PEMBAHSAN
Pada makalah ini akan dibahas mengenai jamur kuping, hal-hal yang akan dibahas
antara lain; klasifikasi dari jamur kuping, deskripsi morfologi jamur kuping, siklus
hidup serta manfaat jamur kuping dalam kehidupan manusia.
A. Deskripsi Morfologi
Jamur kuping (Auricularia auricula) merupakan salah satu kelompok jelly fungi yang
masuk ke dalam kelas Basidiomycota dan mempunyai tekstur jelly yang unik. Fungi
yang masuk ke dalam kelas ini umumnya makroskopis atau mudah dilihat dengan
mata telanjang. Miseliumnya bersekat dan dapat dibedakan menjadi dua macam
yaitu: miselium primer (miselium yang sel-selnya berinti satu, umumnya berasal dari
perkembangan basidiospora) dan miselium sekunder (miselium yang sel penyusunnya
berinti dua, miselium ini merupakan hasil konjugasi dua miselium primer atau
persatuan dua basidiospora). Jamur ini disebut jamur kuping karena bentuk tubuh
buahnya melebar seperti daun telinga manusia (kuping).
disk
Himenium
Bagian tubuhnya terdiri dari disk yang berfungsi sebagai bagian untuk menempel
pada kayu, miselium dan tubuh buah bagian bawah.
B. Klasifikasi
Kerajaan : Fungi
Divisi : Basidiomycota
Kelas : Agaricomycetes
ordo : Auriculariales
Famili : Auriculariaceae
Genus : Auricularia
Spesies : Auricularia auricular
C. Habitat Hidup
Hidup soliter atau bergerombol pada batang kayu, ranting mati, tunggul kayu, dan
lain-lain; melekat pada substrat secara sentral atau lateral. Penyebaran pada kayu
keras dan konifer. Tubuh buah jamur sering kali dijumpai pada musim hujan jamur
kuping dapat tumbuh dan dibudidayakan di daerah beriklim dingin maupun panas
dengan suhu 12 – 36 0C, namun suhu optimum antara 20 – 28 0C. Masing masing
jamur memiliki karakter dan kebutuhan biologi hidup berbeda beda. Beberapa
diantaranya adalah kebutuhan sinar matahari tidak langsung, kelembaban udara, suhu
dan sirkulasi udara. Sebagai contoh jamur kuping akan tumbuh dengan optimal pada
suhu 22 0C dan kelembaban 93 %.
Gambar 3.3
Jamur kuping yang menempel pada batang pohon
D. Siklus Hidup
Cara reproduksi vegetatif dari jamur kuping adalah dengan membentuk tunas, dengan
konidia, dan fragmentasi miselium. Sedangkan, reproduksi generatif jamur kuping
adalah dengan menggunakan alat yang disebut basidium, basidium berkumpul dalam
badan yang disebut basidiokarp, yang selanjutnya menghasilkan spora yang disebut
basidiospora.
Siklus hidup pada jamur kuping hampir serupa dengan siklus hidup pada jamur tiram
dan shiitake yaitu tubuh buah yang sudah tua akan menghasilkan spora yang
berbentuk kecil, ringan, dan jumlahnya banyak. Apabila spora tersebut jatuh pada
kondisi dan tempat yang sesuai dengan persyaratan hidupnya (misalnya di kayu mati
atau bahan yang mengandung selulosa dan dalam kondisi yang lembab) maka spora
tersebut akan berkecambah dan membentuk miselium melalui beberapa fase. Pada
fase pertama, miselium primer yang tumbuh akan terus menjadi banyak dan meluas.
Selanjutnya akan berkembang menjadi miselium sekunder yang membentuk
primordial (penebalan miselium pada bagian permukaan miselium sekunder dengan
diameter sekitar 0.1 cm). Dari primordial akan tumbuh dan terbentuk kuncup tubuh
buah (pada tingkat awal) yang semakin lama akan semakin membesar (kurang lebih
3-5 hari). Kemudian, dari primordial akan tumbuh tubuh buah jamur yang bentuknya
lebar, yang pada saat tua dapat dipanen.
Kandungan nutrisi jamur kuping sendiri terdiri kadar air, protein, lemak, karbohidrat,
serat, abu dan nilai energi sebesar 351 kal. Kandungan lemak di dalam jamur, lebih
dari 72% lemak dalam jamur ini termasuk unsaturated sehingga aman dan sehat jika
dimakan. Vitamin di dalam jamur ini sendiri terdiri atas thiamine (vit. B-1),
riboflavin (vit. B-2), niasin, biotin, vitamin C, dan sebagainya. Sedangkan,
kandungan mineral jamur ini tersusun oleh K, P, Ca, Na, Mg, Cu, dan beberapa
elemen mikro lainnya. Kandungan serat di dalam jamur berkisar antara 7,4-27,6%.
Kandungan nutrisi yang terdapat pada jamur kuping per 100 g yaitu air 14.8 g, energi
284 kkal, protein 9.25 g, lemak 0.73 g, karbohidrat 73 g, serat 70.1 g, ampas 2.21 g.
Pada jamur kuping terdapat pula berbagai macam vitamin dan mineral. Jenis vitamin
yang ada dalam jamur kuping ialah thiamin 0.015 mg, riboflavin 0.844 mg, niacin
6.267 mg, asam pantotenat 0.481 mg, vitamin B6 0.112 mg, dan folat 38 mcg.
Sementara itu, mineral yang terkandung dalam jamur kuping ialah kalsium 159 mg,
besi 5.88 mg, magnesium 83 mg, fosfor 184 mg, kalium 754 mg, natrium 35 mg,
seng 1.32 mg, tembaga 0.183 mg, mangan 1.951 mg, dan selenium 128 mcg.