BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode dan Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode quasi
experiment atau eksperimen semu. Tujuan penilitian ini adalah ingin
mengetahui pengaruh model pembelajaran multiliterasi terhadap kemampuan
membaca dan kemampuan menulis siswa SD, sehingga pada penelitian ini
terdiri dari dua kelompok penelitian, yaitu kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol. Kelompok eksperimen (kelas perlakuan/ treatment)
merupakan kelompok siswa yang pembelajarannya menggunakan model
pembelajaran multiliterasi, sedangkan kelompok kontrol (kelas pembanding)
merupakan kelompok siswa yang pembelajarannya tidak menggunakan
model pembelajaran multiliterasi, tetapi pembelajaran terlangsung yaitu
pembelajaran dengan metode ceramah.
Pertimbangan penggunaan metode penelitian quasi experiment ini
adalah disebabkan penelitian dilakukan di sekolah, maka peneliti tidak
mungkin membentuk dua kelas secara acak, sehingga pada penelitian ini
peneliti menggunakan kelas yang telah terbentuk sebelumnya dan keadaan
subjek diterima sebagaimana adanya. Apabila dilakukan pembentukan kelas
baru, kemungkinan akan menyebabkan kekacauan jadwal pelajaran dan
mengganggu efektivitas pembelajaran di sekolah. Penelitian ini terdiri dari
variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebasnya adalah model
pembelajaran
multiliterasi
dan
pembelajaran
konvensional.
Variabel
52
pretest
O1
O3
treatment
X
C
posttest
O2
O4
= kelas eksperimen
= kelas kontrol
53
Studi Lapangan
Studi Literatur
Permasalahan & identifikasi masalah
Kelas Eksperimen
Model pembelajaran
multiliterasi
Observasi
Metode Pembelajaran
Kelas Kontrol
tidak menggunakan model
pembelajaran multiliterasi
Posttest
Pengolahan data
Analisis data
Kesimpulan
Gambar 3.1 Alur Penelitian
54
B. Prosedur Penelitian
Pada penelitian ini tahapan-tahapan atau prosedur yang ditempuh
selama penelitian adalah tahap persiapan, pelaksanaan dan diakhiri dengan
analisis hasil serta penyusunan laporan penelitian.
1. Tahapan persiapan
Tahapan persiapan dimulai dengan studi pendahuluan guna melihat
kondisi pada sekolah. Fokus studi pendahuluan adalah untuk memperoleh
informasi dan gambaran serta masalah aktual tentang pembelajaran di
sekolah terutama tentang pembelajaran membaca dan pembelajaran
menulis.
Selanjutnya mengkaji dan menelaah permasalahan pembelajaran
membaca dan menulis yang telah ditemukan. Kemudian mencarikan solusi
dari permasalahan yaitu mencarikan model pembelajaran yang sesuai
dengan materi pembelajaran membaca dan menulis. Selanjutnya
pembuatan instrumen penelitian melalui proses bimbingan dari dosen
pembimbing dan jugment (tim ahli) serta melakukan uji coba soal untuk
melihat valid atau tidaknya soal yang telah dipersiapkan.
2. Tahapan pelaksanaan
Model pembelajaran dan media serta instrumen yang telah
disediakan akan digunakan dalam proses pembelajaran membaca dan
menulis. Guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan model
pembelajaran dan media yang telah disediakan, sedangkan peneliti
melakukan observasi dan pengamatan selama proses pembelajaran.
3. Tahapan analisis data dan penyusunan laporan
Hasil data yang diperoleh selama penelitian dan tahap implementasi,
kemudian dianalisis dengan bantuan statistika dan program SPSS. Setelah
analisis selesai maka dilakukan penyusunan laporan sesuai dengan metode
ilmiah penelitian.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas IV pada salah satu
SDN di Kabupaten Lima Puluh Kota semester genap Tahun Ajaran
Febrina Dafit, 2015
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MULTILITERASI TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA DAN
KEMAMPUAN MENULIS SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
55
memilih
sampel
berdasarkan
kebutuhan
penelitian
dan
56
dan gotong royong, video tentang sampah dan gotong royong, lingkungan
yang ada pada sekitar siswa.
Pembelajaran multiliterasi menurut McConachi (2010, hlm. 15)
adalah
pembelajaran
yang
senantiasa
menggunakan
keterampilan
57
belum
dilakukannnya
proses
pembelajaran
dengan
model
58
59
Variabel
Membaca
Pemahaman
Sub
Variabel
Kemampuan 1.
membaca
pemahaman 2.
kritis
3.
4.
5.
Kemampuan 6.
membaca
kreatif
7.
Variabel
Menulis
Persuasi yaitu
slogan
1.
2.
3.
4.
Tabel 3.2
Kisi-Kisi Soal Membaca Pemahaman
Indikator
No Soal
PG
Uraian
Menemukan ide pokok 1=K4, 6=K4,
21 = K4
bacaan
16=K4,
Memahami makna
2=K2, 3=K1, 9=K1,
yang terkandung dalam 10=K4, 19=K1
bacaan
Menemukan informasi 4=K2, 5=K2, 7=K4,
dari bacaan
8=K1, 12=K1,
Memberikan tanggapan 20=K1
terhadap isi wacana
11=K4, 18=K5
Menyimpulkan teks
bacaan
24 = K6
Memecahkan masalah
13=K4,14=K4,
23 = K3,
praktis dengan
15=K4, 17=K1
25 = K4
menjawab pertanyaan
berdasarkan wacana
Mengajukan
pertanyaan terhadap
22 = K5
teks
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Soal Menulis Persuasi
Indikator
Soal
Menulis kalimat ajakan 1. Buatlah kalimat slogan
atau informasi
dengan tema kebersihan
Menggunakan kreativitas 2. Buatlah kalimat slogan
dengan tema lingkungan
Membuat Isi slogan
Bahasa dan ejaan yang
tepat
No
1
2
3
4
5
6
7
Tabel 3.4
Pedoman Penskoran Kemampuan Membaca
Indikator
Jenis soal
Menemukan ide pokok bacaan
Pilihan Ganda dan
uraian
Memahami makna yang terkandung dalam bacaan Pilihan Ganda
Menemukan informasi dari bacaan
Pilihan Ganda
Memberikan tanggapan terhadap isi wacana
Pilihan Ganda
Menyimpulkan teks bacaan
Uraian
Memecahkan masalah praktis dengan menjawab
Pilihan Ganda dan
pertanyaan berdasarkan wacana dan media
uraian
Mengajukan pertanyaan terhadap teks
Uraian
60
Keterangan penilaian
Pilihan ganda
1 = jawaban benar
0 = jawaban salah
Uraian
- Soal nomor 21, 23, 25
1 = Benar, 0 = Salah
- Soal nomor 22
5 = jika mampu membuat 5 pertanyaan dengan benar
4 = jika mampu membuat 4 pertanyaan dengan benar
3 = jika mampu membuat 3 pertanyaan dengan benar
2 = jika mampu membuat 2 pertanyaan dengan benar
1= jika mampu membuat 1 pertanyaan dengan benar
0 = jika tidak mampu membuat pertanyaan dengan benar
- Soal nomor 24
2 = jika mampu membuat intisari dengan benar
1 = jika intisari kurang tepat
0 = jika tidak mampu membuat intisari
No
Indikator
1 Menulis kalimat 1.
ajakan atau
informasi
2.
3.
Menggunakan
kreativitas
1.
2.
3.
Membuat Isi
Slogan
1.
2.
3.
4
Menggunakan
1.
bahasa dan ejaan 2.
yang tepat
3.
Tabel 3.5
Pedoman Penskoran Kemampuan Menulis
Komponen penilaian
Kriteria penilaian
Kalimat mengandung ajakan Skor 3 jika 3 komponen
atau informasi
terlaksana
Kalimat jelas dan padat
Skor 2 jika 2 komponen
Kalimat sesuai tema
terlaksana
Skor 1 jika 1 komponen
terlaksana
Slogan bergambar
Skor 3 jika 3 komponen
Slogan berwarna
terlaksana
Gambar slogan sesuai dengan Skor 2 jika 2 komponen
kalimat ajakan atau informasi terlaksana
Skor 1 jika 1 komponen
terlaksana
Konteks isi mengandung
Skor 3 jika 3 komponen
ajakan atau informasi yang
terlaksana
bermakna
Skor 2 jika 2 komponen
Ajakan atau informasi tepat
terlaksana
sasaran
Skor 1 jika 1 komponen
Ajakan atau informasi mudah terlaksana
dimengerti pembaca
Pilihan kata baku
Skor 3 jika 3 komponen
Penggunaan huruf kapital
terlaksana
yang digunakan tepat
Skor 2 jika 2 komponen
Penggunaan tanda baca tepat terlaksana
Skor 1 jika 1 komponen
terlaksana
61
r xy
Keterangan :
rxy = Koefisian korelasi antara variabel X dan variabel Y
X
= Jumlah subyek
Dengan mengambil taraf signifikan 0,05 dan taraf kebebasan (dk) =
62
Batasan
0.800 1.000
0.600 0.799
0.400 0.599
0.200 0.399
0.000 0.199
Tabel 3.6
Kategori Validitas Instrumen
Kategori
Sangat tinggi
Tinggi
Cukup
Rendah
Sangat Rendah (Tidak Valid)
Sumber : Riduan (2010, hlm. 110)
63
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
0.00
0.04
0.19
0.29
0.42
0.41
0.16
0.00
0.41
0.46
0.33
Tidak Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Sangat Rendah
Sangat Rendah
Sangat Rendah
Rendah
Cukup
Cukup
Sangat Rendah
Sangat Rendah
Cukup
Cukup
Cukup
64
= Reliabilitas instrumen
i
Sangat tinggi
Tinggi
Cukup
Rendah
Sangat Rendah (Tidak Reliabel)
Sumber : Riduan, 2010, hlm. 110
65
Berdasarkan Tabel 3.10 terlihat bahwa soal pilihan ganda dan uraian
untuk tes kemampuan membaca memenuhi karakteristik yang memadai
untuk digunakan dalam penelitian. Kriteria reliabel untuk soal tersebut
mengartikan bahwa butir-butir soal akan memberikan hasil yang sama jika
diujikan kembali kepada siswa lain. Dengan pengklasifikasian kategori
tinggi untuk soal pilihan ganda dan sangat tinggi untuk soal uraian.
c) Analisis tingkat kesukaran tes
Analisis derajat kesukaran tiap butir soal dilakukan untuk
menunjukkan kualitas butir soal untuk mengetahui derajat kesukaran
masing-masing soal yang diberikan, apakah soal tersebut termasuk
kategori mudah, sedang, atau sukar. Jika suatu soal memiliki tingkat
kesukaran seimbang (proposional), maka dapat dikatakan bahwa soal
tersebut baik (Arifin, 2011, hlm. 272). Tingkat kesukaran untuk soal
pilihan ganda dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
= Tingkat Kesukaran
sebagai berikut:
66
TK
0.36
0.88
0.91
0.94
0.55
0.52
0.86
0.67
0.94
0.52
0.33
0.88
0.94
0.82
0.61
0.46
0.52
0.91
0.61
0.82
0.25
0.88
0.64
0.67
0.97
Interprestasi
Sedang
Sangat Mudah
Sangat Mudah
Sangat Mudah
Sedang
Sedang
Mudah
Sedang
Sangat Mudah
Sedang
Sedang
Sangat Mudah
Sangat Mudah
Mudah
Sedang
Sedang
Sedang
Sangat Mudah
Sedang
Mudah
Sukar
Sangat Mudah
Sedang
Sedang
Sangat Mudah
67
26
27
28
29
30
0.64
0.88
0.88
0.73
0.49
Sedang
Sangat Mudah
Sangat Mudah
Mudah
Sedang
68
PILIHAN GANDA
Tabel 3.14
Rekapitulasi dan Kesimpulan Hasil Uji Coba Tes Kemampuan Membaca
NO
KOEFISIEN
TES
KRITERIA
TK
Kesimpulan
SOAL
rxy
1
0.374
Signifikan
Sedang
Dipakai
2
0.432
Signifikan
Sangat Mudah
Dipakai
3
0.436
Signifikan
Sangat Mudah
Dipakai
4
0.525
Sangat Signifikan
Sangat Mudah
Dipakai
5
0.456
Sangat Signifikan
Sedang
Dipakai
6
0.266
Tidak signifikan
Sedang
Dibuang
7
0.524
Sangat Signifikan
Mudah
Dipakai
8
0.382
Signifikan
Sedang
Dipakai
9
0.033
Tidak signifikan
Sangat Mudah
Dibuang
10
0.454
Sangat Signifikan
Sedang
Dipakai
11
0.233
Tidak signifikan
Sedang
Diperbaiki
12
0.216
Tidak signifikan
Sangat Mudah
Diperbaiki
13
0.066
Tidak signifikan
Sangat Mudah
Dibuang
14
0.366
Signifikan
Mudah
Dipakai
15
0.401
Signifikan
Sedang
Dipakai
16
0.283
Tidak signifikan
Sedang
Dibuang
17
0.564
Sangat Signifikan
Sedang
Dipakai
18
0.354
Signifikan
Sangat Mudah
Dipakai
19
0.433
Signifikan
Sedang
Dipakai
20
0.000
Tidak signifikan
Mudah
Dibuang
21
0.037
Tidak signifikan
Sukar
Dibuang
22
0.192
Tidak signifikan
Sangat Mudah
Dibuang
23
0.293
Tidak signifikan
Sedang
Dibuang
24
0.415
Signifikan
Sedang
Dipakai
25
0.411
Signifikan
Sangat Mudah
Dipakai
26
0.163
Tidak signifikan
Sedang
Dibuang
27
0.000
Tidak signifikan
Sangat Mudah
Dibuang
28
0.408
Signifikan
Sangat Mudah
Dipakai
29
0.457
Sangat Signifikan
Mudah
Dipakai
30
0.329
Tidak signifikan
Sedang
Diperbaiki
0.73
1
Sangat Signifikan
Sedang
Dipakai
0.55
2
Tidak signifikan
Sedang
Dibuang
0.11
3
Tidak signifikan
Mudah
Dibuang
0.51
4
Tidak signifikan
Sedang
Dibuang
0.45
5
Tidak signifikan
Sedang
Dibuang
0.59
6
Signifikan
Sedang
Dipakai
0.84
7
Sangat Signifikan
Sedang
Dipakai
URAIAN
69
0.81
0.64
0.61
8
9
10
Sangat Signifikan
Signifikan
Signifikan
Sedang
Sedang
Sedang
Dipakai
Dipakai
Dipakai
proses
pembelajaran
menggunakan
model
pembelajaran
70
No
1
Sumber
data
Siswa
Siswa
Siswa
Guru
Tabel 3.15
Cara mengumpulkan data
Jenis data
Teknik
pengumpulan
Hasil penguasaan
Pretest dan
pemahaman
posttest
membaca, dan
menulis siswa
sebelum dan setelah
mendapat perlakuan
Proses kemampuan
Lembar
membaca dan
observasi
kemampuan menulis
siswa selama
perlakuan
menggunakan media
multiliterasi
Tanggapan siswa
Kuisioner
terhadap model
pembelajaran
multiliterasi dengan
media film animasi
Tanggapan guru
Wawancara
terhadap model
pembelajaran
multiliterasi
Instrumen
Butir soal pilihan
ganda dan essai
Lembar observasi
yang mengarah
pada indikator
kemampuan
membaca dan
menulis siswa
Angket
Lembar jawaban
wawancara
71
pembelajaran
membaca
dengan
model
pembelajaran
hitung dengan
tabel,
72
memenuhi
syarat
kenormalan
dan
homogenitas
dapat
menggunakan uji perbedaan rataan dengan uji-t (Independent Sample TTest). Sedangkan uji perbedaan rataan skor pretest dan posttess
kemampuan menulis yang berdistribusi tidak normal menggunakan uji
Mann Whitney U.
73
2. Observasi
Observasi digunakan untuk mengamati proses pelaksanaan proses
pembelajaran pada saat penelitian. Lembar tersebut mencakup beberapa
proses dan aspek pembelajaran
x 100%
Keterangan:
1)
Jumlah skor yang diperoleh siswa dalam penilaian (mencakup
kinerja kemampuan membaca dan kemampuan menulis)
2)
Jumlah skor maksimal tiap butir pertanyaan yang apat diperoleh
siswa dalam penilaian
b) melakukan interpretasi penilaian aspek psikomotor siswa
3. Kuisioner/ angket
Kuisioner/ angket digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa
terhadap proses model pembelajaran multiliterasi dalam pembelajaran
membaca dan menulis. Adapun bentuk pertanyaan yang ada dalam angket
tersebut berkaitan dengan komponen-komponen model pembelajaran
multiliterasi. Pengisian angket dilakukan dengan menggunakan alternatif
jawaban berikut:
0 = tidak
1 = ya
Febrina Dafit, 2015
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MULTILITERASI TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA DAN
KEMAMPUAN MENULIS SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
74
Keterangan:
NA : Nilai akhir
PS : Perolehan skor
SM : Skor maksimum
Kategori efektifitas model pembelajaran multilitersi berdasarkan
nilai akhir yang diperoleh dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.16
Kategori keefektifan model pembelajaran multiliterasi
Interval
Kategori
0-54
Tidak Efektif
55-59
Kurang Efektif
60-74
Cukup Efektif
75-84
Efektif
85-100
Sangat Efektif
(Purwanto, 2006, hlm. 103)