Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tujuan pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam GBHN, bahwa
pendidikan nasional berdasarkan pancasila dan bertujuan untuk meningkatkan
kecerdasan,

keterampilan,

budi

pekerti,

memperkuat

kepribadian

dan

mempertebal rasa dan semangat kebangsaan agar menimbulkan pribadi-pribadi


yang dapat membangun diri sendiri dan mempunyai tanggung jawab terhadap
pembangunan bangsa.
Sebagai salah satu lembaga SMK PGRI Amlapura mengacu pada dasar
dan tujuan pancasila tersebut. Oleh karena itu dalam rangka meningkatkan dan
menyiapkan para lulusan SMK PGRI Amlapura mewujudkan setiap siswa/siswi
untuk mengikuti Praktek Kerja Industri (prakerin) di perusahaa-perusahaan atau
instansi baik pemerintah ataupun swasta.
Hotel dalah salah satu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagaian
atau keseluruhan bagian untuk jasa pelayanan penginapan, penyediaan makanan
dan minuman serta layanan kamar kepada para tamu yang menginap di hotel.
Hotel juga dapat didefinisikan sebagai tempat tinggal atau bangunan yang
memiliki usaha utama dalam menyediakan penginapan untuk public maupun
masyarakat secara umum dan lebih dari itu hotel juga memiliki jasa pencucian
pakaian tamu dan penggunaan atau penikmatan furniture yang ada pada bangunan
hotel (hanya pada kamar yang disewakan dan keseluruhan bangunan selain kamar
orang lain). Di dalam hotel tentunya ada apartemen, salah satunya adalah
Housekeeping (tata graha).
Pengertian Housekeeping berasal dari kata house yang artinya rumah dan
keep yang artinya merawat, memelihara dan menjaga. Oleh sebab itu,
housekeeping disebut juga dengan tata graham. Housekeeping (tata graham)
adalah bagian dari departemen yang mengatur atau menata peralatan, menjaga
kebersihan, melaporkan kerusakan dan memberi dekorasi dengan tujuan agar
hotel tampak rapi, bersih, menarik, nyaman dan menyenangkan bagi penghuninya.
Departemen housekeeping tidak hanya mempersiapkan kamar-kamar tamu,

namun

secara

keseluruhan

bertanggung

jawab

menjaga,

merawat

dan

membersihkan semua fasilitas hotel dengan bersih, rapi, dan nyaman.


Oleh sebab itu, semua aktivitas housekeeping bertujuan

untuk

memaksimalkan

secara

pemeliharaan,

perawatan,

dan

kebersihan

hotel

menyeluruh dapat terjaga dengan baik. Di dalam operasional hotel kebersihan


dilakukan dan dilaksanakan oleh departemen housekeeping, yang kegaiatannya
dipimpin oleh housekeeping manager atau Executive Housekeeper. Secara umum,
departemen housekeeping memiliki tanggung jawab area yang sangat besar. Oleh
sebab itu, pelaksanaan pembersihan dan pemeliharaan area hotel diatur menurut
seksi-seksi. Di dalam housekeeping tentunya ada making Bad, making Bed adalah
proses merapikan kamar yang bertujuan untuk memuaskan tamu yang menginap
di hotel.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi masalah
sebagai berikut:
1.2.1 Bagaimana langkah-langkah making bed ?
1.2.2 Bagaimana cara making bed dengan metode dua sheet di Tirta Ayu Hotel
dan Restaurant ?
1.3 Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan laporan ini
adalah sebagai berikut:
1.3.1 Untuk mengetahui langkah-langkah making bed.
1.3.2 Untuk mengetahui cara making bed dengan metode dua sheet di Tirta Ayu
Hotel dan Restaurant.
1.4 Manfaat Penulisan
Manfaat yang dapat diambil dari penyusunan laporan ini adalah sebagai
berikut:
1.4.1 Mendapatkan pengetahuan tentang cara making bed dengan dua sheet.
1.4.2 Dapat mempraktekkan secara langsung dengan menggunakan alat yang
lengkap.
1.5 Batasan Masalah
Pada penyusunan laporan ini penulis hanya membahas tentang cara
making bed dengan menggunakan dua sheet.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Langkah-Langkah Making Bed


Making bed adalah mempersiapkan kamar tidur untuk tamu yang
dilakukan oleh room boy atau room maid. Dalam making bed ada aspek penting
yang harus diperhatikan yaitu: kebersihan, kerapian, keindahan, ketelitian dan

kenyamanan. Dalam making bed tentunya ada langkah-langkah making bed,


berikut ini adalah langkah-langkah dalam making bed:
1. Tariklah bed terlebih dahulu untuk mencitakan ruang gerak yang
leluasa sehingga tidak mengganggu langkah pengerjaan making bed.
2. Tebarlah sheet pertama sampai seluruhnya membungkus bed, pastikan
lipatan tengah sheet tepat pada bagian tengah bed.
3. Tebarkan sheet kedua dengan posisi jahitan menghadap ke atas dan
tepian sheet bagian atas tepat di pinggir bed.
4. Tebarkan blanket selebar pillow, pastikan blanket dalam keadaan
bersih.
5. Tebarkan sheet ketiga dan lipat sebanyak 2 kali.
6. Masukkan sheet ke sisi kanan dan kri ke bawah bed dan buatlah sudut.
7. Masukan pillow ke dalam pillow case kemudian letakkan dan rapikan
pillow di bagian atas bed.
8. Tutuplah dengan bed cover dan rapikan.
9. Dorong kembali bed ke tempat semula dan lakukan pemeriksaan
secara menyeluruh.
2.2 Cara Making Bed dengan Metode Dua Sheet di Tirta Ayu Hotel dan
Restaurant
Making bed dengan dua sheet dapat dilakukan dengan:
1. Tarik bed untuk memudahkan pengerjaan.
2. Tebarkan sheet pertama kemudian masukan sudut paling atas di bagian
kepala bed.
3. Tebarkan sheet kedua ke kepala bed kemudian lipat sebanyak 2 kali
dan selanjutnya masukan ke dalam Bed dan kencangkan serta rapikan
dan buatlah sudut.
4. Tebarkan bed cover pada bagian bawah bed lipat selebar pillow.
5. Ambil pillow dan masukan ke dalam pillow case dan kemudian pasang
dengan rapi.
6. Dorong dan kembalikan bed ke posisi semula.
Mekanisme Pengerjaan
1. Waktu Pengerjaan
Adapun waktu untuk melaksanakan praktek kerja industry adalah
mulai dari tanggal 2 Juni s/d 2 September 2016 bertempat di Tirta Ayu
Hotel dan Restaurant, Tirta Gangga Kabupaten Karangasem.
2. Alat dan Bahan

No
.

Alat dan Bahan

Milik

Jumlah

1.

Sheet

Tirta Ayu

2 Buah

2.

Pillow

Tirta Ayu

3 Buah

3.

Pillow Case

Tirta Ayu

3 Buah

4.

Bed Cover

Tirta Ayu

1 Buah

3. Proses Pengerjaan
Sebelum memulai making bed diperlukan langkah-langkah sebagai
berikut:
Ambil dan tebarkan sheet pertama sampai membungkus bed dan

jaritan menghadap ke bawah.


Ambil dan tebar sheet kedua dengan jaritan menghadap ke atas

dan tepian sheet bagian atas tepat di pinggir atas bed.


Ambil dan tebarkan blanket di bed.
Ambil dan tebarkan sheet ketiga dengan jaritan menghadap ke

bawah.
Lipat sheet kedua sebanyak dua kali.
Masukan tepi-tepian sheet ke dalam bed dan buatlah sudut.
Ambil pillow dan pillow case kemudian masukan pillow ke dalam

pillow case
Tempatkan pillow di leher bed.
Letakkan dan pasang bed cover di bed.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dengan adanya Praktek Kerja Industri (Prakerin), kami dapat mengambil
kesimpulan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa-siswi Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK), dimana kami bisa mengerti dan paham tentang halhal yang menyangkut hotel dan kami juga bisa mengerti dan paham cara-cara
making bed di hotel. Pengalaman kerja yang dihadapkan akan membuat para
siswa memiliki keahlian yang profesional dalam bidang perhotelan, dan mendidik
para siswa untuk memiliki rasa disiplin dan tanggung jawab yang tinggi.
3.2 Saran-Saran
Adapun saran-saran yang dapat disampaikan penulis untuk ke depannya
sebagai berikut, untuk siswa: pelaksanaan training sebaiknya dilakukan dengan
sungguh-sungguh, karena ilmu yang didapatkan berguna bagi masa depan. Untuk
sekolah: waktu 3 bulan tidak cukup untuk menimba ilmu di dunia industry.

Anda mungkin juga menyukai