semangat dan keyakinan agar Anda dapat sembuh. Cerita-cerita dari penderita
lain mungkin dapat membuat Anda merasakan keadaan Anda masih lebih baik.
Atau cerita dari penderita lain yang gigih untuk melawan penyakitnya dan dapat
memperoleh kesembuhan dapat membantu Anda memperoleh kekuatan untuk
tidak menyerah pada keadaan.
Dan dijaman yang semakin maju ini sudah banyak penelitian-penelitian
mengenai obat kanker payudara dari bahan alami, mungkin ini bisa Anda
berikan kepada penderita untuk mencoba pengobatan alternatif,Jadi, tetaplah
bersemangat untuk melawan penyakit Anda. Bila ada anggota keluarga atau
teman Anda yang menderita tumor atau kanker payudara, Anda dapat
memberikan dukungan yang diperlukan karena mengetahui penderitaan yang
mereka alami. Dukungan tersebut dapat membantu kesembuhan mereka.
SEMANGAT HIDUP
Memberi Semangat Hidup Bagi Penderita Kanker
Kali ini saya ingin memberikan posting mengenai semangat
hidup untuk berjuang melawan kanker. Kebanyakan penderita
kanker akan sering mengalami kesakitan yang luar biasa dan
itulah kenapa kita orang-orang disekitarnya harus memberikan
dorongan atau semangat hidup agar mereka dapat terus
berjuang. Motivasi semangat hidup memang harus muncul dari
diri sendiri tidak bisa oleh orang lain tetapi lingkungan disekitar
jika mendukung maka penderita kanker juga akan merasa
lingkungan disekitarnya ingin dia terus berjuang sehingga
semangat hidupnya akan muncul. Sebagai contoh seperti kami
sekeluarga terus memberi semangat hidup kepada mama agar
terus berjuang berperang melawan kanker payudara.
Semangat hidup menjadi kunci utama untuk sembuh dari suatu
penyakit apalagi kanker penyakit yang tidak bisa sembuh
hanya dengan waktu singkat. Ada beberapa cari bagi kita
semua untuk memberikan semangat pada orang yang kita
cintai. Memberi semangat hidup tidak bisa hanya kita
suruh mereka ayo semangat jangan putus asa itu
akan cepat luntur semangat hidupnya tetapi kita harus
bisa menanamkan atau memberikan suatu pola pikir
dimana bila itu diingat maka penderita kanker akan
dengan sendirinya menjadi lebih semangat hidup.
Selain itu harapannya juga sungguh mulia, ingin menjadi penebar ilmu di
bidang yang dikuasainya, psikologi klinis. Harapan itu pun terkabul
dengan diterimanya ia sebagai tenaga pengajar (dosen) di sebuah
universitas terkemuka di Jawa Tengah.
Panas dan pusing adalah gejala awal yang ia rasakan dari hamparan
batu karang tersebut. Dianggapnya panas dan pusing yang ia rasakan
adalah flu, sebuah penyakit ringan yang sering dialami oleh orang
kebanyakan. Tapi semakin berlalunya waktu, rasa sakit yang ia rasakan
juga semakin meningkat, bahkan hingga menjalar ke bahu dan mata
kanannya. Tak pelak menjalarnya sakit hingga ke mata kanannya ini
membuatnya benar-benar tersiksa.
Diturutinya apa kata sang dokter mata hingga beberapa minggu lamanya
sambil ia tetap memeriksakan diri ke dokter tersebut. Tapi bukannya
sembuh yang ia dapatkan, justru bengkak dan gemuk di tubuhnya yang
harus ia terima lantaran efek dari obat yang harus ia konsumsi.
Pak tolong segera carikan darah untuk Sari, sekarang juga! Karena
darah dalam tubuhnya telah menipis akibat pendarahan hebat saat
operasi, jika tidak, nyawanya tidak akan tertolong, lanjut dokter lagi
kepada ayah Sari yang tiba-tiba membuatnya shock dan terpukul.
*****
Kamu hebat nak, kamu hebat, lirih terdengar suara ibunya menahan
tangis sambil mengacungkan jempol kepadanya sesaat setelah Sari
membuka kelopak matanya.
Oh, rupanya Sari telah mengalami koma beberapa waktu lamanya pasca
operasi, dan ketika sadar, ia terkejut karena melihat sejumlah selang dan
peralatan medis lainnya menempel di tubuhnya, suatu hal yang tak
pernah ia alami semasa hidupnya dulu. Dan rasa dingin, sakit serta
tubuh yang melemah adalah segenap rasa yang ia alami saat koma itu
terjadi, yang diiringi sayup-sayup suara yang masih sanggup ia dengar
walaupun untuk menyahutnya tak bisa ia lakukan, apalagi disertai
kondisi tubuhnya yang lemah yang sama sekali tak bisa ia gerakkan.
Beberapa hari pasca operasi, Ia sempat dilatih untuk bisa berdiri dan
berjalan, tapi sayang kedua kakinya masih belum mampu menopang
tubuhnya, sehingga tak ayal ia sempat terjatuh di kamar mandi beberapa
kali. Dokter pun mengambil tindakan untuk memfisioterapi dirinya karena
ada dugaan mungkin saraf motoriknya di otak terkena saat operasi
dilakukan.
Kalau dulu obat ini membuat tubuhnya bengkak dan semakin gemuk
hingga menyiksanya, namun kini justru membuat tubuhnya harus
demam meninggi hingga 40 derajat celcius serta membuat tubuhnya
kembali lemas tak berdaya.
Lagi-lagi derita itu harus ia rasakan. dari rumahnya ia segera dibawa ke
rumah sakit kembali dan harus mengalami koma untuk yang kedua
kalinya. Sebuah siksaan yang sangat pedih untuk ia terima.
Ayo, sudah tiba saatnya kamu untuk pulang (baca - meninggal), kata
salah seorang yang mendatanginya itu.
Aku akan pulang tapi nanti dengan ibuku, jawab Sari menimpali
perkataan orang tersebut.
Setelah Sari memberi jawaban itu, tak lama tiba-tiba orang-orang itu
pergi. Dan perlahan kelopak mata Sari mulai terbuka. Dilihatnya ibu
Ya Allah, jangan beri aku cobaan berat lagi, aku sudah tak kuat, benarbenar tak kuat, sembuhkan aku ya Allah, sembuhkan, doanya lirih
dalam tangis menahan pedih akibat derita yang ia rasakan.
*****
Ketahuilah, tidaklah penyakit yang Allah berikan ini pasti sudah sesuai
dengan kadar kemampuan kamu. Dan tidaklah pula suatu penyakit yang
Allah turunkan ke muka bumi ini kecuali pasti Allah turunkan juga
penawarnya. Karena itu sudah merupakan janji Allah.
bisa sembuh. Tapi Allah punya rencana lain yang lebih baik untuk kamu.
Mungkin Allah ingin kamu seperti ini agar kamu semakin dekat
padaNya, dan selalu meminta serta meronta hanya kepadaNya.
Allah sayang sama kamu. Jika kamu semakin dekat pada Allah karena
sakit yang kamu rasakan sekarang, maka sesungguhnya itu bukanlah
penyakit, bukan pula masalah, tapi itu adalah rahmat dan kasih sayang
Allah untukmu melalui sakit yang diberikannya padamu. Bersyukurlah
karena dengan sakit ini kamu bisa semakin dekat padaNya dan dengan
sakit ini pula dosa-dosamu jadi dihapuskan oleh Allah. Tetaplah ikhlas
dan sabar dalam menghadapi semua ini, karena sesungguhnya Allah
bersama orang-orang yang sabar lagi tawakkal.
Dan Kami turunkan dari Al-Qur`an sebagai penyembuh dan rahmat bagi
orang-orang yang beriman... (QS. Al-israa 82).
dan seperti kata Rasul, Obatilah orang yang sakit diantara kalian
dengan sedekah.
Boleh kamu bilang pada Allah, ya Allah, aku punya penyakit hebat yang
membuatku tersiksa, tapi lebih boleh lagi kalau kamu bilang, Hai
penyakit, sesungguhnya aku punya Allah yang Maha Hebat yang tidak
akan membuatku tersiksa.
Jadi tetaplah optimis, selalu berbaik sangka pada Allah dan jangan
berputus asa, karena sesungguhnya sakit yang kamu hadapi pasti ada
obatnya. Yakin akan ada hikmah di balik semua sakit yang menimpa
kamu, karena sesungguhnya ada hikmah dibalik setiap kejadian
sebagaimana ada kemudahan dibalik setiap kesulitan. Percayalah
harapan itu masih ada dan akan selalu ada.
Tak ada kata menyerah yang Sari lakukan, bahkan optimisme untuk
mencari penawar dan kesembuhan akan terus ia lakukan demi hidup
dan masa depannya.
Motivasiku
Sesungguhnya masalah dan penyakit yang manusia alami, terjadi atas izin dan
kehendak Allah. Tak ada satu helai daun pun yang terjatuh ke dunia ini kecuali pasti
telah dicatat oleh Allah sebelumnya dalam Lauhul Mahfudz. Termasuk juga dengan
penyakit yang kamu derita, juga sama, pasti sudah Allah catat dan rencanakan
sebelumnya.
Ketahuilah, tidaklah penyakit yang Allah berikan ini pasti sudah sesuai dengan kadar
kemampuan kamu. Dan tidaklah pula suatu penyakit yang Allah turunkan ke muka
bumi ini kecuali pasti Allah turunkan juga penawarnya. Karena itu sudah merupakan
janji Allah.
Perbanyaklah istighfar karena bisa jadi penyakit yang kamu rasakan sekarang adalah
karena dosa dan kesalahan masa lalumu baik yang sengaja maupun tak disengaja,
entah ke orang tua, saudara, teman, sahabat, atau siapapun juga. Mintalah maaf ke
mereka agar semua kesalahan kamu dimaafkan oleh mereka.
Allah sayang sama kamu. Jika kamu semakin dekat pada Allah karena sakit yang
kamu rasakan sekarang, maka sesungguhnya itu bukanlah penyakit, bukan pula
masalah, tapi itu adalah rahmat dan kasih sayang Allah untukmu melalui sakit yang
diberikannya padamu. Bersyukurlah karena dengan sakit ini kamu bisa semakin dekat
padaNya dan dengan sakit ini pula dosa-dosamu jadi dihapuskan oleh Allah. Tetaplah
ikhlas dan sabar dalam menghadapi semua ini, karena sesungguhnya Allah bersama
orang-orang yang sabar lagi tawakkal.
Anaku mungkin Allah rindu tangismu di sepertiga malam terakhir sehingga Dia
hadirkan penyakit ini agar kamu menangis padaNya di sepertiga malam. Menangislah
dalam tahajjudmu, agar Allah mendengar semua deritamu.
Tenangkan pula hatimu, jadikan Al-Quran dan sedekah sebagai penawar sakitmu.
Karena sudah janji Allah bahwasanya Al-Quran adalah penawar dan penyembuh bagi
orang-orang yang beriman,
Dan Kami turunkan dari Al-Qur`an sebagai penyembuh dan rahmat bagi orang-orang
yang beriman... (QS. Al-israa 82).
dan seperti kata Rasul, Obatilah orang yang sakit diantara kalian dengan sedekah.
serta ikuti pula anjurannya dengan meminum habbtussaudah atau jintan hitam,
karena sesungguhnya habbatus saudah adalah obat segala macam penyakit, kecuali
kematian. Sungguh Rasul tak akan salah dalam memilih obat dan penawar untuk
umatnya.