SAP Perawatan Halusinasi 2003
SAP Perawatan Halusinasi 2003
HALUSINASI
DI POLIKLINIK JIWA RSJD SAMBANG LIHUM
Disusun Oleh :
1.
2.
3.
4.
I4B112026
I4B112002
I4B112027
I4B112031
: Halusinasi
Sub Topik
: Perawatan Halusinasi
Sasaran
Hari/Tanggal
Waktu / Jam
Tempat
1. TUJUAN UMUM
Diharapkan setelah mendapatkan penyuluhan tentang perawatan Halusinasi selama
20 menit, pasien dan keluarga pasien dapat mengerti serta memahami yang telah di
jelaskan oleh perawat.
2.
TUJUAN KHUSUS
Setelah di lakukan penyuluhan tentang Halusinasi diharapkan pasien dan keluarga
pasien dapat:
a. Mengetahui definisi Halusinasi
b. Mengetahui penyebab Halusinasi
c. Mengetahui rentang respon Halusinasi
d. Mengetahui jenis-jenis Halusinasi
e. Memahami fase-fase Halusinasi
f. Mengetahui tanda dan gejala Halusinasi
g. Memahami perawatan pasien dengan Halusinasi
3.
MATERI (Terlampir)
a. Definisi Halusinasi
b. Penyebab Halusinasi
c. Rentang respon Halusinasi
d. Jenis-jenis Halusinasi
e. Fase-Fase Halusinasi
f. Tanda dan Gejala Halusinasi
g. Perawatan Pasien dengan Halusinasi
4. METODE PENYULUHAN
a. Ceramah
b. Tanya jawab
5.
MEDIA
a. LCD
b. Leaflet
6.
SETTING TEMPAT
Moderator
Penyuluh
Fasilitator, Observer
7.
PENGORGANISASIAN
a. Penyuluh
: Zhavira Fakhrianti, S.Kep
Tugas
: Memberikan materi penyuluhan, membantu observer
membuat laporan
b. Observer
: Anna Maulina Kustantie, S.Kep
Tugas
: Memperhatikan jalannya penyuluhan, time keeper,
Penanggung jawab dalam pembuatan laporan
penyuluhan.
c. Pembawa Acara
: Ridha Fahliati Dewi, S.Kep
Tugas
: Membuka dan menutup acara, membantu membantu
observer membuat laporan
d. Fasilitator
: Khairir Ramadhani, S.Kep
Anna Maulina Kustantie, S.Kep.
Tugas
: Penyedia fasilitas penyuluhan (kursi, media, lefleat,
hadiah) dokumentasi, mendampingi audiens selama
penyuluhan, mengevaluasi audiens, membantu obserever
membuat laporan
8.
KEGIATAN PENYULUHAN
Alokasi waktu :
a. Pembukaan
: 3 menit
b. Peyampaian materi
: 10 menit
c. Tanya jawab
: 5 menit
d. Penutup
: 2 menit
Susunan Acara :
No Waktu Rangkaian Kegiatan
1.
09.00 - Pembukaan
09.03
A.
B.
C.
D.
2.
09.0309.18
Kegiatan inti
penyuluhan
3.
09.1809.20
Penutup
Materi
Salam pembuka
Perkenalan
Kontrak waktu dan
menjelaskan tujuan
penyuluhan
Validasi keadaan
A.
B.
C.
atau A. Menanyakan
A.
pengetahuan dasar
tentang halusinasi
B. Menjelaskan tentang:
1. Definisi
Halusinasi
B.
2. Penyebab
Halusinasi
3. Rentang Respon
Halusinasi
4. Jenis-jenis
Halusinasi
5. Fase-Fase
Halusinasi
6. Tanda
dan
Gejala
Halusinasi
7. Perawatan
Pasien dengan
Halusinasi
C. Mengadakan sesi
C.
tanya jawab (diskusi)
A. Mengadakan
evaluasi setelah
penyuluhan
B. Validasi keadaan
A.
B.
Metode Pelaksanaan
Penyuluh
mengucapkan salam
pembuka
Memperkenalkan
anggota tim penyuluh
Penyuluh menjelaskan
tujuan penyuluhan
Penyuluh menanyakan
kepada peserta tentang
definisi halusinasi dan
berbagi pengalaman
pada klien
Penyuluhan melakukan
ceramah tentang:
1. Definisi Halusinasi
2. Penyebab
Halusinasi
3. Rentang
Respon
Halusinasi
4. Jenis-jenis
Halusinasi
5. Fase-Fase
Halusinasi
6. Tanda dan Gejala
Halusinasi
7. Perawatan Pasien
dengan Halusinasi
Moderator meminta
pada keluarga dan
pasien untuk
menanyakan hal yang
tidak dimengerti
Menanyakan kembali
materi penyuluhan
yang diberikan
Menyimpulkan
kembali materi yang
telah diberikan
C. Mengucapkan salam
penutup
9.
EVALUASI
a. Evaluasi Struktur
1) Media yang akan digunakan dalam penyuluhan semuanya lengkap dan siap
digunakan. Media yang digunakan adalah LCD dan leaflet.
2) Penyuluh sudah menyiapkan bahan dan memahami apa yang akan
dijelaskan.
3) Pasien dan keluarga pasien bersedia untuk mendapatkan penyuluhan.
4) Jumlah peserta 8-10 peserta
b. Evaluasi Proses
1) Keluarga pasien terlihat antusias dan tenang saat mendengarkan penjelasan
materi.
2) Keluarga bertanya hal hal yang tidak dipahami
3) Penyuluh menyampaikan materi dengan lancer
4) Tidak ada peserta yang drop out.
c. Evaluasi hasil
Jangka pendek
1) Sasaran mengerti sekitar 50% dari materi yang diberikan dengan
menanyakan kembali.
2) Sasaran memahami tentang:
a) Definisi halusinasi
b) Penyebab halusinasi
c) Tanda-dan gejala halusinasi
d) Perawatan pasien dengan halusinasi
Lampiran materi:
KONSEP DASAR HALUSINASI
A. Definisi Halusinasi
Halusinasi merupakan gangguan atau perubahan persepsi dimana klien
mempersepsikan sesuatu yang sebenarnya tidak terjadi. Suatu penerapan panca indra
tanpa ada rangsangan dari luar. Suatu penghayatan yang dialami suatu persepsi melalui
panca indra tanpa stimulus eksteren: persepsi palsu (Maramis, 2005).
Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa dimana klien mengalami
perubahan sensori, seperti merasakan sensasi palsu berupa suara, penglihatan,
pengecapan, perabaan atau penghiduan. Klien merasakan stimulus yang sebetulnya
Menurut Rawlins dan Heacock, halusinasi dapat dilihat dari 5 dimensi yaitu:
a. Dimensi fisik
Halusinasi dapat timbul oleh kondisi fisik seperti kelelahan yang luar biasa,
penyalahgunaan obat, demam, kesulitan tidur.
b. Dimensi emosional
Perasaan cemas yang berlebihan atas masalah yang tidak dapat diatasi
merupakan penyebab halusinasi berupa perintah memaksa dan menakutkan.
c. Dimensi intelektual
Halusinasi merupakan usaha dari ego untuk melawan implus yang menekan
merupakan suatu hal yang menimbulkan kewaspadaan yang dapat
mengambil seluruh perhatian klien.
d. Dimensi sosial
Klien mengalami interaksi sosial menganggap hidup bersosialisasi di alam
nyata sangat membahyakan. Klien asyik dengan halusinasinya seolah
merupakan tempat memenuhi kebutuhan dan interaksi sosial, kontrol diri
dan harga diri yang tidak di dapatkan di dunia nyata.
e. Dimensi spiritual
Secara spiritual halusinasi mulai dengan kehampaan hidup, ritinitas tidak
- Pikiran logis
- Persepsi akurat
- Emosi konsisten
Respon maladaptive
- Kadang-kadang
proses pikir
terganggu (distorsi
dengan
pengalaman
- Perilaku sesuai
- Hubungan sosial
harmonis
D. Jenis- jenis Halusinasi
pikiran
Ilusi
Menarik diri
Reaksi emosi >/<
Perilaku tidak biasa
Waham
Halusinasi
Sulit berespons
Perilaku
disorganisasi
Isolasi sosial
Klien
mungkin
melamun
atau
memfokukan
pikiran
pada
hal
yang
perintah kompleks dan tidak mampu berespon lebih dari satu orang.
F. Tanda dan Gejala
Berikut ini merupakan gejala klinis berdasarkan halusinasi Rasmun, (2001):
1. Tahap I : halusinasi bersifat menyenangkan
Karakteristik:
Orang yang berhalusinasi mengalami keadaan emosi seperti ansietas, kesepian,
merasa bersalah, dan takut serta mencoba untuk memusatkan pada penenangan
pikiran untuk mengurangi ansietas, individu mengetahui bahwa pikiran dan
sensori yang dialami tersebut dapat dikendalikan jika ansietasnya bias diatasi
(Non Psikotik).
Gejala klinis :
a. Menyeringai/ tertawa tidak sesuai
b. Menggerakkan bibir tanpa bicara
c. Gerakan mata cepat
d. Bicara lambat
e. Diam dan pikiran dipenuhi sesuatu yang mengasikkan
2. Tahap II : halusinasi bersifat menjijikkan
Karakteristik:
Pengalaman sensori bersifat menjijikkan dan menakutkan, orang yang
berhalusinasi mulai merasa kehilangan kendali dan mungkin berusaha untuk
menjauhkan dirinya dari sumber yang dipersepsikan, individu mungkin merasa
malu karena pengalaman sensorinya, dan menarik diri dari orang lain (Non
Psikotik).
Gejala klinis :
a. Cemas
b. Konsentrasi menurun
c. Ketidakmampuan membedakan nyata dan tidak nyata
3. Tahap III : halusinasi yang bersifat mengendalikan
Karakteristik:
Orang yang berhalusinasi menyerah untuk melawan pengalaman halusinasi dan
membiarkan halusinasi menguasai dirinya, isi halusinasi dapat berupa
permohonan, individu mungkin mengalami kesepian jika pengalaman sensori
tersebut berakhir (Psikotik).
Gejala klinis :
a. Cenderung mengikuti halusinasi
b. Kesulitan berhubungan dengan orang lain
c. Perhatian atau konsentrasi menurun dan cepat berubah
d. Kecemasan berat (berkeringat, gemetar, tidak mampu mengikuti petunjuk)
4. Tahap IV : halusinasi bersifat menaklukkan
Karakteristik:
Data Objektif
Bicara atau tertawa
sendiri
Marah-marah tanpa
sebab
Mengarahkan telinga
ke arah tertentu
Menutup telinga
Halusinasi penglihatan
Menunjuk-nunjuk ke
arah tertentu
Ketakutan kepada
sesuatu yang tidak
jelas
Menghidu seperti
sedang mambaui baubauan tertentu
Menutup hidung
Sering meludah
Muntah
Menggaruk-garuk kulit
Halusinasi penghidu
Halusinasi pengecap
Halusinasi perabaan
Data Subjektif
Mendengar suara
atau kegaduhan
Mendengar suara
yang mengajak
bercakap-cakap
Mendengar suara
yang menyuruh
melakukan sesuatu
yang berbahaya
Melihat
banyangan,
sinar bentuk geometris,
bentuk kartoon, melihat
hantu atau monster
Membaui
bau-bauan
seperti bau darah urine,
feses
kadang-kadang
bau itu menyenangkan
Merasakan rasa seperti
darah, urine atau feses
Menyatakan ada
serangga di
permukaan kulit
Merasa tersengat
listrik
DAFTAR PUSTAKA
Fitria. 2009. Prinsip Dasar dan Aplikasi Penulisan Laporan Pendahuluan dan Strategi
Pelaksanaan Tindakan Keperawatan (LP dan SP). Jakarta: Salemba Medika.
No.
1.
NIM. I4B112026
NIM. I4B112031
NIM. I4B112002
NIM. I4B112027
Nama
Tanda Tangan
1.
2.
2.
3.
3.
4.
4.
5.
5.
6.
6.
7.
7.
8.
8.
9.
9.
10.
10.
11.
11.
12.
12.
13.
13.
14.
14.
15.
15.
16.
16
LEMBAR OBSERVASI
HASIL EVALUASI PENYULUHAN HALUSINASI
DI POLI JIWA RSJD SAMBANG LIHUM
17 SEPTEMBER 2016
No.
1.
Evaluasi struktur
a. Media Lengkap
- LCD
- Leaflet
b. Penyuluh menyiapkan bahan dan
menguasai materi
c. Pasien dan keluarga bersedia
mendapatkan penyuluhan
d. Jumlah peserta sesuai dengan tujuan
pencapaian
Evaluasi Proses
a. Pasien dan keluarga antusias dan tenang
saat penjelasan materi
b. Pasien atau keluarga menanyakan hal-hal
yang tidak dimengerti
c. Penyuluh menyampaikan materi dengan
lancar
Evaluasi hasil
a. Sasaran mengerti dengan materi yang
diberikan
b. Sasaran mampu menjelaskan kembali
penjelasan pemateri
2.
3.
Keterangan:
Beri tanda () apabila telah dilakukan
Keterangan
Ya (ada)
Tidak