Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS KEBIJAKAN DIVIDEN PT BANK MANDIRI Tbk.

1. Profil Perusahaan
Bank Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak disektor jasa keuangan, yang
memilki tanggung jawab menghimpun dana dari masyarakat. Bank Mandiri didirikan
pada 2 Oktober 1998, sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang
dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank pemerintah -yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank
Pembangunan Indonesia -- dilebur menjadi Bank Mandiri, dimana masing-masing bank
tersebut memiliki peran yang tak terpisahkan dalam pembangunan perekonomian
Indonesia. Sampai dengan hari ini, Bank Mandiri meneruskan tradisi selama lebih dari
140 tahun memberikan kontribusi dalam dunia perbankan dan perekonomian Indonesia.
2. Data dan Sumber yang digunakan
Data yang diambil untuk mengehitung struktur modal perusahaan menggunakan
periode tahun dari 2005 2014. Data yang digunakan yaitu harga saham dan dividen
pertahun dari 2005 2014 yang bersumber dari www.finance.yahoo.com.
3. Pembahasan: Analisis Kebijakan dividen PT Bank Mandiri terkait teori dividen
Salah satu tujuan perusahaan adalah memaksimalkan nilai perusahaan. Cara yang
digunakan oleh

perusahaan untuk memaksimalkan nilai perusahaan adalah melalui

ekspansi. Untuk melakukan ekspansi perusahaan membutuhkan dana bukan hanya


berasal dari dana eksternal saja akan tetapi dari dana internal juga. Sumber dana
perusahaan yang berasal dari internal salah satunya dari hasil laba perusahaan yang
ditahan dan tidak dibagikan untuk pemegang saham. Laba perusahaan yang ditahan
untuk melakukan ekspansi lebih baik diatas 25% dari laba bersih yang diperoleh
perusahaan. Persentase laba yang dibagikan perusahaan kepada pemegang saham sering
menimbulkan konflik agensi antara manajemen, dan pemegang saham.
Kebijakan untuk membagikan sejumlah laba yang diperoleh perusahaan dalam
bentuk dividen. Kebijakan ini ditentukan oleh pemegang saham melalui Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) sehingga besar kecilnya dividen yang dibagikan sangat

tergantung pada keinginan pemegang saham. Namun bagi manajemen pembagian dividen
yang relatif tinggi menyebabkan jumlah dana yang dikendalikan oleh manajemen
menjadi relatif kecil.
Oleh karena itu disini kami akan membahas tentang kebijakan pembagian dividen
PT Bank Mandiri Tbk. terkait dengan teori dividen yaitu Modiglani & Miller, Bird in
The Hand, dan Clientele Effect. Berikut keterkaitan antara persentase pembagian
dividen dan teori kebijakan dividen yang digunakan:

Bank mandiri memiliki DPS yang cenderung fluktuatif , dimana dengan


peningkatan DPS perusahaan juga didukung oleh informasi peningkatan DPR perusahaan
yang fluktuatif. Keputusan bank mandiri untuk membagikan deviden setiap tahun
memberikan dampak pada kenaikan harga saham perusahaan dari Rp 1.640 hingga Rp
10.600 pada tahun 2014. Peningkatan harga saham perusahaan selama 10 tahun diikuti
dengan penambahan asset pada perusahaan, dan peningkatan jumlah ekuitas perusahaan,
dan penambahan jumlah laba ditahan perusahaan.
Total Capital expanditur menunjukkan bahwa selain melakukan pembagian
devdien setiap tahunnya perusahaan juga melakukan pengembangan asset, perusahaan
bank mandiri yang memutuskan untuk melakukan pembagian deviden setiap tahunnya
(selama 10 th data) juga terlihat melakukan ekspansi dalam assetnya. Pengembangan ini
dapat dilakukan oleh perusahaan sebab laba yang ditahan dan ekuitas perusahaan selam
sepuluh periode meningkat dan memungkinkan untuk melakukan ekspansi aset. Akan
tetapi itu tidak menutup kemungkinan perusahaan untuk tidak membagikan dividen. Oleh

karena itu, disini kami menganalisis teori yang dianut oleh Bank Mandiri terkait dengan
penjelasan diatas.
Dari tabel tersebut menurut kami, PT Bank Mandiri Tbk. kemungkinan
menggunakan dua teori kebijakan dividen yaitu:
1. Teori Modiglani & Miller
Teori MM menyatakan bahwa Dividend doesnt matter artinya dividen
tidak relevan untuk diperhitungkan karena tidak akan meningkatkan kesejahteraan
pemegang saham. Menurut MM nilai suatu perusahaan tidak ditentukan oleh besar
kecilnya Dividend Payout Ratio, tapi ditentukan oleh laba bersih sebelum pajak dan
kelas risiko perusahaan. Pendapat dari MM tersebut yang menjadi alasan kami
untuk menyatakan bahwa PT Bank Mandiri Tbk menggunakan teori MM dalam
kebijakan dividennya. Hal ini ditunjukan dengan nilai dari Dividen Payout Ratio
(DPR) yang fluktuatif akan tetapi harga saham dari PT Bank Mandiri tetap naik dari
tahun 2005 2014. Dengan demikian kebijakan dividen Bank Mandiri yang
fluktuatif tidak mempengaruhi minat investor terhadap saham perusahaan , karena
kemungkinan

investor

tersebut

lebih

melihat

kinerja

perusahaan

dalam

mengahasilkan laba dan risiko bisnis dari perusahaan tersebut. PT Bank Mandiri
merupakan perusahaan milik Negara sehingga para investor lebih percaya karena
risiko bisnisnya rendah , sehingga walaupun nilai DPR dari perusahaan ini fluktuatif
akan tetapi tidak mengurangi kepercayaan investor untuk berinvestasi dalam PT
Bank Mandiri, hal ini ditujukan dengan harga saham perusahaan yang tetap tinggi
dari tahun 2005 sampai 2014.
2. Teori Bird in the Hand
Teori ini menekankan bahwa laba yang dihasilkan perusahaan lebih baik
dibagikan berupa cash dividen kepada pemegang saham. Sebab dengan pembagian
dividen yang konsisten atau setiap tahunnya , maka akan menarik minat investor
untuk berinvestasi di perusahaan tersebut. Investor akan percaya bahwa perusahaan
tersebut konsisten terhadap pembagian dividen, sehingga kalau berinvestasi
diperusahaan tersebut maka akan tetap mendapatkan dividen ditahun berikutnya.
Oleh karena itu, keputusan investasi yang dibuat investor tersebut akan
meningkatkan permintaan volume saham dan berdampak pada naiknya harga saham ,

dengan naiknya harga saham maka nilai perusahaan pun akan naik karena nilai
perusahaan merupakan bentuk apresiasi dari investor. Hal ini dapat dilihat dari
kebijakan dividen yang ditetapkan oleh PT Bank Mandiri Tbk. melalui hubungan
antara Devidend Per Share (DPS) dan harga saham. Dengan konsistensi pembagian
dividen dari perusahaan tersebut maka menarik minat investor untuk terus
berinvestasi, sehingga berpengaruh terhadap harga saham PT Bank Mandiri yang
terus meningkat. Meningkatnya harga saham PT Bank Mandiri karena investor
percaya bahwa Bank Mandiri memiliki konsistensi dalam pembagian dividen setiap
tahunnya walaupun tingkat persentase pembagiannya fluktuatif. Hal ini yang menjadi
alasan kami untuk menyatakan bahwa Bank Mandiri juga menggunakan teori Bird in
the Hand.

Anda mungkin juga menyukai