PENDAHULUAN
menambah
pengetahuan
dan
wawasan
serta
dapat
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
keperawatan
keluarga
merupakan
proses
yang
kompleks
dengan
Tahap Pengkajian
Pengkajian
adalah
suatu
tahapan
data/informasi secara terus menerus terhadap anggota keluarga yang dibinanya. Sumber
informasi dari tahapan pengkajian dapat menggunakan metode :
a. Wawancara keluarga
3
Pengkajian lingkungan
1) Karakteristik rumah
Karakteristik rumah diidentifikasi dengan melihat luas rumah, tipe rumah,
jumlah ruangan, jumlah jendela, pemanfaatan ruangan, peletakan perabotan
rumah tangga, jenis septic tank, jarak septic tank dengan sumber air minum yang
digunakan serta denah rumah.
2) Karateristik tetangga dan komunitas RW
Menjelaskan mengenai karakteristik dari tetangga dan komunitas
setempat, yang meliputi kebiasaan, lingkungan fisik, aturan/kesepakatan
penduduk setempat, budaya setempat yang mempengaruhi kesehatan.
3) Mobilitas geografis keluarga
Mobilitas geografis keluarga ditentukan dengan kebiasaan keluarga
berpindah tempat.
4) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Menjelaskan mengenai waktu digunakan keluarga untuk berkumpul serta
perkumpulan keluarga yang ada sejauhmana interaksinya dengan masyarakat.
5) Sistem pendukung keluarga
Yang termasuk pada sistem pendukung keluarga adalah jumlah anggota
keluarga yang sehat, fasilitas-fasilitas yang dimiliki keluarga untuk menunjang
kesehatan. Fasilitas mencangkup fasilitas fisik, fasilitas psikologi atau dukungan
dari anggota keluarga dan fasilitas sosial atau dukungan dari masyarakat setempat.
Struktur Keluarga
a) Pola komunikasi keluarga
mengenai cara berkomunikasi antara anggota keluarga.
b) Struktur kekuatan keluarga
Kemampuan anggota keluarga mengendalikan dan mempengaruhi orang lain
untuk merubah perilaku.
5
c) Struktur peran
Menjelaskan peran dari masing-masing anggota keluarga baik secara formal
maupun informal.
d) Nilai atau norma keluarga
Menjelaskan mengenai nilai dan norma yang dianut oleh keluarga, yang
5
Dari hasil pengkajian didapatkan data mengenai tanda dan gejala dari gangguan
kesehatan. Sebagai contoh:
a) Gangguan nutrisi
Kurang dari kebutuhan pada balita (Anak N), keluarga Bapak Y berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah
kekurangan nutrisi.
b) Keterbatasan pergerakan pada lanjut usia
(Ibu S) keluarga Bapak Y berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga dengan keterbatasan gerak ( rematik).
c) Perubahan peran dalam keluarga
(Bapak A) Berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
peran sebagai suami.
2.
Risiko
terjadi
konflik
pada
keluarga
Bapak
berhubungan
dengan
balita.
Risiko gangguan pergerakkan pada lansia ( Ibu Y) keluarga Bapak A berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan keterbatasan
gerak
3.
Potensial terjadi peningkatan kesejahteraan pada ibu hamil (Ibu M) keluarga Bapak
K.
Potensial peningkatan status kesejahteraan pada bayi keluarga Bapak X.
2.
3.
4.
Kriteria
Sifat Masalah
Skala:
Aktual (Tidak/Kurang sehat)
Ancaman kesehatan
Keadaan Sejahtera
Skor
Bobot
3
2
1
2
1
0
3
2
1
Menonjolnya Masalah
Skala:
Masalah berat harus segera ditangani
Ada masalah, tapi tidak perlu ditangani
Masalah tidak dirasakan
2
1
0
Kemungkinan Masalah
Skala:
Mudah
Sebagian
Tidak dapat
Skoring:
1
2
2
3
4
masalah.
Sumber daya keluarga dalam bentuk fisik, keuangan dan tenaga.
Sumber daya perawat dalam bentuk pengetahuan, ketrampilan dan waktu
Sumber daya masyarakat dalam bentuk fasilitas, organisasi dalam masyarakat:
dalam bentuk fasilitas, organisasi dalam masyarakat dan sokongan masyarakat.
Kriteria 3:
Potensial masalah dapat dicegah, faktor-faktor yang perlu diperhatikan adalah:
1
2
3
memperbaiki masalah.
Adanya kelompok high risk atau kelompok yang sangat peka menambah
potensi untuk mencegah masalah.
Kriteria 4:
Menonjolnya masalah, perawat perlu menilai persepsi atau bagaimana keluarga
melihat masalah kesehatan tersebut. Nilai Skor yang tertinggi yang terlebih dahulu
dilakukan intervensi keperawatan keluarga.
3.
hasil yang diharapkan dari setiap tindakan keperawatan berdasarkan tujuan khusus yang
4.
ditetapkan.
Tahap Implementasi/Tahap Pelaksanaan Keperawatan Keluarga
Tindakan yang dilakukan oleh perawat kepada keluarga berdasarkan perencanaan
5.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Asuhan keperawatan keluarga merupakan proses yang kompleks dengan menggunakan
pendekatan sistematik untuk bekerjasama dengan keluarga dan individu sebagai anggota
keluarga. Tahapan dari proses keperawatan keluaarga meliputi: Pengkajian keluarga dan
individu di dalam keluarga, Yang termasuk pada pengkajian terhadap individu sebagai
anggota keluarga. Perumusan diagnosis keperawatan. Penyusun perencanaan. Pelaksanaan
asuhan keperawatan. Evaluasi Perumusan Diagnosa Keperawatan Keluarga: Diagnosa
Keperawatan Keluarga Aktual (terjadi defisit/gangguan kesehatan), Diagnosa Keperawatan
Keluarga Risiko (ancaman kesehatan), Diagnosa Keperawatan Keluarga Sejahtera/Potensial
11
3.2 Saran
Diharapkan dapat memahami dan mengerti tentang konsep dan asuhan keperawatan
keluarga agar dapat menerapkan dan memberikan pelayanan yang efektif kepada keluarga
yang mungkin mengalami masalah yang ditimbulkan oleh kebutuhan akan tugas dan
perkembangan keluarga
DAFTAR PUSTAKA
Jhonson R. dan Leny R (2010) keperawatan keluarga plus contoh askep keluarga. Yogyakarta
Nuha Medika
Setiadi, 2008, Konsep & Proses Keperawatan Keluarga, Yogyakarta : Graha Ilmu
Suprajitno.2004.Asuhan Keprawatan Keluarga Aplikasi dalam Praktek.Jakarta :EGC
12