Anda di halaman 1dari 11

1. Q.S.

Al Kafirun
a. Hukum bacaan
Lafal

Hukum
Bacaan

Cara membaca

Alasan

Yaaaaa ayyuha

Huruf mad menghadap hamzahdalam satu lafal

Mad arid

Al kaafiruuuun

Huruf Mad bertemu huruf nun


yang diwaqofkan

Idgham
bigunnah

aabidumma

Tanwin dhumah bertemu


denganmim

Mad Jaiz
munfasil

abattum

Idgham
mutajannisain

Memasukkan
bunyi dalpada
huruf ta

Izhar syafawi

Lakum diinukum

Huruf dal bertemu ta keduanya


mempunyai mahraj yang sifatsifatnya sama

Mim mati bertemu dal

b. Isi Kandungan
Pegasan kepercayaan atau keyakinan bahwa Tuhan yang disembah oleh Nabi Muhammad
SAW dan umat Islam itu berbeda dengan Tuhan yang disembah oleh orang-orang kafir.
Allah SWT menyuruh kepada Nabi Muhammad saw dan umat Islam untuk tidak
mencampuradukkan kepercayaan kepada Allah Yang Mahaesa dengan kepercayaan kemusyrikan
yaitu sesembahan selain Allah.
Ketegasan penolakan Nabi Muhammad saw untuk tidak membaurkan keimanan kepada
Allah dengan keimanan dan peribadatan yang diajarkan oleh orang-orang kafir.

c. Contoh Perilaku
1.
Memiliki kemantapan iman dalam hatinya, sehingga tidak terpengaruh oleh ajakan dan
rayuan untuk memeluk dan menganut keyakinan lain..
2.
Meyakini dengan sepenuhnya bahwa Tuhan yang disembahnya dan agama yang
dipeluknya adalah yang paling benar dan paling baik baginya.
3.
Menghormati pemeluk agama dan penganut keyakinan lain.
4.
Menghargai perbedaan pandangn dengan kelompok Islam yang lainya.
5.
Tidak melakukan tindakan atau perbuatan yang tujuannya untuk mengganggu penganut
agama lin maupun kelompok Islam lain.
d. Penerapan Toleransi dalam Pergaulan
1.
Menjalankan ibadah sesuai aturan agama dengan sebaik-baiknya.
2.
Tidak saling mengejek dan mencela penganut agama lain.
3.
Menghormati penganut agama lain yang sedang merayakan hari besar agamanya.
4.
Menghormati dan menghargai sesame muslim yang berbeda tata cara ibadahnya.
5.
Menghormai dan menghargai perbedaan pendapat antar kelompok Islam.
6.
Tidak menganggap remeh kelompok Islam lain dan penganut agama lain.
2. Q.S. Yunus ayat 40-41
a. Hukum Bacaan
Lafal

Hukum Bacaan

Cara membaca

Alasan

Izhar

Waminhum

Nun sukun berte-mu ha

Idgham
bilagunnah

Mallaa

Nun mati bertemu huruf lam

Idgham
mutamassilain

Faqullii

Lam mati bertemu lam


berharokat

Izhar syafawi

Walakum
amalukum

Mim mati bertemu ain

Mad jaiz

Mimmaaaa
amalu

Mad alif bertemu hamzah


pada lafal lain

Bariium mimmaa

Tanwin
dhummah menghadapmim

munfasil

Idgham
bigunnah

b. Isi Kandungan
Sikap atau pandangan manusia setelah Nabi Muhammad SAW diutus sebagai Rasul dan
membawa kitab suci Al Quran, ada golongan manusia yang mengimaninya dan ada golongan
yang tidak mengimaninya.
Allah SWT Maha Mengetahui sikap dan perilaku orang-orang yang taqwa yang
senantiasa berbuat kebaikan (muhsinin) dan orang-orang kafir yang berbuat kerusakan dimuka
bumi (mufsidin) .
Sebagai orang yang beriman wajib mengajak kepada manusia ke jalan yang benar sesuai
dengan petunjuk Al Quran. Jika mereka bersikukuh pada pendiriannya maka kita tidak bisa
memaksanya, bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Seseorang tidak akan memikul dosa
orang lain, tetapi masing-masing akan memikul dosanya sendiri-sendiri
c. Contoh Perilaku
1.
Tidak suka mencemooh penganut agama lain maupun kelompok Islam lain dengan
mengatakan bahwa dirinyalah yang paling benar.
2.
Menghormati dan menghargai pendapat penganut agama lain maupun kelompok Islam
lain dalam suatu masalah.
3.
Bersungguh-sungguh dalam menjalankan syariat Islam.
4.
Meyakini dalam hatinya bahwa setiap orang akam bertanggung jawab terhadap apa
yang ia lakukan.
d. Penerapan Toleransi dalam Pergaulan
1.
Jika kita bertetangga dengan penganut agama lain, maka jangan sekali-kali mengejek
mereka atas keyakinan yang mereka anut.
2.
Sedikit-sedikit boleh ajarkan mereka tentang keindahan islam.
3.
Jika mereka tidak tertarik untuk mengikuti ajaran Islam, maka tidak ada hak bagi kita
untuk memaksakan kehendak.
4.
Mengundang mereka ketika kita mengadakan suatu acara, serta menerima dan
menghadiri undangan mereka.
5.
Jika saudara kita dari kelompok Islam lain atau pun dari penganut agama lain sedang
tertimpa musibah, kita wajib menolong, mendampingi serta mendoakan mereka.

3. Q.S. Al Kahfi
a. Hukum Bacaan

Lafal

Hukum Bacaan

Cara membaca

Alasan

Izhar

Waminhum

Nun sukun berte-mu ha

Idgham
bilagunnah

Mallaa

Nun mati bertemu huruf lam

Idgham
mutamassilain

Faqullii

Lam mati bertemu lam


berharokat

Izhar syafawi

Walakum
amalukum

Mim mati bertemu ain

Mad jaiz

Mimmaaaa
amalu

Mad alif bertemu hamzah


pada lafal lain

Bariium mimmaa

Tanwin
dhummah menghadapmim

munfasil

Idgham
bigunnah

b. Isi Kandungan
Sikap atau pandangan manusia setelah Nabi Muhammad SAW diutus sebagai Rasul dan
membawa kitab suci Al Quran, ada golongan manusia yang mengimaninya dan ada golongan
yang tidak mengimaninya.
Allah SWT Maha Mengetahui sikap dan perilaku orang-orang yang taqwa yang
senantiasa berbuat kebaikan (muhsinin) dan orang-orang kafir yang berbuat kerusakan dimuka
bumi (mufsidin) .
Sebagai orang yang beriman wajib mengajak kepada manusia ke jalan yang benar sesuai
dengan petunjuk Al Quran. Jika mereka bersikukuh pada pendiriannya maka kita tidak bisa
memaksanya, bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Seseorang tidak akan memikul dosa
orang lain, tetapi masing-masing akan memikul dosanya sendiri-sendiri

c. Contoh Perilaku
Orang yang mengamalkan ayat ini adalah orang yang berpegang teguh terhadap nilai-nilai
agama yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Mereka tetap beriman dan berpegang teguh
terhadap aturan Allah walaupun godaan dan rayuan untuk melepaskan keyakinan datang silih

berganti. Karena mereka menyadari bahwa keputusan yang diambil pasti akan menerima
konsekuensi dari apa yang dipilihnya. Keimanan yang diambil akan mendapatkan ridho Allah,
begitu pula kekufuran yang diambil akan mendapatkan ganjarannya.
d. Penerapan Toleransi dalam Pergaulan
Setiap orang, siapapun tidak boleh memaksakan keyakinan yang ia percayai kepada orang
lain, begitu pula sebaliknya. Keyakinan merupakan hak yang sangat asasi dan fundamental
dalam kehidupan seseorang. Pemaksaan terhadap keyakinan adalah dilarang dan tidak
diperbolehkan oleh aturan agama Islam, serta pelanggaran terhadap hak asasi seseorang dalam
beragama.
TANDA-TANDA WAQAF DAN WASHAL
Waqaf artinya: sebaiknya berhenti.
( )
( )

: harus berhenti

: berhenti di salah satu titik

( )

: sebaiknya berhenti

( ) : sebaiknya berhenti
( )

: sebaiknya berhenti

( ) : boleh berhenti, juga boleh terus


Washol artinya: sebaiknya terus.
( )

: sebaiknya terus

( )

: sebaiknya terus

( )

: sebaiknya terus

( )
( )

: sebaiknya terus
: sebaiknya terus

GHUNNAH
Ghunnah artinya mendengung. Hal ini berarti bahwa setiap ada huruf Nun atau Mim yang bertasydid
maka hukum bacaannya dinamakan Ghunnah.
Contoh:

HUKUM NUN SUKUN/TANWIN


Perbedaan Nun sukun atau Tanwin adalah sama dalam lafadz tetapi lain dalam tulisan. Adapun hukum
Nun sukun atau Tanwin dibagi menjadi 6 macam, antara lain:
1.
Idghom

Idghom Bighunnah
: memasukkan

Bighunnah : dengan mendengung


Artinya: apabila ada Nun sukun atau Tanwin bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah yang berjumlah 4
huruf, antara lain: atau biasa di singkat dengan bunyi
Contoh:
( - )
( - )
1.

( - )
(_ _ ) __

Idghom Bilaghunnah

Idghom

: memasukkan

Bilaghunnah : dengan tanpa mendengung


Artinya: apabila ada Nun sukun atau Tanwin bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah yang berjumlah 2
huruf, antara lain: dan
Contoh:
(__ ) __
1.

( - )

Idzhar

Idzhar berarti: jelas atau terang


Artinya: apabila ada Nun sukun atau Tanwin bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah yang berjumlah 6
huruf, antara lain:
Contoh:
( )

( )

(_ _ ) __


( )

(- __ ) _

( )

1.

Iqlab

Iqlab berarti:

Artinya: apabila ada Nun sukun atau Tanwin bertemu dengan satu huruf dari huruf hijaiyyah yaitu:
Contoh:
( )

( _ ) __
1.

Ikhfa

Ikhfa berarti: samar-samar


Artinya: apabila ada Nun sukun atau Tanwin bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah yang berjumlah
15 huruf, antara lain:

Contoh:
( )

(_ _ ) __

( )

( _ )

( )

(_ ) __

( ) __
_

( _ _ ) __

( )

( )

( )

(_ ) __

( )

( _ ) __
_
(_ ) __

HUKUM MIM SUKUN


Hukum Mim sukun dibagi menjadi 3 macam, antara lain:
1.

Idghom Mitsli (Idghom Mimi)

Artinya: apabila ada Mim sukun bertemu dengan Mim


Contoh:
( )
1.

Ikhfa Syafawi

Artinya: apabila ada Mim sukun bertemu dengan Ba


Contoh:
( )
1.

Idzhar Syafawi

Artinya: apabila ada Mim sukun bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah selain Mim dan Ba
Contoh:

( )

( )

..
HUKUM IDGHOM
Hukum Idghom dibagi menjadi 3 macam, antara lain:
1.

Idghom Mutamatsilain

Artinya: jika ada huruf yang sama, yang pertama sukun dan yang kedua hidup.
Contoh:

( )

1.

Idghom Mutajanisain

Dinamakan Idghom Mutajanisain jika TA sukun bertemu THA, THA sukun bertemu TA, TA sukun
bertemu DAL, DAL sukun bertemu TA, LAM sukun bertemu RA, DZAL sukun bertemu ZHA.
Contoh:
( - ( ) -)

( -)

( -)

( - ( ) -)
1.

Idghom Mutaqorribain

Dinamakan Idghom Mutaqorribain jika TSA sukun bertemu DZAL, QAF sukun bertemu KAF, BA sukun
bertemu MIM.
Contoh:
( - ( ) -)

( -)

QALQALAH
Qalqalah artinya memantul. Huruf Qalqalah ada lima, antara lain:
biasa disingkat dengan bunyi
Contoh:
-

Qalqalah dibagi dua:


1.

Qalqalah Sughra

Adalah: huruf Qalqalah yang matinya asli, sebagaimana contoh diatas.

1.

Qalqalah Kubra

Adalah: huruf Qalqalah yang matinya disebabkan waqaf.


Contoh:
dibaca _

dibaca

LAFADZ ALLAH
Hukum lafadz Allah dibagi dua, yaitu:
1.

Dibaca tafkhim, jika lafadz Allah didahului harakat fathah atau dhummah.

Contoh:


1.

Dibaca tarqiq, jika lafadz Allah didahului harakat kasroh.

Contoh:

HURUF SYAMSIYAH DAN QAMARIYAH
Huruf Syamsiyah dan huruf Qamariyah jumlahnya sama yaitu masing-masing ada 14 huruf.
1.
Huruf Syamsiyah: jika ada bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah yang berjumlah 14,
antara lain:

Contoh:

1.
Huruf Qamariyah: jika ada bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah yang berjumlah 14,
antara lain:

Contoh:

IDZHAR WAJIB

Dinamakan Idzhar Wajib, jika ada Nun sukun atau Tanwin bertemu huruf YA atau WAWU dalam satu
kalimat. Cara membacanya: terang atau jelas. Namun, didalam Al-Quran bacaan Idzhar Wajib ini hanya
ada 4, yaitu:
_

HUKUM RA
Hukum Ro ada dua:
1.

Ro yang dibaca Tafkhim

Ciri-ciri:
1.

Ro fathah, Ro fathah tanwin.

2.

Ro dhummah, Ro dhummah tanwin.

3.

Ro sukun didahului fathah atau dhummah.

4.

Ro sukun didahului kasrah ada hamzah washal.

5.

Ro sukun didahului kasrah bertemu huruf istila.

Contoh:
a)

_-

b)

_-

c)

__ _

d)

e)

_ _

1.

Ro yang dibaca Tarqiq

Ciri-ciri:
a)

Ro kasrah, Ro kasrah tanwin.

b)

Ro sukun didahului kasrah.

c)

Ro hidup didahului Ya dibaca waqaf.

Contoh:
a)

b)

_ _

)c

Anda mungkin juga menyukai