Namun, sejumlah kecil aktivitas glukokortikoid yang cukup penting diatur oleh
kortikosteron.
Efek kortisol terhadap metabolisme karbohidrat adalah sebagai berikut: 1)
perangsangan glukoneogenesis dengan cara meningkatkan enzim terkait dan
pengangkutan asam amino dari jaringan ekstrahepatik, terutama dari otot; 2)
penurunan pemakaian glukosa oleh sel dengan menekan proses oksidasi NADH
untuk membentuk NAD+; dan 3) peningkatan kadar glukosa darah dan
Diabetes Adrenal dengan menurunkan sensitivitas jaringan terhadap insulin.
Efek kortisol terhadap metabolisme protein adalah sebagai berikut: 1)
pengurangan protein sel; 2) kortisol meningkatkan protein hati dan protein
plasma; dan 3) peningkatan kadar asam amino darah, berkurangnya pengangkutan
asam amino ke sel-sel ekstrahepatik, dan peningkatan pengangkutan asam amino
ke sel-sel hati. Jadi, mungkin sebagian besar efek kortisol terhadap metabolisme
tubuh terutama berasal dari kemampuan kortisol untuk memobilisasi asam amino
dari jaringan perifer, sementara pada waktu yang sama meningkatkan enzimenzim hati yang dibutuhkan untuk menimbulkan efek hepatik.
Efek kortisol terhadap metabolisme lemak adalah sebagai berikut: 1)
mobilisasi asam lemak akibat berkurangnya pengangkutan glukosa ke dalam selsel lemak sehingga menyebabkan asam-asam lemak dilepaskan; dan 2) obesitas
akibat kortisol berlebihan karena penumpukan lemak yang berlebihan di daerah
dada dan kepala, sehingga badan bulat dan wajah moon face, disebabkan oleh
perangsangan asupan bahan makanan secara berlebihan disertai pembentukan
lemak di beberapa jaringan tubuh yang berlangsung lebih cepat daripada
mobilisasi dan oksidasinya.
Selain efek dan fungsi yang terkait metabolisme, kortisol penting dalam
mengatasi stres dan peradangan karena dapat menekan proses inflamasi bila
diberikan dalam kadar tinggi, dengan mekanisme menstabilkan membran lisosom,
menurunkan permeabilitas kapiler, menurunkan migrasi leukosit ke daerah
inflamasi dan fagositosis sel yang rusak, menekan sistem imun sehingga menekan
Gambar: Regulasi feedback negative dari sekresi glucagon (panah biru) dan insulin
(panah oren) (sumber: Tortora, Gerard., Bryan H Derrickson. 2009. Principles of
Anantomy and Physiology Ed.12 .United States of America : John Wiley & Sons Inc)