MITIGASI BENCANA
GEMPABUMI
BENCANA GEMPABUMI
Apakah gempabumi itu ?
Gempabumi adalah pergeseran tiba-tiba akibat patahnya lapisan
tanah di bawah permukaan bumi. Seketika pergeseran ini terjadi,
timbul getaran yang disebut gelombang seismik. Gelombang ini
menjalar menjauhi fokus pusat terjadinya gempa ke segala arah di
dalam bumi. Ketika gelombang ini mencapai permukaan bumi,
getarannya bisa merusak atau tidak, tergantung pada kekuatan
sumber, jarak episenter, dan kedalaman fokus, disamping itu juga
mutu bangunan dan mutu tanah dimana bangunan itu berdiri.
30/05/2012
- Normal Fault
- Thrust / Reverse Fault
- Lateral Fault / Strike Slip
30/05/2012
30/05/2012
30/05/2012
III.
30/05/2012
30/05/2012
30/05/2012
30/05/2012
MITIGASI BENCANA
GEMPABUMI DAN TSUNAMI
PADA UMUMNYA BENCANA GEMPABUMI DAN TSUNAMI
TERJADI DALAM WAKTU YANG RELATIF PENDEK, DALAM
KAWASAN YANG RELATIF TIDAK TERLALU LUAS, TETAPI
AKIBATNYA DAPAT SANGAT FATAL
SEHINGGA DIPERLUKAN SISTEM PENGELOLAAN YANG
CERDAS UNTUK DAPAT MEMITIGASINYA
SURVEI DAN PEMETAAN
PEMANTAUAN KONTINU & PERINGATAN DINI
ANALISIS KOMPREHENSIF
KEPUTUSAN TINDAKAN TEPAT (MATRIKS)
EVALUASI UNTUK PERBAIKAN
30/05/2012
CONTOH MATRIKS
BENCANA vs TINDAKAN
BENCANA
TINGKAT I
BENCANA
TINGKAT II
BENCANA
TINGKAT III
BENCANA
TINGKAT IV
MUBAZIR
MUBAZIR
1/2
MUBAZIR
1/4
TEPAT
TINDAKAN
TINGKAT IV
MUBAZIR
1/2
MUBAZIR
1/4
MUBAZIR
1/4
TEPAT
1/4
FATAL
1/2
FATAL
TINDAKAN
TINGKAT III
TEPAT
TEPAT
1/4
FATAL
1/4
FATAL
1/2
FATAL
FATAL
BENCANA ><
TINDAKAN
TINDAKAN
TINGKAT II
TINDAKAN
TINGKAT I
ISIAN MATRIKS
BENCANA GEMPABUMI vs TINDAKAN
Bencana I
Bencana II
Bencana III
Bencana IV
Tindakan I
Tindakan II
Tindakan III
Tindakan IV
: Gempabumi kecil
: Gempabumi sedang
: Gempabumi besar
: Gempabumi sangat besar
(catastrophic)
: Tidak ada tindakan apa-apa
: Peringatan untuk Waspada
: Evakuasi Sementara
: Evakuasi Permanen / Penataan Ulang
Pemanfaatan lahan
10
30/05/2012
ISIAN MATRIKS
BENCANA TSUNAMI vs TINDAKAN
Bencana I
Bencana II
Bencana III
Bencana IV
Tindakan I
Tindakan II
Tindakan III
Tindakan IV
: Tsunami kecil
: Tsunami sedang
: Tsunami besar
: Tsunami sangat besar
(catastrophic)
: Tidak ada tindakan apa-apa
: Peringatan untuk Waspada
: Evakuasi Sementara
: Evakuasi Permanen / Penataan Ulang
Pemanfaatan lahan
11
30/05/2012
Definisi
Peak Ground Acceleration (PGA), Percepatan Getaran
Tanah Maksimum akibat gembabumi adalah:
Percepatan getaran tanah maksimum yang terjadi
pada suatu titik pada posisi tertentu dalam suatu
kawasan yang dihitung dari akibat semua gempabumi
yang terjadi pada kurun waktu tertentu dengan
memperhatikan besar magnitudo dan jarak
hiposenternya, serta periode dominan tanah di mana
titik tersebut berada.
12
30/05/2012
PGA MMI
IMM = 3,66 log (PGA) 1,66
IMM = Intensitas Getaran Tanah dalam
(dalam skala MMI)
PGA
= Peak Ground Acceleration
(dalam gal)
PGA 10 gal
II
MMI
PGA 100 gal
V
MMI
PGA 400 gal
VII
MMI
PGA 650 gal
VIII MMI
PGA 900 gal
IX
MMI
13
30/05/2012
RUMUS PGA
McGuire (1974 dalam Lomnitz and Rosenblueth, 1976; and 1993, Fauzi, 2000)
PGA
= Peak Ground Acceleration dalam gal
b1
= 472.3 tetapan empiris 1
b2
= 0.278 tetapan empiris 2
b3
= 1.301 tetapan empiris 3
Ms = magnitudo gelombang permukaan
= -8.545 + 1.201 mb (Thenhaus et al, 1993)
Mb = magnitudo gelombang badan
R
= jarak hypocenter ke titik pengamat
94
96
98
100
102
104
106
108
110
112
114
116
118
120
122
124
126
128
130
132
134
136
138
140
10
10
80
200
400
Kilometer
Banda Aceh
1
Manado
Ternate
Pekanbaru
o
Samarinda
Palu
Biak
Palangkaraya
Bengkulu
Kendari
Ambon
4
Makasar
Bandarlampung
Tual
o
Jakarta
Bandung
Semarang
Garut
Tasikmalaya
Solo
Jogjakarta
Sukabumi
Banjarmasin
Palembang
2
Jayapura
Manokwari
Sorong
Jambi
1
Padang
4
5
Cilacap
Surabaya
3
Blitar Malang
Banyuwangi
Denpasar
Mataram
Merauke
5
6
10
Wilayah
10
Kupang
4
3
: 0,03 g
2
o
12
Wilayah
: 0,10 g
Wilayah
: 0,15 g
Wilayah
: 0,20 g
Wilayah
: 0,25 g
Wilayah
: 0,30 g
12
14
14
16
16
94
96
98
100
102
104
106
108
110
112
114
116
118
120
122
124
126
128
130
132
134
136
138
140
14
30/05/2012
Percepatan Getaran Tanah Maksimum (dalam m/s2) akibat gempabumi di sekitar P. Jawa
dalam kurun waktu 50 tahun menurut USGS 2006
15
30/05/2012
RUMUS PGA
Kanai 1966 dalam Kirbani dkk. 2006
16
30/05/2012
Zona Intensitas
17
30/05/2012
Model lapisan sedimen Sungai Opak yang dipakai untuk menghitung Percepatan
Getaran Tanah Maksimum oleh Walter dkk., 2006.
Model lapisan sedimen dan basemen di bawah Yogyakarta (Kirbani dkk., 2007) yang dapat dipakai
untuk meningkatkan kualitas penghitungan Percepatan Getaran Tanah Maksimum dan pemahaman
mekanisme main dan aftershocks gempabumi 26 Mei 2006.
18
30/05/2012
Pustaka:
Fauzi, 2001, Aplikasi Sistem Informasi Geografi Untuk Peta Bencana Alam di Indonesia,
Badan Meteorologi dan Geofisika, Indonesia. www.bmg.go.id
Kirbani Sri Brotopuspito, Tiar Prasetya, Ferry Markus Widigdo, 2006, Percepatan Getaran
Tanah Maksimum Daerah Istimewa Yogyakarta 1943-2006, Jurnal Geofisika v.1/2006,
Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI).
Kirbani Sri Brotopuspito, Agus Tri Hantoro, Anton Hilman Saputra, Boris Tanesia, dan
Mochamad Nukman, 2007, Rekonstruksi Basemen dan Diskontinuitas Mohorovocic di bawah
Daerah Istimewa Yogyakarta dari Penjalaran Gelombang P Gempabumi di sekitarnya,
makalah diusulkan untuk terbit dalam Jurnal Geofisika 2007, Himpunan Ahli Geofisika
Indonesia (HAGI).
SNI 1726-2002, STANDAR PERENCANAAN KETAHANAN GEMPA UNTUK STRUKTUR
BANGUNAN GEDUNG, Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah Republik
Indonesia, April 2002.
USGS 2006, USGS Earthquake Hazards Program Seismic Hazard Map JAVA,
INDONESIA.htm
Walter, T.R., B.G. Luehr, R. Wang, M. Sobiesiak, H. Grosser, H.U. Wetzel, C. Milkereit, J.
Zschau, J. Wassermann, P.J. Prih Harjadi, and Kirbani Sri Brotopuspito, 2006, A city built on
jello: First results of the Earthquake Task Force in the disaster area of the 26 May 2006 Java
earthquake, paper submitted to the Geophysical Research Letter.
TERIMAKASIH
Bilahittaufiqwalhidayah
Wassalamualaikum wr wb
19