Anda di halaman 1dari 4

Keutamaan Anak Perempuan

Detik-detik saat kelahiran adalah saat-saat yang sangat menegangkan bagi seorang suami.begitu besar
harapan yang telah ia gantungkan bagi anak yang ia nanti-nantikan kehadirannya. Begitu besar kegembiraan
yang ia rasakan tatkala terdengar suara sang anak
Akan tetapi semuanya menjadi berubahtatkala sang suami mengetahui bahwa anak yang ia nanti-nantikan
ternyata perempuan. Jadilah wajah yang tadi riang menjadi mengkerut, nampak kegembiraan yang
terkeruhkan dengan kemasaman dan kekesalan, meskipun sang suami berusaha untuk meredamnya !!!
Yang sangat disayangkan ternyata masih ada saja kondisi para suami yang seperti ini.
Konsekuensi-Konsekuensi Buruk dari Kebencian Terhadap Anak Perempuan
Kebencian atau ketidaksukaan terhadap anak perempuan menimbulkan konsekuensi-konsekuensi buruk,
diantaranya :
Pertama : Sikap ini merupakan bentuk protes kepada taqdir Allah.
Kedua : Anak adalah pemberian/anugerah dari Allah, maka sikap seperti ini merupakan bentuk penolakan
kepada pemberian Allah
Allah berfirman :

() ( )
Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dia memberikan
anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang
Dia kehendaki, Atau Dia menganugerahkan kedua jenis laki-laki dan perempuan (kepada siapa) yang
dikehendaki-Nya, dan Dia menjadikan mandul siapa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha mengetahui
lagi Maha Kuasa (QS Asy-Syuuroo : 49-50)
Bahkan sebagian Ahli Tafsir menyebutkan bahwa dalam ayat ini Allah mendahulukan penyebutan anak-anak
perempuan sebelum anak-anak laki-laki dengan tujuan :
Untuk menenangkan hati ayah-ayah anak-anak perempuan tersebut, karena mendahulukan penyebutan anakanak perempuan dari pada anak-anak laki-laki adalah tasyriif (pemuliaan) kepada anak-anak perempuan
Untuk mencela orang-orang jahiliyah yang telah merendahkan derajat anak-anak perempuan, bahkan hingga
menguburkan mereka hidup-hidup (lihat : Fathul Qodiir 4/774, Tafsiir Ruuhul Bayaan, 8/262 dan Tafsiir Al-Muniir
li Az-Zuhaili 25/101)
Ketiga : Pada sikap sang suami ini ada penghinaan terselubung kepada sang istri dan pemaksaan kepada sang
istri untuk melakukan sesuatu yang diluar kemampuannya.
Seakan-akan para perempuanlah yang telah bersalah 100 persen tatkala tidak bisa melahirkan anak laki-laki.
Disebutkan bahwasanya ada seorang Arab yang menghajr (meninggalkan) istrinya hanya karena istrinya
melahirkan anak perempuan. Maka sang istripun berkata :

Kenapa (suamiku) Abu Hamzah tidak mendatangiku??


Ia senantiasa berada di rumah yang lain (rumah istri Abu Hamzah yang lain)

Ia marah karena aku tidak bisa melahirkan anak-anak laki-laki



Demi Allahperkaranya bukanlah dibawah kekuasaan kami (para istri)


Kami ini ibarat tanah untuk ditanami oleh para penanam kami




Kami hanya menumbuhkan apa yang ditanam oleh mereka pada kami
(lihat Tafsiir Al-Qurthubi 16/70, Ruuh Al-Maaani 25/70 akan tetapi dengan lafal syair yang sedikit berbeda)
Keempat : Sikap ini menunjukkan kebodohan dan rendahnya akal sang suami
Bagaimana seorang suami yang seperti ini tidak dikatakan bodoh jika ia memaksakan perkara yang diluar kuasa
istrinya sama sekali. Bahkan bukankah anak perempuan tersebut adalah hasil tanamannya??, dialah yang
menanamlantas ia tidak menerima hasil tanamannya !!!
Kelima : Sikap seperti ini adalah bentuk meniru-niru adat jahiliyah
Allah berfirman :



( )
Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah
padamlah) mukanya, dan Dia sangat marah. Ia Menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan
buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah Dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan
ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup) ?. ketahuilah, Alangkah buruknya apa yang
mereka tetapkan itu (QS An-Nahl : 58-59)
Merupakan perkara yang sangat menyedihkan dan memilukan adalah adanya sebagian suami yang sampai
mengancam istrinya dengan berkata, Jika kamu tidak bisa melahirkan anak lelaki maka kamu akan saya
ceraikan !!!
Jadilah sang perempuan tatkala hamil penuh dengan kecemasan.bahkan penuh dengan ketakutanjika
ternyata ia melahirkan anak perempuan lagi maka akan sirnalah kebahagiaan yang selama ini ia dambakan
bersama suaminya.
Di zaman sekarang ini sering pula perubahan sikap suami telah dirasakan oleh sang istri jauh sebelum
kelahiran, yaitu tatkala jenis kelamin janin telah diketahui jauh sebelum waktu kelahiran dengan menggunakan
USG. Jika setelah melewati proses USG nampak janin berkelamin laki-laki maka sungguh bergembira sang
suami. Akan tetapi yang jadi masalah jika USG menunjukkan bahwa jenis kelamin sang janin adalah
perempuanmaka akan berubahlah reaksi dan sikap sang suami. Perhatiannya terhadap sang istri menjadi
kurangkebutuhan sang istri kurang terpenuhikebutuhan persiapan kelahiran pun kurang diperhatikan. Inilah
sisa-sisa dari adat jahiliyah yang masih ada di umat ini
Islam Memuliakan Anak-Anak Perempuan
Islam datang mengangkat kedudukan para perempuan. Islam memerangi adat jahiliyah yang merendahkan
anak-anak perempuan.
Pemuliaan anak-anak perempuan nampak dari poin-poin berikut :
Pertama : Anak-anak perempuan merekalah yang kelak akan menjadi ibu atau bibi atau saudari perempuan.
Dan sangatlah jelas bagaimana perhatian Islam dan pemuliaan Islam kepada seorang ibu, seorang bibi, dan
seorang saudara perempuan.
Kedua : Sebagaimana telah lalu (dalam QS Asy-Syuuroo : 49-50) bahwasanya Allah menyatakan bahwa anakanak perempuan adalah pemberian (anugerah) dari Allah
Ketiga : Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam telah menjelaskan dalam hadits-haditsnya akan keutamaan
memelihara, mendidik, dan menyayangi anak-anak perempuan. Bahkan keutamaan yang sangat besar
Siapakah diantara kita yang tidak ingin terhijab/terhalangi dari Api neraka??
Siapakah diantara kita yang tidak ingin dikumpulkan bersama Nabi shallallahu alaihi wa sallam di padang
mashyar kelak, hari yang sangat menakutkan??
Siapakah diantara kita yang ingin wajib baginya untuk masuk surga?? Bahkan di surga dekat bersama Nabi
shallallahu alaihi wa sallam??
Semua ini bisa anda raih dengan kesabaran dalam mendidik putri-putri kita.
Aisyah radhiallahu anhaa berkata:














Seorang ibu bersama dua putrinya menemuiku meminta makanan, akan tetapi ia tidak mendapati sedikit
makananpun yang ada padaku kecuali sebutir kurma. Maka akupun memberikan kurma tersebut kepadanya,
lalu ia membagi sebutir kurma tersebut untuk kedua putrinya, dan ia tidak makan kurma itu sedikitpun. Setelah
itu ibu itu berdiri dan pergi keluar. Lalu masuklah Nabi shallallahu alaihi wa sallam, maka akupun
mengabarkannya tentang ini, maka Nabi bersabda :


Barangsiapa yang diuji dengan sesuatu dari anak-anak perempuan lalu ia berbuat baik kepada mereka maka
mereka akan menjadi penghalang baginya dari api neraka (HR Al-Bukhari no 1418 dan Muslim no 2629)
Dalam riwayat yang lain Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda;





Sesungguhnya Allah telah mewajibkan surga bagi sang ibu atau Allah telah membebaskannya dari api neraka
(HR Muslim no 2630)
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam juga bersabda :




Barangsiapa yang memiliki tiga anak perempuan lalu ia bersabar atas mereka, dan memberi makan mereka,
memberi minum, serta memberi pakaian kepada mereka dari kecukupannya, maka mereka akan menjadi
penghalang baginya dari api neraka pada hari kiamat (HR Ibnu Maajah no 3669 dan dishahihkan oleh Al-Albani
dalam As-Shahihah no 294)
Dari Anas bin Malik radhiallahu anhu bahwasanya Nabi bersabda


Barangsiapa yang mengayomi dua anak perempuan hingga dewasa maka ia akan datang pada hari kiamat
bersamaku (Anas bin Malik berkata : Nabi menggabungkan jari-jari jemari beliau) (HR Muslim no 2631)
Dalam riwayat yang lain :




Aku dan dia di surga seperti dua jari ini (dan beliau mengisyaratkan dengan dua jari jemari beliau) (HR AtThirmidzi no : 1914 dan dishahihkan oleh Al-Albani)
Dari Jabir radhiallahu anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :
: . [ : : .



: : ) (
Barangsiapa yang memiliki tiga anak perempuan, ia mengayomi mereka, mencukupi mereka, dan menyayangi
mereka maka tentu telah wajib baginya surga. Maka ada salah seorang dari kaum berkata, Kalau dua anak
perempuan Ya Rasulullah?. Nabi berkata, Dua anak perempuan juga
Dalam riwayat lain ada tambahan, Sampai-sampai kami menyangka kalau ada orang yang berkata, Kalau satu
anak perempuan?, maka tentu Nabi akan berkata, Satu anak perempuan juga. (Dihasankan oleh Al-Albani
dalam As-Shahihah no 1027)
Sungguh agama Islam adalah agama yang memuliakan anak-anak perempuan !!!, bahkan memuliakan orangorang yang memuliakan mereka dengan ganjaran yang besar di akhirat kelak !!!.

Akan Tetapi Ingatlah Para AyahAnak-Anak Perempuan Adalah Ujian dari Allah !!
( Barangsiapa
Al-Qurthubi rahimahullah mengomentari sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam
yang diuji dengan anak-anak perempuan) dengan berkata :






Dalam hadits ini dalil bahwa anak-anak perempuan adalah ujian. Kemudian Nabi mengabarkan bahwa pada
sikap sabar terhadap anak-anak perempuan dan berbuat baik kepada mereka terdapat pencegahan dari api
neraka (Tafsiir Al-Qurthubi (10/118) dari surat An-Nahl ayat 59)
Memang merawat anak-anak perempuan hingga dewasa membutuhkan ekstra kesabaran, terlebih lagi di zaman
kita yang penuh dengan fitnah dan syahwat. Merawat mereka sejak kecil dibutuhkan kesabaran, terlebih lagi
jika mereka telah dewasabukan hanya kesabaran akan tetapi perlu ditambah dengan kehati-hatian mengingat
pergaulan muda-mudi yang kian bertambah parahnya.
Hanya sekedar memiliki anak-anak perempuan tidaklah mendatangkan kemuliaan dan kebaikan bagi sang
ayah akan tetapi keutamaan-keutamaan di atas hanya bisa diperoleh bagi seorang ayah yang mengayomi,
mencukupkan, dan menyayangi anak-anak perempuan mereka serta bersabar dalam menjalankan itu semua,
sebagaimana telah jelas dalam lafal hadits-hadits di atas.
KARENANYA
Janganlah bersedih jika anda mendapatkan anak perempuansesungguhnya itu adalah anugerah dan pilihan
Allah untukmu. Ingatlah Nabi kita Muhammad shallallahu alaihi wa sallam memiliki 4 orang putri.
Bahkan jadikanlah putri-putrimu sebagai sarana dan kesempatan bagimu untuk meraih surga agar engkau
bisa bersanding dekat dengan Nabi shallallahu alaihi wa sallam.
Ingatlah seluruh kesabaranmukasih sayangmu kepada putri-putrimu sangat bernilai di sisi Allah..maka
janganlah kau remehkan senyuman dan pelukanmu kepada putri-putrimu.
Didiklah mereka sejak kecilTanamkanlah rasa malu dalam diri merekasesungguhnya rasa malu itu adalah
perhiasan merekaitulah nilai keperempuanan mereka.
Kota Nabi -shallallahu alaihi wa sallam-, 01-03-1433 H / 23 Januari 2011 M
Abu Abdilmuhsin Firanda Andirja
http://www.firanda.com/

Anda mungkin juga menyukai