Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setiap industri pasti tidak akan terlepas dari adanya potensi
bahaya/resiko kecelakaan. Kecelakaan adalah kejadian yang tidak
diinginkan yang dapat menimbulkan kerugian baik materil ataupun non
materil. Bagi perusahaan besar (menengah ke atas) yang menggunakan
peralatan yang lebih modern seperti bejana bertekanan, pipa penyalur
fluida bersuhu tinggi dan ruang bakar (furnace) , tentunya dampak yang
ditimbulkan bila terjadi kecelakaan akan sangat besar.
Pada era industri yang masih berlangsung saat ini hampir semua
perusahaan saat ini tidak akan terlepas dari penggunaan hydrocarbons
seperti CH4 (methane) dan propane yang merupakan unsur penyusun
dominan yang ada pada natural gas . Dunia dimana kita tinggal telah
menjadi

ketergantungan

atas

suplai

hydrocarbon

liquid.

Semua

hydrocarbon, yang bereaksi dengan oksigen adalah pelepas panas yang


dahsyat.(Clifford, 2014).
PT. XZ merupakan salah satu industri atau perusahaan yang
bergerak dalam pengolahan dan pemanfaatan hydrocarbon liquid dengan
luas area 64150 m2. PT. XY di Indonesia mengolah oli bekas (used oil)
menjadi beberapa jenis produk seperti Gasoil Engine Oils, Diesel Engine
Oils, Motorcycle Engine Oils (2T Plus, 2T Smokeless, Racing 2T, Speed
2T, 4T Super, 4T Supra, 4T Matic, Racing 4T), Differential & Tranmission
Oils dan Automotive Specialities dengan produksi 40.000 MT per tahun
serta produk-produk tersebut telah dipasarkan ke mancanegara dan telah
memiliki beberapa sertifikat perusahaan seperti SMK3 dengan nilai
95,18% di tahun 2014, ISO 9001, ISO 14001, serta OHSAS 18001. Proses
pengolahan used oil yang ada di PT. XY adalah Preflash, TDA (Thermal
de Asphalting) dan Hydrofinishing.
Proses TDA (Thermal De Asphalting) merupakan proses yang
bertujuan untuk memisahkan fraksi-fraksi LGO/GO/SLF/LLF/HLF dan

Asphalt. Di dalam TDA terdapat furnace PH-401 yang berfungsi untuk


menaikan temperatur DHY oil antara 370 375

dan untuk

mengeringkan steam medium menjadi super heated steam. Selain menjadi


bagian yang sangat vital dalam TDA process, PH-401juga sangat
diperhatikan pengamanannya karena akan berakibat fatal atau kerugian
yang besar bila terjadi failure atau kecelakaan. PH-401 pernah mengalami
flush back (nyala balik) api pembakaran kembali menuju inlet natural gas
yang beresiko terjadinya ledakan.
Furnace yang ada di industri perlu mendapat perhatian khusus
mengenai keamanan dalam pengoperasiannya dan pengendalian terhadap
potensi bahaya yang ada. Jika tidak akan berisiko terjadinya kecelakaan
yang mengakibatkan kerugian bagi perusahaan itu sendiri. Seperti
kecelakaan yang terjadi dalam sebuah industri di Louisville, Kentucky,
Amerika Serikat . Sebuah furnace yang dimiliki Carbide Industries
meledak pada 7 Februari 2013 yang mengakibatkan dua korban jiwa dan
dua orang terluka. Dan pada hari senin, 4 Januari 2016 sekitar pukul 06.15
a.m. sebuah furnace meledak di warren industrial facility yang berlokasi di
23601 Hoover Road Warren, Michigan, Jerman.

Kecelakaan ini

mengakibatkan satu orang mengalami luka bakar derajat dua.


Sesuai dengan Undang-Undang No 1 tahun 1970 BAB 3 Pasal 3
dan Pasal 16, Pengusaha yang mempergunakan tempat-tempat kerja yang
sudah ada wajib melakukan pengupayaan untuk memenuhi ketentuanketentuan yang berlaku salah satunya tentang syarat-syarat keselamatan
kerja yang diantaranya adalah mencegah dan mengurangi kecelakaan,
mencegah dan mengurangi bahaya ledakan dan menyesuaikan dan
menyempurnakan

pengamanan

pada

pekerjaan

yang

bahaya

kecelakaannya menjadi tinggi.


Dengan mengetahui itu semua perlu dilakukan identifikasi potensi
bahaya yang akan timbul dan mengevaluasi penyebab kegagalan atau
kerusakan pada setiap komponen sehingga penyebab dari kegagalan
tersebut dapat diketahui dan dicegah sedini mungkin dengan melakukan
perawatan, perbaikan, tindakan pencegahan atau pengendalian dan

mitigasi jika terjadi kegagalan atau kerusakan pada komponen peralatan


yang ada pada furnace PH-401.
Namun karena tingkat kompleksitas dari fasilitas produksi atau
proses pengolahan produk yang modern dan semakin berkembang, hal itu
membuat

operator

kesulitan

untuk

mempertimbangkan

atau

mengantisipasi semua kemungkinan interaksi atau pengaruh timbal balik


jika terjadi suatu masalah. ( Health and Safety Executive, 2008). tidak
terkecuali semua pekerja atau semua orang yang berada pada lingkungan
kerja.
Oleh karena itu diperlukan metode yang tepat untuk melakukan
identifikasi bahaya. Dan metode yang digunakan adalah bow tie analysis.
Alasan digunakannya metode bowtie analysis dalam tugas akhir ini adalah
karena metode ini belum banyak dikenal namun telah diterapkan di
berbagai sektor industri seperti oil and gas exploration and production,
chemical processing, defence and security shipping (including ports and
harbours), packaging and logistics, medical, penerbangan,mining dan
emergency response (ABS Consulting). Dan sekarang menyebar luas
antara perusahaan, industri, negara dan dari industri ke pembuat regulasi
seperti Abu Dhabi National Oil Company, UK Health and Safety
Executive, French Goverment, Land Transport Safety Authority of New
Zealand, International Association of Drilling Contractor. (Gareth, 2007)
Selain itu bow tie diagrams menyediakan simple visual
demonstration dimana resiko dikendalikan. Ini memberikan pemahaman
kepada semua level, termasuk non-risk specialist, memberikan setiap
orang kesempatan untuk meninjau kontrol yang ada di lapangan dan untuk
mengidentifikasi segala kemungkinan untuk dilakukannya improvement.
(Owain Tucker, et al, 2013).
Visualisasi interaksi antara risk element

ini memberikan

representasi untuk lebih mudah dipahami dan dimengerti oleh mereka


yang pada umumnya bukan seorang yang ahli dalam safety and risk, tetapi
lebih kepada ahli dalam prakteknya langsungnya (e.g Air Trafiic Control).
Hal ini bersifat krusial jika risk management adalah aktifitas yang di

(undertaken) oleh mereka yang bertanggung jawab atas keselamatan dari


pada mereka yang di luar safety departement. (Acfield and Weaver, 2012).
Keterlibatan dari tenaga kerja itu sendiri juga sangat penting. Manajemen
resiko adalah tanggung jawab dari line managers dan orang-orang yang
berada di bawahnya. Semua staff dapat melihat kenapa apa yang mereka
lakukan adalah krusial dalam pengendalian resiko.
Sejumlah software tersedia untuk membuat bow-ties dan mengatur
informasi di belakang diagram. Software ideal untuk mempercepat
pembuatan bow-ties diagram dan mengorganisir informasi untuk
pemeriksaan untuk waktu yang akan datang , pemulihan atau perbaikan
dan pembaruan Oleh karenanya bow tie analysis ini memiliki aplikasi atau
software khusus untuk mempermudah dalam pengambaran bow tie
diagram dari objek atau system yang akan diidentifikasi. Beberapa contoh
diantaranya adalah BowTie Pro tm, THESIS dan BowTieXP. Dan dalam
tugas akhir ini software yang digunakan adalah BowTieXP. Alasan
pemilihan software ini adalah karena software tersebut adalah keluaran
terbaru, memiliki beberapa tipe, lebih mudah dalam penggunaannya dan
memiliki tampilan visual yang lebih jelas dan menarik. (GCPS, 2010)
Bow tie Anaysis dapat digunakan untuk segala jenis resiko seperti :
kebocoran minyak yang dapat menimbulkan ledakan, bahan beracun
(toxic) di dalam process plant, tangki pecah, confined space entry with
internal hazard. Fall protection, bahaya terkena reruntuhan, welding atau
cutting hot work, tumpahan minyak ke tanah, bekerja dengan bahan kimia,
dan sebagainya (Arthur, 2014).
Menurut Hauptmanns, 2015. Langkah pertama untuk desain dan
operasi yang aman dalam suatu process plant adalah safety concept. ini
dimengerti meliputi semua tindakan yang bersifat organisasional dan
teknis dalam plant dan operasi yang bertujuan untuk controlling
unavoidable hazard potential, avoiding malfunctions and limiting the
consequences of malfunctions. Hal ini sesuai dengan konsep bow tie
analysis yaitu melakukan tindakan pengendalian (kontrol) dengan
mencegah terjadinya event dari potensi bahaya ada dan mengurangi

dampak yang ditimbulkannya serta menghindari terjadinya kegagalan dari


kontrol itu sendiri.
Karena metode ini lebih berfokus pada preventive dan mitigating
control yang berupa barrier. Maka untuk menentukan kecukupan dan
keefektifitasan dari barrier yang ada dan memberikan rekomendasi
barrier tambahan bila belum mencukupi atau penggantian barrier yang
kurang efektif, dapat dilakukan analisa barrier.
Dengan adanya

identifikasi bahaya dan analisa barrier ini,

diharapkan PT XY dapat mengetahui potensi bahaya apa saja yang ada


secara lebih jelas dan dapat melakukan upaya pengendalian yang tepat
sesuai dengan kondisi yang ada di dalam perusahaan. Serta seluruh
pengurus dan pekerja dapat ikut bergabung bahu membahu dan
bekerjasama mewujudkan tempat kerja yang aman, sehat dan selamat.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana mengidentifikasi dan menganalisa potensi bahaya dan
konsekuensi yang dapat ditimbulkan pada furnace PH-401?
2. Bagaimana menentukan preventive controls dan mitigating measures
pada furnace PH-401?
3. Bagaimana menganalisa

barrier-barrier apa saja yang ada dan

memberikan rekomendasi yang sesuai ?


1.3 Tujuan
1. Dapat

mengidentifikasi

dan

menganalisa

potensi

bahaya

dan

konsekuensi yang dapat ditimbulkan pada furnace PH-401


2. Dapat menentukan preventive controls dan mitigating measures pada
furnace PH-401
3. Dapat menganalisa barrier-barrier apa saja yang ada dan memberikan
rekomendasi yang sesuai
1.4 Manfaat
1. Menjadi referensi tambahan untuk pelajar atau mahasiswa dan para
profesional dalam mengembangakan teknik atau metode identifikasi
bahaya untuk mengurangi resiko dan menambah efektivitas dari upaya
pencegahan dan penanggulangan kecelakaan.

2. Dapat memberikan masukan atau rekomendasi bagi PT XY tentang


tindakan pencegahan dan pengurangan dampak kecelakaan sehingga
diharapkan dapat meminimalisir resiko terjadinya kecelakaan yang ada.
1.5 Batasan Masalah
1. Objek yang akan dilakukan penelitian adalah furnace PH-401
2. Metode identifikasi bahaya yang digunakan adalah bow tie analysis
3. Pemberian rekomendasi berdasarkan analisa barrier yang dibuktikan
dengan menggunakan bow tie analysis dalam penelitian.

Anda mungkin juga menyukai