.; Halbrook, W.B. 1981. Occlusal
Forces During Chewing and Swallowing Measured by Sound Transmission. J.Pros.Dent, 46(4). 4439.
Giffin, K.M. 1996. Solving Distal Extension Removable Partial Denture Base Movement Dilemma :
A Clinical Report. J.Pros.Dent. 76(4). 347-9.
Henderson, D.; Steffel,V.L. 1973. McCrackens Partial Prosthodontics. 4th ed. The CV.Mosby Co.
St.Louis.
Keng, S.B. 1996. Acrilic Resin Labial Flange for Kennedy Class I Partial Denture : A Clinical
Report. J.Pros.Dent. 75(2) 114-6.