Tanda tangan:
Nama Peserta
Nama Pendamping
Nama Wahana
Puskesmas Sukamaju
Pemahaman
mengenai
perlunya
pengetahuan
serta
Waktu
Tempat
Jumlah Peserta
15-25 orang/minggu
I.
LATAR BELAKANG
Masa remaja merupakan salah satu periode dari perkembangan manusia. Masa ini
merupakan masa perubahan atau peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang
meliputi perubahan biologi, perubahan psikologi, dan perubahan sosial. Di sebagian
masyarakat dan budaya masa remaja pada umumnya di mulai pada usia 10-13 tahun dan
berakhir pada usia 18-22 tahun. World Health Organization (WHO) remaja merupakan
individu yang sedang mengalami masa peralihan yang secara berangsur-angsur
mencapai kematangan seksual, mengalami perubahan jiwa dari jiwa kanak-kanak
menjadi dewasa, dan mengalami perubahan keadaan ekonomi dari ketergantungan
menjadi relatif mandiri.
Mohammad (1994) mengemukakan bahwa remaja adalah anak berusia 13-25
tahun, di mana usia 13 tahun merupakan batas usia pubertas pada umummnya, yaitu
ketika secara biologis sudah mengalami kematangan seksual dan usia 25 tahun adalah
usia ketika mereka pada umumnya, secara sosial dan psikologis mampu mandiri.
Berdasarkan uraian di atas ada dua hal penting menyangkut, batasan remaja, yaitu
mereka sedang mengalami perubahan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa dan
perubahan tersebut menyangkut perubahan fisik dan psikologi.
Jumlah remaja yang tidak sedikit merupakan potensi yang sangat berarti dalam
melanjutkan pembangunan di indonesia.Seperti yang tercantum dalam garis-garis besar
pembangunan indonesia bahwa pembinaan anak dan remaja dilaksanakan melalui
peningkatan
gizi,pembinaan
perilaku
kehidupan
beragama
dan
budi
pekerti
idealisme
dan
patriotisme.Akan
tetapi
adanya
yang mereka terima semakin membuat runyam masalah perilaku seksual remaja
pranikah.
II. PERMASALAHAN DI MASYARAKAT
remaja karena membahas masalah tersebut juga akan juga berarti membahas masalah
hubungan seks dan pendidikan seks.
4)
PEMILIHAN INTERVENSI
Oleh karena permasalahan yang terjadi di atas, maka diadakan penyuluhan tentang
kesehatan reproduksi remaja, target dari penyuluhan ini bukan hanya remaja itu sendiri,
namun juga dilibatkan peran serta dari orang tua, serta guru yang berperan sebagai
pendidik sekaligus pengganti peran orang tua di sekolah. Kegiatan ini melibatkan semua
unsur aparatur desa, mulai dari kepala desa, imam desa hingga tokoh- tokoh
masyarakat.
IV.
PELAKSANAAN
Penyuluhan Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja diadakan tiap minggu dalam
satu desa, dan akan berpindah lokasi desa ditiap minggunya. Informasi yang
disampaikan dalam penyuluhan meliputi : Definisi Remaja,. Definisi Kesehatan
Reproduksi,. Informasi Susunan Alat Reproduksi Pria dan Wanita,. Faktor yang
mempengaruhi kesehatan reproduksi,. Perubahan Fisik, Biologis , serta Psikolosial pada
remaja, Resiko Perilaku Seksual pra Nikah, Resiko Hamil Terlalu Muda, dan juga
Srategi Edukasi Reproduksi Remaja serta Pendidikan Seks Remaja.
V.
EVALUASI
V.1 Kesimpulan
mandiri
/bebas
dari
orang
tua,mengembangkan
status
kesehatan
anak
remaja
terdiri
dari
:identitas
Pendamping