Documents - Tips - Mesin Gerinda 570e324150b43
Documents - Tips - Mesin Gerinda 570e324150b43
MESIN GERINDA
kita juga dapat menggunakan mesin gerinda pada benda kerja lain seperti
kayu, beton, keramik, genteng, bata, batu alam, kaca, dan lain-lain. Tetapi
sebelum menggunakan mesin gerinda tangan untuk benda kerja yang bukan
logam, perlu juga dipastikan agar kita menggunakannya secara benar karena
penggunaan mesin gerinda tangan untuk benda kerja bukan logam
umumnya memiliki resiko yang lebih besar.
Macam-macam batu gerinda.
Fungsi dari batu gerinda berbeda-beda dalam pemakaiannya, berikut fungsi
dari beberapa jenis batu gerinda :
a. Flat wheels, untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti
handtap,
countersink, mata bor, dan sebagainya.
b.Cup wheels, untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti
cutter, pahat bubut, dan sebagainya.
c.Dish grinding wheels, untuk melakukan penggerindaan profil pada cutter.
d.Shaped grinding wheels, untuk memotong alat potong ataupun material
yang sangat keras, seperti HSS, material yang sudah mengalami proses heat
treatment.
e.Cylindrical grinding wheels, untuk melakukan penggerindaan diameter
dalam suatu jenis produk.
Selain fungsi yang berbeda pada setiap jenis batu, juga mempunyai warna
batu yang berbeda pula, dimana setiap warna yang dimiliki batu mempunyai
karakteristik yang berbeda pula, di pasaran pada umumnya terdapat warna
merah muda, putih dan hijau.
inilah benda kerja diletakkan melalui suatu ragum yang dikencangkan pada
meja ini.
Power Transmission
Power Transmission gerinda dilindungi oleh pelindung tetap sebagai peredam
getaran. Power Transmission gerinda berupa spindle.
Point Of Operation
Point Of Operation gerinda ini merupakan bagian mesin yang dirincang untuk
mengasah atau mengikis benda kerja.
Pelindung yang Dapat Diatur
Pelindung ini adalah safety glass, di mana dirancang untuk melindung bagian
atas badan pekerja seperti bagian wajah dari percikan api.
Heavy wheel guard
Heavy wheel guard bertujuan untuk melindung geindapada saat berputar
dan merupakan pelindung tetap.
Meja Benda
Meja benda bertujuan untuk mengontrol benda pada saat penggerindaan
dan
mempengaruhi hasil dari penggerindaan.
KLASIFIKASI ABRASIF
A. PENGERTIAN ABRASIF
Abrasi adalah suatu proses untuk pelepasan suatu bahan
yangdikenakan
pada permukaan suatu bahan oleh bahan yang lain denganpenggosokan,
pencungkilan, pemahatan, pengasahan atau dengan caramekanis lainnya secara
berulang ulang oleh suatu gesekan.
Abrasif merupakan material, biasanya mineral, yang digunakan untuk membentuk atau
menyelesaikan benda kerja dengan cara menggosok, yang mengakibatkan bagian dari
benda kerja menjadi semakin pudar. Abrasive sangatlah umum penggunaannya dalam
berbagai industri, dan teknologi. Hal ini menimbulkan variasi yang besar dalam
komposisi fisik dan kimia abrasive serta bentuk abrasif. Kegunaan umum untuk
abrasive termasuk grinding, polishing, buffing, mengasah, pemotongan, pengeboran,
mengasah, menjilat, dan pengamplasan.
Abrasif umumnya mengandalkan pada perbedaan dalam kekerasan antara abrasive dan
bahan yang dikerjakan, dimana abrasive selalu lebih keras. Biasanya, bahan yang
digunakan sebagai abrasive adalah baik mineral keras atau batu sintetis, beberapa di
antaranya mungkin secara kimia dan secara fisik identik dengan sebagai mineral yang
terjadi secara alami tetapi juga tidak bisa disebut sebagai mineral tidak muncul secara
alami. Contohnya seperti intan, corundum, kalsium karbonat, dan lain-lain.
B. ABRASIF ALAMI / NATURAL ABRASIVE
Bahan abrasif alami menurut Anusavice :
a. Batu Arkansas
Batu Arkansas adalah batu endapan silika yang berwarna abu-abu muda dan
semi transluler yang ditambang di Arkansas.Batu Arkansas terkenal dengan
kemampuannya yang sangat baik untuk mengasah mata potong. Batu Arkansas
dapat digolongkan ke dalam material Novaculite secara ilmu geologis. Material
Novaculite memiliki ciri-ciri sangat keras, termasuk batu silika berserat halus,
bahkan mungkin jauh lebih keras daripada batu pualam. Batu ini paling baik
digunakan untuk mengasah pisau.
b. Kapur
Salah satu bentuk mineral dari calcite disebut kapur. Kapur adalahabrasif putih
yang terdiri atas kalsium karbonat. Biasanya kapur terbentuk di laut dengan
kondisi bebatuan yang mengandung lempengan kalsium (coccoliths) yang
dibentuk oleh mikroorganisme coccolithophores. Kapur sebagai bahan abrasif
dapat digunakan sebagai campuran bahan dalam pasta gigi atau dapat juga
digunakan untuk menulis di papan tulis kapur/jalan aspal.
c.
Korundum (Al2O3)
Bentuk mineral dari oksida aluminium
yang biasanya berwarnaputih. Sifat fisiknya lebih rendah daripada oksida alfaaluminium,yang sudah banyak menggantikan korundum dalam aplikasi
dental.Korundum adalah material kristal yang berwarna transparan. Biasanya
korundum digunakan dalam bentuk bubuk dan dapat diberi warna merah, pinkoranye, hijau, dan lain-lain.
d. Intan/Diamond
Intan / dimond adalah mineral tidak berwarna, transparan yang terdiri dari
karbon. Ini adalah senyawa yang paling keras.Intan disebut super-abrasif
karena kemampuannya untuk mengasah substansi apapun. Dapat digunakan
untuk menghasilkan permukaan yang sangat halus. Biasanya digunakan dalam
pengasahan batu pada cincin akik, sebagai bahan pembuatan batu gerinda
intan.
e. Amril
Abrasif ini berupa korundum berwarna hitam keabuan yang dibuatdalam bentuk
butiran halus. Amril digunakan khususnya dalambentuk disk abrasif dan tersedia
dalam berbagai ukuran kekasaran.Dapat digunakan untuk memoles logam
campur atau bahan plastis.
f. Akik
Istilah akik mencakup sejumlah bahan yang berbeda yangmempunyai
sifat fisik dan kristalin yang sama. Mineral ini adalahsilika dari aluminium,
kobalt, besi, magnesium, dan mangan. Abrasif akik yang digunakan dalam
kedokteran gigi biasanya berwarna merah gelap. Akik sangat keras dan jika
patah selama pengasahan, membentuk bidang berbentuk pahat yang tajam,
membuat bahan ini menjadi abrasif yang sangat efektif. Akik tersedia dalam
bentuk disk dan pita punjung. Digunakan untuk mengasah logam campur dan
bahan plastik.
g. Pumis
Aktivitas gunung berapi menghasilkan bahan silika berwarna abu-abu muda.
Digunakan terutama dalam bentuk pasir tetapi juga dapat ditemukan pada
abrasif karet. Kedua bentuk ini digunakan pada bahan plastik. Tepung pumis
adalah derivat batu volakanik yang sangat halus dari Italia dan digunakan untuk
memoles email gigi, lempeng emas, amalgam gigi, dan resin akrilik.
c. Rouge
Oksida besi adalah senyawa abrasif yang halus dan berwarna merah dalam
rouge. Bahan ini dipadukan seperti tripoli, dengan berbagai pengikat lunak
menjadi bentuk bedak. Digunakan untuk memoles logam campur mulia yang
berkadar tinggi.
Daftar pustaka:
http://ikaapriliaayu.blogspot.co.id/2014/05/mesin-gerinda.html
http://tmevin.blogspot.co.id/2013/02/mesin-gerinda.html
http://zeniad.wordpress.com/2009/03/11/analisa-roda-gerinda-dalampengoperasian-mesin-gerinda/
http://www.docstoc.com/docs/21405247/SMK2_TeknikPemesinan-Widarto