Anda di halaman 1dari 7

Organisasi adalah sistem sosial perkembangan.

Unsur pokok organisasi antara lain :


Orang/Manusia, Struktur, Proses, Teknologi dan Lingkungan. Pada dasarnya, manusia yang
menjadikan pendukung utama pada setiap organisasi dalam bentuk apapun. Perilaku
organisasi adalah Penerapan dan penelaahan pengetahuan tentang tingkah laku orang dalam
kelompok atau organisasi tertentu. Hal-hal pokok perilaku organisasi antara lain :

Suatu cara berfikir

Suatu bidang interdisipliner

Orientasi humanistik

Prestasi

Lingkungan eksternal

Disiplin ilmu

Sejarah perilaku organisasi dipelopori beberapa para ahli, diantaranya adalah : Plato, Max
Weber, Henry Fayol dan Frederic Winslow Taylor. Plato mengatakan bahwa di dalamjiwa
manusia terdapat tiga bagian, yaitu:

Philosophic merupakan kemampuan individu yang didasari atas ilmu pengetahuan


dan pengertian.

Spirited merupakan salah satu aspek dari jiwa individu untuk mencari kekuasaan dan
ambisi.

Appetik merupakan keinginan untuk memenuhi selera serta kebutuhan manusia.

Hal-hal yang mempengaruhi timbulnya perubahan Perilaku Organisasi antara lain :

Perubahan kebutuhan individu

Perubahan kebutuhan akan teknologi

Perubahan sistem organisasi

Perubahan lingkungan eksternal

Perubahan pemerintah.

Perkembangan selanjutnya ditandai dengan gerakan hubungan kemanusiaan yang


memberikan penekanan pada kerja sama dan semangat atau moral karyawan.
Perilaku seseorang ditentukanoleh banyak faktor, ada halnya perilaku seseorang dipengaruhi
oleh kemampuannya adapula karena kebutuhannya dan ada juga yang dipengaruhi oleh

pengharapan dan lingkungannya.


Untuk itu banyak faktor yang mempengaruhi perilakumanusia, maka sering kali suatu
organisasi akan menghadapi kesulitan di dalam menciptakan suatu keadaan yang memimpin
ke arah tercapainya efektifitas pelaksanaan kerja.
Variabel-variabel yang berpengaruh terhadap Perilaku dan Prestasi

Variabel Individu (Kemampuan dan Keterampilan)


Meliputi : Kemampuan Fisik dan Mental, Latar Belakang, Demografis

Variabel Psikologis
Meliputi : Presepsi, Sikap, Kepribadian, Belajar, Motivasi

Variabel Organisasi.
Meliputi : Sumber Daya, Kepemimpinan, Imbalan, Struktur, Desain Pekerjaan

Komponen Sikap meliputi : stimulus faktor Lingkungan kerja, sikap komponen, hasil
tanggapan.
Kekuatan utama yang mempengaruhi kepribadian :

Kekuatan budaya

Kekuatan kelas sosial dan kekuatan dari keanggotaan kelompok

Kekuatan hubungan keluarga

Kekuatan faktor keturunan

Mekanisme pertahanan ego :

Rasionalisasi

Identifikasi

Kompensasi

Menolak kenyataan

Presepsi merupakan proses pemikiran atau penafsiran yang kompleks yang menghasilkan
suatu gambaran unik terhadap situasi.
Presepsi timbul karena adanya faktor eksternal dan internal.
Faktor eksternal : Lingkungan
Faktor Internal : Nilai, Tujuan, Kepercayaan, Tanggapan terhadap hasil yang dicapai.
Aspek yang dapat digunakan untuk pengenalan penginderaan :

Aspek penginderaan yang mempunyai kesamaan satu orang dengan orang lainnya

Aspek penginderaan tersusun : merupakan proses presepsi tergantung pada proses

biologis, pengalaman masa lalu dan perkiraan masa sekarang.

Sub proses dalam presepsi sebagai pembuktian presepsi merupakan hal yang kompleks dan
interaktif :

Sub proses yang dianggap penting adalah ketika situasi yang hadir awal mula terjadi
persepsi ketika seseorang dihadapkan dengan situasi

Sub proses registrasi, interprestasi dan umpan balik.

Sub proses umpan balik

Faktor yang mempengaruhi pengembangan presepsi :

Psikologi

Family

Kebudayaan

Pengorganisasian presepsi :

Kesamaan dan ketidak samaan : ciri yang berhubungan atau tidak

Kedekatan dalam ruang : obyek yang dilihat karena kedekatan ruang tertentu

Keadaan dalam waktu : obyek yang dilihat ada hubungannya dengan waktu

Presepsi akan melibatkan dua obyek, yaitu penilai dan yang dinilai.
Karakteristik penilai :

Mengetahui diri sendiri akan memudahkan melihat orang lain

Karakter diri sendiri bisa mempengaruhi ketika melihat karakter orang lain

Aspek yang menyenangkan mampu dilihat orang lain yang merasa berlebihan

Ketepatan menilai orang bukan kecakapan tunggal

Karakteristik yang dinilai :

Status orang yang dinilai berpengaruh besar bagi presepsi penilai

Orang yang dinilai ditempatkan pada kategori tertentu

Sifat dan perangai yang dinilai akan membawa pengaruh besar terhadap persepsi
orang lain pada dirinya.

Beberapa hal yang menentukan peranan dalam proses sosial yang menghasilkan perilaku :

Atribusi : proses mencari kejelasan sebab dari perilaku orang lain dan mencari
jawaban orang yang diamati.

Stereotype : proses melihat orang lain dalam kategori. Bisa menyenangkan ataupun
tidak menyenangkan yang dilakukan karena keterbatasan orang tersebut yang
berperan besar dalam mempengaruhi presepsi sosial.

Hallo effect : melihat seseorang hanya dengan satu sifat saja.

Kondisi yang mempengaruhi hallo effect :


a. Ketika sifat yang dilihat tidak jelas
b. Ketika sifat tersebut jarang dijumpai penilai
c. Ketika sifat-sifat tersebut mempunyai implikasi moral
Komunikasi adalah suatu proses penerimaan berita atau informasi dari seseorang ke orang
lain.
Faktor komunikasi :

Saluran komunikasi harus diketahui secara pasti

Harus ada saluran komunikasi formal pada semua anggota organisasi

Jalur komunikasi seharusnya langsung dan sependek mungkin

Garis formal keseluruhan agar dapat digunakan secara normal

Orang yang bekerja sebaga pusat komunikasi harus benaar-benar cakap

Garis komunikasi harusnya tidak mengalami gangguan selama organisasi berfungsi

Setiap komunikasi harus disahkan.

Umpan blik yang efektif :

Intensi : diarahkan secara langsung dan pengakuan pegawai sebagai asset berharga

Specificity : dibekali dengan rancangan khusus sehingga mengetahui apa yang


seharusnya dilakukan.

Diskriptif : lebih bersifat deskriptif dibandingkan dengan bersifat evaluative

Kemanfaatan : untuk menyempurnakan pekerjaan

Tepat waktu : umpan balik yang efektif dengan menghitungkan faktor waktu yang
tepat.

Kesiapan : kesiapan menerima umpan balik

Kejelasan : umpan balik hendaknya dimengerti secara jelas oleh penerima

Validitas : dapat dipercaya dan sah.

Isi komunikasi terdiri dari :

Instruksi dan perintah untuk dikerjakan atau tidak untuk dikerjakan selalu
dikomunikasikan melalui rantai komando dari seseorang kepada orang yang berada di
bawah hirarkinya langsung.

Laporan, pertanyaan, permohonan,selalu dikomunikasikan ke atas melalui rantai


komando dari seseorang kepada atasannya langsung.

Komunikasi organisasi ada 2, yaitu :

Komunikasi organisasi formal : mengikuti jalur hubungan formal yang tergambar


dalam susunan atau struktur organisasi.

Komunikasi organisasi informal : arus informasi sesuai dengan kepekntingan dan


kehendak masing-masing pribadi yang ada dalam organisasi tersebut.

Tiga dimensi dalam komunikasi formal :

Dimensi vertikal : dimensi komunikasi yang mengalir dari atas ke bawah dan
sebaliknya.

Dimensi horizontal : pengiriman dan penerimaan berita yang dilakukan yang


mempunyai kedudukan yang sama.

Komunikasi antar pribadi : proses penyampaian berita yang dilakukan oleh seseorang dan
diterimanya berita tersebut oleh orang lain akibat dari umpan balik yang segera.
Konsep hemophily dalam komunikasi antar pribadi : menujukkanderajat kesamaan antara
duapihak yang terikat dalam komunikasi antar pribadi, antar penerima pihak dan penerima
informasi.
Konsep heterophily menunjukkan perbedaan derajad antar dua pihak tersebut.
Karakteristik komunikasi antar pribadi yang efektif dan prinsip hemophily dan heterophily.

Keterbukaan : semakin bersikap hemophilous akan semakin terbuka sikapnya pada


orang lain dalam berkomunikasi.

Empathy : orang hemophilous mempunyai empati yang lebih besar, sedang kan
heterophilous sebaliknya.

Dukungan : lebih mudah mendukung dan membantu dengan orang yang sama.

Kepositifan : merasa tidak rendah diri diantara orang lain.

Kesamaan

Tipe keputusan :

Keputusan yang deprogram : prosedur khusus yang dikembangkan untuk


menanggulangi berbagai masalah rutin dan terjadi berulang-ulang.

Keputusan yang tidak deprogram : banyak masalah manajemen yang unik dan
kompleks memerlukamkeputusan yang tidak terprogram, jika sifatnya baru dan tidak
terstruktur, yang hanya terjadi sekali.

Proses pengambilan keputusan :

Menetapkan tujuan dan sasaran khusus serta mengukur hasilnya

Mengidentifikasi

masalah

masalah

presepsi,

menetapkan

masalah

dan

pemecahannya, mengidentifikasi gejala masalah.

Mengembangkan alternative : proses pencarian dan pengkajian lingkungan intern dan


ekstern suatu organisasi untuk menyediakan informasi yang dapat dikembangkan
menjadi kemungkinan alternative.

Mengevaluasi alternative : kepastian, ketidakpastian, dan risiko

Memilih sebuah alternative

: memecahkan masalah untuk mencapai sasaran

sebelumnya yang mencakup pelaksanaan pengendalian dan evaluasi.

Melaksanakan keputusan : pelaksanaan keputusan lebih penting daripada pilihan


aktual atas alternative.

Mengendalikan dan mengevaluasi : pengukuran hasil berkala dan jika terjadi


penyimpangan harus diadakan perubahan cara pemecahan, pelaksaaan, dan perubahan
sasaran.

Pedoman nilai dalam pengambilan keputusan :

Dalam menentukan sasaran

Dalam mengembangkan alternative

Dalam memilih sebuah alternative

Dalam melaksanakan sebuah keputusan

Dalam tahap pengendalian dan penilaian

Kesimpulan

Perilaku kelompok merupakan respon respon anggota kelompok terhadap struktur sosial
kelompok dan norma yang diadopsinya. Jadi ketika sebuah kelompok memasuki dunia
organisasi maka karateristik yang dibawanya adalah kemampuan, kepercayaan pribadi,
penghargaan kebutuhan, dan pengalaman masa lalunya. Banyak teori yang mengembangkan
suatu anggapan mengenai awal mula terbentuknya kelompok. Mulai dari anggapan adanya
kedekatan ruang kerja maupun tempat tinggal mereka, sampai kepada alasan-alasan praktis.
Di dalam suatu kelompok yang sebenarnya, para anggota mempertimbangkan diri mereka
sendiri dan bergantung satu dengan lainnya untuk mencapai tujuan umum, dan mereka saling
berhubungan satu dengan yang lain secara teratur untuk mengejar tujuannya atas dukungan
dalam suatu periode waktu.

Anda mungkin juga menyukai