Anda di halaman 1dari 4

-Dalam diam, aku mencintaimuDalam diam, aku mencintaimu

Aku diam bukan berarti bisu


Tak menyapamu bukan berarti bosan
Mengacuhkanmu bukan berarti melupakan
Tentu aku punya cinta
Sebagaimana insan yang diberi suatu rasa, begitupun diriku
Cukup dengan diam aku mencintaimu
Cukup dengan diam kutundukkan pandanganku
Cukup dengan diam kujaga maruahku
Bukan karena mencintaimu dengan diam aku akan menderita
Bukan karena mengagumimu dengan diam aku akan merana
Namun ketika kuartikan cinta itu
Pada sisi kehadiran dan kebersamaan denganmu
Maka itulah penderitaan yang sesungguhnya
Aku yang mencintaimu dari kejauhan
Walaupun sungguh aku merasa sangat dekat denganmu
Biarlah aku dekap rapat perasaanku ini
Biarlah aku tutup rapat hingga Allah mengizinkan pertemuan
kita
Namun, jika memang engkau bukan tercatat untukku
Jika memang engkau hanya hiasan duniaku yang sementara
Sungguh, aku yakin Allah akan menghapus cinta dalam diamku
padamu
Allah akan menghilangkan perasaanku untukmu

Dia akan memberikan rasa yang lebih indah kepada orang yang
paling tepat
Begitulah kuasaNYa
Begitulah Dzat yang membolak balikkan hati hambaNya
Sungguh, dalam diam aku mencintaimu
Cukuplah aku mencintai di dalam hati
Menyalurkan rinduku melalui doa doa di setiap sujudku
Dan menjagamu melalui Allah

-Untukmu, Calon ImamkuPuisi :


Untukmu calon imamku
Kutulis kisah ini di malam malamku yang panjang
Bagai goresan getar hati dalam rindu yang tertahan
Untukmu, seseorang yang akan menemaniku di masa depan
Kamu?
Siapa kamu?
Siapa namamu?
Dimana kamu berada?
Aku menanti mu, bersama semua pengabdianku yang tertunda
Bersama segenap cinta yang tak akan sempurna
Bila engkau tak kunjung hadir dihadapanku
Untukmu, calon imamku yang aku tak tau dimana engkau
berada
Suatu saat bila engkau datang
Tolong cintai aku karna allah
Bimbinglah aku, jadilah imam dalam solatku
Izinkan bakti dan taatku menyatu bersama senyum di wajah
teduhmu
Izinkan cinta dan rinduku terpatri kuat di dalam hati dan
pikiranmu
Untukmu, calon imamku yang entah sedang apa
Ketahuilah, aku ini adalah orang asing untukmu
Nanti terangkanlah apa apa yang tidak ku mengerti darimu

Terangkanlah, apa apa yang tidak engkau sukai


Agar aku bisa mengenalmu secara utuh
Untukmu, calon imamku yang sedang memantaskan dirinya
dihadapan Allah
Ketahuilah, bahwa akupun disini selalu menantimu dalam taat
Menanti untuk menjadi belahan jiwamu
Menanti untuk menjadi penyejuk hatimu
Song :
Kau yang tertulis di lauhul mahfuz
Kau adalah rahasia terbesarku
Kehadiranmu menyempurnakan hidupku
Kau yang kusebut didalam doaku
Kau yang menjadi imam dihidupku
Kehadiranmu menyempurnakan imanku
Ku menunggu, dalam sabarku
Ku ikhlaskan semua harapanku
Bersamamu di masa depanku
Membangun cinta
Membangun syurga
Menggapai ridhoNya
Puisi :
Dan aku menanti menjadi bidadari untukmu
Sampai bertemu pada suatu masa
Calon imamku

Anda mungkin juga menyukai