ABSTRAK
Perawatan tali pusat yang baik merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya
infeksi neonatal. Metode perawatan yang digunakan sangat bervariasi seperti kasa steril, kasa
alkohol 70%, povidon iodine (betadine) 10%, dan perawatan secara tradisional menggunakan
madu, minyak ghee (India), Air Susu Ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
perbedaan lama pelepasan tali pusat antara perawatan Kasa Topikal ASI dan Kasa Steril di
Wilayah Kerja BPM Istiqomah Kabupaten Banjarnegara.
Penelitian ini menggunakan quasi eksperimen dengan rancangan two group
comparrison post test. Kedua kelompok yang dimaksud yaitu perawatan tali pusat
menggunakan kasa topical ASI dan kasa steril. Populasi penelitian seluruh bayi baru lahir di
wilayah kerja BPM Istiqomah Kabupaten Banjarnegara. Besar sampel sebanyak 10 sampel
dirawat dengan menggunakan kasa topical ASI dan 10 sampel dirawat dengan menggunakan
metode kasa steril. Analisis data menggunakan uji t independent.
Hasil penelitian diperoleh: 1) Rata-rata pelepasan tali pusat dengan kasa topical ASI
adalah 102,20 jam, waktu tercepat 75 jam dan waktu terlama 125 jam. 2) Rata-rata pelepasan
tali pusat dengan kasa steril adalah 124,80 jam, waktu tercepat 95 jam dan waktu terlama 175
jam. 3) Ada perbedaan lama pelepasan tali pusat antara perawatan kasa topical ASI
dibandingkan dengan kasa steril (p = 0,027).
Kesimpulan yaitu lama pelepasan tali pusat dengan kasa topical ASI lebih cepat
dibandingkan dengan kasa steril. Ibu bayi baru lahir disarankan agar menerapkan perawatan
tali pusat dengan menggunakan metode kasa topical ASI yang dapat membantu proses
pelepasan tali pusat.
Kata Kunci: Topikal ASI, Kasa Steril, Tali Pusat
ABSTRACT
Good cord care is an effort to prevent neonatal infection. There are various method of
treatment used such as sterile gauze, alcohol gauze 70%, povidone iodine (Betadine) 10%,
and traditional treatments using honey, ghee oil (India), ad breast milk. This study aims to
find the difference in released times of cord between breast milk topical treatment and sterile
gauze in the working area of BPM Istiqomah Banjarnegara.
This was a quasi-experimental study with two group comparison post test design. The
two groups were the treatment using breast milk topical gauze and sterile gauze. The
population in this study was newborns in the working area of BPM Istiqomah Banjarnegara.
The samples were 10 respondents who treated by breast milk topical gauze and 10 respond
wets who treated by sterile gauze. The data analysis used the independent t-test.
The results of this study obtained that: 1) the average released cord with breast milk
topical gauze is 102.20 hours, the fastest time is 75 hours and the longest time is 125 hours.
2) The average released cord with sterile gauze is 124.80 hours, the fastest time is 95 hours
and the longest time is 175 hours. 3) There is a difference in released time between the breast
milk topical gauze treatment and sterile gauze with p value of 0.027. Then the mothers of
newborns are advised to take care of the umbilical cord care by using breast milk topical
gauze which can help the process of releasing the cord.
Keywords: Breast milk topical, Sterile gauze, Cord
PENDAHULUAN
Angka kematian bayi merupakan
indikator yang lazim digunakan
untuk
menentukan derajat kesehatan masyarakat,
baik pada tatanan provinsi maupun
nasional. Menurut Survey Demografi dan
Kesehatan Indonesia 2012, angka kematian
bayi sekitar 32 per 1000 kelahiran hidup,
dan angka kematian neonatus sebesar 19
per 1000 kelahiran hidup. Mayoritas
angka kematian neonatus tersebut terjadi
pada minggu pertama kehidupannya.
Setiap 1 jam terdapat 10 kematian bayi di
Indonesia. Penyebab kematian bayi
terbanyak adalah prematuritas dan infeksi.
Sedangkan penyebab kematian neonatus 728 hari adalah sepsis (20,5%), kelainan
kongenital (19%), pneumonia (17%),
respiratory distress syndrome/ RDS (14%),
dan prematuritas (14%). (SDKI 2012).
Perawatan pada bayi baru lahir yang
sering diajarkan oleh petugas kesehatan
pada ibu sebelum pulang salah satunya
adalah perawatan tali pusat. Pada mingguminggu pertama yang harus dilakukan
adalah membersihkan tali pusat dari
Perbedaan Lama Pelepasan Tali Pusat antara Perawatan Kasa Topikal ASI dan Kasa Steril di Wilayah Kerja
BPM Istiqomah Kabupaten Banjarnegara
Perbedaan Lama Pelepasan Tali Pusat antara Perawatan Kasa Topikal ASI dan Kasa Steril di Wilayah Kerja
BPM Istiqomah Kabupaten Banjarnegara
Analisis Data
Analisis Univariat
Pada analisis univariat, data yang
diperoleh dari hasil pengumpulan dapat
disajikan dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi. Analisis univariat dalam
penelitian ini adalah kasa topikal ASI dan
kassa steril.
Analisis Bivariat
Analisis bivariat merupakan analisis
untuk mengetahui interaksi dua variabel,
baik berupa komparatif, asosiatif maupun
korelatif. Penelitian ini menggunakan
analisis data uji T independen.
HASIL PENELITIAN
Analisis Univariat
Lama Pelepasan Tali Pusat
Perawatan Kasa Topikal ASI
Dengan
Tabel 1
Analisis Deskriptif Berdasarkan Lama Pelepasan Tali Pusat dengan Perawatan Kasa Topikal
ASI di BPM Istiqomah Banjarnegara 2015
Mean
Std Deviasi
Min
Max
Variabel
Perlakuan
N
(jam)
(jam)
(jam)
(jam)
Lama Pelapasan
Kasa Topikal ASI
10
102,20
17,466
75
125
Analisis Bivariat
Perbedaan Lama Pelepasan Tali Pusat
antara Perawatan Kasa Topikal ASI dan
Kasa Steril
Tabel 3
Perbedaan Lama Pelepasan Tali Pusat antara Perawatan Kasa Topikal ASI dan Kasa Steril di
BPM Istiqomah Banjarnegara, 2015
Variabel
Perawatan
N
Mean
SD
t
p-value
Lama Pelepasan
Kasa Topikal
10
102,20
17,466
-2,403
0,027
Kasa Steril
10
124,80
24,068
Perbedaan Lama Pelepasan Tali Pusat antara Perawatan Kasa Topikal ASI dan Kasa Steril di Wilayah Kerja
BPM Istiqomah Kabupaten Banjarnegara
Perbedaan Lama Pelepasan Tali Pusat antara Perawatan Kasa Topikal ASI dan Kasa Steril di Wilayah Kerja
BPM Istiqomah Kabupaten Banjarnegara
Perbedaan Lama Pelepasan Tali Pusat antara Perawatan Kasa Topikal ASI dan Kasa Steril di Wilayah Kerja
BPM Istiqomah Kabupaten Banjarnegara
Perbedaan Lama Pelepasan Tali Pusat antara Perawatan Kasa Topikal ASI dan Kasa Steril di Wilayah Kerja
BPM Istiqomah Kabupaten Banjarnegara