Sop 3
Sop 3
:SPOIMJNWGIZl/14/2015
No. Revisi
:0
Tanggal Terbit
: 18Mei 2015
Halaman
:ldari.2
SPO 1-------+------------
PEMERINTAH KOTA
YOGYAKARTA
1. Hepatitis ada1ah peradangan hati yang disebabkan oleh keracunan toksin tertentu
atau
Pengertian
karena virus.
2. Sirosis Hati ada1ah kerusakan hati yang menetap, disebakan oleh Hepatitis Kronis,
Alkohol, penyumbatan saluran empedu dan berbagai kelainan metabolisme.
3. Penatalaksanaan diet hati adalah suatu pengaturan makan yang bertujuan untuk
membantu pasien memperbaiki kebiasaan makan dan olah raga untuk mendapatkan
Tujuan
Kebijakan
Referensi
Penuntun Diet Edisi Baru, Instalasi Gizi Perjan RS Dr. Cipto Mangunkusumo dan Asosiasi
Dietisien Indonesia, Gramedia Tahun 2004.
Prosedur
c. Timbangan
d. Microtoise
e. Kalkulator
f.
Alat tulis
Umur
k.
3. Petugas m.engukur berat badan dan tinggi badan pasien kemudian menentukan status gizi
pasien
PENATALAKSANAAN
DIET PENYAK.IT HATI
No. Dokumen
:SPOIMJNWGIZl/14/2015
No. Revisi
:0
Tanggal Terbit
: 18Mei 2015
Halaman
:2dari2
SPO 1-------+------------
PEMERINTAH KOTA
YOGYAKARTA
4. Petugas melakukan perbitungan kebutuhan gizi pasien dengan rumus ''Harris Benedict"
5. Petugas menjelaskan tentang diet yang akan dijalankan pasien sesuai leaflet
6. Petugas merencanakan menu makanan da1am satu hari
7. Petugas mengevaluasi kejelasan pasien tentang diet yang akan dijalankan
Unit Terkait
8. Petugas mencatat dalam buku. rekam medik, kartu status POZI, dan register konsultasi
gizi
1. Gizi
2. BPU
Tgl. Mulai
Diberlakukan
PENATALAKSANAAN
DIET PENYAK.IT JANTUNG
No. Dokumen
:SPOIMJNWGIZl/15/2015
No. Revisi
:0
Tanggal Terbit
: 18Mei 2015
Halaman
:ldari.2
SPO 1-------+------------
PEMERINTAH KOTA
YOGYAKARTA
Pengertian
Penyakit jantung terjadi akibat proses berkelanjutan, climana jantung secara berangsur
kehilangan kemampuannya untuk melakukan fungsi secara normal. Pada awal penyakit ,
jantung mampu mengkompensasi ketidakefisien fungsinya dan mempertahankan sirkulasi
darah normal melalui pembesaran dan peningkatan denyut nadi (Comperisated Heart Disease).
Penatalaksanaan Diet Jantung adalah suatu pengaturan makan yang bertujuan untuk
memberikan makanan sucukupnya tanpa memberatkan fungsi jantung, mencegah atau
menghilangkan penimbunan garam atau air dan menurunkan berat bad.an bila terlalu gemuk.
Tujuan
Kebijakan
Referensi
Penuntun Diet Edisi Baru, Instalasi Gizi Perjan RS Dr. Cipto Mangunkusumo dan Asosiasi
Dietisien Indonesia, Gramedia Tahun 2004.
Prosedur
b.
Timbangan
c.
Microtoise
d.
Kalkulator
e.
Alat tulis
f.
g.
a. Nama
b. Jenis kelamin
c. Umur
d. Perubahan BB 2 minggu -6 bulan terakhir
PENATALAKSANAAN
DIET PENYAK.IT JANTUNG
No. Dokumen
:SPOIMJNWGIZl/15/2015
No. Revisi
:0
Tanggal Terbit
: 18Mei 2015
Halaman
:2dari2
SPO 1-------+------------
PEMERINTAH KOTA
YOGYAKARTA
3. Petugas m.engukur berat badan dan tinggi badan pasien kemudian menentukan status
gizi pasien
4. Petugas melakukan perhitungan kebutuhan gizi pasien dengan rumus "Harris Benedict"
5. Petugas menjelaskan tentang diet yang akan dijalankan pasien sesuai leaflet
6. Petugas merencanakan menu makanan da1am satu hari
7. Petugas mengevaluasi kejelasan pasien tentang diet yang akan dijalankan
Unit Terkait
8. Petugas mencatat dalam buku rekam medik, kartu status POZI, dan register konsultasi
gizi
1. Gizi
2. BPU
Tgl. Mulai
Diberlakukan
PENATALAKSANAAN DIET
RENDAH KALORI
No. Dokumen
:SPOIMJNWGIZl/16/2015
No. Revisi
:0
Tanggal Terbit
: 18Mei 2015
Halaman
:ldari.2
SPO 1-------+------------
PEMERINTAH KOTA
YOGYAKARTA
Pengertian
Diet Rendah Kalori adalah diet yang kandungan energinya dibawah kebutuhan normal, cukup
vitamin clan mineral, serta banyak mengandung serat yang bermanfaat dalam proses
penurunan berat badan. Diet ini membatasi makan padat energi, seperti kue-kue yang
ban.yak mengandung karbohidrat sederhana dan lemak serta goreng-gorengan.
Penatalaksanaan Diet Rendah kalori adalah suatu pengaturan makan yang bertujuan unruk
memperbaiki kebiasaan makan, mempertahankan status gizi clan olahraga unruk mendapatkan
control metabolis yang lebih baik.
Tujuan
Kebijakan
Referensi
Penuntun Diet Edisi Baru, Instalasi Gizi Perjan RS Dr. Cipto Mangunkusumo dan Asosiasi
Dietisien Indonesia, Gramedia Tahun 2004.
Prosedur
e. Alat tulis
f.
g. LeafletDaftarBahanMakanPenukar
2. Petugas melakukan assesment awal dengan menanyakan :
a. Nama
b. Jenis kelamin
c. Umur
d. Perubahan BB 2 minggu -6 bulan terakhir
PENATALAKSANAAN DIET
RENDAH KALORI
No. Dokumen
:SPOIMJNWGIZl/16/2015
No. Revisi
:0
Tanggal Terbit
: 18Mei 2015
Halaman
:2dari2
SPO 1-------+------------
PEMERINTAH KOTA
YOGYAKARTA
3. Petugas m.engukur berat badan dan tinggi badan pasien kemudian m.enentukan status
gizi
pasien
4. Petugas melakukan perhitungan kebutuhan gizi pasien dengan rumus "Harris Benedict"
5. Petugas menjelaskan tentang diet yang akan dijalankan pasien sesuai leaflet
6. Petugas merencanakan menu makanan dalam satu hari
7. Petugas mengevaluasi kejelasan pasien tentang diet yang akan dijalankan
Unit Terkait
8. Petugas mencatat dalam buku rekam medik, kartu status POZI, dan register konsultasi
1. Gizi
2. BPU
Tgl. Mulai
Diberlakukan
PENATALAKSANAAN DIET
TINGGI KALORI
TINGGI PROTEIN TKTP
SPO
No. Dokumen
: SPO/MJNWGIZI/17/2015
No. Revisi
:0
1-------+------------1
Tanggal Terbit
Halaman
: 18 Mei
:ldari2
2015
PEMERINTAH KOTA
YOGYAKARTA
Pengertian
NIP196612212006042001
Diet Tinggi K.alori Tinggi Protein (TKTP) adalah diet yang mengandung energi dan protein
diatas kebutuhan normal. Diet diberikan dalam bentuk Ma.kanan Biasa ditambah bahan
makanan sumber protein tinggi seperti susu, telur, dan daging atau dalam bentuk minuman
Enteral K.alori Tinggi Protein Tinggi.
Tujuan
Sebagai acuan dalam memberikan penatalaksanaan diet tinggi kalori tinggi protein,
Kebijakan
Referensi
Penuntun Diet Edisi Baru, Instalasi Gizi Perjan RS Dr. Cipto Mangunk:usumo dan Asosiasi
Dietisien Indonesia; Gramedia Tahun 2004.
Prosedur
h.
LeafletDaftarBahanMakan.Penukar
b. Jenis kelamin
c. Umur
Hasil laboratorim
5. Petugas menjelaskan tentang diet yang ak:an dijalankan pasien sesuai leaflet
Halaman
PEMERINTAH KOTA
YOGYAKARTA
:2dari2
PENATALAKSANAAN DIET
TINGGI KALORI
TINGGI PROTEIN TKTP
SPO
No. Dokumen
: SPO/MJNWGIZI/17/2015
No. Revisi
:0
1-------+------------1
Tanggal Terbit
drg.
Amb
: 18 Mei
arwat
2015
i
Triwinahyu
NIP196612212006042001
Unit Terkait
1. Gizi
2. BPU
Tgl. Mulai
Diberlakukan
No. Dokumen
SPO
No. Revisi
t-----
:SPO/MJNII/GIZI/18/2015
:0
---------t
Tanggal Terbit
: 18Mei 2015
Halaman
:ldari2
PEMERINTAH KOTA
YOGYAKARTA
Pengertian
d
N
Penatalaksanaan diet bagi calon pengantin adalah pengaturan rnakanan bagi pasangan calon
pengantin agar dapat mempersiapkan gizi saat hamil, menyusui dan gizi keluarga pada
wnumnya.
Tujuan
Sebagai acuan petugas gizi dalam memberikan konseling gizi pada calon pengantin.
Kebijakan
Referensi
Pedoman Konsultasi Gizi untuk. Calon Pengantin (Catin), Seksi Gizi Dinas Kesehatan Propinsi
DIY tahun 2012
Prosedur
Timbangan
d. Microtoise
e.
Kalkulator
f. Alat tulis
g. Leaflet : Gernas 1000 Hari Pertama Kehidupan, Anemia, Rendah Kalori atau
TKTP
2. Petugas melalrukan assesment awal dengan menanyakan :
a. Nama
b. Jenis kelamin
c. Umur
d. Hasil laboratorium (Kadar Hb)
k. Frekuensi makan
3. Petugas memberikan konseling difokuskan sesuai indikasi :
:Gernas 1000 Hari Pertama Kehidupan
a.
Gizi baik
b.
c.
Gizi Lebih
4. Petugas mengukur berat bad.an dan tinggi bad.an pasien kemudian menentukan status
gizi
pasien
5. Petugas menghitung kebutuhan gizi pasien dengan menggunak:an rwnus "Harris Benedict"
6. Petugas menjelaskan tentang diet yang akan dijalani pasien sesuai leaflet
No. Dokumen
SPO
No. Revisi
t-----
:SPO/MJNII/GIZI/18/2015
:0
---------t
Tanggal Terbit
: 18 Mei 2015
Halaman
:2dari2
d
PEMERINTAH KOTA
YOGYAKARTA
Unit Terkait
1. Gizi
2. BPU
3. KIA
Rekaman historis perubahan
lsi perubahan
Tgl. Mulai
Diberlakukan
ANALISA DATA
SPO ,
No. Dokumen
:SPO/MJ/ I 12015
No. Revisi
:0
Tanggal Terbit
: 18Mei 2015
Halaman
: 1dari 1
PEMERINTAH KOTA
YOGYAKARTA
1. Analisa Data adalah proses pengolahan data basil pemantauan I pengukuran untuk:
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta nomor 22.D tahun 2015 ten.tang
Akred.itasi Puskesmas clan Tim Pen.damping Akred.itasi Puskesmas Kota Yogyakarta
REFERENSI
PROSEDUR
5.
Petugas menyajikan basil analisa data dalam presentasi yang mudah d.ipahami.
6. Petugas mendiskusikan basil analisa data dengan pihak-pihak terkait untuk.
menentukan tindakan-tindakan koreksi yang diperlukan.
7. Petugas memberikan pelatihan tehnik analisa data sesuai kebutuhan pada personil yang
terlibat dalam proses pekerjaaan dan analisa data
UNIT
1. Poltja Admen
TERKAIT
2. Poltja UKM
3. Poltja UKP
SPO
:SPOl7.7.1.3-2/MJ/2015
No. Revisi
:0
Tanggal Terbit
:6 Januari 2015
Halaman
:ldari.2
PEMERINTAB
KOTA
YOGYAKARTA
Pengertian
d
N
Tindakan menghilangkan nyeri/sakit secara lokal tanpa disertai hilangnya kesadaran dengan
cara disemprotkan.
Tujuan
Menghilangkan rasa nyeri atau sakit pada saat dilakukan tindakan med.is.
Kebijakan
Langkah-langkah didalam proses anestesi lokal dengan spray dengan menerapkan langkap
langkah SPO yang telah ditetapkan.
Tindakan ini dilakukan pada pasien yang telah diperiksa dan di diagnosa serta membutuhkan
tindakan medis yang memerlukan anestesi loka menggunakan spray.
Referensi
Prosedur
menggunakan
memastikan
a.
ethyl
chloride
petugas
Unit Terkait
SPO
:SPOl7.7.1.3-2/MJ/2015
No. Revisi
:0
Tanggal Terbit
:6 Januari 2015
Halaman
:2dari2
PEMERINTAB
KOTA
YOGYAKARTA
Isi perubahan
Tgl. Mulai
Diberlakukan
AUDIT INTERNAL
SPO ,
No. Dokumen
:SPO/MJ/ I 12015
No. Revisi
:0
Tanggal Terbit
: 18Mei 2015
Halaman
: 1dari 2
PEMERINTAH KOTA
YOGYAKARTA
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
REFERENSI
PROSEDUR
b.
b.
c.
Auditor mencatat semua temuan audit yang telah disetujui oleh auditee.
d.
2)
e.
2)
AUDIT INTERNAL
SPO ,
No. Dokumen
:SPO/MJ/ I /2015
No. Revisi
:0
Tanggal Terbit
: 18Mei 2015
Halaman
:2dari2
PEMERINTAH KOTA
YOGYAKARTA
N
Perbaikan dan Pencegahan.
h.
UNIT
TERKAIT
Tim Audit membuat laporan hasil Audit Internal dan menyerahkan kepada
Isi perubahan
SOP
SPO/MJNIWRM/1/2015
No. Revisi
:0
Tanggal Terbit
: 18Mei 2015
Halaman
:ldaril
Drg. Ambarwati
Triwinahyu
: NIP196612212006042001
PEMERINTAH KOTA
YOGYAKARTA
Pengertian
Data Sim.pus adalah data komputer yang berisi identitas pasien dan catatan medis beserta
pengobatannya.
Media penyimpanan data cadangan berupa hard disk internal, flash disk dan CD ROM
Tujuan
Kebijakan
Referensi
Prosedur
Unit
Isi
Tgl. Mulai
Diberlakukan
COMMOND COLD
: SP0/7.6.l.1/Unit/BPU
/MJ/2015
No.Dokumen
SPO
No. Revisi
:0
Tanggal Terbit
:6 Januari 2015
Halaman
:ldari4
drg. Ambarwati
Triwinahyu
PEMERINTAB
KOTA
YOGYAKARTA
Pengertian
:NIP.196612212006042001
Commond cold termasuk infeksi daluran nafas atas,dengan gejala gangguan di hidung seperti
pilek, hidung tersumbat dan bersin-bersin lebih menonjol, dapat disertai demam, sakit kepala,
nyeri otot atau nyeri sendi, biasanya penyakit ini sembuh sendiri dalam 3-5 hari. Banyak
macam virus penyebabnya, antara lain Rhinovirus, Coronavirus, Vlrus Influenza A dan B,
Tujuan
Sebagai acuan petugas dalam menentukan diagnosis dan penatalaksanaan commond cold.
Kebijakan
Prosedur ini digunakan setiap menentukan diagnosis dan penatalaksanaan commond cold.
Referensi
Yogyakarta, 2012
Prosedur
a. Analgetik/antipiretik:
Parasetamol
Ibuprofen
dosis anak:
1-6bulan: 5 mg/kg BB tia
6-12 bulan: 50 mg tiap 6-8jam,
1-2 tahun: 50 mg tiap 6-8 jam
2-7 tahun: 100 mg tiap 6-8jam
COMMOND COLD
: SP0/7.6.l.1/Unit/BPU
/MJ/2015
No.Dokumen
SPO
No. Revisi
:0
Tanggal Terbit
:6 Januari 2015
Halaman
:2dari4
drg. Ambarwati
Triwinahyu
:NIP.196612212006042001
PEMERINTAB
KOTA
YOGYAKARTA
Efedrin
c.
dosis anak::
<2 tahun: 7,5 mg tiap 12jam
2-5 tahun: 7,5 mg tiap 8-12jam
6-12 tahun: 15mg tiap 8-12jam
dosis anak::
bayi < 3 bulan: males 30 mg/kg/BB/hr tiap 12jam
:::; 10t.ahun: 125-250 mg tiap 8jam
< 40 kg BB: 20-40 mg/kg BB/hari tiap 8jam
Eritromisin
dosis anak:
bayi: 12,5 mg/.k:g tiap 6jam
1-2tahun: 125 mg tiap 6jam
2-8 tahun: 250 mg tiap 6jam
>8 t.ahun: sama dengan dosis dewasa
8. Petugas memberikan resep kepada pasien untuk diserahkan ke sub unit fannasi
9. Petugas mendokumentasikan semua hasil anamnesis, pemeriksaan, diagnosa , terapi, rujukan yang telah
dilakukan dalam rekam medis pasien
COMMOND COLD
No.Dokumen
SPO
No. Revisi
>------
: SP0/7.6.l.1/Unit/BPU
/MJ/2015
- :0
-+------------- -
Tanggal Terbit
:6Januari 2015
Halaman
:3dari4
drg. Ambarwati
Triwinahyu
PEMERINTAB
KOTA
YOGYAKARTA
:NIP.196612212006042001
10. Petugas menyerahkan rekam medis ke petugas simpus untuk dientry
11. Petugas mendokumentasikan hasil pemeriksaan , diagnosa clan terapi yang
sudah tercatat dalam rekam medis ke data simpus.
Unit Terkait
Tgl. Mulai
Diberlakukan