Anda di halaman 1dari 11

Instrumen Keuangan Derivatif

Future
Istilah di Indonesia untuk futures adalah kontrak berjangka.
Perbedaan mendasar dengan antara karakteristik antara kontrak
futures dengan kontrak option bahwa dalam kontrak futures, pembeli
maupun penjual kontrak mempunyai kewajiban untuk melaksanakan
kontrak tersebut apapun kenyataan yang terjadi dikemudian hari
(menguntungkan atau merugikan). Sedang kontrak option, pembeli
option hanya mempunyai hak (bukan kewajiban) untuk melaksanakan
kontrak option tersebut dikemudian hari. Jika pada saat jatuh tempo
harapan investor yang membeli option tidak terwujud (merugikan)
maka investor berhak untuk tidak melakukan transaksi beli atau jual
seperti

yang

disepakati

dalam

kontrak

option

dan

hanya

menanggung kerugian sebesar harga premi option yang telah


dibayarkan pada awal kontrak option.

I. Pengertian
Kontrak futures merupakan perjanjian antara pembeli dan penjual
yang berisi
1. Pembeli futures setuju untuk membeli sesuatu (suatu komoditi
atau aset tertentu) dari penjual futures, dalam jumlah tertentu,
dengan harga tertentu dan pada batas waktu yang ditentukan
dalam kontrak.
2. Penjual futures setuju untuk menjual suatu komoditi atau aset
tertentu kepada pembeli futures dalam jumlah tertentu, dengan
harga tertentu dan pada batas waktu yang ditentukan dalam
kontrak.
Komoditi yang diperjualbelikan dalam kontrak futures disebut sebagai
aset patokan (underlying asset). Underlying asset ini bisa berwujud
komoditi pertanian dan pertambangan (kopi, cengkeh, cabai, kedelai,
emas, tembaga dan lainnya atau juga berupa aset finansial.
Komoditas
Biji-bijian

Rincian
Gandum, jagung, oats, minyak kedelai, barley,

Nadia Asandimitra,SE,MM
7

Instrumen Keuangan Derivatif

Hewan
daging
Makanan
Serat
Logam
Minyak

flaxseed, rapseed, rye dan canola


dan Sapi (hidup maupun daging sapi) dan babi

Kayu
Keuangan
Tingkat bunga
Indeks pasar
Valuta asing

Coklat, kopi, jus jeruk dan gula


Kapas
Tembaga, emas, platina, perak dan palladium
Bensin, minyak pemanas, minyak mentah, minyak
gas
Kayu
Rincian
Treasury Bills, Treasury Notes, Treasury Bonds,
Municipal Bonds
S&P 500 index, NYSE Composite Index, KC Value
Line Index
Pound Inggris, Dollar Kanada, Frank Swiss, Frank
Perancis, Yen Jepang, Dollar Australia

Di Indonesia, khusus future telah diperdagangkan di Bursa Efek


Indonesia (BEI) dan Bursa Berjangka Jakarta (BBJ). Pada Bursa Efek
Indonesian (BEI), produk yang diperdagangkan berupa kontrak future
indeks yaitu LQ45 Futures.
LQ45 futures merupakan kontrak future yang menggunakan
underlying berupa indeks saham LQ-45. Indeks LQ-45 yaitu indeks
yang terdiri dari dari 45 saham pilihan dengan mengacu 2 variabel
likuiditas perdagangan dan kapitalisasi pasar. Dievaluasi setiap 6
bulan sekali. Tipe dari kontrak future berupa
1. Monthly Contracts yaitu kontrak berjangka yang memiliki
expire date pada hari terakhir perdagangan bulan itu.
2. Two Months Contracts yaitu kontrak berjangka yang memiliki
expire date pada hari terakhir perdagangan dua bulan itu.
3. Quaterly Contracts yaitu kontrak berjangka yang memiliki
expire date pada hari terakhir perdagangan tiga bulan itu
Kontrak future juga diperdagangankan di Bursa Berjangka
Jakarta berupa kontrak future untuk komoditas yaitu Pasar Fisik
berupa CPO,Kakao, Karet, Kopi, Batubara; Produk

Berjangka, Pasar

Komoditi Syariah. Untuk emas jenis yang diperdagangkan adalah jenis


spot gold, rolling gold dan rolling gold index. Sedangkan
Nadia Asandimitra,SE,MM
8

olein

Instrumen Keuangan Derivatif

merupakan produk turunan minyak kelapa sawit - merupakan hasil


proses kristalisasi pada temperatur tertentu dalam bentuk cair
Gold Futures merupakan kontrak future yang menggunakan
underlying berupa

emas batangan kualitas 99,99% kualitas yang

diakui LBMA (London Bulllion Market Association) sedangkan rolling


gold (Kontrak Gulir Emas) yaitu kontrak future yang menggunakan
underlying berupa Harga Emas pasar fisik Loco London dan rolling
gold index (Kontrak Indeks Gulir Emas) adalah kontrak future yang
menggunakan underlying berupa rasio dari harga settlement Kontrak
Gulir Emas Bursa Berjangka Jakarta terhadap harga emas Loco
London.
Produk-produk dari Bursa Berjangka Jakarta antara lain :
1.

Kontrak Berjangka Emas 1 Kg

2.

Kontrak Berjangka Emas 100 Gram

3.

Kontrak Berjangka Emas 250 Gram

4.

Kontrak Berjangka Kakao

5.

Kontrak Berjangka Olein 20 Ton

6.

Kontrak Berjangka Olein 10 Ton

7.

Kontrak Gulir Emas Harga Emas pasar fisik Loco London

8.

Kontrak Gulir Emas 100 Troy Ounce USD

9.

Kontrak Gulir Emas 10 Troy Ounce USD

10.

Kontrak Gulir Emas 100 Troy Ounce USD Fixed angka

penyelesaian dan rugi laba yang terjadi dilakukan dalam mata


uang USD dengan fixed rate: Rp 10.000,11.

Kontrak Gulir Index Emas Indeks dihitung dengan cara

membagi Harga Penyelesaian Kontrak Gulir Emas di BBJ dengan


harga Emas di pasar fisik Loco London
12.

Kontrak Berjangka Kopi Robusta

13.

Kontrak Berjangka Kopi Arabika

14.

Kontrak Berkala Emas 5 gram

15.

Kontrak Berkala Emas 10 gram

16.

Kontrak Berkala Emas 50 gram

Nadia Asandimitra,SE,MM
9

Instrumen Keuangan Derivatif

17.

Kontrak Berkala Emas 100 gram

Dari pengertian di atas, kontrak futures bisa didefinisikan sebagai


suatu kesepakatan kontrak tertulis antara dua pihak (pembeli dan
penjual) untuk melakukan dan menerima penyerahan sejumlah
aset/komoditi dalam jumlah, harga dan batas waktu tertentu
Terminologi penting dalam kontrak futures
1. Sesuatu

(komoditi/aset)

yang

disetujui

kedua

pihak

untuk

diperjualbelikan disebut dengan underlying asset.


2. Tanggal yang ditetapkan untuk melakukan transaksi disebut
dengan settlement date atau delivery date .
3. Harga yang telah disepakati oleh kedua belah pihak yang
berkepentingan untuk melakukan transaksi disebut dengan futures
price
4. Pihak yang menyetujui kontrak untuk membeli aset yang menjadi
patokan dikemudian hari disebut sebagai pemilik (owner) kontrak
futures atau dikatakan mengambil posisi long futures atau long
position.
5. Pihak yang menyetujui kontrak untuk menjual aset yang menjadi
patokan dikemudian hari disebut sebagai penjual (seller) kontrak
futures atau dikatakan mengambil posisi short futures atau short
position.
Contoh
Kontrak futures diperdagangkan dengan underlying asset berupa
aset XYZ dan settlement date ditentukan 3 bulan dari sekarang.
Misalnya Aming bertindak sebagai pembeli futures dan membeli
kontrak futures yang ditawarkan oleh Tora sebagai penjual kontrak
futures tersebut. Harga yang disetujui pada transaksi dimasa datang
adalah Rp 1.000 (harga futures). Pada saat settlement date (3 bulan
kemudian) Tora akan memberikan (deliver) aset XYZ tersebut kepada
Aming dan selanjutnya Aming akan membayar Rp 1.000 (harga
futures) kepada Tora.

Nadia Asandimitra,SE,MM
10

Instrumen Keuangan Derivatif

Dalam contoh di atas, Aming dikatakan berada pada posisi long


futures sedangkan Tora dikatakan berada pada short futures.
Aming akan memperoleh keuntungan jika harga aset XYZ di masa
depan meningkat

sedangkan Tora sebaliknya akan memperoleh

keuntungan jika harga aset XYZ dikemudian hari menurun


Kontrak futures mempunyai jarak waktu dengan settlement date
yang berbeda satu dengan lainnya. Kedua belah pihak dalam kontrak
futures dapat menunggu pelaksanaan kontrak futures sampai dengan
settlement date atau bisa juga keluar

dari posisinya (melikuidasi

posisi) sebelum settlement date dengan cara mengambil posisi yang


berlawanan pada kontrak futures yang identik. (Cut Switch)
Artinya, pihak pembeli atau penjual tidak bisa begitu saja
membatalkan kontrak dan melarikan diri dari kewajibannya. Untuk
membatalkan

kontrak,

mereka

harus

mengambil

posisi

yang

berlawanan, misalnya sebelumnya membeli kontrak futures maka


selanjutnya dia harus mengambil posisi menjual kontrak futures. Oleh
karena itu, jika ingin melikuidasi posisi, pembeli kontrak futures akan
menjual kontrak futures yang identik.
Kontrak futures yang identik adalah kontrak yang mempunyai
underlying dan settlement date yang sama. Misalnya sesuai dengan
kasus di atas Aming yang membeli kontrak futures dengan underlying
asset XYZ pada tanggal 4 Januari 2001 dan settlement datenya 4
Maret 2001. Seadainya Aming ingin keluar dari posisi maka Aming
harus mengambil posisi lain dengan menjual kontrak futures aset XYZ
dengan settlement date 4 Maret 2001 dalam jumlah yang sama.
Begitu halnya dengan Tora yang menjual kontrak futures, jika akan
keluar dari posisinya maka Tora harus mengambil posisi lain dengan
membeli kontrak futures yang identik dalam jumlah yang sama.

II. Futures VS Forward


Futures
Forward
1. Kontrak yang dilakukan oleh 1. Kontrak yang dinegosiasikan
dua pihak (juga melibatkan
oleh kedua belah pihak
broker dan lembaga kliring)
(terkadang
melibatkan
Nadia Asandimitra,SE,MM
11

Instrumen Keuangan Derivatif

yang memuat spesifikasi


perantara bank investasi)
yang terstandarisasi pada
dan diperjualbelikan di pasar
pasar
reguler
yang
nonreguler (over the counter
terorganisir
(securities
market/OTC)
exchange)
2. Nilai
dan
arus
kas 2. Nilai dan arus kas ditentukan
disesuaikan
setiap
hari
pada tanggal penyerahan/
sesuai dengan perubahan
pelunasan
kontrak
harga komoditi yang terjadi
(settlement date).
setiap harinya (marked to
market)

III.

Kelembagaan Dalam Perdagangan Berjangka

1.

Pengawas Perdagangang Bursa

Pengawasan

kegiatan

perdagangan

berjangka

di

Indonesia

dilaksanakan oleh Bappebti (Badan Pengawas Perjangka Komoditi).


Lembaga ini adalah satu Unit Eselon I di bawah Departemen
Perdagangan.

Tugasnya

meliputi

pembinaan,

pengaturan

dan

pengawasan. Di Amerika Serikat pengawasan perdagangan berjangka


dilakukan oleh Commodity Futures Trading Commisions (CFTC).
Lembaga ini independent dan langsung bertanggung jawab kepada
senat, sedangkan di Inggris dilakukan oleh Financial Authority
Services (FAS) yang bertanggung jawab langsung pada perdana
menteri.
Sementara di Jepang, perdagangan berjangka hasil industri
diawasi oleh Ministry of Economy, Trade dan Industry (METI) dan
produk pertanian dilakukan oleh Ministry of Agriculture, Forestry and
Fisheries (MAFF). Di Singapura, aktibitas perdagangan berjangka
diawasi oleh Monetary Authority of Singapura (MAS).
2.

Pengelola Perdagangan Berjangka

Lembaga kliring merupakan institusi yang harus ada dalam sistem


perdagangan berjangka sebagai kelengkapan bursa berjangka yang
berfungsi melaksanakan kliring dan penjaminan atas semua transaksi
yang terjadi di bursa.Tugasnya

Nadia Asandimitra,SE,MM
12

Instrumen Keuangan Derivatif

a.

Menyelesaikan maupun mencocokkan atau melakukan validasi


semua transaksi pembelian dan penjualan

b.

Menyelesaikan

penyerahan

barang

kepada

pembeli

dan

pembayaran kepada penjual


3.

Pelaku Perdagangan Berjangka

Anggota bursa terdiri atas


a.

Pialang berjangka

Merupakan badan usaha yang melakukan kegiatan jual beli komoditi


berdasarkan kontrak berjangka atas amanat nasabah dengan menarik
sejumlah dana sebagai margin untuk jaminan transaksi.
b.

Pedagang berjangka

Merupakan badan usaha atau orang perseorangan yang hanya berhak


melakukan transaksi untuk dirinya sendiri atau kelompok usahanya.
4.

Profesi Penunjang

a.

Pengelola Sentra Dana

Konsep pengelola sentra dana sama dengan Commodity Pool


Operator (CPO) di Amerika Serikat. Sentra dana atau disebut
Commodity Pool merupakan suatu wadah yang digunakan untuk
menghimpun

dana

secara

kolektif

dari

masyarakat

untuk

diinvestasikan dalam kontrak berjangka.


b.

Penasihat Berjangka

Kegiatan perdagangan berjangka sangat kompleks dan beresiko,


sehingga pihak-pihak yang terlibat dalam perdagangan berjangka
tersebut membutuhkan nasihat untuk melakukan transaksi. Penasihat
berjangka

berfungsi

memberikan

nasihat

dalam

kegiatan

perdagangan berjangka kepada klien yang membutuhkannya.


c.

Perbankan

Dalam pelaksanaan perdagangan berjangka, bahwa semua transaksi


harus dijamin dengan sejumlah uang atau surat berharga yang
disebut margin yang disimpan dan diadministrasikan oleh bank yang
disetujui oleh badan pengawas.

IV.

Mekanisme Bursa Futures

Nadia Asandimitra,SE,MM
13

Instrumen Keuangan Derivatif

Spesifikasi Kontrak Futures sekurang-kurangnya terdapat

waktu

perdagangan, bulan penyerahan, hak dan tanggungjawab penjual


dan pembeli, volume dan mutu yang dapat diserahkan, tempat
penyerahan, tata cara dan penyerahan dokumen, mata uang,
perubahan harga minimum, batas fluktuasi harga yang diizinkan,
proses kliring, wanprestasi (cedera janji), penyelesaian sengketa dan
keadaan darurat.
1.

Kontrak Forward
Pembeli
(Long position)

2.

Market Maker
(Bank Investasi)

Penjual
(Short Position)

Kontrak Futures

INVESTOR SELL

INVESTOR BUY

PIALANG
BERJANGKA

PIALANG
BERJANGKA

FLOOR TRADER
Melaksanakan order

PEDAGANG
BERJANGKA

LANTAI
BERJANGKA
MATCHING

PIALANG ANGGOTA
KLIRING

CLEARING HOUSE

Nadia Asandimitra,SE,MM
14

PEDAGANG
BERJANGKA

Instrumen Keuangan Derivatif

Alur order dan informasi:


1.

Nasabah menyampaikan order jual atau order beli kepada


pialang berjangka.

2.

Pialang berjangka mengirim order nasabah kepada wakil


pialang di lantai bursa (floor trader)

2.a. Floor trader memasukkan order ke trading machine bursa


berjangka
2.b.Pialang berjangka menyampaikan order nasabah langsung ke
bursa berjangka dengan Automatic Trading System (ATS)
3.

Pedagang berjangka menyampaikan order jual atau


order beli melalui trading machine bursa berjangka.

4.

Bursa berjangka melakukan matching order.

5.

Bursa menyampaikan konfirmasi ke anggota bursa atas


order yang sudah matched

6.

Bursa berjangka mendaftarkan transaksi yang sudah


matching ke lembaga kliring berjangka.

7.

Lembaga kliring berjangka menyelesaikan keuangan


atau penyerahan komoditi.

8.

Lembaga

kliring

berjangka

konfirmasi

ke

pialang

berjangka anggota kliring berjangka


8.a.Pialang berjangka anggota kliring menyampaikan konfirmasi ke
pedagang

berjangka.

8.b.Pialang berjangka anggota kliring menyampaikan konfirmasi ke


pialang
9.

berjangka bukan anggota kliring.


Pialang berjangka memberikan laporan kepada nasabah

atas amanat yang disampaikannya.

V. Fungsi Bursa Kontrak Futures


1. Risk transfer
Sarana bagi para hedger untuk mengalihkan risiko harga yang
melekat pada komoditas yang menjadi patokan kepada spekulator.
2. Price discovery

Nadia Asandimitra,SE,MM
15

Instrumen Keuangan Derivatif

Sarana pembentukan harga pasar yang transparan dan terbuka


serta sudah mencerminkan kekuatan tarik menarik antara S&D.
3. Financial stability
Lebih mudah menentukan tingkat keuntungan yang diharapkan
karena dalam perdagangan ini kepastian pencapaian nilai dari aset
yang dijual sudah dilindungi nilainya (hedging)
4. Quality control
Spesifikasi mutu aset patokan yang tercantum secara terinci dalam
kontrak futures akan dapat dijadikan acuan untuk menjamin
kesesuaian mutu aset secara fisik dengan spesifikasi mutu yang
tercantum dalam kontrak.
5. Eficient information gathering
Dengan adanya bursa terorganisir maka informasi antarpelaku
pasar yang ingin bertransaksi akan bisa dilakukan dengan efisien
(cepat, mudah dan murah)

VI.

Manfaat Kontrak Futures

1. Sarana untuk melindungi nilai (hedging) aset yang dijadikan


patokan terhadap resiko perubahan harga di masa depan.
Pihak yang melakukan transaksi dalam kontrak futures untuk tujuan
lindung nilai (hedging) disebut hedger. Dua alternatif posisi hedging
yang bisa dilakukan investor
a.

Short hedge (menjual futures)


Investor yang mengambil posisi ini mempunyai komoditi atau aset

yang menjadi underlying dalam kontrak futures yang akan dijual


secara fisik. Dengan menjual futures maka investor akan terlindung
dari resiko penurunan harga yang mungkin terjadi di masa datang.
Posisi ini biasanya dilakukan oleh para petani yang bertujuan untuk
mendapatkan kepastian harga sesuai dengan yang diharapkan.
b.

Long hedge (membeli futures)


Pada posisi ini investor tidak memiliki komoditi atau aset yang

menjadi underlying pada kontrak futures yang akan dibelinya dan


berkeinginan untuk memiliki komoditi atau aset tersebut dimasa
Nadia Asandimitra,SE,MM
16

Instrumen Keuangan Derivatif

datang. Dengan membeli kontrak futures maka investor dapat


terlindung dari risiko kenaikan harga dimasa yang akan datang. Posisi
ini biasanya dilakukan exportir atau pemakai bahan baku untuk
menjaga kontinuitas persediaannya.
Dalam kontrak futures ada aspek yang perlu diperhatikan adalah
basis risk. Basis yaitu perbedaan harga di pasar spot dengan harga
futures dari aset/komoditi yang akan dilindungi
Basis = Harga spot - Harga Futures
Harga di pasar spot berarti harga suatu komoditi di pasar yang
memungkinkan terjadinya penyerahan aset atau komoditi secara
cepat.
Basis risk adalah risiko yang dihadapi hedger karena adanya
perubahan basis yang tidak diharapkan.
2. Ajang melakukan spekulasi untuk memperoleh keuntungan.
Pihak-pihak yang melakukan transaksi kontrak futures untuk tujuan
spekulasi sering disebut speculator. Bagi speculator cara untuk
memperoleh keuntungan adalah dengan cara membeli pada saat
harga rendah dan menjual ketika harga tinggi

Nadia Asandimitra,SE,MM
17

Anda mungkin juga menyukai