Anda di halaman 1dari 13

IMPLEMENTASI DAN CATATAN PERKEMBANGAN

SP I
IMPLEMENTASI
EVALUASI
Hari, Tanggal : Kamis, 29 September S: (Pasien dan keluarga)
2016
- Keluarga mengatakan senang
setelah
bercerita
tentang
Data pasien dan keluarga :
masalah dalam merawat pasien
- Keluarga
mengatakan
memahami tentang perilaku
S:
kekerasan dan cara merawat
- Keluarga
mengatakan
kurang
perilaku kekerasan dengan
memahami cara merawat pasien
menarik nafas dan memukul
setelah keluar rumah sakit jiwa
- Keluarga
mengatakan
ingin
bantal
Keluarga mengatakan akan
mengetahui
informasi
tentang
selalu mengingatkan pasien
perawatan pasien
- Keluarga
mengatakan
semenjak
untuk berlatih mengontrol
pulang kerumah, pasien tampak
marah pasien dengan menarik
tenang tidak ada mengamuk lagi
nafas dan memukul bantak.
- Pasien mengatakan masih ingat
- Pasien mengatakan masih bisa
tentang cara mengontrol marahnya
melakukan tarik nafas dan
memukul bantal
O:
- Pendidikan terakhir ibu SD
O: (Pasien dan keluarga)
- Saat ditanyakan tentang pengertian
- Pasien dan keluarga kooperatif
perilaku
kekerasan
(mengamuk)
selama diskusi, pasien dan
keluarga tampak bingung untuk
keluarga mampu menjelaskan
menjelaskannya
kembali
cara
mengontrol
- Pasien
tampak
tenang,
mau
perilaku kekerasan (tarik nafas
berkomunikasi dengan perawat dan
dan pukul bantal) dan cara
berjabat tangan
merawat perilaku kekerasan
setelah
dijelaskan
oleh
Diagnosa Keperawatan:
perawat.
Risiko Perilaku Kekerasan
- Keluarga mampu menceritakan
permasalahan dalam merawat
Tindakan Keperawatan
pasien
Keluarga: SP 1
- Pasien dan keluarga mampu
1. Membina hubungan saling percaya
mendemonstrasikan
cara
dengan keluarga
mengontrol marah dengan
2. Mendiskusikan
masalah
yang
menarik nafas dan memukul
dirasakan dalam merawat pasien
bantal.
3. Menjelaskan pengertian, tanda dan

gejala dan proses terjadinya Perilaku


kekerasan (menggunakan booklet)
4. menjelaskan cara merawat pasien
Perilaku kekerasan
5. Melatih satu cara merawat PK dengan
melakukan kegiatan fisik : tarik nafas
dalam dan pukul bantal / kasur
Rencana tindak lanjut
A:
keluarga:
1. Menganjurkan
keluarga
untuk
membantu sesuai jadwal kegiatan dan
memberikan pujian

Pasien dan keluarga tampak


antusias pada saat diskusi,
dengan menanyakan beberapa
pertanyaan mengenai cara
perawatan
pasien
dengan
perilaku kekerasan

BHSP terjalin dengan baik


Keluarga
mampu
mendiskusikan masalah yang
dirasakan selama merawat
pasien
Keluarga mampu memahami
cara merawat pasien dengan
perilaku kekerasan
SP 1 berhasil

P
Perawat:
- Pertahankan bina hubungan
saling percaya dengan pasien
dan keluarga
- Mempersiapkan SP 2
1. Evaluasi kegiatan keluarga
dalam merawat / melatih
pasien cara fisik, beri
pujian
2. Jelaskan 6 benar cara
memberikan obat
3. Latih cara memberikan /
membimbing minum obat
4. Anjurkan membantu sesuai
jadwal
kegiatan
dan
memberikan pujian
Pasien dan keluarga:
- Pasien berlatih kemampuan
mengontrol perilaku kekerasan
secara fisik: tarik nafas
- Keluarga melatih kemampuan
merawat dan membantu pasien
dengan perilaku kekerasan

setiap hari
Mengetahui,
Mahasiswa

Anna maulina K S.Kep


SP II
IMPLEMENTASI
EVALUASI
Hari, Tanggal : Kamis, 29 September S: (Pasien dan keluarga)
2016
- Keluarga
mengatakan
memahami
tentang
cara
Data pasien dan keluarga :
merawat pasien dengan obat
- Keluarga mengatakan pasien
minum obat 2x sehari pagi dan
S:
siang; ada 4 obat yang
- Keluarga
mengatakan
kurang
diminum setiap hari.
memahami cara merawat pasien
Keluarga mengatakan akan
setelah keluar rumah sakit jiwa
selalu mengingatkan pasien
- Keluarga mengatakan tidak tahu
untuk selalu minum obat
nama-nama obat pasien dan manfaat
teratur
serta akibat dari pemberian obat yang
- Pasien mengatakan masih ingat
salah kepada pasien
obat-obatan yang diminumnya
- Keluarga
mengatakan
ingin
yaitu CPZ (chlorpromazine),
mengetahui
informasi
tentang
HLP (haloperidol), dan THP
perawatan
pasien
dan
cara
(Trihexyphenydil).
membimbing pasien untuk minum
obat teratur setiap hari
- Keluarga
mengatakan
semenjak O: (Pasien dan keluarga)
pulang kerumah, pasien tampak
- Pasien dan keluarga kooperatif
tenang tidak ada mengamuk lagi
selama diskusi, pasien dan
- Pasien mengatakan masih ingat
keluarga mampu menjelaskan
tentang cara mengontrol marahnya
kembali
cara
mengontrol
perilaku kekerasan dan cara
O:
merawat perilaku kekerasan
- Pendidikan terakhir ibu SD
dengan obat setelah dijelaskan
- Saat ditanyakan tentang obat-obatan
oleh perawat tentang obat.
dan cara membimbing pasien untuk
- Keluarga mampu memahami 6
minum obat teratur keluarga tampak
benar cara memberikan obat

bingung untuk menjelaskannya


Pasien
tampak
tenang,
mau
berkomunikasi dengan perawat dan
berjabat tangan

Diagnosa Keperawatan:
Risiko Perilaku Kekerasan

keluarga tampak antusias pada


saat
diskusi,
dengan
menanyakan
beberapa
pertanyaan mengenai cara
perawatan
pasien
dengan
perilaku kekerasan

A:
Tindakan Keperawatan
- BHSP terjalin dengan baik
Keluarga: SP 2
- Keluarga mampu memahami
1. Mengevaluasi
kegiatan
keluarga
cara merawat pasien dengan
dalam merawat / melatih pasien cara
perilaku kekerasan dengan obat
fisik, beri pujian
- SP 2 berhasil
2. Menjelaskan 6 benar cara memberikan
obat
P
3. Melatih
cara
memberikan
/
Perawat:
membimbing minum obat
- Pertahankan bina hubungan
Rencana tindak lanjut
saling percaya dengan pasien
keluarga:
dan keluarga
1. Menganjurkan
keluarga
untuk
- Mempersiapkan SP 3
membantu sesuai jadwal kegiatan dan
1. Evaluasi kegiatan keluarga
memberikan pujian
dalam merawat / melatih
2. SP 3 keluarga
pasien fisik 1&2 dan
- mengevaluasi kegiatan keluarga
memberikan obat, berikan
dalam merawat / melatih pasien
pujian
fisik 1&2 dan memberikan obat,
2. Latih
keluarga
cara
berikan pujian
membimbing
:
cara
- Melatih
keluarga
cara
berbicara yang baik
membimbing pasien : cara
3. Latih
keluarga
cara
berbicara yang baik
membimbing
kegiatan
- Melatih
keluarga
dalam
spiritual yang baik
membimbing pasien dengan cara
Pasien dan keluarga:
spiritual
- Pasien berlatih kemampuan
mengontrol perilaku kekerasan
secara fisik: tarik nafas, dan
obat
- Keluarga melatih kemampuan
merawat dan membantu pasien
dengan perilaku kekerasan
setiap hari; fisik dan obat
Mengetahui,

Mahasiswa

Anna maulina K S.Kep

SP III
IMPLEMENTASI
EVALUASI
Hari, Tanggal : Kamis, 29 September S: (Pasien dan keluarga)
2016
- Keluarga
mengatakan
memahami
tentang
cara
Data pasien dan keluarga :
merawat
pasien
dengan
berbicara baik dan beribadah
S:
(spiritual)
- Keluarga mengatakan pasien
- Keluarga
mengatakan
kurang
selalu sholat 5 waktu (isya,
memahami cara merawat pasien
subuh, zuhur, ashar dan
setelah keluar rumah sakit jiwa
- Keluarga mengatakan tidak mengerti
magib).
Keluarga mengatakan akan
bagaimana cara mengajarkan pasien
selalu mengingatkan pasien
untuk berbicara baik dengan orang
- Keluarga
mengatakan
ingin
untuk selalu berbicara yang
mengetahui
informasi
tentang
baik dan beribadah
Pasien mengatakan selalu
perawatan
pasien
dan
cara
sholat dan berdoa, serta
membimbing pasien untuk minum
berzikir
supaya
tidak
obat teratur setiap hari
- Keluarga
mengatakan
semenjak
mengamuk lagi
pulang kerumah, pasien tampak

tenang tidak ada mengamuk lagi


O: (Pasien dan keluarga)
Keluarga mengatakan selama di
- Pasien dan keluarga kooperatif
rumah, pasien selalu sholat 5 waktu
selama diskusi, pasien dan
tidak ada tertinggal
keluarga mampu menjelaskan
Pasien mengatakan masih ingat
kembali
cara
mengontrol
tentang cara mengontrol marahnya
perilaku kekerasan dan cara

O:
- Pendidikan terakhir ibu SD
- Saat
ditanyakan
tentang
cara
perawatan pasien dengan berbicara
baik keluarga tampak bingung untuk
menjelaskannya
- Pasien
tampak
tenang,
mau
berkomunikasi dengan perawat dan
berjabat tangan
Diagnosa Keperawatan:
Risiko Perilaku Kekerasan

Tindakan Keperawatan
Keluarga: SP 3
1. mengevaluasi kegiatan keluarga dalam
merawat / melatih pasien fisik 1&2
dan memberikan obat, berikan pujian
2. Melatih keluarga cara membimbing A:
pasien : cara berbicara yang baik
3. Melatih keluarga untuk membimbing
pasien dengan cara spiritual

merawat perilaku kekerasan


setelah dijelaskan oleh perawat
tentang berbicara baik dan
beribadah (spiritual)
Pasien
bersama
Keluarga
mampu
mendemonstrasikan
cara berbicara baik; meminta,
menolak, dan menyampaikan
perasaan,
serta
beribadah
(spiritual); sholat, berdoa, dan
berzikir.
keluarga tampak antusias pada
saat
diskusi,
dengan
menanyakan
beberapa
pertanyaan mengenai cara
perawatan
pasien
dengan
perilaku kekerasan

BHSP terjalin dengan baik


Keluarga mampu memahami
cara merawat pasien dengan
perilaku kekerasan dengan
berbicara yang baik dan
spiritual
SP 3 berhasil

Rencana tindak lanjut


keluarga:
1. Menganjurkan
keluarga
untuk
membantu sesuai jadwal kegiatan dan
memberikan pujian
P
2. SP 4 keluarga
Perawat:
- Evaluasi kegiatan keluarga dalam
- Pertahankan bina hubungan
merawat / melatih pasien fisik
saling percaya dengan pasien
1&2, memberikan obat, cara
dan keluarga
bicara yang baik dan kegiatan
- Mempersiapkan SP 4
spritual. Beri pujian.
1. Evaluasi kegiatan keluarga
- Jelaskan follow up ke RSJ / PKM,
dalam merawat / melatih
tanda kambuh dan rujukan.

pasien
fisik
1&2,
memberikan obat, cara
bicara yang baik dan
kegiatan spritual. Beri
pujian.
2. Jelaskan follow up ke RSJ /
PKM, tanda kambuh dan
rujukan.
3. Anjurkan membantu pasien
sesuai jadwal dan berikan
pujian.
Pasien dan keluarga:
- Pasien berlatih kemampuan
mengontrol perilaku kekerasan
Anjurkan membantu pasien sesuai
secara fisik: tarik nafas, dan
jadwal dan berikan pujian.
obat, berbicara yang baik dan
spiritual
- Keluarga melatih kemampuan
merawat dan membantu pasien
dengan perilaku kekerasan
setiap hari; fisik, obat, verbal
dan spiritual.
Mengetahui,
Mahasiswa

Anna maulina K S.Kep


SP IV
IMPLEMENTASI
EVALUASI
Hari, Tanggal : Kamis, 29 September S: (Pasien dan keluarga)
2016
- Keluarga
mengatakan
memahami
tentang
cara
Data pasien dan keluarga :
merawat pasien dengan cara
fisik: tarik nafas dan memukul
S:
bantal, obat; verbal (berbicara
- Keluarga
mengatakan
kurang
baik), dan spiritual
- Keluarga mengatakan akan
memahami cara merawat pasien
selalu mengingatkan pasien
setelah keluar rumah sakit jiwa
- Keluarga
mengatakan
semenjak
untuk selalu menggunakan 4

pulang kerumah, pasien tampak


tenang tidak ada mengamuk lagi
Keluarga mengatakan tidak tahu
tentang tanda-tanda kambuh pasien
Pasien mengatakan masih ingat
tentang cara mengontrol marahnya

O:
- Pendidikan terakhir ibu SD
- Saat ditanyakan tentang tanda
kambuh pasien keluarga tampak
bingung untuk menjelaskannya
- Pasien
tampak
tenang,
mau
berkomunikasi dengan perawat dan
berjabat tangan
Diagnosa Keperawatan:
Risiko Perilaku Kekerasan
Tindakan Keperawatan
Keluarga: SP 4
1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam
merawat / melatih pasien fisik 1&2,
memberikan obat, cara bicara yang
baik dan kegiatan spritual. Beri pujian.
2. Jelaskan follow up ke RSJ / PKM,
tanda kambuh dan rujukan.
Rencana tindak lanjut
keluarga:
1. Menganjurkan
keluarga
untuk
membantu sesuai jadwal kegiatan dan
memberikan pujian
2. SP 5 keluarga
- Evaluasi kegiatan keluarga dalam
merawat / melatih pasien fisik
1&2, memberikan obat, cara
bicara yang baik dan kegiatan
spritual dan follow up. Beri pujian.
- Nilai
kemampuan
keluarga
merawat pasien
- Nilai
kemampuan
keluarga
melakukan kontrol ke RSJ / PKM

cara
mengontrol
perilaku
kekerasan saat merasa marah
atau kesal
Keluarga mengatakan paham
tentang tanda kambuh pasien
dan berharap pasien tidak lagi
kembali kerumah sakit jiwa
dan
selalu
sehat
tidak
mengalami gangguan jiwa lagi.
Keluarga mengatakan akan
selalu kontrol ke puskesmas
untuk mencek kesehatan pasien
dan meminta resep obat jika
obat habis

O: (Pasien dan keluarga)


- Pasien dan keluarga kooperatif
selama diskusi, pasien dan
keluarga mampu menjelaskan
kembali
cara
mengontrol
perilaku kekerasan dan cara
merawat perilaku kekerasan
setelah dijelaskan oleh perawat
tentang fisik, obat, berbicara
baik dan beribadah (spiritual)
- Pasien
bersama
keluarga
mampu
mendemonstrasikan
cara
mengontrol
perilaku
kekerasan; fisik; tarik nafas
dan pukul bantal, berbicara
baik; meminta, menolak, dan
menyampaikan perasaan, serta
beribadah (spiritual); sholat,
berdoa, dan berzikir.
- keluarga tampak antusias pada
saat
diskusi,
dengan
menanyakan
beberapa
pertanyaan mengenai cara
perawatan
pasien
dengan
perilaku kekerasan

A:
-

BHSP terjalin dengan baik


Keluarga mampu memahami
cara merawat pasien dengan
perilaku kekerasan dengan
fisik, obat, verbal: berbicara
yang baik dan spiritual
Keluarga memahami tentang
tanda kambuh pasien dan
follow up pasien ke RSJ atau
PKM.
SP 4 berhasil

P
Perawat:
- Pertahankan bina hubungan
saling percaya dengan pasien
dan keluarga
- Mempersiapkan SP 5
1. Evaluasi kegiatan keluarga
dalam merawat / melatih
pasien
fisik
1&2,
memberikan obat, cara
bicara yang baik dan
kegiatan spritual dan follow
up. Beri pujian.
2. Nilai kemampuan keluarga
merawat pasien
3. Nilai kemampuan keluarga
melakukan kontrol ke RSJ /
PKM
Pasien dan keluarga:
- Pasien berlatih kemampuan
mengontrol perilaku kekerasan
secara fisik: tarik nafas, dan
obat, berbicara yang baik dan
spiritual
- Keluarga melatih kemampuan
merawat dan membantu pasien
dengan perilaku kekerasan
setiap hari; fisik, obat, verbal
dan spiritual.

Mengetahui,
Mahasiswa

Anna maulina K S.Kep

SP V
IMPLEMENTASI
EVALUASI
Hari, Tanggal : Kamis, 29 September S: (Pasien dan keluarga)
2016
- Keluarga
mengatakan
memahami
tentang
cara
Data pasien dan keluarga :
merawat pasien dengan cara
fisik: tarik nafas dan memukul
S:
bantal, obat; verbal (berbicara
- Keluarga
mengatakan
kurang
baik), dan spiritual
Keluarga mengatakan akan
memahami cara merawat pasien
selalu mengingatkan pasien
setelah keluar rumah sakit jiwa
- Keluarga
mengatakan
semenjak
untuk selalu menggunakan 4
pulang kerumah, pasien tampak
cara
mengontrol
perilaku
tenang tidak ada mengamuk lagi
kekerasan saat merasa marah
- Keluarga mengatakan tidak tahu
atau kesal
tentang tanda-tanda kambuh pasien
- Keluarga mengatakan paham
- Pasien mengatakan masih ingat
tentang tanda kambuh pasien
tentang cara mengontrol marahnya
dan berharap pasien tidak lagi
kembali kerumah sakit jiwa
O:
dan
selalu
sehat
tidak
- Pendidikan terakhir ibu SD
mengalami gangguan jiwa lagi.
- Saat
ditanyakan
tentang
cara
- Keluarga mengatakan akan
perawatan pasien keluarga tampak
selalu check up ke puskesmas
bingung untuk menjelaskannya
terdekat jika pasien mengalami
- Pasien
tampak
tenang,
mau
masalah atau pada saat obat
berkomunikasi dengan perawat dan
akan habis
berjabat tangan
Diagnosa Keperawatan:
Risiko Perilaku Kekerasan
Tindakan Keperawatan
Keluarga: SP 5
1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam
merawat / melatih pasien fisik 1&2,
memberikan obat, cara bicara yang
baik dan kegiatan spritual dan follow
up. Beri pujian.
2. Nilai kemampuan keluarga merawat
pasien
3. Nilai kemampuan keluarga melakukan
kontrol ke RSJ / PKM

O: (Pasien dan keluarga)


- Pasien dan keluarga kooperatif
selama diskusi, pasien dan
keluarga mampu menjelaskan
kembali
cara
mengontrol
perilaku kekerasan dan cara
merawat perilaku kekerasan
setelah dijelaskan oleh perawat
tentang fisik, obat, berbicara
baik dan beribadah (spiritual)
- Pasien
bersama
keluarga
mampu
mendemonstrasikan
cara
mengontrol
perilaku
kekerasan; fisik; tarik nafas

Rencana tindak lanjut


keluarga:
1. Menganjurkan
keluarga
untuk
membantu sesuai jadwal kegiatan dan
memberikan pujian
2. Menganjurkan
keluarga
untuk
merawat / melatih pasien fisik 1&2,
memberikan obat, cara bicara yang
baik dan kegiatan spritual dan follow
up.

dan pukul bantal, berbicara


baik; meminta, menolak, dan
menyampaikan perasaan, serta
beribadah (spiritual); sholat,
berdoa, dan berzikir.
keluarga tampak antusias pada
saat
diskusi,
dengan
menanyakan
beberapa
pertanyaan mengenai cara
perawatan
pasien
dengan
perilaku kekerasan

A:
-

BHSP terjalin dengan baik


Keluarga mampu memahami
cara merawat pasien dengan
perilaku kekerasan dengan
fisik, obat, verbal: berbicara
yang baik dan spiritual
Keluarga memahami tentang
tanda kambuh pasien dan
follow up pasien ke RSJ atau
PKM.
Keluarga mampu merawat
pasien secara mandiri
SP 5 berhasil

P
Perawat:
- Pertahankan bina hubungan
saling percaya dengan pasien
dan keluarga
- Pertahankan SP 5
Pasien dan keluarga:
- Pasien berlatih kemampuan
mengontrol perilaku kekerasan
secara fisik: tarik nafas, dan
obat, berbicara yang baik dan
spiritual
- Keluarga melatih kemampuan
merawat dan membantu pasien

dengan perilaku kekerasan


setiap hari; fisik, obat, verbal
dan spiritual.
Mengetahui,
Mahasiswa

Anna maulina K S.Kep

Anda mungkin juga menyukai