umum dijumpai pada bayi. Dalam tubuh kita terdapat sistem kekebalan tubuh yang melindungi
kita dari adanya bahaya infeksi dengan menyerang virus-virus dan bakteri yang dapat membuat
kita jatuh sakit.
Sistem kekebalan tubuh (immune system) yang salah membedakan antara protein susu dengan
virus dan bakteri menyebabkan bayi tidak dapat menerima rantai protein kompleks dan memicu
adanya reaksi alergi yang menyebabkan bayi menjadi rewel, gelisah dan memicu timbulnya
gejala alergi lainnya seperti ruam atau bercak pada kulit.
Gejala alergi susu sapi umumnya mulai muncul pada usia beberapa bulan pertama si bayi.
Gejalanya dapat timbul langsung setelah mengkonsumsi susu sapi atau pun setelah beberapa
hari. Gajalanya seperti diare di sertai darah, muntah, gelisah, gatal-gatal ataupun ruam merah
pada kulit. Segera hubungi dokter anda apabila Anda mencurigai adanya gejala alergi susu sapi
pada bayi Anda agar dapat dilakukan pemeriksaan.
Apabila bayi Anda memang alergi susu sapi, segeralah mengambil tindakan tepat untuk
menghindari konsumsi makanan yang terbuat dari susu sapi, karena protein susu sapi dapat
tersalurkan melalui ASI Anda. Jika bayi anda mengkonsumsi susu formula, sebaiknya anda
beralih ke susu formula hipalergenik yang proteinnya telah diurai menjadi partikel-partikel
sehingga tidak lagi menimbulkan alergi .