PENDAHULUAN
satu
perusahaan
yang
diharuskan
membersihkan
diri
adalah
bidang
telekomunikasi,WorldCom
terlibat
rekayasa
keuangan
milyaran
BAB II
ISI
Jaringan,
menjual layanan online untuk America Online dan menerima pembagian jaringan AOL &
ANS. Pada tanggal 10 November 1997, WorldCom dan MCI Communications
mengumumkan merger senilai $37 milyar untuk membentuk MCI WorldCom, sehingga
hal ini menjadi merger terbesar dalam sejarah Amerika Serikat.
Pada tanggal 15 September 1998 perusahaan baru MCI WorldCom mulai dibuka
untuk bisnis.Pada 5 Oktober 1999 Sprint Corporation dan MCI WorldCom mengumumkan
perjanjian merger antara dua perusahaan sebesar $ 129 milyar.Namun pada tanggal 13 Juli
2000 dewan direksi dari kedua pihak perusahaan bertindak untuk mengakhiri merger.Hal
ini karena mendapat larang dari pemerintah Amerika Serikat, sebab perjanjian kerjasama
dua perusahaan telekomunikasi besar tersebut dianggap merupakan bagian praktik
monopoli.Kini MCI WorldCom menamai dirinya dengan WorldCom tanpa Sprint Corp
| Kasus Penyimpangan Akuntansi WorldCom
yang menjadi bagian dari perusahaan. Perusahaan dengan kode saham Wcom di bursa
Nasdaq ini telah memiliki sekitar hamper 80.000 pegawai yang tersebar diseluruh dunia
dan sebanyak 8.300 diantaranya adalah pegawai yang tinggal di Eropa, Timur Tengah dan
Afrika.
'line
cost`
(biaya
interkoneksi
dengan
perusahaan
diberitahu oleh para audit mengenai masalah penipuan akuntansi ini. Tidak lama
kemudian, mereka segera memanggil dan memecat CFO Scott Sullivan, dan
David Myers segera mengundurkan diri.Kemudian pada tahun 2001, Arthur
Andersen dan US Securities and Exchange Commission (SEC) meluncurkan
sebuah investigasi masalah ini pada tanggal 26 Juni 2002. Sehingga pada akhir
tahun 2003, diperkirakan bahwa total aset perusahaan ini ternyata telah
diselewengkan oleh CEO mereka sekitar $ 11 miliar.
Akibat masalah besar yang diakibatkannya, pada 15 Maret 2005 Bernard
Ebbers dinyatakan bersalah dari semua tuduhan, karena telah terbukti
melakukan kecurangan, konspirasi dan pengajuan dokumen palsu dengan
regulator-semua terkait dengan skandal akuntansi AS $ 11 miliar di perusahaan
telekomunikasi yang dia dirikan. Dia dijatuhi hukuman 25 tahun penjara.Pejabat
WorldCom lainnya seperti mantan CFO Scott Sullivan dituntut dengan
hukuman pidana dalam kaitannya pada tanggal 2 Maret 2004 untuk tuduhan
penipuan sekuritas, konspirasi dan mengajukan laporan palsu.Sedangkan
mantan pengawas keuangan David Myers juga telah mengaku bersalah atas
penipuan sekuritas, konspirasi untuk melakukan penipuan sekuritas, dan
mengajukan laporan palsu pada tanggal 27 September, 2002. Mantan direktur
akuntansi Buford Yates juga telah mengaku bersalah atas konspirasi dan
tuduhan penipuan pada 7 Oktober , 2002). Mantan-mantan manajer akuntansi
Betty Vinson dan Troy Normand juga mengaku bersalah atas konspirasi dan
penipuan sekuritas pada tanggal 10 Oktober 2002.
Pada 13 Juli 2005 Bernard Ebbers menerima hukuman yang akan membuat
dia dipenjara selama 25 tahun. Pada saat vonis dijatuhkan, Ebbers telah berusia
63 tahun.Pada tanggal 26 September 2006, Ebbers menyerahkan diri ke Biro
Penjara
Federal
penjara
di
Oakdale,
Louisiana,
Federal
Lembaga
mengetahui adanya sesuatu yang tidak beres dengan laporan keuangan WorldCom
3) Arthur Endersen
Sebagai Auditor Eksternal Independen merupakan pihak yang seharusnya
menjungjung tinggi independensi, dan profesionalisme, telah melakukan pelanggaran
kode etik profesi dan ingkar dari tanggungjawab terhadap profesi maupun masyarakat
dengan tidak melaporkan temuan audit yang dimanipulasi oleh WorldCom.
Arthur Andersen sebagai Auditor Eksternal Worldcom. Dia menyetujui tindakan
manipulasi karena :
Tidak adanya integritas dalam praktik audit Arthur Andersen, sehingga kecurangan
yang dilakukan tidak diungkapkan dalam opini auditor.
Adanya hubungan antara Arthur Andersen dengan Sullivan dan Myers yang
merupakan pekerja di KAP Arthur Andrsen sebelum bergabung dengan
WorldCom.
Arthur Andersen menyulap biaya sewa yang seharusnya merupakan biaya
operasional rutin yang akan mengurangi pendapatan pada tahun yang sama menjadi
biaya investasi, sehingga bisa disebar untuk jangka 10 tahun. Biaya yang disulap oleh
WorldCom per kuartalnya sebesar US$ 500-800 juta.
Dengan manipulasi data seperti ini, WorldCom bisa melaporkan laba bersih
US$ 1,4 miliar pada kuartal I/2001 dan US$ 172 juta pada kuartal I/2002. Padahal,
kalau manajemen WorldCom melaporkan apa adanya, selama lima kuartal rapornya
akan merah. Inilah informasi yang menyesatkan para investor dan kreditor.
4) Scott D. Sullivan
Sebagai CFO WorldCom, dengan sengaja telah memasukkan US$ 3,85 miliar (dari
total biaya sewa jaringan yang pada 2001 saja mencapai US$ 8,12 miliar) ke pos yang
tak seharusnya.
5) Dewan Direksi
Menyetujui pemberian pinjaman dana lebih dari $408 juta kepada Ketua dan
Mencegah manipulasi yang dilakukan manajemen
6) Staff Akuntan WorldCom
| Kasus Penyimpangan Akuntansi WorldCom
Dalam hal ini akuntan WorldCom sangat berperan aktif dalam skandal yang
terjadi.Berikut adalah beberapa alasan akuntan Worldcom mau diajak bekerja sama
dalam memanipulasi laporan keuangan yaitu :
Money
Adanya iming-iming uang dan bonus yang besar bagi para akuntan jika mereka
mau bekerja sama dengan pihak manajemen untuk memanipulasi laporan
keuangan.
Pressure
Adanya tekanan dari atasan untuk memanipulasi laporan kaunagan. Yangmana jika
tidak dituruti akan mengakibatkan para akuntan dipecat.
Culture
9) David F. Myers
Memasuki pengakuan bersalah dengan tiga tuduhan kejahatan penipuan di September
26, 2002
10) Wistle Blower
Whistle Blower berani maju untuk memberitahukan tentang kegiatan yang terjadi
pada skandal worldom tersebut, yaitu Whistle Blower membocorkan kejahatan pihak
internal perusahaan.
11) Manajemen WorldCom
Manajemen
WorldCom
dalam
skandal
WorldCom
berperan
dalam
10
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan :
Penipuan laporan keuangan yang dilakukan oleh WorldCom Inc, yaitu perusahaan
raksasa dalam bidang telekomunikasi dan salah satu penyedia layanan Internet (ISP) terbesar
di dunia ini melibatkan seorang auditor ternama yaitu Arthur Andersen LLC.
Akibat adanya pengungkapan skandal tersebut, saham WorldCom langsung ambruk
seketika yang menyebabkan sejumlah perusahaan sekuritas dan Komisi Bursa Efek
menimpakan tuduhan penipuan terhadap WorldCom.
Kehancuran WorldCom sebenarnya juga karena kerapuhan kondisi finansialnya yang
buruk. Untuk menutupi defisit kasnya, manajemen WorldCom memanipulasi laporan
keuangan, sehingga kinerjanya jadi kelihatan baik. Cara yang sebenarnya terbilang elementer
tapi ditutup-tutupi oleh auditor eksternal perusahaan itu, Arthur Andersen LLC.
Penyebab yang sangat tampak terhadap kasus WorldCom itu sendiri adalah adanya
sifat keserakahan pada Bernard J. Ebbers (CEO WorldCom) hal itu terlihat ketika meminjam
uang perusahaan untuk memborong saham WorldCom (yang diyakininya akan terus naik)
tetapi dalam kenyataanya digunakan untuk kepentingan pribadinya sendiri sehingga Bernard
J. Ebbers tidak bias mengembalikan pinjaman tersebut dan diketahui pula bahwa Scott D.
Sullivan, CFO WorldCom, dengan sengaja telah memasukkan US$ 3,85 miliar (dari total
biaya sewa jaringan yang pada 2001 saja mencapai US$ 8,12 miliar) ke pos yang tak
seharusnya. Sehingga sang CFO pun langsung dipecat. Akan tetapi, investor publik dan
kreditor telanjur kehilangan dana besar, sekaligus makin memupuskan kepercayaan publik.
Salah satu sebab utama dari kebangkrutan WorldCom adalah sikap serakah dari
eksekutif senior yang didukung oleh sistem insentif kompensasi yang keterlaluan. Insentif
yang dimaksud adalah sistem stock option yang mengizinkan eksekutif membeli saham dari
perusahan yang mereka kelola. Sebab lain dari kegagalan adalah kurangnya independensi
akuntan dan analis keuangan. Ketidak akuratan dari data-data keuangan sering kali juga tidak
tertangkap oleh tim audit. Dalam hal ini, kredibilitas akuntan menjadi pertanyaan
11
Saran :
Auditor Eksternal seharusnya bersikap independen sehingga tidak kehilangan
objektifitasnya dalam mengaudit laporan keuangan dan mengevalusi metode perusahaan
yang diauditnya.
Seharusnya Komite Audit mengawasi Dewan Direksi agar tidak terjadi lagi kecerobohan
seperti meminjamkan uang kepada CEO Bernard Ebbers yang mengakibatkan keuangan
perusahaan memburuk
Sebaiknya perusahaan WorldCom membuat standarisasi tambahan selain kode etik yang
sudah berlaku bagi Auditor maupun Akuntan perusahaan agar Staff Akuntansi maupun
Auditor dapat bekerja dengan professional dan dapat menghormati profesinya. Sehingga
dapat menjalankan tugas sesuai prosedur
12
DAFTAR PUSTAKA
http://hikariaichan.blogspot.com/2013/02/skandal-akuntansi-keuangan-dalam-tubuh.html
https://yvesrey.wordpress.com/2011/02/10/kasus-skandal-akuntansi-pada-worldcom/
http://goreplay.blogspot.com/2011/03/kasus-skandal-akuntansi-pada-worldcom.html
http://bintannurul10.blogspot.com/2014/11/kasus-worldcom_23.html
13