Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN HASIL KERJA PROYEK INSTALASI

LINUX DEBIAN 7
PROPOSAL / LAPORAN KERJA PROYEK
PAKET KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN
INSTALASI LINUX DEBIAN 7

DISUSUN OLEH :
1. RIZAL RAHARDI
2. FADILLAH SYAHRUL SUHADA
3. GUSTI ROFIANSYAH
4. VONNY NURYANI
5. ELIYA
6. IRMA ELVIYANA
7. AYU WINANGUN

XII TKJ 2
XII TKJ 2
XII TKJ 2
XII TKJ 2
XII TKJ 2
XII TKJ 2
XII TKJ 2

KATA PENGANTAR
Seganap puji hanya bagi Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat dan
karuniaNya, shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW. Yang telah mewariskan jalan terang kepada mahluknya, juga
kepada keluarga, sahabat, dan para pengikutnya sampai akhir zaman. Aamiin.
Seiring denngan perkembangan zaman, Sistem Operasi dari waktu ke
waktu mengalami perkebangan yang pesat. Diantaranya Windows, linux, unix,
mac, dan lain-lain. Biasanya, istilah Sistem Operasi sering ditujukan kepada
semua software yang masuk. Sistem Operasi adalah penghubung antara lapisan
hardware dan lapisan software. Sistem Operasi juga melakukan tugas-tugas
penting dalam komputer, dan menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat
berjaln secara bersamaan dengan lancar. Dalam banyak kasus, Sistem Operasi
menyediakan suatu pustaka dari fungsi-fungsi standar, dimana aplikasi lain dapat
memanggil fungsi-fungsi itu, sehingga dalam setiap pembuatan program baru,
tidak perlu memuat fungsi-fungsi tersebut dari awal.

Indaramayu
Penyusun

Rizal Rahardi

DAFTAR ISI

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini perkembangan dan kemajuaan teknologi informasi dan
komunikasi telah berkembang dengan sangat pesat. Berbagai kemudahan
memperoleh informasi dari berbagai penjuru dunia dapat kita nikmati dalam
hitungan detik. Pada saat " Zaman Batu " teknologi informasi dan komunikasi
dianggap sebagai sesuatu yang tidak mungkin, kini telah menjadi kenyataan.
Dengan teknologi yang luas ini kita harus dapat memanfaatkannya.Komputer
merupakan alat modern yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari.
Mulai dari mengerjakan pekerjaan kantor multimedia,bahkan hiburan. Dewasa ini
perkembangan komputer semakin berkembang dan masih akan terus berkembang
tanpa batas. Kita sebagai manusia mau tidak mau harus mengikuti perkembangan
kemajuan teknologi khususnya bidang komputerisasi agar kita tidak termakan
oleh alat yang kita buat sendiri.
Komputer tidaklah ada gunanya jika komputer tidak dilengkapi dengan
software atau perangkat lunak. Jadi di antara hardware dan software itu
mempunyai hubungan atau saling ketergantungan. Sehingga kedua sistem
komputer ini tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Hardware komputer hanya
akan berfungsi jika ada yang namanya software yang mengolah data yang di input
dan menghasilkan informasi.
Atas dasar itu kami mencoba membahasnya dalam bentuk makalah dengan
harapan dapat berguna bagi orang lain khususnya bagi kami. Diantara teknologi
informasi yang hampir disetiap tempat kita temukan adalah komputer. Sekarang
komputer sangat berkembang pesat hampir setiap tahun komputer selalu
mengalami perkembangan.Orang bisa menggunakan komputer dimana saja
dirumah, dikafe, disekolah, dan ditempat lainnya. Sedangkan model dan design
dari komputer itu sendiri juga mengalami perkembangan.
Dulu apabila orang ingin menggunakan komputer maka hanya bisa
dikantor

atau dirumah, kalau sekarang mereka biasa menggunakan komputer tersebut


dimana saja yang mereka inginkan. Karena begitu pentingnya software dalam
mengoprasikan komputer maka dalam makalah ini kami akan membahas tentang
perkembangan software komputer.
1.2 Batasan Masalah
Karena begitu banyaknya pembagian dan perkembangan software
komputer, maka pembahasan dalam makalah ini kami batasi agar mudah untuk
dipahami dan tidak membosankan. Materi yang di bahas dalam makalah ini ialah
tentang sistem operasi debian linux.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah, maka masalah yang akan
di bahas dalam makalh ini adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan sistem operasi debian linux?
2. Bagaimana sejarah sistem operasi debian linux?
3. Cara instalasi sistem operasi debian linux?
1.4 Tujuan
Berdasarkan batasan masalah dan rumusan masalah, maka tujuan yang
ingin di capai pada makalah ini adalah:
1. Memahami pengertian sistem operasi debian linux.
2. Mengetahui sejarah sistem operasi debian linux.
3. Mengetahui cara instalasi sistem operasi debian linux.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sistem Operasi Debian Linux
Debian adalah sistem operasi bebas yang dikembangkan secara terbuka
oleh banyak programer sukarela(pengembang Debian) yang tergabung dalam
Proyek Debian. Sistem operasi Debian adalah gabungan dari perangkat lunak
yang dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel
Linux, sehingga populer dengan nama Debian GNU/Linux. Sistem operasi Debian
yang menggunakan kernel Linux merupakan salah satu distro Linux yang populer
dengan kestabilannya. Dengan memperhitungkan distro berbasis Debian, seperti
Ubuntu, Xubuntu, Knoppix, Mint, dan sebagainya, maka Debian merupakan
distro Linux yang paling banyak digunakan di dunia.
Banyak distribusi linux lainnya berbasiskan Debian, antara lain: Ubuntu,
MEPIS, Dream linux, Damn Small, Linux, Xandros, Knoppix, BackTrack,
Linspire, dan edisi Debian dari Linux Mint.
Debian dikenal karena pilihannya yang beragam. Rilis stabil saat ini
memuat lebih dari 29000 paket perangkat lunak untuk 9 arsitektur komputer.
Debian menggunakan kernel linux dan juga menggunakan 2 kernel FreeBSD
(kfreebsd-i386 and kfreebsd-amd64). Arsitektur komputer ini mulai dari
Intel/AMD 32-bit/X86-64bit yang umumnya ditemukan pada komputer pribadi
hingga arsitektur ARM yang umumnya ditemukan di sistem embedded dan
servermainframe IBM zSeries.
Fitur yang menonjol dari Debian adalah APT sistem pengaturan paket,
repositori dengan jumlah paket yang banyak, kebijakan paket yang ketat, dan
kualitas rilis yang terjaga. Praktik ini memungkinkan pemutakhiran yang
sederhana antar rilis, begitupun untuk penghapusan paket. Standar instalasi
Debian menggunakan GNOME desktop environment. Termasuk di dalamnya
program OpenOffice.org, Iceweasel, Evolution, program penulisan CD/DVD,
player musik dan video, penyunting, PDF viewer. Selain itu terdapat juga CD
dengan program KDE, Xfce danLXDE.

2.2 Sejarah Sistem Operasi Debian Linux


Debian pertama kali diperkenalkan oleh Ian Murdock, seorang mahasiswa
dari Universitas Purdue, Amerika Serikat, pada tanggal 16 Agustus 1993. Nama
Debian berasal dari kombinasi nama Ian dengan mantan-kekasihnya Debra Lynn:
Deb dan Ian.
Pada awalnya, Ian memulainya dengan memodifikasi distribusi SLS
(Softlanding Linux System). Namun, ia tidak puas dengan SLS yang telah
dimodifikasi olehnya sehingga ia berpendapat bahwa lebih baik membangun
sistem (distribusi Linux) dari nol (Dalam hal ini, Patrick Volkerding juga berusaha
memodifikasi SLS. Ia berhasil dan distribusinya dikenal sebagai "Slackware").
Proyek Debian tumbuh lambat pada awalnya dan merilis versi 0.9x di
tahun 1994 dan 1995. Pengalihan arsitektur ke selain i386 dimulai ditahun 1995.
Versi 1.x dimulai tahun 1996.
Ditahun 1996, Bruce Perens menggantikan Ian Murdoch sebagai
Pemimpin Proyek. Dalam tahun yang sama pengembang debian Ean Schuessler,
berinisiatif untuk membentuk Debian Social Contract dan Debian Free Software
Guidelines, memberikan standar dasar komitmen untuk pengembangan distribusi
debian. Dia juga membentuk organisasi "Software in Public Interest" untuk
menaungi debian secara legal dan hukum.
Di akhir tahun 2000, proyek debian melakukan perubahan dalam archive
dan managemen rilis. Serta di tahun yang sama para pengembang memulai
konferensi dan workshop tahunan "debconf".
Di April 8, 2007, Debian GNU/Linux 4.0 dirilis dengan nama kode "Etch".
Rilis versi terbaru Debian, 2009, diberi nama kode "Lenny". deb adalah
perpanjangan dari paket perangkat lunak Debian format dan nama yang paling
sering digunakan untuk paket-paket binari seperti itu.
Paket debian adalah standar Unix pada arsip yang mencakup dua gzip, tar
bzipped atau lzmaed arsip: salah satu yang memegang kendali informasi dan lain
yang berisi data. Program kanonik untuk menangani paket-paket tersebut adalah
dpkg, paling sering melalui apt/aptitude.

Beberapa paket Debian inti tersedia sebagai udebs ("mikro deb"), dan
biasanya hanya digunakan untuk bootstrap instalasi Linux Debian. Meskipun file
tersebut menggunakan ekstensi nama file udeb, mereka mematuhi spesifikasi
struktur yang sama seperti biasa deb. Namun, tidak seperti rekan-rekan mereka
deb, hanya berisi paket-paket udeb fungsional penting file. Secara khusus, file
dokumentasi biasanya dihilangkan. udeb paket tidak dapat diinstal pada sistem
Debian standar.
Paket debian juga digunakan dalam distribusi berbasis pada Debian,
seperti Ubuntu dan lain-lain. Saat ini telah terdapat puluhan distribusi Linux yang
berbasis kepada debian, salah satu yang paling menonjol dan menjadi fenomena
adalah Ubuntu

2.3 Manajemen Proses


Setiap kali instruksi diberikan pada Shell Linux, kernel akan menciptakan
proses-id. Proses ini disebut juga dalam terminologi UNIX sebagai JOB. Proses-id
(PID) dimulai dari 0, yaitu proses INIT, kemudian diikuti oleh proses berikutnya
(dapat dilihat dalam daftar urutan pada /etc /inittab).
1. Proses-proses sistem terbagi dalam tiga tipe utama, yaitu:
a) Interactive : Secara tipical merupakan sebuah seri dari prosesproses yang dijadwalkan untuk dieksekusi pada suatu waktu
tertentu
b) Daemon : Secara tipikal diinisialisasi saat boot untuk membentuk
fungsi-fungsi sistem yang dibutuhkan, seperti LPD, NFS dan DNS
c) Batch : Secara tipical merupakan sebuah seri dari proses-proses
yang dijadwalkan untuk dieksekusi pada suatu waktu tertentu
2. Proses Interaktive terdiri dari atas :
a) Proses fireground adalah suatu proses yang ketika berjalan, shell
tidak menampilkan prompt hingga proses berakhir.
b) Proses background adalah suatu proses yang sewaktu-waktu
berjalan, pemakai tetap dapat memberikan perintah yang lain.
Sebab begitu perintah background diberikan (setelah di tekan
ENTER), prompt akan ditampilkan kembali dan shell siap
menerika perintah berikutnya.

2.4 Manajemen Memori

Bagian ini menjelaskan bagaimana linux menangani memori dalam sistem.


Memori manajemen merupakan salah satu bagian terpenting dalam sistem operasi.
Karena adanya keterbatasan memori, diperlukan suatu strategi dalam menangani
masalah ini. Jalan keluarnya adalah dengan menggunakan memori virtual. Dengan
memori virtual, memori tampak lebih besar daripada ukuran yang sebenarnya.
Dengan memori virtual kita dapat :
a) Ruang alamat yang besar
Sistem operasi membuat memori terlihat lebih besar daripada ukuran
memori sebenarnya. Memori virtual bisa beberapa kali lebih besar
daripada memori fisiknya.
b) Pembagian memori fisik yang adil
Manajemen memori membuat pembagian yang adil dalam pengalokasian
memori antara proses-proses.
c) Perlindungan
Memori manajemen menjamin setiap proses dalam sistem terlindung dari
proses-proses lainnya. Dengan demikian, program yang crash tidak akan
mempengaruhi proses lain dalam system tersebut.
d) Penggunaan memori virtual bersama
Memori virtual mengijinkan dua buah proses berbagi memori diantara
keduanya, contohnya dalam shared library. Kode library dapat berada di
satu tempat, dan tidak dikopi pada dua program yang berbeda.
e) Memori Virtual
Memori fisik dan memori virtual dibagi menjadi bagian-bagian yang
disebut page. Page ini memiliki ukuran yang sama besar. Tiap page ini
punya nomor yang unik, yaitu Page Frame Number (PFN). Untuk setiap
instruksi dalam program, CPU melakukan mapping dari alamat virtual ke
memori fisik yang sebenarnya.

2.5 Manajemen Storage/Data


1. Pengertian Dasar

10

File system atau manajemen file adalah metode dan struktur data yang
digunakan sistem operasi untuk mengatur dan mengorganisir file pada disk atau
partisi. File system juga dapat diartikan sebagai partisi atau disk yang digunakan
untuk menyimpan file-file dalam cara tertentu. Cara memberi suatu file system ke
dalam disk atau partisi dengan cara melakukan Format.
File system Linux kebanyakan menggunakan ext2 (baca: second extended)
atau ext3, file system yang tidak mengalami fragmentasi seperti halnya file system
windows (FAT/FAT32). Ext2 juga memiliki system security yang baik dengan
menerapkan access permission untuk owner, group owner, dan other.
2.

Atribut File

Setiap sistem dalam manajemen file mempunyai sistem atribusi yang


berbeda- beda, namun pada dasarnya di linux mempunyai atribut seperti berikut
ini:

Nama : Nama berkas simbolik ini adalah informasi satu-satunya yang

disimpan dalam format yang dapat dibaca oleh pengguna.


Indentifiers : Tanda unik ini yang biasanya merupakan sebuah angka,
mengenali berkas didalam sebuah berkas; tidak dapat dibaca oleh peng-

guna
Tipe : Informasi ini diperlukan untuk sistem-sistem yang mendukung tipe

berbeda (misal: .tar.gz pada kompresi, .tex pada dokumen latex)


Lokasi : Informasi ini adalah sebuah penunjuk pada sebuah device terse-

but(misal: harddisk, UFD(usb flashdisk), floppy, DVD rom dll).


Ukuran : Ukuran dari sebuah berkas (dalam bytes, words, atau, blocks)

dan mungkin ukuran maksimum dalam atribut juga.


Permission : Informasi yang menentukan siapa yang dapat melakukan

read, write, execute, dan lainnya.


Waktu dan identifikasi pengguna : informasi ini dapat disimpan un- tuk
pembuatan berkas, modifikasi terakhir, dan penggunaan terakhir. Data-data
ini dapat berguna untuk proteksi, keamanan, dan monitoring pengggunaan.

Inode adalah Informasi yang mengidentifikasikan suatu file secara unik. Inode mengidentifikasikan lokasi tempat file disimpan, dan karakteristik dari file

11

tersebut. (owner, date, dsb); tetapi nama file tidak disimpan sebagai bagian dari
inode. Informasi yang disimpan dalam inode antara lain :
Izin Akses File (File Permission) Tidak seperti halnya sistem operasi DOS,
setiap file Linux memiliki status izin akses (file permission). Maksudnya setiap
file memiliki informasi untuk mengatur siapa yang berhak untuk membaca,
menjalankan atau men- gubah file tersebut.
Linux merupakan sistem operasi multiuser dan umumnya digunakan se- bagai
sistem operasi untuk jaringan. Oleh karena itu untuk menjaga privasi file,
keamanan serta integritas sistem agar tidak terganggu, izin akses file di- gunakan
untuk melindungi file/sistem dari orang lain yang tidak mempunyai hak.
Bayangkan tanpa adanya fasilitas ini maka mail anda akan dapat di baca oleh
seluruh orang yang terhubung dalam jaringan yang sama. File-file anda tidak akan
dapat dijamin keamanannya dari penghapusan dan pencurian oleh orang lain. Oleh
karena itu penting bagi anda untuk memahami izin akses suatu file.
3.

Operasi File

Fungsi dari berkas adalah untuk menyimpan data dan mengizinkan kita
membacanya. Dalam proses ini ada beberapa operasi yang dapat dilakukan
berkas. Ada pun operasi-operasi dasar yang dilakukan berkas, yaitu:

Membuat Berkas (Create):


Kita perlu dua langkah untuk membuat suatu berkas. Pertama, kita harus
temukan tempat didalam sistem berkas. Kedua, sebuah entri un- tuk berkas
yang baru harus dibuat dalam direktori. Entri dalam direktori tersebut

merekam nama dari berkas dan lokasinya dalam sistem berkas.


Menulis sebuah berkas (Write) :
Untuk menulis sebuah berkas, kita membuat sebuah system call yang
menyebutkan nama berkas dan informasi yang akan ditulis kedalam

berkas.
Membaca Sebuah berkas (Read):
Untuk membaca sebuah berkas menggunakan sebuah system call yang
menyebut nama berkas yang dimana dalam blok memori berikutnya dari

sebuah berkas harus diposisikan.


Memposisikan Sebuah Berkas (Reposition):

12

Direktori dicari untuk entri yang sesuai dan current-file-position diberi


sebuah nilai. Operasi ini di dalam berkas tidak perlu melibatkan M/K,

selain itu juga diketahui sebagai file seek.


Menghapus Berkas (Delete):
Untuk menghapus sebuah berkas kita mencari dalam direktori untuk nama
berkas tersebut. Setelah ditemukan, kita melepaskan semua spasi berkas
sehingga dapat digunakan kembali oleh berkas-berkas lainnya dan

menghapus entry direktori.


Menghapus Sebagian Isi Berkas (Truncate):
User mungkin mau menghapus isi dari sebuah berkas, namun menyimpan atributnya. Daripada memaksa pengguna untuk menghapus berkas
tersebut dan membuatnya kembali, fungsi ini tidak akan mengganti atribut,
kecuali panjang berkas dan mendefinisikan ulang panjang berkas tersebut
menjadi nol.
Keenam operasi diatas merupakan operasi-operasi dasar dari sebuah

berkas yang nantinya dapat dikombinasikan untuk membentuk operasi- operasi


baru lainnya. Contohnya, apabila kita ingin menyalin sebuah berkas, maka kita
memakai operasi create untuk membuat berkas baru, read untuk membaca berkas
yang lama, dan write untuk menulisnya pada berkas yang baru.

2.6 Cara Instalasi Debian Linux 7

13

BAB III
2.7 Kesimpulan

14

Anda mungkin juga menyukai