Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PENGENALAN LABORATORIUM

Perbandingan Laboratorium
&
Alat Serta Cara Penggunaan Pada Lab Biomol

Disusun Oleh :
1. Pani Aswin
2. Wenny

Pra Pasca S2 Pendidikan Biologi


Universitas Negeri Malang

A. Perbandingan Laboratorium Biologi FMIPA UM dengan Laboratorium FKIP


Biologi Universitas Bengkulu (UNIB)
1. Gambaran Umum Laboratorium Bioloi FMIPA Universitas Negeri
Malang
Pada kegiatan pra pasca S2 pendidikan biologi, salah satu kegiatanya
adalah pengenalan laboratorium Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang.
Kegiatan ini memperkenalkan fasilitas yang meliputi sarana prasarana
laboratorium, administrasi dan kegiatan pratikum yang sering dilakukan.
Laboratorium FMIPA Biologi terletak di gedung biologi terdiri dari 3 lantai
dengan rincian ruangan masing-masing lantai terdapat pada Tabel 1.
Tabel 1. Rincian ruang laboratorium biologi FMIPA UM
Lanta
i
1
2

Ruang laboratorium

Jumlah

Micro -teaching
Ekologi
Fisiologi Hewan
Fisiologi Tumbuhan
Taksonomi Hewan
Taksonomi Tumbuhan
Herbarium Malangensis
Biomol
KJT dan KJH
Mikrobiotek
Mikrobiologi
Genetika

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

Setiap matakuliah yang memiliki kegiatan pratikum memiliki ruang


tersendiri di gedung Biologi. Kegiatan pratikum yang dilakukan tidak akan
menganggu yang lain, sehingga dapat memaksimalkan proses praktikum. Masingmasing ruangan telah dilengkapi oleh peralatan pratikum yang lengkap dan sesuai
dengan tema mata kuliah.
Kesesuaian fasilitas pendukung kegiatan pembelajaran dan pratikum
tersebut

misalnya,

ruangan

micro

teaching

dilengkapi

dengan

fasilitas

pembelajaran, seperti meja,kursi, proyektor LCD, kaca dua arah yang di atur
semirip mungkin dengan kondisi ruangan belajar di sekolah. Ruang taksnonomi
tumbuhan dan hewan terdapat banyak sekali awetan spesimen berupa herbarium
basa dan kering, kursi dan meja pratikum telah tersedia dengan rapi. Bagian

Mikroteknik memiliki alat-alat yang lengkap. Begitu juga dengan mikrobiologi,


kultur jaringan hewan-tumbuhan, biologi molukuler dan genetika telah didukung
oleh peralatan laboratorium yang lengkap dan memadai untuk menunjang
pembelajaran di pendidikan biologi . Selain itu, juga terdapat kebun biologi yang
fungsikan sebagai tempat kandang hewan percobaan dan green house.
Selain fasilitas yang telah diterangkan, pembelajaran biologi FMIPA UM
juga didukung oleh satu laboratorium sentaral (Lab Sentral) dengan fungsi utama
sebagai tempat pengujian dan sarana pendukung penelitian. Laboratorium ini
memiliki sejumlah kegiatan utama seperti uji komposisi unsur, senyawa, scaning
electron microscopy, termal, dan nano partikel. Berbeda dengan laboratorium
biologi sebagai tempat pembelajaran dan melakukan pratikum serta penelitian, lab
sentral yang berfungsi sebagai tempat pengujian sehingga hanya petugas atau
operator saja yang diperbolehkan menggunakan alat yang ada. Hal ini untuk
menjaga kualitas hasil pengujian dan keselamatan alat.
2. Perbandingan Laboratorium (Biologi FMIPA UM dan Biologi FKIP
UNIB)
1. Kebun Biologi
Pada bagian ini, laboratorium FMIPA yang dijadikan perbandingan
adalah kebun biologi yang telah dijelaskan fungsi dan fasilitas yang ada di
sana. Sedangkan fasilitas yang dimiliki oleh laboratorium biologi FMIPA
UM sudah dijabarkan pada bagian A secara lengkap. FKIP Biologi juga
memiliki fasilitas kebun biologi yang memiliki kandang hewan percobaan.
Perbedaan kebun biologi FMIPA UM dengan FKIP Biologi UNIB
terletak pada beberapa fasilitas. Pertama, Kebun Biologi memiliki green
house yang digunakan sebagai tempat adaptasi tumbuhan hasil kultur
jaringan, percobaan fisiologi tumbuhan. Selain itu kebun tersebut juga
memiliki beberapa kolam buatan dengan fungsi sebagai tempat
perkembangbiakan ikan lele dan penelitian percobaan pengolahan limbah.
Sedangkan pada kebun biologi FKIP UNIB tidak memiliki green house,
tetapi terdapat 3 buah kolam kura-kura yang berfungsi sebagai
penangkaran. Fasilitas penangkaran ini digunakan untuk mengumpulkan
spesies kura-kura yang terdapat di Bengkulu dan sebagai pendudung

pembelajaran biologi, terutama zoologi vertebrata. Penambahan fasilitas


penangkaran burung di Kebun biologi FMIPA UM juga menjadi pembeda
dengan kebun biologi FKIP UNIB. Penangkaran burung tersebut
diproyeksikan selesai 2 bulan ke depan dan menjadi salah satu unggulan
dari pendidikan biologi FMIPA UM sebagai pembelajaran di luar kelas.
Berikut adalah gambaran kondisi kebun biologi FMIPA UM dan
FKIP biologi UNIB.

(b)

(c)

(d)

Gambar a dan b: Kandang Hewan Percobaan dan Green House Lab Biologi FMIPA
UM
Gambr c dan d : Kolam kura-kura Kebun Biologi Biologi FKIP UNIB dan contoh
spesies Coura amboniensis

2. Laboratorium Kultur Jaringan Hewan Dan Tumbuhan


Salah satu laboratorium yang dimiliki pendidikan biologi FMIPA UM
adalah kultur jaringan hewan dan tumbuhan. Fasilitas laboratorium ini sudah
sengat lengkap untuk memenuhi kegiatan pratikum dan penelitian kultur
jaringan.

Beberapa

kegiatan

penelitian

sudah

dilakukan,

seperti

mengembangbiakan berbagai macam anggrek dengan metode kultur jaringan.


Adanya laboratorium ini mampu memberikan sumbangan informasi mengenai
perkembangan ilmu kultur jaringan pada dunia pendidikan dan sians.
Sumbangan pada dunia pendidikan misalnya pembuatan modul tentang kultur
jaringan dari hasil penelitian yang telah dilakukan.
Berbeda halnya dengan pendidikan biologi di FKIP UNIB belum
memiliki laboratorium kultur jariangan hewan dan tumbuhan. Sehingga,
pratikum mengenai kultur jaringan dilakukan di laboratorium fakultas
pertanian. Hasl ini menyebabkan pengetahuan tentang kultur jaringan pada
saat strata S1 kurang maksimal.
Berikut gambaran fasilitas laboratorium kultur jaringan hewan
pendidikan biologi FMIPA UM.

B. MACAM-MACAM ALAT DAN TATA CARA PENGGUNAANNYA PADA


LAB. BIOMOL
Laboratorium biologi molekuler memiliki alat-alat yang canggih dan
berhubungan dengan kegiatan pengematan suatu sampel hingga tinggal molekul. Alatalat yang terdapat di laboratorium tersebut seperti Elektroforesis-SDS Page yang
berfungsi untuk memonitoring pita protein dari sampel tertentu, sehingga dapat
ditentukan ciri dari sampel tersebut hingga tingkat protein penyusunnya.
Berikut pada Tabel 2. merupakan penjelasan mengenai beberapa alat yang
terdapat di laboratorium biologi molekuler pendidikan biologi FMIPA UM.
Tabel 2. Macam alat, cara pengunaan, dan fungsinya pada
laboratorium Biomol
N
o.
1.

ALAT

KEGUNAAN

ELEKTROFORESIS-SDS PAGE

Memonitoring
pita
DNA
atau pita protein tertentu
berdasarkan
berat
molekulnyadengan
menggunakan prinsip SDSPAGE.

2.

Sentrifus dingin tipe 18R

Untuk memisahkan
organel berdasarkan
massa
jenisnya
melalui
proses
pengendapan
dan
untuk
menjaga
sampel tetap dingin
selama sentrifugasi.

3.

4.

Shaking Water Bath tipe


SBS40

SHAKING INCUBATOR SI500

Untuk
memanaskan
Baha-bahan
kimia,
sample
serta
zat-zat
pada suhu tertentu atau
inkubasi
pada
suhu
o
maksimal 70 C.

5.

THERMO SCIENTIFIC NANODROP


2000 SPECTROPHOTOMETER

6.

MICROSCOPE
MICROMANIPULATOR

7.

MIKROSKOP MANIPULATOR

8.

MIKROSKOP INVERTED

9.

Utoclave tipe TOMY-SX-500A

10
.

Semi Automatic Urine Analyser


ARKRAY AE-4020

Untuk mensteril basah alat dan


bahan-bahan
yang
membutuhkan
steril
basah
dalam penanganannya.

11
.

Vortex

Vortex adalah perangkat yang


biasanya digunakan untuk
menghomogenkan cairan di
dalam wadah dengan ukuran
yang kecil. Alat ini berguna
untuk kegiatan kultur jaringan
hewan dan tumbuhan pada
pencampuran media.
(https://digital-meterindonesia.com/blog/vortexmixer/)

12
.

Hot Plate

Hot Plate berfungsi untuk


memanasakan dan
menghomogenkan campuran
dengan batang pengaduk.

13
.

Microwave Oven

Berfungsi untuk mengurangi


kadar air dengan cara
menguapkan pada suhu
tertentu

14
.

Moisture Analisers

Berfungsi untuk mengukur


kelembapan atau kadar air yang
dimiliki oleh suatu sampel.

15
.

Freezer

Berfungsi sebagai tempat


penyimpan sampel penelitian,
bahan reagen, darah dan
lainnya.

16

Tip

Tip merupakan ujung dari pipet

CARA PENGGUNAAN BEBERAPA ALAT LABORATORIUM


BIOMOL
1. ELEKTROFORESIS-SDS PAGE
Cara Kerja:
1. Siapkan gel SDS PAGE untuk elektroforesis
2. Jepit gel di dalam tempat gel
3. Masukkan gel ke dalam elektroforesis chamber
4. Tuang runnning buffer sampai batas yang tertera dalam
elektroforesis chamber
5. Isi sampel yang akan dirunning ke dalam sumuran yang tersedia
di dalam gel
6. Tutup chamber (pastikan kabel merah dan kabel hitam tidak
tertukar)
7. Sambungkan ke power suplay dan set tegangan (volt) , kuat arus
(ampere), dan waktu (menit) kemudian mulai running
2. Sentrifus dingin tipe 18R
Cara Kerja:
1. Tancapkan kabel power pada stop kontak.(lampu indikator
kuning akan menyala sebentar dan kemudian mati)
2. Sentrifuge bisa dibuka.
3. Masukkan tabung ependorf yang sudah diisi sample/bahan yang
akan diendapkan ke dalam tempat tabung yang sudah tersedia.
- Semua tempat tabung harus terisi, atau
- Apabila tidak terisi semua, posisi tabung diatur secara
seimbang, agar pada
saat diputardengan kecepatan tinggi tidak terjadi benturan.
4. Tutup kembali.
5. Tekan tombol hitam , sentrifuge mulai bekerja.
6. Putar knob sebelah kiri untuk pengaturan waktu (menit), sesuai
dengan lama waktu yang diinginkan.
7. Putar knob sebelah kanan untuk pengaturan kecepatan putar
(RPM). Sesuaikan dengan jarum penunjuk kecepatan putar (x
1000)
8. Setelah proses selesai alat akan berhenti secara otomatis.
9. Buka sentrifuge.
10.
Ambil tabung ependorf yang berisi sample.
11. Tutup kembali sentrifuge.
12.
Cabut kabel power.
3. Shaking Water Bath tipe SBS40
Cara Kerja:
1. Isi waterbath dengan aquades sampaibatas tertentu
2. Nyalakan waterbath
3. Set pada suhu yang diinginkan dan tunggu 15-20 menit

4. Masukkan zat kimia yang akandipanaskan dan tutup waterbath


5. Setelah selesai, matikan alat
4. Utoclave tipe TOMY-SX-500A
Cara Kerja:

1. Pastikan aquades di bawah chamber terisi penuh setiap kali


melakukan sterilisasi.
2. Setelah dihubungkan dengan listrik, nyalakan alat dengan
menaikkan switch pada Operating Panel pada posisi ON. Biarkan
optimalisasi alat 10 15 menit.
3. Pastikan knob exhaust pada posisi close pada saat akan memulai
sterilisasi.
4. Masukkan alat dan bahan yang akan disterilkan kemudian tutup
dengan rapat pintu chamber.
5. Pastikan alat pengunci tertutup dengan rapat.
6. Selama proses sterilisasi sterilize led akan menyala merah,
ditandai dengan naik sampai stabilnya suhu dan tekanan 1 atm
dengan indikator lampu menyala hijau
7. Tunggu sampai suhu dan tekanan benar-benar turun (suhu
sekitar 80oC dan tekanan 0 atm) baru alat dan bahan boleh
dikeluarkan

Anda mungkin juga menyukai