Proposal Bene
Proposal Bene
Disusun Oleh :
ADRIAN KRISTANTO
(073.12.008)
I.
LATAR BELAKANG
Pertambangan adalah semua jenis kegiatan, teknologi, dan bisnis
yang dimulai dari tahapan prospeksi, eksplorasi, evaluasi, penambangan,
pengolahan, pengangkutan sampai dengan pemasaran. Tahap penambangan
secara umum terdiri atas tiga kegiatan yaitu : pembongkaran atau
penggalian (Digging, Breaking, Losseling), pemuatan (Loading) dan
pengangkutan (Hauling, Transporting) dan penimbunan (Dumping, Filling)
tanah, batuan dan bahan galian dengan menggunakan alat-alat mekanis
(alat-alat besar) atau yang sering disebut pemindahan tanah mekanis.
Material overburden dan interburden serta batubara sebagai bahan
galian produksi dimuat dan diangkut oleh alat-alat berat (A2B). Alat-alat
berat tersebut dioperasikan setiap hari untuk keberlangsungan produksi
penambangan sehingga dengan kondisi tersebut banyak faktor yang akan
mempengaruhi kemampuan dan efisiensi kerja alat, maka dibutuhkan
perawatan, pemeriksaan, dan pemeliharaan secara berkala sehingga alat
tersebut masih dapat terus produktif dan efektif dalam bekerja sehingga
produksi penambangan tetap terkendali dengan baik. Produksi dimaksudkan
sebagai hasil suatu kerja atau usaha dalam periode waktu sedangkan
II.
PERUMUSAN MASALAH
Penelitian ini menitikberatkan pada evaluasi kerja alat muat dan alat
angkut (Truck and Shovel) tambang terbuka di PT Berau Coal, maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah kinerja dari alat muat dan alat angkut sudah optimal (mencapai
target produksi) atau belum?
2. Apakah faktor keserasian alat angkut dan muat yang ada sudah optimal
atau belum?
3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi efisiensi operating cost?
III.
TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Mengevaluasi match factor dari alat muat dan alat angkut yang tersedia
agar dapat dapat mencapai target produksi dan mengefisiensikan
operating cost.
2. Mengetahui operating cost (biaya pengoperasian) dari alat muat dan
angkut yang digunakan.
IV.
MANFAAT PENELITIAN
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan
bagi PT Berau Coal terkait optimalisasi alat muat dan alat angkut yang
digunakan.
V.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang akan digunakan adalah :
1. Studi Literatur
Kegiatan Ini bertujuan untuk mencari berbagai referensi dari
perpustakaan, internet, maupun data perusahaan sebagai landasan teori.
2. Observasi
Dilakukan pengamatan langsung ke front kerja untuk mengamati area
kerja produksi tambang di lokasi penelitian.
3.
Pengumpulan Data
Penulis mengumpulkan data aktual dilapangan untuk menunjang
penelitian.
Pengambilan data dalam penelitian ini terbagi atas 2 (dua), yaitu :
a) Data Primer :
b) Data Sekunder :
4.
Kerusakan/ hambatan
Jarak pengangkutan
Curah hujan
Analisis Data
Tahap ini dilakukan setelah data-data dari lapangan terkumpul lengkap
kemudian dilakukan perhitungan terhadap data yang diperoleh.
Pengolahan data yang dilakukan antara lain:
Studi Literatur
Pengumpulan Data
Data Primer :
Data Sekunder :
5. Jarak pengangkutan
4. Kerusakan/ hambatan
Pengolahan Data
-
Analisis Data
Setelah mendapatkan nilai match factor
dan operating cost yang paling tepat, data
dapat digunakan sebagai referensi untuk
perbaikan produktivitas untuk kelanjutan
penambangan jangka panjang
VI.
LOKASI PENELITIAN
Kegiatan penelitian untuk Tugas Akhir ini berlokasi di PT Berau Coal,
Kalimantan Timur
VII.
WAKTU PENELITIAN
Waktu pelaksanaan Tugas Akhir ini dimulai pada akhir bulan Februari April 2016 akan tetapi untuk kepastian waktu dapat disesuaikan dengan
kebijakan perusahaan.
Minggu ke-
No
Jenis Kegiatan
1
Studi Pustaka
Orientasi
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
Pembuatan Laporan
VIII.
Maret
Febuari
2
April
TINJAUAN PUSTAKA
8.1 Proses Kerja Pemindahan Tanah
Pada dasarnya pekerjaan pemindahan tanah yaitu memindahkan
material (tanah) dari suatu tempat ke tempat lainnya, akan tetapi dalam
Gambar 8.1
Ikhtisar Sistem Kerja Pemindahan Tanah
8.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Alat Angkut
Produksi alat angkut dalam hal ini haul truck secara garis besar
dipengaruhi oleh kondisi lapangan dan kemampuan (performance) dari alat
angkut tersebut. Menurut Imam Soekoto (2000), ada beberapa faktor yang
mempengaruhi produksi alat angkut, yaitu:
10
aslinya yang dinyatakan dalam bank volume atau volume insitu, sedangkan
material
Swell Factor=
8.2.2 Kondisi Tempat Kerja
) 100%
11
12
Di mana :
= ,
jalan
angkut
berhubungan
langsung
dengan
Di mana :
Di mana :
% =
% =
+ +
Di mana :
PA = Physical availability (%)
W = Working hours
R = Repair hours
S = Standby hours
8.2.7 Penggunaan Efektif (Effective utilization)
Penggunaan efektif menunjukan berapa persen dari waktu yang
digunakan oleh alat untuk bekerja dalam seluruh waktu kerja yang telah
dijadwalkan. Use of Availability merupakan faktor kerja atau efisiensi alat,
semakin tinggi nilai dari penggunaan efektif maka pemakaian alat akan
semakin baik. Persamaan dari faktor ini adalah sebagai berikut:
Di mana :
% =
+ +
15
16
Di mana:
Produktivitas = (BCM/jam)
q1 = kapasitas bucket
K = bucket fill factor
SF = Swell factor
CT loader = (detik)
=
Di mana:
Produksi = (BCM/ jam)
PA = Physical availability (%)
UA = Use of availability (%)
17
Prodty = Produktivitas(BCM)
SCH = satuan waktu yang diinginkan (jam)
Setelah produksi dari alat angkut tersebut diketahui, maka jumlah
kebutuhan alat angkut yang beroperasi dapat kita hitung dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
keterangan :
nH = jumlah alat angkut
Lt = waktu yang diperlukan alat muat untuk mengisi alat angkut sampai
penuh
nL = jumlah alat muat
cH = waktu edar alat angkut diluar waktu tunggu
Adapun cara menilainya adalah :
- MF < 1 , artinya alat muat bekerja kurang dari 100%, sedang alat angkut
bekerja 100% sehingga terdapat waktu tunggu bagi alat muat karena
menunggu alat angkut yang belum datang.
- MF = 1 , artinya alat muat dan angkut bekerja 100%, sehigga tidak
terjadi waktu tunggu dari kedua jenis alat tersebut.
18
- MF > 1 , artinya alat muat bekerja 100%, sedangkan alat angkut bekerja
kurang dari 100%, sehingga terdapat waktu tunggu bagi alat angkut
8.2.12 Idle dan Delay
Idle merupakan waktu hilang karena sebab yang tidak dapat
dikontol oleh manusia, seperti: hujan, kabut, bencana alam, dll
Delay merupakan waktu yang hilang yang dapat dikontrol atau
dibatasi oleh tindakan manusia, seperti: Rest Time, refueling, blasting, dll.
8.3 Biaya Operasi
Biaya pengoperasian alat akan timbul setiap saat alat berat dipakai.
Biaya pengoperasian alat berat meliputi biaya bahan bakar, gemuk,
pelumas, perawatan dan perbaikan, serta alat penggerak atau roda. Operator
yang menggerakkan alat juga termasuk dalam biaya pengoperasian alat.
Biaya Operasi terdiri dari (Imam Soekoto,2000) :
a.
b.
Biaya reparasi umum, termasuk harga suku cadang (spare parts) dan
19
Dimana :
HP
= Faktor pengoperasian
20
IX.
PENUTUP
Demikian proposal Tugas Akhir ini penulis memohon sebagai bahan
pertimbangan untuk disetujui. Dengan harapan penelitian Tugas Akhir ini
dapat terlaksana dengan baik dan sebagaimana mestinya sehingga dapat
mencapai tujuan serta manfaat yang diharapkan. Atas perhatian dan
bantuannya, penulis ucapkan terima kasih.
Adrian Kristanto
073.12.008
adriankris@yahoo.com
+62 81298825283
21
X.
DAFTAR PUSTAKA
22