Orientasi humanistik
Prestasi
Lingkungan eksternal
Disiplin ilmu
Sejarah perilaku organisasi dipelopori beberapa para ahli, diantaranya adalah : Plato, Max
Weber, Henry Fayol dan Frederic Winslow Taylor. Plato mengatakan bahwa di dalamjiwa
manusia terdapat tiga bagian, yaitu:
Spirited merupakan salah satu aspek dari jiwa individu untuk mencari kekuasaan dan
ambisi.
Perubahan pemerintah.
Variabel Psikologis
Meliputi : Presepsi, Sikap, Kepribadian, Belajar, Motivasi
Variabel Organisasi.
Meliputi : Sumber Daya, Kepemimpinan, Imbalan, Struktur, Desain Pekerjaan
Komponen Sikap meliputi : stimulus faktor Lingkungan kerja, sikap komponen, hasil
tanggapan.
Kekuatan utama yang mempengaruhi kepribadian :
Kekuatan budaya
Rasionalisasi
Identifikasi
Kompensasi
Menolak kenyataan
Presepsi merupakan proses pemikiran atau penafsiran yang kompleks yang menghasilkan
suatu gambaran unik terhadap situasi.
Presepsi timbul karena adanya faktor eksternal dan internal.
Faktor eksternal : Lingkungan
Faktor Internal : Nilai, Tujuan, Kepercayaan, Tanggapan terhadap hasil yang dicapai.
Aspek yang dapat digunakan untuk pengenalan penginderaan :
Aspek penginderaan yang mempunyai kesamaan satu orang dengan orang lainnya
Sub proses dalam presepsi sebagai pembuktian presepsi merupakan hal yang kompleks dan
interaktif :
Sub proses yang dianggap penting adalah ketika situasi yang hadir awal mula terjadi
persepsi ketika seseorang dihadapkan dengan situasi
Psikologi
Family
Kebudayaan
Pengorganisasian presepsi :
Kedekatan dalam ruang : obyek yang dilihat karena kedekatan ruang tertentu
Keadaan dalam waktu : obyek yang dilihat ada hubungannya dengan waktu
Presepsi akan melibatkan dua obyek, yaitu penilai dan yang dinilai.
Karakteristik penilai :
Karakter diri sendiri bisa mempengaruhi ketika melihat karakter orang lain
Aspek yang menyenangkan mampu dilihat orang lain yang merasa berlebihan
Sifat dan perangai yang dinilai akan membawa pengaruh besar terhadap persepsi
orang lain pada dirinya.
Beberapa hal yang menentukan peranan dalam proses sosial yang menghasilkan perilaku :
Atribusi : proses mencari kejelasan sebab dari perilaku orang lain dan mencari
jawaban orang yang diamati.
Stereotype : proses melihat orang lain dalam kategori. Bisa menyenangkan ataupun
tidak menyenangkan yang dilakukan karena keterbatasan orang tersebut yang
berperan besar dalam mempengaruhi presepsi sosial.
Intensi : diarahkan secara langsung dan pengakuan pegawai sebagai asset berharga
Tepat waktu : umpan balik yang efektif dengan menghitungkan faktor waktu yang
tepat.
Instruksi dan perintah untuk dikerjakan atau tidak untuk dikerjakan selalu
dikomunikasikan melalui rantai komando dari seseorang kepada orang yang berada di
bawah hirarkinya langsung.
Dimensi vertikal : dimensi komunikasi yang mengalir dari atas ke bawah dan
sebaliknya.
Komunikasi antar pribadi : proses penyampaian berita yang dilakukan oleh seseorang dan
diterimanya berita tersebut oleh orang lain akibat dari umpan balik yang segera.
Konsep hemophily dalam komunikasi antar pribadi : menujukkanderajat kesamaan antara
duapihak yang terikat dalam komunikasi antar pribadi, antar penerima pihak dan penerima
informasi.
Konsep heterophily menunjukkan perbedaan derajad antar dua pihak tersebut.
Karakteristik komunikasi antar pribadi yang efektif dan prinsip hemophily dan heterophily.
Empathy : orang hemophilous mempunyai empati yang lebih besar, sedang kan
heterophilous sebaliknya.
Dukungan : lebih mudah mendukung dan membantu dengan orang yang sama.
Kesamaan
Tipe keputusan :
Keputusan yang tidak deprogram : banyak masalah manajemen yang unik dan
kompleks memerlukamkeputusan yang tidak terprogram, jika sifatnya baru dan tidak
terstruktur, yang hanya terjadi sekali.
Mengidentifikasi
masalah
masalah
presepsi,
menetapkan
masalah
dan
Kesimpulan
Perilaku kelompok merupakan respon respon anggota kelompok terhadap struktur sosial
kelompok dan norma yang diadopsinya. Jadi ketika sebuah kelompok memasuki dunia
organisasi maka karateristik yang dibawanya adalah kemampuan, kepercayaan pribadi,
penghargaan kebutuhan, dan pengalaman masa lalunya. Banyak teori yang mengembangkan
suatu anggapan mengenai awal mula terbentuknya kelompok. Mulai dari anggapan adanya
kedekatan ruang kerja maupun tempat tinggal mereka, sampai kepada alasan-alasan praktis.
Di dalam suatu kelompok yang sebenarnya, para anggota mempertimbangkan diri mereka
sendiri dan bergantung satu dengan lainnya untuk mencapai tujuan umum, dan mereka saling
berhubungan satu dengan yang lain secara teratur untuk mengejar tujuannya atas dukungan
dalam suatu periode waktu.