Anda di halaman 1dari 4

Mengetahui Faktor X Dalam Diri Sebagai Acuan Mememulai

Wirausaha
Oleh: Bagus Gelis Pratama Putra (T. Perkapalan : 4111100026)

Seperti yang kita ketahui dalam hidup segala sesuatu yang kita lakukan harus
ada usaha baru kita mendapatkan lalu menikmati hasilnya. Laksana semboyan dari
Profinsi Jawa Timur Jer Basuki Mawa Beya yang artinya tidak ada kesejahteraan
tanpa biaya. Hal ini juga yang mendasari seseorang melakukan wirausaha, namun
dalam prinsip ekonomi beriwira usaha kebanyakan yang digunakan adalah
Bagaimana kita melakukan usaha yang minimum untuk mendapatkan hasil yang
sebanyak-banyaknya?. Hal ini memang sedikit bertolak belakang dengan prisip di
awal tadi. Hal yang dimaksud disini adalah bukan berapa besarny kita bekerja keras
dalam berusaha, namun bagaimana caranya agar kita melakukan usaha yang besar
namun kita merasakannya sebagai usaha yang kecil agar terasa ringan bagi kita.
Salah satu caranya adalah dengan memahami diri sendiri, apa yang dimiliki oleh diri
kita ini, Faktor X apa yang dimiliki dan bagaimana carany kita memaksimalkannya
tanpa adanya tekanan berlebih. Mengetahui Faktor X dalam diri dapat diketahui
dengan bermacam-macam cara. Mulai dari latar belakang, sifat-sifat yang dominan
dari dalam diri kita, kelebihan dan kekurangan, dan bahkan dapat dari golongan
darah.

Dalam memahami diri sendiri ada baiknya kita bercermin dari yang kita rasakan
saat ini saja. Yaitu dari kelebihan dan kekurangan diri masing-masing. Dengan melihat
kelebihan dan kekurangan diri masing-masing kita dapat melihat aspek postitif apa
yang kita miliki dan aspek negatif apa yang harus kita minimalisir untuk membantu
mendorong kita dalam mengembangkan diri kita. Namun sama seperti halnya
sebagian besar orang, saya termasuk orang yang tidak 100% yakin dalam menilai diri
sendiri. Cara yang biasanya dapat kita lakukan adalah dengan bertanya kepada
teman-teman kita atau orang-orang terdekat kita yang mengelnal kita dengan baik.
Setelah saya instropeksi ada beberapa kelebihan dan kekurangan diri saya, baik itu
mnurut pribadi saya ataupun pribadi lain disekitar saya. Kelebihan saya adalah
saya suka bekerja secara sistematis dan logis, suka bersosialisasi dengan
orang lain, ceria dan juga memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Kekurangan
saya adalah saya termasuk orang yang boros, kurang memperhatikan hal-hal
kecil, kurang bisa membagi waktu dan kurang berbakat dalam bidang seni.

Dalam memahami diri untuk memaksimalkan potensi kita tidahlah cukup hanya
dari mengetahui kelebihan dan kekurangan diri saja. Banyak faktor-faktor lain yang
dapat dilihat untuk menemukan potensi kita tersebut. Salah satu Teori yang banyak
digunakan adalah DISC Codes, dimana teori ini mengkotak-kotakkan sifat manusia
dalam 4 (empat) bagian. Yaitu, Dominant (koleris) , Influence (Sanguinis), Stable
(Phlegmatis), dan Compliance (Melankolis). Teori ini muncul sekitar 400 tahunan
sebelum masehi, ketika ada seorang Yunani bernama Hippocrates yang duduk di tepi
jalan di sebuah pasar selama beberapa hari. Setelah beberapa hari disimpulkan ada 4
kategori manusia. Teori ini diperkenalkan lagi dan diperjelas oleh Ilmuan William
Moulton Marston. Kembali ke teori teori tersebut, dai ke empat macam kepribadian
tersebut dapat dijabarkan bahwa, Tipe Dominant (koleris) pribadi-pribadi ini adalah
manusia dengan bakat pembawaan sebagai seorang pemimpin (walaupun tidak
semuanya jadi pemimpin). Mereka menyukai tantangan dan senang memerintah,

penuh pertimbangan, cenderung berpikir negatif, pendendam yang kronik, hidup


berdasarkan definisinya tentang hal-hal disekitarnya, dan selalu menilai sesuatu
menurut logika. Memang secara umum kepribadian yang satu ini kedengaraanya
buruk, tapi mereka sebenarnya adalah pengabdi yang setia kepada persahabatan,
peduli dengan keadaan orang lain, punya bakat dalam menyelesaikan masalah
dengan kreatif, bergerak dengan rencana dan teriorientasi pada jadwal, dan bisa
diandalkan untuk mengemban tanggung jawab. Tipe Influence (sanguinis) adalah
pribadi yang humoris, supel, easy going, ekspresif, punya rasa ingin tahu yang besar,
dan selalu mengikuti perkembangan jaman. Dalam pergaulan, mereka tidak kesulitan
dalam mencari pertemanan karena pembawaannya yang memang disukai banyak
orang, walaupun cenderung menguasai pembicaraan dan sering membesar-besarkan.
Tapi kepribadian Sanguin terlalu cepat merasa bosan, termasuk dalam hal pekerjaan.
Cepat kehilangan antusiasme, tempramen, egois, dan gampang lupa adalah
kekurangan orang-orang bertipe Sanguin. Konon katanya, seseorang dengan
kombinasi antara kepribadian Koleris dan Sanguin sangat berpotensi menjadi
penguasa/orang yang berhasil. Tipe Stable (Phlegmatis), kepribadian yang satu ini
memang bukan penyediri seperti kepribadian Melankolis. Mereka adalah orang-orang
yang senang dan mudah bergaul, namun dalam pergaulannya lebih sering diam dan
berada di posisi pendengar. Kepribadian Plegmatis berwatak sabar, cenderung
menyembunyikan emosi, dan bijaksana dalam pergaulannya sehingga seringkali
menjadi penengah yang baik. Pada dasarnya, mereka adalah kepribadian dengan
pembawaan yang bersifat dewasa. Namun mereka cenderung kurang memiliki
antusias terhadap perubahan dan kegiatan baru sehingga mereka jugalah manusiamanusia paling membosankan di muka bumi. Mereka tidak cakap ketika diharuskan
untuk memimpin sehingga lebih sering menghindari tanggung jawab. Konon katanya,
kesabaran dan kebijaksanaan kepribadian ini memang digilai oleh lawan-lawan
jenisnya namun mereka tidak dibekali bakat memimpin. Tipe Compliance
(Melankolis) pribadi yang ini lebih sering menyendiri dan punya perasaan yang
sangat peka. Berbakat menjadi musisi (khususnya musik melankolis) karena
kepekaannya yang terkadang berlebihan terhadap apapun yang menyangkut
perasaan. Tipe manusia ini kurang cepat tanggap kepada hal-hal yang berbau humor
sehingga memiliki kesulitan dalam pergaulan yang informal. Selalu ragu-ragu dalam
mengambil keputusan dan membutuhkan persetujuan orang lain sebelum bertindak .
Dan sesuai dari tipe kepribadian tersebut saya termasuk orang dengan
kepribadian
Influence
(sanguinis)
dan
Dominant
(koleris),
namun
kepribadian yang paling kuat dalam diri saya yaitu Influence (sanguinis).

Dan jika berdasarkan Golongan darah, saya merupakan orang dengan


Golongan darah O. Dimana orang punya golongan darah O pada umumnya
mempunyai rasa percaya diri yang oke. Pendiriannya kuat dan gak mudah goyah. Apa
yg udah jadi keputusannya, gak bisa diubah dengan bujuk rayu.
* Mengambil Keputusan dengan Matang
Gak menutup kemungkinan keputusannya itu bisa diubahnya, hanya dengan teori
serta didukung alasan kuat dan masuk akal. Tapi jangan khawatir atau ragu dengan
keputusan yg diambilnya. Soalnya, setiap keputusan yg diambil itu merupakan hasil
pemikirannya yg matang.
* Sikap Bijaksana
Mengingat orang yg memiliki golongan darah O ini bijaksana. Sikap bijaksananya
itulah yg membawanya gak mudah terpengaruh pada lingkungan pergaulan yg buruk

* Gak Sembarangan Bergaul


Orang yg memiliki golongan darah O lebih suka gak punya teman, ketimbang harus
masuk lingkungan pergaulan yg buruk. Seperti pepatah mengatakan, tak ada gading
yg tak retak. Begitu juga dengan orang yg memiliki golongan darah O ini!
* Keras Kepala dan Gak Suka Mengalah
Kelemahannya, keras kepala dan terkadang pandangannya agak konvensional. Gak
suka mengalah. Dalam perdebatan misalnya, meskipun udah tau kalo pendapatnya itu
salah, tapi tetap gak sudi mengakuinya.

Jika dilihat dari Dominan Otak saya merupakan orang yang dominan Otak Kiri.
Perbedaan bahasa diantara kedua sisi otak kita adalah tidak sama. Seorang yang
memilih jurusan, profesi atau pekerjaan berdasarkan kemampuan otaknya dalam
mencerna bahasa pikiran, tentunya telah terbiasa menggunakan bagian otaknya
(kanan atau kiri) sehingga bagian tersebut lebih banyak berperan dalam
kehidupannya sehari-hari. Sehingga adalah kurang tepat, bila serta merta seorang
seniman musik dipaksakan bekerja untuk menghitung angka2, rumus2 dan analisa.
Demikian juga sebaliknya, adalah kurang tepat bila serta merta seorang financial
analisis dipaksakan bekerja untuk hal2 yang bebahasa symbol, imajinasi dan gambar
abstrak.
Otak kiri ANALITIK Bahasa verbal, Matematika, Logika, Angka2, Urutan2,
Penilaian, Analisis, Linier

Dari teori teori tersebut dapat disimpulkan bahwa ada beberapa kepribadian
yang cocok dengan diri saya, yaitu:
1. Kepribadian Aktif
Karakter: merupakan orang yang giat, gigih, berani, pekerja keras. Menyukai
pekerjaan atau proyek yang dimulai dari awal, khususnya usaha bisnis. Lebih pemikir
dan perhitungan. Karakter yang menonjol lainnya adalah suka berkompetisi, enerjik,
ekstrovert, progresif, dan penuh semangat.
Pekerjaan yang cocok: agen penjualan, wiraswata (pengusaha), petugas keuangan,
manajemen analisis, direktur program, manajer, pemimpin.
2. Kepribadian Realistis
Karakter: realistis, praktis, simple, berorientasi pada masalah dan solusinya, suka
bekerja dengan objek yang konkrit, bekerja di luar ruangan, pekerjaan yang
menggunakan alat bantu atau mesin.
Pekerjaan yang cocok: tukang listrik, dokter gigi, petugas patrol bandara, insinyur.
3. Kepribadian Sosial
Karakter: suka membantu orang lain dan bekerja dalam tim, sabar, murah
hati,memiliki empati, dapat berkomunikasi dengan baik, memusatkan diri dengan
interaksi manusia, suka berbicara dari pada bekerja dengan mesin atau data.

Pekerjaan yang cocok: pelatih pribadi, psikolog, guru, pekerja sosial, entertainer,
selebriti, mediator, perawat.

Setelah saya mampu mengenali kemampuan dan potensi dalam diri saya,
sudah saatnya saya berfikir untuk memulai usaha dan melakukannya. Banyak orang
"termenung" dan berfikir lama untuk bisa sampai pada tahap ini, tapi bagaimana bisa
mewujudkan mimpi memiliki usaha sendiri, apabila tidak melakukannya sekarang
juga. Keberhasilan baru akan tampak apabila mampu mewujudkan lewat tindakan.
Untuk mencapai pintu keberhasilan, perlu belajar dan belajar terus-menerus sehingga
memungkinkan untuk melihat sebuah peluang yang brilian yang sebelumnya tidak
terlihat. Pepatah china mengatakan "memulai suatu usaha/bisnis adalah mudah,
namun untuk membuat usaha anda bisa berjalan dan menguntungkan itulah yang
paling sulit.
Sumber:
http://www.thecrowdvoice.com/post/4-tipe-kepribadian-manusia-caramenaklukkannya-1210428.html
http://cdproom.blogspot.com/2013/09/sifat-seseorang-menurut-golongan-darah.html
Shin, Edysen . 2013. The Disc Codes: Cara Cepat Menguasai Kode Sukses Manusia.
Bogor : Ace learnings

Anda mungkin juga menyukai