Askep Kelolaan Kelompok
Askep Kelolaan Kelompok
: An. H
: Pulau Mardapang / 07-04-2004
: Tn. W / Ny. S
: Nelayan
: SD
: IRT
: SD
: Tanjung Seloka
: Mandar
: Islam
: Suspect LCH + Leukimia + SLE
: 10 Agustus 2016 / Jam 03.00 WITA
: 16 Agustus 2016 / Jam 21.30 WITA
I.
KELUHAN UTAMA
a. Keluhan Masuk Rumah Sakit
Keluarga mengatakan bintik-bintik merah klien tidak sembuh-sembuh dan
menyebar ke seluruh tubuh sehingga keluarga ingin memeriksakan kondisi anaknya
lebih lanjut.
b. Keluhan Saatini
Klien mengatakan merasa badannya hangat, napas terasa hangat, suhu 38,6C.
II. RIWAYAT KESEHATAN
a. Riwayat penyakit sekarang:
Keluarga mengatakan klien mengalami ptekie diwajah saat kelas 5 SD kemudian
berobat pada mantri yang berkunjung ke Pulaunya dengan didiagnosa alergi kulit
dan klien hanya diberi salep kulit. 1 tahun kemudian saat kelas 6 SD ptekie klien
bertambah banyak ke bagian kepala dan rambutnya juga mulai rontok hingga ptekie
menyebar keseluruh tubuh. Keluarga langsung membawa ke Puskesmas Tanjung
Seloka untuk berobat,di Puskesmas kliendiberi rujukan ke RS Kotabaru dan dirawat
selama 4 hari selama diRS kotabaru keluarga (ayah) mengatakan mata anaknya
mulai ikterik kemudian klien dirujuk kembali ke RSUD.dr.H.Moch Ansari Saleh
namun ruangan penuh sehingga klien dirujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin masuk
IGD dengan diberikan penanganan masukan cairan D5 NS lewat IVFD makro 16
tpm dan Paracetamol 3 x 250 mg lewat oral.
12
Keterangan:
: Laki-laki
: Klien
: Perempuan
: Meninggal
: Tinggal serumah
: Hubungan keluarga
V. RIWAYAT SOSIAL
1. Sistem pendukung/ keluarga terdekat yang dapat dihubungi
Orang tua (ayah)
2. Lingkungan rumah
Lingkungan rumah berdekatan pantai dengan jarak 1 km, air pantai jernih tidak
keruh. Tidak ada pabrik ataupun tambang disekitarnya
3.
3. Status Cairan:
Klien diberikan D5 NS melalui IVFD dan klien minum air putih dengan jumlah
750 cc/hari
4. AktivitasAnak
Sebelum Masuk Rumah Sakit:
Keluarga (ayah) mengatakan sebelumnya klien anak yang aktif sering bermain
bersama teman-temannya dengan bermain sepak bola.
Saat Dirawat Di Rumah Sakit:
Klien mengatakan kesepian dan merasa jenuh karena tidak ada teman bermain.
5. Obat-Obatan
(Terlampir)
6. Hasil Laboratorium
(Terlampir)
7. Pemeriksaan Penunjang
Hasil Pemeriksaan
(Terlampir)
VII. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum:
Klien tampak lemah, kulit tampak kemerahan (purpura) dan bersisik dari kepala
sampai ujung kaki.
2. Kesadaran
: Compos mentis, GCS 15 E4V5M6
Tanda Vital
:
Nadi
: 105 x/ menit
Suhu
: 36,8 C
RR
: 21 x/ menit
3. Pengkajian Skala Nyeri
Kepala tampak adanya simetris, rambut klien tampak kemerahan dan rontok
dibagian frontalis
5. Mata
Posisi bola mata :(+/+) simetris
Gerakan mata : mampu mengikuti arah yang diberikan perawat
Konjungtiva :tampak anemis
Kornea :tampak bening
Sklera :tampak ikterik
Pupil : (+/+) refleks terhadap cahaya
6. THT
Telinga
: tampak adanya purpura dibagian telinga
Hidung
: adanya sekret, dan kulit hidung tampak adanya purpura
Tenggorokkan : nampak adanya peradangan pada bibir bagian bawah, klien
mengeluh nyeri pada bagian yang mengakami peradangan
7. Ekstremitas
Skala otot 5
Kedua telapak kaki tampak bengkak kemerahan dan tampak adanya purpura,
klien mengatakan nyeri tekan saat berjalan.
8. Toraks
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
9. Jantung
Inspeksi
: Tampak adanya pergerakan ictus cordis dibagian dada kiri,
Palpasi
: Teraba ictus cordis pada ICS 4-5
Perkusi
: Terdengar bunyi redup
Auskultasi
: Terdengar S1 S2 tunggal
10. Abdomen
Inspeksi
:
tampak adanya purpura dibagian abdomen, tidak ada lesi atau massa
Auskultasi
: bising usus 16 x/menit
Perkusi
:
Kuadran kanan atas terdengar suara pekak
Kuadran kanan bawah terdengar suara timpani
Kuadran kiri atas terdengar suara
Kuadran kiri bawah terdengar suara
Batas hepar terdengar dari ICS 4 suara pekak dengan panjang hepar 11 cm
Palpasi
:
Hepar teraba keras pada kuadran kanan atas abdomen disertai adanya nyeri
tekan.
Ginjal kiri teraba, ginjal kanan tidak teraba
11. Genitalia
Frekuensi BAK: 3/hari ,Jumlah Urine: 300 cc
Warna Urine: kuning
PenggunaanAlatbantuberkemih: tidak ada
Kondisi Blast: tidak teraba penuh
Tanggaldefekasiterakhir: 17 agustus 2016
Frekuensi BAB: 1/hari, Konsistensi: keras,Warna: kuning kecoklatan
PenggunaanAlatbantu (Laksatif): tidak ada
12. Tumbuh Kembang
Tanggal
17 Agustus 2016
19 Agustus 2016
Jenis terapi
Ampicilin
Gentamicin
Ranitidin
Paracetamol
Orhadex
Prednison
PRC
Trombosit
Rute terapi
Dosis
3 x 700 mg
2 x 50 mg
2 x 25 mg
250 mg
3 x 250
125 cc
50 cc
Indikasi terapi
: 13 Agustus 2016
Jam
: 10:23:15
Pemeriksaan
KIMIA
HATI
Bilirubin Total
Bilirubun Direk
Bilirubin Indirek
Alkali Phosphatase
Albumin
Gamma
IMUNO-SEROLOGI
HBs Ag Ultra (VIDAS)
Anti-HCV (VIDAS)
Hasil
Nilai Normal
Satuan
8.80*
4.45*
4.25*
700*
1.9*
213*
0.20-1.20
0.00-0.40
0.20-0.60
< 644
3.5-5.5
10-45
mg/dl
mg/dl
mg/dl
U/I
g/dl
U/I
0.00
0.58
N.Reak: <0.13Reak:>0.13
Neg;<1.00 & Pos;>1.00
ng/ml
Tanggal
: 17-08-2016
Jam
: 09:23:22
PEMERIKSAAN HASIL
NILAI
RUJUKAN
SATUAN
METODA
Colorimetric
Impedance
Impedance
Analyze
Calculates
Impedance
Analyze
Calculates
HEMATOLOGI
Hemoglobin
Leukosit
Eritrosit
9.9 *
1.9 *
3.72 *
12.00 - 15.60
4.65 - 10.3
4.00 - 5.30
g/dl
ribu/ul
juta/ul
Hematokrit
30.2 *
37.00 - 47.00
vol%
Trombosit
58 *
150 - 356
ribu/ul
RDW-CV
22.5 *
12.1 - 14.0
81.3
75.0 - 96.0
fl
MCH
26.6*
28.0 - 32.0
pg
MCHC
32.7*
33.0 37.0
50.0 70.0
25.0 40.0
4.0 11.0
2.50 7.00
1.25 4.0
%
%
%
ribu/ul
ribu/ul
ribu/ul
HITUNG JENIS
Gran%
57.2
Limfosit%
38.1
MID%
9.2
Gran#
1.00 *
Limfosit#
0.7*
MID#
0.2
Tanggal
: 18-08-2016
Jam
Analyze
Calculates
Analyze
Calculates
Analyze
Calculates
Impedance
Impedance
Impedance
Impedance
Impedance
Impedance
: 07:57:34
PEMERIKSAAN
HASIL
PROTHROMBINE TIME
Hasil PT
23.9*
INR
2.23
Control Normal PT
11.4
Hasil APTT
54.7*
Contoh normal APTT
26.1
NILAI
RUJUKAN
SATUAN
METODA
9.9-13.5
22.2-37.0
-
Detik
Detik
-
Nephelometri
Nephelometri
Nephelometri
Nephelometri
Nephelometri
Tanggal
: 19-08-2016
Jam
: 07:48:36
HASIL
NILAI
RUJUKAN
SATUAN
METODA
HEMATOLOGI
Hemoglobin
Leukosit
Eritrosit
16.1 *
2.1 *
5.72*
12.00 - 15.60
4.65 - 10.3
4.00 - 5.30
g/dl
ribu/ul
juta/ul
Hematokrit
45.8*
37.00 - 47.00
vol%
Trombosit
46*
150 - 356
ribu/ul
RDW-CV
20.5*
12.1 - 14.0
Colorimetric
Impedance
Impedance
Analyze
Calculates
Impedance
Analyze
Calculates
MCV
80.2
75.0 - 96.0
fl
MCH
28.1
28.0 - 32.0
pg
MCHC
35.1
33.0 37.0
HITUNG JENIS
Gran%
Limfosit%
MID%
Gran#
Limfosit#
MID#
RETICULOSIT
IMUNO-SEROLOGI
64.4
27.9
7.7
1.40 *
0.6 *
0.1
1.5
50.0 70.0
25.0 40.0
4.0 11.0
2.50 7.00
1.25 4.0
0.5 2.0
%
%
%
ribu/ul
ribu/ul
ribu/ul
%
Impedance
Impedance
Impedance
Impedance
Impedance
Impedance
Pewarnaan BCB
CRP
< 0.8
< 1.35
Mg/l
Latex
Agglutination
PEMERIKSAAN
Analyze
Calculates
Analyze
Calculates
Analyze
Calculates
Keterangan :
Normal
Aorta
Root dimension
Atrium kiri
Dimension
20-37 mm
15-40 mm
< 1,3
< 30 mm
> 20 mm
< 7 mm
< 1,3
> 3 Cm2
53-77%
LA/Ao Ratio
Vent.kanan
Dimension
TAPSE
Fs. Jantung
EPSS
IVS/PW Ratio
MVA
EF
Vent.kiri
LVIDD
LVIDS
IVS Diastole
35- 52 mm
26/36
7-11 mm
IVS Systole
IVS Frac. T
PW Diastole
> 30 %
7-11 mm
30%
PW Systole
PW Frac. T
Trikuspid
Pulmonal
Lain-lain
Tanggal pemeriksaan
: 15 Agustus 2016
Tempat pengambilan
NDC
: 200 sel
Sediaan dipulas
: Wright
Partikel
: ada
Kepadatan sel
: baik
Sel lemak
: ada, cukup
Sistem Eritropoiesis
: aktifitas fisik
Sistem Granulopoiesis
: aktifitas baik
Sistem Trombopoiesis
: aktifitas baik
Hitung Jenis
Total (%)
GRANULOPOIESIS
55,5
40,1 65,5
Myeloblast
3,5
0,3 - 1,3
Promielosit
1,5
0,9 3,7
Mielosit
12,5
9,9 19,5
Metamielosit
9,0
11,3 23,4
Batang
8,0
6,2 15,5
Segmen
19,0
3,6 11,9
Basofil
0,5
0 0,4
Eosinofil
0,0
0,9 4,7
Monosit
1,5
0,5 2,2
36,5
22,3 44,9
Rubriblast
0,5
0,1 1,7
Prorubrisit
2,0
1,2 3,9
Rubrisit
4,0
8,0 18,3
Metarubrisit
30,0
11,4 29,6
8,0
3,6 17,2
Limfosit
5,5
4,5 19,1
Plasmosit
2,5
0,3 2,2
ERITROPOIESIS
SISTEM LIMFOID
Tidak ditemukan
Rasio M : E
1,52 : 1
24:1
Kesan :
Sumsum
tulang
tampak
normoseluler,
dengan
aktifitas
ketiga
sistem
Kesimpulan :
Gambaran sumsum tulang seperti ini mengesankan sumsum tulang dalam batas
normal. Adanya darah tepi pansitopenia dengan sumsum tulang normoseluler
mengesankan status s. Autoimmune Disease.
ANALISIS DATA
Nama Klien
: An.H
Umur
: 12 tahun
Data
Imunosupresi
Penurunan HB
Penyebab
Masalah
Risiko infeksi
sinistra
Pemeriksaan hasil Lab Tanggal 13
Agustus 2016 (10:23:15)
2.
3.
Adanya stomatitis
Penyakit (s.
Autoimmune
Disease)
Kerusakan
integritas kulit
Hipertermi
4.
Suhu 38,6C
DS :
Klien mengatakan nyeri
P : perfusi jaringan
Q : tertekan
R : telapak kaki
S : 3 (ringan)
T : jika berjalan
DO :
Wajah klien tampak meringis
Klien tampak membatasi gerak
kakinya
Agens cedera
biologi
Nyeri akut
ANALISIS DATA
Nama Klien
: An.H
Umur
: 12 tahun
Data
Imunosupresi
Penurunan HB
Penyebab
Masalah
sinistra
Pemeriksaan Lab tanggal 17/08/16,
Risiko Infeksi
jam 09:23:22 :
2.
4.0)
DS :
Klien mengatakan nyeri
P : penyakit
Q : tertekan
R : kuadran kanan atas
S : 5 (mengganggu) dari skala VAS
T : 5 menit
DO :
Agens cedera
biologis
Nyeri akut
3.
DS :
Keluarga (ayah) mengatakan awalnya
ptekie timbul diwajah klien kemudian
menyebar keseluruh tubuh.
DO :
4.
Adanya stomatitis
Imunodefisiensi
Kerusakan
integritas kulit
Anemia
Ketidakefektifan
perfusi jaringan
Perifer
5.
Risiko Perdarahan
Kurang informasi
terkait penyakit
dan kurang sumber
pengetahuan
Defisiensi
Pengetahuan
(orangtua)
DO :
ANALISIS DATA
Nama Klien
: An.H
Umur
: 12 tahun
Data
Penyebab
Masalah
Faktor risiko :
Imunosupresi
Penurunan HB
Risiko Infeksi
sinistra
DS :
Keluarga (ayah) mengatakan awalnya
ptekie timbul diwajah klien kemudian
menyebar keseluruh tubuh.
DO :
Adanya stomatitis
Imunodefisiensi
Kerusakan
integritas kulit
6.
Anemia
Ketidakefektifan
perfusi jaringan
Perifer
masih edema.
DO :
ANALISIS DATA
Nama Klien
: An.H
Umur
: 12 tahun
Data
Penyebab
Masalah
Faktor risiko :
Imunosupresi
Penurunan HB
Faktor risiko :
Risiko perdarahan
frontalis 3 cm
Lesi kepala dideep dengan kassa
DS :
Keluarga (ayah) mengatakan awalnya
ptekie timbul diwajah klien kemudian
menyebar keseluruh tubuh.
DO :
Adanya stomatitis
Imunodefisiensi
Kerusakan
integritas kulit
DS :
Ayah mengatakan kedua kaki anaknya
masih edema
DO :
Anemia
Ketidakefektifan
perfusi jaringan
Perifer
Kurang informasi
terkait penyakit
Defisiensi
Pengetahuan
(orangtua)
DS :
Ayah menanyakan kenapa anaknya
diberikan transfusi darah
DO :
ANALISIS DATA
Nama Klien
: An.H
Umur
: 12 tahun
Data
Penyebab
Masalah
Imunodefisiensi
Kerusakan
integritas kulit
DS :
Keluarga (ayah) mengatakan awalnya
ptekie timbul diwajah klien kemudian
menyebar keseluruh tubuh.
DO :
Adanya stomatitis
Imunosupresi
Penurunan HB
Risiko infeksi
sinistra
Faktor risiko :
Risiko perdarahan
frontalis 3 cm
Lesi kepala dideep dengan kassa
DS :
Ayah mengatakan kedua kaki anaknya
masih edema
DO :
Anemia
Ketidakefektifan
perfusi jaringan
Perifer
diseluruh tubuh
PRIORITAS MASALAH
Nama klien
: An.H
Umur
: 12 tahun
: 1-21xxxx
No.
Masalah Keperawatan
Tanggal
16 Agustus 2016
21.30 WITA
Khairir
3.
Risiko infeksi
16 Agustus 2016
21.30 WITA
Khairir
4.
Risiko perdarahan
17 Agustus 2016
03.30 WITA
5.
Nyeri akut
17 Agustus 2016
07.30 WITA
1.
2.
6.
7.
17 Agustus 2016
08.00 WITA
17 Agustus 2016
10.00 WITA
Teratasi
Paraf
(Nama Perawat)
Khairir
Ditemukan
16 Agustus 2016
22.00 WITA
Ridha
Ridha
Ridha
Ridha
Zhavira
Zhavira
Anna
Zhavira
Khairir
Anna
Khairir
RENCANA KEPERAWATAN
No.
Diagnosa Keperawatan
1.
Hipertermi berhubungan
dengan penyakit
Penyakit (s.
Autoimmune Disease)
2.
Kerusakan integritas
kulit berhubungan
dengan Imunodefisiensi
Tujuan Dan
Kriteria Hasil
NOC
Thermoregulasi
Intervensi
NIC :
Monitor warna kulit
Berikan cairan intravena
Setelah dilakukan tindakan Anjurkan kompres dingin pasien
keperawatan selama 1 x 30
pada kepala, lipat paha dan atau
menit pasien menunjukkan
aksila
Suhu tubuh dalam batas
Monitor nadi, suhu, dan RR
normal dengan kreiteria
Monitor hidrasi seperti turgor
hasil:
kulit, kelembaban membran
Suhu 36,5 37,5C
mukosa)
Nadi dan RR dalam
Kolaborasi
antipiretik:
rentang normal
Paracetamol
Tidak ada perubahan
warna kulit
NOC :
NIC : Skin Care
Tissue Integrity : Skin and 1.
Kaji kulit setiap hari. Catat
Mucous Membranes
warna, turgor, sirkulasi dan
Setelah dilakukan tindakan
sensasi. Gambarkan lesi dan
keperawatan selama 7 x 24
amati perubahan
jam kerusakan integritas 2.
Jaga kebersihan kulit agar
kulit pasien teratasi dengan
tetap bersih
kriteria hasil:
3.
Monitor kulit akan adanya
Integritas
kulit
kemerahan
Monitor status nutrisi pasien
yang
baik
bisa 4.
5.
Anjurkan
klien
untuk
dipertahankan
menyeka tubuhnya dengan air
(sensasi,
elastisitas,
Rasional
3.
Risiko infeksi
temperatur,
hidrasi,
pigmentasi)
Tidak ada luka/lesi
pada kulit
Perfusi
jaringan
baik
Menunjukkan
pemahaman
dalam
proses perbaikan kulit
dan
mencegah
terjadinya
sedera
berulang
NOC :
Immune Status
Knowledge
Infection control
hangat
Observasi luka : lokasi,
dimensi,
kedalaman
luka,
karakteristik,warna
cairan,
granulasi, jaringan nekrotik,
tanda-tanda
infeksi
lokal,
formasi traktus
7.
Kolaborasi
ahli
gizi
pemberian diat TKTP, vitamin
8.
Cegah kontaminasi feses dan
urin
9.
Lakukan tehnik perawatan
luka
10.
Pertahankan/intruksikan
dalam
hygien,
misalnya,
membasuh
dan
kemudian
mengeringkannya
dengan
berhati-hati dan melakukan
masase dengan menggunakan
lotion atau krim.
11.
Gunting kuku secara teratur
12.
Tutupi luka tekan yang
terbuka dengan pembalut yang
steril atau barrier protektif,
misalny,
duoderm,
sesuai
petunjuk.
NIC : Infection Protection
1.
Pertahankan teknik aseptif
2.
Batasi pengunjung bila perlu
:
3.
Cuci tangan setiap sebelum
6.
Risk control
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3 x 24
jam
pasien
tidak
mengalami infeksi dengan
kriteria hasil:
Menunjukkan
kemampuan
untuk
mencegah timbulnya
infeksi
Jumlah
leukosit
dalam batas normal
Menunjukkan
perilaku hidup sehat
dan
sesudah
tindakan
keperawatan
4.
Ganti letak IV perifer sesuai
dengan petunjuk umum
5.
Tingkatkan intake nutrisi
6.
Berikan terapi antibiotik:
Ampicillin & Gentamicin
7.
Monitor tanda dan gejala
infeksi sistemik dan lokal
8.
Pertahankan teknik isolasi k/p
9.
Inspeksi kulit dan membran
mukosa terhadap kemerahan,
panas, drainase
10.
Monitor adanya luka
11.
Dorong masukan cairan
12.
Dorong istirahat
13.
Ajarkan pasien dan keluarga
tanda dan gejala infeksi
14.
Monitor suhu badan pada
pasien
Waktu
Tgl/jam
Implementasi
TT
Waktu
Tgl/jam
Evaluasi
TT
16 Agustus
2016/21.30
WITA
16 Agustus
16 Agustus S :
2016/22.00 Klien mengatakan badannya masih
terasa hangat
WITA
O:
Napas klien terasa hangat
Suhu 38,5C
RR : 23 x/m
Nadi : 131 x/m
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
Ridha
1.
16 Agustus S:
Ridha
2016/21.30
WITA
2.
3.
4.
5.
6.
Khairir
Khairir
16 Agustus
2016/21.30
WITA
1.
16 Agustus S:
Ridha
Khairir
17 Agustus
2016/08.30
WITA
adekuat
4. Memberikan
terapi
antibiotik:
Zhavira
Lab
tanggal
A: Masalah teratasi
P: Hentikan intervensi
17 Agustus
2016/10.00
WITA
17 Agustus
2016/
11.00 Wita
DS :
Klien mengatakan nyeri pada perut
P : penyakit
Q : tertekan
R : kuadran kanan atas
S : skala berkurang menjadi 3 (Ringan)
dari skala VAS
T : 5 menit
DO :
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
Zhavira
17 agustus
1.
2016/14.30
Wita
17 Agustus DS :
yang
hanya
peka
terhadap
panas/dingin/tajam/tumpul.
2. Memonitor adanya paratese
3. Meinstruksikan
keluarga
Wita
untuk
proteksi
Membatasi gerakan pada kepala,
Melakukan
autotransfusi
Gol. O 125 ml
Memonitor reaksi darah dengan
tepat
10. Memonitor tanda dan gejala kritis
dari overhidrasi
masih edema.
DO :
Anna
P:
Lanjutkan Intervensi
17 Agustus
11.
2016/
12.
15.00 Wita
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
17 Agustus S:
2016
Anna
21.00 wita
O:
Terpasang IV Line D5 NS
Hasil Laboratorium:
17 Agustus
2016//21.00
17 agustus
S:
Khairir
2016/
Ayah
21.30
pasien
mengatakan
telah
O:
Ayah
pasien
mampu
menjelaskan