Abstrak
Keluhan yang sering muncul di kalangan pengguna lulusan
perguruan tinggi adalah ketidakmampuan lulusan untuk cepat
beradaptasi dengan kebutuhan dunia industri modern. Hal ini
membawa akibat ganda. Di satu pihak, tingkat pengangguran
lulusan perguruan tinggi di Indonesia dari waktu ke waktu terus
meningkat. Di lain pihak, tenaga-tenaga kerja asing yang berasal
dari perguruan tinggi luar negeri terus berdatangan ke Indonesia
untuk memasuki pasar tenaga kerja di Indonesia.
Kondisi ini terjadi karena ada kesenjangan persepsi antara
pengelola perguruan tinggi dalam menghasilkan lulusannya dan
pengelola industri untuk menggunakan lulusan perguruan tinggi di
Indonesia. Untuk mengurangi kesenjangan persepsi tersebut maka
perlu dicari alternatif pemecahan masalah. Salah satu alternatif
pemecahan masalah tersebut adalah melalui penerapan TQM (total
quality management) pada sistem pendidikan yang sering disebut
sebagai: Total Quality Management in Education (TQME). Salah
satu instrumen yang dapat digunakan untuk melaksanakan TQM
adalah patok duga (bench marking). Untuk melaksanakan patok
duga (bench marking), ada empat faktor yang harus diperhatikan
yaitu: pengetahuan, dorongan untuk berbuat, peluang untuk berbuat
dan kemauan untuk berkembang.
Penerapan TQME pada perguruan tinggi di Indonesia harus
dijalankan atas dasar pengertian dan tanggung jawab bersama
untuk mengutamakan efisiensi pendidikan tinggi dan peningkatan
1.1 Pendahuluan
Total Quality Management (TQM) merupakan suatu pendekatan
dalam menjalankan usaha yang mencoba memaksimalkan daya saing
organisasi melalui perbaikan ter us-mener us terhadap produk
jasa, sumber daya manusia, proses dan lingkungannya. Hal ini sejalan
dengan definisi TQM yang dikemukakan oleh Inter national
Organization for Standardization: TQM is a management approach
for an organization, centered on quality, based on the par ticipation of
all its members and aiming at long-term success through customer
satisfaction, and benefits to all members of the organization and to
society (Abrahamson,1996: 254-285). Dari definisi di atas dapat kita
ketahui bahwa TQM mer upakan suatu manajemen strategik yang
dapat diterapkan dalam bidang industri manufaktur, pendidikan,
pemerintahan, dan industri jasa.
Berdasarkan TQM, tolok ukur keberhasilan usaha ber tumpu
pada kepuasan pelanggan (orang lain merasa puas) atas barang/jasa
yang diterimanya. Untuk mengupayakan kepuasan pelanggan,
diperlukan SDM yang berkualitas, kerangka berpikir jangka panjang,
dan kerja sama yang sinergis antar pihak-pihak terkait. Kerja sama
yang sinergis antar pihak-pihak terkait menjadi modal utama untuk
menerapkan TQM.
Penerapan TQM memerlukan instr umen yang akurat. Salah
satu instr umen yang dapat digunakan untuk melaksanakan TQM
adalah patok duga (bench marking) atau proses perbandingan,
pengukuran terus-menerus menyangkut barang/jasa yang dihasilkan,
baik secara perseorangan ataupun secara organisasi, dengan produk
dan jasa orang lain atau dengan organisasi sejenis yang terkait. Untuk
melaksanakan patok duga (bench marking), dalam TQM ada empat
2
Kebutuhan Industri
Motivasi belajar hanya untuk lulus ujian Mempelajari bagaimana belajar yang
efektif
Hanya berorientasi pada pencapaian Berorientasi pada peningkatan terusgrade atau nilai tertentu (pembatasan
menerus. Setiap target yang tercapai
target)
akan terus-menerus ditingkatkan
Orientasi belajar hanya pada mata
kuliah individual secara terpisah
Penggunaan teknologi
(misal: komputer) terpisah dari proses
belajar
Tahap Pertama:
Reset Pasar
Untuk Mengetahui
Kebutuhan Pasar
Tenaga Kerja
Manajemen
Perguruan
Tinggi
Tahap Ketiga:
Menjalankan Proses
Belajar Mengajar
Secara Efektif
dan Efiktif
Tahap Keempat:
Menyerahkan
Lulusan yang
Kompetitif dan
Berkualitas Baik
Paradigma Lama
11
Waktu
Minimum
Materi Pelatihan
Peserta
1. Pelatihan
Manajemen
Puncak
36 jam
2. Pelatihan Dosen
36 jam
Dosen Tetap,
Dosen Tidak Tetap,
dan Asisten Dosen
3. Pelatihan Staf
Pendukung
36 jam
Pelayanan Pelanggan,
Semua Staf Pendukung
Pembentukan Kelompok,
Solusi Masalah, Manajemen
Waktu, Keterampilan
Bertelepon, dan
Pengendalian Diri
12
13
15
16