Anda di halaman 1dari 3

Kamis, 24 September 2015

Khutbah Idul Adha


Tiga Prinsip Hidup
, , , , ,

, , ,

.
.
.
.
. .
.
Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia. Mari, bersamasama kita tingkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah swt.
JAMAAH IDUL ADHA MASJID AKBAR DAARUL MUTTAQIIN,
YANG DIMULIAKAN ALLAH.
Puji syukur kita panjatkan, karena pada pagi ini, Allah SWT telah
memberi kesempatan kepada kita sekali lagi untuk menikmati
ibadah shalat Idul Adha. Kenikmatan ibadah idul adha ini, juga
amat dirasakan oleh umat Islam dari seluruh dunia yang tengah
menyelesaikan tahap akhir ibadah haji di tanah suci. Kita doakan
semoga jamaah haji, menjadi haji yang mabrur, sehat dan bisa
kembali ke Tanah air dengan selamat. Amin.


, ,

Kaum Muslimin Yang Berbahagia.
Idul adha identik dengan sejarah Nabi Ibrahim dan keluarganya.
Belajar dari kehidupan Nabi Ibrahim AS, paling tidak ada tiga
prinsip hidup yang harus diwujudkan dalam kehidupan kita.
Prinsip hidup Yang Pertama adalah berdoa.
Salah satu yang amat penting untuk kita lakukan dalam hidup ini
adalah berdoa kepada Allah SWT. Doa bukan hanya menunjukkan
kita merendahkan diri kepada Allah, tapi memang kita betul-betul

memerlukan bantuan dan pertolongan-Nya, karena Allah adalah


segala-galanya.
Prinsip berdoa ini juga dilakukan oleh Nabi Ibrahim. Diantara doa
Nabi Ibrahim AS adalah agar negeri yang ditempati dalam
keadaan aman, dan diberikan rizki yang cukup. Doa Nabi Ibrahim
ini bersifat untuk kepentingan bersama, termasuk mereka yang
tidak beriman sekalipun. Doa ini dikabulkan Allah. Terbukti
hingga sekarang ini, Negara Arab Saudi termasuk Negara yang
kaya.
Dalam konteks kehidupan negara kita yang mengalami krisis
sekarang, maka sudah seharusnya kita berdoa untuk kebaikan
negeri kita agar menjadi negeri yang aman sentosa, dan para
pemimpin kita diberi petunjuk dan mau menerima petunjuk jalan
hidup yang benar, agar bisa melaksanakan tugas kepemimpinan
dengan benar. Sehingga Negara kita menjadi Negara yang
diridhoi Allah SWT. Amin.


, ,

Kaum Muslimin Yang Dimuliakan Allah.
Prinsip hidup Kedua adalah memiliki semangat berusaha.
Hal ini karena sesulit apapun keadaan, peluang mendapatkan
sesuatu tetap terbuka lebar. Sayyidah Hajar atau Ibu Nabi Ismail
telah membuktikan kepada kita betapa ia berusaha mencari rizki
meski berada di daerah yang saat itu belum ada kehidupan.
Inilah yang dalam ibadah haji dan umrah dilambangkan dengan
sai yang artinya usaha. Karena itu, ketika kita sudah berdoa,
jangan sampai kita mengkhianati doa kita sendiri.
Berdoa minta ilmu tapi tidak mau belajar, berdoa minta anak
shalih tapi tidak mencontohkan keshalihan kepada anak, berdoa
minta sehat tapi mengonsumsi sesuatu yang mendatangkan
penyakit, berdoa minta rizki tapi tidak mau berusaha meraih
yang halal, begitulah seterusnya. Ini yang kita maksud dengan
mengkhianati doa sendiri.
Rasulullah SAW bersabda:
.
Sesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan
terampil. Barang siapa yang bersusah payah mencari nafkah

. .
.

.
. . . . .
. .
. . .
.

.




.

. . .

.
.

untuk keluarganya, maka dia serupa dengan seorang mujahid di


jalan Allah azza wa jalla (HR. Ahmad).


, ,

Jamaah Shalat Id Yang Dirahmati Allah.
Prinsip hidup Ketiga adalah memiliki hati yang bersih dan tajam.
Seperti halnya badan dan benda-benda, hati bisa mengalami
kekotoran, namun kotornya hati bukanlah dengan debu, hati
menjadi kotor bila padanya ada sifat-sifat yang menunjukkan
kesukaannya kepada hal-hal yang bernilai dosa. Hati yang bersih
akan membuat seseorang menjadi sangat sensitif terhadap dosa,
karena dosa adalah kekotoran yang sangat merusak jiwa. Karena
itu, Nabi Ibrahim AS sampai berdoa agar jangan sampai hatinya
kotor, karena hal itu hanya akan membuatnya menjadi terhina,
apalagi pada hari kiamat:
Setelah hati bersih, maka hatipun menjadi tajam sehingga orang
yang hatinya tajam amat mudah membedakan mana yang benar
dan mana yang salah, mana yang diperintah dan mana yang
dicegah. Sehingga tatkala ia berbuat salah, taubatannasuha
adalah tindakan pertama baginya.


, ,

Kaum Muslimin Yang Dimuliakan Allah.
3 prinsip hidup yang pernah dilaksanakan oleh Nabi Ibrahim dan
keluarganya sebagaimana tersebut di atas, harus diupayakan
untuk dipraktekkan dalam kehidupan kita. Kita rajin berdoa,
diiringi dengan usaha, disertai hati yang bersih nan terjaga,
sehingga kita dan keluarga tercinta, selalu dalam lindungan Allah
SWT., memetik nikmat bahagia, hari ini dan selamanya. Amin ya
robbal alamin



. 7 . .
. .

Anda mungkin juga menyukai